IR News 79

Page 1

Edisi 79

ASEAN's Role In Myanmar Issue

Komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Daftar Isi

Fokus 1 : Junta Militer dan Tantangan Bagi Demokrasi Myanmar Fokus 2 : Peran ASEAN dalam Kudeta di Myanmar Opini Dosen Opini Mahasiswa Pojok Syiar : Sepuluh Janji Allah Kepada Orang yang Beriman FYI : Penggunaan Rok Pada Pria di Myanmar

Komahiumy

komahi UMY

komahiumy.ac.id


Junta Militer dan Tantangan Bagi Demokrasi Myanmar Myanmar menjadi salah satu negara di dunia yang diperintah oleh junta militer. Junta militer adalah dewan pemerintahan yang didirikan dan dikuasai oleh militer. Tentu hal tersebut kemudian sangat berdampak kepada kehidupan sosial politik rakyat Myanmar.

Masuknya militer Myanmar ke pemerintahan dimulai saat akhir dekade 1950-an. Ketika itu, militer memang diundang

masuk

menyelamatkan

oleh

negara

pemerintahan dari

kekacauan

sipil

untuk

politik

dan

ancaman disintegrasi yang melanda Myanmar, serta mempersiapkan pemilihan umum di tahun 1960. Pada akhirnya, militer sukses melaksanakan dua tugas tersebut.

Komahiumy

komahi UMY

komahiumy.ac.id


Pada Agustus 1987, terjadi pemberontakan menentang pemerintahan junta militer dan BSPP. Pemberontakan timbul karena kegagalan model pembangunan BSPP dan negara yang hampir bangkrut. Protes dilakukan oleh mahasiswa, mantan anggota BSPP, dan politisi veteran demokrasi. Namun, karena gerak pemberontakan yang kurang terpadu menjadikan pemberontakan ini pada akhirnya dapat dipadamkan oleh militer pada 1988. Namun huru-hara tersebut menimbulkan efek yang cukup berarti dengan mundurnya Jenderal Ne Win dari kekuasaan. Penggantinya, yaitu Jenderal Than Shwe kemudian menjanjikan transisi politik melalui pemilu 1990.

Sayangnya, harapan rakyat Myanmar akan hadirnya demokrasi di negara itu hilang setelah Jenderal Than Shwe membatalkan hasil pemilu 1990 dan sebagai gantinya membentuk pemerintahan militer yang dijalankan oleh State Law and Order Restoration Council (SLORC). Selain itu, Than Shwe juga membungkam dan memenjarakan tokoh-tokoh oposisi, termasuk Aung San Suu Kyi, yang dikenai tahanan rumah. Akhirnya setelah dua puluh tahun membelenggu partisipasi politik rakyatnya, Junta Militer kembali menggelar pemilu pada November 2010. Pemilu ini menuai respon positif dan negatif.

Komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Namun, pada akhirnya pihak yang berpandangan negatif mengubah pandangannya dan menilai bahwa bekerjasama dengan militer merupakan langkah terbaik dalam mewujudkaan demokrasi di Myanmar. Apalagi junta militer telah menunjukkan keseriusannya dengan melepaskan ribuan tahanan politik dan melakukan gencatan senjata dengan kelompok etnis minoritas.

Namun, setelah hampir satu dekade pemerintahan sipil, pada 1 Februari 2021, Myanmar kembali dibawah rezim junta militer setelah pimpinan militer Jenderal Min Aung Hlaing melakukan

kudeta

terhadap

pemerintah sipil. Alasannya adalah karena

kecurangan

pemilu

2020.

Jenderal Min Aung Hlaing kemudian segera meyakinkan rakyat Myanmar bahwa

ia

akan

mempersiapkan

pemilu ulang yang lebih demokratis.

