A D V E R T O R I A L
Menebar Benih Kepeloporan
S
iapa bilang pertanian itu tidak keren, tidak asyik dan tidak membanggakan? Jangan katakan pertanian itu identik dengan petani tua, bercaping, berbaju lusuh, berbau lumpur, penuh keringat, kulit keriput terbakar matahari, dan miskin. Sesungguhnya pertanian adalah aktivitas maha kaya dan maha kreatif. Indonesia, sang negara agrarismaritim menyodorkan tantangan bagi generasi muda untuk berkarya, meng-create teknologi, melahirkan inovasi, menebar kepeloporan dengan bergelut di dunia pertanian. Bentangan aspek pertanian begitu luas, mulai dari agribisnis, agroindustri, agroservices, hingga agrowisata. Hamparan peluang ini menanti sentuhan tangan-tangan kreatif anakanak bangsa. Dua pertiga daratan Indonesia adalah hutan. Perkebunan sawit kita terluas di dunia. Potensi tanaman kakao kita sangat dinanti industri coklat di berbagai belahan dunia. Karet alam kita pun diakui dunia. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Ini berarti pengembangan budidaya kelautan masih terbuka lebar. Pemenuhan protein dunia juga menjadi fakta begitu dinantinya gebrakan peternakan. Indonesia menanti tumbuhnya benih-benih kepeloporan anak muda. Mau menjadi pelopor apakah Anda? Apakah menjadi seorang breeder? Ataukah menjadi seorang ahli tanah? Desainer robot pertanian? Ahli arsitektur pertamanan (lanskap) yang siap menjadi desainer eco-city atau green-city? Ahli teknologi benih? Atau dokter hewan? Ahli virus? Ahli vaksin? Ahli mikrobiologi? Ahli bioteknologi? Ahli biokimia? Ahli perikanan dan kelautan? Ahli perencana kawasan peternakan? Ahli pakan ternak? Ahli kehutanan? Ekowisata? Silvikultur? Atau Ahli kebakaran hutan? Ataukah tertantang menjadi ahli teknologi pangan? Ahli teknologi industri pertanian? Teknik Pertanian dan Biosistem? Ahli Teknik Sipil dan Lingkungan? Atau tertarik menjadi ekonom pertanian? Ahli gizi? Ahli perkembangan anak? Komunikator pembangunan handal? Atau ahli perubahan iklim? Fisikawan, Matematikawan, Biolog, Kimiawan, atau Statistikawan yang aplikatif untuk pertanian? Untuk itu, bergabunglah dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama membangun bangsa dan memajukan dunia pertanian dengan menjadi sosok-sosok “sang pelopor”. Serangkaian proses akademik dipadu dengan pacuan riset yang menggelora akan kian menguatkan tumbuhnya benih-benih kepeloporan. Payung-payung riset mengembang di berbagai pusat penelitian di IPB yang kesemuanya mengarah pada solusi persoalan bangsa di bidang pangan, energi, lingkungan, dan perubahan iklim, serta berbagai aspek sosial budaya. Perpaduan kelimpahan sumberdaya alam dan teknologi inovatif akan menghasilkan beragam produk unik yang sangat dinanti pasar. Jika kita meyakini kewirausahaan sebagai “rahasia kemajuan” suatu bangsa, wirausaha tepat dipilih untuk memastikan bahwa Anda adalah sosok muda kreatif, inovatif, siap menghadapi tantangan, berani menembus risiko, serta terbiasa berpikir mencari solusi. Hasil kajian terhadap persepsi para pengguna lulusan IPB, menunjukkan lulusan IPB memiliki kekuatan daya analisis, persistence, awareness, kepemimpinan, kemauan bekerja keras, profesional dan kritis. Bisa jadi Anda adalah sosok-sosok berikutnya yang akan menebar kepeloporan kepemimpinan, kepeloporan kewirausahaan, maupun kepeloporan inovasi. Institut Pertanian Bogor (IPB) mengundang putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung menempa diri, mencetak prestasi, menebar benih-benih kepeloporan di jalur: • Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur undangan atau jalur tertulis (http://www.snmptn.ac.id) • Ujian Talenta Masuk (UTM) (http://www.ipb.ac.id) • Beasiswa Utusan Daerah (BUD) (http://www.ipb.ac.id) • Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) (http://www.ipb.ac.id)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Jl. Raya Darmaga, Bogor, 16680 T. (0251) 8622642 F. (0251) 8622708 e-Mail : humas_se@ipb.ac.id LIONMAG MEI 2011
9