
10 minute read
Do It Yourself
Flower Pillow
Bantal bunga atau flower pillow merupakan bantal berbentuk bunga yang dapat dijadikan sebagai dekorasi ruangan, seperti bantalan sofa. Tahukah kalian? Bantal bunga yang biasanya dijual dengan harga puluhan ribu di pasaran, rupanya dapat kita buat sendiri dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan, lho! Penasaran bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak langkah-langkah di bawah ini!
Advertisement
Alat dan bahan:
1 buah gunting
500 gram dakron
1 buah jarum jahit Kain perca atau baju bekas
1 buah pensil
1 lembar kertas HVS
1 gulung benang jahit
Langkah-langkah Pembuatan:


Siapkan kertas dan pensil, lalu buat satu pola 1. kelopak bunga dan satu pola lingkaran.
Sesuaikan ukuran dengan keinginan kamu, tetapi ukuran pola lingkaran dibuat lebih kecil daripada pola kelopak bunga. Setelah itu, gunting pola pada kertas. 2. Gunting kain perca atau baju bekas sesuai dengan ukuran pola kertas. Buat satu pasang pola lingkaran dan lima pasang pola kelopak bunga.






3. Jahit tepi bagian dalam setiap pasang pola dan pastikan ada celah yang tidak dijahit untuk memasukkan dakron ke dalamnya. Warna benang yang digunakan sebaiknya sesuai dengan warna kain agar jahitan terlihat rapi.
4. Balik pola yang sudah dijahit dan masukkan dakron ke dalamnya hingga penuh.

Jahit celah yang digunakan untuk 5. memasukkan dakron.

DO IT YOURSELF


6. Satukan semua pola yang sudah terisi dakron dengan menjahitnya. Pastikan jahitan kencang dan rapi agar tidak mudah lepas.


Jadilah bantal bunga yang cantik dan lucu. Selain menjadi benda fungsional, bantal bunga juga dapat mempercantik ruangan, lho! Selamat mencoba! (YL)
Intip Singapura Membasmi Nyamuk dengan Ciptakan Nyamuk!
Singapura menyadari jika nyamuk dapat menyebabkan sumber penyakit yang berbahaya, seperti demam berdarah. Untuk mengatasinya, Singapura melakukan berbagai pencegahan guna membasmi nyamuk. Mulai dengan metode tradisional, seperti fogging, hingga membuat peraturan antinyamuk—mewajibkan penduduk Singapura untuk tidak meninggalkan pot tanaman penuh dengan genangan air. Selain pembasmian dengan metode tradisional, pemerintah Singapura berinovasi dengan membuat proyek Wolbachia. Singapura mengatasi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan proyek membesarkan nyamuk di laboratorium yang dinamakan Wolbachia. Nama proyek tersebut diambil dari nama bakteri yang digunakan di laboratorium, yaitu Wolbachia. Proyek ini menggunakan nyamuk jantan sebagai pembawa bakteri Wolbachia, kemudian dilepaskan di tempat rawan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada proyek Wolbachia, nyamuk jantan tersebut akan memasangkan nyamuk betina di alam bebas, sehingga menyebabkan para nyamuk betina mandul. Hal ini dapat terjadi karena bakteri Wolbachia tersebut mencegah telur nyamuk untuk menetas. Diketahui proyek ini sudah melepaskan 150 nyamuk. Nyamuk-nyamuk jantan ini juga dibesarkan agar mereka dapat bersaing dengan nyamuk jantan liar. Dengan cara ini, populasi nyamuk dapat berkurang secara bertahap. Proyek ini berhasil menurunkan 90% populasi nyamuk di beberapa daerah Singapura. (GM)
Sumber: Cnbcindonesia.com, Kompas.com
Sumber Foto: m.kaskus.co.id

KULINER
TAU KUA HE CI
By: Elsa Chai, Jollyn, & Liani Cynthia
Indonesia terdiri dari beragam suku, ras, etnis, budaya, serta agama. Hal ini tentunya membuat makanan khas daerah di Indonesia juga sangat unik dan beragam. Apabila Anda berkunjung ke Sumatera Utara, jangan lupa untuk berkuliner ria karena Tau Kua He Chi adalah salah satu kuliner yang wajib Anda coba!
Tau Kua He Ci? Apa itu?
Tau Kua He Chi? Apa itu? Tau Kua He Chi adalah makanan yang berasal dari daerah Binjai, Sumatera Utara, tepatnya di Brahrang. Tau Kua He Chi merupakan makanan khas Tionghoa yang populer sejak tahun 1960-an. Nama makanan ini diambil dari bahasa Tiochiu, yang artinya makanan berupa tahu dengan lauk serba udang, serta ditambah kuah atau saus. Hidangan ini merupakan kombinasi antara gorengan, rebusan, dan siraman kuah kental asam manis. Kuah ini tidak terlalu kaya akan rempah karena hanya merupakan kombinasi antara tomat dan beberapa bumbu lainnya. Menarik sekali, bukan? Apa saja, ya, isi hidangan ini? Ternyata isinya beragam, lho! Ada kangkung rebus, taoge, udang goreng, rajungan goreng, dan tahu goreng. Tidak hanya itu, hidangan ini dilumuri oleh kuah kental berwarna kemerahan dan ditambah dengan kerupuk udang atau rempeyek. Remah-remah renyah, maknyus! Tau Kua He Chi sangat nikmat jika disantap dalam kondisi hangat. Untuk memperkaya cita rasa, konsumen dapat menambahkan sedikit sambal, kecap manis, ataupun cabai potong. Cita rasa yang khas membuat hidangan ini disukai oleh seluruh lapisan masyarakat dan etnis.


