WAWASAN 07 April 2016

Page 18

Kamis Pahing, 7 April 2016

■ Program Pengentasan Pemkot

Kemiskinan Berkurang 2 Persen BALAIKOTA - Pemerintah Kota Semarang menargetkan tingkat kemiskinan terus berkurang dua persen dalam setiap tahun dengan berbagai program pengentasan dan pemberdayaan.

BUKU MURAH : Label buku murah menghiasai salah satu stan dalam Festival Buku Murah 2016 di Gedung Wanita Jalan Sriwijaya Nomo 29 Semarang, Rabu (6/4). ■ Foto: Shodiqin-rth

Buku Murah Diskon 80 Persen TEGALSARI- Hari pertama pembukaan Festival Buku Murah 2016, disambut antusias pengunjung. Festival buku murah tersebut digelar di Gedung Wanita Jalan Sriwijaya Nomo 29 Semarang, mulai Rabu (6/4). Festival buku murah yang diselenggarakan satu pekan mulai Rabu (6/4) sampai Selasa (12/4) ini menghadirkan berbagai macam jenis buku serta diskon besarbesaran hingga 80 persen. “Tidak hanya itu, festival buku murah ini juga diramaikan sekitar 200 lebih penerbit,” ujar salah satu penanggung jawab kegiatan Awang Wisnuaji kepada Wawasan, dilokasi. Wisnu mengatakan, festival buku murah ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan Kota Semarang. “Sementara di tahun 2016 ini, sudah terselenggara kurang lebih sebanyak 17 kali,” katanya. Ia menambahkan, dalam festival buku murah ini, menyediakan berbagai buku, di antaranya buku pelajaran TK, SD, SMP dan SMA. Tak hanya buku pelajaran saja namun buku-buku tentang sejarah, hukum, politik, sastra kesehatan, olahraga, dan berbagai macam buku lainya dengan harga murah “Respon masyarakat di Kota Semarang hingga saat ini masih sangat bagus. Dengan harga murah mulai Rp 5000- an hingga harga buku langka Rp 500 ribuan, kita targetkan sekitar 5.000 pengunjung setiap harinya,” tambahnya. Dia berharap melalui acara tersebut, keragaman buku di Indonesia dapat berkembang. Selain itu, penulis buku mendapatkan apresiasi dari masyarakat dalam penerbitan bukubuku barunya. “Ini diharapkan dapat mengairahkan semangat gemar membaca dikalangan masyarakat,” harapnya. Khoirul Muniroh (23), salah satu pengujung mengapresiasi dengan adanya festival buku murah ini. Menurutnya, festival buku murah ini merupakan langkah positif untuk memotivasi masyarakat untuk gemar membaca. “Bagus karena bukubukunya banyak dan murah harganya,” kata Muniroh salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi di Semarang. ■ M13-rth

“Tingkat kemiskinan di Kota Semarang masih antara 20 sampai 56 persen, namun itu mencakup warga benar-benar miskin sekitar 5 persen, saja,” kata Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa, Ita usai “Sosialisasi dan Pembekalan Kegiatan Distribusi Kartu Identitas Miskin (KIM),” di Gedung Moch Ichsan Kompleks Balai Kota Semarang. Dikatakan, masih tingginya angka kemiskinan, merupakan

salah satu pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Semarang yang harus segera dituntaskan, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Menurutnya, dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang, tingkat kemiskinan paling besar terdapat di dua kecamatan, yakni Semarang Utara dan Semarang Barat yang penduduknya relatif banyak. “Kami fokus, bagaimana menurunkan angka kemiskinan ini. Sekarang ini, penanganan

kemiskinan diatur satu pintu. Saya sebagai ketua tim atau koordinator penanggulangan kemiskinan,” katanya. ■ Terobosan Pengaturan satu pintu untuk menanggulangi kemiskinan, katanya, merupakan terobosan agar tidak terjadi “overlapping” antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kecamatan, dan kelurahan. Jadi, kata dia, sekarang ini antar SKPD terkait, kecamatan, dan kelurahan benar-benar dalam satu koordinasi dalam menanggulangi kemiskinan sehingga program-program yang dilakukan lebih maksimal. “Banyak program pember-

dayaan yang akan dilakukan, misalnya untuk kaum perempuan dengan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan penanganan terhadap warga miskin yang lanjut usia,” katanya. Dipastikan, warga lanjut usia yang benar-benar miskin di masing-masing wilayah dicukupi kebutuhan sandang dan pangannya yang menjadi tanggung jawab bersama kelurahan, kecamatan, dan SKPD. “Berbagai program dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan, di samping dengan pembagian KIM ini. Target kami, sebagaimana target pemerintah provinsi, kemiskinan berkurang 2 persen/tahun,” katanya. ■ bgy-rth

Dosen USM Donorkan Darah Untuk Kemanusiaan TLOGOSARI - Kendati disibukkan dengan tugas akademis, dosen dan mahasiswa Universitas Semarang, dengan sukarela menyumbangkan darah dalam kegiatan kemanusiaan di Auditorium Ir Widjatmoko, Selasa (5/4). Dalam rilisnya, Rabu (6/4) diungkapkan civitas akademika USM dengan senang hati terlibat dalam kegiatan donor datah yang digelar Korps Sukarela (Ksr). “Tidak saja mendapat tugas dalam mentranfer ilmu guna mencerdaskan anak bangsa. Dosen dan staf pengajar di Universitas Semarang (USM), Kota Semarang juga dituntut terlibat aktif dalam program kemanusiaan yakni dengan menyumbangkan darah,” ungkap pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela (UKM Ksr), Saiful Hadi Mkom. Saiful menjelaskan, kegiatan kemanusiaan merupakan

event rutin yang dilaksanakan setiap 3 bulanan. “USM bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang. Hasil kepedulian dosen dan mahasiswa berhasil mengumpulkan 68 kantong darah,” tambahnya. Saiful menjelaskan, kegiatan kemanusiaan diharapkan menjadi kekuatan penyeimbang selain bidang keilmuan yang selama ini menjadi prioritas pendidikan yang dilaksanakan kampus USM. “Kegiatan ini menjadi kepedulian bagi mahasiswa. Sehingga ke depan lebih peka dalam menjalani pekerjaan,” tambahnya. Kegiatan donor darah, ungkap Ketua Yayasan Universitas Semarang Joetata selalu mendapat dukungan dari kampus. “Donor darah menjadi salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan,” ungkapnya. Selain berbagi kehidupan,

ANTRE : Mahasiswa dan dosen USM antre menyumbangkan darah di Auditorium Ir Widjatmoko, komplek kampus USM Jl Sukarno Hatta. ■ Foto : Felek Wahyu-rth donor juga membuat pendonor lebih sehat lantaran da-

rahnya berganti dengan yang baru. ■ lek-rth


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 07 April 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu