Bergulir sejak 2008, gelaran ART|JOG|8, pasar seni rupa atau art fair ini memasuki edisi kedelapan. ART|JOG diikuti seniman yang diundang khusus plus karya-karya seniman yang lolos seleksi.
adalah karya-karya yang beda. Karya seni rupa yang umumnya belum dikoleksi para kolektor. Sebutlah ‘’Shangri-La’’, lukisan karya Nyoman Masriadi, yang terjual hingga US$ 300 ribu. ‘’Shangri-La’’ merupakan satu-satunya lukisan dengan media cat di atas kanvas. Lainnya adalah karya instalasi atau karya-karya dengan media baru lainnya. Di ART|JOG kali ini banyak
(searah jarum jam dari kiri) Mark Justiniani “Mimefield”, Nyoman Masriadi “Shangri-La”, Eddi Prabandono “Membangun Pangan”, Laksmi Sitaresmi “Lilttle Nahkoda”, Malcolm Smith “ Auto Mata”.
seniman mengekplorasi teknologi, seperti sensor gerak, robot, sinyal telepon, maupun video. Menurut Bambang ‘’Toko’’ Witjaksono, kurator tetap ART|JOG, pemilihan tema ART|JOG|8 bertolak dari antisipasi dari fenomena penyelenggaraan ART|JOG pada tahun-tahun sebelumnya. Banyak pengunjung berfoto selfie dengan latar karya-karya yang dipamerkan.
Artinya, interaksi pengunjung dengan karya dan seniman rupanya sangat penting. Gerakan seni ‘’Fluxus’’ yang muncul di Amerika pada 1960 menginspirasi Bambang melakukan hal serupa untuk helatan ART|JOG|8 ini. Bahkan penyelenggara berhasil mendatangkan karya salah satu tokoh kental Fluxus, yaitu Yoko Ono, istri dedengkot grup The INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31