Manado Post Selasa 24 April

Page 11

S E L A S A ,

2 4

A P R I L

11

2 0 1 2

Max Mangimbulude

SBY....... Sambungan dari hal 1

diselesaikan tuntas apa yang m en jadi m a sa l a h d i sa n a, ” kata Julian di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (23/4). Julian mengatakan, insiden tersebut disebabkan karena ulah oknum. “Ini bukan konflik antar institusi pemerintah, tapi lebih pada oknum yang berada atau di dalam institusi,” katanya. Kapolri dan Panglima TNI diminta untuk mengambil tindakan yang tepat. Jika terbukti bersalah, oknum juga harus dijatuhi sanksi. Seperti diberitakan, bentrokan antara anggota Brimob Polda Gorontalo dan anggota Bri-gif Kostrad 221 Motuliato Gorontalo. Bentrok bermula saat patroli Brimob dilempari oleh sekelompok orang tak dikenal. Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan sudah ada langkah-langkah yang diambil kesatuan di daerah. “Sudah ditangani Kapolda dan Danrem. Itu sudah ada langkah-langkah ke dalam,” katanya. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli menjelaskan, dari laporan awal dapat dipastikan bahwa insiden itu tidak direncanakan. Peristiwa itu terjadi ketika petugas yang sedang berpatroli dilempari orang tak dikenal sehingga menimbulkan luka-luka. “Akhirnya dilakukan razia karena dilakukan orang tak dikenal. Terjadi dinamika, ada tindakan untuk melumpuhkan pengendara sepeda motor yang lewat. Kemudian diketahui ternyata anggota TNI yang bertugas di sana,” katanya. Sementara itu para petinggi TNI dan Polri yakni Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen TNI Mohamad Munir dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII/ WRB, Mayjen TNI Mohamad Nizam langsung terbang ke Gorontalo. Kunjungan kedua petinggi TNI itu tak lain bertujuan untuk meredam permasalahan antara kedua pasukan elite tersebut. Pantauan Gorontalo Post (grup Manado Post), kedatangan kedua petinggi TNI itu tidak secara bersamaan melainkan di

EMPAT........ Sambungan dari hal 1

Hanya, memang diperlukan upaya yang ekstrakeras untuk mengalihkan kebiasaan menggunakan BBM ke bahan bakar gas (BBG). Almarhum juga sangat setuju mobil listrik nasional diperjuangkan. Bahkan, almarhum mengatakan, BBM harus dikeroyok ramai-ramai dari segala jurusan. Terutama dari jurusan gas dan jurusan listrik. Tanpa usaha yang keras dari dua jurusan itu, akan terus timbul kesan di masyarakat bahwa pemerintah, khususnya Pertamina, sengaja lebih menyukai impor BBM. Pertamina dikesankan lebih senang impor BBM karena bisa menjadi objek korupsi dan kolusi. Istilah mafia impor BBM begitu gencarnya ditudingkan “entah seperti apa wujud mafia itu. Seserius-serius Pertamina berupaya memberantas korupsi, tuduhan itu akan terus berlangsung. Apalagi, kenyataannya, impor BBM-nya memang terus meningkat. Tidak mungkinkah kita berhenti impor BBM” Tentu saja bisa. Tapi, syaratnya berat sekali: Kita harus memiliki kilang yang cukup. Minyak mentah itu baru bisa jadi BBM kalau sudah diolah di kilang. Kebutuhan BBM kita sekarang sekitar 50 juta kiloliter per tahun. Sedangkan kilang kita sendiri hanya bisa memproduksi BBM kurang dari separonya. Kalau kita menghendaki tidak impor BBM lagi, kita harus membangun kilang baru sebanyak dan sebesar yang telah ada sekarang. Saat ini kita punya tujuh kilang minyak: Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Kasim, dan Balongan. Total kapasitas produksi BBMnya kurang dari 25 juta kiloliter per tahun. Di sinilah pokok persoalannya. Mampukah kita membangun sekaligus kilang-kilang baru sebanyak kekurangannya itu? Sejak 15 tahun lalu, kita memang tidak pernah punya kemampuan membangun kilang baru. Kilang terbaru kita umurnya sudah 18 tahun. Yakni, kilang Balongan, Jabar, yang dibangun Presiden Soeharto di tahun 1994. Presiden-presiden berikutnya tidak sempat memikirkan pembangunan kilang baru. Padahal, jumlah kendaraan terus bertambah. Akibatnya, impor BBM tidak

