Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 16 September 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SENIN, 16 SEPTEMBER 2019

Investigasi Pajak SGC oleh KPK Jalan Terus  Dirjen Pajak Harus Turun Tangan  PPATK Diminta Bekukan Aset Perusahaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengumpulkan data-data terkait dugaan penggelapan pajak yang dilakukan PT Sugar Group Companies (SGC). Gejolak di tubuh KPK, tidak mempengaruhi investigasi yang tengah dilakukan komisi anti rasuah itu. BANDAR LAMPUNG KEPALA Satuan Tugas Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Kasatgas Korsupgah) Wilayah III Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dian Patria memastikan, KPK tetap melanjutkan investigasi dugaan penggelapan pajak oleh PT SGC. Polemik yang terjadi di institusi lembaga antirasuah itu, menurutnya, tidak mempengaruhi upaya supervisi yang akan dilakukan terhadap PT SGC, khususnya terkait Surat Izin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA). KPK akan terus mendorong Pemprov Lampung agar melakukan penertiban, penataan perizinan dan penarikan pajak secara umum kepada semua perusahaan, khususnya PT SGC. Dian Patria memastikan, timnya terus bekerja mengumpulkan data dan informasi terkait izin

penggunaan air tanah di wilayah perkebunan PT SGC. "Pekerjaan Korsupgah KPK di Lampung menyoal SIPA PT SGC lanjut terus," kata Dian Patria kepada Kupas Tuntas,

melalui ponselnya, Minggu (15/9). Untuk diketahui, sebelumnya, Korsupgah KPK, menyatakan sedang mengumpulkan data tentang penerbitan Surat Ijin Pengambilan Air (SIPA) di seluruh wilayah Provinsi Lampung khususnya di perkebunan gula tersebut. Dian menegaskan KPK akan menyampaikan kepada publik usai menerima data dan keterangan yang final dari instansi terkait. Ia juga menyatakan bahwa tim yang dipimpinnya akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk mengetahui fakta yang sebenarnya. Hal itu dilakukan karena >> Baca

Investigasi Hal 9

Dinas PMPTSP Lampung Tutupi Data SIPA SGC  Ketua KI : Sanksinya Bisa Pidana BANDAR LAMPUNG - DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung tidak bersedia mempublish Surat Izin Pemanfaatkan Air Tanah (SIPA),

yang telah diterbitkan untuk PT SGC. Kupas Tuntas sudah beberapa kali mencoba berkomunikasi secara langsung maupun via te>> Baca

Dinas Hal 9

 Kasus Penangkapan Khairul Bakti

Polda Lampung Dalami Pemilik Senjata Api BANDAR LAMPUNG - POLDA Lampung melalui Direktorat Reserse Narkoba terus mengembangkan penyidikan kasus penyalahgunaan narkotika yang menyeret mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Khairul Bakti. Dalam kasus ini, polisi masih mendalami pemilik senjata api jenis FN dengan No.T 12510752 H berikut magasin dan 22 butir amunisi kaliber 32 yang ditemukan di lokasi rumah penangkapan Khairul Bakti. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan saat ini petugas masih terus mencari tahu pemilik dari senjata api. Nantinya, pemilik senpi bisa dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati. "Pemilik senpi nanti akan dikembangkan lagi sesuai UU Darurat No 12 Tahun 1951. Kalau sanksi pidananya bisa >> Baca

Polda Hal 9

Foto: Johan/Kupas Tuntas

PERIKSA PROYEK - WALIKOTA Metro Pairin berjanji akan memeriksa proyek Jalan Imam Bonjol senilai Rp1,5 miliar yang menuai keluhan dari masyarakat, Jumat (13/9).

Walikota Janji Periksa Proyek Jalan Imam Bonjol Rp1,5 Miliar METRO - WALIKOTA Metro Pairin kecewan dengan pola pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR) yang lemah, sehingga mengakibatkan pengerjaan proyek pemeliharaan Jalan Imam Bonjol di Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat

senilai Rp1,5 miliar terkesan asal jadi. Pairin berjanji akan meninjau langsung hasil pembangunan proyek jalan yang telah selesai dikerjakan tersebut. “Kita akan tinjau langsung nanti.

Walikota Hal 9

>> Baca

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Ada Apa Dengan SIPA?

Aktifitas Tambang Emas Ilegal Cemari Way Umpu

SURAT Izin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) menjadi landasan sebuah perusahaan, dalam memanfaatkan air bawah tanah. SIPA yang diterbitkan, mengandung konsekuensi bahwa sebuah perusahaan punya kewajiban dalam membayar pajak air tanah. SIPA yang diterbitkan oleh Zainal Hidayat, SH dinas terkait, harus berbanding lurus dengan titik tanah yang dibuat perusahaan. Persoalannya, ada indikasi perusahaan seperti main kucing-kucingan dalam melaporkan SIPA-nya. Bahkan disinyalir ada perusahaan yang melaporkan SIPA ke Pemda tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan. Tujuannya, tentu saja agar pajak yang dibayar lebih kecil. Dampaknya, tentu saja Pemda yang kemudian dirugikan. Kondisi itulah yang kemudian menjadi atensi KPK, untuk melakukan upaya penertiban SIPA agar tidak ada permainan. KPK menduga masih ada perusahaan yang belum melaporkan SIPA-nya, sesuai titik air tanah yang dimiliki. Menariknya, selama ini Pemda melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) maupun Badan

Masyarakat Blambangan Umpu, Way Kanan mengeluhkan maraknya aktifitas tambang emas ilegal, yang berdampak pada pencemaran air Way Umpu. Sehingga, warga tidak bisa mengkonsumsi lagi air sungai tersebut.

>> Baca

Ada Hal 9

Way Kanan (Kupas Tuntas) SAAT ini, air Way Umpu telah tercemar berbagai zat kimia berbahaya terutama merkuri, yang digunakan para penambang emas ilegal di sepanjang sungai. Warga setempat menuturkan, sebelum ada aktivitas penambangan emas ilegal di sepanjang aliran Way Umpu maupun di kebun-kebun milik masyarakat setempat, setiap musim kemarau panjang masyarakat masih bisa mengambil air dari Way Umpu

untuk mandi, mencuci dan dikonsumsi. Namun sejak 5 tahun terakhir, air Way Umpu sudah tidak dapat lagi dikonsumsi. “Hasil tes kandungan air yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Way Kanan, air Way Umpu sekarang sudah tercemar dengan berbagai zat kimia yang berbahaya,” kata Iwan, warga setempat, kemarin. Dikatakan, warga setempat dulunya sangat bangga bisa menanam karet dan juga kelapa sawit. Namun karena kini harganya jatuh dan masuk musim paceklik, maka warga turun ke sungai untuk

Foto: Sandi/Kupas Tuntas

TERCEMAR - AIR Way Umpu di Kabupaten Way Kanan sudah tercemar zat kimia, sehingga kini tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh warga setempat, Minggu (15/9).

menambang emas secara manual. “Dulunya hanya menggunakan peralatan seadanya, tapi kini penambang emas tradisional mulai bergeser menggunakan alat berat maupun mesin-mesin

canggih. Sehingga kini Way Umpu makin tercemar,” ungkapnya. Ia melanjutkan, dulu warga sempat mendampingi rombongan Dirkrimsus Polda >> Baca

Aktifitas Hal 9


2

Senin, 16 September 2019

BANDAR LAMPUNG

DPRD Lampung Akan Umumkan Pimpinan Dewan Definitif Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Foto: Ist

AUDIENSI - GUBERNUR Lampung, Arinal Djunaidi saat menerima audiensi dari PT. Star Energy tentang Panas Bumi, di Ruang Kerja Gubernur, pada Jumat (13/9) lalu.

Energi Listrik Panas Bumi di Lambar

Arinal: Ingat, Jangan Menyalahi Aturan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mendukung pembangunan Geothermal (Energi Panas Bumi) di Lampung Barat (Lambar) yang berpotensi menghasilkan listrik. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) NAMUN, Gubernur minta dilakukan sesuai aturan yang berlaku karena masuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Lampung Barat. Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal saat menerima audiensi dari PT. Star Energy tentang Panas Bumi di TNBBS Lampung Barat, di Ruang Kerja Gubernur, pada Jumat (13/9) lalu. “Ini salah satu solusi pemanfaatan energi. Oleh karena itu, saya bersama Bupati Lampung Barat, sepanjang ini tidak menyalahi aturan, lalu ini memudahkan pelaksanaan yang bisa termanfaatkan dan bisa membuat masyarakat bisa lebih menuju kesejahteraan,” kata Gubernur Arinal. Menurut Arinal, karena pembangunan Geothermal itu

di kawasan TNBBS dan sudah terdaftar sebagai World Heritage Sites (Warisan Dunia) oleh UNESCO, jangan sampai menyalahi aturan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa mengambil manfaatnya dan bisa lebih sejahtera. Apalagi, kata Arinal, nantinya potensi energinya yang dihasilkan untuk menjadi listrik yakni kurang lebih 495 MW. “Ini sudah bisa memberikan solusi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat,” terangnya. Orang nomor satu di Provinsi Lampung ini, meminta kepada Bupati Lampung Barat dan juga PT. Star Energy untuk menyiapkan apa saja untuk pemenuhan persyaratan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Pak Bupati saya tugaskan sebelum ke tingkat pusat, urusan di bawah harus diselesaikan. Mudah-mudahan

tanggal 24 September 2019 ini, saya akan turun ke lokasi, mudah-mudahan ini menjadi solusi agar Lampung lebih bangkit,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menjelaskan, bah wa ada tiga titik yang dilakukan pengecekan tetapi yang terbesar, yakni di Kecamatan Sekincau. “Yang terbesar di Kecamatan Sekincau sekitar 495 MW. Kita berharap Pemerintah Provinsi bisa memberikan dukungan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT. Star Energy,” kata Parosil. Untuk waktu pelaksanaannya, Parosil menyebutkan menunggu izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “PT. Star Energy akan melaksanakan survey sesuai dengan keputusan dari pihak Kementerian. Kalaupun nantinya sudah survey dan hasilnya memang akan menguntungkan terkait dengan ekonomi dan tidak merusak tata kelola hutan yang ada di taman nasional, barulah diberikan izin,” ujarnya. (Rls)

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung periode tahun 20192024, akan segera mengumumkan struktur kepengurusan fraksi dan pimpinan dewan definitif dalam rapat paripurna yang akan berlangsung pada Senin (16/9). Demikian disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung sementara, Mingrum Gumay, Minggu (15/9). “Memang lagi proses. Mulai minggu depan itu usulan struktur kepemimpinan fraksi-fraksi di DPRD Lampung

sudah bisa kita sahkan dan diumumkan. Berikut namanama unsur pimpinan dewan yang akan didefinitifkan bisa disampaikan di rapat paripurna besok (hari ini)," kata Mingrum. Sementara pembentukan alat kelengkapan dewan lainnya seperti Badan Musyawarah, komisi, Badan Legislasi Daerah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan, Mingrum menyatakan akan segera diputuskan juga pada pekan depan. "Lebih lanjut alat kelengkapan dewannya juga mudah-mudahan minggu depan sudah bisa kita putuskan. Dengan demikian kita ber-

harap bulan ini semuanya bisa terbentuk. Tinggal persoalan tata tertib yang bisa berjalan," ujarnya. Menurut dia, alasan menyegerakan terbentuknya alat kelengkapan dewan dikarenakan padatnya acara yang dalam waktu dekat harus dibahas sehingga kinerja dewan dapat berjalan dengan efektif. "Karena November sudah bahas APBD Provinsi Lampung 2020, tata tertib harus berjalan, draf pergub harus diusulkan. Artinya bahwa dalam waktu dekat kalau itu semua sudah terbentuk, rapat dengar pendapat bisa ditindaklanjuti," kata dia. (Erik)

Para Peserta FLS2N Disambut Tarian Adat

Foto: Ist

SAMBUT PESERTA - PANITIA lokal Provinsi Lampung selaku tuan rumah menyambut kedatangan peserta FLS2N ke-16, di Bandara Internasional Raden Inten II Natar Lampung Selatan, kemarin.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEBAGAI tuan rumah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ke-16 tahun 2019, Provinsi Lampung benar-benar menjadi tuan rumah yang baik. Salah satunya ditunjukkan dengan penyambutan peserta FLS2N. Panitia lokal Provinsi Lampung selaku tuan rumah menyambut kedatangan peserta dengan adat Lampung. Sejak Sabtu (14/9) dan Ming-

gu (15/9/2019), kontingen mulai berdatangan. Tarian Natek Apeng Lampung menyambut kedatangan kontingen dari berbagai daerah di Bandara Internasional Raden Inten II Natar Lampung Selatan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan, hingga Minggu (15/9) siang, kontingen SMK yang telah tiba di Lampung, yaitu Provinsi Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, NTT, Simatera Barat tuan rumah Lampung. Sementara SMA kontingen yang sudah tiba hingga Minggu siang, yakni Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, Sumatera Barat, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Aceh dan Papua. Sebelumnya, pada Sabtu, peserta PKLK terdiri, Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara. Peserta SMA dari Provinsi NTT,

Sulawesi Utara dan Papua Barat. Sedangkan peserta SMK yang telah tiba di Lampung dari Provinsi NTT. Usai tiba di Bandara, mereka di antarkan ke tempat penginapan masing-masing. Provinsi Lampung menjadi tuan rumah FLS2N ke-26 yang akan digelar pada 15-20 September 2019. Festival dan Lomba Seni pelajar ini akan melibatkan sekitar 3.500 peserta dan akan dibuka oleh Mendikbud Prof Muhajir Effendi, pada Senin (16/9). Sulpakar menambahkan, even ini merupakan kali pertama Lampung menjadi tuan rumah FLS2N tingkat nasional. Dijelaskannya, tema besar FLS2N 2019 yaitu “Bersama Dalam Seni.” Sedangkan kategori lomba meliputi tiga jenjang. Pertama jenjang SMA. Kedua jenjang SMK dan ketiga jenjang pendidikan khusus layanan khusus (PKLK). “Lomba akan dilaksanakan di berbagai tempat seperti hotel-hotel yang ada di Bandar Lampung,” jelas Sulpakar. Kemudian, kata dia, gelaran seni yang akan mengikutsertakan perwakilan dari 34 provinsi ini juga akan dijadwalkan mengikuti kunjungan wisata edukasi ke beberapa destinasi favorit di Provinsi Lampung. “Dengan kehadiran lebih dari 3500 orang peserta dan peninjau dari seluruh Indonesia, kita akan tunjukan berbagai kekayaan yang dimiliki Provinsi Lampung, mulai dari kekayaan budaya yang akan kita tunjukkan lewat prosesi penyambutan. Bahkan lebih dari itu gelaran ini akan membawa dampak positif bagi Pariwisata Lampung dan industri menengah,” ungkap Sulpakar. (Rls)


Senin, 16 September 2019

BANDAR LAMPUNG

3

Seniman Mural Underpass Unila Dikeroyok

Wali Kota: Usut Tuntas Pelakunya! Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, sangat geram setelah mendengar adanya pelukis mural underpass Unila yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tak dikenal pada Minggu (15/9) dinihari. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) ORANG nomor satu di Kota Tapis Berseri ini pun meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menahan para pelaku untuk di adili hingga ke pengadilan. “Saya minta diproses hukum, baik orangnya maupun kendaraannya harus ditahan,” kata Herman usai jalan sehat di Bundaran Adipura, Bandar Lampung, Minggu (15/9) siang. Herman menilai ada unsur kesengajaan terhadap penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama itu. Sebab, penutupan jalan sudah dilakukan selama sepekan dan telah disosialisasikan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung. “Ya, mungkin saja ini ada unsur politik. Tapi janganlah,” ucapnya. Suami dari Eva Dwiana (Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung) ini pun meminta kepada masyarakat untuk mendukung seniman yang tengah mengerjakan mural. Karena, kata Herman, mural dibuat untuk mempercantik Kota Tapis Berseri

sekaligus ikon kota yang akan dibanggakan masyarakat Bandar Lampung. “Ini kan demi rakyat. Saya membuat lukisan itu demi rakyat. Jadi jangan ada rakyat yang tidak senang. Jangan halang-halangi kepentingan rakyat,” tegasnya. Sebelumnya, sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (15/9), seniman mural underpass Unila menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang tak dikenal. Akibatnya, salah seorang pelukis bernama Andre Sugiarto (36) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka robek dan lebam. Peristiwa itu pun saat ini telah ditangani Polsek Kedaton. Koordinator lapangan pelukis mural underpass Dunila, Damsi, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat para seniman sedang mendapat jadwal melukis pada malam hari. Dan sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (15/9), satu unit mobil warna silver BE 2468 CN, menerobos tanda pembatas yang terdapat pada jalur dari arah Rajabasa-Tanjungkarang. “Mobil itu masuk ke jalur underpass yang ditutup, menerobos tanda larang pakai mobil," ujar Damsi. Di dalam mobil tersebut, menurut Damsi, terdapat tiga orang laki-laki dan satu orang wanita dewasa. Salah satu di antara mereka memaksa pelukis untuk menyingkirkan cat yang ada berada di jalan. “Maksa nyuruh singkirin cat, alasannya mau lewat," jelasnya. Para pelukis, kata Damsi,

berusaha menjelaskan pengendara bahwa sedang ada pemblokiran jalan karena pengerjaan mural. Namun pengendara tersebut marah dan terus memaksa menyingkirkan cat sembari mengan-

cam akan menabrak cat. “Ditegor sama anak-anak (pelukis), tapi mereka (pengeroyok) malah balik marah, kalau kata kami sih, mereka sengaja ganggu kerjaan kami," sebutnya.

