
2 minute read
HoreyParty
Welcome Party BEMF-KIP telah diadakan kembali! Acara yang diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2022 itu dihadiri oleh mahasiswa/i baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik. Acara tersebut bersifat wajib bagi para maba yang lucu-lucu nan menggemaskan. Welpart kali ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya lhoo! Tahun ini, Welpart BEMF-KIP mengadakan kolaborasi dengan BEMF-T yang pastinya seru banget ya, Wimates. Biasanya kita hanya kenal dengan teman-teman dari FKIP saja melalui acara BEMF-KIP, namun kali ini kita diajak untuk berkenalan dengan fakultas lain.
Tema welcome party ini adalah “Kalijudan Fashion Week” . Agatha, selaku ketua pelaksana memutuskan untuk menggunakan tema ini karena mengingat apa yang lagi trend sekarang agar semua orang tertarik dengan acara BEMF-KIP. Kalau di Jakarta ada SCBD dan Citayem Fashion Week, WM Kalijudan gak mau kalah dong hasil tangan BEMF-FKIP para mahasiswa yang berhasil menampilkan bakat mereka dari lomba-lomba dan penampilan yang sangat meriah. Beberapa diantaranya ada menyanyi, dance, tari tradisional, dll.
Advertisement
Bisa membuat acara sendiri saja sudah kesusahan, bagaimana dengan acara yang collab dengan Fakultas lain? Perbedaan pikiran, perbedaan kebiasaan di masing-masing fakultas akan menjadi challenge yang cukup besar bagi BEMF-KIP. Adanya 2 kepala membuat komunikasi lumayan sulit, koordinasi dan waktu kumpul juga sangat sulit karena perkuliahan sudah mulai masuk onsite.
Pesan dari Ibu KP Welpart : “Semoga acaranya lebih meriah, jangan sungkan untuk bertanya dengan para kakak tingkat yang sudah pernah menjalani dan yang terakhir jangan mengerjakan sendiri.”
Nahh gimana ini para peserta Welcome Party kemarin? Seru banget ya pasti, bisa merasakan fashion week seperti para model. Author iri nih sama mereka, Welpart dua tahun lalu masih diadakan online dan walaupun seru juga sih, namun bakal lebih kelihatan seru kalau diadakan secara offline! (FFD)
BerpetualangdiDuniaKulinerbersamaAhlinya
“WLJ 2022! Enak, enak, joooss…!” seru kedua MC yang kemudian diikuti oleh sorakan seluruh peserta dengan semangat. Yes! Kalimat tersebut adalah tagline acara Workshop dan Lomba Jurnalistik 2022, yang diusulkan langsung oleh para MC, Kak Billy dan Kak Lele. Keren kan? Omong-omong tentang “enak”, tema yang diangkat untuk WLJ 2022 adalah Foodie Extravaganza, dengan latar belakang dan tujuan untuk meningkatkan skill jurnalistik dalam topik yang digemari kebanyakan orang. Author sendiri juga suka kulineran kok!
Author cerita sedikit ya! WLJ 2022 ini adalah salah satu program kerja LPMF-KIP pertama yang diselenggarakan secara offline setelah beberapa tahun online, sehingga semua membutuhkan persiapan yang lebih matang. Menurut Ketua Pelaksana, Christian Leonardo, acara ini tidaklah luput dari berbagai drama dan lika-liku kehidupan organisasi. Namun, dengan bantuan Sandra Oktavia Saputra sebagai Ketua Organisasi, para koordinator, dan seluruh anggota, semua rangkaian acara dapat disusun dan dijalankan dengan lancar sesuai rencana! Mereka setuju bahwa kunci keberhasilan suatu acara adalah komunikasi.

Sebelum beranjak lebih dalam, kenalan dulu yuk sama para pembicara sekaligus juri! Yang pertama ada Kak Dimas Angga, seorang content creator yang lebih sering dikenal sebagai food vlogger di akun Instagram @njajantok sby. Tak kalah keren, pembicara kedua adalah Kak Louisa Alexis! Ia merupakan seorang alumni Pendidikan Bahasa Inggris UKWMS, yang pernah mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kedua narasumber ini sangatlah berbakat dalam bidang mereka masing-masing, sehingga dapat memberikan materi yang bermanfaat!
Acara ini dilaksanakan pada dua hari, yaitu 5 November dan 2 Desember 2022. Para peserta mendengarkan materi dari kedua pembicara pada hari pertama. Setelah hari itu, semua peserta mulai mempersiapkan video untuk perlombaan jurnalistik, yaitu video food review! Pada hari kedua yang sangat ditunggu-tunggu, terdapat ice breaking berhadiah, photo booth, dan tentunya pengumuman pemenang hihi.
WLJ 2022 tidak hanya memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para peserta, melainkan memberikan pengalaman bagi seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras. Pada akhirnya, semua kembali ke rumah masing-masing dengan bekal yang telah diterima, yang mungkin akan bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Pergi jalan-jalan membeli cilor, sekian dari author! (FFD)