Edisi 20 agustus 2013

Page 2

2

Selasa, 20 Agustus 2013

Pemimpin Umum/ Pemimpin Perusahaan : Donald Harris Sihotang. Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Suparman. Redaktur Pelaksana : Redaktur : Zainal Hidayat, S Sanjaya Liputan Bandar Lampung : Suhaili, Harry Pandapotan, Reftoni, Oscar, Herwanda Pratama, Bong Bongan, Arsadi Saputra, Lamsihar Sinaga, SH Metro : Johan (Ka.Biro). Lampung Timur : K. Naenggolan (Kabiro). Lampung Selatan : Sodugaon Sinaga (Ka.Biro), Desi Habibi. Pesawaran : Agung Prayogi (Ka. Biro). Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka.Biro), Yusuf. Pringsewu : Tutor Manalu. Lampung Barat : Dafri Danuwarsa (Ka. Biro), Adi Suwiknyo. Lampung Tengah : Towo Lampung Utara : Suhaimi Toni (Ka. Biro), Jhon. Mesuji : Fiter (Ka.Biro). Tulang Bawang : Erwin (Ka. Biro), Joni. Tulang Bawang Barat : Kadarsyah (Kabiro), Ari Irawan. Way Kanan : -.

BANDARLAMPUNG

Biro Lampung Barat : Jl. Flamboyan - Way Mengaku, Liwa, Telp. (0728) 21486, Hp. 0821 8048 2777/085840220277 Biro Lampung Utara : Jl. Garuda Gg. Peltu Bahudin No. 14, Kotabumi Telp. 0812 7222 2330 Biro Pesawaran : Jl.Ahmad Yani - Bernung, Gedongtataan Telp. 0813 5016 8031 Biro Tanggamus : Jl. Bendungan Kusa no.49 Kusa, Kotaagung Telp.0852 6958 9933 Biro Lampung Timur dan Metro : Jl. Kamboja Lk.1 Rt04/Rw05 Kel. Banjar Agung 14/1 Kec.Metro Barat. Metro - HP 081369200053, 081364672541 Biro Tulangbawang : Telp. (0726) 21764, 0813 6909 0504 Biro Lampung Selatan :Koordinator Dokumentasi: M. Manurung Pracetak : Tri Firdaus (Kepala), Triadi, Saifi, Yuliansyah Korektor : Meria Santi. Sekretaris Redaksi :Lorry Yolanda Iklan : Neni Astria, Kustia Keuangan : Perwakilan Jakarta : Erwin Kurai Plt. Manager Marketing : Staff Marketing : Rodiah Pemasaran : Gunawan (Kepala), Eka Wijaya, Marozi, Armiji, Thomas, Ihan.

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp. 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL: omabapa@yahoo.com, ktedisi@yahoo.co.id, Website : www.kupastuntas.co.id Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883-608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media Percetakan: PT Lampung Inter Media Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan

BERIKAN KETERANGAN KEPALA Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Lampung, Bambang Haryono memberikan keterangan soal pemeriksaan dua dari tiga sipir terkait kaburnya satu orang napi Lapas Rajabasa, Senin (19/ 8). Foto : Oscar/Kupas Tuntas

 Tahanan Kabur

Sipir Rajabasa Diperiksa Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Lampung melakukan pemeriksaan dua dari tiga Sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Kelas IA Bandarlampung, Senin (19/8), terkait insiden kaburnya narapidana Tomy Kasman (38). Bandarlampung (Kupas Tuntas) SEPERTI diketahui, Tomy Kasman merupakan

narapidana kasus pem bunuhan. Aksi ka bur nya terjadi saat ia hendak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Kamis (15/8) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Maksud rujukannya ke RSUAM sendiri karena ingin melakukan cek penyakit jantung. “Dari tiga Sipir Lapas Rajabasa, dua sudah kami periksa tadi (kemarin) dari pukul 09.00-15.00 WIB,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Lampung, Bambang Har yono kepada wartawan. Namun, Bambang belum bisa menjelaskan atas kaburnya narapidana 17 tahun tersebut. ”Pemeriksaan ini belum selesai. Target saya, dalam seminggu ini hasilnya

akan diketahui,” jelasnya. Bambang menerangkan, ketiga Sipir yang dimaksud yakni R, F, dan S. Ketiganya merupakan petugas senior golongan III, yang tentunya mempunyai pengalaman cukup memadai. Ditegaskan Budi, jika memang nantinya ketiga sipir itu terbukti melakukan pelanggaran, maka pihaknya tidak segan-segan untuk memberhentikan secara tidak hormat dan akan dikenakan sanksi pidana. “Tapi saya belum bisa menyimpulkan, apakah ini merupakan kelalaian atau disengaja. Kalau lalai, maka akan dikenakan sanksi disiplin berdasarkan PP No.53. Kalau hukuman ringan bisa, kita yang men-

jatuhkan. Tapi kalau hukuman berat, kami usulkan ke Jakarta,” kata dia. Sampai saat ini, sam bung dia, dirinya juga belum dapat menyimpulkan apakah ada permainan kongkalikong antara napi yang kabur dengan ketiga petugas lapas tersebut. ”Kami masih memerlukan keterangan ketiganya dan keterangan tambahan, serta akan menyita dokumendokumen yang ada di Lapas Rajabasa,” terangnya. Menurutnya, pengawalan tiga sipir terhadap napi yang baru menjalani masa tahanan 10 tahun ini, mestinya sudah cukup aman. Akan tetapi, terdapat salah satu pelanggaan yakni tidak memborgol napi tersebut.

