epaper andalas edisi selasa 24 juli 2012

Page 12

Selasa 24 Juli 2012

SUMATERA UTARA

Masyarakat Desa Saeru Satu Persepsi Tutup PT Gruti Nias Selatan-andalas Protes terhadap perusahaan PT Gunung Raya Utama Timber Indonesia (Gruti) yang sedang melakukan kegiatan penebangan hutan di sekitar Desa Saeru Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan terus dilakukan masyarakat. Pasalnya, perusahaan tersebut selama melakukan aktivitas menebang kayu di daerah itu, membuat masyarakat tidak nyaman atau trauma. Sebab, perusahaan tidak segan-segan menyerobot dan merusak lahan pertanian milik masyarakat. "Bahkan, segala aturan diabaikan termasuk rekomendasi DPRD Nias Selatan baru-baru ini," kata tokoh masyarakat Desa Saeru, A Yunus kepada andalas via pesan singkat seluler, Senin

(23/7). seperti diketahui, Pemkab Nias Selatan bungkam terhadap tindakan sewenang-wenang PT Gruti kepada masyarakat. Diduga di balik protes masyarakat terhadap PT Gruti dan PT Teluk Nauli (TN), terdapat oknum pejabat teras yang mendapat upeti, sehingga membuat tak berkutik semua pihak berkompeten di daerah itu. Selanjutnya, dalam waktu dekat akan diberlakukan hukuman masyarakat. Seluruh masyarakat Desa Saeru, kepala desa, BPD, dan para tokoh lainnya, sudah menyatukan persepsi. "Terhadap PT Gruti, tiada kata lain, mereka harus ditutup dan hengkang dari hutan Saeru,” katanya. Terkait dengan hal itu, Ketua

Dewan Pendiri Gerakan Mahasiswa Nias Selatan (GM Nisel) Eddy Zebua, mengimbau Pemkab Nisel agar secepatnya menindaklanjuti rekomendasi DPRD ke Menteri Kehutanan, agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti di Mesuji. Dan, sesuai hasil konsultasi DPRD bersama aktivis dari GM Nisel 2011 lalu di Kemenhut, salah seorang bidang perizinan di Kemenhut, Bambang menjelaskan, pencabutan izin terhadap PT Gruti dan PT TN yang beraktivitas di Nias Selatan tergantung daerah. "Kalau ada rekomendasi dari daerah, saat ini juga kita tutup, tapi ingat harus ada alasan pelanggaran," ketus Eddy menirukan penjelasan Bambang, yang membidangi perizinan di Kemenhut RI. (TIM)

harian andalas | Hal.

12

Jalan Barusjahe Serdang Kabupaten Karo Terancam Putus Kabanjahe-andalas Jalan yang menghubungkan desa BarusjaheSerdang Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo terancam putus total apabila tidak mendapat perhatian serius dari Pemkab Karo. Hal tersebut dikatakan Abdi Tarigan (38) warga desa Barusjahe kepada andalas, Senin (23/7) di desa Serdang. Menurutnya jalan sepanjang 2 kilometer menuju desa penghasil beras pulut mutu terbaik itu dan salah satu sentra petani jeruk itu sudah lama rusak. “Kalau tidak hati-hati, pengendara kendaraan bisa terperosok ke dalam jurang, karena sebagian sisi badan jalan sudah erosi dan berlobang. Dikhawatirkan, jika hujan deras longsor ini bertambah besar,” katanya. Sementara Kepala Desa Serdang, Beka Ginting (48) saat dihubungi, membenarkan sisi jalan rusak dan pernah longsor. Bahkan hal tersebut telah pernah disampaikan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Daerah (PUD) Karo. “ Kami kepala desa Serdang dan Barusjahe telah melaporkannya ke Dinas PUD Karo, namun hingga saat ini belum ada kami lihat tandatanda diperbaiki secara permanen,” kata Ginting. Kalau bisa pemerintah tidak membiarkannya berlama-lama, karena akan membuat hasil pertanian dari desa kita

andalas/robert tarigan

PERHA TIAN - Jalan Serdang-Barusjahe perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Karo. PERHATIAN ini terganggu untuk dipasarkan. Pantauan andalas di lokasi jalan tersebut, Senin petang, lobang yang sudah menganga dipinggir jalan itu rawan kecelakaan. Selain itu, banyak kendaraan harus antri, karena untuk melewati jalur tersebut kendaraan yang lewat secara bergantian dari kedua sisi, otomatis kemacetan tidak terelakkan khususnya di jam-jam tertentu. Supir angkutan pedesaan PO Gaya Baru, Toto Tarigan (40) yang setiap harinya melintasi jalan ini mengatakan saat melewati jalan tersebut harus berhati-hati bang, kalau tidak bisa masuk jurang.

Selain sisi badan jalan berlobang, jalannya tanjakan dan turunan serta kondisi jalannya juga rusak. Yang dikhawatirkan bagi supir kendaraan yang belum menguasai jalur ini, bisa terancam keselamatannya. Kadis Bina Marga PUD Karo, Paksa Tarigan ST membenarkan longsor yang terjadi diantara jalan Barusjahe- Serdang. Bahkan pihaknya telah pernah mendapatkan laporan dari kepala desa Serdang dan Barusjahe tentang jalan rusak itu. “Kita akan berusaha memperbaikinya secepat mungkin. Beronjong akan kita pasang di sana. Yang penting jalan itu akan kita perbaiki,” tegas Tarigan. (RTA)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.