Di tengah keributan, lanjut Damsi, sejumlah orang dari Terminal Rajabasa sempat menghampiri. Alih-alih melerai, orang dari terminal justru ikut mengeroyok para pelukis. "Begitu ribut-ribut ramai,

orang-orang dari terminal lari ke underpass semua. Awalnya yang dari terminal mau nolong kita, tapi begitu diliat yang nerobos itu mereka kenal, malah balik ngeroyok kami," bebernya.

DIAMANKAN - TJ (tengah), pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seniman mural underpass Unila, saat diperiksa di Mapolsek Kedaton, Minggu (15/9).

Foto: Ist

Polisi Buru Rekan Pelaku BANDAR LAMPUNG MENDAPAT kabar ada pengeroyokan terhadap seniman mural di Underpas Unila, anggota dari Polsek Kedaton, langsung turun tangan guna mengungkap siapa saja pelaku pengeroyokan tersebut. Alhasil, satu orang diduga pelaku berinisial TJ (23), berhasil ditangkap. TJ yang diketahui meru-

pakan warga Rajabasa, Bandar Lampung itu, ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap Andre Sugiarto (36). Kapolsek Kedaton, Kompol M. Daud, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap para pelukis mural dari Komunitas Kuas Lampung yang sedang mengerjakan proyek underpass milik

Pemkot Bandar Lampung. “Masih penyelidikan. Saat ini, anggota buser sedang mengejar pelaku lainnya serta melakukan pengecekan di lokasi terhadap para saksi-saksi," kata Daud, Minggu (15/9) siang. Daud belum bisa menjelaskan motif penganiyaan tersebut. Akan tetapi, ia menegaskan, kasus ini masuk dalam pasal 170 KUHP, yakni tindak pidana kekerasan terhadap orang yang dilakukan secara bersama-sama.

“Kalau motifnya belum tahu karena saksi-saksi masih kita periksa. Kalau dari keterangan masyarakat sekitar, total pelaku ini banyak. Sementara ini baru kita amankan satu orang tersangka, ini dalam proses pengembangan," jelasnya. Dikatakan Daud, bahw pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku lainnya untuk diproses lebih lanjut. Beberapa bukti juga sudah diamankan seperti batu, kayu, dan papan. (Sule)

Berharap Sepeda, Nenek 10 Kemarau, Pasokan Pangan Masih Stabil di Lampung Cucu Malah Dapat Mobil Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SYARIFAH (66), yang memiliki lima orang anak dan sepuluh cucu ini adalah sosok yang beruntung. Wanita yang merupakan warga Kampung Sawah Berebes, Bandar Lampung, ini mendapatkan hadiah utama berupa satu unit mobil Wuling dari jalan sehat dalam rangka HUT ke12 Majelis Taklim Rachmat Hidayat yang berlangsung di Tugu Adipura, Minggu (15/9). Sebelumnya, Syarifah datang ke acara jalan sehat tersebut berharap mendapatkan sepeda untuk bermain besama dengan cucunya, akan tetapi ia tak menyangka mendapatkan satu unit mobil. "Senang banget, nggak nyangka aja dapat mobil. Saya hanya berharap dapat sepeda untuk main sama cucu," ungkapnya. Syarifah juga merupakan salah satu anggota dari Majelis Taklim Rachmat Hidayat. “Terimakasih untuk bunda Eva, semoga terus maju dan sukses dalam memimpin majelis taklim ini. Mobil ini saya persembahkan untuk keluarga, tidak

dijual,” pungkasnya. Sementara itu, Eva Dwiana selaku pimpinan Majelis Taklim, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang meramaikan acara dalam rangka HUT ke-12 Majelis Taklim Rachmat Hidayat. "Bunda berkali-kali mengucapkan syukur. Alhamdulillah masyarakat bukan hanya di Bandar Lampung saja, akan tetapi antusias kabupaten/kota se-provinsi Lampung, sangat antusias dengan acara ini," kata Eva. Ia beserta pengurus pengajian Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi maupun kabupaten/kota terus bergerak, untuk siar agama mempersatukan umat beragama yang ada di Lampung. Sementara Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengatakan, dengan diadakannya jalan sehat ini, mudahmudahan warga Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung menjadi sehat semua. “Olah raga ini tidak lain kita mengolahragakan masyarakat, dalam rangka miladnya ke-12 majelis taklim rachmat hidayat warga Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung menjadi sehat semua," ungkap Herman. (Sri)

Foto: Sri/Kupas Tuntas

DAPAT MOBIL - SYARIFAH (66), warga warga Kampung Sawah Brebes, Bandar Lampung, mendapatkan hadiah utama berupa satu unit mobil Wuling pada kegiatan jalan sehat dalam rangka HUT ke-12 Majelis Taklim Rachmat Hidayat, di Tugu Adipura, Minggu (15/9).

DINAS Ketahanan Pangan Provinsi Lampung mengklaim jika pasokan pangan masih cukup stabil, meski saat ini memasuki musim kemarau panjang dan mengakibatkan gagal panen padi di sejumlah daerah. Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Halimah Tussyakdiah, mengatakan, untuk pertahun, siklus ketersediaan beras 1,7 juta ton, sedangkan konsumsi/ perkapitanya 80.27 kg, sehingga dipastikan cukup untuk masyarakat Lampung. “Stok pangan kita cukup, akan tetapi yang kita khawatirkan stok pangan kita banyak

keluar daerah, karena daerah lain membutuhkan stok ini," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/9) lalu. Halimah menjelaskan, untuk bahan pangan lainnya juga cukup, kecuali seperti ubi jalar, bawang merah, susu dan kedelai itu kurang. “Masyarakat tidak perlu khawatir kerena bahan pokok kita lebih dari cukup, dan pemerintah juga mengatisipasinya dengan stok beras yang ada di bulog sekitar 83 ribu ton lebih," ungkapnya. “Kita memang kemarau, tapi tidak separah dengan daerah Jawa, Nusa Tenggara Timur, Bali dan Sumatera Selatan juga Nusa Tenggara Barat, yang mengalami kemarau plus kering," tandasnya. Di sisi lain, terkait melonjaknya harga bahan pokok cabai

merah dalam beberapa bulan terakhir ini dipasaran, membuat Pemkot Bandar Lampung mengantisipasinya dengan mengambil dari daerah Jawa. “Sekarang cabai merah harganya turun dikisaran Rp40 ribu sampai Rp45 ribu yang sebelumnya menembus angka Rp80 sampai Rp90 ribu dipasaran," kata Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Adiansyah, Jumat (13/9). Untuk kebutuhan pokok, kata Adiansyah, memang ada sebagian gagal panen, seperti cabai, tapi kalau tomat, melimpah. “Cabai dari dulu memang barangnya jarang ada, makanya kita ambil dari daerah Jawa," terangnya. Kedepan, Dinas Perdagangan, akan mendorong apabila ada situasi kemarau seperti ini, dengan membeli

komoditi itu di mana harganya lebih rendah dan bisa langsung dibeli dan dijual kembali. Sementara Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan I Bandar Lampung, Kadek Sumartana, menegaskan, bahwa stok pangan di Kota Bandar Lampung, cukup. "Hanya yang kita antisipasi yaitu masalah kemarau ini lebih panjang dari biasanya atau tidak. Jika terjadi kemarau panjang kemungkinan harga beras akan naik," ucapnya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi sebelum kenaikan harga itu, pihaknya stok beras yang ada di Bulog, mungkin pada akhir September ini. “Sementara untuk bahan pokok seperti cabai merah sekarang ini harganya sudah turun," pungkasnya. (Sri)

2120 Mahasiswa Baru UBL Ikuti PPK Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PROGRAM Pengenalan Kampus (PPK) Universitas Bandar Lampung (UBL) yang diikuti oleh 2120 mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 ini diisi dengan kegiatan akademik dan non akademik. Kegiatan PPK ini dipusatkan di gedung Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana, Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, UBL dari tanggal 1314 September 2019 yang ditandai dengan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dra.Hj. Sri Hayati Barusman dan Rektor UBL Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA. Hari pertama, kegiatan diisi dengan pengenalan internal kampus, layanan akademik, organisasi kemahasiswaan, etika, budaya, dan tata tertib

dalam lingkungan kampus. Sementara hari ke dua, diisi dengan kegiatan kemahasiswaan dan di tutup dengan Kuliah Umum yang akan disampaikan oleh dua pemimpin daerah yaitu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. “Selamat datang dan selamat bergabung kepada mahasiwa baru UBL, melalui momen ini diharapkan dapat bermanfaat dalam proses memposisikan di dalam dunia kampus, serta mampu menanamkan pendidikan karakter, etika, budaya, dan tata tertib UBL kepada mahasiswa baru. Setelah kegiatan juga diharapkan akan muncul sosok-sosok mahasiswa yang memahami pentingnya arti pendidikan bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya pada kehidupan sehari-hari,” ujar Rektor UBL, M. Yusuf Barusman, saat memberikan sambutan, pada Jumat (13/9) lalu. Dalam kegiatan PPK ini

Foto: Ist

PENGENALAN KAMPUS - SEBANYAK2120 mahasiswa baru UBL tahun ajaran 2019-2020 mengikuti Program Pengenalan Kampus (PPK), di Gedung Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana, Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Jumat (13/9).

juga melibatkan mahasiswa senior untuk ikut mengelola dan menangani mahasiswa baru. Namun kampus sudah mengatur dan menjamin agar tidak ada kekerasan terhadap mahasiswa baru. Dikatakan Yusuf, pendidikan sangat penting dalam meniti masa depan bagi mahasiswa baru, dan UBL sendiri akan terus berkontribusi untuk meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan tinggi di Provinsi Lampung. “Sampai saat ini, UBL terus memberikan kesempatan kepada semua orang untuk melanjutkan pendidikan dengan memberikan beasiswa baik prestasi akademik maupun non

akademik, tercatat sudah ribuan mahasiswa yang lulus dari UBL sebagai penerima beasiswa. Hal ini sebagai wujud nyata kepedulian UBL terhadap kualitas insan bangsa Indonesia, terutama di Provinsi Lampung,” terang Yusuf. Tak hanya itu, hal menarik lainnya dari kegiatan itu adalah disediakannya stand-stand atau pameran-pameran dari beberapa hasil karya laboratorium program studi, dan unit kegiatan mahasiswa. Di antaranya pameran dua produk Motor Costume, Mesin Pemipil Jagung, Robot Penanam Padi, Robot Sumo, Robot Ganesha, dan Drone dari Laboratorium Teknik Mesin. (Rls)


4

Senin, 16 September 2019

Direktur Utama : Donald Harris Sihotang. Direktur: Rospita Uli Sitorus. Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Zainal Hidayat. Pemimpin Perusahaan: Suhaili. Wakil Pemimpin Perusahaan: Zainal Hidayat. Tim Ombudsman: Al Hajar Syahyan, S.H, M.H Korwil : Redaktur Pelaksana : Herwanda Pratama. Redaktur : Oscar. Asred: Liputan Bandar Lampung : Oscar, Herwanda Pratama, Erik Handoko, Sulaiman, Ricardo. Metro : Johansyah (Ka. Biro). Lampung Timur : Sigit. Lampung Selatan : Sodugaon Sinaga (Ka. Biro), Dirsah Dwi Natalia. Lampung Tengah: Sutowo. Pesawaran : Zainal Hidayat (Ka. Biro), Reza Utama. Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka. Biro), Sayuti. Pringsewu: TutorManalu. PesisirBarat: Nova.

LampungBarat: Satoris M. Baki (Ka. Biro), Iwan. LampungUtara: Arnolds Sitorus (Ka. Biro), Sarnubi. TulangBawang: Erwin(Ka.Biro). TulangBawangBarat: Kadarsyah(Ka.Biro),AriIrawan. WayKanan: Fito Aliesetiady (Ka. Biro), Sandi Indra. Mesuji: Gusti. Pracetak: DamarSinggihWicaksono(Ka. Pracetak),Rozaedi,HaykalMN. SekretarisRedaksi: Reni Susilawati ManagerKeuangan: LindaRosmalaDewi. StafKeuangan: Andi. ManagerMarketing: Pjs. H.M Hutagalung. Sekretaris Marketing : PutriAndini. Staf Marketing : Dwi Puspita Sari. PemimpinRedaksi Kupastuntas.co : Pjs.TampanFernando. StafOnline: Mitha(Koordinator),Widya Firmadana,SigitPamungkas, BudimanLuky,CandraMurti Ayuningtyas,IsmadiyahWulandari. Pemasaran: Marozi,Hendra,Dodi, Sigit Darmaji, Andi Romula, Andika. Security: AndreasSyafryanto. BagianUmum: Yusuf.

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya. Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp: 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, kupastuntas7@gmail.com, Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media. Percetakan : PT Masa Kini Mandiri - Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia. Telp: 0721-783593. Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan.

PERLOMBAAN

Puluhan Pecinta Ayam Laga Ikut Kontes

Foto : Manalu/Kupas Tuntas

IKUT KONTES - PULUHAN pecinta ayam laga mengikuti latihan bersama seleksi uji kekuatan dan ketangkasan ayam laga yang di selenggarakan Perkumpulan Ayadu Kontes Bambu Seribu, di Kecamatan Sukoharjo, Minggu (15/9). PRINGSEWU - PULUHAN pecinta ayam laga mengikuti latihan bersama seleksi uji kekuatan dan ketangkasan ayam laga yang di selenggarakan Perkumpulan Ayadu Kontes Bambu Seribu (AKBS), di Kecamatan Sukoharjo, Minggu (15/9). Kontes latihan bersama diikuti oleh sekitar 50 ayam laga yang dibagi dalam 5 kategori, yakni kelas 2 air hingga kelas 6 air. Adapun pemenang dalam kontes tersebut berhak mendapat piala yang disiapkan panitia. "Kontes dan latihan bersama ini untuk persiapan Bupati Cup (kontes ayam laga) yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang," ungkap Ketua perkumpulan AKBS Pringsewu Nurhidayat Suralaga. Menurut Dicky sapaan akrab Nurhidayat Suralaga, AKBS telah membentuk pengurus di tiap kecamatan hingga ditingkat pekon. Selama ini, kata dia, pengurus AKBS di kecamatan/desa telah mendapat pembinaan bagaimana caranya beternak dan memelihara ayam jago. "Dengan adanya pembinaan maka kita harapkan nilai jual ayam laga di Pringsewu bisa meningkat," ungkapnya. Dikatakannya, Perkumpulan Ayadu Kontes Bambu Seribu (AKBS) Pringsewu berkomitmen untuk membantu pemerintah guna meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya para peternak/ pecinta ayam laga di Bumi Jejama Secancanan. “Selain itu kami ingin melestarikan seni budaya ayam laga dari leluhur kita. AKBS merupakan wadah bagi penghobi kontes ayam laga tanpa judi,” papar Nurhidayat Dia mengatakan AKBS telah mendapat SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0002717.AH.01.07 tahun 2019 yang ditetapkan di Jakarta 12 Maret 2019 lalu dan AKBS sudah terdaftar di Kesbangpol Pringsewu. (Manalu)

HUT LAMBAR

Pemkab Gelar Kirap Pataka LAMPUNG BARAT - RIBUAN masyarakat kecamatan Lombok Seminung antusias mengikuti Kirap Pataka Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dalam rangka peringatan HUT Lambar yang ke 28 tahun 2019 yang jatuh pada 24 September mendatang. Kegiatan ini akan berlangsung sampai tanggal 23 September ini, pada puncaknya Kirap Pataka ini akan didiserahkan oleh kecamatan Balik Bukit dan diterima oleh Bupati Parosil Mabsus. Dalam kegiatan kali ini dipimpin oleh Sekkab Lambar, Akmal Abdul Nasir, Jum'at (13/9). Aan sapaan akrab Akmal Abdul Nasir mengatakan, kedepannya masyarakat harus mempersiapkan kekuatan mental dalam menghadapi pesatnya kemajuan dan perkembangan jaman terutama untuk generasi penerus bangsa atau kaum millenial. "Kita harus tanamkan kekuatan mental sejak dini, karena mental lah yang akan membentuk keberhasilan kedepan. Dan dari mental itu pula akan terbentuk disiplin, tanggung jawab bahkan disitu ada semangat. Jadi jangan sampai semua itu luntur apalagi bagi kaum millenial selaku generasi penerus bangsa," kata Aan. "Saya berharap kepada generasi muda harus selalu menguatkan mental. Dengan demikian kita akan sukses, karena mental juga mampu mendukung program pemerintah, sehingga apa yang menjadi harapan pak Bupati untuk menjadikan Lambar hebat dan sejahtera bisa tercapai," tambahnya. (Iwan)

PRINGSEWU - LAMBAR - PESIBAR - MESUJI

AMANKAN BABY LOBSTER - POLRES Lambar menyelamatkan 20.288 ekor Baby Lobster, Sabtu, (14/9). Insert : Polres Lambar tangkap pelaku penjual Baby Lobster. Foto : Iwan/Kupas Tuntas

Baby Lobster Senilai 3 M Diamankan di Pesibar Sat Reskrim Polres Lampung Barat (Lambar) menyelamatkan Baby Lobster 20,288 di tiga lokasi 20.288 ekor dari tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Sabtu, (14/9). Pesisir Barat (Kupas Tuntas) KANIT tipiter Ipda Juherdi bersama anggota dibantu Tim Tekab 308, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lambar berhasil mengamankan Baby Lobster atau benur bernilai Rp3.043. 200.000, berikut pengepul atau penjual di tiga TKP. Penangkapan pertama di Kecamatan Pesisir Utara, kemudian di Kecamatan Pesisir Selatan dan Kecamatan Ngambur. Kasat Reskrim Polres Lambar AKP Made Silva Setiawan, mendampingi Kapolres AKBP Doni Wahyudi, mengatakan, untuk ungkap pertama di Kecamatan Pesisir Utara atas nama TA alias AAN, pada Senin (9/9).

