WAWASAN 09 Juni 2015

Page 8

Selasa Wage, 9 Juni 2015

Prof Muchoyyar Berpulang

SM/Muhammad Syukron

DUKA menyelimuti kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Guru Besar Ilmu Tafsir Fakultas Syariah IAIN Walisongo Prof Dr HM Muchoyyar HS MA berpulang, Senin (8/6) pukul 06.45 WIB setelah sebelumnya dirawat di ruang Paviliun Garuda RS Kariadi. Direktur LPPOM MUI Provinsi Jawa Tengah yang lahir di Tangerang 13 Desember 1942 itu dimakamkan di Desa Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Pati setelah sebelumnya disholatkan di Masjid Al Muhajirin Jalan Sunan Bonang, Perum Bukit Walisongo Permai, Ngaliyan, Semarang dan disemayamkan sebentar di Masjid Kampus I UIN Walisongo Semarang sebagai bentuk penghormatan terakhir. Menurut Ketua PWNU Jawa Tengah Abu Hapsin, Prof Muchoyyar dikenal di kalangan kampus UIN Walisongo sebagai sosok yang pertama kali mendobrak kebekuan tradisi berpikir secara ilmiah dan kritis. ‘’Saya pun berharap kala itu, beliau menjadi leading person dalam mendobrak tradisi berpikir. Dan itulah beliau. Pemikirannya didapat dari belajar dari Mukti Ali langsung dan dari pesantren Matlaul Anwar, Gontor dan setiap Ramadan mengaji di Tremas,’’ tuturnya. Menurut Abu Hapsin, suami dari Koordinator Kesehatan dan Lingkungan Hidup Muslimat NU Jawa Tengah Hj Choiriyah

dan bapak lima anak itu pensiun dari UIN Walisongo 10 tahun yang lalu dan waktunya lebih banyak mengasuh jamaah Masjid Al Muhajirin yang ada di depan rumahnya. ‘’Pak Muchoyyar orangnya santun, terbuka, suka menolong, membantu, apalagi kalau untuk kepentingan orang yang sedang mencari ilmu, sangat semangat membantunya. Saya atas nama pribadi dan pengurus NU Jawa Tengah mengucapkan bela sungkawa. Semoga semua jasa almarhum yang diberikan untuk keluarga, teman, jamiyah, umat, agama, bangsa, diterima di sisi Allah SWT. dan diampuni dosadosanya,’’ katanya. Sekretaris PW Lakpesdam NU Jawa Tengah, Tedi Kholiludin, menambahkan almarhum selain memiliki jasa besar dalam membimbing masyarakat, juga punya kontribusi besar bagi kemajuan Islam Nusantara. ‘’Beliau punya jasa besar dalam kajian Islam Nusantara. Penelitian akademiknya banyak mengkaji tentang guru para pendiri bangsa, Mbah Saleh (KH Saleh Darat, red), seperti disertasinya yang berjudul Muhammad Shaleh al-Samarani: Studi Tatsir Faid ar-Rahman, dan sejumlah penelitian ilmiah lainnya, baik dalam bentuk buku mau- pun artikel, banyak mengkaji Mbah Saleh Darat,’’ ujarnya. Hal senada juga disampaikan dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Rikza Chamami, Muchoyyar adalah sosok inspirasi bagi pengembangan ilmu Alquran dan hadits. ‘’Saat saya kuliah S2, Alhamdulillah diajar langsung beliau. Orangnya sangat tegas dan tidak menutup-nutupi ilmunya. Beberapa hari yang lalu di Perpustakaan Pascasarjana, saya membaca disertasi beliau yang membahas tentang KH Sholeh Darat,’’ katanya. Dalam menulis desertasi, kata Rikza, Prof Muchoyyar bahkan harus ke Leiden, Belanda mencari kitab-kitab peninggalan Mbah Soleh Darat. Selamat jalan Prof Muchoyyar. n SMNetwork/M Syukron—sn

DIPERIKSA: Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berada di dalam mobilnya usai diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/6) malam. Sri Mulyani diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). n Foto: Antara

Golkar Jateng Optimistis Melenggang di 10 Daerah PURWOKERTO – Meskipun belum ada kejelasan tentang siapa yang akan menandatangani rekomendasi serta pendaftaran di KPU Pusat, DPD I Golkar Jateng terus melakukan berbagai persiapan menghadapi 21 Pilkada kabupaten/kota di Jateng. Bersama koalisi yang sudah terbangun, Golkar Jateng optimistis bisa memenangkan lebih dari 10 Pilkada dari 21 Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak.

Tim Appraisal Bantah Fiktifkan Penilaian

Ketua DPD I Golkar Jateng, Wisnu Suhardono, Senin (8/6) mengungkapkan, sejauh ini sudah empat kabupaten yang persiapannya matang dan su-

SEMARANG - Tim appraisal atau penilai atas tukar guling tanah bengkok Pemkot Tegal dengan tanah swasta di daerah Bokongsemar Kota Tegal membantah memfiktifkan harga penilaiannya. Tim appraisal mengaku, penilaiannya dilakukan atas permintaan swasta, CV Tri Daya Pratama (TDP) dan PT PT Ciputra Optima Mitra (COM). Namun atas hasil penilainnya, tim appraisal mengaku Ikmal Jaya tidak memberikannya keFoto: Sunardi pada keduanya, namun ke Hj Rokhayah, kerabat Walikota Tegal. Hal itu diungkapkan, Sarwono Singgih, karyawan kantor pelayanan publik CV Sih Wilyadi selaku penilai, penaksiran harga tanah saat dimintai keterangan pada perkara atas terdakwa Ikmal Jaya, walikota periode 2009-2014 dan Syaeful Jamil, Direktur CV TDP, Senin (8/6). “Ada permintaan tertulis. Penilaian didasarkan mekanisme, pertama menawarkan biaya penawaran, usai disetujui dimintakan bukti legalitas tanah. Lalu mengadakan inspeksi di lapangan, seperti mencari foto dan data pembanding. Dari situ kami adakan analisa dan justifikasi sesuai standarnya. Data pembanding ialah data transaksi jual beli di sekitar lokasi, termasuk data penawaran,” kata saksi di hadapan sidang yang dipimpin Torowa Daeli, di Pengadilan Tipikor Semarang, kemarin. Disinggung soal temuan dokumen yang dibuat tim dan diketahui adanya sejumlah nama dalam data pembanding yang fiktif, saksi membantahnya. “Karena kami wawancara, mereka membuat keterangan seperti itu. Kami catat, kumpulkan dan sebagai data pembanding,” sanggah saksi. Terungkap sidang sebelumnya, penilaian tim appraisal diduga di-mark up. Sejumlah data pembanding pada dokumen penilaian diduga fiktif dan hanya formalitas. Saksi yang mengakui tidak menanyakan ke petugas kantor kelurahan soal harga pembanding lain, karena menganggap mereka telah menjadi panitia ruilslag. Saksi mengaku penilaiannya independen dan lepas dari intervensi. “Tidak ada intervensi. Tidak ada titipan. Saya juga tidak tahu jika tanah itu milik keluarga walikota,” kata dia. Sidang kemarin juga memeriksa Hadi Purwanto, staf appraisal dari PT Sukofindo. Saksi mengakui menilai harga tanah karena diminta Kejati Jateng atas ruilslag tanah bengkok dengan pihak swasta. Dikatakannya harga tanah di Bokongsemar naik setelah adanya pembangunan Jalingkut Kota Tegal. “Harga tanah di Kaligangsa berkisar Rp125.000 hingga Rp150.000 per meter,” ujarnya. Selain tanah Bokongsemar, Hadi juga mengaku melakukan penaksiran harga di beberapa bidang tanah bengkok Pemkot Tegal. Hasilnya harga tanah bengkok di Kelurahan Kraton berkisar Rp500.000 hingga Rp1 juta, Kelurahan Pekauman Rp700.000Rp1.500.000 dan tanah di Kelurahan Keturen Rp125.000Rp300.000. Mark up atau penggelembungan harga disinyalir terjadi atas tukar guling tanah bengkok Pemkot Tegal dengan tanah swasta di daerah Bokongsemar Kota Tegal. Dari harga NJOP sebesar Rp 14 ribu, oleh tim appraisal diputuskan menjadi Rp 85 ribu. n rdi—sn

MUI Bahas Hukum Janji Kampanye SLAWI - Janji kampanye menjadi bahasan utama dalam perhelatan Ijtima Ulama komisi fatwa MUI se Indonesia ke-5 yang digelar di Pondok Pesantren At Tauhidiyah, Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Senin (8/6). Nantinya hasil tersebut akan diketahui Selasa (9/6) hari ini usai dibahas dan disepakati oleh komisi fawta MUI secara nasional. Ijtima dibuka langsung Wakil Presiden, Jusuf Kalla didampingi sejumlah menteri dan para ulama. Dalam pidatonya, JK mengungkapkan pada dasarnya apabila berbicara umat dan kebangsaan tidak dapat dipisahkan. Karena penduduk Islam Indonesia yang 88 persen tentu kalau bicara masalah umat itu juga masalah kebangsaan, dan kalau bicara masalah kebangsaan, itu juga masalah umat. “Tidak bisa dipisahkan. Tetapi kalau bicara masalah umat, itu lebih luas daripada masalah kebangsaan saja. Itu bukan hanya bicara umat di Indonesia saja,