ASPERS........ Sambungan dari hal 1

Kodam VII Wirabuana Kolonel Inf Haryanta, saat melakukan kunjungan pertama kali bersama personil dan keluarga di kawasan wisata andalan Minahasa Utara (Minut). Kolonel Haryanta kagum dengan pesona alam Batu Nona, sekaligus sempat membawakan lagu di lokasi wisata tersebut. Kedatangan rombongan ditemani istri Kodim Bitung disambut pemilik Batu Nona Resort and Water Sport Fransisca Magdalena Tuwaidan. Tidak

waktu yang berbeda. Yang lebih awal tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo adalah Pangdam VII/ WRB, Mayjen TNI Mohamad Nizam dengan menggunakan pesawat Lion Air sekitar pukul 11.00 wita. Dari Bandara Pangdam VII/WRB langsung ke Kompi 713 untuk memberikan arahan kepada seluruh anggota TNI 713. Sementara Pangkostrad Mayjen TNI Mohamad Munir baru tiba di Bandara Djalaluddin menggunakan pesawat Garuda sekitar pukul 13.30 wita. Berhubung Pangkostrad baru pertamakali ke Gorontalo, ia disambut secara adat Gorontalo layaknya para pejabat tinggi negara lainya. Sementara yang menerima langsung kedatangan Pangkostrad dan Pangdam VII WRB adalah para petinggi Polda Gorontalo yang dipimpin langsung Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Irawan Dahlan. Dari Bandara Djalaluddin, rombongan para petinggi TNIPolri ini langsung menuju ke Rumah Sakit MM Dunda Limboto setelah sebelumnya makan siang di salah satu rumah makan di Limboto Kabupaten Gorontalo. Kedatangan rombongan Pangkostrad menyita perhatian warga setempat terutama para pengunjung Rumah Sakit MM Dunda Limboto. Pangkostrad yang dipandu langsung oleh salah satu petinggi Kostrad 221 diarahkan menuju ke ruangan bedah Irina E, tepatnya di VIV Kanguru, tempat dimana para anggota Kostrad 221 sedang dirawat inap. Satu persatu para anggota yang terbaring di tempat tidur dalam kondisi terluka itu disapa Pangkostrad dan Pangdam VII WRB sekaligus ditanyai perihal kondisi kesehatan yang mereka alami. Pangkostrad juga sekilas memeriksa luka-luka yang dialami oleh anggotanya tersebut. “Kalian sudah menikah?” tanya Pangkostrad yang kemudian dijawab oleh para anggotanya tersebut bahwa mereka belum ada yang menikah. Seusai menjenguk empat anggotanya yang dirawat di RS MM Dunda Limboto, rombongan Pangkotrad dan Kapolda kemudian langsung menuju Markas Polda

Gorontalo untuk menggelar rapat khusus internal Polri dan TNI. Rapat yang digelar di ruang rapat Kapolda tersebut sangat tertutup dan mendapat penjagaan ketat dari Provost Polda Gorontalo. Wartawan dilarang keras mengambil dokumentasi. Para wartawan baru bisa mewawancarai Pangkostrad setelah hampir dua jam menggelar rapat tertutup. Kepada sejumlah awak media Pangkostrad mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan antara pihaknya dengan Kapolda Gorontalo, telah dibahas beberapa hal penting terutama mengenai upaya untuk meredam permasalahan antara anggota masing-masing satuan. Diakui Pangkostrad, permasalahan antara anggota Brimob dan TNI Kostrad itu hanyalah sebuah kesalahpahaman saja. Meski begitu tetap akan diselidiki siapa-siapa saja yang terlibat dalam aksi bentrok tersebut, dan siapa yang menjadi dalang atau provokatornya. “Ya, saya maupun Pangdam VII WRB bersama Kapolda Gorontalo sudah sepakat agar nanti secara obyektif masalah ini diproses secara hukum. Jika ada oknum anggota yang terlibat baik dari TNI Kostrad maupun dari anggota Polri itu sendiri, harus ditindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Pangkostrad. Ia juga mengaku bahwa anggotanya yang mengalami lukaluka berjumlah enam orang. Satu di antaranya dalam proses operasi karena mengalami luka tembak di bagian dada. Ia menegaskan saat ini sudah ada tim khusus yang akan menyelidiki apakah peluru yang bersarang di tubuh salah satu anggota Kostrad itu adalah peluru tajam atau peluru karet. Mengenai isu adanya pembakaran kantor Mapolsek Sumalata akibat serangan balasan anggota Kostrad, hal itu dengan tegas dibantah oleh Pangkostrad. ‘Itu informasi tidak benar dan menyesatkan. Kita sudah sepakat agar ke depan bisa tercipta hubungan yang lebih harmonis lagi,” ungkapnya. Sementara itu Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Irawan Dahlan menegaskan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas

bagi anggotanya yang terlibat dalam aksi bentrok tersebut. “Kami sudah sepakat dengan Pangkostrad untuk menindak tegas sesuai aturan berlaku jika ada anggota Polri yang ikut terlibat. Nanti ada juga tim lidik dari Polri guna mengusut siapa yang menjadi provokator dalam masalah ini,” tegasnya sembari membantah informasi yang mengatakan kebakaran di Mapolsek Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, terjadi karena serangan balasan dari anggota Kostrad. “Itu kebakaran biasa. Tidak ada unsur kesengajaan,” tutupnya. Sementara itu, Satuan Reskrim Polres Limboto dan Polda Gorontalo pada Senin (23/4) sekitar pukul 13.00 Wita melaksanakan olah TPK pada beberapa titik yang menjadi lokasi bentrok. Kepada Gorontalo Post Kapolres Limboto AKBP Djoko Djohartono SH melalui Kasat Reskrim yang memimpin jalannya pelaksanaan olah TKP menjelaskan, ada dua yang menjadi titik olah TKP. Pertama di taman Menara Keagungan Limboto, kedua lokasi di depan perumahan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo. “Pelaksanaan olah TKP ini adalah untuk mencari buktibukti yang yang berada di sekitaran lokasi, sekaligus untuk memperkuat data penyilidikan yang ada. Kita masih mencari tahu siapa-siapa saksi mata yang melihat langsung kejadian ini untuk kita mintai keterangan,” terangnya. Sementara itu berdasarkan pantauan Gorontalo Post pada sejumlah titik, gabungan aparat dari unsur TNI dan pihak kepolisian melakukan penjagaan di beberapa persimpangan jalan termasuk persimpangan menuju ke Markas Brimob Polda Gorontalo. Pengamanan berlapis itu bertujuan untuk mengamankan kedatangan Pangdam VII Wirabuana dan Pangkostrad ke Gorontalo. Sedangkan untuk situasi kondisi sejak pagi hingga sore hari masih dalam keadaan aman dan terkendali, utamanya di tempat-tempat yang dianggap rawan bentrok. (jpnn)

bisa dihindarkan. Bahkan terus meningkat. Baru tahun lalu Presiden SBY memutuskan untuk membangun kilang tambahan di Cilacap. Tahun ini Presiden SBY juga sudah memutuskan untuk membangun dua kilang lagi. Tapi, Pertamina tidak mungkin membiayai pembangunan kilang-kilang itu sendirian. Sebuah kilang dengan kapasitas 300.000 barel memerlukan biaya investasi sampai Rp 70 triliun. Bayangkan kalau harus membangun tiga kilang sekaligus. Pertamina harus menggandeng investor. Mencari investor pun tidak mudah. Di samping biayanya sangat besar, masih ada kesulitan lain: Sebuah kilang baru bisa dibangun manakala sudah diketahui jenis minyak mentah seperti apa yang akan diproses di situ. Beda jenis minyak mentahnya, beda pula desain teknologinya. Para pemilik minyak mentah tahu posisi strategisnya itu. Mereka bisa mendikte banyak hal: mendikte harga dan mendikte pasokan. Investor kilang yang ingin masuk ke Indonesia, misalnya, meminta berbagai syarat yang luar biasa beratnya: Tanahnya seluas 600 ha harus gratis, pemerintah harus menjamin macam-macam, dan pajaknya minta dibebaskan dalam masa yang sangat panjang. Kalau dalam masa pemerintahan Presiden SBY ini berhasil dibangun tiga proyek kilang sekaligus, tentu itu sebuah warisan yang sangat berharga. Saya sebut warisan karena bukan Presiden SBY yang akan menikmati hasilnya, melainkan pemerintahanpemerintahan berikutnya. Dari gambaran itu, jelaslah bahwa sampai lima tahun ke depan, impor BBM kita masih akan terus meningkat. Kecuali, ide almarhum soal konversi ke gas itu berhasil dilakukan dan mobil listrik nasional berhasil dimasalkan. Kilang-kilang baru tersebut seandainya pun berhasil dibangun baru akan menghasilkan BBM pada 2018. Kita tahu persis apa yang terjadi dalam lima tahun ke depan. Saat kilang-kilang itu nanti mulai berproduksi, kebutuhan BBM sudah naik lagi entah berapa puluh juta kiloliter lagi. Berarti, impor lagi. Impor lagi. Di sinilah Prof Widjajono geram. Kenaikan harga BBM, menurut beliau, seharusnya juga