"Barang bukti yang kita amankan berupa 8.685 ekor Baby Lobster, dua buah polyfoam kecil warna putih, tiga buah mesin angin (Blower) Portable merk DC-2800 warna biru tua, dua buah mesin angin (Blower) Portable merk KIYOSAKI warna abuabu, satu buah mesin angin (Blower) Portable merk HAI LONG warna biru muda, satu buah mesin angin (Blower) Listrik merk AMARA warna biru tua dan satu buah mesin angin (Blower) Portable merk ARMADA warna abuabu,”terang Kasat. Dijelaskan Kasat Reskrim, sekitar pukul 16.30 Wib Tim Tipidter bersama Opnal mendapatkan informasi bahwa ada kegiatan tindak pidana penangkapan dan/ atau pengeluaran benur lobster di Pekon Kerbang Dalam

Kecamatan Pesisir Utara, selanjutnya kami melakukan penyelidikan terhadap informasi dimaksud. Selanjutnya anggota kami melihat mobil pelaku pada saat di berhentikan pelaku melarikan diri, kemudian dilakukan pengejaran hingga 15 menit. Pelaku berhasil ditangkap, selanjutnya Pelaku TA alias AAN diminta menunjukan tempat persembunyian Baby Lobster tersebut dan ternyata benar bahwa baby lobter tersebut di simpan di suatu rumah, sekitar 8.685 ekor ditemukan dengan nilai Rp1.302.750.000,- yang akan di jual ke Kabupaten Bintuhan Provinsi Bengkulu,” ungkap Kasat Reskrim. Di TKP kedua, pelaku yang berhasil diamankan berinisial PP warga Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan, diamankan pada Kamis (12/9) sekitar pukul 13.00 Wib. Penangkapan tersebut juga bermula saat tim melakukan penyelidikan terhadap informasi yang diterima. ”Anggota kami kemudian

melakukan penggerebekan tempat tersebut dan didapati pelaku PP sedang melakukan penghitungan benih lobter sekitar 5.000 ekor, dan barang bukti lainnya yang hampir sama dengan alat-alat yang diamankan dari tersangka pertama,” ucap Kasat. Selang beberapa waktu anggota kami kembali berhasil mengungkap kasus serupa dengan TKP Kecamatan Ngambur, tersangka yang berhasil diamankan yakni berinisial WS. Saat penggrebekan, pelaku sedang menghitung Baby Lobster di kediamannya sebanyak 6.603 ekor dan barang bukti lainnya. "Total benur yang berhasil diamankan yakni sebanyak 20.288 ekor, dan telah dikomunilasikan dengan Balai Karantina ikan untuk pelepasan dan pengukuran terhadap benih lobter tersebut, sementara untuk tersangka dan barang bukti lainnya diamankan di Mako Polres untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya. (Nova)

24 Jam, Dua Kebakaran Terjadi di Pringsewu Pringsewu (Kupas Tuntas) LAHAN area genangan way sei kampuh yang berada di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu mengalami kebakaran Sabtu (14/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Kepala Pekon Lugusari Sarjono mengatakan, la han area yang kebakaran kurang lebih seluas 5 hekt a r. M e n u r u t d i a l a h a n yang terbakar bukan per kebunan yang ditumbuhi kopi dan coklat melainkan lahan biasa. "Jadi perlu saya luruskan, areal yang terbakar bukan lagi perkebunan milik warga karena sudah di bebaskan untuk pembangunan bendungan way sekampung," ungkapnya. Sarjono mengatakan tidak ada korban jiwa dalam ke-

bakaran tersebut. Sementara api bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB. "Warga sempat panik karena khawatir api merembet ke perkebunan lain, untungnya api bisa diantisipasi oleh masyarakat, petugas Polsek Pagelaran, TNI serta petugas Damkar," katanya Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapat informasi adanya kebakaran, Kapolsek dan anggotanya langsung terjun kelokasi kejadian. Senada Kepala BPBD Pringsewu M. Khotim mengatakan satgas BPBD langsung terjun kelokasi dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Sementara isu yang berkembang, penyebab kebakaran diduga berasal dari api puntung rokok yang dibuang oleh seseorang secara sem-

barangan di areal tersebut. Sehari sebelumnya, Jumat (13/9) rumah makan lesehan JJ milik Soulina di jalan KH Gholib, Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu mengalami kebakaran disaat pengunjung sedang ramai untuk makan siang. Elsa (19), anak pemilik rumah makan JJ mengutarakan, awalnya bau asap yang menyengat tercium sekitar pukul 13.10 WIB. "Karena ada bau asap, salah satu karyawan naik kelantai 2 untuk mengecek dan ternyata kamar saya sudah kebakaran," kata Elsa. Menurut dia, saat terjadi kebakaran kondisi PLN sedang padam, dan mereka terpaksa menghidupkan mesin genset untuk keperluan membakar ikan dan ayam. Sementara Agum (25) keponakan korban mengatakan, kamar Elsa yang berada di

lantai 2 habis terbakar. Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) saat menghidupkan mesin jenset karena kondisi PLN saat itu sedang padam. "Guna kepentingan penyelidikan petugas mengamankan dua meter kabel listrik sisa terbakar dan satu meter kayu sisa terbakar," terang Kapolsek. Seminggu sebelumnya, Minggu (8/9) malam, kebakaran juga sempat terjadi di pebukitan PT Batu Sarno yang berada di Kecamatan Gadingrejo. Luas lahan yang terbakar saat itu di perkirakan kurang lebih 5 hektar. Kebakaran diduga akibat puntung rokok yang sengaja dibuang oleh warga ke areal pebukitan yang ditumbuhi pohon jati tersebut. (Manalu)

Satpol PP Sering Terima Pengaduan Palsu Kebakaran Lampung Barat (Kupas Tuntas) UNTUK kesekian kalinya, petugas pemadam kebakaran kabupaten Lampung Barat (Lambar) menerima laporan palsu kebakaran. Tercatat sepanjang tahun 2019 ini pihaknya sudah 3 kali dibohongi oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab yang melaporkan ada peristiwa kebakaran di wilayah kabupaten Lambar. "Pertama di kecamatan Batu ketulis dan yang kedua di

perumahan dinas wakil Bupati, tapi saat itu masih mending karena waktu itu memang terjadi korsleting listrik yang lokasinya tidak jauh dari rumah dinas pak wakil. Dan sekarang kembali terulang di kecamatan Sumberjaya," kata Kasat PolPP Lambar, M Henry Faisal, Sabtu, (14/9). Henry mengaku bahwa kali ini pihaknya menerima laporan jika ada kebakaran di sekitar lokasi Rest area kecamatan Sumber Jaya pada pukul 23.00 WIB dari seseorang dengan nomor telpon 0878 7115 0175 yang men-

ghubungi UPT Damkar Way Tenong, setelah mendapat informasi tersebut satu unit mobil Damkar langsung meluncur ke lokasi, namun sesampainya dilokasi yang diinformasikan ternyata tidak ada musibah kebakaran. "Ternyata setibanya personil kita di lokasi tidak terjadi kebakaran. Hal ini sangat disayangkan, karena disamping telah membuat repot petugas juga telah menimbulkan keresahan masyarakat yang terbangun karena mendengar bunyi sirene mobil Damkar," ungkap Henry.

Karena tidak menemukan adanya kebakaran, lanjut Henry pihaknya mencoba menghubungi nomor pemberi informasi palsu tersebut, akan tetapi nomor tersebut sudah tidak aktif lagi. "Kita akan berusaha menyelidiki nomor tersebut dengan berkoordinasi ke pihak kepolisian melalui unit cyber karena hal tersebut merupakan tindak kriminal yang bertentangan dengan UU ITE. Selain itu untuk memberi efek jera pelaku dan masyarakat lainnya," tegas Henry. (Iwan)


Senin, 16 September 2019

PESAWARAN - METRO - TUBA - TUBABA

5

Tower PT TBG di Tubaba Digembok Warga Menara Base Transceiver Station (BTS) atau tower Signal milik PT Tower Bersama Group (TBG) di Tiyuh Pancamarga Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terlihat di pasang dua lembar kertas karton warna putih yang bertuliskan Tower Ini Disegel Warga. Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) DIDALAM kertas itu juga bertuliskan sejumlah tuntutan warga yaitu Corporate Social Responsibility (CSR), dampak petir, izin warga dan perbaikan pondasi dan tapak tower yang yang retak dan amblas." Penyegelan kami lakukan pada Jum'at 13 September kemarin,"kata warga sekitar berinisial Yn, Minggu (15/9). Yn mengatakan, selain dipasang kertas karton berisi

tulisan, mereka juga menggembok pintu pagar tower tersebut." Seharusnya kami matikan, tapi pihak tower memperalat penjaga tower untuk mempertahankan kunci pagar sehingga kami tidak bisa masuk ke dalam lokasi tower, kami minta agar tower ini pindah dari sini,"ujarnya diamini warga lainnya. Ungkapan tersebut menurut warga lantaran mereka sudah kesal karena pihak tower (PT TBG) menghiraukan tuntutan warga yang telah dimusyawarahkan antara perwakilan PT

TBG, disaksikan oleh Pemerintah Daerah, Kecamatan, dan Tiyuh, dengan warga." Musyawarah pada 31 Juli kemarin, keputusannya sebelum 17 Agustus perusahaan akan memenuhi tuntutan warga, namun perusahaan hanya menambal tapak tower saja dengan semen 2 sak,"ujar warga. Dihubungi terpisah, Agus Saputra Perwakilan Masyarakat Tiyuh Pancamarga membenarkan jika warga telah menggembok pintu pagar tower tersebut." Kabarnya seperti itu, karena saya juga belum ngecek kesana. Mungkin warga kesal karena pihak tower sudah semena-mena terhadap lingkungan sekitar,"kata dia. Agus tetap berharap agar perusahaan dapat menyelesaikan persoalan-persoal-

an yang menjadi tuntutan warga terhadap keberadaan tower itu." Ya, kalau maunya warga tower itu dirobohkan, tapi untung saja mereka mempercayai saya untuk menjadi perwakilan mereka, sehingga saya terus berupaya meredam. Saya berharap pemerintah bisa memberikan masukan kepada pihak PT TBG agar taat terhadap aturan dan selesaikan dengan warga,"harapnya. Sementara, Lukman Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) via WhatsApp mengaku belum mengetahui jika tower tersebut disegel warga. Ia membenarkan jika pada 31 Juli dirinya secara langsung hadir dalam musyawarah terkait permasalahan

Gedung Sekolah SDN 2 Mulya Jaya Tak Terawat

Foto : Irawan/Kupas Tuntas

DISEGEL - TOWER milik PT TBG di Tiyuh Pancamarga, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tubaba terlihat disegel oleh warga. Foto diambil Minggu (15/9).

antara warga dengan perusahaan yang sedianya sebelum 17 Agustus sudah diakomodir perusahaan. "Iya musyawarah akhir bulan Juli, tapi saya belum mendapatkan informasi terkait tindak lanjut dari realisasi tuntutan warga, yang saya

Pemkab Persiapkan 10 Desa Jadi Destinasi Wisata Pesawaran (Kupas Tuntas)

TAK TERAWAT - TERLIHAT bangunan SDN 02 Mulya Jaya, KecamatanTulang Bawang Tengah, tak terawat. Foto diambil Minggu (15/9). Foto : Lucky/Kupas Tuntas

Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) DIDUGA Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Mulya Jaya KecamatanTulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) patut dipertanyakan. Pasalnya, dugaan praktik korupsi pada pengelolaan dana BOS yang ditenggarai dilakukan oleh pihak sekolahan itu lantaran ditemukannya berbagai kejanggalan terkait ketidak sesuaian dengan petunjuk teknis pelaksanaan dana BOS. Misalkan,

transparansi anggaran yang tidak dipajang disekolahan dan diketahui publik. "Sudah beberapa tahun ini memang sekolahan ini nggak ada perawatan mas, lihat saja plafon ruang kelas itu, cat dinding sekolahan, ruang perpustakaan tidak terawat,"kata sumber di sekolahan tersebut yang enggan ditulis namanya belum lama ini. Persoalan lain yang juga terdapat pada sekolahan itu, menurut keterangan dari murid kelas 3 dan orangtuanya bahwa untuk mendapatkan air di WC sekolahan pun, anak-anak harus menimba secara manual.

Begitupun buku LKS, wali murid harus membeli dari sekolahan setiap tahun pelajaran. "Sekolah ini WC-nya udah lama nggak ada airnya pak, jadi untuk menyiram bekas buang air besar atau air kecil kami menimba sendri airnya dari sumur ini, dan juga kami disuruh membeli Lembar Kerja Siswa ( LKS) sebanyak 10 buku dengan harga sekitaran Rp10 ribu per buku, membeli buku itu semenjak kelas II kemarin,"keluh mereka. Namun, Tukijo, Kepala SDN 02 Mulya Jaya membantah jika dirinya telah mengakal-akali laporan penggunaan dana BOS demi

keuntungannya pribadi. Ia mengelak bahwa, meskipun pada kenyataan cat dinding sekolahan terlihat buruk, namun dipastikannya dana BOS telah terealisasi untuk cat dinding sekolahan. ”Untuk pengecetan dan perbaikan pelaporan perawatannya itu sudah di realisasikan dan untuk WC tidak ada kendala. Sudah jelas Sanyo untuk menimba air macet dan tidak bisa untuk menarik air dan tidak berfungsi, plafon sudah rusak di beberapa sudut ruangan dan ruangan perpustakaan yang tidak tersentuh oleh biaya perawatan,"elak Tukijo. (Irawan/Lucky)

Acara Haornas, Walikota Ajak Warga Selalu Berolahraga Metro (Kupas Tuntas) WALIKOTA Metro Achmad Pairin hadir dalam Upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019 di Lapangan Samber Kota Metro, Minggu (15/9). Dalam upacara tersebut turut hadir wakil Walikota Metro, Sekda Metro, Para Staf Ahli, Kepala Dinas, Camat, Lurah Sekota Metro, pengurus Koni dan seluruh Masyarakat kota Metro. Sesuai tema "Ayo Olahraga, Dimana saja, Kapan saja" Pairin menyampaikan bahwa tema ini mengandung makna bahwa olahraga merupakan hal yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga olahraga merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. "Olahraga ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, jadi tidak terpaku bahwa olahraga hanya dilakukan di fasilitas olahraga yang ada,"ucapnya. Dalam sambutannya, Pairin menyampaikan kebanggaannya terhadap At-

dengar tapak dan pondasi tower sudah diperbaiki. Soal penyegelan juga saya belum mendapatkan informasi, karena saya sedang dinas luar di Jakarta, nanti saya cek,"tandasnya. Sayangnya pihak PT TBG belum berhasil dikonfirmasi. (Irawan/Lucky)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pesawaran tengah mempersiapkan 10 desa yang akan dijadikan percontohan sebagai desa wisata. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran El Safri mengatakan, dalam kepemimpinan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, memiliki program yaitu One Village one Destination (Ovod). "Sebenernya sudah ada 45 desa yang memiliki potensi destinasi wisata, tapi kami sekarang ingin memprioritaskan 10 desa dahulu, untuk dijadikan sebagai contoh desa wisata yang ada di Kabupaten Pesawaran," jelasnya, Minggu (15/9). Menurutnya, dari 10 desa ini nantinya Pemkab Pesawaran akan membantu pembiayaan,

pembentukan desa wisata melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun dari APBD untuk membangun infrastruktur yang ada di desa tersebut. "Setelah kita beri bantuan, nantinya kita akan buat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan desa tersebut untuk menyetorkan sebagian pendapatan mereka dari desa wisata tersebut, tapi bukan retribusi ataupun pajak, karena tidak ada aturan yang mengatur untuk itu. Jadi ini sebagai terobosan saja, karena kalau menggunakan Perbup itu menjadi bumerang bagi kita, karena itu termasuk pungli maka dari itu kita membuat perjanjian kerja sama, yang bunyinya lain-lain pendapatan yang sah," timpalnya. Ia juga mengatakan dari 10 desa yang diprioritaskan ini, pihaknya sudah melakukan penilaian, dan 10 desa ini masuk dalam kategori untuk membentuknya sebagai desa wisata. (Rl)

PEMERINTAHAN

Pemkab Tarik Retribusi Tiket BUMDes PESAWARAN - BERBAGAI upaya dilakukan Pemkab Pesawaran untuk menìngkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD). Salah satunya melalui retribusi ticketing dari sekitar 50 desa yang sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kita sudah petakan desa-desa yang memiliki potensi retribusi. Nanti akan masuk dalam PAD melalui pendapatan lainlain yang sah,” kata Kepala Bina Potensi Daerah Anggun Saputra, Minggu (15/9). Dikatakan, dari setiap desa yang memiliki potensi wisata, seperti wisata agro, air terjun, pegunungan, hingga wisata buah yang dikelola BUMDes tentunya akan berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke desa tersebut. Selain itu, efek lainnya yakni perekonomian warga di desa tersebut turut berputar “Artinya di setiap wisata di desa apakah air terjun, pengunungan, agrowisata akan didatangi orang. Dan itu diatur melalui tiket masuk. Nah, disitulah kita sharing dengan desa untuk memberikan kontribusi bagi PAD Pesawaran,” tandasnya. Dengan kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Desa, lanjut Anggun, tentunya daya dukung pemerintah daerah terhadap sejumlah fasilitas, infrastruktur dan sarana-prasarana di desa tersebut secara otomatis akan berjalan secara sinergi “Karena selain promosi, sejumlah sarana prasarana, infrastruktur dapat kita bantu melalui APBD, APBN atau dari dana CSR untuk pengembangan desa,” katanya. (Rl)

PERLOMBAAN

Pairin Beri Penghargaan Walikota Cup II Foto : Johan/Kupas Tuntas

FOTO BERSAMA - WALIKOTA Metro Achmad Pairin hadir dalam upacara peringatan Hari Olahraga Nasional ke-36 tahun 2019, di lapangan Samber Kota Metro, Minggu (15/9).

let yang telah menyum bangkan medali pada perhelatan ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Se marang. Menurutnya Indonesia tidak sekedar sukses menjadi tuan rumah dan memenuhi target menjadi juara umum, namun secara keseluruhan Indonesia mampu target dengan mengoleksi 43 Emas, 34 Perak, dan 25 Perunggu. "Seperti yang kita ke tahui pada tahun 2018 pada perlehatan Asian Games dan Asian Paragames, kita

mendapat kado yang sa ngat istimewa dari para atlit nasional. Pada ajang Asian Games 2018 kita menempati peringkat ke 4 Asia dengan memperoleh 98 Medali yang terdiri dari 31 Emas, 24 Perak, 43 Perunggu, dan yang paling membahagiakan lagi para Atlet Disabilitas mampu membuat sejarah baru dengan menempatkan diri menjadi peringkat 5 Nasional pada ajang Asian Paragames dengan memperoleh 135 medali yang terdiri dari 37 Emas, 47

Perak dan 51 Perunggu. Prestasi tersebut yang merupakan pertanda bahwa kita telah menata pondasi Olahraga dengan prestasi yang cukup kuat dari usia dini, dengan Atlet Unggulan dan Disabilitas. "Prestasi tersebut diharap menjadi harapan besar untuk membangun olahraga, dengan melakukan pembinaan secara berjenjang, sehingga pada tahun 2020 nanti kita bisa Mendapatkan prestasi yang lebih bagus lagi, "ujarnya. (Rani)

METRO - WALIKOTA Metro Achmad Pairin didampingi Wakil Walikota Metro, Anggota Fokorpinda Kota Metro Sekretaris Daerah Kota Metro, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata memberikan penghargaan secara Simbolis kepada pemenang Lomba cabang Renang dalam Kejuaraan Walikota Cup II tahun 2019 di Lapangan Samber Kota Metro, Minggu (15/9) Kejuaraan Walikota Cup 2019 ini digelar dalam 11 cabang perlombaan yang meliputi tenis lapangan, soft ball, basket, taekwondo, pencaksilat, renang, badminton, futsal, volly ball, billiard, dan Atletik. Sedangkan untuk Lomba cababg Renang sendiri dipertandingkan dalam kategori 100 Meter dan 50 Meter. Pemenang lomba renang gaya bebas Tingkat SMP dalam kategori 100 Meter tersebut dimenangkan oleh Rafi Daiyan dari SMPN 3 Terbanggi Besar sebagai Juara pertama dan untuk juara kedua diraih oleh Sandy Kurniawan dari SMPN 2 Metro, sedangkan pemenang untuk lomba renang gaya bebas tingkat SD kategori 50 Meter diraih oleh Altafunisa Ayu dari SD Wahdatul Ummah sebagai juara pertama dan Nabila Athazizah dari SDN 5 Metro Selatan sebagai juara kedua. "Atas nama pemerintah Kota Metro mengucapkan selamat kepada Seluruh peserta kompetisi yang mendapat hadiah atau penghargaan, semoga Dapat terus meningkatkan prestasi dibidang olahraga sehingga dapat terwujud Visi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan wisata Keluarga berbasis ekonomi Kerakyatan Berdasarkan pembangunan partisipatif, " ujar Pairin. (Rani)


6

Senin, 16 September 2019

LAMPUNG UTARA KAMTIBMAS

Polres Terbitkan 2.906 Surat Tilang LAMPUNG UTARA - SATUAN Polisi Lalu Lintas Polres Lampung Utara menerbitkan sebanyak 2.906 surat tilang usai Operasi Patuh Krakatau 2019. Kasat Lantas Polres Lampung Utara, AKP M Yani Endang mengungkapkan dari pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau sebanyak 2.906 surat tilang telah dikeluarkan jajarannya. Sementara targetnya hanya mengeluarkan 2.200 surat tilang. "Sampai dengan hari terakhir pelaksanaan Operasi Patuh yang kita laksanakan selama empat belas hari, dari target tilang berjumlah 2.200, ternyata over target menjadi 2.906 surat,” jelasnya, baru-baru ini. Dijelaskannya, ada 400 pengendara di bawah umur yang ditilang dan 100 pengendara melawan arus dan sisinya 1.700 pengendara pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm standar SNI. Ditambahkannya, dalam pelaksanaan operasi, ada 8 target yang diutamakan, pertama terhadap pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman untuk kendaraan roda empat, kemudian menggunakan handphone pada saat berkendaraan, yang ke empat melawan arus, mengemudi dibawah umur, mengedarai diluar batas kecepan, mengemudi dalam keadaan mabuk dan terakhir menggunkan lmapu rotator. (Sarnubi)

Penebusan Tilang Lebih Ribet

Peringati Haornas, Pemkab Lampura Gelar Senam Massal Dukung program revolusi mental untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia maju serta memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas), ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) gelar senam missal. Lampung Utara (Kupas Tuntas) SEBELUM senam missal, jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terlebih dulu menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-

XXXVI yang berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Lampung Utara, Jumat (13/9). Wakil Bupati, Budi Utomo bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya, Budi Utomo mengatakan tema besar Haornas tahun 2019 adalah “Ayo Olahraga, Dimana Saja, Kapan Saja”.

Tema itu, menurutnya, olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal itu penting dipahami agar masyarakat tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di fasilitas olahraga semata. "Pembangunan didalam olahraga tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani, berarti kita telah mendukung kebijakan Bapak Presiden tentang Revolusi Mental, serta SDM Unggul Indonesia maju," ujarnya. Budi Utomo juga mengata-

kan, olahraga juga harus menjadi kebutuhan hidup dan gaya hidup. Sebab, lanjut dia, permasalahan terbesar saat ini adalah derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah. "Maka dengan gerakan ayo olahraga diharapkan akan menjawab permasalahan tersebut. Selamat Hari Olahraga, semoga kedepan semua warga negara Indonesia, dapat mencintai olahraga dan memposisikan olahraga sebagai pilihan dan gaya hidup sehat dan bugar," pungkasnya. (Sarnubi)

LAMPUNG UTARA - SEJUMLAH pengendara yang terkena tilang, mengeluhkan alur penebusan surat kendaraan yang ditilang. Sumiyati (43), warga desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan mengaku terkena tilang di Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan. “Saya ditilang karena lampu besar tidak hidup. Kenanya di Bundaran Tugu Alamsyah Ratu Perwira Negara,” ujarnya saat ditemui di kantor kejaksaan Negeri Lampung Utara saat akan menebus tilang, Jumat (13/9). Ia menuturkan, proses penebusan tilang lebih ribet dibandingkan dengan sebelumnya. Karena, warga harus ke bank untuk membayar tilang, baru ke kantor kejaksaan mengambil surat menyurat yang terkena tilang. “Sebelumnya kita ikut sidang tilang di Pengadilan Negeri Kotabumi. Dari situ diketahui berapa besaran nilai yang harus di bayar ke bank,” ucapnya. Padahal sebelumnya, pihaknya hanya membawa surat tilang ke kejaksaan, membayar uang langsung dapat surat menyurat yang di tilang. “Saya nggak tau kok sekarang prosesnya gini. Apa karena ada operasi kemarin ya,” ujarnya. Pernyataan sama disampaikan Arif (25), warga Ogan Lima, Kecamatan Abung barat. Ia mengaku terkena tilang di Jalan Lintas Sumatera Ogan Lima, Kecamatan Abung Barat pada 11 September 2019. Ia ditilang karena tidak menggunakan helm. “Saya kesini mau tebus surat izin mengemudi. Tapi alurnya belum tahu gimana,” ungapnya. (TL)

Saya nggak tau kok sekarang prosesnya gini. Apa karena ada operasi kemarin ya

Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas

SENAM MASSAL - WABUP Lampura Budi Utomo ikut melakukan senam missal bersama ASN di lingkup Pemkab setempat di halaman kantor bupati, Jumat (13/9).

LAMPUNG TIMUR

Tungku Desa Braja Luhur Dipatenkan Lampung Timur (Kupas Tuntas) KERAJINAN tungku tradisional dari Desa Braja Luhur, Kabupaten Lampung Timur didaftarkan ke Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) guna mendapat sertifikat hak cipta disain. "Yang kita daftarkan ke Kemenkumham adalah modelnya atau disainnya bukan penemuan tungkunya," kata Kelapa Desa Braja Luhur Supratikno, Minggu (15/9). Supratikno menjelaskan, dua warganya bernama Markasi dan Castak didampingi pihak desa yang mengajukan permohonan hak cipta disain tungku ke Kantor Kemenkumham Lampung. Keduanya merupakan perajin tungku tradisional dan yang membuat desain tungku khas dari Desa Braja Luhur. Supratikno menjelaskan, di Indonesia banyak terdapat tungku, jenis serta disainnya pun bermacammacam. "Tungku bukan penemuan baru, tapi modelnya bermacam-macam, nah model

dari desa kami yang didaftarkan ke Kemenkumham RI untuk dapat hak cipta desain," ujarnya. Dia menerangkan, adanya hak paten desain itu maka akan melindungi karya desain Markasi dan Castak. "Jadi nanti tidak ada lagi yang mengaku-ngaku desain dari warga kami, kalau ada di tempat lain yang memproduksi tungku dengan model yang sama berarti mereka sudah melanggar hak cipta," ujarnya. Dia menyebutkan, tungku tradisional dari desanya punya keunggulan, diantaranya tahan panas dan tidak mudah retak, pemakaian awet sampai dua tahun, tidak mengeluarkan jelaga atau asap hitam sehingga membuat dapur tidak mudah kotor. Tunggku Braja Luhur telah diproduksi sejak tahun 1999 dan sekarang sudah dikenal luas di Tanah Air. Area pemasaran wilayah Sumatera, Kalimantan, Pulau Jawa, Sulawesi, dan Lombok. Dan sampai negara di kawasan Asia Tenggara yang menyasar masyarakat pedesaan seperti Malaysia dan Brunei Darusalam. (Ant)

LEGISLATIF

Segera Bentuk Pansus Tatib LAMPUNG TIMUR - DPRD Lampung Timur mulai menyusun tata tertib DPRD dan segera membentuk pansus tatib tertib (tatib) dewan. Sesuai hasil rapat kooordinasi antara pimpinan dewan sementara, rencananya pembahasan diawali dengan pembentukan panitia khusus (Pansus) dalam rapat paripurna hari ini Senin (16/9). Ketua Sementara DPRD Lampung Timur, Ali Johan Arif menjelaskan tatib merupakan panduan hukum bagi dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Baik sebagai lembaga legislasi maupun pengawasan. Sebenarnya DPRD Lamtim telah memiliki tatib periode 20142019. Namun, dengan telah dilantiknya anggota dewan periode 2019-2024, maka perlu dilakukan pembahasan tatib yang baru. “Bisa saja, menggunakan tatib periode sebelumnya dangan beberapa perubahan atau menyusun tatib yang baru,” kata Ali Johan, Sabtu (14/9). Ia menambahkan, pansus tatib tertib (tatib) dewan natinya akan beranggotakan perwakilan dari seluruh fraksi yang ada di DPRD Lamtim. (RL)

DIPATENKAN - KEPALA Desa Braja Luhur Supratikno dan warganya mendaftarkan disain tungku ke kantor Kanwil Kemenkumham Lampung, baru-baru ini. Foto: Ist

Pilkades Serentak di Lamtim Ditunda

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang direncanakan akhir Oktober harus ditunda hingga 10 Desember 2019.

Lampung Timur (Kupas Tuntas) KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Lampung Timur, Wirham Riadi menjelaskan semula Pilkades serentak di 152 desa yang tersebar di 24 kecamatan direncanakan di-

laksanakan 30 Oktober 2019. Berdasarkan tahapan, pendaftaran yang telah dilaksanakan sejak 5-12 September 2019 tercatat ada 562 bakal calon (balon) kepala desa yang mendaftar. Namun dari 152 desa yang akan menggelar Pilkades, ternyata ada satu desa yang hanya memiliki balon tunggal. Yakni, Desa Siraman Kecamatan Pekalongan. Sementara sesuai peraturan yang berlaku, calon kepala desa sekurang-kurangnya 2 orang. Itu sebagaimana amanat Peraturan Bupati (Perbub) nomor 23 tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan pemilihan dan pemberhentian kepala desa.

Sesuai Perbub tersebut, bila jumlah calon setiap desa memenuhi syarat maka pelaksanaan Pilkades serentak akan dilaksanakan pada 30 Oktober 2019. Namun bila ada salah satu desa yang memiliki calon tunggal, maka masa pendaftaran di desa itu diperpanjang 20 hari. “Dengan adanya perpanjangan masa pendaftaran dan merujuk pada tahapan pencalonan, dari pendaftaran, verifikasi hingga penetapan bakal calon menjadi calon, maka Pilkades serentak direncanakan dilaksanakan pada 10 Desember 2019,” terang Wirham Riadi didampingi Kepala Bidang Tata Pemerintahan Desa Tabari,

Minggu (15/9). Ia melanjutkan, bila setelah perpanjangan pendaftaran tetap hanya ada 1 calon yang mendaftar, maka desa tersebut tidak dapat mengikuti Pilkades serentak tahun 2019, tapi di tahun 2023 mendatang. “Karena, masa jabatan kepala desa itu habis di tahun ini, maka akan ditunjuk PNS sebagai Penjabat Kepala Desa,” terang Wirham. Masih kata Wirham, pada Perbub Nomor: 23/2019 juga menyebut untuk setiap desa jumlah calon maksimal adalah 5 orang. Sedangkan, dari total pendaftar ada sejumlah desa yang memiliki balon lebih dari 5. (RL)


Senin, 16 September 2019

LAMPUNG TENGAH

170 Kampung Bebas BAB Sembarangan

7

EKONOMI KREATIF

Pemkab Beri Bantuan Alat Usaha ke KUT LAMPUNG TENGAH - PEMERINTAH Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng) terus melakukan inovasi, dalam mendukung perekonomian kerakyatan yang berbasis ekonomi kreatif. Terbaru, Pemkab Lamteng memberikan bantuan peralatan pembuatan keripik, dodol, sirup, selai nanas, kepada Kelompok Usaha Tani (KUT) di Kampung Pajar Mataram, Kecamatan Seputih Mataram. Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Lamteng, Ellya Lusiana Loekman mengajak masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha tani di Kecamatan Seputih Mataram, untuk menyatukan niat dalam membangun kabupaten setempat. "Dengan diserahkannya bantuan ini, diharapkan usaha-usaha mikro di Kecamatan Seputih Mataram dan daerah lainnya di Lampung Tengah, dapat maju berkembang," kata dia, Jumat (13/9). Dilanjutkan Ellya Lusiana Loekman, pemberian bantuan sengaja diwujudkan dalam bentuk peralatan usaha. Alasannya, Pemkab Lamteng benar-benar ingin mendongkrak perekonomian kerakyatan, utamanya usaha rumahan. "Dengan bantuan peralatan usaha ini, diharapkan usaha mikro dan usaha rumahan yang dijalankan oleh ibu atau bapak yang tergabung di KUT, bisa berjalan baik dan makin sukses," tandasnya. (Towo)

KAMTIBMAS

Polres Tindak 1.817 Pelanggar

Foto: Towo/Kupas Tuntas

SERAHKAN SEPTIC TANK - BUPATI Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyerahkan bantuan septic tank kepada warga guna mendukung gerakan “Setop BAB Sembarangan, Jumat (13/9).

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng) mendeklarasikan gerakan “Setop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF)”. Lampung Tengah (Kupas Tuntas) BERDASARKAN data Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, dari 310 kampung yang ada, saat ini baru 170 kampung yang mendapat sertifikasi ODF.

