Manado Post, 13 Desember 2013

Page 17

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 Christian sumayow MP

1 Desember Kantor Bupati Belum Bisa Ditempati

Tetty Kembali ‘Dibohongi’

Jootje Tuerah

AMURANG- Kebaikan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE selama ini ternyata mulai dimanfaatkan sejumlah pejabat dan juga kontraktor dengan tidak bertanggungjawab. Lihat saja pembangunan kantor Bupati Minsel yang sampai saat ini tak kunjung selesai dikerjakan. Padahal beberapa waktu lalu kontraktor

melalui Dinas Pekerjaan Umum memberikan jaminan terhitung 1 Desember kantor tersebut sudah bisa ditempati. Salah satu Generasi Muda Minsel Ronald Onibala kepada wartawan koran ini mendesak Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE memberi teguran keras kepada kontraktor yang mengerjakan

proyek berbanderol Rp11,5 miliar tersebut. “Setahu saya Kadis PU Jootje Tuerah ST pernah mengatakan bila kantor bupati sudah bisa ditempati awal Desember, namun kenyataannya sampai saat ini tak kunjung ditempati,’’ tegas Onibala. Kadis PU Minsel Jootje Tuerah ST kepada wartawan

koran ini beberapa waktu lalu mengatakan, kantor bupati sebenarnya sudah bisa ditempati. “Memang masih ada pekerjaan lain dan ini tidak menggangu aktifitas bupati. Kantraktor sendiri mengusulkan beberapa waktu lalu agar perampungan pekerjaan pada bulan Desember,� kata Tuerah. (ylo/tas)

Dua Unit Kapal Pajeko ‘Menghilang’ Polres Diminta Lakukan Pengusutan Editor : Tenni Assa Peliput : Benny Allo

GENJOT: Pemkab dan Dekab Minsel diminta untuk secepatnya membahas RAPBD 2014, supaya pada Desember ini sudah bisa ditetapkan. Tampak pertemuan eksekutif yang dipimpin Plt Sekkab Farry Liwe dengan Dekab yang dipimpin Wakil Ketua JJ Tumbuan.

Hasil Tes CPNS Diumumkan Januari AMURANG- Pengumuman tes CPNS kembali molor. Kalau sebelumnya dikatakan akan diumumkan diakhir Desember, kini informasi yang diterima wartawan Koran ini pengumuman akan dilaksanakan Januari 2014. Kepala BKDD Kabupaten Minsel Drs Roy Tiwa menjelaskan, terlambatnya pemeriksaan yang dilakukan Kemenpan-RB dikarenakan

Roy Tiwa

Lembar Jawaban Komputer (LJK) dari semua kabupaten dan kota se-Indonesia mengalami masalah saat diperiksa. “Pemeriksaan dengan sistem scanner tidak bisa menerima atau membaca semua LJK, sehingga Kemenpan-RB memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang dengan cara manual,� ujar Tiwa kepada wartawan Koran ini, kemarin. (ylo/tas)

AMURANG- Dua unit kapal pajeko (kapal penangkap ikan, red) bantuan Pemerintah Provinsi dan Pemkab Minsel berbanderol kurang lebih Rp1,6 miliar, tiba-tiba menghilang dan tidak lagi terlihat di perairan Minsel. Menurut informasi yang dihimpun wartawan koran ini, 2 pajeko tersebut merupakan kepada dua kelompok nelayan di Minsel pada tahun 2011 dan 2012. “Menurut informasi kedua kapal pajeko itu telah dijual kepada nelayan di Labuang Uki dan Kema Tiga,� ujar sumber koran ini, kemarin. Dia meminta, Polres Minsel dan Kejaksaan Negeri Amurang segera mengusut masalah ini. Pasalnya bila betul telah dijual diluar Minsel ini sangat merugikan, apalagi banyak kelompok yang sebenarnya membutuhkan pajeko tersebut. Di tempat terpisah Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Minsel Ir Brando A Schoemaker ketika dikonfirmasi koran ini membenarkan. “Memang saat ini ada 2 kapal pajeko bantuan pemerintah yang menghilang, kabarnya satu ada di

Brando Schoemaker

Labuang Uki dan satunya lagi ada di Kema Tiga,� kata Schoemaker. Ditambahkannya untuk mencari tahu kebenaran ini, instansinya telah membentuk tim dan akan turun di lapangan untuk mengecek langsung. “Informasi sementara yang kami peroleh, katanya pajeko sampai berada di Labuang Uki disebabkan ada kerja sama antara kelompok yang ada di Minsel dan di Labuang Uki, sehingga pajeko ada di lokasi tersebut. Untuk mengetahui kebenaran ini sendiri kami akan turun lapangan untuk mencaritahu lebih jauh berbagai informasi yang telah diterima,� tegas Schoemaker sambil menambahkan kapal pajeko ini diberikan kepada kelompok yang dipimpin Andi Durand dan Maxi Yohanis.(*)

17 BEASISWA CEP

Cair Pekan Depan

PEDULI: Bupati Tetty Paruntu sangat akrab dengan para siswa dan guru.

BILA tidak ada halangan, pekan depan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Minsel akan mencairkan beasiswa Cita Eman Pande (CEP) sebesar kurang lebih Rp700 juta. ‘’Minggu berjalan ini sedang dilakukan verifikasi berkas calon penerima. Berkas sudah hampir rampung 100 persen dan kemungkinan saat bupati tiba dari Kanada akan langsung diserahkan secara simbolis oleh bupati kepada para penerima,� kata Kabag Kesra Setkab Minsel Brando Tampemawa kepada wartawan koran ini beberapa waktu lalu. Tampemawa menjelaskan, yang akan menerima bantuan tersebut adalah putra-putri Minsel yang saat ini menimbah ilmu pada tingkat SD, SMP, SMA dan mahasiswa, dengan jumlah dana yang diberikan bervariasi. Di tempat terpisah anggota DPRD Minsel Gino Rumokoy berharap beasiswa CEP yang akan direalisasikan ini bisa tepat sasaran. Dimana yang menerima adalah siswa kurang mampu dan bukan kerabat para pejabat dan orang-orang dekat saja. (ylo/tas)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.