Claudia Cahyadi
Aktivis Binus Student Learning Community (BSLC) Universitas Bina Nusantara 2021 cchyd10
Menurut saya, Majalah Berita Dharmayana merupakan majalah yang dikemas secara informatif. Pada sajian utamanya, kita dapat mempelajari banyak pengetahuan seputar agama Buddha, sehingga bisa dijadikan bekal untuk bersikap dan bertindak. Hal ini bisa menjadi poin penting dalam dunia kerja, yaitu memiliki jiwa leadership—bagaimana kita dapat berpikir sebab dan akibat sebelum atau saat mengambil keputusan secara bijak. The hardest work is working on yourself. Maka dari itu, tetap semangat dan pantang menyerah. Sukses selalu untuk Tim Berita Dharmayana dan semoga Majalah Berita Dharmayana selalu berkembang.
Kata yang tepat untuk mendeskripsikan Majalah Berita Dharmayana adalah all-in-one karena isi dari majalah ini mengajarkan para penganut agama Buddha untuk semakin dekat kepada Sang Buddha. Majalah Berita Dharmayana ini dikemas dalam bentuk cerita-cerita yang mudah dipahami dan sangat menarik. Majalah ini juga memberikan wawasan dan ilmu untuk menciptakan hidup sehat, serta menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat dan sukses selalu untuk semua Tim Berita Dharmayana. Semoga dapat terus berkarya melalui Berita Dharmayana.
Namo Buddhāya, Ci Claudia. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca Majalah Berita Dharmayana dan memberi pendapat terkait majalah tersebut. Semoga Cici selalu diberikan keamanan dan kesehatan di mana pun Cici berada. Sādhu … Sādhu … Sādhu ….
Gustam Danillie Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tarumanagara 2013 liedanil95
Namo Buddhāya, Ko Danillie. Kami segenap Tim Berita Dharmayana mengucapkan terima kasih atas waktu dan tanggapan Koko mengenai Majalah Berita Dharmayana ini. Semoga Koko selalu diberkahi dengan karma baik. Sādhu … Sādhu … Sādhu ….
Rachel Rakkhita Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia 2021 rachelrakkhita
Menurut saya, majalah Berita Dharmayana sangat bagus. Dalam segi substansi membuat pembaca memahami konteks yang dibawakan dan gaya penulisannya juga sangat ringan, sehingga mudah untuk dicerna. Lebih lanjut, majalah ini sangat eyecatching karena memberikan warna yang indah dalam setiap chapter-nya. Semoga majalah ini akan terus terbit dan berguna bagi setiap umat Buddha di Indonesia. Sukses selalu.


SAJIAN UTAMA
Menurut saya, Majalah Berita Dharmayana sangat menarik untuk dibaca karena bacaannya yang bervariasi, mulai dari Artikel Dhamma, Cerita Pendek, dan berbagai artikel informatif. Warna-warni desain dan informasi menarik di dalamnya membuat pembaca tidak bosan dan betah untuk membaca sampai halaman terakhir. Bacaan di Majalah Berita Dharmayana juga dapat dinikmati oleh semua kalangan karena informasi di dalamnya yang menarik dan ringan. Semangat selalu untuk Tim Berita Dharmayana. Semoga kedepannya semakin sukses untuk membuat bacaan yang menarik dan informatif!
Namo Buddhāya, Ci Rachel. Terima kasih atas waktu dan tanggapan Cici mengenai Majalah Berita Dharmayana ini. Kami selaku Tim Berita Dharmayana mengucapkan terima kasih. Semoga Ci Rachel sehat selalu dan senantiasa dilindungi oleh Sang Triratna. Sādhu … Sādhu … Sādhu ….

Vicko Taniady Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum Universitas Jember 2021 vicko_taniady
Namo Buddhāya, Ko Vicko. Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk membaca Majalah Berita Dharmayana. Tanggapan Ko Vicko akan menjadi penyemangat kami untuk semakin menyempurnakan majalah kedepannya. Semoga Ko Vicko selalu diberkati karma baik yang luar biasa. Sādhu … Sādhu … Sādhu ….

