WAWASAN 18 Juni 2016

Page 6

Sabtu Wage, 18 Juni 2016

Mengerikan! Penjagal Sapi RPH Pakai Godam

SEBUAH rekaman video mengerikan menunjukkan seorang jagal memakai palu godam untuk membunuh sapi di sebuah rumah pemotongan hewan (RPH) di Vietnam. Dari hasil investigasi organisasi penyayang binatang di Australia menyebutkan, ternyata tidak hanya satu RPH yang melakukan aksi tersebut, namun ada tiga buah. Sontak organisasi tersebut meminta pihak eksportir sapi hidup di Australia untuk menghentikan pengiriman sapi ketiga RPH tersebut, dan disetujui. Laman Daily Mail, Jumat (17/6), melansir video

tersebut yang menunjukkan seorang jagal memalu kepala seekor sapi memakai godam, lalu dua orang lainnya merebahkan sapi tersebut untuk kemudian dipalu lagi hingga benar-benar tewas.”Siapa pun melihat rekaman ini akan terkejut dan marah atas perlakuan tersebut, dan kami mengambil laporan ini dengan sangat serius, “kata Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce. Dari hasil investigasi, hanya ada dua dari 13 RPH di Vietnam yang diselidiki yang memenuhi persyaratan. ■ Ct

Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditembak LONDON-Politisi perempuan di Inggris bernama Jo Cox (41), Kamis, tewas setelah ditembak dan ditikam saat bersiap untuk menjumpai para konstituennya di Birstall, sebuah daerah di 316 kilometer arah utara London. Anggota parlemen dari Partai Buruh (oposisi) itu terkenal vokal dengan kampanye-kampanye yang mendukung Inggris untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa (EU). Meski sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan, Jo Cox dinyatakan meninggal satu jam setelah peristiwa nahas itu terjadi. Insiden pembunuhan ter-

hadap politisi sekaligus ibu dua anak itu terjadi hanya seminggu sebelum referendum tentang keluar atau bertahannya Inggris di dalam kelompok Uni Eropa (“Brexit”) yang akan digelar pada 23 Juni mendatang. Sementara itu, polisi telah menangkap seorang pria berusia 52 tahun tak jauh dari lokasi kejadian. Pria itu dida-

Foto: bbc

Jo Cox pati membawa senjata api, sedangkan motif pelaku masih belum diketahui secara persis.

Peristiwa tragis ini menimpa politisi yang pernah bekerja di tim kampanye Barack Obama pada di 2008. “Kita telah kehilangan seorang bintang,” ujar Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dalam keterangan tertulisnya. Di Inggris, ketegangan politik akibat rencana referendum “Brexit” telah menciptakan dua kubu, yakni “Remain” (yang mengadvokasi pentingnya Inggris untuk tetap bersama EU) dan “Leave” (kelompok yang mendesak agar Inggris keluar dari EU). Beberapa saksi mata yang dikutip media mengaku mendengar pelaku sempat berteriak “Britain First”—yaitu nama kelompok garis kanan

Membincang Plesetan Sunan Kalijaga KOMUNITAS Paramesthi yang punya kegiatan rutin selapanan (35 hari sekali) kembali menggelar Rebo Legenan di joglo TBRS Semarang, Rabu malam lalu. Topiknya tentang “Tembang Dolanan Sunan Kali”, yaitu membincangkan tembang-tembang dolanan seperti Ilir-ilir, Turi-turi Putih, Cublak-cublak Suweng, dan sebagainya yang semuanya karya Sunan Kalijaga. Sebelum acara seperti biasa diawali dengan penampilan beberapa pembaca geguritan, ada yang melantunkan tembang macapat, dan juga penampilan musik modern (diatonik) yang memainkan “secara paksa” tembang-tembang berlaras pentatonik atau gamelan. Acara digelar selepas salat Tarawih, dan yang hadir luar biasa, ada 40 orang lebih, dan kebanyakan anak-anak muda. ■ Nimbrung Selaras Kiai Budi Harjono, pimpinan Ponpes Al Islah Meteseh, Tembalang da-lam kesempatan itu menguraikan makna tetembangan yang dicipta oleh Ki Sunan Kalijaga. Menurut kiai seniman yang amat pluralis ini, dunia Jawa itu hidup pada laras apa pun. Apa pun bisa nimbrung dan selaras dengan budaya Jawa. Dicontohkan, gamelan yang aneka macam bentuk instrumennya itu, menciptakan harmoni indah, dipadukan dengan nyanyian. “Peradaban yang kita miliki luar biasa. Peradaban dalam rupa produk budaya itu mampu menjadikan yang keras jadi lembut. “Penabuh kendang akan menciptakan bunyi yang indah dan meresapkan, demikian pula me-reka yang memukul gamelan. Yang dihasilkan indah dan bisa dinikmati. Ini bisa menghindarkan mereka dari memukul orang,” katanya. Kiai Budi memulai dengan mengisahkan tafsir tembang Pucung : //Bapak pucung cangkemmu madhep

yang melabeli dirinya sebagai “partai politik patriotik dan organisasi perlindungan jalanan”. Namun Jayda Fransen — wakil ketua Britain First— segera membantah keterkaitan organisasinya dengan insiden ini. Menurut dia, “Britain First” adalah slogan yang juga sering digunakan dalam kampanye-kampanye mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

■ Pound Menguat Beberapa analisa merebak terkait dampak dari pembunuhan Jo Cox. Nilai tukar mata uang poundsterling Inggris naik sebanyak dua sen terhadap dolar Amerika tak lama

berselang setelah insiden tersebut. Investor berspekulasi kematian Jo Cox akan meningkatkan popularitas kampanye “Remain”. Jo Cox merupakan lulusan Universitas Cambridge yang telah malang melintang di berbagai organisasi kemanusian. Dalam satu dekade terakhir, ia telah menempati posisi Kepala Kebijakan di Oxfam, Kepala Kampanye Kemanusiaan di kantor Oxfam di New York, dan Ketua Oxfam di kantor Eropa di Brussels. Ia banyak dikenal sebagai advokasi isu-isu perempuan, dan memenangkan pemilu di daerah pemilihan Batley dan Spen tahun 2015. ■ ant/rtr-Ct

PUISI - PUISI Farhani Akhfa

Hentak kaki para pencari darah peluh lepuh Menjinjing tongkat pada bahu Sandang kumal; Tersobek bedil peluru Derap menggema Menunjukkan kehadiran tak lagi lama Tak peduli yang mengendap Yang menyergap Kini telah bersua Pasang merah putih Hanya berbeda biru satu sisi Bertikai wilayah yang tak adil Entah keberuntungan Kebetulan Atau doa Mungkin keajaiban Tuhan

KOLABORASI: Kiai Budi berkolaborasi dengan pemain siter Kang Ujang dan penggurit Widya Babahe Leksono menembangkan karya Sunan Kalijaga. ■ Foto: wied.

mendhuwur/ Sabane ing sendhang/ Pencokanmu lambung kering/ Prapteng wisma si pucung mutah kuwaya//. Pucung itu buah kluwak (yang biasa untuk memasak rawon). Bapak pucung dimaknai kluwak tua yang berwarna hitam, mulutnya menengadah ke atas, biasa ditempatkan di pinggang kiri, sesampai rumah si pucung memuntahkan air. Secara har-fiah, tembang ini bermakna klenthing, alat untuk mengambil air yang biasa dibawa perempuan di pinggang kiri. Namun makna dalamnya adalah, ketika orang sudah tua, mulutnya banyak melantunkan doa, selalu meng-ambil air di mata air sendhang¸sebagai perlambang sumber kehidupan, tetapi membawa beban dosa (simbol pinggang kiri). ■ Turi-turi Putih Mbakyu Waljinah dulu ngetop dengan lagu Turi-turi Putih. Tak terbayangkan bahwa lirik itu ternyata bukan sekadar bercerita tentang bunga turi berwarna putih. Turi-turi putih menyimbolkan jasad yang dibungkus kafan, ditandur neng kebon agung (ditanam di kebun raya), maknanya jasad itu dikuburkan, tak sembarang di kebun, karena manusia itu terhormat dikuburkan di “kebon agung”. Lalu cleret tiba nyemplung, mbok kira kembange apa.Hanya dalam sekejap, ke-

mudian ditanya apa yang dilakukan di dunia (wangi seperti kembang atau sebaliknya). Bahkan isluku-sluku Bathok yang diplesetkan dari kalimat bahasa Arab Sluku-sluku bathok -Usluku suluka bathnaka/ Bathoke ela-elo—Bathnaka La ilaha illallahu/ Si Rama menyang Solo— Siiruu ma’aa man sholla/ . Oleh-olehe payung motha — Allahu faizun ‘ala man taaba dst. Plesetan yang indah dan filosofis dari seorang wali. Ada beberapa tembang dolanan lain yang dibahas seperti Cublak-cublak Suweng, Caping Gunung, dan yang lain. Berkaitan dengan Caping Gunungi¸Kiai Budi membagikan caping dari daun lontar. “Caping ini maknanya, keberanekaragaman di bawah, mengerucut ke satu puncak. Seperti halnya gunung, dan puncak itu adalah Allah,” katanya. Widya Babahe Leksono selaku penyelenggara menyatakan rasa bahagianya, ketika anak-anak muda mau terlibat dalam kegiatan ini. “Mereka harus diberi ruang untuk memahami budaya Jawa,” katanya. Acara yang berakhir pukul 01.00 dinihari itu menyimpulkan, bahwa tembang dolanan tak sekadar dolanan, tetapi punya makna pesan tinggi dan filosofis bagi kehidupan manusia di hadapan Tuhan. ■ Widiyartono R.

Meriam pasrah Bambu bersulang Merah putih menjulang Tanda lawan tak lagi berhak farhani.akhfa2@gmail.com SMA Negeri 1 Wonosobo

Bramanto Wasitoadi

Negeri Damai Negeri ini dibangun dengan darah dan peluh Dibangun dengan sayat hati Berdiri dengan susah payah Bangkit lalu rebah lalu bangkit Kuingin negeri ini tetap bangkit Jangan sampai tertidur Jangan membangun kemalasan Agar negeri ii tak hancur Mari bangun kebersamaan Menciptakan kerukunan Sebagai bangsa bertaman bunga aneka warna Mari nikmati keharumannya Jangan kau petik hingga layu selamanya Bram30@yahoo.co.id

FESTIVAL PUISI KEBANGSAAN Koran Wawasan menyediakan ruang untuk siswa SMA/SMK/sederajat untuk mengirim puisi ke festivalpuisikebangsaan@gmail.com. Tema tentang cinta tanah air, perjuangan, kerukunan, kepahlawanan. Sampai akhir Agustus 2016 akan dipilih 10 puisi terbaik dengan hadiah gadget.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.