Oasis #7 (Juni 2013)

Page 1

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

1


Persentase Minat, Rubrik Favoritdan Permintaan Pembaca OASIS

LEMBAGA PERS PELAJAR (LPP) OASIS

SMA N 2 KENDAL

Pelindung Kepala SMA N 2 Kendal

Noor M. Abidun, S.Pd., M.Si. Penasihat

Muslichin, S.S., M.Pd. Pembimbing

Dwi Syaeful Mujab, S.Pd. Pembina

Setia Naka Andrian Pemimpin Umum

Yusuf Taufiqul Khafidz XI IPS 3 Pemimpin Redaksi

Dwi Setiyowati XI IPA 1 Wakil Pemimpin Redaksi

Yudo Arhuma Binardy XI IPS 3 Redaktur Pelaksana

Maftukhatun Ni’mah XI IPA 2 Koordinator Liputan

Siti Roudlotul Jannah XI IPA 1 Fotografer

Firdya Putra Jehan XI IPS 3 Reporter

Akhdiyan Setiyorini XI IPA 2 Maria Ulfa XI IPA 1 Eva Rosanti XI IPA 1 Dewi Ariyanti XI IPA 1 Alia Sifa Ikrima X 2 Dian Prihatiningtyas X 2 shinta Dwi M. X 2 Dwi Fatmawati X 2 Khoirur Rozaq X 2 Yoserizal Alif M. R. X 2

Majalah Oasis adalah media yang dikelola oleh Lembaga Pers Pelajar (LPP) Oasis SMA N 2 Kendal. Merupakan majalah sekolah yang berbasis remaja, mencatat segala sesuatu seutar dunia pendidikan, remaja, kesenian dan budaya, serta apa saja yang mengusik telinga dan memerahkan mata. Redaksi menerima kiriman karya berupa berita, opini, foto, gambar, anekdot, puisi, cerpen, cermin, cerbung, esai sastra/ budaya. Dapat dikirim melalui email: oasismajalahsmanda@ymail.com Majalah Oasis SMA Nmajalah 2 Kendal/ 2013Kelurahan Jetis Kecamatan Kota Kendal 51315. TeleAtau datang langsung ke redaksi OasisEdisi SMA#7/Juni N 2 Kendal. pon: (0294) 381028/ 383048.

2


Workshop dan Lomba

Berproses Menuju Sukses

:Workshop dan Lomba (Fotografi & Jurnalistik) Tingkat SLTP Se- Kab Kendal Oleh Maftukhatun Ni’mah

Pusing, nggondok, capek, marah, haru, senang, puas dan bangga, pokoknya nano-nano banget deh rasanya! Hehe. Yups, itulah sepotong rasa yang biasa menemani perjalanan kami~ anggota jurnalis Majalah Oasis SMA N 2 Kendal selama menjadi perintis dan panitia penyelenggara acara perdana Workshop dan Lomba (Fotografi & Jurnalistik) tingkat SLTP se-Kabupaten Kendal 6 s.d. 7 April 2013 kemarin yang kemudian menyatu menciptakan seberkas pengalaman yang unforgetable buat kami. :) Mulai dari munculnya ide kreatif yang lahir dari neuron pembina Oasis, lalu ditambah inisiatif sang penasehat untuk memadukan fotografi ke dalamnya, kemudian ide-ide tersebut sempat tertidur dalam ingatan kami yang entah berapa bulan lamanya dan hingga akhirnya lahirlah suatu tekad, semangat dan keberani-

an yang perlahan mengobarkan jiwa perjuangan dan pengorbanan satu persatu dari kami untuk mewujudkannya. Meskipun tak dapat dipungkiri, berbagai halangan sering menyenggol semangat tersebut. Namun, niat adalah suatu konsekuensi. Kami berani mengambil suatu keputusan, maka kami juga harus berani bertanggung jawab atas segala konsekuensinya. :) Kegiatan yangdiadakan untuk menyambut HUT sekolah yang ke-17 ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa sedini mungkin melalui kegiatan menulis dan fotografi serta untuk melatih siswa jurnalis SMA N 2 Kendal dalam berorganisasi sertamemotivasi siswa lain untuk dapat mengadakan kegiatan yang serupa. Dimulai sejak Sabtu (6/04) pagi dengan acara

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

3


Workshop dan Lomba seremonial pembukaan yang dibuka oleh Ibu Indar Suci, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, acara ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta dari beberapa SMP Kabupaten Kendal. Kemudian berlanjut ke acara inti oleh Bapak Ir. Sudarto, wartawan Radar Pekalongan yang mengupas tentang berita dalam bentuk hard news mulai dari cara mencari berita, menulis berita dan mengoreksinya kembali serta masih banyak lagi yang Beliau ajarkan kepada seluruh peserta workshop.Usai materi dan praktik menulis berita diberikan oleh Pak Darto, kemudian berlanjut ke materi selanjutnya oleh Mas Heri Candra Santosa (Jurnal Nasional) yang mengupas tentangsoft news atau biasa disebut feature yakni menulis berita dengan sedikit bercerita, berbeda dengan hard news yang beritanya singkat, lugas dan langsung ke pokok pembicaraan tanpa ada opini dari penulis, feature lebih menonjolkan unsur kemenarikan sebuah berita melalui narasi dan pendiskripsian suasanamaupun unsur-unsur menarik lainnya yang diambil dari angel tertentu yang dianggap paling menarik oleh si penulis. Tak jarang dalam penyampaian materi pun diselingi dengan beberapa kuis berhadiah yang memaksa seluruh peserta beradu kreatifitas dalam menulis. Acara workshop jurnalistik ini berakhir pada pukul 13.00 WIB yang kemudian diakhiri dengan technical meeting pelaksanaan lomba untuk keesokan harinya. Lomba Fotografi & Jurnalistik Sepertinya kurang menarik jika sebuah teori tidak diiringi dengan praktik. Mengimbangi pepatah “practices make perfect” tepat sehari setelah peserta workshop menerima teori-teori ampuh tentang jurnalistik, mereka pun harus rela larut dalam kompetisi menulis berita dan fotografi yang diselenggarakan pada Minggu (7/04) siang. Lomba yang berlangsung tepat setelah pelatihan fotografi di Minggu paginya yang disampaikan oleh Komunitas Kendal Jepret ini bertempat di daerah pakunden gerabah Desa Sijeruk dan Langenharjo Kendal. Seluruh peserta fotografi pun diadu kebolehannya dalam mengambil gambar dengan semenarik dan sefenomenal mungkin dengan objek all about gerabah. Begitu pula dengan peserta lomba menulis, mereka terlebih dahulu harus melakukan wawancara kepada beberapa tokoh Pengrajin gerabah daerah setempat untuk kemudian ditulis dalam bentuk feature. Awan mendung dan rintik gerimis yang mudah datang dan pergipun tak menghalangi semangat mereka untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Dan akhirnya muncullah para juara dari yang terbaik yang keluar sebagai pemenang dalam kegiatan lomba fotografi dan

4

jurnalistik ini, yakni sebagai juara pertama menulis berita adalah Zaima Hilmi dari SMP N 2 Kendal dengan tulisannya berjudul “Gerabah Juga Ingin Bersanding Dengan Kita”, kemudian juara II dan III diraih oleh siswa SMP PMS Kendal Pepih Nurlelis dan Oriza Shafira. Kemudian juara fotografi diraih oleh Hafizha Rasyidina siswi SMP PMS Kendal, Noval Al-Majid juga dari SMP PMS Kendal sebagai juara II dan juara III diraih oleh IrvanFirdaus Darmawan, SMP N 1 Weleri. “Nggak nyangka banget bisa dapet juara, tadi sempat takut karena semua teman-teman di sini hebat-hebat banget njepret-njepretnya. Ya semoga melalui kegiatan yang bermanfaat ini kami semua bisa lebih baik lagi dan terus berusaha, hehe. Makasih SMA N 2 Kendal...,” ujar Irvan, peraih juara III fotografi. Oia, kami selaku panitia kegitan Workshop dan Lomba Fotografi & Jurnalistik beserta seluruh crew Majalah Oasis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Noor selaku Kepala SMA N 2 Kendal, Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Mas Naka (Majalah Gradasi), Bapak Ir. Sudarto (Radar Pekalongan) dan Mas Heri Candra Santosa (Jurnal Nasional), Bank Jateng, Toko HN, Minimarket & Apotek Rajawali, PDAM Kendal, DPPKAD Kendal, Java Net Kendal, Toko HN Baru, radio 93 FM Swara Kendal dan Komunitas Kendal Jepret serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-per satu yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini. Ya, inilah sejengkal langkah yang baru Oasis lalui demi kesuksesan bersama. Di sana... jauh di depan sana! Beratus bahkan beribu mil jauhnya, jalan yang harus kita tempuh bersama: adalah jalan menuju cita-cita dan masa depan indah yang semua akan terlahirjika semangat, kreativitas, inovasi, kecerdasan, doa, bimbingan, kritik, saran dan sikap tanggung jawab antara semua pihak baik pengelola maupun pembaca dan pemerhati pers yang terlibat menyatu dalam satu komitmen untuk saling mendukung satu sama lain. Sehingga majalah Oasis benar-benar sukses menjadi majalah remaja yang bernapaskan pendidikan, sosial dan budaya yangberkualitas yang selalu dinikmati masyarakat luas tidak hanya kalangan SMANDA saja. Amin. Namun semua itu akan hanya menjadi mimpi semata jika tidak ada usaha untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Senyum Semangat!

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Workshop dan Lomba WORKSHOP DAN LOMBA (JURNALISTIK & FOTOGRAFI) Oleh Eva Rosanti

Lembaga Pers Pelajar (LPP) Oasis SMA N 2 Kendal, kemarin telah sukses mengadakan Workshop dan Lomba Jurnalis dan Fotografi tingkat SMP/ MTs se-Kabupaten Kendal. Ide pelaksanaan acara tersebut muncul pertama kali dari Setia Naka Adrian sebagai Pembina majalah Oasis. Acara yang berlangsung pada tanggal 6-7 April 2013 ini, diikuti oleh kurang lebih 39 peserta. Yusuf Taufiqul Khafid (MJ) selaku ketua panitia, mengaku sangat senang dan bangga karena acara tersebut telah berjalan dengan lancar. MJ juga membeberikan bagaimana perjalanan selama mempersiapkan acara tersebut. Ternyatata semuanya berjalan seperti yang diinginkan. “Butuh waktu sekitar dua bulan sebelum semuanya benar-benar siap. Itu pun tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Ada berbagai hambatan, misalnya saja dana yang masuk sangat mepet, pihak sponsor yang

mungkin kurang jelas memberikan keputusan, dan juga banyak kejadian kejadian yang tidak kami dugasebelumnya,� ujarnya. Dia juga menceritakan bahwa saat-saat paling menegangkan baginya adalah ketika dia memberikan sambutan di depan Kepala Sekolah, parapeserta, pendamping, Juri, beserta tamu undangan lainnya. Bahkan sambutannya itu sempat menuai sedikit kritikan dari Bp. Muslichin selaku penasehat OASIS. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya siswasiswa SMP, tentang SMA N 2 Kendal yang patut untuk dijadikan sebagai salahsatu sekolah pilihan yang berkualitas. Selain itu, acara ini ditujukan agar siswa, khususnya para anggota Oasis untuk berlatih berorganisasi dan mengadakan acara-acara yang bersifat posi-

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

5


Workshop dan Lomba

tif untuk membawa nama baik sekolah. Khususnya, untuk mengenalkan dunia jurnalistik dan fotografi sejak dini kepada para siswa setingkat SMP. Acara dimulai dengan pengadaan workshop atau latihan mengenai apa itu jurnalistik dan fotografi. Para peserta diajak untuk memperhatikan penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh beberapa narasumber handal dari berbagai kota. Workshop ini berlangsung pada 6 April 2013. Lalu pada keesokan harinya, 7 April 2013, dilanjutkan dengan acara lomba jurnalistik dan fotografi. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yaitu peserta jurnalistik, dan peserta fotografi. Masing-masing kelompok tersebut dibagi lagi dalam beberapa pos. Lalu, peserta diajak turun ke lapangan untuk melakukan pengamatan, hunting, serta proses wawancara dengan penduduk sekitar. Dalam hal inipanitia mengambil tempat di perkampungan gerabah Pekunden, sebagai pusat kerajinan gerabah di kabupaten Kendal. Dalam lomba tersebut, diambil 6 orang yang keluar sebagai juara. Mereka mendapatkan penghargaan berupa Piala, piagam, serta uang pembinaan.

Lomba Fotografi Juara 1 : Hafizha Rasyidina Juara 2 : Noval Al-Majid Juara 3 : Irvan Firdaus Darmawan Lomba Jurnalistik Juara 1 : Zaima Hilmi Juara 2 : Pepih Nurlelis Juara 3 : Oriza Shafira

(SMP Pondok Modern Selamat Kendal) (SMP Pondok Modern Selamat Kendal) (SMP N 1 Weleri)

(SMP N 2 Kendal) (SMP Pondok Modern Selamat Kendal) (SMP Pondok Modern Selamat Kendal)

Berita tentang kegiatan lomba ini telah meluas di berbagai media cetak, di antaranya Radar Pekalongan, Barometer, Suara Merdeka, Majalah Gradasi, Majalah Inspiro, dansebagainya. Berita acara ini juga disiarkan melalui Radio Swara Kendal, sebagai salah satu pihak sponsor. Ini cukup membuktikan bahwa eksistensi Lembaga Pers Pelajar (LPP) OASIS SMA N 2 Kendal perlu diperhitungkan. Untuk itu, kami selaku keluarga besar Oasis Smanda mengucapkan banyak terimakasih kepada Bp. Noor Abidun selaku Kepala Sekolah SMA N 2 Kendal, Bp. Muslichin (Penasehat), Bp. Dwi Syaeful Mujab (Pembimbing), Setia Naka Andrian (Pembina), komunitas Kendal Jepret, Bp. Sudarto (Radar Pekalongan), Heri Candra Santosa (Wartawan Harian Jurnal Nasional Jakarta), warga kampung Gerabah Pekunden, dan semua pihak pembantu yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu kelancaran acara ini. Dan satu lagi harapan untuk kita semua, semoga untuk selanjutnya, majalah Oasis dapat berkiprah di took buku kesayangan anda. ***

6

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Profil Kepala Sekolah Master of SMA N 2 Kendal,

“Berpikir Cerdas dan Bertindak Cerdas” Nama : Noor Mohamad Abidun, S.Pd, M.Si. TT : Kudus, 19 Juni 1961 Alamat : Jln. Melati 3 Purin, Kendal Makanan favorit : Opor ayam dan buah - buahan Minuman favorit : Air tawar dingin SMANDA? UNGGUL! SMANDA? UNGGUL! SMANDA? UNGGUL! Itulah sepenggal kata yang sering terdengar ketika upacara bendera. Ya... Tentunya saat bapak kepala sekolah kita sedang memberikan amanat. Sejak tanggal 24 September 2012 yang lalu, SMANDA mempunyai kepala sekolah baru. Beliau bernama Noor Mohamad Abidun, S. Pd., M. Si. Sebelum beliau mengabdikan dirinya di SMANDA tercinta ini, beliau pernah mengajar di SMA Masehi 2 Semarang dan SMA Kristen Indra Prasta. Dengan mengampu pelajaran ekonomi, pada tahun 1983 - 1986. Beliau juga sempat menyalurkan ilmunya kepada siswa - siswi SMA N 1 Weleri. Cukup lama beliau mengajar di SMA N 1 Weleri ini, yaitu mulai tahun 1986 - 2011. Karena dedikasinya yang baik, pada bulan September 2011 Pak Noor diangkat menjadi kepala sekolah di SMA N Pegandon. Namun masa baktinya hanya sampai bulan September 2012. Dari SMA Pegandon inilah Pak Noor dipindah tugaskan ke SMA N 2 Kendal. Pak Noor sendiri pernah bersekolah di SD Patian 2, SMP 3 Kudus, dan SMEA N Kudus. Kemudian melanjutkan di IKIP Negeri Semarang mengambil program D3 ketrampilan jasa, kemudian transfer S1 pendidikan ekonomi. Setelah menyelesaikan progrom S1-nya, beliau kemudian mengambil S2 jurusan manajemen di UNISBANK. Dalam hidupnya, beliau didampingi seorang istri yang bernama Aminah, S.Pd. M. Pd. Ibu Aminah adalah salah satu guru ekonomi di SMA N 1 Kendal. Dikaruniai tiga orang anak yang cantik - cantik. Anak pertamanya bernama Leli Nurjannah, sekarang dia bekerja di kementerian keuangan di Madiun. Dan sudah mempunyai seorang anak laki - laki yang masih berumur satu tahun yang bernama Alfaro Danis Sesa Haris. Wahhh... Pasti lagi lucu - lucunya tuh. Anak kedua bernama Elfani Nur Afia (alm). Dan anak yang terakhir bernama Alfiana Nur Arifa, yang baru saja lulus jurusan akuntansi UNNES dan saat ini masih disibukkan dengan pencarian pekerjaan. Sukses ya Kak Alfina, semoga memperoleh pekerjaan yang baik dan sesuai keinginan. Amin. Meruntut dari riwayatnya, Pak Noor ini termasuk orang

yang sukses. Mau tahu dong apa prinsip Pak Noor hingga menjadi orang yang sukses. Sambil tersenyum beliau menjawab, “Berpikir cerdas, bertindak cerdas”. Berarti setiap pikiran dan tindakan kita haruslah dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang, jangan mudah gegabah. Apalagi kita adalah orang yang berpendidikan, tentu kita harus mampu berpikir dan bertindak cerdas. “Setiap orang harus mempunya cita-cita. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita wujudkan dan harus kita raih di masa yang akan datang”, begitulah ujar Bapak yang dulu pernah bercita-cita menjadi wiraswasta yang sukses ini saat kami tanyai seputar cita-cita. Karena bagi Beliau cita-cita itu sangatlah penting, “cita-cita itu sangat penting bagi seseorang. Karena dengan memiliki cita-cita, seseorang akan berusaha mewujudkannya dengan berbagai macam cara sehingga cita-cita itu dapat menjadi motivator atau penggerak dari dalam diri seseorang itu untuk mewujudkanya di masa depan.” Oia, ada sepenggal pesan nihh dari Pak Noor untuk sobat semua, “Kalian harus mempunyai cita-cita dan harus berusaha keras dengan belajar, berdoa dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita tersebut.” Yups, setuju banget. Kalau kita semua memiliki cita-cita yang mulia dan selalu berusaha untuk mewujudkannya dan yakinlah bahwa pasti kita bisa meraih itu. Dan kita akan menjadi yang ter”unggul” diantara yang terbaik. Amin. Salam! (Dewi Ariyanti & Maftukhatun Ni’mah)

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

7


Good Bye Smanda

SMANDA dalam Kenangan Sebuah pertemuan pasti akan ada perpisahan, mau atau tidak perpisahan itu pasti akan datang menemui setiap orang dan memaksanya mengucapkan kata perpiasahan. Ya, seperti sekarang ini. Nggak nyangka dan nggak terasa setahun pelajaran sudah mulai berlalu lagi. SMA Negeri 2 Kendal harus melepas siswa dan siswi kelas XII dalam sebuah acara WISUDA & PELEPASAN KELAS XII SMA Negeri 2 Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013. Kamis, 30 Mei 2013 kemarin acara ini dilaksanakan untuk memberikan penghargaan dan kenangan atas kelulusan 100% siswa siswi SMANDA. Sebelumnya, kita musti kasih ucapan selamat dulu nih buat SMANDA yang pada tahun ini kembali mencetak lulus 100%. Jadi gak ada deh yang namanya siswa tercecer dikelas XII tahun ini, dan semoga kelulusan 100% ini mampu terus tercetak pada tahun-tahun berikutnya. Amienn. Dalam acara wisuda & pelepasan kelas XII ini, Kepala Sekolah, Bapak Noor M.Abidun, S. Pd., M. Si, dengan bangga mengucapkan selamat pada siswa yang sukses Ujian Nasional dan menduduki peringat 3 besar, yaitu Nistika Setianugraheni (XII IPA 1) dengan jumlah nilai 53,70, Ayu Ika Endang Wahyuningsih (XII IPA1) dengan jumlah nilai 53,30 dan dengan jumlah nilai 52,80 diraih oleh Uswatun Chasanah (XII IPA 1) berhasil menutup peringkat dari program IPA. Selanjutnya dari program IPS peringkat pertama Lutfia Pratidina (XII IPS 2) dengan jumlah nilai 52,55 lalu Labaidh Sindy

8

Aprilyana (XII IPS 3) dengan jumlah nilai 51,80 dan yang terakhir ada Hibatul Wafi (XII IPS 2) dengan jumlah nilai 51,25 pada peringkat 3. Kemudian juga yang sukses dalan Ujian Nasional dan mampu mendapatkan nilai sempurna ada Ayu Ika Endang Wahyuningsih, Naida Fauzia Otaviana dan Nurul Faidah dari program IPA yang semuanya sukses pada mata pelajaran kimia, selanjutnya dari program IPS dan semuanya sukses pada mata pelajaran ekonomi yaitu Labaidh Sindy Aprilyana Sari dan Muhamad Nur Kharis. Wah hebat‌ hebat!Kalau tadi siswa berprestasi yang sukses pada Ujian Nasional, Nah! Sekarang ini ucapan terimakasih diberikan kepada para siswa berpretasi yang berhasil menduduki peringkat 3 besar berdasarkan nilai akumulasi Nilai Sekolah dan Nilai Akhir. Diprogram IPA posisi pertama masih teguh di duduki oleh Nistika Setianugraheni (XII IPA 1) dengan total nilai 167,30 lalu ada Uswatun Chasanah (XII IPA 1) dengan total nilai 166,89 dan peringkat 3 ada Dwi Wahyu Aprilistiyani (XII IPA 3) dengan total nilai 166,20. Sedangkan dari program IPS peringkat pertama juga masih dipegang oleh Lutfia Pratidina (XII IPS 2) dengan total nilai 170,41 lalu peringkat 2 dipegang oleh Nova Widyastuti (XII IPS 3) dengan total nilai 165,85 dan yang terakhir ada M. Arief Saefudin (XII IPS 3) pada peringkat 3 dengan total nilai 163,72. Kita juga harus ucapin selamat nih buat siswa siswi

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Good Bye Smanda hebat-hebat ini, selamat ya….. Semoga setelah lulus dari SMA N 2 Kendal, semua alumninya selalu sukses dan berprestasi. Ingat!! bahwa kesuksesan itu ada ditangan setiap orang!Citacita dan masa depan itu tergantung kita sendiri. Oia, Selain berhasil meraih kelulusan yang 100% dan beberapa siswanya banyak yang mendapatkan nilai sempurna dalam beberapa mapel, siswa SMANDA lulusan tahun ini juga banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melalui jalur undangan. Bagan di samping adalah daftar alumni SMANDA tahun ini yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur undangan. Selamat jalan kakak-kakak yang telah lulus. Ingatlah SMANDA sebagai jalan yang membawa kalian pada masa sekarang dan masa depan nanti. Sukses terus dan dan jangan pernah berhenti berjuang, terus kobarkan semangat siswa SMA N 2 Kendal. Jangan pernah katakan “Selamat Tinggal Smanda” namun katakanlah “Sampai Jumpa Kembali di Waktu yang Akan Mendatang dengan Aku yang Telah Sukses”. Dan semoga prestasi ini bisa menjadi sebuah dorongan dan motivasi kepada teman-teman dan adik-adik kelas untuk senantiasa mengukir prestasi

Selamat Menempuh Perjalanan Baru! Buat Alumni

Smanda 2013

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

9


TAE KWON DO,

JADI BAKAT

Prestasi

JADI

PRESTASI

Namanya Niken Cahya Noviana biasa dipanggil Peyem/Niken. Cewek sipit ini lahir di Kendal, 28 November 1996. Cantik bukan fotonya yang lagi gigit medali itu lo, tapi jangan salah cantikcantik jago taekwondo. Si Niken ini punya perjalan menarik tentang bakat taekwondonya. Niken ini dulunya gak suka ikutan ekskul taekwondo lho, tapi karna niken sayang pada ayahnya makanya ia nurutin kemauan ayahnya ikutan taekwondo. Malah dulunya tertarik dengan basket, katanya nih pertama ikut taekwondo di SMP dia jadi suka taekwondo dari pada basket, kesannya sih unik gitu..akhirnya meluncurlah Niken kebakat taekwondo. Cewek yang juga hobi nyanyi ini mengawali bakatnya saat ia duduk di bangku SMP kelas 7. Tapi bukan tanpa perjuangan keberhasilan melainkan penuh liku,layaknya mencari jarum ditumpukan jerami. Awalnya Niken tentangan dari Ibunya, si Niken gak patah semangat membujuk ibunya loh kawan sampai mohon-mohon dan nangis gitu. Ibunya member persetujuan dengan syarat kalau terjadi sesuatu di tanggung sendiri, kasihan ya si Niken. Niken mampu membuktikan kepada kedua orang tuanya dengan mengikuti kejuaraan 4 kali tingkat Kabupaten dengan 3 kali juara dan mendapat juara 2 hebat ya.. Baru-baru ini si Niken mengikuti kejuaraan tingkat Kabupaten mendapat juara 3, juara 3 tetep hebat kok, bangga dah tu orang tuanya. Usaha untuk mendapat piala itu tak seperti membalikkan telapak tangan. Si Niken latihan biasa 2 kali seminggu sedangkan ada kejuaraan 3 kali seminggu, itu nggak pada satu tempat saja. Untuk saat ini si Niken meraih sabuk merah, untuk dapat sabuk merah juga susah seperti ngeluarin uang, keseleo mungkin biasa kali ya, dan banyak rintangan. Tau nggak nih si Niken pada saat pertandingan pipi bagian dalamnya pecah ngerikan..Si Niken ini sempet gerogi katanya sih sering gitu, tapi kata Niken biar konsen sama pertandingan gak usah gerogi. Motivasi niken sampai sekarang bertahan dengan taekwondo ya Ayahnya, ayah yang hebat. Kedua orang tua NIken juga member dukungan dengan mendatangi pertandingan itu. Dengan tugas sekolah Niken, niken juga mengkerjakan tugas sekolah sebelum berangkat latihan, anak yang rajin nih‌patut ditiru. Kata Niken nih buat kalian �Jangan kalah sama dunia, jangan sampe kalian yang dikenalin dunia tapi kalian yang harus ngenalin diri ke dunia�. So, mana prestasi kita? Ayo kita tunjukkan prestasi kita. Jadikan SMANDA lebih berprestasi! (Red.)

10 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Kreativitas Workshop Ilmiah demi Siswa Berkualitas

Setiap sekolah pasti selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas siswanya dengan memberikan pendidikan dan pembelajaran yang maksimal, pendidikan karakter yang luhur serta dengan meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana sekolah. Seperti yang dilakukan SMA N 2 Kendal pada Rabu (6/02) dan Rabu (13/02), bekerja sama dengan Akademi Kimia Industri (AKIN) “Santo Paulus� Semarang, selama 2 kali Rabu tersebut ekstra kurikuler Karya Ilmiah Remaja merekrutbeberapa siswa-siswi SMANDA lainnya untuk bergabung, memperhatikan dan mempraktikkan pelatihan pembuatan lilin aromatik dan sabun cair yang diberikan oleh AKIN pada Rabu pertama dan kemudian di Rabu kedua mereka mendapatlan pelatihan pembuatan souvenir acrylic dan langsung mempraktikkannya. Pelatihan atau workshop ilmiah ini sendiri bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa SMA N 2 Kendal tentang penelitian sertamengembangkan daya pikir kritis dan kreatif dalam kehidupan secara ilmiah dan logisyang akhirnya akan membentuk siswa-siswa kreatif yang unggul dan berkualitas. Amin. Sayangnya, pada Rabu pertama yakni saat pelatihan dan pembuatan lilin aromatik dan sabun cair

beberapa siswa yang dapat undangan justru banyak yang tidak hadir dalam kegiatan yang diadakan mulai pukul 13.00 itu, sehingga membuat panitia merasa sedikitkecewa. Padahal pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk mereka maupun eksistensi sekolah. Sehingga pada hari Rabu berikutnya saat pembuatan souvenir acrylic panitia harus mencari siswa-siswa lain yang berbeda dan lebih aktif. Alhasil, mereka pun begitu bersemangat membuat gantungan kunci berbentuk malaikat yang terbuat dari bahan FiberGlass. Nah, kalau dilihat dari sisi ini, peranan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif serta inovatif dalam membentuk dirinya sendiri di sekolah sangatlah penting. Jadi, percuma saja jika sekolah memfasilitasi siswa dengan sebegitu cerdas dan nyaris lengkapnya namun siswanya sendiri justru nggak niat alias menyepelekan. Maka dari itu, kita harus memanfaatkan semua fasilitas sekolah dengan baik dan benar, pelatihan ini kan gratis, jadi kenapa tidak? Ya kan? Kalau kita sukses kita juga lho yang bakalan mendapatkan manisnya sukses tersebut. Salam kreatif! (Maftukhatun Ni’mah)

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

11


Cerita Tamu

Prince Morning

Oleh Mariyatul Kiptiyah Ah Ra POV “Pagi dunia...” seruku bersemangat menyambut pagi yang telah datang. Aku melangkahkan kakiku dengan diiringi senyuman yang tak pernah lepas dari bibirku. “Taman...” aku menghentikan langkahku dan memfokuskan mataku untuk menatap seorang namja tampan yang tengah duduk bersender di bangku taman itu. Sudah menjadi kebiasaanku seminggu ini mengamati namja itu, sangat konyol. Tapi, aku menyukainya. Bahkan aku mempunyai nama julukan untuknya ‘Prince Morning’. Sebenarnya ada arti di balik nama itu, namja itu tampan seperti pangeran dan aku selalu melihatnya saat pagi. Hanya pagi tepatnya, makanya aku memberi julukan itu. Ku alihkan pandanganku ke sebuah jam ungu yang melingkar di pergelangan tanganku. “Mwo? Aku hampir terlambat!” aku menjerit kecil mengetahui hari sudah siang, aku segera berlari menuju sekolah takut terlambat untuk kesekian kalinya. ... “Untung saja tadi aku berlari. Jadi kali ini aku tidak terlambat” ujarku menghembuskan nafas lega seraya menyeruput minumanku. “Apa kau mengamati namja itu lagi ha?” tanya Min Ah teman sekelasku. Aku mengangguk dan tersenyum menjawab pertanyaannya. “Aiiishh...sampai kapan kau akan mengamatinya terus ha? Kau tak ingin mengajaknya berkenalan?” “Enteng sekali bicaramu. Aku yeoja dia namja. Seharusnya dia yang meminta kenalan bukan aku!” Ujarku gengsi. “Terserah kau saja lah.” Aku hanya tertawa mendengar jawaban terakhir Min Ah. Dan kembali menyeruput minumanku. *** Pagi ini tak seperti pagi biasanya. Aku benar-benar tidak moodmenjalani pagi ini. Ditambah dengan tugas sekolah yang semakin menumpuk. “Hhhhehhh...” aku menghembuskan nafasku. Berat rasanya. “Aauuuwww...” aku menjerit ketika aku terjatuh dan lututku mencium aspal jalan. Sangat perih. Aku mencoba meniup-niup lututku, tapi malah semakin perih. “Gwaenchanayo?” seorang namja tiba-tiba datang mendekatiku dan mengulurkan tangannya. Aku mendongakan kepalaku untuk melihat siapa namja itu. Mataku

membulat dadaku terasa sesak sangking senangnya. Aku berhadapan dengan ‘Prince Morning’ sekarang. Rasa perih di lututku seakan hilang tertutupi dengan rasa bahagia ini. “Lututmu harus diobati,” ujarnya seraya menuntunku ke bangku taman. Aku hanya menurut, bagaimana tidak lututku akan di obati dia. Sangat senang rasanya. Jantungku berdegup dengan cepatnya, bahkan bibirku tak berhenti tersenyum. Namja itu merogoh tas ranselnya lalu mengambil tiga benda dari dalam tasnya. “Appo...!” rintihku pelan saat dia meneteskan obat merah pada lututku yang terluka. Lalu diam menepelkan kapas dan merekatkannya dengan plaster. “Selesai. Apa sudah terasa baik sekarang?” “Nde. Gomawo...” ucapku dengan sedikit malu. “Cho Ah Raimnida...” aku mengulurkan tanganku dan memperkenalkan diri. Dia melihat uluran tanganku lalu menjabatnya. “No Min Woo imnida.” “Gomawo...” aku tersenyum malu mengatakan itu. Matahari semakin tinggi, sinar pagi mulai terasa panas. “Mwo? Aku terlambat!” ujar kami bersamaan. Aku menatap Min Woo begitu pula dia. “Aku pergi dulu. Annyeong...” ujarku pamit. Lalu berjalan dengan langkah yang sedikit tertatih menahan perih dilututku. Biarlah lututku perih tapi hatiku gembira. Haha. *** Malam ini aku duduk di tepi jendela, menekuk lutut dan memeluknya. Mataku tak berkedip menatap bintangbintang yang bertabur indah di langit gelap. Bahkan aku terus tersenyum. Mengingat kejadian tadi pagi benarbenar sangat menyenangkan. Rasanya aku ingin terjatuh lagi di taman, dan berharap dia akan mengobatiku lagi.^^ ... Pagi ini aku bangun kesiangan. Benar-benar sial. Aku terburu-buru memakai seragamku, sangat tidak rapi. Aku berlari sembari membetulkan seragamku yang terlihat tak rapi. Benar-benar sial. Ah Ra POV end. Min Woo POV Aku menendang setiap batu kerikil yang aku lihat, sangat malas. Bahkan aku tak bergairah untuk pulang ke rumah. Pikiranku benar-benar kacau. Aku duduk di

12 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Cerita Tamu bangku taman yang biasa aku tempati. Ku senderkan tubuhku, dan mencoba memejamkan mata. “Min Woo...!” aku mendengar suara seseorang memanggilku. “Neo?” sungguh aku terkejut saat menyadari seorang yeoja yang ku tolong kemarin tengah berdiri di depanku. “Apa yang kau lakukan disini?” dia duduk disampingku, tanpa permisi. “Hanya beristirahat” jawabku singkat. Aku mencoba untuk menatapnya, ku lihat dia tengah asik bermain dengan ponselnya. Sebenarnya apa yang dia lakukan. Aku kembali memejamkan mata. “Min Woo-yya...” “Wae?” “Umm...maukah kau menemaniku?” aku membuka mataku lalu menatapnya. “Eodi?” “Hanya sekedar menghabiskan hari ini. Eommaku pergi. Dan aku kesepian di rumah, bagaimana jika hari ini kau menemaniku, eoh?” dia memohon padaku untuk menemaninya, sebenarnya aku sangat malas. Tapi, dia terus saja memaksa. “Jeballayeo, Min Woo-Ah” aku benar-benar tak tahan mendengar suara rengekannya itu. Benar-benar mengganggu. “Nde. Baiklah. Kemana kita akan pergi?” tanyaku pasrah. Aku benar-benar tak tega melihatnya. Dan dia tersenyum bahagia. Ah Ratampak sedang berpikir. “Bagaimana kalau kita pergi ke danau dekat sini? Ku dengar sunsitenya sangat indah saat sore.” “Danau? Baiklah, kajja.” Tak henti-hentinya ia tersenyum, betapa bahagianya dia. Aku berjalan sejajar dengannya. Sesekali ku tolehkan wajahku untuk menatapnya. Sangat manis. “Min Woo-yya bagaimana kalau kita naik perahu itu eoh?” serunya menunjuk perahu kosong yang bertengger ditepi danau tersebut. “Kajja...” Ah Ramenarik tanganku secara paksa. Yeoja ini benar-benar berkeinginan besar. “Siapa yang akan mendayung?” “Tentu saja kau” “Aiishhh...jinjjayo!” aku benar-benar kesal dengan yeoja ini, memaksaku datang kemari dan sekarang aku di suruh mendayung perahu ini. Benar-benar menyebalkan. “Betapa sejuknya disini...air danau ini begitu tenang,” mendadak aku punya ide jail. “Cho Ah Ra, mau kah kau berenang?” tanyaku pada Ah Ra. “Mwo? Berenang disini?Micheoseo!” “Bagaimana ini aku sangat ingin berenang. Tapi, aku tidak begitu pintar dalam hal renang.” “Kalau begitu kau jangan berenang!” “Kau sungguh tak mau ikut?” ujarku mulai melepas sepatuku dan almamater seragamku. Byyuuuurrrrr... Min Woo POV end Ah Ra POV “Min Woo-yya?” Aku berteriak memanggil nama MinWoo, dia benar-benar nekad. Bagaimana mungkin dia

tak kunjung muncul kepermukaan. Apa dia tenggelam. “Min Woo...Min Woo...! Eodiga neo? Kau jangan bercanda Min Woo-yya” aku terus berusaha memanggil Min Woo, tapi nihil tak ada jawaban sama sekali. Min Woo tak kunjung muncul, aku benar-benar khawatir. “Min Woo-yya...kau jangan tinggalkan aku,” tak terasa butiran air meluncur mulus melalui sudut mataku. Aku sangat khawatir. Aku menangis tertunduk. Tak berapa lama aku merasa perahu yang aku tumpangi bergoyang dan terasa berat. Aku mengangkat wajahku dan menoleh ke belakang. “Min Woo!” teriakku dan spontan aku memeluknya erat. Sangat erat. “GwaenchanayoAh Ra. Aku baik-baik saja. Kau tak usah cemas.” “Bagaimana aku tidak cemas, kau begitu lama di bawah air. Aku takut kau mati.” ujarku memukul pelan dada Min Woo. “Gwaenchanayo.” “Jangan lakukan itu lagi. Jangan tinggalkan aku, sendiri” aku semakin mengeratkan pelukanku. “Ah Ra-ssi, aku tidak bisa bernapas!” Aku langsung melepas pelukanku. “Gwaenchanayo? Kau tidak terluka kan?” “Aniya. Sekarang aku akan menepikan perahu ini. Kita beristirahat saja di pohon itu.” “Nde.” Min Woo mulai mendayung perahu, tak berapa lama perahu pun telah menepi. “Bajumu basah, kau pasti kedinginan?” Aku melepas sweater yang ku pakai lalu ku kenakan pada Min Woo. “Tidak perlu. Kau lebih membutuhkan” “Aniya. Kau harus memakainya!” Ujar ku dengan nada agak membentak. Ah Ra POV end Min woo POV “Ah Ra benar-benar mengkhawatirkanku. Apa dia menyukaiku?” tanyaku dalam hati. Aku terus memperhatikannya, kedua tangannya mendekap tubuhnya erat-erat. Aku melepaskan sweater Ah Ra dari tubuhku. “Pakailah. Aku sudah merasa baikan.” Ah Ra hanya terdiam dan menurut. “Apa kau tidak ingin pulang?” tanyaku pada Ah Ra yang tengah fokus menatap sunset sore. “Tidak. Aku takut sendirian di rumah. Aku merasa tenang disini, denganmu.” Ujarnya lalu menatapku sebentar dan tersenyum. “Aiishh...kenapa jantungku berdegup cepat?” batinku sembari menempelkan tanganku di dada. “Min Woo-yya, bukankah sunsetnya sangat indah?” “Nde. Sangat....” aku ikut terbawa suasana senja, menyaksikan sunset yang sangat indah. Pundakku terasa berat, aku menolehkan wajahku kesamping. Ah Ra tertidur di pundakku sangat nyenyak, aku bahkan tak tega untuk membangunkannya. Biarlah, mungkin dia terlalu lelah hari ini. Mataku pun terasa mengantuk. Dan aku pun tertidur. .... Aku terbangun dari tidurku. Langit sudah gelap. “Aiishh... Jam berapa ini?” ujarku mengambil ponsel

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

13


Cerita Tamu untuk mengetahui jam berapa sekarang. “Mwo...! Jam 9 malam? Jinjjayo?” “Ah Ra-ssi, ireona. Palli ireona!” aku berusaha membangunkan Ah Ra. “Hmmm? Wae? Jam berapa sekarang?” Tanyanya sembari terus menguap. “Sembilan malam...” “Mwo? Aissh..jinjjayo? Aku harus segera pulang...!” ujarnya lalu bangkit dan berjalan pulang. Tapi, tak berapa lama dia kembali lagi. “Wae?” tanyaku bingung. “Min Woo-ssi, jalan itu begitu gelap. Dan aku seorang yeoja...” “Nde, arraseo. Aku akan mengantarmu pulang. Kajja!” ujarku dan berjalan mendahuluinya. “Min Woo-ssi, kau jalan terlalu cepat!” ujarnya dan terus menarik seragamku. “Aigoo, kau bisa merusak seragamku!” ujarku sedikit jengkel. “Nah, kau gandeng tanganku saja!” ujarku seraya mengulurkan tanganku. “Nde.” Min Woo POV end Ah RaPOV “Aku merasa lebih tenang sekarang. Menggenggam tangan Min Woo,” batinku dalam hati. Sekitar 15 menit berjalan, akhirnya sampai di depan rumahku. “GomaptaMin Woo-yya. Jeongmal gomapta” “Nde. Cepat masuk. Udara malam tidak baik.” ujarnya tersenyum. Baru sekarang ini aku melihat Min Woo senyum begitu tulus. “Mianhae. Mianhae karena sehari ini aku begitu merepotkanmu. Gomapta.” ujarku lalu bergegas masuk. Aku segera menuju kamarku dan merebahkan tubuhku. “Hari yang menyenangkan. Dan penuh kenangan. GomaptaMin Woo-yya.” ... Pagi ini aku terbangun dengan semangatnya. Kejadian hari kemarin benar-benar tak ku duga. Seorang namja yang sebelumnya hanya bisa aku lihat, tapi kemarin aku berdiri tepat disampingnya. Bahkan aku memeluknya. Sangat menyenangkan. “Eomma...! Aku pergi dulu.” Pamitku pada ibuku. “Nde...jangan pulang terlalu malam” “Arraseo.” Pagi ini aku hanya ingin berjalan-jalan ke taman. Menikmati udara pagi yang begitu segar. “AnnyeongAh Ra-ssi...” “Annyeong,Prince Morning...” “Mwo?” “Aniya. AnnyeongMin Woo-ssi. Apa yang kau lakukan disini?” “Hanya berolahraga...” jawab Min Woo dengan gaya pemanasan. “Olahraga? Kau berolahraga dengan pakaian seperti ini?” “Wae? Apa yang salah?” “Kau mengenakan kaos panjang, celana jeans,dan sepatu ini...aiisshh apa kau akan pergi berkencan ha?” tanyaku mengejek “Aniya. Apa tidak boleh?” “Nde,nde. Karna kau sudah berdandan seperti ini.

Mari kita berkencan?” “Mwo?” “Kajja!” Aku segera menarik tangan Min Woo. Namja ini benar-benar kaku.”Kemana kita akan pergi?” “Ikut saja. Kita akan bersenang-senang hari ini. Arra?” ujarku dengan senyum yang terus ku pamerkan. Aku mengajak Min Woo pergi ke taman bermain. Sangat menyenangkan. Kita bermain perosotan, jungkat-jungkit, bahkan semuanya kita coba mainkan. “Ah Ra-ssi, kau jangan lari nde. Aku akan menangkapmu” “coba tangkap kalau bisa.” Ujarku sembari meledek. “Aaaa...” aku menjerit ketika Min Woo berhasil menangkapku. “Kena kau...!” Min Woo memeluk pinggangku sangat erat. Aku menolehkan wajahku ke belakang menatap Min Woo. Mata kita saling beradu. Beberapa saat kemudian aku tersadar. “Mianhae” Min Woo segera melepaskan pelukannya. Kami terlihat salah tingkah. “Kau mau ice cream?” Tanyaku memecah suasana canggung di antara kami. “Kau mau rasa apa?” Lanjutku bertanya. “Uummm...vanilla” “Baiklah, tunggu disini,” aku segera menghampiri penjual ice cream yang berjualan tak jauh dari tempat kami berdiri. Aku kembali menghampiri Min Woo yang tengah duduk menyelonjorkan kakinya. “Apa kau lelah?” Tanyaku sembari menyerahkan ice cream pesanan Min Woo. “Gomapta. Ani...justru aku merasa senang hari ini. Sangat senang...gomawo Ah Ra-ssi,” ujar Min Woo mengacak rambutku. Aku menatap wajah Min Woo lekat-lekat, aku melihat raut wajah gembira terlukis jelas di wajahnya. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya bahagia. Ah Ra POV end. Min Woo POV “GomaptaMin Woo-yya, sudah mengantarku pulang” “Aku juga berterimakasih padamu Ah Ra-ssi.” Ujarku tersenyum. “Gomapta sudah mengajakku kencan hari ini. Kencan yang menyenangkan,” ujarku tersenyum lebar. Ah Ra tampak terlihat malu aku mengatakan hal itu. “Aku pulang nde. Umm...bisakah kita berkencan lagi besok?” Tanyaku pada Ah Ra. “Nde. Tentu” ujarnya dengan senyum manisnya. “Baiklah. Aku pulang.” Pamitku pada Ah Ra dan segera beranjak pergi. “Terima kasih Ah Ra. Aku benar-benar senang hari ini.” Batinku dalam hati. Aku berjalan pulang dengan suasana hati yang sangat menyenangkan. “Aku pulang...” teriakku sesampainya dirumah. “Min Woo, segera kemasi barangmu” ucap appa padaku dengan raut wajah yang tergesa-gesa. “Wae appa?” “Eomma-mu harus segera di operasi sekarang.” Desak appaku. “Lalu kenapa aku harus mengemasi barangku? Bukankah eomma akan operasi di rumah sakit?”

14 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Cerita Tamu “Eomma-mu akan melakukan operasi di luar negeri. Peralatan operasi di rumah sakit tempat Eomma-mu di rawat tidak begitu lengkap dan penyakit Eomma-mu semakin parah. Palli Min Woo kemasi pakaianmu, kita akan segera ke bandara.” Aku segera berlari ke kamarku dan memasukan beberapa pasang pakaian ke koper. Pikiranku benar-benar kacau sekarang. Usai berkemas aku segera keluar kamar dan masuk ke dalam mobil untuk segera menuju ke bandara. Aku sangat khawatir sekarang. Bahkan aku melupakan janjiku pada Ah Ra untuk berkencan besok. Min Woo POV end Ah Ra POV Hari ini aku berdandan sangat anggun. Bagaimana tidak aku akan berkencan dengan Min Woo, dan mungkin saja ini kencan sungguhan. “Neomu yeopo...” pujiku saat bercermin. Usai bercermin aku mengambil tas selempangku dan bergegas pergi ke taman. Setelah sampai aku mengedarkan pandanganku ke setiap sudut taman mencoba mencari sosok Min Woo disana. Tapi, nihil aku tak menemukannya. Aku memutuskan untuk menunggunya di sebuah bangku taman yang biasa ia duduki. Tak henti-hentinya aku mengecek arlojiku, sekedar ingin tahu sudah berapa lama aku disini. Hari semakin siang tapi Min Woo tak kunjung datang. “Min Woo-yya, neo eodiga?” tanyaku lirih. Apa mungkin Min Woo lupa dengan janjinya hari ini? Bahkan aku tak tahu nomor ponselnya bagaimana mungkin aku menghubunginya. Aku menunggu dan terus menunggu. Pagi tlah berganti senja, mentari tlah menyimpan sinarnya. Aku benar-benar kecewa, seharian aku menunggu Min Woo dan dia tak kunjung datang. Dimana dia sebenarnya, apa mungkin dia lupa? Bagaimana mungkin? Aku memutuskan untuk pulang, aku sudah terlalu lelah menunggu. Aku berjalan dengan lankah gontai, tak ada semangat. Rintik air hujan menemaniku pulang sore ini. Seakan langit ingin menemani kesedihanku hari ini. Aku pulang dengan penuh rasa kecewa. Aku duduk menekuk kedua lututku di tepi jendela. Aku menatap langit gelap yang begitu sepi tanpa bintang. Entah, kemana bintang-bintang itu pergi, seakan-akan bintang mengikuti jejak langkah Min Woo yang pergi entah kemana. Jika memang pada akhirnya dia tidak datang untuk apa dia berkata seperti itu. Aku hanya bisa menelan kekecawaan hari ini. Namun, aku berusaha untuk berfikir positiv dan berharap esok pagi aku bisa kembali melihatnya di taman itu lagi. Ya, aku harus yakin dan semua akan baikbaik saja. ... Pagi ini aku terbangun dengan harapan bisa bertemu dengan ‘Prince Morning’. Aku berangkat sekolah cukup pagi hari ini, aku berencana untuk menunggunya di taman. Sesampainya ditaman aku duduk di bangku yang biasa Min Woo duduki. Lama aku menunggu kedatangannya, tapi dia tak kunjung datang. Aku memutuskan untuk pergi dari tempat itu, bisa-bisa aku terlambat ke sekolah karna terlalu lama di sini. *** Tepat 2 minggu Min Woo pergi tanpa kabar. Aku benar-benar merindukannya, sangat merindukannya. “Min Woo-yya...neo eodiga? Jeongmal bogoshipeo!” Gumamku lirih. Hari ini aku memutuskan untuk pergi ja-

lan-jalan, aku berencana untuk menenangkan pikiranku. Aku melangkahkan kakiku ke tepian danau, danau ini penuh kenanganku bersama Min Woo. Dadaku mulai terasa sesak, mataku mulai terasa panas. Air mataku mulai menetes, aku benar-benar tak kuat. “MIN WOO-SSI...NAN JEONGMAL BOGOSHIPEO...!!” Aku mencoba berteriak sekencang mungkin, berharap beban di pikiranku bisa menjadi ringan setelah aku berteriak seperti ini. Saat aku akan beranjak pergi... “Na do bogoshipeo Ah Ra-ssi!” Aku seperti mengenali suara itu. Aku membalikan tubuhku dan mendapati seorang namja yang tengah berdiri di depanku dengan senyum khasnya. Aku berlari memeluknya, sangat erat. “Jeongmal bogoshipeo!” ujarku dengan berderai air mata kerinduan. “Nde. Na do...”Min Woo mengelus rambutku lembut. “Uljimayeo Ah Ra. Aku disini sekarang” “Kau jahat. Kau bilang kau tak akan meninggalkanku sendiri. Tapi apa?” “Nde. Mianhae, aku pergi tanpa pamit. Sekarang aku sudah ada disini, kau takkan sendiri lagi. Arra?” ujar Min Woo sembari melepas pelukannya. “kau berjanji?” ujarku mengacungkan jari kelingkingku. “Nde. Aku berjanji. Saranghae Cho Ah Ra” ujar Min Woo mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingkingku. “Nadosaranghae No Min Woo,” ujarku dengan di barengi senyum bahagia yang terus mengembang di bibirku. Kami berjalan bergandengan di tepi danau. Saling tersenyum satu sama lain, benar-benar hari yang membahagiakan. Ah Ra POV end Selalu berfikir positif terhadap hal apa pun... Kuncinya adalah selalu percaya dan yakin maka semuanya akan baik-baik saja... END Mariyatul Kiptiyah. Kendal, 17 maret 1996. Ds. Purwokerto Rt 3 Rw 1. SMK PERWARI KENDAL

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

15


Youth Movement Metamorphosart :Proses menuju perubahan

“Metamorfosis adalah perubahan bentuk, ukuran, dan bagian-bagian tubuh dari suatu stadium ke stadium berikutnya”.

K i n i Kendal Skecher kembali mengadakan Pameran di gedung kesenian t e m p a t ny a di belakang gor kabupaten Kendal. Di tengah kondisi pasar seni rupa yang sedang tiarap, di tengah isu maraknya lukisan-lukisan palsu, di tengah kegalauan sebagian perupa yang karyanya ‘mangkrak’ di gudanggudang galeri atau di gudang pribadi, namun hal itu tidak menyurutkan gairah para perupa muda Kendal untuk terus menggeliat. Bukan kami tidak paham tentang kondisi saat ini, tapi kondisi itu tidak cukup mampu meredamkan api semangat untuk berkarya dan berpameran. Komunitas Sketser Kendal (Kendal Sketcher) kembali menyapa publik Kendal dan sekitarnya dengan menggelar pameran drawing & painting hitam putih yang mengangkat tema ‘METAMORPHOSART’. Merupakan even lanjutan empat bulan yang lalu melalui kerjasamanya dengan Dewan Kesenian Kendal sehingga diberikan kesempatan serta ruang bagi kami untuk menyelenggarakan pameran berkala 4 bulanan ujar Anja Gm selaku ketua Panitia tersebut, pameran kali kedua ini merupakan lanjutan dari pameran pada awal maret lalu namun dengan tema

16 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

yang sedikit berbeda, digedung yang sama yaitu BKR (Balai Kesenian Remaja). Pada even kali ini kami bersepakat untuk m e n a mp i l k a n khusus karya seni rupa berupa drawing dan painting hitam putih saja. Dengan didukung +15 orang perupa dari kalangan; sketcher, pelajar, serta para seniman yang sudah cukup lama malang-melintang di blantika seni rupa. Kendal sketcher mengangkat ‘METAMORPHOSART’ menjadi tajuk dari penyelenggaraan pameran kali ini, sebagai ungkapan suatu proses metamorfosis dari para pelakunya sendiri, yang mayoritas dari Komunitas Kendal adalah kalangan remaja yang sedang berimprovisasi, eksplorasi, dan eksperimen juga pembelajaran tentang berkarya, tentang bagaimana menggeluti dunia seni rupa secara intens, dan awal dari keseriusan menggarap sebuah konsep dalam berkesenian, disamping masih terus mengasah kemampuan teknik hingga mencapai kelayakan karya. Dilihat dari domisili KS yaitu Kendal, mungkin kurang diperhitungkan kiprahnya dalam kancah keseni rupaan nasional, tapi itu bukanlah penghalang dan menyurutkan spirit Komunitas Kendal Skecher untuk terus menunjukkan eksistensi bahwa komunitas ini bisa, dan mampu untuk ikut bersaing dan memberikan sumbangsih kami terhadap perkembangan seni rupa Indonesia. (Taufiq)


Ayo Ngakak Oleh AKHDIYAN SETIYORINI

CARA MERAYAKAN KELULUSAN

1. Hindari konvoi bersama dengan motor, gantilah budaya tersebut dengan konvoi bersama keliling kota naik sepeda roda/roda empat yang dihias atau kuda lumping. 2. Jika ingin tawuran, agar tidak membahayakan sesama teman maka salah satunya gantilah lempar-lemparan batu dengan lempar-lemparan gorengan/roti/ bubur/lapis legit/jajanan pasar lainnya. 3. Jika ingin mengapresiasikan kebahagiaan dengan cara mencoret-coret baju dengan pilok atau tanda tangan sebaiknya diganti saja dengan cat lukis untuk melukis dibaju atau membatiklah dibajumu karena itu lebih bermanfaat dan memiliki daya jual yang tinggi.

CARA MERAWAT KOMPUTER AGAR TIDAK CEPAT RUSAK 1. Jangan cuci computer di dalam mesin cuci 2. Jangan gunakan lumpur untuk membersihkan LCD pada computer 3. Jangan tempatkan computer di dalam aquarium 4. Jangan gunakan CPU sebagai kompor saat ngliwet 5. Jangan gunakan mouse sebagai umpan menangkap kucing

CARA MEMANFAATKAN SANDAL JAPIT DENGAN BENAR 1. Untuk sandal japit yang memiliki hak (sandal jinjit) bisa dimanfaatkan sebagai muntu 2. Untuk sandal japit yang memiliki berat yang amat sangat memberatkan dapat digunakan untuk membalang maling 3. Untuk sandal japit yang memiliki tali (sepatu sandal) bisa digunakan sebagai anting-anting 4. Untuk sandal japit yang berukuran kecil dan tipis bisa digunakan untuk tusuk konde

Scream

Teroris Bleeding

Oleh Kahfi P. Pada suatu hari di sebuah Bank terdapat incident pembajakan Bank yang pelakunya menyandra seorang pegawainya. Saat permintaan sang pelaku tidak dapat dipenuhi , sang pelaku berniat membunuh pegawai yang ia sandra itu. Sang pelaku berkata “ Apa permintaan terakhirmu?”. Sambil menodongkan pisKEPALA YANG GATAL tol ke kepalanya. “ Aku ingin bebas!!!” jawab si pegawai. Sang pelaku terdiam selama beberapa detik, lalu Arep : “Tahu nggak sih ?....” Ed & Dan : “(menyela) Nggak. Kan belum dikasih sang pelaku membebaskan sang pegawai. Akhirnya sang pegawai bebas dan hidup bahagia…….. SELAtahu….” Arep :”Kemarin aku hangout bareng temanku. Tiba- MANYA…..!!! tiba saja kepalaku terasa gatal. Aku kukur pakai tangan tapi nggak kena kepala, aku pakai sikat berserabut paku juga nggak kena kepala, aku gesek-gesek ke tembok masih juga tidak kena kepala.” Ed & Dan : “Kok bisa ?” Arep : “Itu dia, aku juga baru ingat kalau aku pakai helm.” Ed & Dan : “@#$%^&*()(*&^%$##@#$$%%%”

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

17


Selingan -Terimakasih DEECUAP-CUAP

Oleh Eva Rosanti A : “Hampir saja! Sumpah! Aku tak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku.” B : “Mungkin sudah saatnya pemilik perahu menarik perahunya ke darat :)” A : “Tapi kalau pemilik perahu itu lupa dimana perahunya, akankah perahu itu sampai ke darat?” B : “Of course yes, why not? Dengan bantuan angin, perlahan tapi pasti perahu itu akan kembali menyapa bibir pantai meskipun membutuhkan waktu yang tak secepat kedipan mata”. A : “Kalau semua karena angin, aku tak yakin perahu itu akan tersenyum kepada pemiliknya”. B : “Pemilik yang baik adalah pemilik yang bersedia menunggu dan menerima perahu miliknya meskipun perahu itu sudah usang dan jelek”. A : “Kalau pemiliknya tidak baik? Pasti akan mencari perahu baru yang lebih baik dari perahu yang dulu pernah mengecewakannya”. B : “So go find new owner of the boat”. A : “Perahu tidak bisa mencari. Hanya bisa dicari sebelum akhirnya dia benar-benar tenggelam”. B : “Nanti saya pungut kalau sudah karam”. A : “Bentuknya sudah bukan perahu lagi. Melainkan sampah! Kau mau mungut sampah?” B : “Bukan, dia merupakan bentuk visualisasi masa lampau yang menyerupai perahu. Dia merupakan bagian dari sejarahnya dimasa lamapu” :) A : “Bagi orang yang tak tahu, bagaimana awal mulanya, maka ia tak akan tertarik. Bahkan pemiliknya pun aku tak yakin akan mengerti”. B : “Maka dari itu, hanya ada beberapa orang yang nantinya berhasil menemuinya. Dan dari beberapa itu, hanya ada satu orang yang akan merawatnya”. A : “Tak semua orang adalah orang yang bisa seperti pemilik awalnya”. B : “Hmm, bersabarlah. Semua yang menghampirinya adalah orang-orang pilihan”.

Masih terdiam Ketika langit menatap matahari di mata senja yang tak kunjung sayu Masih terbang Berusaha meraih bayangan itu Bagaimana mungkin? Ya, disini akulah perusak Tapi harus dimulai darimana aku memperbaiki? Jika saja kau tak sekalipun hadir dalam setiap pencarianku? (21 April 2013)

-ngalamunHujan…. Terimakasih kau telah menemaniku hari ini Aku membutuhkanmu untuk mengusir dan membantuku melewati hari Dan membuatnya lebih baik Kadang aku ingin…. Melarungkan perahu-perahu itu.. Mengucapkan selamat jalan.. Dengan tarianmu hujan…… Tapi untuk sekarang sepertinya aku belum siap 18 April 2013

-hujanKau tampak lebih dewasa sekarang Anak hujan…. Damai sekali.. tapi…., Kokok ayam Cicit burung Menyeretku lari seperti terbang Padahal aku masih ingin Menyesap senyumu, hujan Tapi sayang 4 April 2013

HIDUP

Kau tau?

D : “What do you do for a living?” E : “I… I don’t know. I just live……” D : “What Luck” E : “Saya pikir…, itu tidak selamanya urusan luck. Hidup hanya untuk hidup itu sendiri. Tidak bagi masa depan, esok, atau lusa. Karena semuanya terjadi di depan kita, SEKARANG!”

Mungkin malam telah menemukan bintangnya yang baru Dia akan menyimpannya jika ia sadar, bintangnya yang lama sudah menjadi kepingan abstrak Tapi ini tak akan pernah ia rasakan Ketika bagian dari keabstrakan itu Masih selalu menengok Dan beradu dengan dua potret yang terlelap dengan akrab B,Jepang, 3 April 2013

18 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Ekstrakurikuler PENGAMBILAN PIN

PMR WIRA SMANDA

Siamo ! Oi..oiiiiii‌.tau nggak sih? Kendal, 5 Mei 2013. Telah dilaksanakan salah satu program kerjatahunan PMR WIRA SMAN 2 KENDAL. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan apel pagi dan dilanjut dengan pemeriksaan perlengkapan. Acara pokok terdiri dari tiga pos dan setiap pos memiliki tujuan untuk menguji kemampuan peserta. Semua pos berada di luar lingkungan sekolah. Setelah pemeriksaan selesai semua peserta mulai berjalan keluar sekolah dan memasuki pos-pos yang telah disediakan. Pos 1 peserta membuat dragbar. Pos 2 berisi beberapa ujian/ soal tentang PP (Pertolongan Pertama). Dan pos 3 menguji Kemampuan siswa tentang PK (Pertolongan Keluarga). Tidak berhenti sampai di situ lho sob. Sesampainya di depan sekolah, semua peserta melakukan percobaan pertolongan pada korban untuk melewati gorong-gorong. Selain gorong-gorong, beberapa games juga dilakukan di dalam sekolah. Peserta beristirahat pada waktu makan siang dan shalat dzuhur. Acara selesai sekitar pukul 15.00 WIB dengan apel yang diikuti dengan penyematan pin PMR. Sekian dan terimakasih. Siamo! (AkhdiyanSetiyorinidan Sri Puji RiskaE.A.)

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

19


Profil Guru

Fauzia Wijayanti SEMELEH DAN IKUT ARUS HIDUP Cita-cita? Well, kali ini kita akan memberikan sedikit pendapat tentang cita-cita dari salah seorang guru tercinta kita, Bu Fauzia Wijayanti, S. Pd. Guru kimia yang kerap kita sapa dengan panggilan ‘Bu Fao’. Beliau lahir di Kendal tanggal 19 April 1963 dan sekarang bertempat tinggal di Griya Praja Mukti Blok D No.11 Langenharjo Kendal. Alasan Bu Fao memilih kimia karena prospek dan pada angkatannya jarang yang memilih jurusan kimia. Sebenarnya cita-cita beliau tidak ingin menjadi seorang guru dan ingin menjadi seorang pegawai. Bu Fao memulai karirnya di bidang pendidikan sejak tahun 1986 di SMA N 1 Weleri dan pada tahun 1997 sampai sekarang di SMA N 2 Kendal. Lalu memulai studinya di TK Trisula 2 di Jalan Waluyo (kini sudah tidak ada), SD N 2 Patukangan, SMP N 1 Kendal, dan SMA N 1 Kendal. Lulus dari Sekolah Menengah Atas, beliau melanjutkan study-nya di Universitas Sebelas Maret dan mengambil D3 juga S1 di Universitas Negeri Semarang. Guru kita yang satu ini juga memiliki beberapa prestasi yang patut kita jadikan tauladan bagi kita lhoh... Diantaranya beliau pernah meraih Juara I tingkat kabupaten sebagai Guru Berprestasi pada tahun 2002 dan Juara I Penelitian Tindakan Kelas Guru SMA/SMK Tingkat Kabupaten oleh Forum Ilmiah Guru Kab. Kendal tahun 2007. Semeleh dan ikut arus hidup adalah motivasi beliau. Bahkan soal makanan dan minuman, beliau tidak terlalu mempermasalahkan. Beliau menyukai semua makanan dan minuman asalkan halal. Soal cita-cita, beliau berpandangan bahwa citacita adalah ‘suatu keinginan kita untuk mencapai yang tertinggi. Jadi kalau kita punya cita-cita kita punya semangat hidup. Kita harus memiliki cita-cita meski itu jangka pendek ataupun jangka panjang, Tetap semangat dan tetap berserah diri pada Tuhan walau cita-cita tidak sampai’. Berikut beberapa tips menggapai cita-cita ala Bu Fao : 1. Kerja keras 2. Pantang menyerah, jangan menyerah sebelum sampai pada apa yang kita inginkan

pan

3. Selalu berusaha 4. Punya keinginan dan hara-

5. Setelah melakukan semua usaha, terakhir berdoa dan berserah diri Di era yang serba mudah seperti sekarang ini membuat kebanyakan pelajar salah menggunakan keadaan dan teknologi yang ada. Contohnya pada saat ulangan biasa atau UKK (Ulangan Kenaikan Kelas), kebanyakan siswa mencontek dan menggunakan telepon genggamnya untuk berkomunikasi dengan kawan lainnya (namun, juga banyak siswa yang masih memegang kejujuran). HP dapat digunakan untuk berkomunikasi secara positif. Misalnya untuk berkomunikasi dengan kawan saat kita sedang kesulitan membuat tugas sekolah kita bisa menyakan pada kawan melalui telpon atau sms. HP yang memiliki fasilitas untuk merekam suara juga dapat digunakan untuk merekam suara kita mengenai materi pelajaran yang belum kita mengerti. Jadi, dapat diputar kapanpun kita mau. ‘IMAN DAN TAKWA’. Seseorang yang beriman pasti takut saat akan mencontek. Sedangkan seseorang yang tidak memiliki iman yang kuat pasti tidak takut saat mencontek, bahkan walau pengawas mengetahui perbuatannya dan sudah mengingatkannya ia tetap tidak memperdulikannya. Kunci utama yang sebenarnya saat ada hal seperti ulangan adalah iman dan takwa. Iman dan takwa juga akan mempermudahkan kita meraih apa yang inginkan. (Kata Bu Fao) Harus kerja keras, anak sekarang semua dibuat mudah. Harus kerja keras agar masa depan tidak jelek. Berani sengsara diawal bahagia dimasa depan. Cita-cita jangan digantung. Jangan takut sekarang keluarga tidak punya, kita harus yakin dan bersungguhsungguh agar kita bisa menjadi sebuah keluarga yang mampu dan berkecukupan. Semuanya harus diusahakan dengan sungguh-sungguh, (Pesan dan kesan dari Bu Fao) Berakit-rakit ke hulu. Berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian. (Dwi Fatmawati dan Akhdiyan Setiyorini)

20 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Curhat Jangan Marah……… ?!!! Oleh Siti Roudlotul Jannah

Hai …. Hai… hai….. !!!??” Moga-moga gak bosen ya ketemu sama aku dirubik ini lagi dan lagi. In formasi kali ini wajib banget deh kalian semua baca. Informasi ini pas banget buat para kalian anak-anak muda alias bahasa kerenya ABG atau Remaja… :) So..! kalau kalian merasa masih muda alias ABG alias Remaja, baca deh nih informasinya…. Remaja alias ABG lengket banget sama karakter emosionalnya yang mudah banget kesel, jengkel dan marah tanpa bisa mengontrolnya secara baik. Menurut Charles Spielberger, Ph D. seorang ahli psikologi mengemukakan bahwa marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai satu bentuk ekspresi emosi manusia. Eetzzzz !!!! jangan buru-buru ambil kesimpulan dulu, ini baru informasi pembuka.. hehee, selengkapnya baca lagi deh !!.. :-D Walaupun marah pada dasarnya itu bagus sebagai salah satu bentuk atau cara mengekspresikan emosi seseorang , namun marah yang hanya sekedar menuruti emosi yang meledak-ledak dan kemudian melampiaskannya dengan perilaku kasar dan seenaknya itulah marah yang tidak baik, marah yang tidak dikelola. Seperti halnya bentuk emosi lainnya, Marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis diantaranya denyut nadi dan tekanan darah yang meningkat, begitu juga dengan level adrenalin dan non adrenalinnya. Perubahan inilah yang menarik dampak buruk dari kesalahan mengekspresikan marah. Tinggal pilih aja deh, mau yang ringan atau yang berdampak bahaya tingkat tinggi. Dampak yang paling rendah berawal hanya dengan sakit kepala dan gangguan tidur, kalau kalian sudah mulai sering mengalami gejala itu, mesti mulai berlatih mengontrol emosinya deh karna bahaya sudah mengintai tuh. Dampak selanjutnya adalah setres yang mampu memberikan kalian peluang besar terserang penyakit diabetes, penyakit jantung, serangan jantung, masalah pernafasan, tekanan darah tinggi, sroke, sampai masalah kejiwaan alias gila. Wah Cuma marah aja bisa panggil berbagai penyakit pada diri kita ya…!?. Dan aku yakin kalian semua juga pasti tahu kalau semua penyakit tersebut merupakan penyakit pembunuh terbesar di dunia. Nah lho…!!!* masih mau pertahanin nih hobby marahmarah sampai keluar asap dari kepalanya.. heheee.. (keseringan nonton kartun nih maklum ya?! ) Supaya rasa marah itu tidak merugikan kita, kita

harus bisa pandai-pandai mengelola amarah atau emosi tanpa kita harus menahan marah. Karena sebenarnya memendam amarah alias emosi itu juga berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan kita, perilaku ini juga dapat memicu berbagai penyakit di atas lho… :* Nah !!, berikut ini tips menghilangkan amarah menurut majalah Oasis : 1. Tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan secara pelan lewat mulut. Ini akan mampu membantu kalian mengatur denyut nadi dan detak jantung agar lebih normal. 2. Selain mengatur nafas kalian juga bisa meredakannya dengan berteriak selepas mungkin. Menurut penelitian dengan teriak lepas beban akan terasa berkurang jadi kita tidak akan tertekan lagi. 3. Membasuh muka atau untuk lebih baik lagi lakukanlah wudhu. Karena air akan mampu membuat kita lebih rileks dan tenang, menurut keagamaan wudhu mampu menyegarkan hati agar lebih tentram lho. 4. Tenangkan diri sejenak dengan mendengarkan musik-musik slow kesayangan. Ini akan membantu kalian lebih tenang lagi. 5. Lakukanlah pembicaraan secara baik-baik dengan orang yang membuat kesal atau marah. Ini yang biasanya tidak dilakukan, padahal ini yang paling penting. Setelah kalian tenang dan mampu menahan emosi, cobalah berbicara dengan seseorang yang membuat anda marah. Jika tingah atau perlakuannya yang membuat anda kesal katakanlah secara jujur, atau ada sesuatu yang membuat anda marah diskusikanlah secara baik-baik agar tahu kebenarnya. Kepuasan tersebut akan mampu menghilangkan amarah secara tuntas, bukan untuk sekejap namun selamanya. Gimana…??!, marah-marah itu gak mengubah apapun kan?, semakin kamu marah kamu justru akan semakin emosi sendiri. Semoga tips tersebut bisa membuat era baru untuk para Remaja ya.., khususnya para Remaja SMANDA yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng ( kecuali yang jelek :-D ), kita buktikan bahwa Remaja SMANDA bukanlah ABG labil yang alay, tapi Remaja yang kreatif dan aktif. So…………………!??!! JANGAN MARAH YA….., ????

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

21


Esai Aku, Sekolah, Cita-Cita dan Masa Depan Oleh Maftukhatun Ni’mah

Cita-cita. Penting nggak sih? What are you thinking about this ambission? Study! Trying! Future? (Kepo!) Bukan cuma igauan lho. Tapi itulah yang harus kita gapai. Sebuah impian yang kita jadikan cambuk dalam menyemangati hidup. Adalah tujuan dan rencana yang menjadikan langkah kita terarah, mau ke mana dan untuk apa. Sebenarnya kalau boleh jujur sih, saat aku nulis ini aku sendiri masih bingung dengan cita-citaku. Apalagi kalau inget bayangin pas suruh ngisi angket yang ada kolom cita-citanya, wuih nggak tau deh harus ngayalnya berapa lama dulu. Hingga jalan terakhir adalah ngarang, yang berujung ganti-ganti terus. Hari ini mau jadi guru. Besok jadi dokter. Besoknya lagi, penulis, ilmuwan. Dan besoknya lagi ah entahlah…. Kalau dulu sih waktu masih SD bahkan sejak TK kalau ditanya guru “cita-cita kamu nanti mau jadi apa?” jawabanya gampang, pasti yang menjadi jawabanku cuma satu: guru. Udah titik. Nggak pake mikir-mikir lama, nggak pake ragu-ragu. Pokoknya guru. Sampai-sampai banyak teman maupun tetangga yang memanggilku dengan sebutan “Bu Guru”, sebenarnya sih sempat malu, belum jadi guru kok udah dipanggil bu guru, tapi aku cuek aja, aku anggap semua itu sebagai doa mereka untukku. Yah, kurang lebih mirip tokoh Memey dalam kartun Upin & Ipin di episode cita-cita itu-lah. Tapi nggak pakai kemayu ya. Hehe. Namun sekarang, semua sudah berubah. Pemikiran yang sekarang tak lagi serupa dengan dahulu. Tak lagi sepolos dan seunyu sewaktu TK maupun SD. Sekarang terlalu pusing dengan berbagai pilihan. Bukannya nggak konsisten sih, hanya saja terkadang merasa ragu, takut dan bingung. Terlalu disibukkan dengan berbagai pertimbangan dan ketakutan-ketakutan yang mungkin justru membuat kita lupa dengan impian kita. Bahkan, bisa dibilang yang kuucapkan waktu itu bukan cita-cita, namun sekadar khayalan yang bisa hilang kapan saja. Hingga aku berpikir tentang hidup yang seperti itu. Terbelenggu. Bingung nentuin jalan pasti yang bakal kita tempuh untuk menghabiskan umur agar hidup kita itu mulia. Seperti yang kualami sekarang ini, belum ada kepastian tentang cita-cita dan masa depan. Masih galau dan terlalu khawatir dengan resiko. (Meskipun rentetan ‘mimpi’ku sudah aku ukirkan dalam kotak skenarioku yang dengan izin Tuhan semoga menjadi nyata. Amin.) Jadi, nggak salah kalau guru-guru sering nggembor-nggemborin kita soal pemilihan jurusan study. Bahkan sampai repot-repot ngadain acara sosialisasi dan konsultasi antar psikolog dengan kita dan bahkan dengan orang tua kita masalah pemilihan jurusan dan profesi yang bisa diincar anaknya kelak. Karena itu akan berpengaruh pada masa depan dan pencapaian cita-cita kita kelak. Tujuannya apa? Tentu saja agar kita (siswa/ anak) memiliki perencanaan dan menem-

puh jalan yang sinkron sesuai minat dan bakat kita demi meraih cita-cita untuk hidup di masa depan. Bayangkan saja jika kita salah jalan, bukannya sampai tujuan tapi malah keblinger nggak tau ke mana. Begitu juga jika hidup tanpa tujuan. Tanpa cita-cita. Tanpa rencana. Pasti bingung, nggak cuma kita yang bingung, orang-orang di sekeliling kita pun bakalan bingung gara-gara cuma klontang-klantung gaje. Sekolah nggak niat, hidup pun nggak akan serius karena nggak ada semangat dan gairah untuk meraih sesuatu. Hidup tanpa cita-cita atau tujuan itu seperti mati, dan cita-cita tanpa usaha juga cuma bakal jadi mimpi.. Nah, buat kalian yang sekolahnya cuma karena “terpaksa” dengan alasan “biar nggak dimarahin orang tua” dan yang belajarnya cuma buat “spesialis ujian” habis itu “barlen” alias nak wes lebar kelalen, mulai sekarang tekunlah! Belajar yang giat karena pendidikan itu penting. Bersemangat. Kenali bakat dan potensimu. Gali. Kembangkan. Tentukan citacita. Tentukan tujuanmu. Dan yang terpenting kita harus tau di mana passion kita. Mungkin saat ini masih bingung mau kemana dan jadi apa. Mumpung masih muda dan belum jenggotan, dari pada bingungnya itu nggak manfaat mending digunakan semaksimal mungkin untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu bukan sekadar tau tapi juga memahami sembari mengenali passion diri kita agar bisa merancang skenario hidup yang akan kita lakukan di masa mendatang. Kemudian jadikan cita-citamu itu sebagai tujuan, motivasi dan obsesi yang membuatmu punya kewajiban untuk mewujudkannya. Benar-benar menjadi nyata, bukan sekadar keinginan yang hanya akan menguap begitu saja. Memang sih, hidup itu bukan sekadar soal tujuan akhirnya, melainkan juga soal proses perjalanan menuju tujuan akhir tersebut. Yang di depan mata ya dijalani dulu, jangan justru menghindar. Karena permulaan itu sedikit banyak pasti akan mempengaruhi hasil akhirnya. Tapi juga jangan terlalu lama dengan perjalanan. Yang ada cuma nyia-nyiain waktu doang buat jalaaaaaaaan terus n nggak nyampe-nyampe pada suatu tujuan. Tentang hasil di masa depan sih biarlah semuanya kita serahkan kepada Tuhan, terpenting kita sudah berusaha dan berdoa semampu yang kita bisa. Manusia sebagai perencana dan akhirnya Tuhan juga yang menentukan. Yang masih bingung dengan cita-citamu, yuk tentukan dari sekarang. Dan berusahalah untuk menggapainya meskipun semua orang bilang itu tidak mungkin. Jangan pernah tinggalkan pendidikan. Lakukan semua kebaikan karena Tuhan, oleh dan untuk diri sendiri serta orang lain maka, Man jadda wa jadda. ”Jangan sekali-kali kamu memperkecil citacitamu, karena sesungguhnya aku tidak melihat seseorang yang terbelenggu kecuali karena ia tidak memiliki cita-cita.” (Umar bin Khattab)

22 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Kata Kita

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

23


Opini Igauan Generasi Muda Bangsa Indonesia Oleh Rachel Apriliana Murdanari XI IPS 1

Bagi saya, Indonesia masa kini adalah Indonesia yang sangatlah merosot daripada Indonesia pada masa lampau . Meskipun anak seperantara saya, tidak mengalami, menjalani, dan mengerti kehidupan dimasa lampau. Seharusnya kita dapat menilik kembali bagaimana perbedaan Indonesia kini dan masa lampau. Bagaimana perjuangan masa kini dan masa lampau? Bagaimana sikap bangsa Indonesia masa kini dan masa lampau? Bagaimanapun juga kemajuan teknologi dan informasi masa kini sangatlah berkembang dengan pesatnya, hal ini bukan membuat bangsa ini semakin maju dam bersemangat untuk bersaing dan memajukan bangsa Indonesia. Namun justru malah membuat bangsa ini terlena dan terbuai dengan kemajuan halhal di dunia ini. Indonesia dimasa lampau memiliki semangat yang luar biasa dan semangat kejayaan untuk mencapai kemerdekaan ini, berkobar sedemikian hebatnya. Namun semangat ini kian lama kian padam terkikis seiring bergantinya generasi demi generasi. Dapat kita tilik dalam kehidupan keseharian pelajar Indonesia, dan bagaimana perilakunya dikehidupan masyarakat. Mulai dari malas malasan, tidur dikelas, sering membantah guru, acuh tak acuh dengan tugas yang di emban, membolos, berbohong, mencontek adalah ciri-ciri keterpurukan Generasi muda Indonesia masa kini . Saya banyak berpikir bagaimana nasib Indonesia dimasa mendatang, apabila generasi sekarang sudah remuk lebur tidak memiliki semangat seperti Indonesia yang dahulu kala. Pasalnya baik atau buruk sebuah bangsa dinilai dari mutu generasi muda sekarang ini. Karena, pepatah berkata yang muda akan menggantikan yang tua. Pertanyaanya adalah jika bangsa Indonesia ini memiliki mutu generasi yang loyo semangatnya

dan memiliki kemerosotan dibidang moralnya, bagaimana generasi yang akan mendatang? Bukankah pertanyaan tersebut sangat miris? Dan jawabnya adalah ya. Walaupun memang, kepandaian bangsa ini semakin bertambah, namun tidak dilakukan dengan iringan pola perilaku generasi muda saat ini. Bukannya saya tidak bangga akan Indonesia, justru sebaliknya.. saya sangat bangga akan Indonesia akan seni, budaya , wisata, alam, dan apapun yang didalamnya . Karena rasa bangga tersebut saya sangatlah ingin kita menilik kembali bagaimana kehidupan dan semangat Indonesia zaman dahulu yang memiliki mutu moral dan perilaku yang lebih tinggi dibandingkan sekarang. Apabila kita melihat bagaimana generasi tua bangsa ini telah melakukan hal yang membuat bangsa ini maju , kaya , sejahtera, dan aman. Seharusnya kita Generasi muda yang notabene jadi generasi “harapan� atau “penerus� bangsa ini, dapat melakukan yang lebih daripada generasi tua kita. Kita adalah golongan kaum terpelajar, bukan kaum yang terbengkalai. Mulailah kita membenahi diri kita sendiri dengan merubah kepribadian kita yang acuh tak acuh dalam meniti Indonesia dimasa mendatang. Bagaimanapun kita generasi muda adalah aset utama bangsa dalam memegang teguh keberhasilan atau keruntuhan bangsa ini. Sebagai kaum terpelajar patutnya kita memiliki semangat untuk berprestasi lebih lagi dan memiliki semangat untuk dapat memajukan bangsa ini. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk meneruskan limpahan tugas dari generasi tua kita. Siapa lagi yang akan menjadikan bangsa ini berhasil atau tidak? Jawabnya adalah Kitakobarkan semangat juangmu hai jiwa muda! :)

24 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Kartun

PERINGKAT III BESAR DALAM KOMPETISI LPI (Liga Pendidikan Indonesia) Setelah tahun kemaren tim sepak bola LPI (Liga Pendidikan Indonesia) SMANDA (SMA N 2 KENDAL) berhasil meraih juara ,pada kesempatan ini tim sepa bola SMANDA berhasil lagi meraih peringkat ke-tiga dalam kompetisi LPI , pertandingan yang diselenggaran setiap tahunnya merupakan ajang kompetisi sepak bola antar sekolah SMA dan sederajat, inilah sebagai ajang pembibitan dalam hal olahraga guna melahirkan generasi – generasi selanjutnya. Pertandingan yang di selenggarakan pada tanggal 26 Mei – 1 Juni 2013 dan dan tim LPI SMANDA mendapat jadwal pada tanggal 27 Mei. Sebetulnya ada hal menarik di balik kemenangan tim sepak bola kita, dari pertandingan pertama tim kita belum bias meraih poin penuh, dan disitu kami merasa tidak optimis lagi karena tim kita mengalami kegagalan, entah apa yang jadi akibatnya apa lawan tim kita yang tidak sepadan dengan kita atau entah gimana…?? Dan tim kami ada di peringkat nomer 4, disitulah awal ketidak optimisan itu untuk mendapatkan peringkat 3 besar. Tapi mungkin Tuhan berkehendak lain, benar dugaan kita ternyata tim lawan yang kita hadapi umurnya tidak sepadan dengan kita, tidak sesuai dengan batas umur yang panitia cantumkan, maka tim dari sekolah lawan tersebut harus di diskualifikasi karena tidak memenuhi syarat, dan kita pun beruntung bergeser ke peringkat ke-3 dan dan masuk dalam 3 besar, dan yang diharapkan pada tahun selanjutnya nisa lebih dari ini. “ujar kapten tim, Andre.” Dan kini SMANDA (SMA N 2 KENDAL) yang kita banggakan ini tidak henti-hentinya dalam meraih prestasi di berbagai bidang maupun dalam bidang Akademik ataupun NonAkademik. Dan semoga di tahun selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Amin….. :D 5 Langkah SMANDA (Maria Ulfah) SMANDA kembali menunjukkan eksistensinya setelah berhasil menyumbangkan sebanyak lima orang siswanya dalam seleksi pemilihan anggota Pasukan Pengibar Bendera tingkat Kabupaten yang diadakan pada tanggal 6-7 Mei lalu. Dalam kegiatan ini, sekolah kita sebenarnya mengirim 16 anak, namun hanya lima anak yang beruntung. Seleksi ini merupakan ritual tahunan yang biasa di selenggarakan di seluruh Kabupaten di daerah Indonesia termasuk di Kendal . Dari sekian ratus anak yang mengikut seleksi itu, hanya 71 yang sukses lolos, termasuk siswa dari SMANDA (mungkin salah satunya adalah teman kalian). Berikut ini adalah nama anak-anak yang sukses terjaring dalam seleksi itu: 1. Ilham Satya Wijaya (X.1) 2. Faizal Surya Agassi (X.1) 3. Febri Wildan A. (X.3) 4. Rindang Epilia M. (X.5) 5. Yulia Isnaeni (X.5) Selamat untuk anak-anak yang berhasil lolos, dan jangan patah semangat untuk anak-anak yang sedikit kurang beruntung. Kesempatan bisa datang dari mana saja, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Tetap semangat! Dan teruslah berkarya! Salam.

