WAWASAN 18 Agustus 2015

Page 19

Selasa Wage, 18 Agustus 2015

■ Perkara

Penipuan Investasi Batik

PN Putus Arista Pailit KRAPYAK - Mantan guru SDN 1 Ngemplak Simongan Arista Kurniasari (38) terpidana kasus penipuan investasi proyek pengadaan batik untuk guru se-Kota Semarang serta alat tulis kantor akhirnya dipailitkan investornya. Dalam sidang gugatan pailit di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Ketua Majelis Hakim Bambang Kusmunandar mengabulkan permohonan empat orang investor yang menjadi korban Arista.

Sidang permohonan pailit ini merupakan yang kedua. Sebelumnya atau sekitar tiga bulan lalu, investor juga pernah memailitkan Arista tapi PN saat itu tidak mengabulkannya. Wahyu Rudi Indarto, kuasa hukum Arista mengaku menghormati putusan pailit. “Sidang putusan pailitnya hari Rabu

(12/8) lalu, kami menghormati putusan pengadilan. Kini, proses pailit sudah berjalan dan kami akan mengikutinya,” kata Wahyu Rudi, Senin (17/8). Bukan hanya empat investor, tapi 40 orang investor yang menjadi korban penipuan Arista juga turut mendukung gugatan pailit tersebut. Mereka berharap harta

kekayaan milik Arista bisa disita dan dijual untuk mengganti dana investasinya yang lenyap akibat investasi bodong.

■ Janjikan Keuntungan Kasus ini telah menelan puluhan korban yang merugi jutaan sampai Rp 15 miliar. Investasi ini menarik banyak pihak untuk ikut bergabung dengan iming-iming keuntungan bunga tinggi, yakni antara 7- 9 persen perbulan. Namun, investor saat menarik keuntungan yang dijanjikan pada waktu jatuh tempo, ternyata tidak ada dananya. Beberapa anggota polisi bahkan ikut termakan modus investasi tersebut. Bukan hanya Arista, suaminya Onang Supitoyo juga terjerat kasus investasi abal-abal tersebut. Pen-

gadilan tingkat pertama sudah memutus perkara yang melibatkan pasangan suami isteri, Arista dan Onang. Dalam hal ini, Arista divonis 12 tahun dan denda Rp 5 miliar setara enam bulan kurungan. Ia diputus bersalah melanggar pasal 378 KUHP juncto pasal 65 KUHP tentang Penipuan serta pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 8/ 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Adapun, Onang divonis 10 tahun dan denda Rp 5 miliar setara lima bulan. Dia dijerat pasal 480 ke-1 KUHP tentang Penadah juncto pasal 65 ayat 1KUHP serta pasal 3 UU TPPU. Barang bukti yang disita dalam perkara ini ialah mobil Daihatsu Gran Max H8601-QY dan satu unit Honda Jazz. ■ SM Network/J17,J14-Yn

SUKSESKAN BULAN DANA PMI 1 JULI - 30 SEPTEMBER 2015

Fatma Menangi Lomba Nyanyi Jingle Mungil PINDRIKAN KIDUL - Fatma Lintang Sari warga Plamongan akhirnya menyabet gelar juara terbaik dalam lomba Nyanyi Jingle Mungil yang digelar Jamu Nyonya Meneer dan Radio Idola di Hotel Dafam, Minggu (16/8). Ia mengalahkan ratusan peserta lain yang mengikuti lomba ini. Menurut Presiden Direktur PT Nyonya Meneer Charles Saerang, lomba digelar untuk memupuk rasa nasionalisme. “Rasa nasionalisme dan kencintaan pada produk lokal jamu pada generasi muda bisa ditanamkan melalui nyanyian,” terangnya. Dijelaskan, selain mengakomodasi pecinta budaya melalui nyanyian juga dapat meningkatkan kreativitas lintas generasi mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Acara juga bertujuan untuk mengakomodasi pecinta-pecinta budaya Indonesia dan untuk meningkatkan kreativitas generasi muda khususnya dalam bidang tarik suara. “Sehingga, jamu ke depanya dapat semakin dikenal sebagai salah satu produk budaya Indonesia,” ujarnya. Charles mengakui, saat ini rasa cinta terhadap produk budaya lokal masih sangat minim. Selain itu, dengan tumbuhnya rasa cinta terhadap produk budaya lokal, dapat membangkitkan gairah perekonomian yang saat ini sedang lesu. Di akhir acara, dewan juri Charles Saerang, Doni Avianto (GM Hotel Dafam) dan Andi Odang (Direktur Radio Idola 92,6 FM) memutuskan Lintang sebagai yang terbaik di antara 19 finalis lainnya. Pada posisi berikutnya, juara 2 dan 3 diraih oleh Keysha Diva Azzahra dan Larasati Septiara. Sementara sebagai juara favorit diraih Cintya Baswara. Mereka yang tampil pada 20 besar ini sebelumnya telah menyisihkan 100-an peserta dari beragam usia dan daerah. Para juara mendapatkan uang pembinaan, bingkisan, dan tropi, masing-masing, juara 1 mendapat Rp5 juta, Juara 2, Rp3 juta, dan Juara 3, Rp1 juta. Ke-20 finalis juga mendapatkan paket hadiah produk Nyonya Meneer. ■ Hid-Yn

