BASTIAN TITO WIRO SABLENG NERAKA LEMBAH TENGKORAK SEPULUH
Untuk kedua kalinya Dewi Kala Hijau dan ketiga muridnya dibikin terkejut. Dewi Kala Hijau melirik pada mayat Sepasang Kaki Kematian lalu memandang menyorot pada si pemuda dan membentak. "Siapa kau sebenarnya?!" Pemuda itu tersenyum. "Kalau kepingin tahu namaku, aku telah menuliskannya di kening budakmu itu, Dewi ... !" Sepasang mata Dewi Kala Hijau kelihatan tambah menyorot. "Jangan
bicara
ngaco,
orang
muda!
Sekali
lagi
kau
mempermainkanaku, nyawamu pasti tak terampunkan lagi!" "Kentut!" tukas si pemuda. "Kau tanya aku menjawab, apa itu namanya bicara ngaco?! Kalau tak percaya silahkan lihat di kening budak mata picak itu ... ! � penasaran sekali, tapi juga ingin tahu. Dewi Kala Hijau membalikkan tubuh Sepasang Kaki Kematian dengan ujung kaki kirinya. Begitu tubuh laki-laki itu tertelentang maka berkerutlah muka perempuan iblis itu serta murid-muridnya. Di kening Sepasang Kaki Kematian yang hitam membiru kelihatan tertulis tiga buah angka yaitu angka 212! "Jadi kau adalah Wiro Sableng, manusia yang berjuluk Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212?!" ujar Dewi Kala Hijau pula. Si pemuda hanya tertawa.