Menyikapi hal itu, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto berharap, setiap kampung maupun kelurahan di Lampung Tengah dapat memperoleh sertifikasi ODF, yang menjadi standarisasi kampung sehat. "Kita sama-sama berupaya mewujudkan Lampung

Tengah yang maju dan nyaman. Oleh karenanya, mari bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari kita sendiri," ujar Bupati, Jumat (13/9). Ditegaskan Loekman, dengan dideklarasikannya gerakan ODF itu, ma sya rakat Lampung Tengah nantinya dapat merasakan manfaat dari pola hidup bersih dan sehat yang su dah diterapkan. "Program jambanisasi akan terus berjalan, demi

maksimalisasi menuju L a m p u n g Te n g a h s e h a t nyaman di masa yang akan datang. Kita tata mulai sekarang, supaya ge nerasi selanjutnya dapat menikmatinya di masa depan," tegasnya. Ia berharap, semua warga Lamteng bisa mendukung gerakan Setop BAB Sembarangan, sehingga wilayah Lamteng bisa terbebas dari penyakit yang disebarkan melalui virus kotoran manusia. (Towo)

LAMPUNG TENGAH - JAJARAN Polres Lampung Tengah (Lamteng) menindak 1.817 pelanggar selama berlangsungnya Operasi Patuh Krakatau 2019. Hal itu disampaikan Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma didampingi Kasat Lantas AKP Padil kepada wak media, Sabtu (14/9). Kapolres mengatakan Operasi Patuh Krakatau 2019 menindak sebanyak 1,817 pelanggar, dengan rincian 1.565 penindakan dengan menggunakan blanko tilang dan 252 teguran. Adapun penindakan dengan menggunakan blanko tilang tersebut berupa penahanan STNK, SIM, dan kendaraan bermotor yang tidak ada kelengkapan surat kendaraan. “Jenis pelanggaran roda dua yang mendominasi selama berlangsungnya operasi adalah tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, syarat teknik dan layak jalan, tindak menyalakan lampu siang hari, surat–surat kelengkapan kendaraan, menggunakan HP saat mengemudi, pengendara ranmor di bawah umur, dengan jumlah 914 Pelanggar yang ditilang,” jelasnya. Sementara untuk jenis pelanggaran roda empat dan roda enam, lanjut Kapolres, yang mendominasi adalah tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman), muatan over loading, syarat teknik dan layak jalan, melawan arus, surat–surat, menggunakan HP saat mengemudi, pengendara ranmor di bawah umur, berkendara dalam pengaruh alkohol dengan jumlah 651 pelanggar yang ditilang. Ia berharap, dengan berakhirnya Operasi Patuh Krakatau masyarakat pengguna jalan raya dapat menjadi lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas. (Rls)

LAMPUNG SELATAN

Kapolda Musnahkan Narkoba Senilai Rp170 M Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memusnahkan barang bukti narkoba hasil tangkapan jajaran Polres Lampung Selatan di lokasi mapolres setempat, Jumat (13/9). Lampung Selatan (Kupas Tuntas) BARANG bukti yang dimusnahkan yakni 102 kilogram sabu, 11.748 butir pil ekstasi dan 50,9 kilogram ganja. Jika ditaksir, narkoba yang dimusnahkan mencapai Rp170 miliar. Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polres Lamsel dan Polda Lampung selama digelarnya

Operasi Antik Krakatau 2019 "Ini hasil tangkapan terhitung sejak bulan Juni sampai Agustus 2019," jelas Kapolda. Menurut jendral polisi bintang dua itu, kasus narkoba adalah tantangan bagi semua pihak, dan tidak hanya bisa ditangani oleh kepolisian semata. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama (Patnership) secara kontinyu dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba. "Sebab tanpa adanya kerjasama semua pihak, tidak akan berhasil semua yang dilakukan. Apalagi

Lampung merupakan wi layah perlintasan, perlu pengawasan yang lebih ekstra bahkan istilahnya pengawasan 25 jam terus menerus," kata Purwadi. Purwadi menambahkan, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk membantu petugas dalam memberantas narkoba, sehingga peredaran dan pencegahan Narkoba di wilayah Lamsel dapat diberantas hingga ke akar-akarnya. "Modus peredaran Narkoba yang dilakukan oleh para pelaku saat ini sudah semakin bervariasi, namun demikian para petugas sudah labih maju selangkah dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, kemajuan teknologi turut membantu saat mengungkap para pelaku," pungkasnya. (Dirsah/Edu)

70 Paket Proyek Teken Kontrak Lampung Selatan (Kupas Tuntas) HINGGA kini, paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Lampung Selatan yang telah teken kontrak sebanyak 70 paket dari 240 paket proyek yang tersedia. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Setkab Lampung Selatan, Tirta Saputra kepada Kupas Tuntas pada Jumat (13/9). Tirta berharap pada pekan depan jumlah paket proyek yang teken kotrak bisa bertambah sebanyak sekitar 40-

an paket. "Iya, baru sekitar 70 kontrak. Tapi dalam beberapa hari ke depan kami perkirakan akan bertambah lagi 40-an paket yang akan kontrak," jelasnya. Ia menerangkan waktu terakhir tender paket pekerjaan tahun 2019 yakni bulan Oktober mendatang. Namun, untuk paket yang kecil atau jenis pekerjaannya tidak lama dan disanggupi oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) maka paket itu akan ditenderkan. "Asal tidak lama, seperti pengadaan barang dan jasa maka bisa saja. Dengan catat PPTK sanggup," jelasnya. Sebelumnya, Sekretaris

Daerah Lampung Selatan Fredy SM menyatakan bila pihaknya menerapkan evaluasi realiasasi penyerapan anggaran selama dua minggu sekali, agar penyerapan anggaran itu dapat tinggi. Hal itu bukan tanpa alasan, karena hingga awal September 2019 angka penyerapan khususnya anggaran belanja langsung senilai Rp800an miliar baru terserap 40 persen. "Makanya kita memberlakukan itu evaluasi realisasi sebulan dua kali yang dipimpin para staf ahli dan asisten. Tak lain dan bukan agar penyerapan anggaran Lampung Selatan dapat bergerak naik," kata Fredy, baru-baru ini. (Dirsah/Edu)

Lampung Selatan

Nanang Ermanto Apresiasi LSF 2019

Foto: Ist

TUTUP LSF 2019 - Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto resmi menutup perhelatan Lampung Selatan Fair (LSF) 2019 yang digelar Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Sabtu (14/9) malam.

Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto resmi menutup perhelatan Lampung Selatan Fair (LSF) 2019 yang digelar Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Sabtu (14/9) malam. Lampung Selatan (Kupas Tuntas) NANANG mengatakan, kegiatan yang dihelat setiap tahun tersebut berjalan dengan sukses dan lancar. Bahkan, ia mengaku terharu, karena setiap malamnya selalu dipadati pengunjung yang datang untuk menyaksikan LSF 2019. “Saya merasa puas dan bangga, karena ini (LSF) diluar dugaan, begitu ramai pengunjung yang datang setiap malamnya,” ungkap Nanang saat memberikan sambutan di malam itu. Nanang pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak penyelenggara dan juga kepada warga yang berkunjung ke Lampung Selatan Fair 2019. Dia mengatakan tanpa dukungan semua pihak serta pengunjung yang

tertib dan baik, tak mungkin kegiatan LSF 2019 berjalan dengan sukses dan lancar. “Terima kasih kepada seluruh OPD, camat, pimpinan perusahaan, BUMN, BUMD, UMKM, pedagang serta masyarakat dan semua pihak yang terkait, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar, tanpa gangguan,” ucapnya. Meskipun demikian, Nanang berpesan agar kedepan pelaksanaan LSF dikonsep dengan lebih baik lagi, sehingga dapat sukses penyelenggaraan, sukses pelaksanaan dan sukses transaksi. Disamping itu, dia juga berharap penyelenggaraan LSF dapat menjadi tonggak perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, serta menjadi etalase perekonomian dan pariwisata. “Ini tentunya merupakan indikasi bahwa penyelenggaraan LSF tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi

juga diharapkan dapat memajukan ekonomi atau bisnis di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Nanang. Sementara itu, Ketua Penyelenggara LSF 2019, Yusri mengatakan selama pelaksanaan pameran, kunjungan penonton ratarata mencapai 10 ribu orang setiap malamnya. Bahkan dia mengungkapkan, selama 7 hari pelaksanaan sejak 8 September hingga 14 September 2019, angka transaksinya mencapai Rp 7 miliar lebih. “Angka itu terdiri dari transaksi OPD, kecamatan, BUMN, BUMD, otomotif, UKM dan pedagang,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan ini. Adapun, selain diisi dengan penampilan artis ibukota Desi Tata, acara malam penutupan LSF 2019 juga diisi dengan suguhan berbagai penampilan seni budaya dan juga penampilan para camat beserta istri yang menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Berdasarkan pantauan, acara malam penutupan itu, turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosyadi, Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan serta Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav. Robinson Octovianus Bessie. Nampak hadir juga, Ketua TP PKK Lampung Selatan Winarni beserta jajaran pengurus, Sekretaris Daerah Fredy SM dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, serta tokoh adat pangeran sabatin lima marga. (Dirsah/**)


8

Senin, 16 September 2019

WAY KANAN

Wabup Hadiri Pengesahan PSHT Cabang Way Kanan Way Kanan (Kupas Tuntas) WAKIL Bupati Way Kanan Edward Antony, didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Nuryadin Ali Mustofa menghadiri pengesahan warga tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Way Kanan. Acara yang berlangsung di Kampung Ramsay Kecamatan Way Tuba itu sebanyak 260 warga baru PSHT dari empat ranting yakni Kecamatan Way Tuba, Bahuga, Buay Bahuga dan Kecamatan Bumi Agung diwisuda," Minggu (15/9). Menyampaikan sambu-

tannya, Edward menyambut baik kehadiran PSHT cabang Way Kanan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada perintis, pendiri dan tokoh PSHT yang telah bersusah payah membimbing dan mengenalkan kita pada ajaran budi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan,”ungkapnya. Menurutnya, persaudaraan yang tidak me m a ndang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti derajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antar golongan. (Sandi)

PILKADA WAY KANAN

Juprius-Bustam Ambil Berkas ke PDIP WAY KANAN - PERWAKILAN Juprius, dan Bustam Hadori mengambil berkas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Way Kanan untuk pemilihan kepala daerah 2020 mendatang di DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu 14 September 2019. Sekretaris panitia penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati DPC PDIP Kabupaten Way Kanan, Agustoni Amerza, menyampaikan pengambilan berkas kedua calon tersebut diwakilkan oleh Rian Aranda. "Untuk Juprius dirinya mengambil berkas calon bupati sedangkan Bustam Hadori mengambil berkas calon wakil bupati," jelasnya. Ia menambahkan, sampai saat ini yang mengambil berkas baru kedua orang tersebut dan belum ada yang lain. Kemungkinan hari senin masih ada yang mengambil berkas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah di 2020 mendatang. "Untuk pengambilan berkas boleh diwakilkan oleh siapa saja. Namun, untuk pengembalian ataupun penyerahan berkas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut tidak boleh diwakilkan dan harus orang yang bersangkutan," ucapnya. Pembukaan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dimulai dari 12 - 19 September 2019. Bagi siapapun calon yang akan mendaftar sudah bisa dilakukan sampai dengan 19 September mendatang. (Sandi)

Foto : Sandi/Kupas Tuntas

BERI SAMBUTAN - KETUA Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Edward Antony, menghadiri sekaligus membuka Apel Besar Hari Pramuka ke 58 Tingkat Kwarran Negara Batin, Minggu (15/9).

Edward : Gerakan Pramuka Siap Bangun Keutuhan NKRI Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka yang juga Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony, menghadiri sekaligus membuka Apel Besar Hari Pramuka ke 58 Tingkat Kwarran Negara Batin, Minggu (15/9). Way Kanan (Kupas Tuntas) EDWARD Antony dalam sambutannya mengungkapkan, merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme, terpaparnya radikalisme dan terorisme, serta maraknya penyalahgunaan narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta semua anggota pramuka senantiasa menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa,"ungkapanya. Edward melanjutkan, globalisasi selain mempunyai aspek positif, tetapi tidak sedikit menimbulkan dampak negatif, dengan globalisasi

dunia seakan tanpa batas begitu pula lalu lintas orang dan barang dapat berpindah dengan mudah. Sepintas lalu dengan globalisasi memudahkan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar manusia termasuk kebutuhan pangan. Namun pada sisi lain, hal ini dapat mengancam keberlangsungan nasib petani karena murah dan mudahnya bahan pangan dari negara lain masuk ke pasar Indonesia. "Selain itu, Kerusakan dan pencemaran lingkungan merupakan kelalaian akan pentingnya memikirkan warisan yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa

mendatang, mencintai alam merupakan wujud dari rasa kasih sayang setiap anggota pramuka bagi diri sendiri dan bag generasi penerusnya,”ucapnya. Oleh karena itu, gerakan pramuka siap sedia membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimana anggota pramuka harus menepati janjinya trisatya yaitu kesetiaan yang harus dimiliki para anggota pramuka yakni menjalankan kewajiban terhadap tuhan dan NKRI, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat dan menepati dasadarma. (Sandi)

TANGGAMUS

Ratusan Sajam, Tombak dan Panah Ditemukan di Rumah Warga Foto : Sayuti/Kupas Tuntas

PENGAJIAN AKBAR - RATUSAN warga menghadiri pengajian akbar dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1441 Hijriyah, di halaman Masjid Al Hidayah Pekon Talang Rejo, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, Minggu (15/9).

Tekab 308 Bekuk DPO Penjual Madu Palsu Tanggamus (Kupas Tuntas) POLSEK Talang Padang di backup Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus berhasil meringkus salah satu DPO komplotan kasus penipuan bermodus jual beli madu. Pelaku atas nama Sarimansyah alias Caca (46) merupakan warga Desa Kuteseri, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, Nangroe Aceh Darusalam, ditangkap di Kota Metro, pada Jumat (13/9). Kapolsek Talang Padang, Iptu Khirul Yassin Ariga, pada Kamis (12/9) pihaknya mendapatkan informasi jika salah satu pelaku berada di Metro. Berbekal info ini petugas kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku berikut barang bukti 1 unit R4 merk Daihatsu Xenia warna Merah. "Salah satu pelaku berhasil kami tangkap atas laporan korban Marcelina Siti

Mudriyah warga Pekon Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus pada tanggal 22 Juli 2019," kata Iptu Khairul Yasin dalam keterangannnya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Minggu (15/9). Lanjutnya, pelaku merupakan salah satu komplotan penipuan bersama 3 pelaku lain, dengan modus jual beli madu palsu, dimana 1 pelaku telah ditangkap pada Juli 2019 lalu, sementara 2 pelaku lain belum tertangkap. Iptu Khairul Yasin menjelaskan, berdasarkan penuturan dari korban, pada Jumat (19/7) pukul 16.00 WIB, pelaku Nasib Sahputra bersama rekannya WY menawarkan madu palsu sebanyak 2 kilogram dengan harga Rp120 ribu. Pada saat itu para pelaku sengaja meninggalkan nomor telpon seluler kepada korban. Keesokan harinya, pelaku Sarimansyah bersama dengan SF dan DN mendatangi rumah korban mengendarai R4 Xenia merah. Pelaku me-

ngaku kepada korban jika dirinya penampung madu dan siap membeli dalam jumlah besar. Saat melihat madu yang baru dibeli korban, pelaku kemudian mengatakan akan membelinya dengan harga tinggi yakni Rp350 ribu. Pelaku lalu berkata akan membeli lagi jika korban masih memiliki madu tersebut. "Korban kemudian menghubungi pelaku Nasib dan membeli madu sebanyak 150 kilogram. Pesanan korban diantar keesokan harinya," jelasnya. Korban berjanji akan melunasi madu itu setelah pembelinya datang dan menyerahkan uang tunai Rp10 juta dan emas 20 gram kepada Nasib. Korban lalu menghubungi nomor seluler Sarimansyah, namun pelaku selalu beralasan dan tak kunjung membeli madu pesanannya. "Korban lalu mendapatkan informasi jika pelaku Nasib tertangkap atas kasus penipuan madu palsu pada 22 Juli 2019 di Pekon Banjar, Gunung Alip," ujarnya. (Sayuti)