dilihat dari aspek pengendalian impor itu. Yang tidak menyetujui kenaikan harga BBM, menurut beliau, pada dasarnya sama saja dengan menganjurkan impor BBM sebanyak-banyaknya! Kalau Prof Widjajono sering mengajak saya bicara soal konversi gas, saya sering mengajak bicara beliau soal mobil listrik nasional. Termasuk, perkembangan terakhirnya. Saya tahu, konversi gas memang bisa dilakukan lebih cepat daripada mobil listrik nasional. Namun, kami sepakat dua-duanya harus dijalankan. Kami juga sepakat bahwa upaya itu tidak mudah, tapi pasti berhasil kalau dilakukan dengan semangat Angkatan 45. Saya bersyukur sempat menginformasikan perkembangan terakhir mobil listrik nasional. Ribuan e-mail dan SMS mendukung dengan gegap gempita kehadiran mobil listrik nasional itu. Dan yang secara serius mengajukan konsep, desain, serta siap memproduksinya ada empat orang. Saya sudah melakukan kontak intensif dengan empat orang tersebut. Saya juga sudah membuat grup e-mail bersama empat orang tersebut. Kami bisa melakukan rapat jarak jauh membicarakan program-program ke depan. Tanggal 21 April kemarin kami menyelenggarakan rapat sesuai dengan program semula. Meskipun, rapat itu berlangsung di dunia maya. Empat orang tersebut adalah orang-orang muda yang luar biasa. Ada nama Mario Rivaldi. Dia kelahiran Bandung, pernah berkuliah di ITB, kemudian mendapat beasiswa kuliah di Jerman. Mario bahkan sudah melahirkan prototipe sepeda motor listrik dan mobil listrik. Saya sudah pernah mencobanya di Cimahi. Mario sangat siap memproduksi mobil listrik nasional. Selama uji coba itu tiga tahun terakhir, Mario bekerja sama dengan LIPI dan ITB. Ada nama Dasep Ahmadi yang juga kelahiran tanah Sunda. Dasep lulusan ITB (Teknik Mesin), yang kemudian bersekolah di Jepang. Dasep pernah bekerja lama di industri mobil sehingga tahu persis soal permobilan. Kini Dasep mengembangkan industri mesin presisi dan memasok mesin-mesin untuk industri mobil. Dasep sangat siap melahirkan prototipe mobil listrik nasional dalam dua bulan ke depan. Saat ini Dasep sedang mengerjakan mobil-mobil itu.

