Empat Berewok Dari Goa Sanggreng

Page 25

yaitu menuntut dan mempelajari ilmu itu dari-ku....” Dalam duduknya itu Wiro Saksana jadi tertegun. Jadi rupa-rupanya apa yang dinyanyikan oleh Eyang Sinto Gendeng tadi ada hubungannya dengan peri kehidupannya. Cuma yang belum dimengerti Wiro ialah barisan kalimat, Tujuh belas tahun masa perjanjian.... tujuh belas tahun saat pembalasan.... Eyang Sinto Gendeng tiba-tiba melayang turun ke tanah kembali. Dia berdiri di hadapan muridnya. Dan mulai lagi bicara. ”Segala apa yang ada di dunia ini selalu terdiri atas dua bagian, Wiro! Dua bagian yang berlainan satu sama lain tapi yang menjadi pasangan-pasangannya....” Wiro Saksana kerenyitkan kening tak mengerti. ”Misalnya Eyang?” tanyanya. ”Misalnya...., ada laki-laki ada perempuan. Bukankah itu dua bagian yang berlainan? Tapi merupakan pasangan?!” ”Betul Eyang....” ”Misal lain.... ada langit.... ada bumi. Ada lautan ada daratan. Ada api ada air.... ada panas ada dingin. Ada hidup ada mati, ada miskin ada kaya. Ada buta ada melek. Ada lurus ada bengkok, ada panjang ada pendek, ada tinggi ada rendah, ada dalam ada cetek! Semuanya selalu begitu Wiro, Kemudian.... ada susah ada senang, ada tertawa ada menangis. Di atas semua itu ada satu yang tertinggi. Yang satu ini ialah penciptanya. Siapa yang ciptakan kau, Wiro....?” ”Tidak tahu Eyang....” ”Bogrol!” ”Aku tahu Eyang....” ”Siapa?” ”Ibu sama bapakku.” ”Siapa yang mencipatakan ibu sama bapak kau?” ”Nenek sama kakek....” ”Yang menciptakan nenek sama kakek....?” ”Nenek dari nenek dan kakek dari kakek....” ”Dan yang menciptakan nenek dari nenek serta kakek dari kakek....?” ”Ya nenek dari nenek dari nenek dan kakek....” ”Geblek!” bentak Sinto Gendeng. ”Manusia tidak pernah bisa menciptakan manusia! Bapak kau kawin sama ibu kau dan ibu kau cuma melahirkan kau, lain tidak!! Ibu kau dilahirkan sama nenek, kau begitu seterusnya goblok! Semua manusia ini, semua apa saja di dunia ini diciptakan oleh Yang Satu. Oleh Gusti Allah! Hal-hal yang dua itupun juga diciptakan dengan kodrat iradatnya Gusti Allah. Gusti Allah ciptakan laki-laki juga Dia ciptakan perempuan. Gusti Allah bikin langit, juga bikin bumi. Bikin orang-orang susah juga bikin orang-orang senang. Bikin manusia-manusia kaya juga bikin manusia-manusia miskin. Sekarang aku mau tanya sama kau. Berapa kau punya mata?” ”Dua, Eyang.” ”Hidung?” ”Satu Eyang.” ”Lobang hidung?” ”Dua Eyang....” ”Mulut?” ”Satu....” ”Bibir?” ”Dua Eyang.” ”Kepala?” ”Satu....” ”Tangan?” ”Dua....”


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.