Andika New Basic: . Idaṁ vo ñātinaṁ hotu. Sukhitā hontu ñātayo,
Font diatas: Andika New Basic Regular 12 pt
One day, there was a female tiger in a mountain. She was pregnant and would
Font diatas: Andika New Basic Italic 12 pt
Pada suatu hari, hiduplah seekor harimau betina di sebuah gunung. Harimau itu sedang mengandung dan

DHAMMA IN ENGLISH
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait nulla facilisi.
Pakai font Andika New Basic Regular 12 pt LEADING (jarak antar kata) 14.4 pt (sudah auto sih ini)
TALKSHOW
Valentine’s Day atau kerap dikenal dengan hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Pada umumnya, Valentine’s Day identik dengan pemberian cokelat, bunga, dan hal lainnya yang menandakan kasih sayang kepada pasangan. Akan tetapi, hari kasih sayang juga dapat dirayakan bersama orang-orang yang kita sayangi, seperti keluarga atau sahabat. Pada tanggal 13 Februari 2022, Divisi Bakti dan Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Pengurus Harian (BPH) Dharmayana Universitas Tarumanagara mengadakan talkshow sebagai perayaan hari kasih sayang. Tema yang dibawakan adalah “Healthy Relationship in Buddhist Perspective”. Tema tersebut menjelaskan tentang pandangan agama Buddha mengenai hubungan sehat dalam berteman maupun berpasangan. Acara ini dihadiri oleh Garvin Goei, M.Psi., Psikolog sebagai narasumber yang merupakan Ketua Program Studi Psikologi Universitas Bunda Mulia. Beliau membagikan sejumlah informasi mengenai cara mengenali, mengatasi masalah, serta pandangan dalam agama Buddha mengenai hubungan yang sehat dalam berteman maupun berpasangan. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa dalam menjalin hubungan yang sehat (healthy relationship), harus mampu memberikan dukungan dalam bentuk emosional maupun tindakan tanpa adanya unsur paksaan. Menurut beliau, cara meningkatkan healthy relationship adalah memiliki komunikasi yang terbuka dengan menyeimbangkan kepentingan kedua pihak dalam berhubungan.
“Materi narasumber yang paling saya ingat adalah kunci untuk memiliki hubungan yang sehat, yaitu saling mendukung dan terbuka. Menurut saya, hal tersebut dapat diterapkan dalam hubungan pertemanan atau percintaan nantinya. Dari talkshow ini, saya juga dapat lebih mengenali ciri-ciri hubungan sehat, sehingga saya bisa menghindari orang-orang yang toxic di hubungan saya ke depannya,” kata Silvia dari Fakultas Psikologi 2021 selaku salah satu peserta acara. (SS)


LINTAS BD
WEBINAR HARI KANKER SEDUNIA
Hari Kanker Sedunia jatuh pada tanggal 4 Februari yang dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker dan mendorong pencegahan kanker. Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia, Divisi Perpustakaan, Pendidikan, dan Kesehatan (Pusdikes) Badan Pengurus Harian (BPH) Dharmayana Universitas Tarumanagara mengadakan webinar kesehatan kanker dengan tajuk “Lifestyle Choices Reduce Cancer Risk”. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2022 dengan turut mengundang dr. Metta Agustina, M.A.R.S. sebagai narasumber. Beliau merupakan pemilik Klinik Manuel Jakarta dan aktif dalam berorganisasi. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Perempuan Indonesia Tionghoa. Menurut dr. Metta, gaya kehidupan sehari-hari dapat memengaruhi pertumbuhan kanker pada tubuh, contohnya merokok. Merokok merupakan suatu gaya hidup yang tidak baik, akan tetapi dilakukan oleh banyak orang. Menurutnya, perokok pasif lebih mudah terjangkit penyakit kanker daripada perokok aktif.


Oleh karena itu, kita harus lebih waspada dan berhati-hati terkait gaya hidup sehari-hari, terlebih di masa pandemi saat ini. Acara webinar ini sangat bermanfaat, mengingat bahwa kasus orang-orang yang terkena kanker di Indonesia semakin tinggi. dr. Metta juga menjelaskan bahwa kanker yang paling banyak menyerang tubuh manusia adalah kanker payudara (khususnya perempuan). Alfa, mahasiswa Universitas Katolik Musi Charitas sebagai salah satu peserta dalam acara ini mengatakan, “Narasumber bisa menjelaskan materi dengan baik, sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta webinar”. Materi yang dibawakan oleh dr. Metta memberi wawasan pengetahuan lebih luas bagi penonton yang sebelumnya tidak begitu mengenal apa itu penyakit kanker. (FF)


sumber : healio.com