KUMPUL BUDAYAWAN : Sejumlah seniman saat saling berkunjung ke kediaman budayawan Daryanto Jatman, Minggu (16/8). Mereka sekaligus merayakan ultah ke-73 Guru Besar Undip tersebut. ■ Foto : Felek Wahyu

■ Ultas ke-73 Darmanto Jatman

Seniman Gelar Tumpengan, Baca Puisi, dan Diskusi SAMPANGAN - Sejumlah seniman Kota Semarang mengunjungi Prof Drs Darmanto Jatman SU saat Guru Besar Undip itu berulang tahun ke-73. Bahkan rumah pria yang akrab dipanggil Pak Dar itu juga dipenuhi sejumlah mahasiswanya. Hadir beberapa tokoh di antaranya mantan Rektor Untag ST Sukirno, Anggota DPRD Jateng Nunik Sri Yuningsih, dan Hartoto Basuki. Perpaduaan suasana gembira dan haru pun menyelimuti suasana di ruang tamu kediaman Pak Dar yang tengah didera sakit dan hanya bisa menyapa dari kursi roda. Tidak hanya sekadar berkunjung, para seniman pun menggelar baca puisi. Suasana haru makin melekat ketika proses potong tumpeng dan sambung rasa.

“Sajak-sajaknya yang kontemplatif, dan lekat unsur ke-jawaannya memiliki andil besar dalam dunia sastra nasional,” ungkap ST Sukirno, Ketua Forum Komunikasi Media Tradisional Jawa Tengah. Sedangkan Nunik Sri Yuningsih, anggota DPRD Jawa Tengah mengungkapkan, anjangsana ke tokoh senior bakal teragenda setiap bulan. Dengan begitu, diharapkan terjalin komunikasi pemikiran yang efektif. “Terlebih dengan nuansa kemerdekaan Republik ini. Ini adalah langkah awal yang harus tertular ke siapapun,” kata dia. Menurut Nunik, anjangsana itu bukan hanya dalam konteks kesenian ataupun kebudayaan. Tapi cakupan lebih luas, pemikiran serta pandangannya soal ke-

bangsaan. “Karena bagaimanapun, kesenian dan kebudayaan merupakan senjata tajam untuk memperkokoh eksistensi bangsa dan negara ini,” tambah Nunik. ■ Mesti Diteruskan Pandangan serupa diungkapkan Hartoto Basuki, tokoh penghayat Jawa Tengah. Sosok Pak Dar dalam dunia sastra, memiliki andil besar dalam mempertahankan eksistensi spiritualitas kebudayaan Indonesia, Jawa khususnya. “Penancap tonggak untuk diakuinya Kaum Penghayat di mata negara adalah Pak Dar. Kekhawatiran terhadap bakal tergerusnya budaya asli Indonesia dan Nusantara oleh budaya asing, dihadapi oleh Pak Dar dengan menguatkan spirit kebudayaan

