
2 minute read
STUDIO DESAIN
Perancangan kota berbasis TOD yang diaplikasikan di bawah tanah area kalimantan sebagai kota masa depan pasca perang dunia. Underkarst memiliki sifat sustainable, living, dan centered, dengan menggunakan sistem perancangan dan teknologi masa depan.
PROJECT UNDERKARST COMPLEX memiliki beberapa tujuan penting bagi masa depan kehidupan bumi, diantaranya:
Advertisement
Satu satunya kota penelitian di bumi yang berada di bawah tanah yang meneliti untuk kehidupan long lasting penghuni bumi. Sebagai wajah baru Ibukota Indonesia Menciptakan sebuah ekosistem baru dalam kehidupan makhluk hidup di bawah tanah Menciptakan keamanan dan kenyaman penghuni kota bawah tanah dari ancaman luar seperti perang dunia 3 dan radiasi nuklir pada aftermath Pelopor pencipta sebuah kota dengan 100% menggunakan energi bersih dari polusi
Akhir akhir ini, banyak permasalahan global muncul di berbagai dunia Mulai dari pemanasan global yang terus meningkat seiring banyaknya penduduk bumi, adanya pemicu perang dunia yang terjadi karena perseteruan 2 negara, hingga banyaknya spesies spesies tumbuhan dan hewan yang semakin berkurang karena punah.

Konsep dari UNDERKARST COMPLEX ini adalah dengan memaksimalkan aksesibilitas pejalan kaki pada area hunian bawah tanah di daerah karst dengan akses utama menggunakan stasiun metro untuk menuju ke kota. Transportasi dalam kota adalah menggunakan kereta kapsul yang mengitari seluruh kota. hunian menggunakan teknologi mutakhir seperti pengaturan oksigen bawah tanah, pembuangan limbah yang ramah lingkungan, dan sumber energi yang bersih. karst sebagai dinding, lantai, atap, dan struktur dari bangunan dengan penyesuaian ruang untuk memaksimalkan efisiensi energi pada wilayah hunian. Pada bagian pusat kota merupakan dome yang berisi beberapa bangunan utama sebagai pusat penelitian dan pusat kehidupan bersosialiasi. Target pengguna adalah untuk user yang ingin tinggal atau staycation di wilayah yang tidak pernah ditinggali sebelumnya yaitu berada di bawah tanah di area karst yang dijadikan area hunian Selain itu di kota ini juga ditinggali peneliti yang bekerja di lokasi konsep kawasan menggunakan konsep tod, namun radiusnya dikurangi menjadi 100 meter pada zona pusat, 150m pada zona komersial, dan 150m pada zona residensial. Konsep TOD cukup berbeda dari TOD biasanya, dikarenakan TOD nya bukan melingkar, tapi berbentuk seperti bola, sehingga meskipun diperkecil, tapi luas per zona menjadi lebih lebar karena

DOME CONSERVATORY PARK & LAB
konservatory berbentuk dome di tenga dengan luas 2500 m2 yang menjadi pusa dari kawasan bawah tanah ini berada tengah menjadi konservatory dan landm kawasan ini. terletak langsung berhadap stasiun metro sehingga wisatawan dapat menuju ke konservatory

Pada bagian bawah area konservasi ter yang difungsikan sebagai tempat penelit tanaman hal ini bertujuan untuk men tanaman yang biasanya tumbuh di atas ta tumbuh dibawah tanah. dikarenakan tid cahaya matahari di bawah tanah, maka pencahayaan khusus sebagai tujuan utama agar tanaman dapat hidup dengan baik t h
ENTIAL ZONE area residensial dengan radius 200 meter sikan dimana penghuni dan peneliti tinggal. ni berisi kawasan hunian bagi penghuni tetap hunian bawah tanah terdapat opsi hunian dengan beberapa tipe pada masing masing . g masing cluster terdapat setidaknya 50 dan masih bisa diperluas lagi dengan mnya terdapat mini commercial, masjid dan masing masing generator air dan listrik tiap tiap cluster pembagian cluster ini arkan tipe tipe rumah, mulai dari tipe 24,36 yang di desain, 45, 72 hingga lebih dari 100 suaikan kebutuhan dan demand
























