2 minute read

Experience with Us Experience with Us

Bunga mawar, bunga melati, apa kabar Wimates hari ini? Semenjak kita memulai kegiatan belajar pembelajaran offline total pada Agustus 2022 lalu, setiap kita pasti memiliki kisah unik masing-masing. Mungkin ada yang mendapat doi baru, experience baru, bahkan mungkin ada yang terinfeksi COVID-19. Duh!

Nah, sekarang, Mimin akan menyuguhkan pengalaman nyata nan inspiratif dari tiga narasumber tentang kisah mereka dalam menghadapi transisi kuliah online ke offline total. Narasumber pertama kita yaitu Angela Febrianti Sucipto atau yang sering kita sapa Kak Angel dari PG PAUD angkatan 2020. Selanjutnya, kita mempunyai dua narasumber dari angkatan 2019 yaitu Kak Dila yang bernama lengkap Aldila Kharisma Dewi dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris serta Kak Diyah Lestari dari jurusan Pendidikan Fisika. Sudah tidak sabar bukan untuk membaca kisah mereka? Just check it out!

Advertisement

Setelah menjalani masa kuliah online kurang lebih selama dua hun, lalu akhirnya bisa berkuliah offline, first impression ketiga rasumber kita kurang lebih sama, yaitu happy. Bagi Kak Angel, ia rsyukur untuk bisa merasakan “kuliah yang sebenarnya” walau mpat panik dan agak takut untuk menghadapinya buat pertama kali.

AngelaFebrianti

Sucipto

Lalu Kak Dila dan Kak Diyah, yang pernah mencicipi kuliah offline sebelum pandemi COVID-19 tiba, mengaku bahwa kuliah offline lagi itu menyenangkan karena mereka bisa bertemu teman dan dosen secara face-to-face dan bebas dari penat akibat berdiam di rumah selama pandemi

Kemudian, mari kita mencari tahu perbedaan kuliah online dan offline dari sudut pandang mereka. So, Kak Angel yang merupakan anak ormawa ini mengaku bahwa perbedaan yang paling signifikan adalah kualitas pelajaran dan interaksi di kelas Para dosen dan mahasiswa menjadi lebih akrab dan pelajaran jadi lebih jelas. Lalu, menurut Kak Dila yang berkuliah sambil bekerja sebagai guru les dan freelancer design sticker, selama berkuliah offline, ia membutuhkan waktu dan effort lebih untuk persiapan pergi ke kampus. Tidak ketinggalan, menurut Kak Diyah yang berkuliah sambil bekerja sebagai guru les, pelajaran selama kuliah offline menjadi lebih susah karena harus belajar serius tanpa open book. Wah, sungguh beragam ya pengalaman mereka!

Experience withUs 12

Perbedaan lain dari kuliah online pasti juga tentang pengeluaran nih. Selama berkuliah offline, kita jadi merogoh kocek lebih misal untuk biaya kost dan transportasi. Absolutely, ketiga narasumber kita punya tips praktis yang bisa jadi solusi buat hal ini. Saran dari Kak Angel, kita harus crosscheck kegiatan money spending kita Keluarkan uang seperlunya saja Lalu, kita bisa meniru Kak Dila yang rajin menyisihkan uang untuk ditabung tiap bulan. Terakhir, buat para mahasiswa kuwe atau kuliah-gawe (kuliah dan bekerja), kita bisa meniru Kak Diyah yang berusaha lebih giat dalam bekerja seperti dengan menambahi murid les untuk menambah pemasukan.

Lalu, usut punya usut, tantangan terberat yang dialami oleh ketiga narasumber kita selama kuliah full offline ini adalah… manajemen waktu. Mereka tidak lagi bisa menjadi cewek multitasking seperti saat berkuliah online dulu, namun harus pandai memilah prioritas kegiatan dengan jadwal padat dan jeda yang tipis. Sebagai solusi dari tantangan ini, Kak Dila mengutamakan tugas dan tanggung jawabnya dahulu, Kak Diyah memaksimalkan kegiatan dengan waktu yang tersedia, dan Kak Angela mengatur skala prioritas kegiatan.

DiyahLestari

Dewi arasumber juga bercerita bahwa mereka pernah down erkuliah offline ini Wimates. Mulai dari bobot pelajaran akin berat, fisik yang capai karena banyaknya kegiatan, gungan skripsi yang menjadi beban pikiran. Syukur, sukses mengatasi masa down itu dengan cara yang i, mulai dari pergi hangout dan makan bareng teman time yang berkualitas dengan tidur, makan enak, dan an hobi

Mimin percaya bahwa semua challenges berkuliah offline itu bisa dilewati oleh ketiga narasumber hebat ini karena mereka punya motivasi yang kuat. Motivasi Kak Diyah adalah agar bisa cepat lulus, kalau Kak Dila ingin mendapat gelar cumlaude. Nah, kalau motivasi Kak Angela terinspirasi dari Najwa Sihab nih, yang katanya, menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege sehingga kuliah harus dijalani dengan tanggung jawab.

Pada akhir interview, ketiga narasumber berpesan agar Wimates pandai membagi waktu, mengatur keuangan, menyeleksi pergaulan, dan menjaga kesehatan. Teruslah semangat dan selesaikan tanggung jawab kalian dengan baik demi cita-cita. Walau berat, jangan pernah menyerah. Lalu, Wimates juga perlu mengingat motivasi awal dan menggali passion Wimates selama berkuliah ya Sekian dulu dari Mimin Keep on fire ya Wimates! Kalian pasti bisa menghadapi kuliah offline ini! (vas)

This article is from: