Manado Post Kamis 12 April

Page 18

19

K A M I S ,

1 2

A P R I L

2 0 1 2

Marchel Hormati

SPPD DPRD

Pemkab ‘Pasrah’ Jalan Blok B Ambruk

Dibidik Polres TERANGKATNYA ke publik penggunaan dana perjalanan dinas anggota DPRD Mitra tahun 2011 lalu yang mencapai Rp9,3 miliar, rupanya sudah dibidik Polres Minsel. Kapolres Minsel AKBP Sumitro SH melalui Kasat Reskrim AKP Yana Supriyatna SIK menegaskan, penyelidikan akan segera dilakukan. “Ini memang sudah ada yang melapor, sejumlah barang bukti sudah dikumpulkan,” ujar Yana, kemarin. Menurutnya, polisi hanya menjalan tugas sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku tidak lebih dari itu. “Kita baru sebatas pengumpulan data terlebih dahalu. Pastilah itu penyelidikan akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” janji Yana pria lulusan akademi polisi ini. Seperti diketahui sejumlah anggota DPRD Mitra mengakui adanya agenda perjalanan dinas. Bahkan, dalam sebulan ada dua sampai tiga kali ke luar daerah. Novry Tangkuman anggota DPRD Mitra malahan mengaku jika anggaran yang ada di dewan sebenarnya total Rp21 miliar lebih namun berkurang hingga tinggal Rp19 miliar. “Memang tak dipungkiri ada perjalanan dinas,” kata Tangkuman. Hi Kisman Hall juga mengaku perjalanan dinas termasuk juga dengan bimbingan teknis (Bimtek). “Kami hanya mendapat uang saku 3,5 juta. Yang lainnya itu diatur oleh sekretariat, mulai tiket sampai akomodasi,” jelasnya kepada sejumlah wartawan. (vif)

DIBIARKAN: Meski sudah ambruk, pemerintah tetap cuek melewati jalan di blok B kantor bupati.

RATAHAN—Ruas jalan di lokasi kantor bupati blok B terancam ambruk. Betapa tidak, di kiri dan kanan badan jalan, sudah terjadi longsor. Meski longsor tersebut terlihat di sepanjang jalan menuju 10 bangunan untuk kantor SKPD, namun Pemkab belum juga melakukan apa-apa. Tak heran, warga bahkan PNS sekalipun menyoroti pemerintah karena kurang memperhatikan hal

tersebut. “Longsor besar sudah terjadi, kini longsor akibat hujan di sepanjang jalur blok B ini sudah terjadi juga, tapi tak diperhatikan,” ujar sejumlah PNS yang setiap hari melewati kawasan tersebut, kemarin. Tonny, warga yang biasa beraktivitas tak jauh dari perkatoran mengaku, terjadi longsor di kiri dan kanan badan jalan akibat kondisi tanah timbunan tidak kuat. “Harusnya

diwaspadai, kalau tidak maka ambruk semua pemukiman di atas,” tandasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ir James Munaiseche ketika dimintai keterangan membenarkannya. Namun lagilagi, dirinya mengaku tak ada anggaran. “Belum ada anggaran untuk itu. Mau diambil di mana lagi dananya,” pungkas Munaiseche ketika ditemui di ruang kerjanya. (vif/syl)

DAK Dikpora Naik 5 M

Telly Tjanggulung

RATAHAN—Satu prestasi gemilang diraih pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), lebih khusus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora). Pasalnya, anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012 mencapai Rp18 miliar lebih. “Ada peningkatan 5 miliar dari

tahun 2011 lalu yang hanya 13 M dan sekarang capai 18 miliar,” ujar Kepala Dikpora Mitra Dra Olvie Sumual didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Crets Benda SPd, kemarin. Bertambahnya DAK tersebut kata keduanya karena upaya lobi dari Bupati Mitra Telly Tjanggulung kepada Kemen-terian

Pendidikan Nasional (Kepmendiknas). Perjuangan bupati memang harus dilakukan karena banyak ruang kelas di Mitra yang perlu dibenahi. “Tapi kami memiliki target, tahun 2012 ini semua ruang kelas di Mitra sudah layak pakai, sesuai dengan program pemerintah pusat,” tegasnya sambil menambahkan anggaran

Rp18 miliar tersebut akan dikerjakan pada 80 paket pekerjaan. Dibanding tahun 2011 lalu, anggaran Rp13 miliar hanya untuk 40 paket pekerjaan. “Kami mendukung jika ada program seperti itu. Asalkan tidak membebani orang tua murid,” tegas Ruddy Tumbol dan sejumlah orang tua murid lainnya di Mitra. (vif/syl)

Proyek 86 M di PU Belum Tender Diduga Mulai Dikapling Editor: Cesylia Saroinsong Peliput: Veronica Sondang

RATAHAN—Memasuki triwulan ke dua 2012, 50 paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum belum juga ditender. Kuat dugaan, kapling proyek mulai terjadi. Ketika dikonfirmasi, Kadis PU Ir James Munaiseche langsung membantah. “Siapa bilang demikian? Tidak,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Munaische, tender proyek akan dilakukan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan dilakukan secara terbuka oleh siapa saja. Untuk tahun 2012 ini, ada sekira Rp86 miliar pada 50 paket pekerjaan. Proyek diantaranya, jalan, drainase, talud, dan jembatan. “Sekarang ini memang

James Munaiseche

belum dilakukan tender, kemungkinan nanti ditenderkan bulan Mei,” pungkasnya. al: Sementara itu sejumlah kontraktor lokal meragukan proses tender tersebut. Pasalnya, meski sudah dilakukan di LPSE dan dilihat secara menyeluruh tetap saja ada permainan. “Sudah bukan rahasia umum, kalau tender seperti ini ada kongkalingkong. Pasti hanya simbolis ditenderkan,” ujar sejumlah kontraktor yang meminta namanya tak dikorankan, sambil berharap hal ini tidak terjadi.(***)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.