ke-Indonesiaan,” ungkapnya. Memang sudah semestinya, tokoh seniman maupun masyarakat menggali lebih dalam pemikiran Darmanto Jatman sehingga penyelamat tradisi dari kaum muda bisa bermunculan. Ungkapan serupa juga diungkapkan Daniel Hakiki, Sekretaris Dewan Kesenian Semarang (Dekase). Namun Daniel lebih menandaskan bahwa peran dan strategi kebudayaan yang dilakukan Darmanto Jatman mesti diteruskan generasi masa sekarang. “Jika tidak, ada semacam regenerasi pemikiran yang terpenggal. Padahal apa yang dilakukan Pak Dar, sebenarnya tidak jauh dari cita-cita berkebangsaan dan berkesenian para pemuda,” tegas dia.■ lek-Yn

Perangi Kemiskinan, Pengangguran Harus Dikurangi

JUARA NYANYI : Fatma Lintang Sari asal Plamongan memamerkan piagam dan hadiah yang diraihnya usai dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Nyanyi Jingle Mungil yang digelar di Hotel Dafam, Minggu (16/8). ■ Foto: Nurul Wakhid

BALAIKOTA - Memerangi kemiskinan di era sekarang ini juga menjadi perjuangan yang harus terus digelorakan perangkat kerja pemerintah. Hal itu disampaikan Pj Walikota Semarang Tavip Supriyanto kepada wartawan usai pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT RI ke-70 di Balaikota, Senin (17/8). Menurutnya, memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan semangat pantang me- nyerah dan rela demi mengurangi pengangguran. “Saya mengajak seluruh peserta upacara untuk mensyukuri momentum peringatan kemerdekaan ke-70 RI ini. Para pejuang dan pendiri bangsa, lanjutnya telah memproklamasikan kemerdekaan sebagai titik awal keterbebasan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan pengakuan kedaulatan sebagai bangsa merdeka,” terangnya. Untuk itu, lanjut Tavip, upaya melanjutkan perjuangan kemerdekaan dengan berbagai upaya nyata mengisi kemerdekaan. Peringatan HUT RI ke-70 RI kali ini mengangkat tema “Ayo Kerja” dimana dengan kerja, lanjutnya, se-

buah bangsa dapat meraih kemakmuran dan kejayaannya. Karenanya, tandasnya lagi, tema ini diharapkan juga menjadi motivasi dalam memberikan yang terbaik bagi bangsa ini untuk maju dan berkembang. “Kerja disini bukanlah kerja biasa, melainkan kerja yang dilambari semangat gotong royong dan kesadaran akan kekuatan persatuan Indonesia. Termasuk bagi Kota Semarang untuk terus bekerja mewujudkan perkembangan positif di bidang pendidikan, kesehatan, infra- struktur, keamanan maupun sosial kemasyarakatan,” ungkap Tavip. Kepada seluruh warga Kota Semarang, Pj Walikota mengajak untuk memusatkan tekad, semangat, pikiran dan perhatian mengisi kemerdekaan sesuai tugas, kedudukan dan tanggung jawab sesuai kemampuan yang dimiliki. Ia juga berpesan untuk senantiasa menjaga kondusivitas Kota Semarang terutama jelang pesta demokrasi 9 Desember mendatang. “Sikap kedewasaan berpolitik harus senantiasa dijaga untuk terwujudnya kerukunan serta persatuan,” pungkasnya.

Usai upacara diserahkan beberapa piala dan piagam penghargaan kemenangan Kota Semarang di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Di antaranya piala sebagai juara umum Popda SMA/SMK/MA tingkat provinsi Jawa Tengah. Selain itu juga diserahkan piala kemenangan juara I lomba SARLINMAS peningkatan ke-

trampilan penyelamatan di air tingkat Provinsi Jawa Tengah. Upacara dimeriahkan juga dengan sendratari yang dipersembahkan oleh Tiram Community binaan Kodim 0733 BS/Semarang. Sendratari mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia saat melawan tentara Jepang. ■ Hid-Yn

JUARA UMUM : Kadinsospora Gurun Risyadmoko menyerahkan piala seiring dengan diraihnya gelar juara umum POPDA Jateng kepada Pj Walikota Semarang Tavip Supriyanto di Balaikota, Senin (17/8).■ Foto : Nurul Wakhid


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.