Tekanan Darah TEKANAN darah normal biasanya 120/80 sampai 140/85 mm Hg, jika tekanan darah di bawah angka tersebut berarti dia mengalami darah rendah. Sedangkan untuk orang yang memiliki tekanan darah melebihi batas tersebut dia bisa dikatakan memiliki tekanan darah yang tinggi.■ skh-jie
Kamis Wage, 19 Mei 2016
Foto:dok
Jangan Sepelekan Hipertensi HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang erat kaitannya dengan penyakit katastropik seperti penyakit kardiovaskuler, stroke, gagal ginjal, diabetes, dan gangguan penglihatan. Namun meski konsekuensinya serius masih banyak orang melihat hipertensi sebagai sesuatu yang sepele. Petugas Teknis Penyakit Tidak Menular World Health Organization (WHO) dr Sharad Adhikary mengatakan ada dua alasan yang mungkin menyebabkan mengapa orang jarang menganggap serius hipertensi. Alasan pertama adalah karena pandangan di masyarakat yang menganggap bahwa obat bisa mengatasi semua masalah. “Orang-orang punya kesalahpahaman menganggap ‘kalau saya minum obat penyakit akan terkendali’. Ya ini memang benar kalau kita hipertensi lalu minum obat teratur kita bisa hidup normal, tapi masalahnya saat itu tanda komplikasi serius umumnya sudah muncul,” kata dr Sharad seperti dikutip detik Health pada Senin (16/5). “Orang-orang tak memahami konsekuensi ini. Mereka hanya mengerti bahwa hipertensi hanya masalah tekanan darah dan bisa dikontrol dengan obat jadi dianggap enteng,” lanjut dr Sharad. Alasan kedua adalah karena faktor terbiasa mendengarnya.
HIPERTENSI: Pola makan tak sehat bisa sebabkan hipertensi. Hipertensi juga bisa memicu penyakit lain.■ Foto: dok Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013 prevalensi nasional untuk hipertensi sekitar 25,8%. Karena banyak pengidapnya dan tak langsung menunjukkan masalah, maka hipertensi pun dianggap sebagai sesuatu yang normal. “Mereka berpikir ‘ah ini bukan masalah saya saja, ada banyak orang yang memilikinya dan mungkin juga karena saya sudah tua’. Jadi ini dianggap sebagai sesuatu yang normal. Kita harus mengubah cara berpikir seperti ini,” kata dr Sharad. ■ Sebabkan Impotensi Padahal jika tidak tertangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu impotensi. Stigma negatif tentang impotensi memperburuk dampak yang terjadi, karena bisa memicu gagal ginjal. dr Tunggul D Situmorang
SpPD-KGH mengatakan, kenyataannya, impotensi sering bermula dari sebab-sebab yang sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian menyebut 67 persen pasien hipertensi mengalami impotensi alias disfungsi ereksi. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan arteriosklerosis atau penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah. Apabila kerusakan tersebut terjadi pada pembuluh darah yang mengarah ke organ seksual kaum lelaki, maka salah satu dampaknya adalah impotensi. Ironisnya, menurut dokter yang wakil ketua Indonesian Society of Hypertension (InaSH) ini banyak orang yang mencari obat alternartif ke bukan medis namun ‘orang pintar’. ‘’Dapat obat-obat yang tidak jelas.
Hipertensinya tidak tertangani, malah ginjalnya yang kena. Sering ada cerita semacam itu,’’ jelasnya. Selain itu, juga terdapat bukti bahwa hipertensi dapat menyebabkan risiko demensia (suatu kondisi di mana kemampuan otak mengalami kemunduran). Di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi apabila pengontrolan tekanan darahnya dilakukan dengan baik, bisa mencegah demensia vaskular. Sehingga bagi pasien yang memang sudah didiagnosis dengan hipertensi sebaiknya ikuti dengan teratur anjuran dokter, terutama yang berkaitan dengan aturan minum obat dan perubahan gaya hidup. Intinya, minumlah obat dengan teratur, jalani pola hidup sehat dan periksa tekanan darah secara rutin.■ skh-jie