”Kalau Standar Operasional Prosedur (SOP) memang harus diborgol. Nah, dari keterangan sementara, napi itu tidak diborgol,” ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, napi tersebut sempat bertemu dengan dokter yang menanganinya. “Dia sudah diperiksa dokter. Sekarang yang masih kita dalami, dia kabur saat masih di rumah sakit atau dalam perjalanan,” ujarnya. Sebelumnya, lanjut Bambang, napi tersebut pernah diopname selama 15 hari di RSUAM, sehingga berdasarkan surat kesehatan dari dokter, Tomy harus melakukan pemeriksaan kembali untuk mengecek kesehatannya. (Oscar)

Foto : Bong Bongan/Kupas Tuntas

SIDANG LANJUTAN - AHMAD Nizam Iqbal (45), Didit Widjayanto (44), Firdaus (43), dan Fredi Victory (52), kembali menjalani sidang lanjutan perkara tindak pidana perbankan (tipibank) kredit fiktif di BRI Telukbetung senilai Rp 81,2 miliar, Senin (19/8).

Kiki Terancam Lima Tahun BANDARLAMPUNG - KIKI Alimudin dituntut lima tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuniwati, dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Senin (19/ 8). Warga Jalan Ikan Pari, Kecamatan Telukbetung Selatan itu didakwa melakukan penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Selain hukuman tersebut, terdakwa juga terancam dikenai denda sebesar Rp1 miliar, subsidair enam bulan kurungan. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” kata jaksa Yuniwati di hadapan majelis hakim yang diketuai Nursiah Sianipar. Terungkap dalam persidangan, kasus ini terjadi pada 13 April 2013, dimana terdakwa Kiki Alimudin memesan sabu seberat 0,304 gram kepada Hiro (DPO), dengan harga Rp300 ribu/ paket. Terdakwa melakukan transaksi di Jalan Ikan Pari, Telukbetung Selatan, lantas menyimpannya di bawah kursi rumahnya. Penangkapan tersangka Kiki dilakukan oleh dua anggota Polda Lampung, yakni Mexi dan Gufron, berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di sekitar lokasi sering terjadi penyalahgunaan narkotika. Atas dasar itu, kedua anggota Polda Lampung tersebut lantas menggeladah rumah terdakwa, namun tidak berhasil menemukan barang bukti apa pun. Tapi kemudian terdakwa mengakuinya dan menunjukkan tempat penyimpanan sabu tersebut. Sidang akan kembali digelar pekan depan. (Bong)

Putusan KUPTD PPI Lempasing Ditunda Bandarlampung (Kupas Tuntas) Dua Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan (UPTD-PP) Pusat Pelela ngan Ikan (PPI) Lempasing pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, batal mendengarkan putusan majelis hakim, Senin (19/8). Dua terdakwa itu yakni Herman Tamin SH, warga Sukarame, yang saat ini bekerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung; dan Ir. Marcelo

MA, warga Tanjungkarang Pusat (TkP), yang saat ini bekerja sebagai PNS di Kabupaten Waykanan. Keduanya sempat duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Tanjungkarang sekitar dua menit, namun hanya untuk mendengarkan penjelasan bahwa sidang ditunda. "Putusan ditunda karena ada kesalahan teknis. Sidang akan digelar hari Rabu (21/8) nanti,” kata Ketua Majelis Hakim Binsar Siregar, tanpa menjelaskan kesalahan teknis yang dimaksud. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Tri

lompok Nelayan Chantrang (Paguyuban ICHAL) untuk menjual ikan di atas kapal tanpa proses lelang di TPI. Selanjutnya, terdakwa memungut retribusi sebesar 5% dari Kelompok Nelayan Chantrang atau Paguyuban ICHAL. Rinciannya 2,5 persen dipungut dari nelayan, dan 2,5 persen lainnya diambil dari pembakul. Terdakwa Marcelo menerbitkan SK pada JanuariMaret 2011. Jika dihitung, retribusi yang sudah disalurkan oleh Paguyuban ICHAL mencapai sekitar Rp169.6 juta. Seharusnya, uang retribusi sebanyak itu dise-

torkan ke kas daerah sebagai PAD. Akan tetapi, uang yang masuk ke kas daerah hanya Rp20 juta. Sedangkan sisanya, Rp149.6 juta tidak disetorkan. Modus serupa, ternyata diterapkan pula oleh Herman Tamin. Akan tetapi, jumlah retribusi yang diterima Herman berbeda dengan Marcelo. Berdasarkan SK Kepala UPTD yang diterbitkan Her man medio April-Juni 2011, retribusi dari Paguyuban ICHAL yang terkumpul mencapai Rp119.7 juta. Namun yang disetor ke kas daerah sekitar Rp88.7 juta. (Bong)

Cabuli Anak, Syafei Diamankan

DITUNDA - DUA Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan (UPTDPP) Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lempasing pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, batal mendengarkan putusan majelis hakim, Senin (19/8).

