Bicara Jelas 1 Tahun BARU pada usia satu tahun atau 12 bulan - 18 bulan ucapan anak mulai berarti. Anak mulai berbahasa walaupun belum lengkap dan belum tepat. Tetapi ucapan untuk suatu makna sudah konsisten, misalnya ‘ma’ untuk menyebut ibu atau mama, ‘mam’ untuk menyebut makan, ‘mimi’ untuk menyebut minum. Perbendaharaan kata pada usia 12 bulan (1-20 kata) dan 18 bulan (20-100 kata.■ dtc-skh
Kamis Legi, 29 Oktober 2015
■ Kenali Disleksia
Kelainan yang Membuat Anak Lambat Bicara DISLEKSIA adalah sebuah kondisi pada anak yang kesulitan untuk membaca, berhitung, atau bertutur kata. Sayangnya kondisi ini masih minim disadari oleh masyarakat sehingga seringkali anak akan dicap bodoh. Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia (ADI) dr Kristiantini Dewi SpA mengatakan, kalau anak dengan kesulitan di atas (terutama saat belajar bicara terlambat), bukan masuk kategori bodoh. “Hal ini terjadi pada orang dengan tingkat intelgensia yang normal malah pada beberapa kasus pada orang pintar. Contoh seperti Albert Einstein atau Steven Spielberg. Jadi disleksia itu muncul pada orang normal bahkan cerdas tapi mereka memang kesulitan untuk berbahasa,” kata dr Kristiantini yang akrab disapa dr Tian kepada detikHealth, Rabu (28/10). Lantas apa itu disleksia? ■ Gangguan Kerja Otak Dijelaskan oleh dr Tian bahwa disleksia ini lebih jelasnya adalah gangguan atau hambatan dalam proses berbahasa karena ada perbedaan proses berpikir di otak. Pada orang umumnya ketika melihat simbol dan lambang maka ada bagianbagian spesifik otak kirinya akan bekerja dan mengolah informasi. Sementara itu pada anak disleksia bagian otak yang digunakan berbeda.
terminologi kata-kata yang digunakan anak disleksia juga tidak tepat. Namun sekali ditegaskan hal ini terjadi bukan karena anak bodoh atau malas belajar, namun karena memang ada gangguan di otak sebelah kiri yang memproses bahasa. “Kalau ditanya ‘ambilin tisu dong ada yang basah nih’ dia bisa ngambil tisu. Tapi kalau dibilang ‘ini apa Dek’ sambil nunjuk tisu dia mungkin akan bilang ‘basah’,” urainya. “Ada juga yang bicaranya bagus, katakatanya bagus, tetapi terminologinya tak tepat. Misalnya anak ngomong DISLEKSIA: Disleksia atau hambatan bicara pada anak 70 persen terjadi karena keturunan.■ Foto: dtc ‘Ibu guru yang ngajar aku itu panjang loh,’ se“Pada orang disleksia bagaimana? ■ Ciri Disleksia mentara mungkin makMereka menggunakan otak juga seUntuk mengenalinya gejalanya, sud anak ini gurunya belah kiri tapi bukan area yang biasa menurutnya sudah bisa dilihat sejak tinggi,” terang dr Krisdigunakan sehingga tentu untuk usia 5 hingga 7 tahun. Cara termudah tiantini lagi. menganalisa bahasa dia butuh waktu untuk mendeteksinya adalah dengan Orang tua mungkin lebih lama. Sebagian orang disleksia melihat kemampuan lisan si anak. menganggap hal ini bahkan mengaktifkan juga otak sebe“Misal anaknya paham, pintar, lucu karena anak masih lah kanannya untuk memecahkan ngerti, bergaul oke, bermain biasa, belum usia sekolah. simbol atau lambang,” papar dr Tian. tapi kalau ngomong kata-katanya Namun jika dibiarkan sedikit,” tuturnya. dan tidak ditangani, ■ Keturunan Ciri lain yang mudah dilihat masalah bisa meMengutip penelitian-penelitian se- adalah artikulasi kata anak yang numpuk dan akhirnya belumnya, dr Tian mengatakan tidak jelas. Anak akan sulit menyebut berbalik merugikan disleksia hampir sebagian besar dan menulis kata-kata yang panjang anak dan orang tua di dikarenakan keturunan. Sekitar 70 karena tidak bisa menangkap. Hal ini masa depan. Maka dari persen disleksia berhubungan den- ditegaskan dr Tian, berbeda dengan itu orang tua untuk gan genetik seseorang sementara 30 cadel yang hanya kesulitan mengu- lebih peka dan sadar persen sisanya masih belum dike- capkan huruf ‘R’. seputar disleksia.■ tahui. Selain artikulasi, penggunaan atau dtc-skh
Foto: dtc
Asah Kemampuan Bicara si Kecil GAGAP dan cadel bisa bikin anak tidak percaya diri, terutama saat mulai menginjak usia remaja. Pada beberapa kondisi, gangguan bicara semacam ini bisa dicegah sejak dini. Cadel misalnya, kerap terjadi akibat kelainan anatomis yang disebut tongue tie atau tali lidah pendek. Kondisi ini bisa diatasi oleh dokter dengan melakukan pemotongan tali lidah melalui prosedur bedah ringan. Namun terkadang, cadel juga bisa terjadi karena faktor non medis yakni kebiasaan. Orang tua yang suka ikut-ikutan cadel karena menggunakan ‘baby talk’ saat bicara dengan anak kecilnya yang belum lancar bicara, bisa membuat anak mengira memang cara berbicara seperti itulah yang benar. “Yang non medis, hindari berbicara dengan anak menggunakan baby talk,” saran dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. Demikian juga dengan gagap, ada berbagai faktor penyebabnya. Ada anak yang bicara gagap karena gangguan kecemasan, tapi ada pula yang gagap karena memang kondisi motorik mulutnya kurang matang sehingga kurang terkoordinasi dengan baik. Jika anak di bawah lima tahun mengalami bicara gagap biasanya akan hilang sendirinya seiring majunya usia. Caranya dengan pola asuh yang. ■ dtc-skh