Banyak Faktor MENURUT Dr Sharukh Golwala, spesialis jantung di Rumah Sakit Breach Candy, India, ada beberapa hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi, seperti dilansir detikHealth. 1. Usia. Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi pula peluang menjadi korban tekanan darah tinggi. Penyebabnya adalah karena pengerasan pembuluh darah yang semakin menjadi ketika usia semakin lanjut 2. Faktor keturunan.Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor keturunan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan meski pada usia dini. 3. Jenis kelamin. Pria memiliki kemungkinan lebih besar terkena tekanan darah tinggi daripada wanita. 4. Berat badan ekstra. Berat badan ekstra atau obesitas adalah salah satu penyebab utama tingginya tekanan darah. 5. Sensitivitas terhadap garam. Beberapa orang memiliki darah yang sensitif terhadap asupan garam atau sodium. Sedikit saja mengonsumsi garam atau sodium, tekanan darah mereka akan meningkat dengan drastis. 6. Konsumsi alkohol. Untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal, hindarilah alkohol sebisa mungkin. 7. Stres. Tambahan stres karena ketegangan di kantor juga merupakan salah satu alasan mengapa seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi. Keluarlah dari situasi yang pemicu stres, tetap tenang, dan buatlah diri Anda rileks. 8. Penggunaan kontrasepsi. Sebuah studi mengungkap bahwa penggunaan pil pengontrol kehamilan atau kontrasepsi oral menyebabkan tingginya risiko darah tinggi. 9. Selalu bermalas-malasan. Bermalas-malasan tidak hanya membuat pinggang semakin lebar, tetapi juga meninggikan tekanan darah. Orang yang selalu bermalas-malasan berisiko terkena darah tinggi, dan karenanya harus lebih banyak beraktivitas. 10. Konsumsi obat secara terus-menerus. Beberapa obat yang digunakan untuk menyembuhkan flu dan alergi bisa membuat tekanan darah jadi tinggi. ■ skh-jie
GARAM: Kurangi konsumsi garam, untuk mencegah hipertensi. ■ Foto: dok
Tak Ada Listrik, Antibiotik, Tempat Tidur Hingga Sabun
KRISIS ekonomi yang mendera Venezuela benar-benar membuat rakyatnya menderita. Banyak rumah sakit sudah tanpa listrik, tak punya antibiotik, tempat tidur bahkan sabun. Di sebuah rumah sakit terdeteksi tujuh bayi meninggal setiap hari. Sampah bertebaran dimana-mana dan dokter melakukan operasi tanpa alat memadai. Sejak harga minyak anjlok, semua aspek kehidupan seharihari seperti listrik, makanan, hingga kertas telah dijatah. Fotofoto yang diambil fotografer New York Times, Meridith Kohut memperlihatkan beberapa rumah sakit seperti zona perang. Laman Daily Mail, Rabu (18/5), melansir foto-foto Meridith yang membidik Rumah Sakit Razetti Luis di Kota Barcelona. Terlihat ada pasien di tempat tidur setengah rusak dengan darah mengering pada tubuh mereka. Mereka yang beruntung sebagian besar meringkuk di lantai. Pasien anak tidur beralaskan kardus di lorong rumah sakit tanpa makanan, air maupun obat.■ Ct
150 Orang Dikhawatirkan Tertimbun ■ Longsor
Dahsyat Landa Tiga Desa di Sri Lanka
KOLOMBO-Lebih dari 150 orang dikhawatirkan meninggal terkubur dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi akibat hujan lebat tanpa henti selama lebih dari tiga hari di Sri Langka, pejabat urusan bencana mengatakan, Rabu (18/5). Petugas penyelamat kini berpacu untuk mencari penyintas maupun korban meninggal. Hujan lebat tersebut memaksa 196.000 warga meninggalkan rumah mereka, dan menurut data terakhir terdapat 19 jenazah lagi yang baru diketemukan sehingga jumlah seluruh korban mati yang sudah dikete-
mukan adalah 35 jiwa. Lebih dari 350 orang dikumpulkan di tempat yang aman, senyampang pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di daerah tanah longsor di negara itu kemarin, kata petugas.
Upaya penyelamatan dipusatkan di kota Aranayaka yang terletak 100 km arah timur laut dari ibukota Kolombo, tempat tiga desa di kawasan Kegalle tertimbun longsor pada Selasa. “Dalam rapat terungkap bahwa sekitar 300-400 orang dilaporkan meninggal akibat longsor di Aranayaka,” kata Neville Nanayakkara, direktur jenderal Palang Merah Sri Langka kepada Reuters. Nanayakkara berbicara di depan para petugas lain dan mengatakan bahwa 150 orang sudah diselamatkan dari Aranayaka, namun masih mengkhawatirkan sekitar 150 orang lainnya. Palang Merah membangun
tempat penampungan bagi para penyintas bencana longsor Aranayaka. Polisi mengatakan longsor lain juga terjadi di Bulathkopitiya yang juga di wilayah Kegallebun, dan menimbun 16 korban. Pasukan menggunakan perahu dan helikopter juga berhasil menarik dan menyelamatkan 200 orang yang terjebak di wilayah pesisir barat laut di distrik Puttalam, kata Jayaweera. Banjir dan kekeringan adalah bencana tahunan yang berulang di Sri Langka yang kerap disapu angin munson selattan antara Mei hingga September dan angin munson timur laut antara Desember ke Februari. ■ rtr-Ct
LONGSOR: Gambar longsor besar di Distrik Kegalle, sekitar 72 km utara Kolombo, Sri Lanka, Rabu (18/5).■ Foto: ap