dah berkoalisi. Yaitu Klaten, Pemalang, Purbalingga dan Kebumen. Koalisi yang digandeng Golkar antara lain dari Partai Demokrat, Gerindra,

tetapi juga umat yang lebih luas,” ungkapnya. Ihwal janji kampanye yang tidak ditepati, JK mengungkapakan masih dicari hukumnya. Namun jika janji itu dianggap sebagai utang, mau tidak mau pemimpin dituntut untuk menepatinya. Utang tersebut tidak serta merta lunas, bahkan ketika orang yang bersangkutan meninggal. “Ini kan masalah politik, otomatis janji pemerintah ditagih oleh masyarakat. Tapi karena masalah politik maka hukumnya politik. Kalau tidak dilaksanakan, jangan pilih lagi. Itu saja,” tegasnya. Sementara itu, Ketua MUI Din Syamsudin mengatakan, agenda tiga atau dua tahun sekali tersebut memiliki maqom yang tinggi, dan tentu hasilnya, fatwa serta rekomendasi juga berada pada maqom yang tinggi. Sebelumnya, Ijtima digelar perdana di Jakarta, kedua di Pondok Modern Gontor, Pondok Modern Putri, Padang Panjang, Cipasung Tasikmalaya dan Pondok At Tauhidiyah, Cikura

Foto: Hermiana

Wisnu Suhardono

Tegal. Adapun pembahasan yang dilakukan yakni mengenai masalah kebangsaan strategis, hukum kontemporer, masalah hukum dan perundang-undangan. Ditambahkan dia, tidak salah istilah problematika, mengandung lebih dari sekadar

PKS dan PAN. “Empat kabupaten ini sudah siap menghadapi Pilkada, koalisi sudah terbentuk tinggal meningkatkan koordinasi saja. Bersama dengan partai koalisi, kita optimistis bisa memenangkan 10 lebih Pilkada dari 21 Pilkada di Jateng,” katanya. Saat ini, persiapan mematangkan koalisi juga sedang dilakukan oleh Kabupaten Purworejo, Grobogan, Boyolali, Kota Magelang dan Kota Pekalongan. Dalam waktu dekat lima kabupaten/kota tersebut juga sudah siap menghadapi Pilkada dengan koalisi yang solid.n hef—sn

masalah, tetapi kompleksitas yang kita hadapi. Tentu dengan dinamika luar di sekitar kita, dunia dan umat manusia yang menggeliat menghadapi masalah, di tengah berbagai krisis, dari krisis energI sampai krisis moral. n M12—sn

TANAM POHON : Wakil Presiden, Jusuf Kalla tepuk tangan dengan Bupati Tegal, Enthus Susmono usai menanam pohon dalam pembukaan Ijtima ulama komisi fatwa MUI se Indonesia ke-5 di Pondok Pesantren At Tauhidiyah, Desa Cikura. n Foto : Haikal.

Mahasiswa UGM Sulap Lumpur jadi Sabun Mandi YOGYAKARTA - Lumpur geothermal banyak mengandung mineral yang bermanfaat bagi kulit. Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil memanfaatkan limbah lumpur geothermal menjadi sabun yang diberi nama Santher (Sabun Geothermal). Keempat mahasiswa itu adalah Radinda Blan Zaqina, Salma Inayatun Farida, Fariz Azwar Azri, dan Rakan Romi Arsalam. Mereka berasal dari jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka memanfaatkan lumpur geothermal dari kawah Sikidang, kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Limbah lumpur tersebut telah dihilangkan kandungan ion logam yang tidak diinginkan.

Limbah lumpur geothermal ini memiliki kandungan mineral yang bermanfaat bagi kulit, yaitu silika 26,0449 ppm dan sulfur 9,9979 ppm. Silika ber-

manfaat membuat kulit lembut sedangkan sulfur mengandung antibakterial serta anti jamur sehingga bisa digunakan untuk mengobati penyakit kulit se-

SABUN LUMPUR: Empat mahasiswa UGM menunjukkan hasil karyanya sabun dari lumpur di kampus setempat, Senin (8/6). n Foto: Dtc

perti bekas luka, jerawat dan ketombe. “Kita membuat produk Santher ini juga sebagai produk khas kawasan wisata Dieng dengan memanfaatkan potensi yang ada di sana,” ungkap Radinda, kepada wartawan di Kampus UGM, di Bulaksumur, Yogyakarta, Senin (8/6). Proses pembuatan Santher ini kata Radinda, melalui proses sederhana dan teknologi tepat guna sehingga warga masyarakat sekitar bisa membuatnya. Lumpur dari geothermal dicampur dengan senyawa NaOh, VCO, dan aroma kemudian diaduk dan proses diperam selama dua minggu. Sabun ini punya tingkat kadar air dan kadar asam lemak bebas sesuai dengan baku mutu sabun mandi di Indonesia. n dtc—sn


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.