Curat dan Curanmor Masih Marak BANDARLAMPUNG - TINGKAT kejahatan khususnya kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polresta Bandarlampung masih terbilang tinggi. Pasalnya, dalam kurun waktu Januari-Juli 2013, Satuan Reskrim Polresta Bandarlampung berhasil mengungkap sebanyak 258 dari 445 kasus. Hal tersebut diungkapkan Humas Polresta Bandarlampung, AKP Tietien, Senin (19/8). "Ada 445 kasus dan berhasil terungkap sebanyak 258, diantaranya kasus curat terungkap sebanyak 152 kasus dari 221, Anirat terungkap 48 kasus dari 83, Curanmor terungkap 30 kasus dari 143, dan perjudian terungkap 28 kasus dari 27," ungkap Tietien. Selain itu, sambungnya, untuk kasus narkoba ada sebanyak 81 kasus, dan berhasil terungkap sebanyak 83 kasus. Menurut Tietien, dalam ungkap kasus ini masih didominasi kasus Curat. "Memang yang paling banyak kasus Curat yang mencapai 221 kasus. Sedangkan yang paling sedikit kasus perjudian sebanyak 28 kasus," tandasnya. Dia menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap setiap aksi kejahatan yang terjadi di Bandarlampung. Masyarakat juga dapat berperan aktif menjaga lingkungan masingmasing dengan menggalakkan kegiatan Siskamling atau ronda malam untuk menekan dan mengantisipasi aksi kejahatan. (Oscar)

Wahyu Agus Prateka menuntut kedua terdakwa 14 bulan penjara, dan denda Rp.50 juta subsidair tiga bulan kurungan. Keduanya diancam dengan pasal 11 UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU RI No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua terdakwa diketahui telah menerbitkan SK KUPTDPP Provinsi Lampung terhadap Paguyuban ICHAL, dengan memerintahkan Ke-

Foto : Bong Bongan/Kupas Tuntas

BANDARLAMPUNG - SATUAN Unit Reskrim Polsek Sukarame berhasil mengamankan tersangka Syafei, warga Jalan Pulau Seram, Kelurahan Jagabaya 1, Kecamatan Sukarame, Jumat (16/8/) lalu. Tersangka diamankan tanpa perlawanan karena diduga melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur, sebut saja Bunga. Kapolsek Sukarame, Komisaris Polisi Hendriansyah mengatakan, tersangka diamankan atas laporan orang tuanya. "Tersangka melakukan pencabulan di kebun belakang rumahnya," kata Hendriansyah, Senin (19/8). Hendriansyah menambahkan, modus yang digunakan tersangka yakni mencekoki korban dengan minuman keras. Saat kondisi korbannya terlihat mulai mabuk, tersangka langsung melakukan aksi bejatnya. Atas perbuatanya, tersangka kini diamankan di Mapolsek Sukarame untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tersangka akan diancam dengan pasal 81 ayat (2) UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Bong)

Polresta Bandarlampung Ringkus Tiga Tersangka Narkoba Bandarlampung (Kupas Tuntas) PETUGAS Satuan Narkoba Polresta Bandarlampung berhasil menangkap tiga tersangka pengguna narkoba di sebuah rumah di kawasan Jalan Gatot Subroto, Gang Masjid Nurul Yakin, Kelurahan Pecoh Raya, Kecamatan Telukbetung Selatan, Rabu (14/8) lalu, sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketiga tersangka tersebut yakni Agus Kurniawan (28), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Tanjung Gading, Tanjungkarang Timur; Gozali (45), warga Jalan Gatot Subroto, Gang Masjid Nurul Yakin, Kelurahan Pecoh Raya, Telukbetung Selatan; dan Topan Setiawan (29), warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pecoh Raya, Telukbetung Selatan. Kasat Narkoba Polresta

Bandarlampung, Kompol Sunaryoto mengatakan, tertangkapnya ketiga tersangka berdasarkan informsi dari masyarakat. "Mendapatkan informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tiga laki-laki yang sedang asik pesta narkoba jenis sabu," ungkapnya, Senin (19/8). Sunaryoto menjelaskan, di lokasi kejadian, petugas menemukan barang bukti

berupa satu paket sedang sabu yang berada di atas meja tempat para tersangka duduk. "Pengakuan salah satu tersangka, barang haram tersebut didapatkan dari seseorang atas nama LUR, kemudian akan diserahkan kepada rekannya atas nama ANT yang masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya. Selain satu paket sedang sabu seberat 4,8 gram, ba-

rang bukti lain yang diamankan dari lokasi kejadian yakni satu korek api gas dan satu unit HP. Akibat perbuatannya, ketiga tersangka kini mendekam di sel tahanan Polresta Bandarlampung dan dijerat pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (Oscar)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.