AJARI: Asah kemampuan lewat pembelajaran dari ortu. ■ Foto: dok
Melihat Realitas Medan Tempur Lewat Foto Wanita Dihukum karena Perkosa Suaminya Sendiri SEOUL-Seorang wanita asal Korea Selatan dinyatakan bersalah atas tindakan perkosaan kepada suaminya. Menurut Kantor Berita Yonhap, Rabu (28/10), wanita hanya disebut bermarga Kim itu adalah wanita pertama yang dikenai sanksi perkosaan di Negara Gingseng. Kantor Pusat Kejaksaan di Seoul menyatakan bila tindakan Kim memenjarakan suami di dalam rumah selama 24 jam penuh dan memaksa untuk selalu berhubungan badan adalah alasan mengapa Kim didakwa dengan sanksi pemerkosaan. Jaksa juga mengatakan, pemaksaan seks ini diduga cara Kim memaksa suaminya minta bercerai, seperti dilansir dari Independent. Kasus pemerkosaan dalam pernikahan kali pertama diadukan ke jalur hukum di Korea Selatan pada Mei 2013. Sedangkan di Inggris aduan semacam itu kali pertama terjadi pada 1991. PBB pada 2011 memperkirakan ada 127 negara yang tidak mempunyai amandemen perundangan untuk kasus kriminal perkosaan dalam pernikahan. Mereka masih berpikir hal ini adalah legal, seperti di India Afghanistan, Pakistan, dan Bahamas. Pada 2014, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menemukan data 30 persen wanita di seluruh dunia telah menerima kekerasan seksual yang dibuat oleh pasangan mereka sendiri. ■ mdk-Ct
MELIHAT dari dekat medan pertempuran sesungguhnya dan mengabadikan lewat foto tidak semua orang punya kesempatan. Bukan cuma tingkat kesulitan yang harus dilakoni, namun nyawa bisa jadi taruhan. Laman Daily Mail, Rabu (28/10), melansir foto-foto sesungguhnya dari dekat
medan pertempuran. Dari foto-foto itu memang ada yang dilombakan, baik berasal dari tentara yang punya tugas memotret maupun fotografer profesional. Salah satunya karya foto karya Sersan Rupert Frere dari Angkatan Darat AS, yakni gambar tentara yang melepaskan mortir. ■ Ct
Pembunuh Dua WNI Dihukum Pancung ARAB SAUDI - Pihak berwenang Arab Saudi mengeksekusi mati seorang warga Pakistan atas kasus pembunuhan. Dia dihukum setelah dinyatakan bersalah membunuh sepasang suami istri asal Indonesia. Seperti dikutip dari Gulf News, Rabu (28/10), Kementerian Dalam Negeri Saudi Arabia mengatakan, warga Pakistan bernama Amal Jan Hajji telah divonis bersalah karena membunuh
Bambang Sukyato, dan istrinya Suryati Widyastuti. Hukum penggal pada Amal dilakukan di Ibu Kota Riyadh. Menurut penjelasan pihak berwenang, Amal mendobrak masuk ke rumah pasangan
suami istri tersebut, dan memukul mereka menggunakan bahan yang terbuat dari besi. Namun tak ada penjelasan, mengapa Amal melakukan hal itu. Kebanyakan hukum penggal di Saudi dilakukan menggunakan pedang. Para pegiat HAM sering mempertanyakan proses keadilan dalam persidangan di negara kerajaan tersebut. Lembaga Amnesti Internasional mengatakan, Saudi Ara-
bia adalah negara ketiga terbesar yang menjatuhkan hukuman mati sepanjang tahun lalu. Diatas Saudi adalah China dan Iran. Sedangkan dibawahnya adalah Irak dan Amerika Serikat. Di bawah hukum Islam yang ketat dijalankan oleh Saudi, pembunuhan, perdagangan obat bius, perampokan bersenjata, perkosaan, dan murtad, akan dijatuhi hukuman mati. ■ vvn-Ct
Pakai Pancing Khusus, Curi 285 Bra di Jemuran LIYANG-Seorang pemuda di Tiongkok ditahan akibat dakwaan pencurian. Lucunya, pria ini bukan mencuri uang atau barang berharga lain, melainkan pakaian dalam. Dalam kesaksiannya, pria ini mencuri pakaian dalam seperti bra dan celana dalam wanita menggunakan alat memancing, polisi Tiongkok. “Kami menangkap pria yang diketahui bernama Zhang (32) dengan barang bukti 285 bra dan 185 celana dalam di dalam mobil van miliknya,” kata polisi Kota Liyang, seperti dilansir situs Metro, Rabu (28/10). Polisi mengemukakan kecurigaan terpusat pada mobil pelaku, termasuk kail pancing juga ditemukan dalam mobil tersebut. “Pelaku tidak dapat mengendalikan nafsunya, maka dari itu kini dia dirujuk ke psikiater untuk diperiksa,” ujarnya. ■ mdk-Ct
BARANG BUKTI: Barang bukti pencurian 285 bra Tiongkok. ■ FotoMetro