Majalah JejaringKu Edisi 2

Page 1

-- 20 Juni s.d 20 Juli 2010 -- Tahun 1 GRATIS

majalah

jejaringKu sharing.writing.connecting.blogging

#2


AYO NGEBLOG DI KOMPASIANA.... BIARKAN HIDUPMU LEBIH BERARTI BERBAGI DAN BERJEJARING

2

Majalah JejaringKu Juni 2010


daftar isi KOLOM: “Blogshop“.............................................5

GURU NGEBLOG: Pengangguran Terdidik...........................6

MENUTAMA: Usai Tragedi Freedom Flotilla, Twitter Blokir Flotilla.....................7

DIG-CULTURE: Sex Narsis Ala Luna Maya.....................9

GO-GREEN: Go-Green With Unissula...................11

EDUKASI: SBY, Kejaiban Blog, dan Tangisan Istri.........14

OPINI: Amanah Kepemimpinan....................................16 EUREKA-BLOG: Pagar Taman Kota.................................17 PENDAPAT: Dari Pertanian Organik Hingga Kompos.............................19 AGAMA: Petani dan Pengemis................................................................22 SOSOK: BJ Habibie: “Ibu Ainun Sering Ngambek Lho“............................23 SEXOLOGY: Cinta Untuk Pangeran dan Bidadari....................................25 KOMUNITAS: Berwisata di Desa Wisata Limbangan..............................27 JEJARINGKU: Crayonpedia for Nation....................................................29

majalah

Penasihat Redaksi: Pepih Nugraha, Linda Djalil, Wijaya Kusumah. Pemimpin Redaksi: Sukron Abdilah. Redaktur Pelaksana: Ibn Ghifarie. Sidang Redaksi: Dudi Rustandi, Badru Tamam Mifka, Cecep Hasanuddin, Reza S Nugraha. Kontributor: Yulyanto, Mariska Lubis, Iden Wildensyah, Andymse, Anto Sanbowo, A. Luluk Widyawan. Keuangan: Sitta RM. Desain dan Lay-out: sukronism. Alamat Redaksi: Jln. AH Nasution Gg Kujang No. 61B Rt 04/Rw 05 Cipadung Bandung 40614. No Kontak: 081322151160 [Sukron Abdilah]. Donasi silakan kirim ke rekening 0021481178 BNI Cabang Ahmad Yani Bandung a.n Sitta Resmiyanti. E-Mail: redaksi. jejaringku@gmail.com. Weblog: http://jejaringku.blogspot.com. E-Magazine: Situs: http://issuu.com/majalahjejaringku

jejaringKu


BERANDA REDAKSI

Menulislah di Sini

M

enulis di era 2.0 berpegang pada prinsip berbagi dan berjejaring. Saya pribadi, termasuk orang yang memegang teguh prinsip ini. Menulis, bagi saya, tak sekadar kompetisi mencari kepuasan material. Dimuat dan tidak mendapatkan honor dari tulisan saya tak akan menghalangi saya untuk terus berkarya. Meskipun hanya catatan sederhana, bagi saya, itu merupakan karya tak terkira. Disamping beberapa media cetak yang telah menerbitkan tulisan saya [kendati jarang sujarang], Kompasiana salah satu media yang menghargai karya tulis saya. Dalam hitungan detik, tulisan saya sudah tampil di “blog atau situs kroyokan” ini. Oleh karena itu, sebulan yang lalu saya telah membuat majalah digital yang tak diterbitkan dalam bentuk print. Majalah tersebut saya beri nama “J e j a r i n g ku ” k a r e n a terinspirasi oleh gaya silaturahim era 2.0 ini. Majalah Jejaringku ialah media independen yang digawangi beberapa blogger Sunan Gunung Djati yang aktif mempublish artikelnya di Kompasiana. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kekayaan informasi di internet, saya meluangkan waktu untuk mendesign apa adanya majalah tersebut. Saya kumpulkan tulisan, diedit sedikit-sedikit, kemudian saya lay out dengan kemampuan saya sendiri. Dengan slogan “Indie Blogger Magazine”, kami berusaha menerbitkan karya-karya blogger dalam bentuk majalah digital. Majalah ini terbit setiap tanggal 20 per bulan. Selain itu, saya juga membuat blog JejaringKu untuk menampung tulisan yang sesuai dengan bahasan dan visi-misi majalah jejaringKu. Kalau pengelola Kompasiana membuat majalah FREEZ, sebagai respon dari orang luar yang kebetulan menghuni gratis kavling di kompasiana, saya juga mencoba membuat majalah digital. Alhamdulillah sekarang majalah

4

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

tersebut sudah memasuki edisi ke-2. Konsepnya, situs www.jejaringku.com [sedang diurus domainnya] akan memuat artikel yang sesuai dengan rubrik di Majalah JejaringKu dari berbagai situs dan blog dengan mencantumkan sumber link aslinya. Kemudian beberapa artikel terpilih tersebut, akan diterbitkan sebagiannya menjadi majalah berformat pdf. Karena kami tidak memperjualbelikan majalah tersebut, harap di maklum kalau tulisan yang dipublikasikan di majalah belum dapat diberi honorarium yang layak. Ke depan, insyaallah akan mendapatkan imbalan yang layak. Untuk sementara, kami hanya akan memposting tulisan yang telah dipublikasikan di kompasiana. Kala Anda memiliki tulisan yang berkaitan dengan rubrik di media ini, redaksi menerima kiriman tulisan dalam bentuk artikel, esay, catatan, Feature,yang sesuai dengan visi-misi. Dalam setiap Artikel harap dicantumkan alamat website atau blog pribadi Anda. Tulisan dikirim ke alamat redaksi yang tercantum di atas. Silakan kirim tulisan Anda via email: redaksi.jejaringku@gmail. com. Tulisan maksimal 4000 karakter…ya. Hehe…kecuali untuk kompasianer. Tulisannya saya minta di box komentar untuk dipampang di blog dan majalah kami. NB: Saya sangat berterima kasih kepada Hamzah Herdiyansah, seorang kompasianer yang telah saya jadikan sebagai template blog Jejaringku. Tampilannya keren abissss… meskipun pake www.blogger.com. Hehe..pokoknya nggak kalah dengan wordpress. Terima kasih bang namamu tidak akan saya hapus di footer blog JejaringKu! a.n Redaksi Sukron Abdilah


NETTIKA

“Blogshop” Pepih Nugraha

W

hat’s in a name? Apa arti sebuah nama? tulis pujangga Inggris William Shakespeare. Kalau itu ditanyakan pada saya, saya pasti jawab: berarti banget! Iyalah…. coba deh kamu yang jelas-jelas punya nama lalu saya seenaknya panggil kamu “biji salak!” Marah nggak? Besar kemungkinan marahlah, sebab “biji salak” itu punya arti. Lebihlebih, kamu juga punya nama dan nama kamu besar kemungkinan juga punya arti. Itu sebabnya saya selalu beranggapan, nama sangatlah berarti. Jangan abaikan nama! Saya teringat satu kata: Blogshop. Ini nama sebenarnya hasil olah kreatif Mas Iskandar, salah satu admin Kompasiana, yang saat membuat layer untuk kegiatan Kompasiana Blogshop, awal Mei lalu. Kegiatan pertama Kompasiana Blogshop itu sendiri berlangsung 30 Mei 2009 lalu dan dilanjutkan setiap bulannya, dengan kekhususan di komunitas blogger Cikarang. Saya waktu itu menerima usulan Mas Is penggunaan nama “Blogshop” itu dengan alasan sederhana: kreativitas! Saya selalu berpendirian, tidak boleh memasung kreativitas rekan sekerja. Memang kalau menggunakan kata “Workshop”, kesannya terlalu formal. Maka dipakailah istilah “Blogshop” sehingga nama kegiatan itu seakan akan menjadi generik: Kompasiana Blogshop. Saya harus mengakui, istilah ini tidak genuine banget muncul dari mas Iskandar. Kalau kamu memasukkan kata “Blogshop” ke tembolok Paman Google, tersualah 1.850.000 lema. Kata “Blogshop” umumnya merujuk pada kegiatan penjualan/bisnis melalui blog. Di sini dua kata disatukan, yakni “blog” (ngeblog) dan “shop” (toko). Jadilah kata “Blogshop” dengan konotasi bisnis. Sedangkan yang digunakan Mas Iskandar saat memberi nama Kompasiana Blogshop, merujuk pada pelesetan “workshop” menjadi “blogshop”. Sebenarnya kata “workshop” itu sendiri tidak bisa dipenggal-pengal menjadi “work” (kerja) dan “shop” (toko). Nah, kalau kemudian Kompasiana menggunakan kata “Blogshop”, ya itu tadi, sekadar pelesetan dari kata “Workshop” menjadi “Blogshop”. Lantas, salahkah Kompasiana dalam hal ini Mas Iskandar menggunakan istilah Blogshop untuk keperluan “Workshop” mengenai blog

dan kepenulisan yang menjadi tradisi bulanan Kompasiana? Saya tegaskan: ya nggaklah! Bukankah Kompasiana mengartikan “Blogshop” di sini bukan “jualan/bisnis melalui blog”, tetapi kegiatan workshop blog dan kepenulisan! Yang justru saya ingin ketawa ngakak itu (alhamdulillah bisa nahan karena saya lagi sendirian) kalau ada pihak yang lantas mempersoalkan kenapa Kompasiana menggu-nakan kata “Blogshop” untuk keperluan ke-pelatihan menulis di blog! Kenapa? Wong Kompasiana yang pertama menggunakannya kok! Kenapa jadi mempersoalkan orang/lembaga pertama yang menggunaka istilah “Blogshop” untuk keperluan workshop blog dan kepenulisan. Coba periksa layer Kompasiana Blogshop, itu sudah ada sejak awal Mei 2009, booo! Kalau kamu, siapa saja deh, mau menggunakan istilah “Blogshop”, ya nggak ada yang larang toh. Sah-sah saja. Pergunakanlah istilah “Blogshop” itu sesukamu sebelum kena pajak. Tetapi jika siapapun menggunakan istilah “Blogshop” dengan konotasi workshop blog dan kepenulisan, bersiap-siaplah saya meledakkan tawa (nggak peduli lagi sendirian sekalipun). Lho kenapa tawa saya jadi meledak? Ya nggak apa-apa….. lucu aja. Ini asli lucu karena menyangkut kreativitas. Mana ada meniru yang kreatif! Jadi, Be creative dikit, nape….!!!