Ada nama Ravi Desai. Anak muda itu lahir di Gujarat, tapi sudah lama menjadi warga negara Indonesia. Dia lulusan universitas di India dan kini menekuni banyak bidang inovasi. Dia mendirikan D Innovation Center dengan fokus ke energi. Ravi juga menekuni DC dan AC drive dan sudah memasarkannya sampai luar negeri. Saat ini Ravi sedang mengerjakan dua contoh mobil listrik nasional dan sudah akan selesai dalam dua bulan mendatang. Ada pula nama Danet Suryatama. Anak Pacitan itu setelah lulus dari ITS melanjutkan kuliah di Michigan, AS. Danet kemudian bekerja di bagian teknik pabrik mobil besar di Amerika Serikat, Chrysler, selama sepuluh tahun. Danet sangat siap memproduksi mobil listrik nasional. Saat ini sambil mondarmandir Amerika”Indonesia, Danet sedang menyelesaikan contoh mobil listrik nasional yang juga siap dikendarai dalam dua bulan ke depan. Tentu saya bisa salah. Lantaran e-mail yang masuk berjumlah ribuan, mungkin saja ada nama-nama lain yang tidak kalah hebat dan siapnya, namun terlewat dari mata saya. Untuk itu, saya siap menerima koreksi dan nama susulan. Kepada empat orang itu, saya juga sudah informasikan betapa besar perhatian Presiden SBY pada perencanaan mobil listrik nasional tersebut. Saya juga kemukakan suasana pertemuan antara Presiden SBY dan empat rektor perguruan tinggi terkemuka (ITB, UGM, UI, dan ITS) yang penuh dengan semangat. Waktu itu para rektor menyatakan sangat mendukung kelahiran mobil listrik nasional itu dan memang sudah waktunya kendaraan tersebut dilahirkan. Para rektor juga mengemukakan bahwa perguruan tinggi masing-masing siap memberikan dukungan apa saja. Sebenarnya, saya ingin menghadirkan Prof Widjajono di pertemuan dengan empat putra petir itu dalam waktu dekat. Tapi, Prof Widjajono lebih dulu meninggalkan kita. Meski begitu, Prof, saya berjanji kepada Profesor akan tetap meng-e-mail-kan hasil pertemuan dengan empat putra petir tersebut ke alamat e-mail Anda yang pernah Anda berikan kepada saya. Saya juga berjanji mengirimkan foto-foto mobil listrik nasional itu nanti ke alamat e-mail Anda. (*)

hanya memuji keindahan alam dan pemandangannya, petinggi Kodam VII Wirabuana ini begitu terpesona dengan berbagai fasilitas olahraga air yang tersedia di Batu Nona. “Sudah tiga kali saya mengunjungi Sulut, tapi baru pertama kali mengunjungi kawasan ini. Bagi saya, wisata Batu Nona layak masuk dalam deretan kawasan wisata terindah di Indonesia mengingat potensi alam yang disajikan masih natural,” urai Haryanta bersama istri tercinta. Menurutnya pula, di tempat tugasnya tidak ada gugusan pantai yang tertata secara natural dengan

panorama alamnya seperti di kawasan pantai nan indah hanya ada di Batu Nona. Lanjutnya, pertama kali mendengar lokasi wisata Minut lewat kegiatan Asean Tourism Forum (ATF) yang diselenggarakan pemerintah Sulut beberapa waktu lalu. “Pertama kali mendengar saya memang penasaran dengan lokasi wisata ini. Namun, setelah dikunjungi ternyata lokasi wisata ini jauh lebih indah dan nyaman dari apa yang saya dengar. Untuk itu, saya berjanji akan ikut membantu mensosialisasikan wisata Batu Nona Resort and Water Sport, sehingga kawasan ini menjadi pilihan bagi wisatawan

baik mancanegara maupun lokal,” tandasnya. Dia pun berjanji dirinya akan mengajak Pangdam VII Wirabuana berkunjung ke Batu Nona. Fransica M Tuwaidan selaku pemilik kawasan ini sangat berterimakasih atas kunjungan yang dilakukan petinggi TNI itu. “Saya memberikan apresiasi atas kunjungan pak Aspres Kodam VII Wirabuna bersama keluarga. Dengan begitu, wisata Batu Nona Resort and Water Sport bisa makin banyak dikunjungi wisatawan. Kami sadar, efeknya positif bagi warga Minut dalam pengembangan sektor wisata,” kata Tuwaidan.(sky/irz)

KANTOR........ Sambungan dari hal 1

Faudzi yang melihat api mulai membakar dinding bangunan sempat melaporkan ke pimpinannya sebelum kemudian mengambil tindakan pemadaman, dibantu warga sekitar. Sayang, hingga berita ini dilansir belum jelas benar apa penyebab kebakaran tersebut. Pantauan Gorontalo Post (Manado Post Grup), akibat kebakaran itu pintu ruang Kanit Reskrim, ruang kerja Kapolsek, Kanit Intel serta ruang komputer terlihat gosong. Kapolsek Sumalata Firman Ishak yang dikonfirmasi mengaku belum bisa mengidentifikasi