Sampai saat ini, rakyat Myanmar masih berjuang untuk mendapatkan demokrasi dan hak kehidupan yang layak sebagaimana mestinya (fh). komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Peran ASEAN dalam Kudeta di Myanmar Kudeta di Myanmar merupakan fenomena politik internasional dan juga politik kawasan. Sebagai bagian dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), respons ASEAN sangat signifikan dalam konteks menjaga keberlanjutan demokratisasi di Myanmar yang saat ini menghadapi pengambilalihan kekuasaan secara paksa oleh militer. Kita dapat mendalami bagaimana posisi ASEAN dalam melihat Myanmar sebagai kawasan yang sedang menghadapi kudeta dan mendapatkan respons yang begitu keras dari dunia internasional. Oleh karena itu, sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek (PUI), “kami berkomitmen untuk menyelami dan memahami hal itu sebagai bagian dari pencerahan kepada masyarakat dan upaya untuk mendalami sebuah situasi yang sedang terjadi di kawasan atau lingkungan,” Jelasnya saat membuka Webinar dengan tema Kudeta Myanmar: Akar Masalah, Dampak, dan Respons Dunia Internasional. Akarnya masalah dari kudeta Myanmar ini adalah tidak adanya nation-building di Burma sejak awal kemerdekaan," ungkap Awani Irewati, ahli Kajian Perbatasan dan Demokrasi di Asia Tenggara, Pusat Penelitian Politik LIPI. komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Poin utama mengenai sikap yang harus dilakukan oleh ASEAN. Pertama, prinsip non-interferensi yang fleksibel dapat dilakukan dalam batasan prinsip-prinsip ASEAN lainnya, terutama kedaulatan nasional dan konsensus. Kedua, ASEAN dapat mengajukan inisiatif diplomatik dalam format dialog dan komunikasi dengan junta militer. Namun, bukan untuk mencampuri, melainkan membawa kembali ke jalan demokratisasi yang telah dirintis.

Poin ketiga yang diuraikan adalah bahwa janji pemimpin junta militer untuk melakukan pemilu dalam waktu satu tahun ini, merupakan salah satu hal krusial yang harus dikawal oleh ASEAN. Kepastian akan pelaksanaan pemilu ini penting bagi ASEAN mengingat dampak lebih besar yang akan terjadi jika junta militer berkuasa secara berkelanjutan di Myanmar, terutama terhadap kelompok etnis minoritas. Keempat, penting bagi ASEAN untuk juga membangun dialog dengan kelompok masyarakat sipil di Myanmar dan di ASEAN. Kelima, ASEAN harus mampu menjadi jembatan ke dalam dan ke luar ASEAN. Yakni, meyakinkan Amerika Serikat, mitra dialog ASEAN lainnya, dan komunitas internasional akan kembalinya demokratisasi di Myanmar, dan menyerukan untuk mempertimbangkan kembali sanksi ekonomi karena pada akhirnya yang paling menderita dari semua krisis ini adalah masyarakat Myanmar.

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Opini Dosen Zain Maulana, Ph.D Fenomena kudeta yang terjadi di Myanmar ini bukan suatu hal yang baru, pasalnya Myanmar sendiri sejak lama telah diwarnai dengan turbulensi politik dalam negeri dengan pengaruh kuat dari bidang militer yang telah terjadi berulang kali. Kudeta militer di Myanmar kemarin itu menjadi titik balik atau setidaknya menyebabkan kemunduran demokrasi. Dalam kudeta yang terjadi di Myanmar, setidaknya ada dua dampak yang ditimbulkan, pertama demokrasi yang semakin mundur. Kita tidak bisa berharap kepada kelompok militer yang ada di Myanmar untuk bisa membawa demokrasi ke arah lebih baik, mereka tentu ingin menjaga otoritarianisme yang mereka terapkan dan menikmati sistem tersebut karena dengan itulah mereka dapat berkuasa. Terjadinya pengambilan kekuasaan secara paksa yang dilakukan oleh militer di Myanmar ini juga menunjukkan bahwa tidak adanya masa depan untuk demokrasi Myanmar. Dampak yang kedua adalah pelanggaran HAM.

Hal ini karena kudeta dilakukan secara paksa serta perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat sipil direspon dengan kekuatan senjata yang mengakibatkan ribuan orang tewas. Selain itu, terdapat pelanggaran HAM lain seperti ancaman kebebasan. Mengenai isu demokasi yang tengah terjadi di Myanmar, ASEAN sendiri dalam menanggapi isu ini tidak terbiasa menggunakan cara-cara yang lugas tetapi bukan berarti ASEAN tidak melakukan kritik dengan apa yang terjadi. ASEAN sendiri sudah memberikan tanggapan mengenai isu yang terjadi di Myanmar, walaupun dalam merespon isu ini masih terkesan lambat tetapi ASEAN memiliki keyakinan sendiri dalam merespon hal tersebut.