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

25


Puisi Puisi Siti Roudlotul Jannah/ XI IPA 1

Aku, Cita-cita dan Masa Depan

Setiap waktunya ku goreskan tinta Katanya, Tinta yang menoreh pada tiap lembaran itu adalah jalanku…. Masa depan, berawal dari goresan itu Namun ada tanyaku Bagaimana mungkin?? Goresan tinta dari tanganku ini penentunya Hari-hari yang ku habiskan…. Tiap detiknya…. Tiap..menitnya…. Tiap jam, hari dan waktu ke waktu…… Demi menoreh tinta itu dengan tanganku Aku lupa akan cita-citaku…. Kini makin menjauh…. Memudar…… Dan mungkin akan menghilang….. Goresan tinta itu hanya memaksaku membuang waktuku…. Aku…. Cita-cita…… Dan masa depan justru semakin menjadi misteri.. Misteri yang ku benci…. Namun harus terus aku songsong.. Puisi Aulia Ayu Syafira/ XI IPA 2

Puisi-puisi Akhdiyan Setiyorini

TERBANG Aku melihat langit, biru Hanya ada awan dan burung, burung ? Ah, ya, aku cemburu padanya Aku ingin sepertinya Aku ingin mencicipi nikmatnya berenang-renangsepuasnya bersama mereka Aku ingin menjadi ringan, mengambang, dan terbang

PANGERAN MIMPI Lelah, bukankah tepat jika aku pergi sekarang? Aku ingin pergi ke kerajaanku, kerajaan mimpiku Aku rindu kerajaanku Aku rindu singgasanaku, rakyat penentangku, dan pangeran mimpiku

DARAH TAK MERAH Aku kembali melihatmu, pangeran Aku melihatmu, juga lukamu Lukamu kembali berdarah, tapi tak merah

Dewa Perang dan Matahari

TANPA JEJAK

wahai dewa perang mengapa kau menetap di keadaan ini berapa lama lagi aku harus tetap begini membayangkan akan sebuah kehadiran dirimu wahai dewa perang hanya menyimpanmu disini tanpa kau dan aku tahu kapan waktu itu akan tiba dan entah kapan kau akan tahu betapa letihnya aku menghentikan ego ini untuk tetap menyimpanmu disini kini saat matahari itu datang membuka jalan menemui dewa perang itu tapi kenapa serasa hati ini jatuh terlalu dalam jatuh kedalam panasnya kobaran matahari itu namun diri ini terlanjur terbiasa akan kehadiran matahari itu walau pada dasarnya matahari itu ada karena kau dewa perang itu egois....... ingin memiliki keduanya memilikimu dewa perang yang mengobarkan semangat dan harapan itu dan memilikimu sosok matahari yang menghangatkan harapan itu

Aku harus kembali Aku tak pernah ingin tinggal Aku tak pernah ingin dan berada di sini Ini bukan tempatku Tapi, bagaimana caraku pergi tanpa jejak?

KENANGAN Aku tak pernah menginginkanmu Sekadar melihatmu pun aku tak lagi mau Kau bukan lagi kau yang menyatu denganku Kau hanya sebuah bayangan tanpa angan, kau kenangan

PENGAKUAN Aku bukan lah hamba yang kuat Tapi, aku juga tak lemah Aku hanya tak berdaya

26 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Opini

Aku hanya ingin membuka mata-mata yang telah lelap dilenakan oleh buaian belaian. Kemarin aku berjumpa dengan teman yang aktif dalam wadah teater di sekolah lain. Dia bercerita tentang teaternya yang sukses dalam festival drama kemarin dan bertanya mengenai teaterku. Aku hanya tersenyum simpul. Aku tak tahu wabah apa yang melanda warga SMANDA. Sepertinya para siswa sedang mengalami kemerosotan gairah seni. Ekstrakurikuler yang berbau seni di SMANDA ada teater dan tari tradisional. Dan setelah diselidiki dan diketahui bersama, ekstra tersebut memiliki anggota yang miris. Malah sekarang, sudah hampir tiga bulan teater Genta tidak pernah bergerak, untuk berdiri saja dirasa susah. Sangat disayangkan karena menengok ke belakang teater ini sudah banyak mencuri kejuaraan. Tiga bulan sudah Genta menjanda ditinggal pelatihnya. Genta terserang penyakit kelaparan ilmu dan kebosanan. Tinggal menunggu waktu saja untuk menguburnya dan menaburinya dengan bunga-bunga kesakitan. Juga ekstra tari tradisional. Miris, ekstra tersebut ditinggal oleh pengikut-pengikutnya. Kelas sepuluh hanya ada dua anak saja yang aktif mengaluri lekuk tembang jawa. Kalau sudah seperti ini bagaimana kita akan membawa dan menelurkan buah-buah kesenian? Ada juga ekstra musik. Hanya untuk pajangan

sajakah alat-alat musik yang masuh mulus tak terjamah di dalam ruangan itu? Hanya meninggalkan cerita dan noda-noda musik yang tak terdengar. Apakah para siswa yang salah, yang tak mau menjerumuskan dirinya dalam liku jalan seni ataukah dari pelayanan sekolah yang kurang begitu mendukung siswanya. Apapun itu alasanya, kalau keadaan ini dibiarkan begitu saja, dan tidak ada yang tergerak untuk menyembuhkan luka-luka yang ada dalam ekstrakurikuler tersebut, tinggal menghitung hari untuk tercabutnya nyawa dari tubuh kegiatan itu. Mungkin untuk kalian yang menganggap ini tak penting atau anda bukan termasuk dalam organisasi ini nampak biasa saja, tetapi untuk saya, (bukan karena saya anak yang langsung terlibat dalam kegiatan ini) tetapi lebih kepada kita sebagai generasi muda seharusnya bangkit, bergerak, dan merangkul. Dan saya lebih tak tahu, sampai kapan SMANDA mengalami krisis seni. Memang lebih susah mempertahankan dari pada memulai, untuk itu ayolah sebagai generasi muda sudah seharusnya kita menelurkan dan menjaga telur itu hingga akhirnya kelak menetas dan penuh keharuan kita melepas anak-anak suci itu untuk keluar hingga akhirnya berkibar dan terbang bebas. ***

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

27


Resensi Tetes Langkah Iman di Medini Oleh Lailatul Ulfah/ XI IPA 2 Judul : Merajut Sunyi Membaca Nurani: Napak Tilas Jejak Penyair Iman Budhi Santosa di Medini Pengarang : Antologi Komunitas Lereng Medini Penerbit : Komunitas Lereng Medini, Boja, Kendal Tebal buku : viii + 118 halaman ISBN : 978-979-1104-52-4 Buku kelima dari Komunitas Lereng Medini ini merupakan sebuah bentuk antologi sederhana yang dapat kita amati sebagai saksi perjalanan penyair Iman Budhi Santosa menginspirasi para penulis dengan begitu mesranya. Berisi esai, cerpen dan puisi yang ditulis oleh sekurangnya 12 penulis baik dari dalam dan luar Boja yakni, A. Fachri Chusain, Bustan Basir, Esther, Fitriyani, Rahardi, Heri CS, Iman Budhi, Nurul Khikmah, Moh Atfal, Naka, Syaiful Hadi, Sigit dan Sofyan, buku ini bercerita dengan inspiratif sebagai catatan perjalanan Iman. Keberhasilan Iman mendirikan pondok maos di Boja sebagai wadah yang diberi nama Komunitas Lereng Medini (KLM) pada tahun 2008 benar-benar memberikan efek positif bagi kaum muda Medini dan sekitarnya untuk menuju proses kreatif yang sesungguhnya. Sebuah pertemuan yang singkat pada acara Parade Obrolan Sastra (POS) di perpustakaan Pondok Maos Guyub, Sigit bertemu Iman Budhi Santosa penyair yang sudah cukup bergejolak saat itu menorehkan pengalaman yang menarik bagi Sigit Susanto. Medini yang begitu asri membentang perkebunan teh menyejukkan mata itu terdapat peninggalan Belanda yaitu pipa besi sebuah teknologi yang hebat. Menurut Iman Budhi Santosa dulu alat ini digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik di pabrik. Sayangnya, masyarakat sekarang kurang bisa menggunakan dan merawat pipa itu dengan baik. Banyak yang dijelaskan Iman untuk para KLM. Selain belajar sastra melalui buku, aktivitas yang mereka lakukan juga dengan pengamatan-pengamatan di Medini yang hijau itu. Mendirikan Pondok Maos Guyu boleh KLM ini tak sia-sia. Aktivitas-aktivitas yang mengikuti organisasi ini bisa dibilang beruntung, mereka mendapatkan ilmu seraya melestarikan dan tidak melupakan daerah tinggal mereka yang begitu bersejarah sejak zaman Belanda. Banyak sekali kegiatan yang pernah di adakan seperti bedah buku, Parade Obrolan Sastra, dan lain

sebagainya. Karya-karya puisi merekapun tak sedikit pula yang sudah diterbitkan, dibuatbuku, dan diperkenalkan kekhalayak. Sangat menakjubkan karyanya. Medini dulu hingga sekarang masih saja sama, penuh misteri. Karena misteri itu, Medini menjadi indah penuh cerita. Kata Iman Budhi Santosa yang dulu bekerja di pabrik teh itu, ada sedikit perbedaan Medini dulu dengan sekarang. Jalannya, luas kebun tehnya, bahkan bangunan-bangunannya.Tapi ada satu hal padaMedini yang tak pernah hilang yakni keramahan dan kekerabatan masyarakat di sekitar yang masih begitu terasa setelah sekian lama Iman pindah ke Jogja setelah bertahun-tahun di Medini. Bertahun-tahunitu pula, Iman Budhi Santosa menorehkan cerita di Medini nan Indah ini. Setelah bekerja di pabrikMedini ia keluar kota bekerja di Dinas. Lalu, baru sekarang ia berkesempatan menengok Medini. Misteri lain yang begitu menggores hati bagi rombongan Syaeful Hadi yang melewati kabut Medini. Pada kegiatan muncak ke GunungUngaran rombongan terpecah belah menjadi dua padahal mereka berjalan bersama berurutan. Sungguh aneh, tapi itulah ada misteri dalam kabut. Medini tetaplah Medini. Desa kecil nan hijau, penuh cerita misteri. Banyak jejak penyair. Cerita Iman Budhi Santosa yang banyak menginspirasi menimbulkan kekerabatan dan keramahan tersendiri. Buku ini, merupakan saksi kecil desa langkah penyair Iman Budhi Santosa di tanah Medini nan indah, seorang penyair yang bisa menginspirasi banyak penulis lainnya. Buku ini sangat cocok untuk kita sebagai sebuah penginspirasi dalam menulis melalui jejak dan langkah Iman. Sayangnya, di dalam buku ini terlalu banyak percakapan yang menurut saya kurang begitu penting. Tidak mencakup cerita di dalamnya.

28 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Pengalaman

Refleksi Karakteristik Fotografer Oleh Firdya Putra Jehan

“KENDALJEPRET: wadah muda-mudi berkumpul dan berdiskusi tentang wajah negeri melalui jepretan kreatif, artistik, dan bernuansa kritik.” “Hidup seperti memotret, butuh banyak jepretan untuk menghasilkan satu yang fenomenal dan masterpiece.” “Memotret adalah merekam sebuah episode langka perjalanan dinamika sahabat, orang kecil yang dipencilkan, manusia yang tergelincir oleh nasib, dan senyuman manusia yang berdiri di atas pertaruhan hidup. Lalu, kau termasuk yang mana?” “Jika potretmu ibarat bunga kamboja yang wanginya terlalu mistis untuk kumengerti maka aku memilih terlarut dalam himpitan sesaji yang melengkapi aroma dan senyum misterimu agar lahir penyetubuhan antara aku dan kamu meski hanya satu angel saja...” Karakter seorang fotografer dapat dilihat dari cara dia memegang kamera. Apa iya? mesti kamu sangsi dengan pendapat saya yang masih fresh ini. oleh karena itu, demi menjawab rasa kepenasaran kamu dan demi mengurangi dosa-dosa saya padamu, serta batasan waktu perjumpaan kita yang sedikit ini, baiklah akan saya jelaskan apa yang telah saya dapatkan dari beragam bukti selama berbulan-bulan berkumpul bersama fotografer Kendal Jepret ini. berdasarkan ilmu sosiologi dan psikologi kamera yang saya pelajari secara diam-diam, ada tiga tipe karakter manusia yang dapat dijelaskan dari sudut pandang ini, yaitu tipe manusia yang penuh ragu-ragu, manusia yang realistis, dan manusia pengkhayal. Okay, saya jelaskan yang pertama. Seseorang yang memegang kamera sangat hati-hati dengan tangan kiri memutar zoom ke depan dan kebelakang serta mata yang selalu menoleh diafragma dan speed, maka dia adalah manusia yang penuh keraguan dalam memandang hidup. Dia tidak terlalu percaya diri dan pilihan hidupnya penuh dengan perhitungan laba-rugi. Karakter seperti ini manusianya tidak pantas untuk menjadi pebisnis atau wirausahaan tangguh. Manusia swasta adalah orang yang nekat dan cenderung intuisi cepat bekerja diluar akal sehatnya. Sehingga jika kamu secara kebetulan bernasib seperti ini, biarkanlah dirimu menjadi manusia kurang total dalam suatu hal, terlalu memperimbangkan segala sesuatu, dan kurang terbuka dalam mengemukakan semua. Alhasil, dirimu akan dipenuhi dengan pertimbangan pendapat kanan-kiri,

depan-b elakang kawan-kawan kamu yang otomatis semakin kamu meragukan diri kamu sendiri sebagai apa dan siapa. Kedua, tipe manusia yang realistis. Mengapa bisa seperti ini?Fotografer yang selalu memegang kamera dengan apa adanya, tanpa selalu menoleh pada diafragma dan speed, serta tidak pernah menggerakkan tombol fokus, maka ia adalah manusia yang senantiasa memandang hidup itu tidak rumit, sederhana, dan easy going saja. Ia lebih mementingkan rekaman model dan jepretan peristiwa. Konon, setiap peristiwa adalah momentum unik yang tak mungkin terulang lagi. Ia lebih mementingkan substansi gambar daripada teknik yang njlimet dan tak akan pernah rampung jika dipelajari sepanjang hidup. Biarlah peristiwa mengalir dan tugasku menjadi saksi dari momen-momen itu, bagitu kata fotografer kategori jenis ini dengan senyum yang penuh rasa percaya diri. Jenis yang ketiga adalah tipe manusia pengkhayal. Manusia jenis ini sangat senang sekali mempersoalkan dan berdiskusi tentang teknik. Karena saking hobinya berbicara teknik, malahan ia tidak pernah berkarya sama sekali. Selalu saja ia mengkritisi secara kejam hasil jepretan temannya dengan bejibun kesalahan-kesalahan teknik yang dijelaskan dengan teori yang terlalu tinggi. Akibatnya hidupnya seperti kamera analog, mulai tertinggal oleh zaman dan kurang mampu menghargai perubahan-perubahan. Ketika memegang kamera, selalu ia berkutat dengan perimbangan asa, speed, diafragma, tone, dan susunan kategori lainnya yang akhirnya ketinggalan oleh momentum sendiri yang seharusnya diabadikan oleh kameranya. Segi positifnya, kameranya masih tetap utuh seperti baru karena tidak pernah dipergunakan. “Sebuah foto memiliki cerita. Tak pernah mengucap habis ketika kau dan aku senantiasa memandangnya, meski itu kemarin, hari ini, atau esok yang entah...” “Ketika kau berdiri setegak itu dengan kamera ditanganmu, apa yang lalu kamu lakukan? Apakah menatapi samudra landscap di depanmu dengan sekali teguk jepretan ataukah merenungkan kembali, memandangi sekali lagi, serta membiarkan bidadaribidadari menyusun momen-momen indah menggugahmu?”***

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

29


Youth Movement TEMBOK DAN ARENA SOSIAL Spirit of Muralism & Nasionalism

Tanpa pernah kita sadari, sebenarnya tembok yang kita susun menjadi area pembatas antara manusia di dalam dengan manusia di luar. Tembok adalah pembatas antara diri kita dengan orang lain. Tembok untuk menunjukkan identitas siapa diri kita sebagai pemilik dengan mereka yang hanya berposisi sebagai orang luar, orang yang hanya lewat, atau orang yang iseng bertamu di lokasi pertembokan. Tembok yang tinggi dan menjulang menjadi simbol status kaku bagi pemiliknya. Karena alasan phobia yang tidak jelas mereka rela mengurung diri di dalam perangkap tembok yang aneh dan kekar. Namun, tembok yang ukurannya sewajarnya, tentu menjadikan pemiliknya mempunyai rasa ketetanggaan yang sepantasnya. Dari sekian bentuk dan ukuran tembok pasti tak terbersit upaya sang pemilik tembok untuk melukisi, menggambari, atau memberikan warna ungkap sendiri bagi tembok-tembok itu. Alhasil, tembok dibiarkan mangkrak dan berdiam dalam keterasingan, sampai berhari-hari, lalu berganti tahun dan mungkin abad. Seolah menangkap kebisuan sang tembok, beberapa anak yang kreatif, cerdas, dan kritis di beberapa kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya terlibat pada ker-

ja seni yang mengarah pada aspek sosial-politik. Tak hanya itu saja, anak-anak yang tumbuh di kota kecil seperti Kendal pun harus mengangkat kuas dan pena mereka ketika melihat tembok yang bisu di satu sisi dengan isyu-isyu politis yang menghantam ruang sadar mereka. Tembok-tembok menjadi medium ampuh untuk menyuarakan jeritan hati mereka ketika setiap hari televisi dan surat kabar menawarkan berita-berita korupsi. Berita korupsi menjadi konsumsi sehari-hari. Korupsi Al Qur’an yang melibatkan bapak-anak Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya, berita perpajakan yang menampilkan selebritis korupsi seperti Gayus Tambunan, Firman, dan Salman, kasus Hambalang yang menyeret pembesar partai Demokrat seperti Andi Malaranggeng dan Anas Urbaningrum, kasus Wisma Atlit Jakabaring yang memunculkan sosok yang tak disangka seperti Muhammad Nazaruddin Syamsudin dan Angelina Sondakh, dan paling mutakhir adalah kasus impor sapi yang melibatkan petinggi PKS seperti Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Ribuan hari adalah berita korupsi yang menjejal otak-otak generasi muda tanpa bisa mengelak, menghindar, dan berlari. Lalu, apakah anak-anak muda itu hanya berdiam dan harus mengkonsumsi

30 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Youth Movement berita-berita yang merisaukan pikir dan hati mereka? Tentu tidak. Pada bulan Desember 2013, tepatnya tanggal 2, anak-anak Kendal Street Art yang beranggotakan Anjar, Dante, Wafi, Abi, Taufik, Aan, dan masih banyak lagi melancarkan aksi nyata dalam bentuk gambar super besar dan super warna di tempat yang strategis dan tak terduga, yaitu tembok sekolah! Anakanak KSA ini sengaja memilih tembok sekolah karena pencitraan sekolah tersebut yang seolah menara gading yang tak peduli dengan isu-isu politik besar. Seakan tembok menjulang sekolah adalah identitas sekolah yang bersangkutan untuk menarik diri dari pergaulan dan carutmarut dunia politik yang penuh birahi korupsi. Pemilihan tembok sekolah terfavorit di Kabupaten Kendal itu sengaja diwujudkan sebagai ajang pembuktian tentang nalar dan naluri anak muda yang dituntut kesadarannya akan kehidupan berbangsa. Jika mereka peduli politik maka akan muncul partisipasinya dalam wujud melihat dan menontonnya, berguman, berkomentar, dan menyuarakan hal yang sama dalam rentetan wadah yang bisa jadi tidak sama. Sangat kebetulan jika tembok sasaran tembak tersebut terletak di jalur lalu-lintas anak muda. Artinya dari sudut jalan mana saja, banyak anak muda yang bersekolah melewati jalur tembok itu. Sebut saja SMA 1 Kendal, SMK 1 Kendal, SMK 2 Kendal, SMA PGRI Kendal, SMP PGRI Kendal, dan MAN Kendal menyediakan sebagian besarnya siswa-siswinya untuk melewati jalan itu untuk berhenti sebentar, menatap, merenung, dan memperoleh inspirasi. Penataan warna yang menarik dan pilihan katakata yang akrab dengan kultur masyarakat pesisir yang sedikit kasar namun lugas dan bertanggung jawab

menjadi corak kemenarikan tersendiri. Kata-kata sederhana seperti “Lawan Korupsi Setiap Hari� berbalut dengan diksi setempat “Tak Idak Moedar Koe!� sangat berhasil dalam menciptakan efek ketumpangtindihan yang komposisif. Banyolan tokoh Doraemon yang berakrab dengan wujud tikus perlente menjadi simbol dari ketidaknyataan sebuah realitas. Kenyataan penuh dengan kepalsuan, mungkin pesan yang ingin digedor anak muda KSA melalui aksi mural itu. Manusia yang bermartabat, tokoh terhormat, dan pejabat tinggi menjadi makhluk-makhluk hipokrit yang penuh dengan selubung kepalsuan yang sesat. Dasi, pakaian resmi dan rapi, celana kantoran, dan mobil menjadi tujuan manusia hidup yang tergambarkan melalui ekspresi mural di tembok sekolah itu. Ketakutan para tikus yang terlukis jelas akibat perbuatan mereka yang terdeteksi oleh publik menjadi tabuhan perlawanan yang ditawarkan anak-anak muda KSA ini untuk selalu melawan kebinalan korupsi. Alhasil, banyak anak muda dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA mesti menengokkan kepala mereka ketika melewati tembok itu. Mereka terkesan dengan paduan warna, gambar, dan tentu saja membaca pesan-pesan yang ditembakkan oleh anak-anak KSA pimpinan Anja R. Ini. Bahkan tukang becak pun mempunyai hak yang sama untuk merespon pesanpesan dari sang tembok. Beberapa tukang becak berhenti untuk berpose sebagai bukti bahwa mereka adalah warga negara yang baik dan peduli pada nasib negeri. Mereka juga sebagai warga negara yang samasama memiliki impian tentang Indonesia! Aksi-aksi KSA membulatkan tentang opini publik ini memang luar biasa. Anak muda kota kecil Kendal ini ternyata tidak kalah dengan anak muda kotakota besar Indonesia lainnya. Upaya untuk menyamai

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

31


Youth Movement kota besar dalam mengekspresikan kegetiran hati dan kegusaran politik benar-benar diwujudkan dalam pesan-pesan tembok yang lugas dan strategis. Tak Kenal Lelah Setelah aksi KSA ditembok sekolah, beberapa minggu kemudian, aksi KSA lebih hebat lagi. Temboktembok di beberapa ruas stasiun Kaliwungu menjadi sasaran mural anak-anak muda yang gelisah secara sosial ini. Mereka menemukan saluran ekspresi yang selama ini dicari. Mereka menemukan tembok milik etnis China yang membentang tinggi tanpa sebuah warna. Mengapa harus memilih tembok ini? Tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan yang menonjol dan unik. Pertama, tembok ini milik orang China yang secara politis mereka adalah kelompok status quo yang mencintai kemapanan. Tembok yang tinggi milik mereka menjadi bukti bahwa mereka belum memiliki sepenuhnya memenuhi prinsip asimilasi yang telah diberi ruang keutuhan yang maksimal. Meski pun banyak etnis China yang sudah membaur dengan etnis lain terutama Jawa, namun pada kasus-kasus tertentu di tingkat akar rumput, keberadaan mereka tidak sepenuhnya mampu beradaptasi dengan pergaulan Jawa yang berbeda kulturnya. Tembok yang tinggi seakan menjadi jurang pemisah antara dua kultur yang berbeda. Kedua, posisi tembok yang terletak di tepi stasiun kereta api Kaliwungu Kabupaten Kendal. Oleh karena banyaknya kereta api yang pasti melewati stasiun ini, sudah pasti nilai strategisnya menjadi sangat menonjol. Tujuan mural sendiri adalah membuka publik akan sebuah isyu sosial-politik. Gambar tidak lepas dari kata-kata. Jika gambar, warna, dan kata-kata bagus, namun karena posisi sebuah tembok kurang strategis maka menjadi mubazir apa yang sudah tergambar dan tertuliskan itu. Tanpa masyarakat yang menonton dan membacanya, apalah sebuah mural? Mungkin berdasarkan asumsi ini, maka anak muda KSA ini perlu merekam dan mendokumentasikan sebuah isyu dalam wadah tembok-tembok di stasiun kereta api. Jika setiap hari ada 20 kereta api dengan gerbongnya yang berjejer 10 gerbong/kereta api, maka sudah beberapa manusia yang melihat pesan-pesan tembok. Ketiga, agaknya anak muda KSA ingin mengulang

cerita kesuksesan seniman realisme sosialis angkatan ’45, yaitu Buyung Saleh ketika membuat grafiti tentang Kemerdekaan Indonesia pada malam hari menjelang 17 Agustus 1945. Artinya, jika Buyung Saleh membuat grafitinya pada gerbong-gerbong kereta apinya, maka Anjar CS membuat grafitinya pada tembok-tembok yang pasif. Keduanya samasama berintikan perkeretaapian namun subyek dan obyeknya yang beralih tempat. Keempat, jika semula karya-karya KSA berada di pusat Kota Kendal, maka sudah saatnya karyakarya yang lainnya harus menyebar ke segala penjuru kota kecamatan yang layak dan potensial. Anak-anak KSA berpikir bahwa ruang publik di mana saja tak boleh dibiarkan berdiam tanpa pesan. Sangat kebetulan sekali jika stasiun Kaliwungu berdampingan dengan pemukiman warga. Antusiasme warga yang notabene ibu-ibu, anak-anak, petani, dan pedagang kaki lima sangat terlihat karena mendapat hiburan melihat aktivitas anak-anak KSA. Warga yang berasal dari dukuh-dukuh sekitar seperti Kunduran, Pandean, Sawah Jati, dan Sabetan beramai-ramai menonton gambar-gambar yang tersaji. Seakan temboktembok yang tertulis “Lawan Korupsi Setiap Hari� dengan background warna biru menjadi obyek wisata baru. Tanpa tembok dan publik maka perlawanan melalui mural tak berarti apa-apa. Kata-kata dan gambar akan terlena tanpa aksi lebih lanjut. Mereka akan menjadi hiasan semata tanpa roh dan spirit yang menjadikannya hidup dan terbang. Sekali lagi, anak muda yang tergabung dalam KSA bukan manusia yang super dengan ideologi yang tertancap masiv. Mereka adalah manusia biasa yang berbekal kemauan, semangat, keberanian, dan sedikit kenekatan untuk sekedar membuktikan bahwa kebenaran itu ada dan tak pernah pilih kasih. Anjar, Wafi, Acoenk, Abi, Dante, Taufik, dan sebagainya adalah manusia yang kebetulan merasa terpanggil untuk menaruhkan secuil kebenaran. Melalui tembok-tembok mereka ingin menyapu virus-virus kebinalan dan birahi politik yang bermuara pada korupsi yang akut, melalui bahasa dan gambar-gambar mereka. Itu saja.(-red)

32 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Siswa Populer W.A.N.T.E.D Oleh Maria Ulfah

Dwi Setiyowati, perempuan kelahiran Kendal, 4 Januari 1996 ini resmi ditetapan menjadi target perburuan siswa populer edisi kali ini. Sosoknya yang ‘unyu’ (katanya) ini ering di kait-kaitkan dengan gosip dan isu seputar sekolah. Namun, sebelum kita interogasi si ‘unyu’ ini lebih jauh, alangkah baiknya kita periksa ulang kembali beberapa barang bukti yang banyak tersebar di TKP. Dwi Setiyowati atau yang lebih familiar di panggil Dedew ini merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara penyuka warna kuning ini mengaku sangat suka menulis. Ini terbukti melalui pengakuan yang pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu “ aku lahir dengan kesepian jadi suka nulis karena nulis itu kan kesepian yang ramai”, begitu ungkapya. Ia mulai berkenalan dengan dunia tulis-menulis sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Berbagai tulisan seperti puisi berhasil tercipta melalui tangantangan kreatifnya. Dari data yang saya peroleh tercatat bahwa Dedew ini pernah tertangkap basah mengikuti beberapa perlombaan yang erat hubungannya dengan dunia sastra, di antaranya : Lomba Festival Drama seJateng tahun 2011 (tapi sayangnya pada saat itu keberuntungan belum berpihak padanya), juara 1 drama se-kabupaten tahun 2012, FLS2N drama di Solo (6 besar) tahun 2012, juara 1 Cipta Puisi se-kabupaten tahun ini. Baca buku, salah satu kegiatan yang biasa mewarnai langkahnya. Pecinta karya-karya sastra milik Tere

Liye dan Andrea Hirata ini tidak pernah ambil pusing jika ada orang yang menyebutnya kutu buku, “ biarin, asal jangan dipanggil kutu rambut atau kutu air. Hehe.... ” begitu candanya. Nah, soal akting jangan diragukan lagi bakatnya ( sudah jelas kan dari beberapa daftar kejuaraan yang saya sebutkan diatas ). Eksistensinya makin bertambah saat ia mendapat nama baru “ Mbok Jam ”. Nama itu ia peroleh saat ia mendapat peran menjadi Mbok-Mbok dalam sebuah drama, menurut pengakuan orang-orang ia dikabarkan mirip dengan Mbok-Mbok yang jualan jamu tradisional. Sejak itu, ia resmi dianugrahi nama “Mbok Jam”, sebuah nama yang ‘katanya’ cetar dan bergairah. Hihi.. serem ya. Diluar itu semua, ternyata Dedew ini juga aktif dalam dunia organisasi seperti OSIS dan pramuka. Dia menyukai semua hal yang berbau sosial “ selagi masih hidup sebisa mungkin bermanfaat bagi orang lain, caranya ya dengan ikut organisasi itu ” ungkapnya. Dari semua pernyataan diatas dapat disimulkan bahwa Dedew atau Mbok Jam ini adalah anak yang hiperaktif. Bukti terakhir adalah sebuah pesan singkat Dedew yang ditujukan untuk para followernya “ cuek aja lagi, yang penting enjoy, dan juga seseorang brkata kepadaku : jangan suka mengeluh dan jangan lupa bahagia ”. sekian sidang kita kali ini. Salam Kreatif ! :)

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

33


Cerita Siswa CINTA DALAM KEBISUAN Oleh Akhdiyan Setiyorini, dkk

Padahal ini masih pagi untuk meneriakkan kalimat-kalimat penyemangat. Tapi banyak siswa yang sudah berteriak histeris mendukung tim yang didukungnya. Jam tanganku masih menunjukkan pukul 07.30 WIB. Masih cukup pagi rupanya. Hari ini adalah dua hari terakhir menuju liburan test semester 1. Berbagai lomba telah diadakan sejak beberapa hari yang lalu. Besok adalah hari terakhir lomba diadakan dan sekolah akan libur selama dua minggu. ‘horeeeee........’ “Ayo..ayo...ayo...” teriak para siswa yang menyaksikannya. Ah, benar-benar ramai pagi ini. Aku tak mau kalah dengan anak-anak itu. Ada Laila dan Jannah sahabatku yang tengah main tarik tambang dengan memakai daster(baju ibu-ibu rumah tangga ^_6). Mereka benar-benar lucu. Tarik tambang kok pakai daster, hahahahaha, lucu juga. “Ayo Laila..Jannah...kalian yang terbaik pokoknya...semangat...ayo..ayo..” “Ayo..ayo...ayo..” ‘BRUUK..!’ “Ciye..ciye...” teriakan mereka tiba-tiba berganti dengan kata ‘ciye’. Ada apa sih, anak-anak ini menghalangiku. Aku harus melihat apa yang tengah nereka soraki. “Ah, tidak.” “Ciye..ciye..” sorakan-sorakan itu terus terlontar. Ya Tuhan, kenapa harus dia?. Kenapa bukan aku?. Laila dan anggotanya berhasil menarik tambang itu dengan sukses. Tapi, Laila jatuh tepat diatas tubuh Dimas. Dan entah sengaja atau tidak, tangan Dimas seakan-akan terlihat seperti memeluk Laila. “Pemenangnya adalah Laila dan anggotanya... Yey...” seru panitia lomba tarik tambang. Tepuk tangan datang dari berbagai arah. Banyak siswa yang bertepuk tangan atas keberhasilan Laila dan anggotanya. Sorakan ‘ciye’ juga masihy terdengar. Aku

tahu, wajar bila anak-anak ini menyorakinya. Laila dan Dimas pernah menjadi sepasang kekasih namun tak berjalan dengan lancar, dan akhirnya putus. Ah, sakit sekali hati ini melihat keadaan itu. “Mah !” “Hah! , kau mengejutkanku, Riska. Ada apa ?” “Ayo, kaligrafinya udah mau dimulai. Kalau kita nggak kesana bisa di diskualifikasi. Kan bisa dikenai denda kalau sampai di dis.” “Iya-iya. Aku tahu.” Jawabku dengan sedikit galau. “Ayo.” ### “Yip-yip...” “HOREEEEE.....” “Yip-yip...” “HOREEE...” Rupanya kelasku tengah merayakan keberhasilan Laila dan yang lainnya. “Ni’mah. Kita menang..” Seru Laila padaku saat aku memasuki ruang kelas setelah mengikuti lomba kaligrafi. “Aku tahu. Tadi aku melihatnya. Selamat, ya...” jawabku dengan senang karena tak mungkin aku menunjukkan kekecewaaku padanya karena hal tak menenakan tadi. “Wah, kamu itu enak banget sih, La. Jatuhnya nggak sakit. Aku juga mau tahu.” Sela Jannah yang tiba-tiba datang. “Apaan sih. Tadi itu nggak sengaja. Kamu jatuhnya kan juga empuk.” “Iya sih. Tapikan rumput yang menangkapku.” “Emang tadi ada apa sih ? aku nggak lihat, bisa diulang lagi nggak ?” kata Riska. “Udah ah, nggak enak ngulang masalah tadi. Makan-makan dong, La..” “Beres, Mah. Ntar kita kekantin. Ok.” “Ciyus ?”

34 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Cerita Siswa “Ya, ntar tak biarin.” “Lailaaaaaaaa !” ### Bulan tampak cantik sekali malam ini. Senang walau hanya melihatnya. Aku dapat bermain-main dengan imajinasiku karenanya. Yah, untuk sesekali aku kadang mencoba berbicara pada bulan tentang semua masalahku. Aku masih memikirkan masalah tarik tambang disekolah tadi pagi. Kenapa kebetulan itu dapat muncul pada mereka ? Kenapa bukan aku saja yang menjadi Laila ? Ah, pikiranku tentang itu benar-benar membuatku pusing. Aku ingin berbagi masalahku ini pada bulan. Tapi, bagaimana bila bulan dapat bergosip dan menyampaikan masalahku ini pada Dimas ? Ini tidak bisa dibiarkan. Masalahku yang ini biarlah aku memendamnya sendiri. ### “Hadiahnya terbungkus dengan cantik. Pembungkusnya berwarna biru dan tampak cantik dengan lilitan pita biru disekelilingnya. Ni’mah pasti suka. Besok adalah hari ulang tahunnya. Akan aku berikan hadiah ini padanya besok.Tapi, jika hadiah ini kuberikan pada Ni’mah, bagaimana dengan Laila ? dia sahabat Ni’mah tapi juga mantan kekasihku. Aku tak mungkin memberikan hadiah ini padanya secara terang-terangan. Baiklah, aku akan mencari waktu untuk memeberikan hadiah ini padanya besok. Yang jelas Laila tidak boleh sampai tahu.” Ucap Dimas ### Ayah tiba-tiba saja memanggilku. Tak seperti biasanya. Biasanya Ayah akan meminta Bi’ Surti memanggilku. “Ada apa, yah ?” “Kita pindah ke Jakarta besok hari Minggu ?” “Hari Minggu ? tapi ini hari Jumat, sehari lagi, yah ?” “Iya.” “Tapi, ayah. Bukankah itu terlalu cepat ?” “Ayah bisa apa lagi ?, Ayah masuk ke kantor baru ayah hari Senin besok. Kita tidak bisa menunda-nunda lagi.” “Tapi aku masih ingin disini, ayah.” “Maafka, ayah. Sepertinya kita harus berangkat ke Jakarta bersama.” “Jika kita pergi hari Minggu, bagaimana barang-

barang kita yang ada dirumah ini ?” “Ayah sudah menjual rumah ini beserta isinya. Di Jakarta kita akan tinggal dirumah yang sudah ayah beli dan lokasinya tepat disamping rumah Tantemu. Barang-barangnya sudah ada disana. Beruntung tantemu baik sehigga mau mencarikan rumah untuk kita beserta isi-isinya.” “Tapi, ayah...” “(menyela) Kamu tak perlu takut karena tak ada orang yang kamu kenal disana. Ada Rini keponakanmu yang akan menemanimu. Tantemu juga pasti akan menjagamu dan mengawasimu. Kamu bisa menganggapnya sebagai sosok ibu jika kamu mau. Bukankah telah lama kau tak tahu rasanya punya ibu. Nah sekarang pergilah tidur. Sudah malam rupanya. Barangbarangmu akan ditata oleh Bi’ Surti besok.” Oh tidak. Tante masih bisa kuterima. Ia memang baik sekali padaku. Tapi bagaimana dengan Rini ? anak perempuan yang aneh dengan segala kemanjaannya. Padahal ia seumuranku, tapi sifatnya masih seperti anak SD yang sesungguh-sungguhnya.Terakhir kali aku bertemu dengannya, yang aku ingat saat tidur, makan, mandi, belajar, dan semua-muanya harus ditemani ibunya. “Apa yang kau tunggu ? sana tidur.” “Ayah, kenapa ayah memilih rumahnya bersebelahan dengan tante ?” “Kenapa ? Rini ?” “Sebenarnya, iya.” “Dia udah nggak kayak dulu,kok. Kemarin tante telpon ayah kalau Rini menjuarai olimpiade kimia. Berarti dia udah nggak kayak dulu lagi kan ? Yah, meskipun mungkin masih manja.” ‘what ?! olimpiade kimia. Dulu pas aku nemenin dia belajar matemetika saat kita kelas 8 smp saja, 9 dikali 13 saja dia tidak bisa, ini kok malah menjuarai olimpiade kimia, apa mungkin ?’ batinku sambil mengingat masa lalu tentangnya. “Apa ayah yakin dia menjuarai olimpiade kimia ?” “Kata tante kamu sih, menjuarai olimpiade kimia.” “Tapi apa mungkin ?” “Ini kimianya bukan kimia mata pelajaran lho.” “Terus apa ?”

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

35


Cerita Siswa “Kimia adalah KInerja anak MInta Apa yang dia mau dengan bebas. Kata tantemu sih gitu. Sudah, sana tidur, sudah malam.” Hahahaha, lucu juga tanteku. Huft, Rini, aku harus ngadepin dia gimana nantinya ? ### Kulangkahkan kakiku memasuki kelas Ni’mah, semoga saja dia sudah ada dikelas dan Laila belum berangkat ke sekolah. Sesampainya didalam kelas Ni’mah... Oh tidak, Ni’mah belum berangkat ternyata. Tapi, apa yang terjadi dengan Laila ? kenapa dia menangis ? “Ada apa ?” tanyaku pada salah satu siswa kelas itu. “Sandal japit kesayangan Laila hilang ?” “Kok bisa ? (‘aneh, sandal japit kok ada yang nyuri, huft..’ batinku) dimana ?” “Nggak tahu. Aku berangkat Laila sudah menangis. Lho, kamu kan Dimas ?” “Iya, memangnya ada apa ?” “Aku agung. Sebentar.” Anak itu tiba-tiba saja mendekati Laila dan menggerakan tangannya. “La, ada Dimas, sudah, jangan menangis lagi, dia kesini, dia pasti datang untukmu.” ‘hah ? bukan-bukan. Aku kesini untuk Ni’mah. Bagaimana ini ?’ batinku. “Apa benar, Gung ?” “Iya, itu.” “Iya, benar. Terimakasih, agung.” Laila berhenti menangis dan segera mengusap air matanya.Ia mulai berdiRi dan menghampiriku. Bagaimana ini ? apa yang harus kulakukan ? “Dimas ?” “Aku tahu kok kamu sedih karena apa, jangan sedih lagi,ya. Aku disini.” “Terimakasih.” “Wah, Dimas. Kado buat siapa itu ?” sela Agung. “Emm... (‘bagaimana ini. Ini untuk Ni’mah. Tapi...’) Ini untuk kamu, La. Selamat atas kemenanganmu kemarin.” “Terimakasih. Indah sekali kado ini. Aku suka warnanya.” “Ciye...ciye...” Siswa-siswa kelas itu menyorakiku dan Laila gara-gara hal ini. Bagaimana dengan Ni’mah ? Tiba-tiba saja terdengar suara gebrakan pintu yang sangat keras. Ni’mah datang.. “Wah, ramai sekali, aku ketinggalan apa ini ?” “Ah, kamu benar-benar telat, Mah.” “Emangnya ada apa, Riska ?” “Dimas ngasih hadiah ke Laila.” Jawab Jannah. ‘Apa ? Dimas ? kenapa kado itu harus untuk Laila ? kenapa bukan aku ? Sakit, sakit sekali hati ini rasanya. Padahal hari ini aku berulang tahun. Satupun temanku belum ada yang mengucapkan sesuatu padaku. Tuhan,

kenapa harus ada ketidakbahagiaan dihari ulang tahunku ?’ “Yah, aku ketinggaalan.” Jawabku dengan nada senang. “Tapi jika kamu tidak ingin ketinggalan. Gimana kalau kita teriakin Dimas biar dia nembak Laila ?” sela Agung. “Setuju.” Jawab Riska dan Jannah serentak. ‘jangan, aku mohon. Jangan...’ batinku. “Tembak...tembak...tembak...” seluruh siswasiswa itu meneriaki Dimas agar segera menembak Laila. Tiba-tiba saja Dimas memegang tangan Laila dan merendahkan badannya. “Be my girlfriend, please.” “Terima...terima..terima...” seru para siswa itu. “Mah, kamu kok nggak ikut nyorakin,sih ?” “Oh iya.” Jawabku sambil ikut menyoraki. Aku harus bahagia.Aku tidak boleh membenci keadaan ini. Please Laila, jangan diterima. “Aku mau.” ‘Maafkan aku Ni’mah. Aku memintanya menjadi kekasihku entah karena apa. Mungkin karena sorakan temanmu tak mungkin aku tolak. Maafkan aku Ni’mah. Tapi, dari hatiku yang palin dalam. Aku dan cintaku adalah milikmu. Meski tak sepenuhnya karena aku milik Tuhan seutuh-utuhnya. Maafkan aku Ni’mah.’ Batin Dimas menyesal “Yey...yey...” ‘Oh tidak. Kenapa kamu terima, La ? Bukankah kamu pernah menjadi kekasihnya ? seharusnya kau berikan kesempatan ini pada orang lain. Kau bisa berikan padaku, La. Aku pasti akan menerimanaya.’ Batin Ni’mah. Ni’mah benar-benar tidak bisa menahan air matanya. Ia ingin menangis. Tapi tidak disini. Ia segera berlari menuju tempat di sisi lain dan mulai menangis. Seharusnya ini menjadi hari terakhirnya yang indah disini. Ia ingin menyampaikan isi hatinya pada Dimas. Tapi ia telat selangkah. Laila mendahuluinya. Ni’mah tak mungkin bisa melakukan apapu. Ia akan pergi dari kota ini besok. Meninggalkan sahabat-sahabatnya, kenangannya, bahkan Dimas. Ia selamanya mungkin akan begitu. Pergi bersama perasaannya yang terus membisu. Wah-wah..gimana ceritanya ? agak bagus,kan ? cerpen ini bukan sepenuhnya bikinanku. Tapi juga dengan bantuan sahabat-sahabatku, diantaranya Lailatul Maghfiroh dan Maftukhatun Ni’mah. Tak lupa teman-temanku yang pokoknya ‘wow’ yang mengijinkanku memakai nama mereka untuk cerpenku yang satu ini, Sri Puji Riska Evi Andani dan Siti Roudlotul Jannah. Agung Wibisono juga, request mu udah tak laksanain...Oh, iya. Cho Kyuhyun nggak masuk cerita.. maaf, tapi Dimas Anggara masuk cerita.. hehehehe..(maaf agak lebay mungkin... (^_^)

36 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Zodiak CAPRICORN (21 DESEMBER – 20 JANUARI) Pekan yang lebih sibuk dari biasanya. Deadline datang bersamaan. Nggak usah panik. Fokus sama salah satu dulu untuk dikerjakan sampai tuntas. Paling tidak itu lebih membantu. Rezeki: Minta tolong juga nggak ada salahnya. Asmara: Saling memahami. Hari Baik: Jumat, kesempatan ambil cuti lagi. Fisik: Atur pola makan dong. Warna: Merah.

Jatuh cinta kedua kalinya pada orang yang sama. Hari Baik: Senin, makan enak. Fisik: Flu ringan. Warna: Oranye.

LEO (21 JULI – 20 AGUSTUS) Mumpung ada kesempatan manfaatin semaksimal mungkin. Rasa setia kawan dan siap menolong jadi nilai plus kamu, makanya sering lolos dari masalah. Rezeki: Jangan boros, pilih mana yang prioritas. Asmara: Berantem itu AQUARIUS (21 JANUARI – 18 FEBRUARI) biasa. Hari Baik: Rabu, kerja keras terbalas. Fisik: Tak ada Merasa kurang tantangan kamu jadi jenuh. Padhal masih masalah berarti. Warna: Merah. banyak hal yang bisa dieksplorasi. Mungkin jalan-jalan bisa mengobati. Rezeki: Tenang, pasangan lagi banyak proyek. VIRGO (21 AGUSTUS – 20 SEPTEMBER) Asmara: Jarang ketemu, bukan berarti nggak sayang. Hari Usaha keras udah, doa yang sungguh-sunguh udah, tingBaik: Jumat, mendapat pengalaman yang menyenangkan. gal nunggu hasil. Jadi tunggu aja, pasti ada kejutan yang Fisik: Waspadai flu. Warna: Abu-abu. indah buat kamu. Rezeki: Dapat bonus. Asmara: Saling melindungi. Hari Baik: Kamis. Fisik: Sakit pinggang. WarPISCES (19 FEBRUARI – 20 MAna: Hijau. RET) Segala sesuatu ada sebab dan akiLIBRA (21 SEPTEMBER – 20 batnya. Apa yang terjadi belakanOKTOBER) gan ini bisa jadi ujian, bisa juga Kamu nggak bisa terus berharap teguran.Ambil hikmahnya aja. orang lain memiliki pandanRezeki: Harus berbagi kepada yang gan sama sepertimu. Memang lain.Asmara: Menunggu saat yang idealnya, ada timbal balik, septepat. Hari Baik: Kamis, akhirnya erti baik dibalas baik. Tapi nggak dana cair juga. Fisik: Jangan tidur semua sama pada kenyataannya. terlalu larut. Warna: Pastel. Jadi nggak usah dipikirin. Ikhlas aja.Rezeki: Jangan terlalu banARIES (21 MARET – 20 APRIL) yak berharap. Asmara: Makin Kadang rasa malu diperlukan. menunjukkan kualitasnya. Hari Tapi dalam situasi tertentu malah Baik: Minggu, tahu hasil akhmemasung kreativitas kamu. Singirnya. Fisik: Capek fisik dan hati. kirkan gengsi. Akui jika memang Warna: Oranye. butuh pertolongan. Rezeki: Masih tertunda. Percayalah pasti ada saat SCORPIO (21 OKTOBER – 20 yang indah. Asmara: Pilih yang pasti-pasti aja. Hari Baik: NOVEMBER) Kamis, ada kabar menyenangkan. Fisik: Sakit perut.Warna: Bukan saat yang tepat untuk bertanya.Nggak akan ada Putih. asap kalau nggak ada api. Pikirin lagi kenapa hal itu menimpa kamu. Jangan berharap terus sama orang lain. LakuTAURUS (21 APRIL – 20 MEI) kan perubahan itu dari diri sendiri dan tetap sabar. RezeMungkin kamu merasa banyak hambatan. Percayalah, itu ki: Tak perlu khawatir hari esok. Asmara: Putus nyambung ujian kesabaran. Akan ada hadiah besar yang akan kamu terus. Hari Baik: Jumat, perjalanan keluar kota. Fisik: terima. Tetap berpikir positif, semua akan indah pada wak- Banyak pikiran. Warna: Hitam. tunya. Rezeki: Tak usah khawatir, pasti ada jalan. Asmara: Jangan dengarkan orang lain. Tapi dengarkan kata hatimu. SAGITARIUS (21 NOVEMBER – 20 DESEMBER) Hari Baik: Kamis, ada pekerjaan baru.Fisik: Berat badan Kalau nggak mau diatur, mestinya kamu bisa mengatur naik lagi. Warna: Putih. diri sendiri. Lakukan hal yang baik buat kamu tapi juga baik menurut orang lain.Pekan yang sangat sibuk. Banyak GEMINI (21 MEI – 20 JUNI) kegiatan, di mana kamu sebagai penanggung jawabnya. Sabar. Kamu lagi diuji. Semua proyek yang awalnya tampak Rezeki: Aman, tak perlu memeras keringat. Asmara: Ada menjanjikan, belakangan sedikit tersendat. Jangan gamang. yang naksir, tuh. Hari Baik: Senin. Fisik: Kurangi karbohiLakukan penghematan. Kalau besok masih bisa, mengapa drat. Warna: Perak. harus gelisah? Rezeki: Menerima tawaran kerja sama dari saudara.Asmara: Galau. Hari Baik: Jumat. Fisik: Sakit ke- Halo readers disegala penjuru kali ini kita bawa rubrik pala. Warna: Hijau. baru dimajalah OASIS kesayangan kita. Sesuai request sahabat-sahabat oasis yang paling banyak masuk adalah zoCANCER (21 JUNI – 20 JULI) diak dan syukur Alhamdulillah kita bisa memenuhi perKesepian dan masih ngerasa sedih karena cerita lama. Maaf- mintaan. Oh ya jangan terlalu dibawa serius zodiaknya, kan orang yang telah berbuat salah sama kamu. Jamin deh just for fun guys. Semoga semakin seru dan makin rajin perasaan kamu lebih damai. Rezeki: Jangan merasa sendiri, baca OASIS yaa :) (@sifaikrimaa) ada mereka yang diam-diam siap membantumu. Asmara:

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

37


Sosok Inspiratif Heri Candra Santosa

Sosok Inspiratif Dari Boja

Heri Candra Santosa atau yang lebih dikenal dengan Heri ini merupakan salah seorang wartawan Harian Nasional di Jakarta. Pemuda kelahiran Kendal, 22 Mei 1984 mulai berkenalan dengan sastra sejak ia lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas pada tahun 2001. Setelah ia lulus dari bangku SMA ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Diponegoro dan mengambil jurusan sastra Bahasa Indonesia. Karirnya mulai berkembang ketika ia bergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Manunggal di kampusnya. Cerpen menjadi hasil karya pertamanya. Penggemar pesepakbola Steven Gerard ini, semasa kecilnya sempat bercita-cita ingin menjadi pilot, namun akhirnya ia memutuskan untuk terjun mendalami sastra dan menjadi wartawan. Profesinya sebagai wartawan menuntutnya untuk disiplin terhadap waktu. Berbagai kasus dan peristiwa menantang mewarnai dunianya. Mulai dari bertemu tokoh penting seperti Presiden dan beberapa tokoh kriminal seperti saat ia bertugas untuk meliput kasus terorisme tiga tahun lalu di Semarang. Menulis sudah menjadi bagian dari dunianya. Beberapa buku kesukaannya yaitu Tetralogi Bumi Manu-

sia karya Pramoedya Ananta T dan Kumpulan Puisi Deru Campur Debu karya Chairil Anwar, sukses memasuki ruang inspirasinya. “Dengan menulis dapat membunuh kesia-siaan, juga dapat memberikan berbagai informasi kepada orang lain�, begitu ungkap peraih penghargaan Indonesia Award tahun 2011 kategori Bidang Pendidikan dan Budaya ini. Bersama orangorang pecinta sastra, ia juga mendirikan sebuah komunitas sastra yang terbentuk pada tanggal 3 Agustus 2008 bernama Komunitas Sastra Lereng Medini. Lewat komunitas tersebut lahirlah karya-karya sastra yang di kemas menjadi buku di antaranya Kumpulan Catatan Perjalanan Sastra Sepeda di Boja dan Antologi Puisi Penyair Boja. Buku Kumpulan Catatan Perjalanan Sastra Sepeda di Boja ini, menceritakan tentang catatan nilai unik dan berbagai hal-hal yang khas di daerah Boja dan sekitarnya. “Semoga muncul penulis-penulis baru di Kendal dan di daerah Boja, sehingga potensi yang kurang mendapat ruang bisa dikembangkan lagi, syukur-syukur dapat menerbitkan buku�. Amin. (Maria Ulfah, Reporter: Jannah & Maria).

38 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Galeri Smanda

Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013

39


40 Majalah Oasis SMA N 2 Kendal/ Edisi #7/Juni 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.