PROF........ Sambungan dari hal 1

8, kini suami tercinta dari Cynthia Nelwan ini mampu menyodok di urutan pertama dengan capaian 40,3 persen. Recky J Montong (RJM) yang sebelumnya berada di posisi pertama turun ke tempat kedua dengan 22,0 persen. Sedangkan Robby Mamuaya (Roma) dan Careig N Runtu (CNR) diposisi ketiga dengan 5,2 persen. Begitu juga Jantje W Sajouw (JWS) dan Hangky A Gerungan (HAG) di tempat keempat dengan 5,0 persen. Selanjutnya untuk posisi 4,5 dan 6 masing-masing Ivan Sarundajang (Ivansa) 4,9 persen, Arianne Frederik Nangoy (AFN) 4,8 persen dan Wenny Warouw 2,5 persen. Total warga yang memberikan suara dalam polling ini mencapai 4.162 orang. Menariknya, setiap nomor telepon hanya bisa memberikan 1 dukungan. Naiknya pamor putra Kendis, Tondano ini tidak lepas dari gagasan-gagasannya membangun Minahasa yang sesuai dengan keinginan warga. Tidak itu saja, mantan aktivis mahasiswa (pasca sarjana) pada masa Reformasi ini, melaksanakan bakti sosial

ANTARA........ Sambungan dari hal 1

mengaku pernah ditegur Kepala Unit Kerja Presiden Kuntoro Mangkusubroto saat dilantik sebagai Wakil Menteri ESDM, 19 Oktober lalu. “Dik, mbok rambutnya dipotong,” kata Kuntoro. Tapi Widjajono mengaku lagi sreg dengan rambutnya. Ia pun menjawab enteng, “Be your self saja.” Bagaimana dengan ruang kerja Widjajono? Kita tidak akan menemukan foto-foto seremonial yang biasanya ada di ruang kerja pejabat tinggi negara. Selain foto presiden dan wakilnya yang memang sudah wajib dipatri, dinding kantornya dipenuhi oleh foto-foto pendakian gunung, baik di dalam maupun luar negeri. Tanpa sungkan, ia akan menjelaskan sejarah dari tiap foto tersebut. “Saya hobi dari muda. Sekali-kali kalau saya panjat gunung ayo ikut,” begitu ajaknya pada para wartawan. Dalam foto-foto itu, Widjajono berpose dengan senyum

ROSA........ Sambungan dari hal 1

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat nonaktif itu kepada KPK. “Dia tidak akan tutup semua informasi yang dibutuhkan KPK mengenai Angelina,” ujarnya. Lili mengatakan Rosa te-lah menyampaikan semua keterlibatan tersangka Angie kepada lembaganya. “Dia telah mempersiapkan diri untuk semua kasus yang melibatkannya,” ucap Lili. Setelah Rosa, pemeriksaan diduga bakal dilanjutkan ke orang-orang Nazaruddin yang mengetahui peran Angie. Mereka adalah bekas staf keuangan Permai Group, Oktarina Furi dan Gerhana Sianipar, Yulianis selaku bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Group, serta sopir Yulianis, Luthfi Ardiansyah. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengaku belum tahu jelas apakah Rosa ataupun orang lain dari kubu Nazar bakal menjadi saksi pertama Angie. Namun ia membenarkan bahwa pemeriksaan saksi terhadap Angie dimulai pekan ini. “Kemungkinan Rabu,” ucapnya. Rosalina divonis 2 tahun 5 bulan karena tertangkap tangan menyuap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram pada 21 April 2011. Dari tangan Direktur PT Anak Negeri itu, disita duit senilai Rp 3,2 miliar. Duit tersebut diduga berkaitan dengan pembangunan proyek Wisma Atlet. Sementara itu, rencana KPK akan memeriksa istri Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Atthiyah Laila, terkait kasus dugaan korupsi Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat akan dilakukan pekan ini. Johan Budi SP, mengatakan pemeriksaan

penyebab kebarakan tersebut. Ia juga menolak keras insiden kebakaran ini dikait-kaitkan dengan situasi konflik yang terjadi di Limboto, yang diduga melibatkan satuan Brimob dan Kostrad. Hanya saja, kata Firman, di lokasi kejadian petugasnya memang menemukan indikasi kuat kantornya dibakar. “Kita menemukan adanya barang bukti lilitan kain yang tidak sempat terbakar. Diduga keras, ini menjadi sumber api yang telah disiram bahan bakar minyak. Aroma bau itu masih sangat tercium di TKP,” ungkapnya. Firman mengaku telah menyimpan barang bukti itu untuk bahan penyelidikan Polres.