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Opini Mahasiswa

Nadhif Musyaffa HI 20 Seperti yang kita ketahui junta masih menjadi isu yang panas hingga sekarang, bahkan pemilu di Myanmar harus diundur. Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa Myanmar menerima banyak bantuan persenjataan dari negara barat. Mengutip laporan BBC International, Barat termasuk tetangga RI rupanya memiliki andil dalam membantu junta militer negeri itu membuat senjata. Hal tersebut ditegaskan oleh sejumlah mantan pejabat tinggi PBB dalam laporan terbaru Dewan Penasihat Khusus Myanmar. Namun laporan mencatat bahwa beberapa negara anggota PBB terus menjual senjata kepada militer. Bahkan yang mengejutkan perusahaan itu antaranya berasal dari Amerika Serikat (AS), Prancis, India, Jepang hingga Israel. Ada pula tetangga RI, Singapura dan Australia. Dampak yang dapat ditimbulkan dari junta militer di Myanmar untuk warganya sendiri jelas akan berdampak pada bidang ekonomi,dan terjadinya pelanggaran HAM seperti banyak orang yang dieksekusi mati dan di penjara. Bagi Masyarakat internasional kejadian ini dikhawatirkan dapat memotivasi negara lain untuk melakukan hal yang sama ketika negara tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan hal tersebut. Dan masalah ini juga berdampak terhadap image ASEAN dan banyak yang mengkritisi ASEAN. Timor leste memberikan statement bahwa mereka tidak akan begabung dengan ASEAN sebelum ASEAN berhasil menyelesaikan konflik. Menurut saya Junta militer diterapkan pada masa sekarang itu kontraproduktif, sangat tidak efektif dan lebih baik tidak dilakukan karena dapat menimbulkan banyak dampak negatif seperti ekonomi, image dari negara tersebut akan buruk dimata internasional, dan HAM tidak akan terjamin karena militer akan bertindak semena-mena.

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Shafa Nur Aulia, HI 21

Menurut saya peran yang dilakukan oleh ASEAN ini sudah sesuai. ASEAN bahkan sudah melakukan berbagai cara mulai dari membuka diplomasi untuk mencari jalan tengah dari permasalahan tanpa mengintervensi negara lain hingga memberikan bantuan kemanusiaan. Tantangan sudah pasti ada seperti ASEAN yang menyelenggarakan KTT untuk menyelesaikan masalah di myanmar ini, dengan adanya KTT ini sebenernya menjadi dilema untuk ASEAN pasalnya ASEAN terikat akan prinsip non intervensi yang telah dianut sejak awal pembentukannya, dimana prinsip ini menyatakan bahwa ASEAN selaku organisasi internasional tidak diperbolehkan mengatur negara-negara anggota ASEAN serta mengintervensi urusan domestik negara anggota, baik kebijakan serta permasalahan yang sedang dihadapi. jadi disini ASEAN berusaha keras untuk tetap mencari jalan tengah untuk permasalahan Myanmar ini tanpa mingintervensi negara. Tetapi sejauh ini menurut saya, ASEAN sudah cukup tegas dalam mengambil langkah tetapi ASEAN juga harus lebih tegas dalam merealisasikannya saja dari banyaknya perjanjian ataupun kesepakatan yang dilakukan ASEAN dengan negara terkait. seperti contohnya ASEAN harus bisa merealisasikan janji dari pemimpin junta militer untuk melakukan pemilu ulang dalam waktu setahun ini menjadi salah satu hal yang krusial yang harus dikawal oleh ASEAN. Agar kepastian dari hasil nya dapat disetujui secara bersama.

Widya Wulansari, HI 22

Menurut saya peran ASEAN masih belum cukup efektif untuk mengatasi situasi di Myanmar. Menurut saya masih perlu untuk mengambil langkah yang lebih tegas seperti dengan pendekatan diplomatis dan menjatuhkan sanksi kepada pemerintah militer Myanmar dalam memulihkan demokrasi dan stabilitas di Myanmar. Tantangan terbesar dan terpenting yaitu stabilitas dan reputasi ASEAN karena pertumpahan darah di Myanmar akan berdampak serius apabila ASEAN tidak dapat mempertahankan stabilitas di kawasannya.

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Sepuluh Janji Allah Kepada Orang Yang Beriman

Ada banyak janji Allah Swt terhadap manusia-manusia yang beriman. Berikut rangkuman janji-janji-Nya yang tertera dalam Al-Quran: 1. Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Allah Swt berfirman, "... Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS. Ar-Ruum: 47). 2. Diberikan pembelaan (ad-difa'). Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang ber­iman...” (QS. Al-Hajj:38). 3. Mendapatkan perlindungan kasih sayang (Al-wilayah). Allah Swt berfirman, “Allah Pelindung orang-orang yang beriman....” (QS. AlBaqarah: 257). 4. Ditunjukkan kepada jalan yang benar (Al-hidayah). Didasarkan firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang- orang yang beriman kepada jalan yang lurus. ” (QS. AlHajj: 54). 5. Orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan untuk memusnahkan mereka dari muka bumi (adamu taslithiil kafirin). Allah SWT berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir.” (QS. An-Nisa.i : 141). 6. Diberikan kekuasaan di dunia dan diberikan kemapanan dalam segala bidang. 7. Keberkahan dari langit dan bumi, seperti sumber daya alam yang melimpah serta rezeki yang lezat. 8. Kemuliaan dan kejayaan (Al-izzah). 9. Kehidupan yang baik (al-hayah ath-thayyibah). 10. Diberikan kemenangan (Al-Fath). Demikianlah janji-janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Tentu hal tersebut hendaknya menjadi motivasi bagi kita untuk selalu bersabar, bersyukur, dan memperbaiki diri sehingga kita menjadi hamba yang benar-benar beriman dan diridhoi oleh Allah Swt. (fh) Komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


FYI Penggunaan rok pada pria di Myanmar

Kebudayaan setiap daerah memang berbeda dan memunculkan keunikan tersendiri. Salah satunya dapat Anda temukan ketika berlibur ke Myanmar. Di negara ini, jangan kaget jika Anda melihat seorang pria menggunakan rok, itulah salah satu pakaian tradisional Myanmar yang masih dilestarikan hingga saat ini. Longyi merupakan pakaian tradisional Myanmar, serupa dengan sarung di Indonesia. Longyi merupakan pakaian tradisional Myanmar, serupa dengan sarung di Indonesia. Longyi dipakai dengan cara dililitkan dari perut hingga betis. Jika di Indonesia sarung identik dengan kegiatan keagamaan seperti salat, longyi merupakan pakaian sehari-hari dan bahkan resmi di Myanmar. Berbentuk seperti rok sampul yang dikenakan oleh pria dan wanita. Pada pria, dikenakan kain yang mengikat pada bagian depan. Sementara untuk wanita yang menggunakan longyi, kain akan dilipat dan menguncinya dibagian sisi. Longyi untuk pria disebut paso sedangkan untuk wanita dinamakan htamain. Longyi untuk wanita biasanya memiliki bentuk mirip seperti rok. Saat ada acara khusus, masyarakat Myanmar biasanya akan mengenakan longyi dengan bahan yang terbuat dari sutra. Kaum pria akan mengkombinasikan longyi dengan baju tradisional tanpa kerah atau baju model barat. Adapun kaum wanita akan memadukannya dengan blus sampai pinggang. Longyi biasa dijual di Myanmar dengan harga 5000 kyat atau setara dengan 50 ribu rupiah. Penggunaan Longyi semakin populer semenjak Aung San Suu Kyi sering mengenakannya dalam beberapa acara dihadapan publik. Hingga saat ini, kalangan perempuan muda di Myanmar pun banyak yang mengenakan pakaian adat tersebut. Namun penggunaan Longyi di beberapa daerah di Myanmar memang berbeda. Misalnya saja penduduk di perkotaan hanya akan menggunakannya ketika pergi keluar rumah. Sementara di bagian pedesaan, longyi biasanya digunakan sebagai pakaian keseharian karena bahannya dan penggunaannya yang dapat memberikan kesan sejuk untuk tubuh. (MJ)

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


IR Gallery

Komahi Life Balance

HI! Podcast

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


language Camp

IR Visit

komahiumy

Komahi UMY

komahiumy.ac.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.