Juni 2010 Majalah JejaringKu

5


Guru Ngeblog

Buku Adalah Temanku, Internet Sahabatku

Wijaya Kusumah

B

uku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku maka Anda akan melihat dunia. Itu dulu waktu belum ada internet. Sekarang internet adalah jendela dunia. Dengan melalui internet anda akan melihat dunia yang sebenarnya, dan lebih cepat dari membaca buku. Hanya saja masalahnya, tak semua penulis mau memberikan gratis tulisannya di internet. Mau berbagi ilmunya secara gratis. Kalau sudah begitu buku adalah temanku dan internet adalah sahabat informasiku. Biar internet telah merambah dunia dan keberadaannya diperlukan orang, buku tak akan hilang dimakan jaman. Sebab tak semua informasi dapat diperoleh dengan mudah di internet. Tak semua isi buku ada informasinya di internet. Mungkin kita bisa menemukan beberapa buku dalam dunia internet secara online, tetapi kebanyakan buku yang kita suka justru berada dalam dunia nyata. Kita harus mencari informasinya secara offline. Berusaha membelinya di toko buku dan membacanya sambil menunggu rasakantuk menyerang tubuh. Ada seorang teman yang sedang mengerjakan penyelesaian tesis malas beli buku dan malas pergi ke toko buku. Baginya cukup mencari informasi saja di internet. Alhasil, dia tak mendapatkan teori secara utuh, sebab tak semua informasi ada dalam dunia maya. Kalau pun ada, hanya sepotongsepotong dan kita harus kerja bakti merajutnya menjadi informasi yang kita perlukan. Bagi negara yang sudah maju, buku-buku bagus diberikan cuma-cuma di internet. Para pembaca bisa membacanya secara online. Bakan bisa mengunduhnya secara gratis. Tetapi buat buku-buku di negara kita, rasanya amat sangat jarang diberikan secara cuma-cuma di internet. Termasuk juga kementrian pendidikan nasional, yang katanya memberikan buku gratis secara online. Tapi kenyataannya, masih jauh panggang

6

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

dari api. Mengunduhnya bisa sambil makan tiga piring dengan akses internet yang lemot. Ups‌ mohon maaf jadi mengkritik nih! Seperti misalnya kita memerlukan isi dari kamus besar bahasa Indonesia dari pusat bahasa edisi keempat. Tak semua kata dalam kamus itu ada di dunia maya, oleh karenanya saya selalu mencarinya melalui jalur offline. Membaca kamus itu dan mencarinya secara teliti arti kata-kata yang saya butuhkan. Kebetulan saya punya dan itu saya dapatkan dari pusat perbukuan sebagai hadiah pemenang lomba penulisan naskah buku pengayaan 2009. Sebenarnya, ingin juga rasanya saya memberikan secara gratis buku yang saya susun di internet. Mempersilahkan banyak orang mengunduhnya atau membaca langsung secara online. Tapi apa daya, saya terikat perjanjian bahwa buku yang menang lomba menjadi hak pusat perbukuan. Akhirnya, buku adalah temanku dan internet adalah sahabat informasiku. Biasakan membaca buku, dengan membaca buku ada vitamin tambahan untuk menulis. Dari membaca itulah anda akan mendapatkan informasi yang bisa disebarkan ke seluruh dunia melalui internet. Kita pun pada akhirnya dapat saling berbagi informasi.Informasi yang berupa pengetahuan, dan informasi berupa pengalaman. Mari kampanyekan gerakan membaca buku dan jadikan internet sebagai sahabat yang dapat digunakan untuk saling berkomunikasi dan memberikan informasi. Mungkin kita bisa memulainya dari rumah sehat kompasiana. Salam Blogger persahabatan Omjay (http;//wijayalabs.com)


MENUTAMA

Usai Tragedi Freedom Flotilla, Twitter Blokir Flotilla

S

Iskandar Zulkarnaen

erangan udara dan penangkapan yang dilakukan tentara Israel terhadap ratusan relawan di atas kapal Mavi Marmara yang tergabung dalam rombongan “Freedom Flotilla” (Armada Pembebasan) telah memopulerkan kata “Flotilla” di dunia maya. Tapi ini tidak lagi dipicu oleh aksi mematikan Israel tadi pagi, tapi oleh Twitter yang memblokir kata Flotilla. Akibatnya, kata “Flotilla” ataupun “#Flotilla” tidak masuk dalam urutan 10 Trending Topics Twitter. Yang masuk justru kata “israil”, sebutan warga Turki terhadap bangsa Israel. Para pengguna Twitter sontak memprotes kejadian ini dan mempertanyakan alasan Twitter melakukan sensor atas kata yang secara harfiah berarti “Armada”. Salah satu yang menjadi sorotan adalah adanya fakta bahwa kata tersebut digunakan sebagai nama rombongan (Freedom Flotilla) oleh tim relawan yang membawa sekitar 10 ton bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina yang ‘dipenjara’ tentara Israel selama kurun waktu

empat tahun terakhir. Adanya pemblokiran kata “Flotilla” oleh Twitter ini diketahui dengan merujuk ke beberapa situs pembaca trending Twitter seperti Trendistic. Di situs ini, kata “Flotilla” bercokol di urutan kedua setelah kata “Israel”. Tapi bila kita membuka halaman muka Twitter, kata ini tidak akan ditemukan di daftar Trending Topics. Begitu juga dengan kata “Gaza”. Kata “Flotilla” berada di urutan kedua Trendistic, situs pembaca trend Twitter (www. trendistic.com). Trend penggunaan kata “Gaza Flotilla” di dunia maya juga menunjukkan peningkatan tajam seperti ditampilkan oleh Google Trends. Satu-satunya yang tercantum di TT Twitter terkait tragedi berdarah yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluan orang relawan dari berbagai negara adalah kata “israil” yang umumnya berisi cacian dan protes keras masyarakat Turki terhadap keputusan Israel menghujani kapal kemanusiaan dengan timah Juni 2010 Majalah JejaringKu

7


panas. Sebelumnya, Twitter sempat mengubah mekanisme penentuan Trending Topics dalam rangka meredam kata “Justin Bieber” dan “Nick Jonas” bertengger di TT dalam waktu lama. Bila sebelumnya setiap kata bisa langsung menjadi TT hanya berdasarkan input para pengguna Twitter, kali ini dibatasi hanya kata-kata baru yang bisa bertahan di 10 besar–sedangkan kata lama akan ‘ditendang’ dari daftar meskipun secara kuantitas berada di urutan teratas. Untuk mengakali hal ini, para penggemar Justin Bieber dan Nick Jonas mengakalinya dengan membuat sebutan baru untuk idolanya. Justin Bieber diubah menjadi Bustin Jieber, sementara Nick Jonas berganti sebutan menjadi Jick Nonas. Walhasil, keduanya kembali merajai TT Twitter. Bahkan, sebagai bentuk protes atas perlakuan Twitter terhadap Justin Bieber yang sedang naik daun, para penggemarnya membuat Twitter versi Justin dengan nama Twieber yang berisi kicauan khusus para penggemarnya. Tapi kata Flotilla yang merupakan trend baru di Twitter seyogyanya tidak tersangkut mekanisme baru TT. Sehingga banyak pihak mempertanyakan, apakah manipulasi TT terhadap kata Flotilla terkait dengan keberpihakan pengelola dan pemilik Twitter terhadap negara Israel?

Setelah diprotes secara luas oleh para pengguna Twitter termasuk dari Indonesia, Twitter akhirnya melepas sensor terhadap Flotilla. Beberapa jam setelah protes merebak, dua topik yang mengandung kata Flotilla (Armada), yaitu “Gaza flotilla” dan #FreedomFrotilla (merujuk ke nama rombongan kapal kemanusiaan untuk Gaza yang ditembaki tentara Israel) akhirnya bertengger di 10 besar Trending Topics Twitter.

8

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

#freedomflotilla berada di urutan pertama, sedangkan Gaza flotilla bertengger di bawahnya. Namun kata “Flotilla” dan “#Flotilla” sendiri belum masuk ke daftar tersebut. Protes tidak hanya dilakukan dengan mempertanyakan sensor ini lewat Twitter, tapi juga dengan mencantumkan kata Flotilla sebanyakbanyaknya di kotak status Twitter oleh para pengguna Twitter di seluruh dunia. Sementara itu, pembaca trend Twitter Trendistic mencantumkan empat topik terkait tragedi berdarah yang hingga detik ini, seperti dilaporkan jaringan televisi AlJazeerah, telah menewaskan 19 orang. Keempat topik tersebut adalah “israel”, “gaza”, “freedomflotilla” dan “flotilla”. Sebelumnya diberitakan bahwa situs microblogger yang menjadi rujukan informasi tercepat ini memblokir kata “Flotilla” sehingga tidak ada satupun topik dengan kata ini yang masuk TT. Para pengguna Twitter sontak marah dan mempertanyakan alasan Twitter melakukan sensor atas kata yang secara harfiah berarti “Armada”. Padahal kata ini tidak menyalahi mekanisme baru TT yang diterapkan Twitter pertengahan Mei kemarin yang secara otomatis memblokir topik lama bercokol lebih lama di 10 besar. Adanya pemblokiran kata “Flotilla” oleh Twitter ini diketahui dengan merujuk ke beberapa situs pembaca trending Twitter seperti Trendistic. Di situs ini, kata “Flotilla” bercokol di urutan kedua setelah kata “Israel”. Tapi bila kita membuka halaman muka Twitter, kata ini tidak akan ditemukan di daftar Trending Topics. Begitu juga dengan kata “Gaza”. Kata “Flotilla” berada di urutan kedua Trendistic, situs pembaca trend Twitter (www.trendistic.com). Trend penggunaan kata “Gaza Flotilla” di dunia maya juga menunjukkan peningkatan tajam seperti ditampilkan oleh Google Trends. Satu-satunya yang tercantum di TT Twitter terkait tragedi berdarah yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluan orang relawan dari berbagai negara adalah kata “israil” yang umumnya berisi cacian dan protes keras masyarakat Turki terhadap keputusan Israel menghujani kapal kemanusiaan dengan timah panas.


dig-culture

“Sex Narsis” Luna Maya?

E

Sukron Abdilah

nergik, tinggi semampai, rambutnya terurai panjang, kulitnya putih bersih, hidung, mata, dan bibirnya seindah gemerlap mutiara. Sayangnya penampilan fisik Luna Maya, aktris multi-talenta itu, tidak terseleksi sebagai wanita pujaan hati saya. Makanya, ketika ada kabar dari Mas Iskandar di Kompasiana ikhwal video mesum Luna versus Ariel, saya belum/ tidak akan mencarinya. Sebab Luna ialah aktris pavorit saya. Bahkan, Ariel juga musisi yang hingga hari ini saya tunggu karyanya setelah Peter Pan membubarkan diri. Saya berharap Ariel dan Luna sudah melangsungkan pernikahan. Luna Maya memang sudah bikin geger dunia maya. Dia pernah terperangkap di twitter ketika “berkicau” marah kepada wartawan karena anaknya Ariel terserempet wartawan sampai menangis. Mencoba menyelami perasaan Luna, tentunya saya akan menemukan tumpukan cinta di dasar hatinya pada duda keren dari Bandung, Ariel. Kini, ketika geger di dunia mayantara kembali dicium publik, selebritas Luna dan Ariel kembali meroket. Betulkah pemain di video itu mereka berdua? Saya hanya bisa menebak: “Semoga saja bukan”. Kalau pun video itu berisi cinta mesra mereka, “biarin sajalah. Sebab, mereka [ini kecurigaan saya] sudah melangsungkan

video itu berisi cinta mesra mereka, “biarin sajalah. Sebab, mereka [ini kecurigaan saya] sudah melangsungkan pernikahan”. Yang jadi permasalahan ialah seputar “etika privat” yang dipertontonkan di ranah publik. Hubungan intim antara lelaki dan perempuan ialah naluri yang tak bisa diingkari siapa pun juga. Orang sekelas ustadz saja masih kegatelan menambah istri. Seorang tante-tante juga ada saja yang rela merogoh kocek untuk mendapatkan “berondong” spesial. Sex merupakan kebutuhan dasari umat manusia. Ukiran sejarah peradaban umat manusia dimulai dari pelampiasan nafsu sex umat manusia. Saya menyebut hubungan intim seksual merupakan kepanjangan tangan dari mewariskan sejarah ke generasi selanjutnya. Pernikahan, dalam Islam, kerap disebut sebagai kewajiban sejarah yang tak boleh dianggap sepele duapele. Dalam hukum Islam fiqhiyah, pernikahan [yang didalamnya ada bagian sex activity] adalah sunnah muakad. Dan, ketika salah satu pasangan [suami atau istri] menolak untuk melakukan hubungan seksual, berkah kehidupan tak akan menghampiri. Kalau betul itu adalah video Luna dan Ariel, saya tak setuju kalau dikatakan “mesum”. Pendapat saya ini betul kalau Juni 2010 Majalah JejaringKu

9


pernikahan”. Yang jadi permasalahan ialah seputar “etika privat” yang dipertontonkan di ranah publik. Hubungan intim antara lelaki dan perempuan ialah naluri yang tak bisa diingkari siapa pun juga. Orang sekelas ustadz saja masih kegatelan menambah istri. Seorang tante-tante juga ada saja yang rela merogoh kocek untuk mendapatkan “berondong” spesial. Sex merupakan kebutuhan dasari umat manusia. Ukiran sejarah peradaban umat manusia dimulai dari pelampiasan nafsu sex umat manusia. Saya menyebut hubungan intim seksual merupakan kepanjangan tangan dari mewariskan sejarah ke generasi selanjutnya. Pernikahan, dalam Islam, kerap disebut sebagai kewajiban sejarah yang tak boleh dianggap sepele duapele. Dalam hukum Islam fiqhiyah, pernikahan [yang didalamnya ada bagian sex activity] adalah sunnah muakad. Dan, ketika salah satu pasangan [suami atau istri] menolak untuk melakukan hubungan seksual, berkah kehidupan tak akan menghampiri. Kalau betul itu adalah video Luna dan Ariel, saya tak setuju kalau dikatakan “mesum”. Pendapat saya ini betul kalau saja Luna dan Ariel dua bulan lalu sedang melangsungkan bulan madu pernikahannya. Akan tetapi, pendapat saya salah kalau Luna dan Ariel belum resmi menjadi suamiistri. Terma “mesum” lebih tepat kalau diberikan pada video-video yang mempertontonkan free sex tanpa ikatan pernikahan. Kalau sudah terikat pernikahan, hubungan intim tersebut ialah ibadah. Jadi, sudahkah Luna Maya dan Ariel melangsungkan pernikahan? Wallahu’alam…Allah, mereka berdua dan wartawan infotainment lah yang lebih tahu. Sex narsis Kehadiran internet memang telah menjadi media untuk menonjolkan diri sendiri. Narsis ialah istilah yang menggambarkan adanya kesombongan, keakuan, dan aktus “inilah gue sesungguhnya”. Penampilan fisik menjadi senjata ampuh untuk membuat orang lain berdecak kagum. Apa yang dilakukan Luna dan Ariel – terlepas dari status hubungan mereka berdua – merupakan potret sex narsis. Saya bukan Mariska Lubis, kompasianer yang lihai menulis persoalan sex dari berbagai sudut pandang. Saya bukan dr. Boyke yang piawai menganalisis psikologi seksual manusia. Tentunya, dong, saya juga bukan Ariel, mantan vokalis Peter Pan, yang narsistik hingga menampakkan kegiatan privat [baca: seks] sebagai manusia normal kepada khalayak ramai.

10 Majalah JejaringKu Juni 2010

Saya masih toleran kalau saja ada blogger yang narsis. Tetapi, kalau ada kegiatan seksual yang narsis, itu harus diberantas habis. Panduan “etika toilet” memang harus mulai diberikan pada netizen yang baru beberapa tahun mengenal teknologi informasi dan komunikasi ini. “Etika toilet” ialah istilah yang sering digunakan ketika berceramah kecil-kecilan di depan mahasiswa binaan saya. Sederhananya, begini kawan: “Di WC atau kamar mandi kita bebas bertelanjang. Tidak memakai handuk. Tidak memakai celana dalam. Bahkan tidak ada sehelai kain menempel di tubuh kita. Sebab kita sedang berada di ruangan yang tepat. Tetapi ketika etika toilet digunakan di luar rumah, persoalannya akan menjadi lain. Kita akan berhadapan dengan etika halaman yang dihuni berbagai kalangan. Ada etika atau norma yang dibentuk masyarakat yang bersumber dari agama, bahwa berbagi sesuatu yang privat tidak dibolehkan. Ini Negara beragama dan beradab, bro. jadi, jangan sekali-kali narsis ketika Anda beraktivitas seksual dengan pasangan Anda. Matikan lampu. Jangan pernah menyalakan kamera mobile phone. Dan utamanya, baca terlebih dulu doa menurut keyakinan Anda masing-masing.” “Memangnya video Luna Maya bisa diperoleh di mana nih? Sudahkah kamu mendownloadnya?” ujar teman saya. “Hehe…nggak ah, soalnya Luna Maya bukan selera kelas saya. Jujur nih, saya lebih suka perempuan impor…hahaha”. Hanya intermezzo…. Pesan Ustad saya waktu di pesantren di antaranya: jangan pernah narsis ketika berduaan dengan pasangan Anda. Ikatlah hubungan dengan tali pernikahan. Jangan di tempat terbuka atau umum. Berikan suasana privat untuk Anda dan pasangannya. By the way, kapan ya saya bisa seperti ini. Wakakkkkkkkkkakakakkkkkkkk!


GO-GREEN

Go Green with Unissula

G

Anto Sanbowo

reen campus teknologi ini adalah salah satu kecil contoh dari peran mahasiswa yang ada di kota semarang khususnya mahasiswa UNISSULA, yang berperan aktif untuk menyelenggarakan gerakan penghijauan di dalam kampus,kenapa dengan tema “Green campus teknologi�? karena dengan tema seperti ini berarti kita di usahakan menghijaukan kampus kita,biar adem,sejuk dan tidak panas lagi.Terus apa hubungannya dengan teknologi? tidak secara langsung penghijauan juga ada timbal baliknya dengan teknologi,dengan teknologi yang tepat guna,kita bisa mengolah sumber daya di lingkungan kita dengan baik,sebagai contohnya,dengan teknologi yang tepat guna,penghijauan bisa di lakukan dengan efisien dan cepat tanpa menimbulkan masalah lingkungan sekitar.Apa lagi sekarang unissula memasuki dunia cyber, pemanfaatan teknologi digital yang semakin berkembang dan digunakan secara luas dalam berbagi disiplin ilmu. Oleh karena itu Unissula sangat mendukung gerakan mahasiswanya untuk berperan aktif dalam masalah lingkungan dan teknologinya. Saya juga salah satu mahasiswa unissula yang Juni 2010 Majalah JejaringKu

11


ingin berpartisipasi dalam pengijauan kampus,apa lagi kampus yang saya tepati didaerah pesisir pantai bisa di katakan daerahnya panas dan banyak berdebu,kalau mau berangkat kekampus saja sampai mikir dua kali,bukan dikarenakan malas buat belajar ataupun malas melihat dosen yang kasih nilai pelit maupun dosen yang killer,tetapi malas karena dalam perjalanan kekampus udaranya panas,apalagi kalau sudah sampai di dalam lingkungan kampus,wah tempat untuk berteduh dari serangan terik matahari aja harus kedalam ruangan fakultas,banyak juga sih pohon yang ada di lingkungan kampusku,tapi semuanya masih kecil-kecil,hehehe mungkin setelah menikah dan punya anak satu,baru kampusku hijau dan sejuk. Napa sampai begitu?Panas dan pengap udara yang sekarang kita hirup,itu terjadi karena adanya kurang kesadaran dari kita sendiri untuk menghijaukan lingkungan kita. Seringkali kita mendengar tentang gerakan penghijauan untuk menyelamatkan lingkungan serta bumi yang semakin hari semakin tambah panas saja . Dari dahulu, gerakan ini sudah digalakkan,dari gerakan satu juta pohon yang sudah di canangkan oleh pemerintah Indonesia ini dan dari berbagai elemen swadaya masyarakat yang ada di sabang sampai merauke,tapi sepertinya masih belum cukup optimal,kita juga tidak tahu kenapa sampai sekarang gerakan penghijauan tersebut belum optimal.Bisa kita lihat hutan yang ada di Indonesia ini adalah salah satu hutan terbesar di dunia,tapi masih ada juga yang tidak tahu manfaat akan hutan itu,masih banyaknya penebangan liar dan pembalakan yang di lakukan cukong-cukong se akan membuat usaha pemerintah untuk menghijaukan Indonesia ini se akan percuma juga. Sekarang apa yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana caranya mengoptimalkan penghijauan tersebut,ga usah deh sekarang kita mikir itu� kan urusan pemerintah�? nah kalau kita mikir demikian berarti kita juga tidak secara langsung mendukung program gerakan penghijaun yang di lakukan pemerintah Indonesia dong!! Apalagi pemerintah juga sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk progaram penghijauan tersebut. Penghijauan itu sendiri apa sih??? PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan atau gerakan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual,semagat dalam menangani krisis

12

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

lingkungan yang ada di negri ini bahkan di seluruh dunia. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.Kita juga sering mendengar gerakan satu juta pohon,tetapi banyak orang yang tidak memperpedulikan gerakan tersebut,padahal kalau kita lihat dari segi dan aspek manapun,gerakan menanam pohon adalah suatu gerakan penyelamatan dunia,dari faktor udara maupun dari faktor lingkungan,pohon dapat membantu untuk menstabilkan gas-gas beracun yang ada di lingkungan kita. Manfaat penghijauan juga banyak kok,di

alam terjadi proses hubungan timbal balik, saling ketergantungan antar komponen. Apa yang dibuang akan menjadi bahan baku bagi yang lain, sehingga tidak ada komponen yang hilang dengan percuma. Selain itu, di alam tidak ada yang gratis, oleh sebab itu semua dinamika komponen pendukungnya berpengaruh pada lingkungan, termasuk hasil perbuatan manusia. Oleh sebab itu jika kita ingin memperoleh lingkungan yang berkualitas baik, maka kita juga harus memperlakukan lingkungan dengan baik. Salah satu cara adalah dengan dengan peduli terhadap keberadaan pohon. Kepada masyarakat perlu disosialisasikan manfaat keberadaan pohon bagi kelangsungan hidup manusia, menurut sumber dari pihak Depertemen Kehutanan: Menahan laju air sehingga akan lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah. Menurut penelitian, tegakan hutan yang berdaun jarum mampu membuat 60% air hujan terserap tanah, bahkan tegakan hutan yang berdaun lebar mampu membuat 80% air hujan terserap tanah. Dengan


kemampuan ini akan meningkatkan cadangan air tanah. Begitu pentingnya peranan tumbuhan yang ada di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan hidup terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dari setiap unsur masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota,bisa di katakan hutan adalah jantung untuk menopang kehidupan dalam konteks ini adalah lingkungan. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan yang di lakukan di Indonesia ini dibangun di lahan pertanian maupun di ruang terbuka hijau,bahkan sampai menggusur makam kok.Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polusi lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim yang dapat menyebabkan timbulnya panas bumi. Penghijauan itu sendiri juga berperan dan berfungsi,apa lagi banyak manfaatnya: * Penghijaun berfungsi Sebagai pengatur lingkungan sehingga akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; * Penghijaun berfungsi Sebagai paru-paru kota. * Penghijauan merupakan Pencipta lingkungan hidup * Penghijauan bermanfaat sebagai Penyeimbangan alam * Penghijauan juga berfungsi untuk Perlindungan, terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debudebu); * Penghijauan dapat menambah Keindahan * Penghijauan berfungsi untuk Kesehatan bagi umat manusia * Pusat tempat Rekreasi dan pendidikan * Penghijauan juga bermanfaat dalam dunia Sosial politik ekonomi. * Penghijauan dapat bermanfaat bagi Pendapatan pemerintah Begitu banyak manfaat pohon yang tumbuh di Indonesia ini bagi kelangsungan dan kualitas hidup manusia, apakah harus dibiarkan begitu saja? Yang

harus dilakukan sekarang ini adalah bersama dan berupaya “menghijaukan dan menghutankan kembali hutan kita� serta menghijaukan kembali kota,bangun kembali taman di tengah kota,untuk pemerintah jangan lah memberikan ijin untuk para pengusaha-pengusaha yang akan membangun gedung bertingkat di kawasan hijau!!. Masalah penghijauan bukan menjadi urusan pemerintah semata. Masyarakat pun harus terlibat aktif. Jangan hanya bisa mengeluh bila kotanya menjadi gersang dan panas. Beda kalau kalian melihat desaku yang ada di kabupaten demak ,di sana masih banyak pohon yang rimbun,apa lagi samping rumahku saja di tanamin pohon jati sama Bapakk, Ett.. jangan bilang kalau tidak ada manfaatnya,pohon jati bisa di buat rumah,harga jualnya juga cukup tinggi dan manfaat pohon tersebut untuk kelangsungan kehidupan sekitar juga sangatlah banyak. Di sisi lain pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi kepada perusak lingkungan. Pemerintah harus berani menegur para pengembang yang tidak menyediakan sarana ruang terbuka hijau. Bukankah telah ada peraturan mengenai hal ini? Di beberapa kota dan kabupaten, ada ketentuan bahwa daerah pemukiman harus menyediakan sedikitnya 20% dari lahannya untuk menjadi ruang terbuka hijau. Namun apakah peraturan tersebut telah efektif berjalan?. Untuk itu agar peraturan tersebut dapat terlaksana, pemerintah harus menjadikan dirinya sebagai lembaga yang disegani. Pemerintah jangan memanfaatkan kekuasaannya untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan “menjual� lahan ruang terbuka hijau kepada investor. Selain itu, pemerintah harus berdiri di depan (menjadi teladan) dalam penjagaan kelestarian hutan serta pengadaan ruang terbuka hijau. Jangan hanya sampai pada konsep dan slogan saja. Begitu banyak manfaat dari penanaman tanaman hijau di lingkungan kita. Kita dapat memulainya dari nol,gerakan penghijaun inilah yang akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar,mari kita wujudkan kampus unissula sebagai salah satu kampus yang ada di indonesia yang mempunyai hutan hijau di lingkungan kampus kita unissula. Sehingga dapat menjadikan unissula sebagai kampus hijau yang memberikan manfaat besar bagi kita semua. Hijaunya kampusku udarapun segar.

Juni 2010 Majalah JejaringKu

13


edukasi

SBY, Keajaiban Blog, dan Tangisan Istri

M

Wijaya Kusumah

embaca Kompas cetak hari ini, Selasa 17 November 2009, tentang disfungsi presiden; presiden harus konsisten, dan Pak SBY bicaralah. Yang dituliskan oleh para penulis hebat membuat saya tersulut untuk menuliskan pendapat bahwa saatnya pak SBY bicara setelah mendapatkan rekomendasi dari tim delapan. Apalagi kini kita telah sama-sama tahu bahwa kasus Bibit-Hamzah sangat lemah di mata hukum dan merupakan rekayasa dari para pejabat yang berkuasa agar KPK lumpuh. Tentu ini sebuah dilema bangsa yang harus membuat kita berpikir bahwa kejujuran saat ini sangat mahal harganya. Orang akan dengan sangat mudahnya bersumpah di muka pengadilan dan merasa dirinya paling benar. Kalau saya menjadi pak SBY, saya akan bertindak hati-hati dan hal ini bisa menjadi senjata makan tuan. Apalagi teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat terbuka, di mana orang bisa saja cuap-cuap melalui blog dan jejaring sosialnya. Bagi saya pribadi, kekuatan para blogger dan facebooker tidak bisa dianggap enteng. Apalagi blog memiliki keajaiban yang dapat mengangkat pemiliknya menjadi seorang blogger yang dapat bermanfaat untuk orang banyak. Dikenal dan terkenal. Itulah yang saya rasakan malam ini. Ada rasa haru dan bangga, karena baru saja diumumkan oleh dewan juri bahwa naskah buku saya yang berjudul, Yuk Kita Ngeblog! mendapatkan juara pertama tingkat SMP. Blog memang ajaib. Media ini bukan hanya mengangkat saya menjadi pemenang pertama sayembara penulisan naskah buku pengayaan 2009. Juga telah membuat saya menjadi terampil menulis. Bahkan kini blog telah membuat saya menjadi kreatif menulis. Rasanya belum bisa tidur, kalau belum memposting satu tulisan untuk teman-teman di dunia maya. Temanteman pasti menunggu tulisan-tulisan saya. Meski terkadang tulisan itu kurang bermanfaat buat orang banyak.

14

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

“Kalau saya menjadi pak SBY, saya akan bertindak hatihati dan hal ini bisa menjadi senjata makan tuan. Apalagi teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat terbuka, di mana orang bisa saja cuap-cuap melalui blog dan jejaring sosialnya.�


Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Ilahi Rabbi, dalam waktu yang hampir bersamaan saya telah memenangkan dua lomba sekaligus, sebagai juara pertama nasional lomba blog Balai Bahasa Bandung, dan juara pertama buku pengayaan 2009. Tentu ini semua bukan pekerjaan yang mudah, tetapi merupakan sebuah proses perjuangan yang membutuhkan kerja keras. Pada tengah malam sekitar jam 00.00, saya kabari istriku di rumah, dan saya katakan bahwa saya mendapatkan juara pertama. Mendengar kabar itu, sontak istriku menangis bahagia. Meskipun hanya melalui HP, kudengar isak tangisan itu begitu membahagiakan dan mengharukan. Sungguh berita yang tiada disangka, termasuk diriku sendiri. Betapa bahagianya kami. Malam itu, tanpa kami sadari, kami sama-sama menangis bahagia. Musibah yang kami alami telah diubah Allah menjadi anugerah tak ternilai. Robohnya rumah kami karena di makan rayap yang memaksa kami juga harus mengontrak rumah untuk sebulan ini benar-benar membawa perasaan kami lebih berkeinginan untuk mendekatNya. Insya Allah, rumah rusak itu akan menjelma menjadi rumah indah yang penuh barokah karena dibangun dari isi otak berkat kemurahan-Nya. Allah telah menganugerahkan limpahan rezeki kepada kami dengan jalan yang tiada terduga. Terima kasih ya Allah, karena Engkaulah kami dapat berubah dan mengubah keadaan ini. Engkau telah menunjukkan kami jalan rezeki melalui blog yang telah dikunjungi pembaca untuk berkenan berbagi. Kiranya Engkau tetap berkenan untuk meridhai blog ini agar tetap eksis di hati kami dan pembaca. Tentu kami

berharap agar blog ini bermanfaat bagi kemajuan bangsa, khususnya dunia pendidikan yang sedang mulai bangun. Melalui blog ini, dengan segala ketulusan dan keikhlasan, kami menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada pembaca. Tanpa pembaca dan motivasi Anda, kami bukanlah apa-apa. Pembaca, sedikit yang dapat kami sampaikan ini semoga menjadi sebuah pencerahan. Selain kepada pembaca, kami pun tak lupa dan melupakan jasa dan doa keluarga tercinta. Istriku, anak-anakku, ayahandamu hanya dapat mengucapkan terima kasih. Kalian adalah motivator ayahmu. Tanpamu, ayahmu bukanlah apa-apa. Jikalau ayahmu pergi, itu tidaklah bermaksud untuk menghindari kewajiban mendidikmu. Justru ayahmu pergi untuk kewajiban yang lebih besar, yakni mendidik bangsa ini agar mengenal karakter terdidik sehingga terbentuk generasi yang santun dan berprestasi. Kini doa dan dukungan kalian, sebagian telah dikabulkan Allah. Maka, ikhlaskanlah ayahandamu pergi untuk berbagi. Yakinlah, bahwa Allah itu mboten sare (tidak tidur), begitu saya meminjam istilah bahasa Jawa dari teman sekamarku, Johan Wahyudi dari Sragen Jateng, yang juga menjadi juara 1 untuk tingkat SMA.

Juni 2010 Majalah JejaringKu

15


opini

Amanah Kepemimpinan

K

Sukron Abdilah

eteladanan pemimpin di negeri seolah sulit dicari. Rakyat cerdas akan kesusahan mencarinya bagai mencari jarum kecil dalam tumpukan jerami. Ini indikasi keteladanan pemimpin di negeri ini berada pada puncak kepurbaan yang langka. Seseorang dapat dikatakan pemimpin panutan (yang layak diteladani) apabila melakukan kebajikan yang patut diteladani karena dirinya memantulkan laku baik dan benar. Baik bukan untuk diri sendiri dan kelompoknya. Tetapi, baik bagi seluruh rakyat Indonesia. Suatu hari, Imam Al-Ghazali pengarang kitab Ihya Ulumuddin, berkumpul dengan muridmuridnya. Kemudian beliau bertanya kepada mereka, “Apa yang paling berat di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban kalian benar, kata sang Imam, tapi yang paling berat adalah “memegang amanah”. Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung. Maka semuanya enggan memikul amanah tersebut dan mereka khawatir mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh” (QS. Al-Ahzab [33]: 72). Tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah Swt meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tetapi manusia menyanggupi permintaan Allah Swt, sehingga banyak manusia yang tak dapat menjalankan amanah dengan baik masuk ke neraka. Bagi manusia beriman, kepemimpinan merupakan amanah dari Allah Swt. Namun di negeri ini hal itu tidak dianggap sebagai amanah. Kitab suci Al-Quran hanya dijadikan simbol kejujuran dan kebersihan ketika dirinya dicurigai berlaku korup. Namun, isi dari kitab ini tak banyak digubris para pemimpin yang asyik duduk di kursi kepemimpinan. Sehingga tanggung jawab moral

16

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

dapat dikalahkan UU. Tak heran apabila ada pejabat negara ngotot tidak mau menanggalkan jabatannya dengan alasan tidak tertera di dalam undangundang. Kalau saja kepemimpinan didasarkan atas restu-Nya, tanggung jawab moral tentunya mesti dikedepankan elit politik negeri ini. Persoalan moral lebih penting dibandingkan hukum yang lahir akibat menggejalanya kebebalan moral umat manusia. Eksistensi-Nya bukan persoalan kesekian yang diperhitungkan kala rakyat sudah tidak percaya lagi atas kepemimpinan yang diberikan. Kepercayaan atas pemimpin meredup sehingga demokrasi (syura) ternoda karena suara rakyat bukanlah suara Tuhan. Lebih tepat jika suara pejabat adalah suara Tuhan! Vox vopuli vox dei hanya sloganistik, pajangan konstitusional, dan buah bibir saja. Tidak mewujud dalam bentuk aksi kenegaraan. Tanpa menempatkan kepentingan publik di atas segalanya, bukanlah pemimpin namanya. Melainkan penguasa congkak yang menganggap Negara milik sendiri. Alih-alih berempati, mereka akan menjauh dari falsafah hidup ikhlas (sepi ing pamrih). Berputar haluan mengarah pada falsafah hidup riya’ (rame ing pamrih). Pemimpin beriman adalah yang mampu meresapi pesan dari-Nya sbb, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Hasyr [59]:18). Idealnya, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang rela sengsara lebih dahulu sebelum rakyatnya sengsara. Tetapi, itu tidak mungkin terjadi di Indonesia dan Negara manapun. Benarkah, kehadiran pemimpin Indonesia yang penuh keteladanan (exemplary center) hanya penantian absurd yang membosankan rakyat? Mudah-mudahan tidak terjadi! Wallahua’lam


Pagar Taman Kota

H

Iden Wildensyah

aryoto Kunto menyebutkan di buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, sedikitnya ada empat taman bersejarah yaitu Ijzerman Park (Taman Ganesha),Pieters Park (Taman Merdeka), Molukken Park (Taman Maluku), dan Insulinde Park (Taman Nusantara). Dan tidak sedikit juga taman-taman bersejarah yang sudah raib dari muka Bandung seperti halnya banyak bangunan bersejarah yang didemolisasi oleh para manusia yang berjiwa progresif revolusioner. (sumber miramarsellia.com) Kota Bandung terdapat 604 taman kota. Sebanyak 240 taman menjadi tanggung jawab dinas pertamanan. Sisanya menjadi tanggung jawab masyarakat atau pengelola perumahan kata Arief Prasetya Sekretaris Dinas Pertamanan Kota Bandung dalam kompas 27/8/2009. Jumlah yang sangat banyak dan lumayan untuk menyegarkan sebuah kota yang luasnya hanya 16.729 hektar. Apalagi program terbaru yaitu menambah 30 % lagi. Sementara untuk petugasnya ada 120 petugas dinas pertamanan dalam enam kelompok yang bertugas menanam, menyiangi, mengairi, dan

EUREKA-blog

mengganti pohon mati. Petugas ini yang menjadi sangat berperan penting dalam menjaga keutuhan taman kota. Ada yang menarik disini, Taman Kota yang dipagari. Saya menganggapnya sebagai usaha proteksi agar taman kota tetap asri. Hal ini berdasar

pada banyaknya warga yang tidak memedulikan lingkungan. Mereka membuang sampah sembarangan dan merusak taman. Mereka berpikir, menjaga lingkungan bukan tugas mereka. Taman Juni 2010 Majalah JejaringKu

17


kota yang dipagari salahsatunya adalah Taman Cilaki. Taman Cilaki yang kini sudah berganti nama menjadi Taman Lansia terletak di samping gedung sate, depan gedung Geologi Bandung. Entah apa yang mendasari penggantian nama ini, yang pasti bagi saya, nama Taman Lansia tidak keren, masih keren dan terkenal Taman Cilaki. Pada medio tahun 2000-2006, Taman Cilaki dipagari sebatas lutut saja dengan kawat-kawat. Dipagari untuk membedakan mana areal untuk taman dan mana areal untuk jalan. Maklum, di Taman Cilaki juga terdapat wisata berkuda untuk anak-anak. Mungkin dipagari agar kuda tidak masuk taman. Banyak acara-acara lingkungan yang dilaksanakan disana, ada lomba menggambar, fotografi dlsb. YPBB (Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi) misalnya, konsisten dalam kegiatan Pelita Kota (Pendidikan Lingkungan Taman Kota) pesertanya adalah para siswa dan mahasiswa. Kebanyakan pesertanya adalah para siswa, sementara mahasiswa menjadi pemandunya. Kegiatan ini biasanya beriringan dengan kegiatan peringatan

hari bumi, ada pamerannya, ada lombanya, ada aksi-aksi lingkungan lainnya. Bukan hanya YPBB saja yang menggunakan Taman Kota sebagai basis pendidikan lingkunganya, ada juga KONUS (Konservasi Alam Nusantara) dan BICONS (Bird Conservations) yang rutin mengamati burung disekitar Taman Ganesha. Saya pernah

18

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

mengikuti kegiatan dari taman kota ke taman kota, berpindah-pindah untuk mendapatkan suasana baru

yang menyegarkan. Taman Kota menjadi sebuah ruang publik yang sangat menyenangkan. Memasuki tahun 2006 kesini, Taman Kota khususnya Cilaki sudah dipagari setinggi orang dewasa. Ada dua pintu masuk yang kecil diujung atas dan bawahnya taman. Akses masuk menjadi terbatas pada satu pintu saja, paling kalau nakal melewati celah yang ada disamping kiri dan kanan. Taman Kota menjadi begitu eksklusif, terbatas dan seolah bukan menjadi ruang terbuka lagi, dia menjadi ruang tertutup yang membatasi akses warga untuk beraktivitas. Pada satu titik berpikir positif, saya setuju taman kota di batasi dengan pagar agar terjaga keasriannya tetapi pada satu sisi juga saya menyayangkan karena taman kota menjadi angkuh, terbatas dan tidak menjadi ruang publik lagi. Akses yang terbatas lama-lama membuat warga semakin individualistik. Ruang bertegur sapa, ruang berkomunikasi sesama warga menjadi hilang karena taman kota dibatasi. Yah, inilah warna taman kota di Bandung yang berdenyut karena dinamika. Taman Kota menjadi kebutuhan bagi warga agar tetap menjadi kota yang manusiawi ditengah gempuran mall-mall besar ditengah kota.


pendapat

Dari Pertanian Organik, Kompos hingga Biogas

A

A. Luluk Widyawan

cara Hari Pangan selalu memberi kesempatan para petani berbagi kisah. Sebagaimana tema Hari Pangan kali ini, Menegakkan Kedaulatan Pangan - Petani Sebagai Subyek. Salah satunya, Kelompok tani Bumi Berseri yang berada di Cepu. Setelah bulan Februari lalu mengikuti pelatihan pertanian organik di Randusongo, Ngawi, dengan niatan mulia mempraktekkan cara bertani organik dengan metode SRI. Pada petak sawah yang tersedia, bertanam padi dengan model maju ini dilakukan. Sesudah 20 hari, hasilnya tanaman memberi harapan. Apalagi setelah 30 hari, rimbunan padi mencapai sekitar 30 batang anakan. Saat itulah hama pertama datang tak diundang, ialah keong emas yang meninggalkan telornya pada batang. Belum habis kegelisahan, burung-burung emprit tergoda memangsa padi yang mulai tumbuh. Sampai akhirnya, gerombolan tikus, hama khas area persawahan tepi Bangawan Solo berpesta di lokasi yang sama. Di sana sini, batang termakan habis. Namun tak kurang akal, area tanaman padi pun dikelilingi plastik penahan. Dasar tikus, memang benar-benar rakus, perlahan namun pasti memangsa bulir padi yang ditanam dengan metode SRI, yang mulai malai. Syukurlah, perjuangan di area lain membuahkan hasil, yaitu di sawah yang menggunakan sistem Jajar Legowo. Sistem ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, yang merupakan penanaman padi yang diatur sedemikian rupa dengan lorong

atau ruang terbuka yang cukup lebar. Awalnya, benih ditanam dengan jarak lebar lorongan 35 cm, 20 cm dan 35 cm. Sedangkan panjangnya ditanam dengan jarak 12,5 cm. Pengaturan jarak tanam sangat erat hubungannya dengan tingkat kesuburan tanah dan jenis varietas yang akan ditanam yang sangat menentukan tingkat produktivitas pertanian saat panen. Tentu dengan tetap memperhatikan, pengolahan tanah yang bertujuan untuk menggemburkan dan memperbaiki struktur tanah serta membuang gulma-gulma serta pemilihan benih yang bermutu.

Alhasil, beras organik dengan kekhasan tanpa pupuk dan tanpa pestisida kimia pun, meskipun sedikit masih dapat dihasilkan. Pertanian organik, merupakan sebagian kecil dari trend hidup sehat. Hidup sehat tidak dimulai dari sepiring nasi di meja makan, namun dari tangan Pak Tani pula. Meskipun masih sedikit di antara Juni 2010 Majalah JejaringKu

19


kebanyakan yang lebih mementingkan hasil. Aspek sehat suatu tanaman ditentukan oleh pestisida. Pestisida organik, meski efeknya lebih lambat, namun lebih aman karena hanya membunuh hama sasaran dan menghasilkan produk pertanian yang aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis pestisida ramah lingkungan di antaranya adalah jus cabai yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir hama wereng, jus daun mimba dan pepaya untuk mengusir lalat buah, ubi kayu yang direbus air kelapa untuk mengusir tikus, di mana ubi diletakkan di rongga-rongga sarang tikus. Jika termakan, tikus akan mati. Aspek sehat suatu tanaman ditentukan pula oleh pupuk. Pupuk yang sehat memberi kesuburan biologi tanah sehingga organisme yang ada di dalam tanah menjadi seimbang dan penguraian bahan organik tanah optimal. Tidak hanya itu, pupuk yang sehat berdampak pula pada kesehatan manusia yang memakan produk pertanian yang dihasilkan. Bahan dasar pembuatan kompos ini misalnya kotoran sapi, serbuk gergaji, sekam, jerami padi dan lain-lain yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah ditambah bahan untuk memperkaya kandungan kompos seperti abu dan kalsit / kapur. Kotoran sapi, selain untuk pupuk bisa juga dipakai untuk menghasilkan biogas dengan

20

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

peralatan yang sederhana. Bahan yang dibutuhkan konstruksi tabung digester bervariasi, bisa menggunakan plastik, fiber, drum plastik / plat dan tembok / cor. Yang terpenting, kondisi digester yang dibangun memenuhi persyaratan untuk tumbuh dan berkembangnya bakteri metanogenik, serta memungkinkan gas methananya dapat dipanen. Bahan baku utama biogas adalah kotoran sapi yang dicairkan dengan air, dengan perbandingan 11, kemudian dimasukkan ke tabung digester melalui pipa paralon sebagai corong pemasukan. Tabung ini tempat proses menghasilkan biogas. Bahan dimasukkan setiap hari, dengan hasil kotoran sapi dari empat ekor sapi akan menghasilkan gas metana (CH4) yang terbentuk pada digester dan pipa disambungkan ke tabung plastik yang merupakan tempat penampungan biogas. Dengan sedikit memodifikasi kompor gas, selang tabung digeseter dapat dihubungkan ke alat lain untuk berbagai keperluan. Karena, terbukti mekanisme itu terbukti membuat 1 meter kubik biogas setara dengan 1,75 kwh listrik, 0,46 kg elpiji, dan 0,62 liter minyak. Pengalaman kelompok tani Bumi Berseri yang mau belajar dan memulai, kiranya menjadi inspirasi. Cibiran dan kegagalan, tidak menjadi halangan untuk terus berjalan.


Juni 2010 Majalah JejaringKu

21


AGAMA

T

Petani dan Pengemis

Yulyanto

idak seperti Hari Jum’at biasanya, Jum’atan kali ini bertepatan dengan hari raya libur, sehingga Saya bisa menunaikan Sholat Jum’at kali ini dilingkungan sekitar tempat tinggal saya, yaitu dikawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Saat menerima “Buletin Mimbar Jum’at, seperti biasa saya membacanya. Namun mata Saya tertuju pada sebuah kisah renungan mengenai seorang Petani, yang menurut saya kisahnya sangat sederhana namun cukup menggelitik. Oleh karena itu saya ingin sekali sharing kisahnya disini, berikut ini adalah kutipan kisahnya: Jalaludin Rumi dalam bukunya Al-Misnawi menuliskan, seorang Petani sedang berusaha untuk membawa sekarung Gandum yang diletakkan diatas keledai, namun Gandum itu selelu jatuh. Kemudian dia berpikir, bagaimanakah caranya mel;etakkan sekarung Gandum itu diatas punggung keledainya agar tidak terjatuh. Sampai pada akhirnya dia menemukan sebuah ide, untuk mengisi sebuah karung lagi dengan Pasir kemudian mengikatnya dengan karung Gandum tersebut. Dengan demikian Gandum tidak lagi terjatuh karena sudah seimbang. Ternyata baru berjalan sekian kilometer, keledainya kecapean karena beratnya beban. Maka si-Petani pun berpikir untuk mencari tempat beristirahat. Ketika sedang mencari-cari, si-Petani bertemu dengan seorang Pengemis. Pengemis itu bertanya kepada si-Petani, “Apa yang dibawa keledaimu? Sang Petani menjawab, “Karung yang satu isinya Gandum, sedangkan yang satunya lagi berisi Pasir, agar seimbang”. Lantas pengemis itupun berkata lagi kepadanya, “Kenapa diisi Pasir? Bukankan akan lebih baik jika Gandumnya yang kau bagi dua, sehingga keledaimu tidak kecapean karena beratnya beban”. Si-Petanipun berpikir, betul juga apa yang dibilang lelaki Pengemis itu. Lantas diapun mengeluarkan Pasir dari karung yang satu, dan membagi dua karung yang penuh berisi Gandum.

22

Majalah JejaringKu Juni ‘2010

Si-petani meneruskan perbincangannya dengan Pengemis itu. Dan dia semakin terkagumkagum dengan pemikiran si-Pengemis. saking penasarannya maka ia pun mengomentari siPengemis. “Anda ini pintar, pemikiran anda sungguh luar biasa, tetapi kenapa Anda menjadi seorang Pengemis?”. Pengemis itupun menjawab,”Itulah, karena aku terus memikirkan banyak hal sampaisampai aku tidak sempat melakukan apa-apa”. Setelah pertanyaannya dijawab oleh si-Pengemis tersebut, sambil berpikir kebingungan Si-Petani itupun bergegas meninggalkan si-Pengemis untuk melanjutkan perjalananya. Melakukan sesuatu tanpa berpikir, akan menyusahkan diri sendiri. Tapi hanya berpikir saja itupun tidak cukup, jika tidak di-iringi dengan aksi (dikutip dari Buletin Mimbar Jum’at No. 22 Th. XXIV 14 Jumadil Alhir 1431H – 28 Mei 2010 Jum’at IV). Demikian sekelumit kisah sederhana yang cukup menggelitik menurut saya, semoga saja sharing ini bisa bermanfaat bagi kita semua, setidaknya mengingatkan kita agar tetap merenungi mengenai tindakan-tindakan apa saja yang sudah kita lakukan selama ini untuk mewujudkan pemikiran-pemikiran kita selama ini. Tentunya kita semua tidak ingin menjadi seperti Pengemis tersebut, yang terlalu banyak memiliki ide-ide cemerlang namun tidak pernah direalisasikannya!….Jadi jangan hanya berpikir, bertindaklah dari sekarang!!!……….. Salam Blogger YULYANTO.com Sekjen Komunitas Blogger Bekasi


SOSOK

BJ Habibie : “Ibu Ainun Sering Ngambek Lho!�

S

Linda Djalil

emalam, hari Minggu yang nyaman, saya kembali mengikuti tahlilan di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan. Masih ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan, di rumah yang untuk ukuran rumah seorang mantan Presiden tidak terlalu mewah itu, tetap terasa hangat. Tak ada pembedaan bagi siapapun yang datang. Sekelompok ibu pengajian muncul dengan bis kota, seorang wanita yang pernah menjadi menteri duduk di tengah mereka. Ibu-ibu dari kantor BPPT duduk menghampar di karpet ruang tengah. Bahkan istri Menristek, ibu Suharna sempat saya persilakan minggir sedikit karena sudah menginjak bagian kepala sejadah saya tanpa ia sengaja. Sembari tersenyum ia mohon maaf dan duduk di sejadah yang berada di depan saya. Semua tampak hangat dan penuh kebersamaan. Sekali lagi, tanpa pembedaan. Pulangnya, nasi kotak berisi ayam bumbu kecap dibagikan sama rata. Tak ada yang satu lebih istimewa dari yang lain. Yang menarik bagi saya adalah, saat BJ Habibie berbicara di tengah jemaah sembari

menunggu sholat Isya menggema. Sepuluh menit yang berarti. Setelah beberapa hari ia membisu dan tak ingin berbicara kepada para tamu, usai acara langsung menuju ruang keluarga, kali ini berbeda. Ia bercerita. Berbatik tulis coklat gelap, berpeci, suaranya sudah tidak begitu terbata-bata lagi. Dia berkata bahwa rasanya masih ada Ibu Ainun berada di tengah ruangan ini, dan menyaksikan kita semua sedang membaca yasin, mendoa untuknya. Habibie juga mengakui betapa gamangnya ia sekarang tanpa istri. Setelah 48 tahun bermanja-manja, dan selalu memperoleh semangat hidup dalam keadaan sulit sekalipun, sekarang tak ada lagi yang menghembuskan semangat seperti itu. Namun, katanya lagi, teman-teman, saudara, masyarakatlah yang kini ingin ia jadikan semangat hidupnya. Insan cendekiawan, yang sangat antusias pada kemajuan teknologi, semua menjadikan dirinya ingin berenerji kembali. Juga sisa-sisa perawatan dan cinta kasih yang sangat besar yang pernah ia peroleh dari Ainun, menjadi bekalnya dalam menjalankan sisa hidupnya. Selama di Rumah Sakit, Habibie tak ingin sedikitpun meninggalkan Ainun. Ada 52 jenis jarum infus dan selang melengkapi tubuh istrinya seharihari. Semula Habibie sungguh tak bersemangat Juni 2010 Majalah JejaringKu

23


untuk makan yang seharusnya sehari-hari ia lakukan. Kalau ditanya orang, sudah makan? Maka Habibie segera menjawab, ‘Tidak dulu.. Ainun kan juga tidak makan?” Mengikuti peraturan Rumah Sakit canggih di Munchen itu, Habibie boleh menemani si sakit di ruang yang sama dari pukul 10 pagi sampai pukul 3 pagi esoknya. Suatu saat ia baru diperbolehkan masuk pukul 12 siang. Ketika masuk menemui Ainun, dilihatnya air mata sang istri bergulir ke pipi. “Kamu sakit?” tanya Habibie. Lalu Ainun ( yang sudah tidak bisa berbicara ) hanya menggelengkan kepala. “Kamu takut?” tanya Habibie lagi. Ainun mengangguk. “Kamu takut saya ya?” , tanyanya lagi, dan dijawab oleh Ainun lagi-lagi dengan mengangguk. “Ooo.., kamu takut saya belum makan dan belum minum obat ya?”, tanyanya kembali. Dan Ainun mengangguk dengan segera. Habibie, menceritakan kisah itu dengan sendu. “Bayangkan, betapa istri saya dalam keadaan sakit parah, masih memikirkan suaminya yang sering nakal terlambat makan dan malas minum obat”, ujarnya. Dan ia berkisah cerita lama. Karena masalah teknologi yang tiada habis dan selalu menggebu-gebu, maka Habibie selalu menanganinya sampai lupa waktu. Berada di depan tiga komputer di ruang kerja, membaca dan segala macam sering membuat sang istri waswas. Ainun memang adalah dokter pribadinya yang tercanggih. Tiap miligram makanan diet sang suami selalu terencana. Juga obat-obatannya. Jadi, cerita Habibie lagi, saat Ainun mondarmandir tengah malam melihat suaminya tak kunjung usai bekerja dan tidak minum air putih dengan takaran yang semestinya, lama-lama kesabarannya habis. “Kamu belum minum obat, belum minum air putih banyak, Bagaimana ini?”, protes Ainun.Habibie tak bergeming. Tetap asyik bekerja. Akhirnya, sekitar jam dua pagi, usai sudah tugasnya, Habibie tak bisa masuk kamar tidur. Ainun ngambek, selimut dilempar di luar, obatobatan diletakkan di luar, kamar terkunci. “Saya jadi bingung deh….!” ujar Habibie sambil senyum dan matanya sendu mengenang kisah itu. Habibie mengakui, sungguh tak bisa dipungkiri betapa sabar luar biasa sang istri mendampingi hidupnya selama ini dalam susah dan senang namun untuk urusan disiplin makan, minum obat dan jam istirahat, Ainun tak segan-segan protes, karena begitu ketat dan was-was memikirkannya. “Ainun sering bersabar dengan sangat rajin membaca Al Quran. Hidupnya sehari-hari dipenuhi

24 Majalah JejaringKu Juni 2010

dengan ayat-ayat suci….dan saya sangat tergantung oleh doa-doa yang ia berikan juga” , ujar Habibie lagi semalam. Para tamu, kerabat, mendengarkan Habibie bercerita dengan terpana. Sebagian ibu mengusap air mata. Sayapun demikian. Perih rasanya. Kembali saya teringat betapa dulu Habibie selalu membawa rantang ke kantornya, yang sudah diracik tiap pagi oleh istrinya. Makanan diet yang harus disantap sudah diukur takarannya. Tabel tentang kekentalan darah, obat apa saja yang harus diminum, semua tercatat rapi. Begitu disiplin mereka senantiasa menjaga kesehatannya. Dan puasa Senin Kamis, selalu dilakukan Habibie sejak lama. Pernah pula saatnya berbuka di hari Senin, Habibie masih mengobrol bersama saya di ruang kerjanya yang apik di lantai teratas di awang-awang kantor BPPT. Segera telefon di mejanya berdering…, dari rumah. Ainun si jelita mengingatkan untuk berbuka…., dan Habibie dengan riang menjawab, ‘Iya nih… di meja saya sedang ada si Linda….. nanti saya makan kok…!” , ujarnya riang. Usai tahlilan, saya beranjak dari rumahnya. Rumah seorang wanita cantik yang manis hati, yang memiliki peranan sungguh besar bagi keberhasilan karir hidup sang suami…., juga bagi kedua putranya. Bahwa Ibu Ainun sering ngambek, tentu semua sangat wajar karena untuk kebaikan sang suami. Begitu besar cinta mereka selama ini. Tuhan, selamatkanlah selalu pasangan ini…, BJ ‘Rudy’ Habibie yang masih di dunia, maupun Ainun yang sudah di akhirat…. * Ilustrasi-Almh. Ibu Ainun Habibie/Admin (KOMPAS/Totok Wijaya)


sexOLOGY

Cinta Untuk Pangeran dan Bidadari

T

Mariska Lubis

iga bidadari sedang bermain bersama. Bersenda gurau dalam canda dan tawa. Tak mengerti apa yang sebenarnya sedang dilakukan. Tak tahu juga apa yang sebenarnya sedang dibicarakan. Entah apa pula yang membuat mereka tergelak. Namun pastinya, pemandangan itu sangat indah sekali. Bidadari tertua mengenakan gaun terusan berwarna merah jambu. Penuh dengan bungabunga putih yang cantik. Rambutnya yang ikal dan cokelat membuatnya tampak menggemaskan. Apalagi gerak-geriknya selalu tak terduga. Sangat spontan dan sangat sensual. Penuh daya pikat dan daya tarik. Bidadari yang berikutnya mengenakan gaun berwarna merah. Kulitnya yang cokelat keemasan membuatnya sangat eksotik. Senyum dan tangisnya selalu bergantian. Selalu ekspresif dalam mengutarakan isi hatinya. Membuatnya tampak manja dan penuh dengan rayuan menggoda. Bidadari terkecil selalu menatap dalam. Matanya yang cokelat bulat dan berbinar seakan mengatakan, �Inilah saya!!!�. Tidak pernah ada takut ataupun kekhawatiran yang nampak. Seolah menunjukkan diri bahwa dia memiliki segalanya. Bibirnya yang merah merekah dan mungil pun selalu ada senyum. Membuat hati tak kuasa untuk tak memeluk dan menciumnya. Bidadari tertua sedang belajar untuk menjadi yang paling besar. Semua ingin dibantu dan ingin dikerjakan untuk adik-adiknya. Meskipun seringkali berantakan dan membuat yang lain kesal, namun dia terus saja berusaha. Tangan dan kakinya tidak pernah berhenti bergerak. Selalu mondar mandir dan hilir mudik melakukan sesuatu. Mulutnya pun tak berhenti bicara. Selalu ada saja yang diucapkannya. Semua orang pasti disapanya. Bidadari yang tengah agak sedikit pemalu namun sangat rajin. Dia selalu berusaha untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Kalau dibantu sering marah-marah. Jelek atau buruk dan bahkan hancur sekalipun, baginya, yang penting adalah dikerjakan sendiri. Tidak pernah takut untuk

sendirian. Selama ada yang dikerjakan, yang lain tidak terlalu dipikirkannya. Paling-paling hanya tersenyum saja. Bidadari yang terkecil yang paling heboh. Kalau sedang marah bisa berteriak-teriak dengan sangat lantang dan keras. Kalau sedang tertawa selalu tergelak tak bisa berhenti. Kalau sedang diam, benar-benar tak ada suara. Asyik dan sibuk dengan jempol dan tangannya sendiri. Kiri kanan bergantian. Kaki-kaki mungilnya pun sibuk menendang-nendang kiri kanan. Yang paling pusing melihat ketiga bidadari ini adalah pangeran tertua. Pangeran satu-satunya yang menjadi penjaga ketiganya. Kepalanya sering digaruk-garuk karena kebingungan harus berbuat apa. Dirayu salah, dimarahi pun salah. Buntutnya, kabur, deh!!! Melarutkan diri dalam kesibukannya sendiri. Membaca buku, menyusun koleksi mobilmobilannya, atau berkutat dengan gambar di Lap Top. Seringkali pangeran mengajukan pertanyaan tak terduga seputar bidadari-bidadarinya itu. “Seperti apa mereka nanti, ya?! Apa kalau saya sudah besar bisa menjaga mereka?! Bagaimana kalau mereka sulit diatur?! Mereka terlalu manja!!! Apa saya harus selalu memanjakan mereka?!â€? Hmmm‌. Adalah kebahagiaan bagi setiap orang tua bila melihat tumbuh kembang buah hati mereka. Selalu ada perasaan bangga sekaligus terharu. Selalu juga ada doa dan harapan, mimpi, juga cita-cita. Mereka adalah masa depan. Saya ingin mereka bisa memberikan arti dan manfaat bagi kehidupan di masa depan. Doa, harapan dan mimpi serta cita-cita saya terhadap mereka semua adalah agar mereka bisa selalu jujur dalam melangkah. Itu saja. Saya jarang sekali berada di rumah dan sering meninggalkan mereka berhari-hari lamanya. Ini semua tidaklah mudah bagi saya ataupun bagi para orang tua lainnya yang harus menjalani hal yang sama. Namun ada satu yang selalu saya jaga, yaitu, saya ingin mereka tetap tahu dan merasakan bahwa saya cinta kepada mereka semua sehingga tidak perlu susah atau sedih, begitu juga khawatir Juni 2010 Majalah JejaringKu

25


  

bila saya tidak ada. Mereka adalah mereka, dan saya cinta mereka. Biarlah mereka menjadi diri mereka sendiri. Menyentuh dan meraba tubuh mereka dengan sentuhan lembut membuat mereka tahu bahwa mereka disayang dan dicintai. Alirkan perasaan cinta itu kepada mereka dengan tulus dan ikhlas. Biarkan semua itu mereka resapi. Jadikan ini sebagai sebuah memori dalam benak dan juga hati mereka yang tidak pernah akan hilang sampai kapanpun juga. Hanya itu yang menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan kini dan selanjutnya. Semoga bisa menjawab, ya!!! Semoga juga bisa bermanfaat!!! Salam Kompasiana, Mariska Lubis

26 Majalah JejaringKu Juni 2010


komunitas

B

Berwisata di Desa Wisata Limbangan - Kendal

REPORTASE Andymse

ilamana mendengar kata “wisata”, pasti dalam benak kita terbayang obyek-obyek wisata. Pada umumnya, obyek wisata berupa keindahan alam, yakni: pantai, laut, sungai, danau, telaga, gunung, gua, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa tempat hiburan yang penuh aneka permainan, misalnya waterboom, arena bermain, taman, kebun binatang, dan lain sebagainya. Akhir-akhir ini semakin banyak tempat wisata yang sengaja dibuat untuk tempat beristirahat

dan mencari hiburan setelah seminggu penat beraktivitas, misalnya wisata agro, dan perkampungan tradisional. Bila Anda berwisata di Desa Limbangan, Kendal, tidak akan dijumpai suasana sebagaimana obyek-obyek wisata lainnya. Itu karena yang menjadi obyek wisatanya adalah desa secara keseluruhan. Suasana pedesaan dengan hutan, sawah, dan kebun-kebunnya, aktivitas petani dan peternak, juga aktivitas masyarakat secara keseluruhan adalah obyek wisatanya. Walaupun belum didukung pemerintah setempat – dikarenakan pemerintah lebih menyukai obyek wisata yang lebih jelas definisinya – Desa Wisata Limbangan yang dikembangkan Sekolah Rakyat bersama kelompok-kelompok masyarakat sudah mulai menuai hasil yang prospektif. Wisatawan yang datang ke Limbangan – tentunya dipandu oleh Sekolah Rakyat – akan diajak berkeliling desa melintasi pesawahan, tepian hutan, kebun-kebun dan hutan rakyat; mengunjungi peninggalan bersejarah (makam Ki Ageng Mataram dan Kyai Plembang), mengunjungi petani dan peternak


yang sedang beraktivitas, penyadap nira aren, pembuat gula merah, menikmati makanan tradisional, juga menikmati kesenian tradisional, dan lain sebagainya tergantung paket wisata yang diinginkan. Beberapa kali, Desa Wisata Limbangan dikunjungi turis-turis dari luar negeri antara lain dari Inggris, Swiss, Jepang, India, dan lain sebagainya. Beberapa sekolah di Semarang – Ibukota Provinsi Jawa Tengah – juga seringkali berombongan berwisata di Desa Limbangan. Yang terakhir kalinya, minggu lalu ada rombongan dari SD Hj. Isriati, Semarang. Suasana kegembiraan berwisata di Desa Wisata Limbangan meruak karena dipandu oleh Kelompok Pecinta Alam AJALAGRI – anak jelajah gunung rimba – dan Kelompok Pecinta Alam ARJO – Ajalagri Junior. Tak hanya keindahan alam, suasana pedesaan, makanan tradisional, dan kesenian tradisional yang bisa dinikmati, para wisatawan pun bisa belajar dan berdiskusi bersama petani, peternak, seniman tradisional; bahkan, sesekali rombongan wisatawan diajak juga memasang papan-papan pengumuman

28 Majalah JejaringKu Juni 2010

dan himbauan yang dipasang di tepi hutan atau di tepi sungai. Misalnya larangan berburu, larangan meracun dan menyetroom ikan di sungai, dan lain sebagainya. Barangkali ada yang berminat untuk mengunjungi Desa Wisata Limbangan? Hubungi Sekolah Rakyat, informasi kontak ada di halaman TENTANG. Nantinya, wisatawan di Desa Wisata Limbangan akan dipandu oleh Kelompok Pecinta Alam AJALAGRI – anak jelajah gunung rimba – atau Kelompok Pecinta Alam ARJO – Ajalagri Junior. Selamat berakhir pekan dan berlibur di Desa Wisata Limbangan!


jejaringku

CRAYONPEDIA FOR NATION Oleh SUKRON ABDILAH

S

uatu hari, saya chating sebentar dengan Haji Budhiana. Beliau tanpa diduga mengundang saya untuk mampir ke situs www.crayonpedia.org. Ketika membuka situs ini, saya terpana. Apalagi ketika Haji Budhiana mengirimkan artikel seputar filosofi crayonpedia ke alamat e-mail saya di yahoo.com. Wah, hebat betul gagasannya. Saya tak mempedulikan tampilan situs crayonpedia yang menggunakan engine mirip dengan wikipedia. Tapi, isi dan gagasan yang ditawarkan situs milik komunitas Crayon Salman ITB ini sangat dahsyat dampaknya bagi kecerdasan bangsa. Tak berlebihan jika Haji Budhiana menulis dalam artikelnya kalimat “from Salman for nation�. Artinya, dari Yayasan Salman untuk bangsa. Mereka menempatkan diri sebagai produsen sekaligus konsumen informasi. Istilah kerennya menjadi prosumen. Situs ini digagas oleh komunitas Crayon (Create Your Own News) yang tak hanya menghadirkan news, tapi ensiklopedia pendidikan. Kurikulum, materi pembelajaran, dan pengetahuan dari para pakar bisa diunduh Guru dari pelbagai pelosok. Tanpa ada sekat jarak. Guru pedalaman dan perkotaan bisa memperoleh materi pembelajaran secara gratis dari dunia maya. Kesenjangan informasi pun dengan ini tertanggulangi. Hebatnya lagi, guru juga tak sekadar menjadi downloader. Tapi, menjadi uploader sekaligus. Mereka bisa menuliskan pengalaman dan pengetahuannya seputar pendidikan. Dan, karya tulisnya itu akan dibaca oleh ratusan, bahkan ribuan orang. Anak didik pun akan memperoleh wawasan baru dan segar dari para guru. Sebab, segala metode dan materi pembelajaran yang atraktif dan teknologis bisa didapatkan ketika dirinya membuka laman www.crayonpedia.org. Misi pencerdasan anak-anak Indonesia yang diusung komunitas Crayon, Salman ITB ini memang besar manfaatnya bagi Guru. Maka, tingkat “kemelekan� terhadap Information and Comunication Technology pada setiap Guru di Indonesia kemutlakan tak nisbi. Agar misi suci

dari lorong maya mesjid (cybermosque) Salman ini memiliki daya dobrak bagi kemelempeman dunia pendidikan kita. Maka, pelatihan guru se-Jawa Barat harus segera direalisasikan demi merealisasikan cita-cita agung education for all di tubuh bangsa. Pencerdasan bangsa (masyarakat, guru, dosen, siswa, mahasiswa) ini akan menghantarkan cemerlangnya peradaban kita ke depan. Dengan hadirnya www.crayonpedia. org, kemampuan mendidik guru Indonesia jadi setingkat dengan guru-guru luar negeri. Sebab, akan ada para pakar pendidikan, mahasiswa, ilmuwan, dan guru di luar negeri menuliskan pengalaman dan pengetahuan di crayonpedia. Wah, materi pelajaran biologi komplit disajikan di situs ini. Saya ajarkan cara mengunduhnya. Dan, ia pun tanpa kesulitan berhasil mengunduh materi atraktif mata pelajaran biologi. Dengan sumringah, sang guru itu pun berpamitan kepada saya. Sebab, ia harus memasukkan file ke dalam komputer sekolah. Bangsa ini akan tersenyum lebar karena melihat kreativitas guru di Indonesia yang hebat dan dahsyat. Hidup crayonpedia. Selamat berjuang buat kaum muda di Komunitas Crayon Salman ITB. Cybermosque-nya memang ide dan gagasan yang cemerlang dan membutuhkan konsistensi membangun jaringan sosial (social networking). Dengan guru, dosen, mahasiswa, dan ilmuwan di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Itulah kolaborasi pendidikan di dunia maya untuk melahirkan seorang produsen dan konsumen (prosumen)!

Juni 2010 Majalah JejaringKu

29



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.