Namun, berkali-kali, Firman menolak keras kebarakan itu dikait-kaitkan dengan masalah yang berkembang terkait konflik satuan di Limboto. “Kita disini hubungan dengan pihak Kostrad sangat baik. Karena itu mustahil kalau dikait-kaitkan dengan masalah konflik di luar sana,” tandas Firman, yang kemarin hanya menggunakan pakain sipil, didampingi sejumlah anggotanya. Firman juga menyampaikan, dampak kebakaran itu tidak sampai menganggu aktifitas layanan masyarakat di Polsek. “Gedungnya tetap bisa kita gunakan, hanya saja menunggu sampai selesai penyelidikan dilakukan,” imbuhnya. (jpnn)

yang langsung menyentuh kepentingan rakyat Minahasa. ‘’Tawaran konsep perubahan dan menjadikan Minahasa terdepan, sangat ril dan bisa diterima warga Minahasa. Ini yang membuat popularitas Prof James naik dengan cepat,’’ kata Ketua Forum Pemuda Peduli Kesehatan Sulut Ir Chris Hombokau MT. Prof James sendiri da-lam berbagai kesempatan menyatakan siap mengangkat kembali harkat dan martabat Minahasa yang terkesan meredup belakangan ini. Dia kemudian mencontohkan tou Minahasa yang berperan besar dalam pembentukan negara ini seperti Dr Sam Ratulangi, Mr AA Maramis, Arnold Mononutu, Gubernur pertama DKI Jakarta Henk Ngantung serta sederet tokoh lainnya. Di samping itu pula dia mengakui, Minahasa menyimpan sumberdaya alam (SDA) yang sangat potensial, tapi belum dikembangkan secara maksimal. ‘’Minahasa perlu melakukan perubahan. Ini harus diawali dari pemimpinnya, kemudian mental pejabat,’’ tegas alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Mainz Jerman ini. Tidak itu saja, ketika melaksanakan pengobatan gratis di Desa Rambunan Kecamatan

Sonder, Prof James mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat dan infrastruktur jalan di pedesaan. ‘’Pos kesehatan desa harus buka satu kali dua puluh empat jam untuk melayani masyarakat. Tapi menurut pengakuan warga, Poskesdes kadang berfungsi. Ini sangat memrihatinkan,’’ tukasnya. Warga pun menyambut antusias ide yang ditawarkan Prof James. ‘’Yang kami butuhkan pemimpin yang peduli dengan rakyat. Bukan hanya bicara-bicara. Tapi yang sangat paham dengan kebutuhan dan penderitaan rakyat. Prof James telah menjawab kerinduan kami selama ini,’’ kata Mareike Sumolang (64), Jan Montolalu (85), Adeline Kamasi (81) dan Pnt Hentje Mewoh warga Desa Rambunan yang mengikuti pengobatan gratis. Di sisi lain, Ketua Tim Sukses Drs Rafly Lapian MSc mengakui, meski baru 2 minggu rutin melaksanakan sosialisasi, namun animo masyarakat Minahasa sangat tinggi. Ini terlihat ketika melaksanakan pengobatan gratis di Kendis. ‘’Setelah Desa Rambunan, tim juga akan melaksanakan pengobatan gratis di desa-desa lain setiap minggu,’’ ujarnya.(tas)

sangat lebar. Ia mengaku hobi difoto dan memotret. Satu contoh misalnya, saat usai jadi pembicara dalam seminarseminar tentang energi, seperti biasa para pewarta akan mengejarnya untuk bertanya isu-isu terkini. Saat diwawancara , biasanya wartawan yang memotret narasumber. Namun, Widjajono beda. Justru ia yang memotret wartawan. Kamera poketnya selalu dibawa. Widjajono menyimpannya di saku atau menyerahkan kamera itu pada staf kepercayaannya. “Mas, tolong diambilkan gambarnya. Ini saya sedang diwawancara,” kata dia. Kebiasaan minta difoto itu sudah lama berlangsung. Bahkan, berlanjut sampai ia jadi wakil menteri. Kamera digital warna merah muda alias pinky itu tak pernah lepas dari kantongnya. Difoto oleh Wamen saat sedang wawancara jadi hal biasa bagi wartawan. Kadang, wartawan malah ikut bergaya ala anak muda. Toh, Widjajono tidak keberatan dan malah senang.

Celakanya, kebiasaan ini juga terbawa ke ruang rapat DPR. Saat pemerintah dipanggil oleh Komisi VII DPR RI untuk membahas rencana kebijakan bahan bakar minyak bersubsidi, Widjajono dengan cueknya memotret-motret para anggota Dewan. Padahal, saat itu adalah sesi anggota Dewan bertanya pada pemerintah. Widjajono pun kena tegur oleh Ismayatun, salah seorang anggota Dewan yang kemudian memintanya untuk menghentikan kebiasaan itu di ruang rapat. Nasib, Widjajono akhirnya tidak pernah lagi memotret di dalam ruang rapat DPR. Namun, kamera selalu ada di sakunya dan siap mengambil gambar di luar ruang rapat. Kini Widjajono memilih jalannya pulang. Ia kembali ke Sang Khalik saat mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, 21 April 2012. Tak akan ada lagi Wamen yang akan memotret para wartawan, ketika bekerja, Selamat Jalan, Pak Wid. Doa kami menyertaimu.

terhadap Atthiyah itu digelar pada Kamis (26/4) mendatang. “KPK menjadwalkan kembali pemeriksaan ibu Athiyya Laila pada Kamis pekan ini,” ucap Johan Budi SP, di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (23/4). Atthiyah akan diper iksa KPK sebagai saksi. Johan Budi menyebut KPK memeriksa Atthiyah sebagai mantan pengurus PT Dutasari Citralaras. Perusahaan ini merupakan subkontrak dari dua perusahaan BUMN, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. “Yang bersangkutan mantan pengurus,” kata Johan. Pemeriksaan terhadap Atthiyah kembali digelar, setelah sempat batal pada Jumat pekan lalu. Dia tidak menghadiri pemeriksaan akibat ibunya mengalami gangguan kesehatan. Athiyya disebut-sebut pernah menjadi anggota dewan Direksi PT Dutasari Citralaras. KPK sebelumnya juga pernah memeriksa Direktur PT Dutasari, Citralaras Mahfud Suroso, yang menurut Nazaruddin sebagai anak buah Anas Urbaningrum di PT Adhi Karya. Di lain pihak, kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, Rufinus Hutauruk, mengatakan belum pernah melihat bukti fisik aliran uang untuk Anas yang diklaim oleh Nazaruddin dalam kasus Hambalang. “Selama ini baru omongan Nazar bahwa Anas dapat uang Rp 100 miliar dari Adi Karya,” katanya. “Yang ada di kami adalah aliran uang untuk kongres Demokrat sebesar Rp 30 miliar dan US$ 5 juta,” katanya. Uang tersebut menurut Rufinus adalah uang kas dari PT Duta Graha Indah untuk pemenangan Anas dalam kongres tersebut. Rufinus mengatakan uang tersebut berasal dari proyek Wisma Atlet. Menurut bukti yang kami

miliki, kata Rufinus, tercatat uang tersebut diberikan Anas kepada beberapa orang untuk didistribusikan. “Ada bukti tanda tangan juga termasuk dari Yulianis dan Oktarina Furi,” katanya. Padahal Pengacara Muhammad Nazaruddin lainnya, Junimart Girsang, mengklaim pihaknya mengantongi bukti aliran dana proyek pembangunan Stadion Hambalang ke Anas Urbaningrum. Namun ia masih belum mau membeberkan bukti tersebut, sebelum Nazar menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet Maret lalu, Nazar menyebut duit komisi proyek Hambalang digunakan untuk memenangkan Anas dalam Kongres Demokrat di Bandung 2010, dan dinikmati pihak lain. Komisi dikucurkan PT Adhi Karya, perusahaan kontraktor. Dari total Rp 100 miliar yang dialirkan PT Adhi, hanya separuhnya yang mengalir ke kongres. Adapun separuh lainnya, menurut Nazar, mengalir ke Sekretaris Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam Rp 20 miliar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng Rp 10 miliar, anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat Rp 10 miliar, dan pimpinan Badan Anggaran DPR Rp 10 miliar. Nazar mengklaim, Anaslah yang berinisiatif proyek senilai Rp 1,2 triliun cepat terlaksana. “Hambalang titipan utama ketua fraksi,” kata dia. Anas pula yang menginstruksikan pertemuan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Januari 2010. Selain dirinya, yang hadir dalam pertemuan adalah Andi Mallarangeng, Ketua Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat Mahyuddin, Koordinator Anggaran Komisi Olahraga Angelina Sondakh, dan Wafid Muharam.(tic)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.