Seratusan senjata tajam (sajam) berbagai jenis, diamankan jajaran Polsek Pulau Panggung dari sebuah gubuk milik Julian Gembar Joyo (56), di Dusun Rawa Gabus Pekon Petay Kayu, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (14/9) sore. Tanggamus (Kupas Tuntas) PERISTIWA menggegerkan ini bermula saat aparat Polsek Pulau Panggung dibantu warga berusaha mengamankan Julian Gembar Joyo (56) karena menyerang seorang warga menggunakan panah. Dan setelah itu pelaku melarikan diri serta bersembunyi di sebuah gubuk di Dusun Rawa Gabus Pekon Petay Kayu, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Polisi dan warga yang mengetahui pelaku berada didalam gubuk berusaha membujuknya untuk keluar dan menyerahkan diri. Tapi usaha itu tak membuat pelaku menyerah. Bahkan pelaku melakukan perlawanan dengan cara memanah dan menobak polisi dan warga yang mendekat ke gubuk tersebut. Akhirnya polisi dan warga terpaksa merobohkan gubuk tersebut, dan berhasil meringkus pelaku. Tetapi sesaat kemudian polisi dan warga dibuat tercengang. Sebab didalam gubuk tersebut, ditemukan

seratusan lebih senjata tajam (sajam) berbagai jenis seperti golok dan pisau, bahkan tombak serta panah, yang diduga milik pelaku. Kapolsek Pulau Panggung, Iptu Ramon Zamora, mengungkapkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diduga jika pelaku Julian Gembar Joyo (56) ini mengalami gangguan jiwa (stres). "Pelaku ini diduga mengalami gangguan jiwa. Pelaku sudah diamankan pada Sabtu (14/9) sekitar pulul 17.00 WIB, atas laporan warga yang mengaku resah oleh pelaku yang sering mengganggu dan menyerang warga," kata Iptu Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Minggu (15/9). Meski demikian, polisi tidak begitu saja percayaan dengan dugaan jika pelaku mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, polisi membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung. "Hasil koordinasi dengan Uspika, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lampung, tiba disana Sabtu malam sekitar pukul 21.30 WIB,"

kata Ramon. Terkait aksi pelaku yang menyerang warga menggunakan panah. Iptu Ramon Zamora menjelaskan, pada Sabtu tanggal 14 September 2019 sekitar pukul 08.00 WIB, pelaku menyerang korban Ponidi, warga Pekon Sinar Mancak, Kecamatan Pulau Panggung, yang tengah membeli premium (bensin) di warung Karmidi, di Pekon Petay Kayu, Kecamatan Ulubelu, menggunakan panah, dan mengenai dada sebelah kanan. "Setelah menembak korban, pelaku langsung pergi dan korban dilarikan ke Bidan terdekat untuk pertolongan pertama. Sebab korban mengalami luka didada sedalam 1 sentimeter danbmengenai tulang dada," ujar Ramon. Dikatakan Iptu Ramon, aksi penyerangan pelaku terhadap warga ini bukan yang pertama. Sebab pada tahun 2018 lalu, pelaku juga pernah menyerang Sopi yan (52), warga Dusun Rawa Gabus Pekon Petay Kayu, menggunakan panah dan mengenai lengan korban. "Bahkan korban Haji Sopiyan ini sudah dua kali terjadi diserang pelaku menggunakan panah," terangnya. "Untuk seratusan lebih senjata tajam berbagai jenis diamankan di Polsek Pulau Panggung," tambah Ramon Zamora. (Sayuti)


Senin, 16 September 2019

SAMBUNGAN

Investigasi ... KPK menduga data SIPA yang terdaftar, berbeda dengan fakta yang ada di lapangan. Serikat Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lampung (Simpul) mendukung KPK melawan kejahatan korporasi di Lampung khususnya yang dilakukan PT Sugar Group Companies (SGC). Simpul bahkan menuding, ada selisih luas wilayah Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan milik PT SGC yang berdampak pada kewajiban perusahaan untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan sektor perkebunan. "Patut diduga PT SGC melakukan pembayaran pajak tak sesuai dengan fakta atau tidak sesuai dengan luas wilayah budidaya tanaman perkebunan," ujar penanggung jawab Simpul, Rosim Nyerupa, belum lama ini. Ia mendorong Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak mengaudit pembayaran pajak PT SGC, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membekukan seluruh aset keuangan perusahaan. Ia minta berbagai dugaan penyimpangan pajak dan penyimpangan lain yang dilakukan PT SGC harus dapat ditindaklanjuti secara kongkrit oleh DPRD Provinsi Lampung. Karena, langkah yang diambil KPK harus didukung semua pihak. Jika ternyata kemudian tidak ada tindaklanjutnya, pihaknya akan mengerahkan massa yang lebih besar ke pemerintah pusat. "Persoalan ini sudah berpuluh tahun tidak menemui solusi. Maka kita mengapresiasi KPK telah mencium bau tak segar melawan kejahatan korporasi," tegasnya. Ketua sementara DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay mengatakan, masih munculnya persoalan PT SGC tak terlepas dari tidak adanya keseriusan institusi penegak hukum dalam menyelesaikan sengketa lahan, pencemaran lingkungan, pajak dan persoalan lainnya. "Kalau DPRD ini setiap perbuatan yang sudah cukup bukti, siapapun dia di hadapan hukum harus diperlakukan sama-sama," ujar Mingrum. Ia memastikan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat Lampung akan menjadi perhatian DPRD Lampung. "Yakinlah apa yang menjadi aspirasi dan perhatian masyarakat, kalau ada data pendukung sampaikan ke kita nanti ditindaklanjuti," tegasnya. Diduga Gelapkan Pajak 2 T Selain persoalan pajak air tanah, beberapa kewajiban pajak PT SGC pernah disinggung TrioMacan 2000 dalam

Dari Hal 1

twitternya. Diduga, penyelewengan pajak oleh SGC sudah lama terjadi. Disebutkan, perhitungan PNS Ditjen Pajak, PT SGC diduga telah merugikan negara lebih dari Rp2 triliun. Sumber kerugian negara ini timbul dari PPN gula pasir dan morales PT GPA dan PT GPM. Sedangkan bentuk kerugian negara lainnya diduga diakibatkan oleh tunggakan penggelapan PPN Ethanol PT ILD. Lalu ada juga kerugian negara berikutnya diduga akibat penggelapan PPh, PBB dan BPHTB. Sayangnya, PT SGC belum berhasil dikonfirmasi wartawan terkait sejumlah dugaan tersebut. Manager PT Sweet Indo Lampung (SIL) Heru Sapto tidak pernah mau menanggapi konfirmasi yang dilayangkan Kupas Tuntas. Dihubungi melalui ponselnya, Heru Sapto tidak menjawab meski ponselnya dalam kondisi aktif. Begitu pun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp juga tidak dibalas. Diberitakan sebelumnya, PT SGC hanya melaporkan 30 titik air tanah milik dua anak perusahaannya di Kabupaten Tulang Bawang, yakni PT Sweet Indo Lampung (SIL) dan PT Indo Lampung Perkasa (ILP). Diduga kuat, jumlah titik air tanah yang didaftarkan ke Bapenda itu, tidak sesuai dengan jumlah yang ada di lokasi. Data yang dihimpun Kupas Tuntas dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), PT SIL hanya mendaftarkan sebanyak 14 titik air tanah sesuai dengan Surat Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah (SIPA). Ke-14 titik air tanah itu berada di Desa Astra Ksetra, Kecamatan Menggala. Sementara untuk PT ILP, mendaftarkan titik air tanahnya lebih banyak yakni 16 tempat, sesuai dengan Surat Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah (SIPA). Ke-16 titik air tanah yang dilaporkan itu berada di Desa Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng. Jika mengacu pada jumlah pajak air tanah yang dibayar oleh kedua perusahaan itu, ternyata setiap perusahaan untuk setiap titik air tanah yang dieksploitasi hanya membayar pajak berkisar Rp571 ribu-Rp1,2 juta setiap bulan. Pasalnya, baik PT SIL maupun PT ILP hanya membayar pajak air tanah berkisar Rp8 juta-Rp17 juta per bulan. Padahal, PT SIL diperkirakan memiliki luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) mencapai 12.994,495 hektar dan dan PT ILP memiliki luas HGU mencapai 21.401,40 hektar. Sumber Kupas Tuntas di Bapenda Tulang Bawang mengatakan, jumlah titik tanah

Aktifitas ... Lampung melakukan penyisiran dan penggrebekan pada titik-titik lokasi penambangan emas ilegal di sepanjang Way Umpu. Namun, lanjut dia, setelah polisi pergi maka aktifitas penambangan emas ilegal kembali berlanjut. Bahkan, saat ini aktivitas penambangan emas ilegal

Dari Hal 1

makin marak. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Way Kanan, Dwi Handoyo Retno menjelaskan sudah beberapa kali memberikan surat imbauan kepada masyarakat yang diduga melakukan penambangan emas ilegal, namun tidak diindahkan.

Ada ... Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam memungut pajak air tanah, hanya berdasarkan laporan pemakaian air dari pihak perusahaan. Masih ada dinas terkait yang belum mengecek secara detail berapa sebenarnya titik air tanah yang dimiliki perusahaan, dengan berbagai alasan. Kondisi itulah yang kemudian dikhawatirkan dimanfaatkan perusahaan untuk semaunya membayar pajak air tanah ke Pemda. Ironisnya lagi, antar dinas terkait yang memiliki kewenangan menerbitkan SIPA kerap kali koordinasinya sangat lemah. Dinas yang menerbitkan rekomendasi

milik PT SIL dan PT ILP yang didaftarkan, diduga tidak sesuai dengan jumlah yang ada di lapangan. Ia menduga, jumlah titik tanah yang dimiliki kedua perusahaan lebih banyak dibanding yang sudah didaftarkan ke Bapenda. “Bapenda Tuba akan mengecek lagi semua titik air tanah yang dimiliki PT SIL dan PT ILP. Bapenda Tuba juga akan koordinasi dengan Dinas Perizinan Provinsi Lampung untuk mencocokkan jumlah titik air tanah ini,” kata sumber yang enggan ditulis namanya ini, baru-baru ini. Menurutnya, Bapenda selama ini hanya menerima data jumlah titik tanah secara sepihak, yakni dari kedua perusahaan itu. Bapenda Tuba belum pernah mengecek langsung berapa jumlah titik air tanah yang dieksploitasi anak perusahaan PT SGC. “Sepertinya memang tidak masuk akal, dua perusahaan yang memiliki HGU begitu luas, hanya memanfaatkan air tanah cuma segitu. Tapi memang itu yang selama ini dilaporkan ke Bapenda. Bapenda selama ini percaya begitu saja,” ungkapnya. Dimintai komentarnya, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulang Bawang, Nyoman Sutamawan mengatakan, untuk pengecekan titik air tanah di SIL dan PT ILP belum dilakukan secara keseluruhan. Baru beberapa titik air tanah saja yang sudah diperiksa di lokasi. Bapenda, kata Nyoman, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) Provinsi Lampung untuk menanyakan berapa SIPA yang sudah diterbitkan untuk kedua perusahaan itu. “Karena ini menjadi atensi KPK, kita akan koordinasi dengan Dinas Perizinan Provinsi biar tahu sebenarnya berapa izin (SIPA) yang sudah diterbitkan untuk kedua perusahaan ini,” tegasnya, baru-baru ini. Menurutnya, selama ini DPTSP Provinsi Lampung tidak menembuskan SIPA yang sudah diterbitkan untuk perusahaan ke Pemkab Tuba. Pihaknya hanya tahu setelah perusahaan penerima SIPA melapor saat akan membayar pajak air tanah. Masih kata Nyoman, selama ini perusahaan langsung yang menghitung kubikasi air tanah yang dipakai sesuai alat meter water yang dipasang di lokasi. Dari laporan itu lah, lalu dihitung berapa pajak yang harus dibayar ke Bapenda Tuba. Kedepan, pihaknya akan lebih memperketat pemakaian air tanah oleh perusahaan, sehingga bisa mendongkrak PAD. (Tim)

“Sudah kita berikan peringatan, namun seperti tidak didengar. Para penambang membutuhkan pekerjaan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, di sisi lain kegiatan itu sangat merugikan orang banyak. Harapan Kita agar pihak berwajib segera dapat menertibkan,” saran dia. (RL/Sandi) Dari Hal 1

SIPA, terkadang tidak pernah mendapat tembusan dari dinas yang menerbitkan izin SIPA. Sehingga dinas tersebut tidak memiliki data secara lengkap SIPA yang dimiliki perusahaan. Lebih repotnya, masih ada juga dinas yang menutupi data SIPA saat akan diakses oleh publik. Padahal, data itu jelas-jelas bukan hal yang rahasia, sehingga bisa diakses oleh siapapun yang membutuhkan. Jika kemudian dinas terkait tidak transparan, tentu saja mengundang tanda tanya besar. Sementara dinas lain secara terbuka dan transparan bersedia membeberkan berapa titik air tanah yang

dimiliki sebuah perusahaan, termasuk jumlah pajak air tanah yang dibayarkan setiap bulan. Jangan sampai, ada perusahaan yang sudah mengekspolitasi sumber daya alam di Provinsi Lampung secara besar-besaran, ternyata pajak yang dibayar tidak sebanding. KPK sudah memulai untuk mengungkap hal itu. Harus ada ketegasan dari dinas terkait maupun aparat penegak hukum, jika kemudian ada ditemukan dugaan pembayaran pajak yang dimainkan. Sehingga bisa diberi sanksi hukum yang tegas, agar bisa memberikan efek jera terhadap perusahaanperusahaan lain. (**)

Dinas ... lepon ke pihak bidang teknis DPMPTSP yang menangani penerbitan SIPA, namun tidak direspon. Sedikitnya sudah empat kali wartawan Kupas Tuntas mengunjungi dan mengkonfirmasi SIPA PT SGC ke kantor DPMPTSP Provinsi Lampung, namun tidak mendapat tanggapan. Sebelumnya, Sekretaris DPMPTSP Provinsi Lampung, Suryadi saat dihubungi memerintahkan wartawan agar langsung menghubungi bidang terkait. "Saya kurang tahu. Langsung ke bidang teknis aja yang menanganinya, takut salah berstatemen. Langsung ke bidang teknis ya," sebut Suryadi melalui sambungan telepon, baru-baru ini. Namun, saat hal itu hendak dikonfirmasi, petugas jaga kantor dipesankan oleh Nirwanyustian selaku kabid teknis di DPMPTSP Lampung bahwa yang bersangkutan untuk sementara tak ingin diganggu dengan alasan banyak pekerjaan yang sedang diurus. Nirwanyustian menyarankan untuk menanyakan soal SIPA yang sudah jelas produk dari Dinas PMPTSP itu ke dinas teknis yang hanya menerbitkan rekomendasi SIPA, yakni Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung. "Saya lagi banyak kerjaan. Tidak mau diganggu, kalau mau tanya langsung ke dinas teknisnya saja di pertambangan (Dinas ESDM)," ujar petugas jaga meniru ucapan Nirwanyustian. Informasi yang diperoleh

dari salah satu pegawai di Dinas ESDM Provinsi Lampung, pihaknya tak pernah menerima salinan SIPA yang diterbitkan Dinas PMPTSP, meskipun instansinya bertindak secara teknis yang menerbitkan rekomendasi SIPA. "Usulan rekomendasi itu dari pengusaha melalui Dinas PMPTSP, tapi sampai sekarang kita belum pernah mendapat salinan SIPA dari dinas tersebut. Padahal harusnya kita dikasih salinan SIPA, karena kita menerbitkan rekomendasinya," ujar sumber yang enggan ditulis namanya itu. Dimintai tanggapannya, Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung, Dery Handrian menyesalkan sikap Dinas PMPTSP Provinsi Lampung yang tidak memberi akses bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi publik terkait SIPA PT SGC. "Jadi sejak lahirnya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, itu mengikat bagi seluruh badan publik. Itu harus dilaksanakan, tidak ada alasan bagi badan publik untuk tak melaksanakan keterbukaan informasi publik. Sekarang tidak bisa ngeles lagi," tegas Dery. Menurutnya, seharusnya apa yang menjadi pertanyaan masyarakat sudah diumumkan lewat website Dinas PMPTSP Lampung. Atau informasi tersebut tersedia ketika diminta masyarakat. Semestinya, kata Dery, Dinas PMPTSP Lampung melayani masyarakat yang ingin mendapatkan informasi publik, bukan malah mengoper

Polda ... terancam hukuman mati," terang Pandra, kemarin. Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen tidak secara tegas menjawab saat ditanya siapa pemilik senjata api itu. Menurutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Shobarmen menjelaskan, Khairul Bakti bersama lima pelaku lainnya DAP (27), RW (34), RM (25), AM (29) dan DPA (35) diamankan dari sebuah rumah yang ada di Perumahan Gunung Madu, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Jumat (13/8) sekira pukul 01.30 WIB. Selain senjata api, petugas menemukan 2 paket sabu, 2 unit alat hisap sabu yang terbuat dari kemasan air mineral gelas, 6 unit handphone android. Polisi menduga mereka sedang pesta sabu. Shobarmen belum dapat berkomentar lebih jauh saat dimintai klarifikasi kronologi

Dari Hal 1

Jadi sejak lahirnya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, itu mengikat bagi seluruh badan publik. Itu harus dilaksanakan, tidak ada alasan bagi badan publik untuk tak melaksanakan keterbukaan informasi publik. Sekarang tidak bisa ngeles lagi” ke pelaksana yang justru tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi. "Harusnya dilayani dulu, jangan langsung dioper apalagi ini jelas merupakan produk dari dinas tersebut. Tapi kalau dioper-oper itu namanya pelayanan informasi publiknya tidak maksimal, kurang baik," ujarnya. Sanksi bagi badan publik yang menutupi informasi publik, menurut Dery diatur dalam UU KIP, yakni sanksi administrasi dan Pidana. KI menangani administrasi, jika terkait pidana, ranahnya kepolisian. “KI mensupporting badan publik untuk patuh melaksanakan pelayanan informasi publik yang paripurna,”tandas Dery. (Erik) Dari Hal 1

petugas saat melakukan operasi penangkapan itu. Sejumlah sumber yang mengetahui kejadian ini menyatakan telah terjadi aksi penghilangan alat bukti. Caranya, dengan membuang barang haram itu ke toilet. Perbuatan itu dilakukan Khairul bukan tanpa alasan. Sumber yang mewanti-wanti jangan sampai identitasnya ketahuan oleh publik, mengatakan bahwa Khairul punya “mata dan kuping” di kepolisian. “Dia punya orang dalam yang membocorkan operasi penangkapan ini. Informasi yang Khairul terima telat karena kali ini dia berhasil kami tangkap,” ujarnya saat berdialog dengan awak media ini. Untuk mendukung keterangan yang disampaikannya, dia membocorkan informasi menarik. Menurut dia, petugas kepolisian yang bertugas menemukan jejak komunikasi Khairul. “Ada rekaman percakapan antara si Khairul dengan si

Walikota ... Akan kita cek kualitasnya. Nanti akan saya lihat semuanya langsung bersama kepala dinas PU," kata Pairin sembari meminta ajudannya untuk mencatat rencana peninjauan proyek itu, Jumat (13/9). Pernyataan sama disampaikan Wakil Walikota Metro Djohan yang mengaku baru membaca hasil pengerjaan proyek itu dari media massa. Djohan juga berjanji akan meninjau langsung ke lokasi. "Yang pasti kalau masalah pembangunan Jalan Imam Bonjol saya baru lihat di berita. Jadi saya dan pak wali akan meninjau langsung ke lapangan. Akan kita ajak juga dinas terkait supaya mereka juga melihat. Untuk waktunya nanti diinformasikan," kata Djohan. Djohan juga meminta insan pers untuk dapat memantau dan menginformasikan setiap pekerjaan proyek yang menjadi keluhan masyarakat, agar kualitas pembangunannya dapat lebih baik. "Kalian sebagai wartawan

9

“orang dalam” melalui handphone. Itu terlacak sama petugas,” jelasnya. Kegesitan Khairul untuk membuang barang bukti ini didukung pula oleh para petugas satpam yang menjaga di perumahan tersebut. “Anggota yang menuju ke lokasi sempat berdebat dengan satpam. Jangka waktu itu dipakai Khairul untuk membuang barang bukti," ungkapnya. Sumber terpercaya lainnya menaruh kekhawatiran terhadap “orang dalam” di tubuh kepolisian. Karena, Khairul pernah ditarget oleh petugas, tapi lolos. “Mungkin “orang dalam” itu juga yang bocorkan operasi dari teman-teman yang tugas di lapangan Pernah mau ditangkap, eh malah kabur duluan,” ungkapnya. Temuan barang bukti senjata api itu, menurut sumber ini, didapat petugas dari dalam pot bunga yang ada di lokasi kejadian. “Surat-surat kepemilikan senjata itu nggak jelas alias bodong,” tuturnya. (Ricardo) Dari Hal 1

harus mengejar ini, apapun dapatnya harus di informasikan. Harapan saya menurut pandangan secara umum harusnya pekerjaan itu baik," tandasnya. Diberitakan sebelumnya, proyek peningkatan Jalan Imam Bonjol di Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro senilai Rp1,5 miliar, terkesan asal jadi. Pasalnya, pengaspalan jalan dibuat sangat tipis, sehingga jalan mudah terkelupas. Hal itu terjadi diduga akibat lemahnya fungsi pengawasan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR) Kota Metro. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut juga menghindar saat hendak dikonfirmasi terkait proyek jalan tersebut. “Nggak masuk mas, nggak tahu kemana. Coba saja tanya ke yang tukang minta tanda tangan, kalauo saya nggak tau," kata seorang staf

Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Metro, Kamis (12/9). Demikian pula saat dihubungi melalui ponsel, PPK proyek Jalan Imam Bonjol, Fajar tidak bersedia menjawab meskipun dalam keadaan aktif. Demikian pulu pengawas proyek di lapangan juga mengaku tidak bisa bicara banyak. Ia meminta agar mengkonfirmasi hal itu langsung ke PPK. “Ya benar, saya yang mengawasi pekerjaan proyek jalan itu. Tapi saya tidak tahu apa-apa, tanyakan saja langsung ke PPK atau pemborongnya,” kata Daud selaku pengawas lapangan pada Dinas PU-PR Metro, kemarin. Sebelumnya, warga mengeluhkan hasil pekerjaan proyek Jalan Imam Bonjol yang membentang dari Bundaran Tugu Pena hingga Terminal Kota Metro. Karena, aspal yang ditebarkan sangat tipis, sehingga mudah terkelupas saat dilintasi kendaraan. (Johan)


10

Senin, 16 September 2019

SELEBRITI

Anggun Sedih Banyak yang Selfie di Makam BJ Habibie

Anggun C Sasmi

Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada Kamis (12/ 9) siang. Jenazah BJ Habibie dikebumikan di slot 120, di sisi makam istri tercinta, Hasri Ainun Besari yang berada di slot 121. KUPAS TUNTAS JAKARTA - SEHARI usai upacara pemakaman, masyarakat berbondongbondong mengunjungi makam BJ Habibie. Tak hanya menengok, mereka sibuk selfie alias melakukan swafoto. Fenomena berswafoto dimakam BJ Habibie viral di jagat maya dan menuai beragam respons. Sejumlah pihak termasuk para seleb pun bekomentar. Salah satunya, Anggun. Sabtu (14/9), Anggun meng-

unggah dua foto orang-orang yang berebut melakukan swafoto di nisan BJ Habibie. Seraya mengunggah dua foto itu, Anggun meluapkan kesedihannya. “Melihat foto ini mendadak sedih. Mungkin sudah saatnya ada edukasi untuk para ‘Generasi Selfie’ yang harus belajar menilai situasi dan melihat konteks. Ada saat untuk bisa selfie dan untuk tidak,” tulis pelantun “Snow on The Sahara” dan “Tua-tua Keladi” di Instagram. Anggun berpendapat, berebut melakukan swafoto di nisan hal yang kurang patut dan tak perlu dilakukan. “Ada banyak hal yang bisa diposting tapi banyak juga yang tidak perlu. Foto makam Bapak Bacharuddin

Jusuf Habibie,” Anggun menyambung. Dalam waktu sejam, unggahan Anggun disukai belasan ribu warganet. (Lp6)

DESA MEMBANGUN

Antori Kepala Kampung Tiuh Toho

Realisasi Dana Desa, Tiuh Toho Fokus Bangun Drainase

Dana Desa Kampung Tiuh Toho, Kecamatan Menggala, Kabupaten, Tulang Bawang, tetap fokus pada pembangunan draenase di setiap dusun. Tulang Bawang (Kupas Tuntas) KEPALA Kampung Tiuh Toho Antori mengatakan, sampai pada tahun 2019 ini, Dana Desa yang diperuntukkan untuk pembangunan fisik direalisasikan ke pembangunan draenase di semua dusun di kampung Tiuh Toho. "Kucuran dana anggaran Dana Desa banyak direalisasikan untuk pemba-

SEWA TEMPAT ACARA BAGAS RAYA LAMPUNG menyewa- kan tempat untuk acara : a. Pesta pernikahan Adat/Nasional, b. Resepsi pernikahan, c.Perayaan Ulang Tahun/Khitanan, d. Seminar/ Reuni/Loka Karya, e. Perayaan Hari Raya, f. Dan acara – acara lainnya. Jl. Soekarno Hatta Way Dadi, Sukarame Bandar Lampung, tlp 0721 782223, 3541919. Fax 0721 785229. Untuk info lengkap hub. Lim Sriyani 081279165253

KOLAM CV. LAMPUNG POOL kolam renang special pembuatan kolam renang atau waterboom, www. lampungpool .multi ply.com Hub: 0813 69144878, Pin BB : 21810105. PERLENGKAPAN LAB "ANIMO CHEMICAL & LAB": men jual bahan kimia industri dan labora torium, serta menj ual perlengkapan safety. hrga terjangkau jln pemuda 126 depan chandra. Hub: 08127289997.

ngunan drainase. Selain itu, ada beberapa titik dibangun gorong-gorong guna memperlancar akses jalan di kampung Tiuh Toho," jelasnya, belum lama ini. Ditambahkan Antori, kampung Tiuh Toho masih tetap fokus untuk pembangunan drainase, mengingat sebaik apapun jalan apabila tidak didukung dengan perbaikan drainase maka jalan tersebut akan cepat rusak apalagi pada saat musim penghujan tiba. "Dana Desa Kampung Tiuh Toho pada tahun 2019 ini untuk pembangunan senilai Rp.762.197.200,00 untuk pembangunan drainase 650 m disetiap Dusun, rehab gapura, pembamgunan gorong-gorong, onderlah, pager kantor kampung Tiuh Toho, seta paping kantor Tiuh Toho," tutupnya. (Win/**)

JASA KAMI melayani jasa penyusunan dokumen UKL, UPL, Pelaporan Semesteran Implementasi UKL, UPL. Hubungi CV. Abadi Konsultan. Tlp (0725) 42128 atau Bapak Kelik 0823 06533871.

KOST-KOSAN KOST-KOSTAN hrian/minggu/ Bln, Fas: AC, TV, Kmr mandi didalam, Parkir Luas & Aman. Hub. 0853 8456 5777. Jln. P.Antasari No. 171 B.Lampung, Hrg Mulai 100rb/ Hari. TERIMA KOS/KONTRAKAN, P/ W, bln/thn, termasuk air, lok. dkt pertokoan &Jln Protokol, Fas : Air S.bor grtis, KM dalam, Lstrik Pulsa, Dapur, Tmpt Jemuran Msng”, Prkir Luas & Aman. Hub: PONDOK AIMAR JL.Raja Ratu, No.10, Lab. Ratu. CO Pemilik : 0853 8019 4555 / 0822 8037 6456 / 0853 6961 3489.

KOPERASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda Seorang karyawan PT butuh uang mendadak? Segera hubungi kami!! Syarat lengkap langsung Cair!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kotrak), 2. Kartu Jamsostek + Saldo jamsostek. 3. Buku tabungan gaji+ATM. 4. Ijazah Terakhir+Slip Gaji. 5. Fotocopy KTP dan KK. Jl Raya Hajumena, No.28 Natar, Lamsel (Samping Yamaha). 07215613282.

SANGGAR BUNGA TERIMA PESANAN BUNGA PAPAN UCAPAN KECIL MAUPUN BESAR, SEDIAPARTAI BESAR. HUB: 0852 7971 4488.

HOTEL HOTEL LUSYJln.Diponegoro Nomor186Bandarlampung100-200 Ribu. Free Wifi. Hubungi : 0721-471020

MUSIK JUAL RUMAH RUMAH Dijual Cepat , Jl Raya Pagelaran No 369, Kab Pringsewu, pinggir jalan besar sebelum pasar, Lt. 2000 m Lb. 300 m, siap huni, bisa usaha, halaman luas, 2,2 M. Hub pemilik 085269692909,081272193361,0811919121

RUMAH KONTRAKAN DIKONTRAKKAN Perum Palem Asri Way Kandis 1, 2, 3 Kemiling, Labuhan Dalam, Kedamaian, Tirtayasa, Kali anda, Metro, Natar. Hub No Tlp Kantor (0721)486313/ Bapak Boy : 085269222797/Bapak Ari : 085208466595.

SINARTA Musik perni kahan, Saur matua, Orgen Tunggal, Pesta Bonataon, Dalam dan Luar Kota. Hubungin segera: 085216105475. Drs. Edison E. Sinurat.

JUAL BELI LOGAM MORA Jaya, jual beli logam, besi tua dll. Alamat: jln soekarno hatta, srengsem samping sop janda. Hubungi : 081379933788 PENGISIAN RACUN API CAHAYA ABADI, men jual berbagai apar+ pengisian ulang. Jl. Yos Sudarso 138 C (Dpn RS BudiMedika) Hb. 0851 07520099/081278001238

KOPERASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda seorang Karya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap Langsung Cair...!!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek 3. Buku Tabungan Gaji + ATM 4. Ijazah Terakhir + Slip Gaji 5. Foto Copy KTP dan KK. Jl. Soe karno Hatta No. 52 D Suka bumi Indah, Ban darlampung. Telp : 0721-709216/ 081398800360 KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda seorang Karya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap Langsung Cair...!!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek 3. Buku Tabungan Gaji + ATM 4. Ijazah Terakhir + Slip Gaji 5. Foto Copy KTP dan KK. Jalan Yos Sudarso, No.71A, Bumi Waras, Telukbetung. Telp: (0721) 5605056, HP: 0813 21214893.


Senin, 16 September 2019

EKONOMI

11

2020, Cukai Rokok Naik 23 Persen Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok pada tahun depan sebesar 23% dan harga jual eceran (HJE) sebesar 35% mulai 1 Januari 2020. Jakarta (Kupas Tuntas) DIREKTUR Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mengatakan, angka tersebut merupakan kenaikan rata-rata, artinya tak dipukul rata semua jenis rokok sama. "Kalau kita menyebutnya sebagai tarifnya

K.010/2017 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau), teknologi pembuatan rokoknya yang berbedabeda, serta komponen dari rokoknya pun akan membuat tarif cukai tak seragam. "Juga teknologinya apakah mesin seperti itu dan juga tentunya konten dari rokok itu sendiri. Apakah dominan terhadap bahan baku lokal maupun yang impor. Ini semua dipertimbangkan secara komprehensif," terang Heru. Heru memastikan, jenis rokok SKT yang diolah dari industri padat

23% ini telah memperhatikan golongan. Kemudian jenis golongan itu ada jenis SKM (Sigaret Kretek Mesin), SPM (Sigaret Putih Mesin), SKT (Sigaret Kretek Tangan), golongannya 1,2, dan 3," kata Heru di kantornya, Sabtu (14/9). Selain perbedaan jenis atau golongan (yang sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PM-

karya akan diterapkan tarif cukai terendah. "Pemerintah memberikan perhatian kepada industri yang padat karya itu yang pertama. Sehingga korelasinya atau implementasinya adalah SKT pasti akan tarifnya lebih rendah kenaikannya, daripada yang padat modal (menggunakan mesin)," papar dia. Lalu, rokok yang komponennya dominan dari Indonesia sendiri juga akan diberikan pertimbangan dalam kenaikan tarif cukai ini. "Rokok-rokok yang mempunyai konten lo-

Pemerintah Terapkan Bea Masuk Transaksi Online Jakarta (Kupas Tuntas) PEMERINTAH akan menerapkan bea masuk terhadap transaksi cross border atau lintas batas antarnegara melalui ecommerce. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mengatakan, pemerintah tengah menggarap kebijakan ini dan ditargetkan bisa berlaku dalam dua minggu ke depan. "Kami meminta dukungan Anda untuk menarik biaya impor dan pajak (transaksi e-commerce cross border). Seperti contoh, pembelian buku anda sudah memberikan biaya impor dan pajak. Kami mengatur data itu. Ini ada-

lah pendekatan baru yang kami lakukan untuk meningkatkan transparansi dan tetap menjaga bisnis tetap tumbuh. Saya harap ini bisa cepat dilakukan. Saya kira satu atau dua minggu lagi," kata Heru Pambudi dalam seminar digital economy and e-commerce, di kantor Kemenkeu, Sabtu (14/9). Heru menjelaskan, bea masuk ini akan berlaku terhadap semua produk yang diperdagangkan melalui e-commerce. Pemberlakuan tersebut, mekanismenya sama seperti ketika menerima bill di restoran, pembeli akan memperoleh rincian pembelian, pajak, dan tarif bea masuk saat akan melakukan pembayaran.

"Ini berlaku untuk semua produk yang diperdagangkan melalui ecommerce. Kalau misalnya kita dikeseharian kita, harga ini sudah termasuk pajak service misalnya, pajak restoran, kita sudah tahu di bill kita. Kalau kita ke restoran kita sering lihat di bawah itu, termasuk pajak service misalnya 5%, sehingga kita sebagai konsumen tahu totalnya segini, juga rinciannya dari pajak juga, ini persis seperti itu nanti," terang Heru. Namun, Heru mengatakan, penerapan bea masuk bagi transaksi cross border ini bukan hal yang baru. Hanya saja, Kemenkeu melakukan penarikannya melalui sistem online, jadi hanya pergantian

sistem penarikan bea masuknya saja. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan transparansi terhadap masyarakat Indonesia yang berbelanja di e-commerce. "Ini hanya shifting, mengubah bentuk administrasinya tadinya konvensional menjadi lebih modern. Tetapi ini yang penting adalah transparansi. Karena yang penting semua orang tahu, bahwa harga transaksinya segitu," papar dia. Nantinya, petugas bea cukai di bandara tak perlu lagi menarik bea masuk secara konvensional. Pelanggan e-commerce yang melakukan pembayarannya sendiri bersamaan dengan transaksinya. (Dtc)

UNIVERSITAS TERBUKA PERGURUAN TINGGI NEGERI PELOPOR PENDIDIKAN JARAK JAUH

kal lebih tinggi tentunya kita akan perhatikan melalui kebijakan tarif dibandingkan dengan rokok-rokok yang dominan menggunakan konten impor," ucap Heru. Terkait hal itu, produsen rokok meminta pemerintah memperhatikan industri dan petani. Demikian disampaikan Legal & External Affairs Director Bentoel Group, Mercy Francisca Hutahaean dalam keterangan resminya, Minggu (15/9). "Kami tetap berharap akan adanya kebijaksanaan dari Pemerintah da-

Jakarta (Kupas Tuntas) ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk segera mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 29 Tahun 2019 tentang ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan. Hal tersebut lantaran aturan itu meniadakan kewajiban label halal dalam produk ekspor dan impor hewan dan produk hewan yang dipasarkan di Indonesia. Nasim menyebut Kementerian Perdagangan kurang mempertimbangkan aspek agama, sosial, hukum dan ekonomi.

Keunggulan Kuliah di UT

MENERIMA MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA

S-1

- Dapat Belajar Kapan Saja dan Dimana Saja - Ada Tutorial Online dan Tutorial Tatap Muka Atas Permintaan Mahasiswa (ATPEM) - Tidak Perlu Meninggalkan Pekerjaan

1. Fakultas Ekonomi

1. Ekonomi Pembangunan 2. Manajemen 3. Akuntansi

2. Fakultas Hukum, Sosial, dan Ilmu Politik

1. Ilmu Administrasi 2. Ilmu Komuniskasi dan Informasi 3. Ilmu Sosial, Hukum, dan Humaniora

3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

1. Pendidikan bahasa dan Seni (PBS) 2. Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) 4. Ilmu Pendidikan 5. Pendidikan Dasar

4. Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

1. Matematika 2. Statistik 3. Biologi

Seluruh Program Studi Terakreditasi B

PROGRAM PASCA SARJANA

1. Ilmu Administrasi

1. Magister Adm. Publik (MAP) 2. Magister Adm. Publik (MAP Online)

2. Manjemen

1. Magister Manjemen (MM) * Bidang Minat : a) Manjemen Keuangan b) Manjemen Keuangan (Online) 2. Magister Manjemen (MM) * Bidang Minat : a) Manajemen Pemasaran b) Manajemen Sumber Daya Manusia c) Manajemen Sumber Daya Manusia Online

3. Ilmu Kelautan

S-2

1. Magister Ilmu Kelautan (MMP) * Bidang Minat : a) Manajemen Perikanan (MMP) b) Manajemen Perikanan (MMP Online)

4. Pendidikan

1. Magister Pend. Matematika (MPMt) Magister Pend. Matematika (MPMt Online) 2. Magister Pendidikan Dasar (MPDr) ( Belum Terakreditasi) 3. Magister Pendidikan Bahsa Inggris (MPBI) ( Belum Terakreditasi)

Informasi Pendaftaran : Jl. Soekarno-Hatta No. 108 B Rajabasa Bandar Lampung 35144 Telp. (0721) 704772/ 5610713 Fax. (0721) 709026, 773736

0822 6634 6634

UNIVERSITAS NEGERI KE-45 Hallo UT : 1500024

Homepage : http://www.lampung.ut.ac.id Email : ut-bandarlampung@ut.ac.id

"Kalau label halalnya ditiadakan, pemerintah (Kemendag) sepertinya kurang mempertim bangkan kondisi mayoritas rakyat indonesia. Kita tahu, mayoritas rakyat indonesia adalah pemeluk agama Islam, tentunya mereka membutuhkan jaminan makanan yang halal, karena ini menyangkut keyakinan, jangan nabrak-nabrak," ujar Nasim Khan. Apalagi, menurut anggota DPR dari Fraksi PKB ini, daging impor tersebut sangat sering dibutuhkan dan digunakan oleh industri-industri olahan daging dan juga oleh masyarakat secara langsung. "Rakyat yang menjadi konsumen, terutama kalangan umat muslim, tentu memiliki

hak untuk mendapatkan informasi yang jelas, benar, dan jujur dari setiap barang yang dikonsumsi, termasuk informasi jaminan halal," ujar dia. Selain itu, aturan meniadakan kewajiban label halal dalam produk ekspor dan impor hewan dan produk hewan yang dipasarkan di Indonesia juga bertentangan dengan aturan jaminan halal yang ada saat ini."Ini bakal memantik masalah, karena tidak sinkron dengan sejumlah aturan jaminan halal yang dibuat sebelumnya," ujar Nasim Khan. Selanjutnya dari sisi ekonomi, aturan meniadakan kewajiban label halal juga akan mengancam pasar daging halal. (Rpk)

Kementan Kembangkan Budidaya Gandum Lokal Eksotis (Kupas Tuntas)

Dra. Sri Ismulyaty, M.Si. Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung

sia," jelasnya. Sementara, pihaknya mengaku belum mengetahui secara detail rencana kenaikan tarif cukai. Mercy mengetahui rencana pemerintah hanya dari media. "Kami belum mendapatkan detail dari peraturan terkait rencana Pemerintah untuk menaikkan tarif cukai dan HJE rokok yang akan berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2020. Rencana kenaikan yang tinggi sebagaimana telah dimuat di berbagai media tentunya tidak kami duga sebelumnya," tutupnya. (Dtc)

DPR : Cabut Permendag No 29/2019

Jakarta

PENDAFTARAN SETAHUN 2X Desember - Januari Juni - Juli

lam hal ini, yaitu dengan tetap memperhatikan suara dari mayoritas industri dan tentunya para petani," katanya. Dia mengatakan, industri rokok selama berkontribusi pada ekspor nasional. Sehingga, berkontribusi pada perekonomian. "Selama ini, kami secara konsisten terus berupaya mengembangkan usaha industri tembakau di Indonesia, termasuk berkontribusi di bidang ekspor, yang kami percaya akan memberikan dampak positif kepada perekonomian Indone-

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melirik pengembangan budidaya tanaman gandum di Indonesia Timur khususnya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Pengembangan komoditas ini penting karena semakin meningkatnya tren masyarakat masa kini untuk mengkonsumsi aneka roti dan mi, maka kebutuhan tepung nasional juga meningkat. Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Bambang Sugiharto menyatakan untuk memenuhi kebutuhan gandum ini diperlukan penyediaan varietas yang mempunyai sifat unggul dan beragam. Ketersediaan plasma nutfah yang memiliki variasi yang besar merupakan sumber gen yang mendukung pembentukan varietas baru yang berdaya hasil tinggi, tahan hama penyakit, umur genjah dan sifat lainnya. “Prospek pertanaman gandum cukup baik karena beberapa wilayah di Indonesia cocok untuk pengembangan gandum mulai dari dataran tinggi sampai sedang, pada daerah tertentu, seperti NTT dan sebagian Papua yang memiliki iklim mikro yang cocok untuk pertanaman gandum,� ujar Bambang di Jakarta, Sabtu (14/9). Menurut data Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Kementan, potensi per-

tanaman gandum paling besar di Papua sekitar 976 ribu hektare, di NTT bisa dikembangkan sampai 52 ribu hektare. "Namun demikian memang sampai saat ini kedua wilayah tersebut belum terdata hamparan gandumnya karena masih spot kecil kecil," ujar Bambang. Kepala Subdirektorat Jagung dan Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Andi Muhammad Saleh, menambanhkan meskipun tanaman gandum memiliki potensi untuk bisa dikembangkan di Indonesia masih terdapat banyak tantangan dalam usaha pengembangannya. Salah satu kendala dalam upaya pengembangan tanaman gandum adalah terbatasnya ketersediaan galur-galur gandum yang cocok ditanam di Indonesia, sesuai dengan ka rakteristik masing-masing lahan di Indonesia. "Jika saja lebih banyak penelitian tentang galur-galur tanaman gandum di beberapa tempat yang potensial untuk pengembangan gandum. Ke depannya semoga gandum bisa disediakan di dalam negeri dan tidak banyak yang diimpor dari luar negeri," ujarnya. Terpisah, Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, Muhammad Azrai menegaskan sejumlah wilayah di Indonesia mempunyai prospek bagi pengembangan gandum, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang memiliki suhu rendah pada periode

tertentu. Daerah tertentu di NTT (Soe) dan Papua (Merauke) cocok untuk pengembangan gandum. "Penelitian di beberapa daerah lainnya di Indonesia juga membuktikan bahwa gandum dataran rendah (tropis) dapat berbunga lebih cepat yakni 35 sampai 51 hari dibandingkan dengan gandum dataran tinggi 55 hingga 60 hari,� jelas Azrai. Sejumlah 15 galur atau varietas gandum yang dikembangkan di dataran rendah (< 400 m dpl) Merauke memberi hasil 1,3-2,4 ton per hektare. Hasil tertinggi 2,4 ton per hektare diperoleh pada varietas introduksi OASIS/SKAUZ// 4*BCN. "Hasil ini lebih tinggi dibandingkan varietas unggul nasional Selayar, Nias, dan Dewata dengan hasil masing-masing hanya 1,9 ton, 1,6 ton, dan 1,3 ton per hektare," beber Azrai. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gandum dan biji meslin Indonesia dari Australia di tahun 2018 tercatat mencapai 2,41 juta ton, turun dari 2017 yang mencapai 5,10 juta ton. Australia merupakan negara penyuplai gandum terbanyak bagi pasar Indonesia. Sementara itu, total impor gandum Indonesia pada tahun lalu mencapai 10,09 juta ton, turun dari realisasi 2017 sebanyak 11,43 juta ton. Dengan demikian, ini kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan produksi gandum dalam negeri. (Rpk)


Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SENIN, 16 SEPTEMBER 2019

Demokrasi Indonesia Dinilai Alami Kemunduran Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Demokrasi (AMUKK) menilai demokrasi di Indonesia tengah mengalami kemunduran. Itu diungkapkan AMUKK dalam memperingati Hari Demokrasi Internasional yang jatuh setiap 15 September. Jakarta (Kupas Tuntas) ARIEF Maulana dari LBH Jakarta menggunakan empat aspek penting untuk dijadikan indikator penilaian demokrasi Indonesia. Di antaranya, supremasi hukum, kebebasan sipil, partisipasi sipil, dan perlindungan hak asasi manusia. "Yang terjadi hari ini adalah kita mundur sangat jauh," kata Arief di bilangan, Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (15/9). Perihal supremasi hukum, pemerintah Indonesia dinilai

belum memiliki tekad kuat untuk agenda reformasi di sektor keamanan. Arief mempertanyakan fenomena ketika ada prajurit TNI yang melakukan tindak pidana, tetapi diadili di peradilan militer. Menurutnya, itu bisa mengakibatkan lahirnya rantai impunitas. Arief juga menganggap hal itu bertentangan dengan TAP MPR Nomor VII/ MPR/2000 dan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004. Peraturan itu, lanjutnya, mengamanatkan reformasi peradilan militer agar anggota TNI yang melakukan

tindak pidana dapat diadili di peradilan umum. "Sinkronisasi peraturan perundang-undangan dengan instrumen HAM berjalan sangat lambat," ucap dia. Kemudian soal penegakan terhadap hak asasi manusia. Menurut Arief, pemerintah tidak menaruh perhatian serius terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu. Mengutip kerja penyelidikan pro justisia Komnas HAM, hingga saat ini ada sembilan kasus pelanggaran HAM masa lalu yang menggantung di Kejaksaan Agung. Arief mengatakan, bahwa hal itu juga berbuntut pada ketiadaan perlindungan dan jaminan hak asasi manusia untuk saat ini. "Dengan tidak selesainya hal itu, menjadi-

kan pemerintah Indonesia tidak akuntabel dan sangat permisif terhadap pelanggaran HAM yang terjadi saat ini seperti ada penyiksaan, eksekusi di luar putusan pengadilan, kriminalisasi terhadap pembela HAM, serta berbagai bentuk pelanggaran HAM lainnya," bebernya. Lebih lanjut, Arief menuturkan pemerintah juga sangat minim melibatkan partisipasi publik dalam merumuskan suatu kebijakan. Skema perumusan legislasi di parlemen tidak partisipatif bahkan tertutup. Teranyar, pembahasan revisi UU KPK yang tidak melibatkan KPK sama sekali. "Padahal dalam negara demokrasi, kunci negara demokrasi adalah kedaulatan di tangan rakyat dan

partisipasi rakyat adalah hal mutlak," jelasnya. Arief kemudian menyoroti UU ITE. Menurutnya, undang-undang itu jelas mengancam kebebasan sipil. Banyak kriminalisasi yang menyasar korban bahkan kelompok pembela HAM saat memperjuangkan nasibnya. Menurutnya, kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berkumpul menjadi barang mahal di kehidupan Indonesia sekarang. "Dari keempat aspek inilah dapat dinilai bahwa Indonesia sedang menggali kuburan kematian demokrasinya sendiri," katanya lagi. Atas dasar itu, AMUKK menuntut pengembalian kedaulatan demokrasi yang berpusat di tangan rakyat. AMUKK juga meminta agar

pintu partisipasi dan kebebasan sipil diberikan selebarlebarnya serta memint a transparansi dan akuntabilitas kerja Pemerintah dan DPR juga partai politik. AMUKK merupakan aliansi masyarakat yang terdiri dari ICEL, Paralegal Ciben, Paralegal Rumpin, JSKK, YLBHI, Gusdurian Jakarta, JALA PRT, ASV, LBH Jakarta, PWYP, ELSAM, KontraS, SINDIKASI, LBH Medan, dan ARI. Kemudian BEM Universitas Bung Karno, BEM FH UI, KNTI, BEM STHI Jentera, HUMA, Komunitas Budaya Mandiri, Mahardika, Remotivi, KPBI, KASBI, PKBI, SEJUK, HWDI, Purplecode Collective, LBH Apik, Arus Pelangi, IKOHI, WP KPK, SGRC, Ciliwung Merdeka, JRMK, dan BEM UI. (Cnn)

Wagub Nunik Gandeng Seniman Lampung Peduli Pemuda Asal Lamteng Gagal Bunuh Diri di Bogor Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

WAKIL Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim, siap bergandengantangan dengan Seniman Lampung Peduli, bersamasama melakukan segala bentuk sosial kemanusiaan. Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik sapaan akrab Chusnunia saat acara Pengukuhan Forum Seniman Lampung Peduli, di Taman Lampung Elephant Park, Enggal, Sabtu (14/9) malam. Pengukuhan ditandai dengan Pembacaan Naskah Pengukuhan oleh Wagub Nunik dilanjutkan Penyematan Pin kepada Ketua Seniman Lampung Peduli, dr. Aldo Aprizo. “Tangan saya kapan saja bersiap untuk bergandengtangan dengan seluruh Seniman Lampung Peduli,” ujar Nunik. Nunik mengapresiasi kehadiran seniman Lampung yang peduli terhadap sesama. “Ini luar biasa, jiwa seni harus hidup untuk bisa melakukan hal kemanusiaan. Saya ingin dekat dengan seniman, agar jiwa kemanusiaannya tetap menyala,” katanya. Menurut Nunik, Forum

Jawa Barat (Kupas Tuntas) GANDENG SENIMAN – WAGUB Lampung, Chusnunia Chalim foto bersama Seniman Lampung Peduli, usai acara Pengukuhan Forum Seniman Lampung Peduli, di Taman Lampung Elephant Park, Enggal, Sabtu (14/9) malam.

Foto : Ist

Seniman Lampung Peduli ini menunjukkan bahwa jiwa seni itu dekat dengan kepedulian. “Insya Allah jika sudah dekat dengan kepedulian dan sosial insyallah Lampung akan lebih baik,” harapnya. Dikatakan Nunik, pemerintah juga butuh peran semua bagian dari Lampung untuk bergotongroyong dan menunjukkan jiwa sosialnya. Nunik menggambarkan, sebagai contoh kecil untuk melakukan kegiatan sosial ialah dari aktivitas keseharian yang kita lakukan. Orang nomor dua di Provinsi Lampung ini mengajak seluruh seniman Lampung untuk bersama-sama me-

majukan Lampung dan mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya. “Ayo kita majukan Lampung bersama-sama, Lampung tidak akan bisa berjaya kalau senimannya tidak turun tangan untuk membawa Lampung Berjaya. Dari pintu seni inilah kita menggugah jiwa sosial dan kepedulian seluruh warga Lampung untuk bergandengantangan dan bergotong royong memajukan daerah yang kita cintai ini,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Seniman Lampung Peduli, dr. Aldo Aprizo, mengucapkan terimakasih atas pengukuhan yang dilakukan oleh Wa-

gub Nunik. Ia mengatakan Seniman Lampung Peduli, sudah lima tahun bergerak dijalanan. “Tujuan kita yakni bisa merangkul dan selain seni juga mempunyai nilai ibadah yakni mengumpulkan dana untuk sosial,” kata Aldo. Aldo melanjutkan bahwa awalnya hanya seniman musik yang tergabung didalamnya, namun sekarang berbagai seniman hadir di Seniman Lampung Peduli. “Awalnya Seniman Lampung Peduli ini hanya dari musik tetapi sekarang semua terlibat, seperti seniman lukis, fotografer, desain grafis, seni tari dan sulap,” pungkasnya. (Rls)

GARA-GARA kehabisan ongkos, setelah dihipnotis, Hendri Febriansyah (25), pemuda dari Desa Depok Rejo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, nekad hendak mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pohon Beringin di depan Kantor Satgas Berkarya di Jalan Pangrango samping Radio Republik Indonesia (RRI) Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (14/9) lalu. Beruntung aksi nekadnya itu digagalkan oleh seorang saksi yang saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian. Saksi curiga melihat seorang pemuda berdiri seorang diri dengan leher terikat seutas tali di bawah pohon. Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Saefudin Gayo, mengatakan, sebelum bunuh diri, korban sempat duduk di pinggir jalan samping kantor RRI. Selang berapa lama, korban masuk ke halaman kantor Satgas Berkarya dan memasang seutas tali ke

Korban masih syok, tapi kondisinya berangsur membaik. Tadi juga oleh anggota sudah diberi makan” tangkai pohon. “Korban langsung melakukan percobaan bunuh diri,” kata Gayo. Karena penasaran, saksi langsung menghampiri korban yang sudah dalam posisi tergantung di lokasi tersebut. “Saat itu saksi langsung berlari meminta bantuan polisi dan mereka langsung menolong korban,” tutur Gayo. Tali yang melilit leher korban dibuka, ternyata korban masih hidup dikarenakan kakinya masih menyentuh tanah. Korban mengalami luka memar di bagian leher. “Korban masih syok, tapi kondisinya berangsur membaik. Tadi juga oleh anggota sudah diberi makan,” kata Kapolsek. (Lpt)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.