Selasa Legi, 23 Desember 2014
■ Muperprov Perkemi Jateng
Empat Calon Bersaing SEMARANG- Jelang pelaksanaan Musyawarah Persaudaraan Provinsi (Muperprov) Perkemi Jateng Tahun 2014, pada Minggu (28/12) mendatang, bursa Ketua Umum Pengprov Perkemi Periode 2014-2018 telah mengerucut menjadi empat nama. Mereka adalah incumbent Harry Afandi SH MH, Ir Rusmanto KS, Drs H. Bambang Pulunggono Gunardo MM, dan Taufik Rahmadi SH. Harry Afandi Keempat nama ini akan memperebutkan suara dukungan dari cabang-cabang seJateng, pada gelaran Muper prov yang direncanakan digelar di Gedung DPD I Golkar Jateng, Semarang, Minggu (28/12). Menurut Sekum Perkemi, Drs Dicky Hendra Hafiz, awalnya ada enam nama yang menyatakan siap maju dalam
perhelatan para kenshi (sebutan untuk anggota kempo-red) itu. Namun pada perkembangannya, dua nama urung maju sebagai ketua dengan berbagai sebab, yaitu Drs Zulkifli Nasution dan F Junaedi. Dipaparkan Dicky, siapa pun yang akan terpilih sebagai ketua umum, ditentukan oleh suara peserta Muperprov Perkemi, yang merupakan utusan
Rusmanto KS
dari pengurus kota/kabupaten Perkemi se-Jateng. Harapannya, siapa pun nanti ketua terpilih, ke depan wajib bisa meningkatkan prestasi kempo di tingkat Nasional. “Para kenshi Jateng sangat berharap, ketua terpilih nanti akan mampu mengemban harapan para kenshi se-Jateng,’‘ tambah Dicky Hendra, senin (22/12).
Bambang Pulunggono G
■ Siap Sementara itu, para kandidat menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan Ketua Perkemi Jateng. Taufik Rahmadi, mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari sejumlah cabang, namun dia akan melihat perkembangannya nanti. Sedangkan kandidat lain ter-
Taufik Rahmadi
kesan enggan memberikan komentar. Rusmanto memilih wait and see. ‘’Prinsipnya jika mendapat dukungan dari cabang dan dukungan dari para kenshi senior, pasti saya akan maju. Sebaliknya, kalau dukungan setengah-setengah, ya entahlah nanti,‘’ ujar Rusmanto, yang pada masanya dikenal sebagai atlet kempo andal.
Sedangkan Harry Afandi sang incumbent mengatakan, sebenarnya dia secara pribadi tidak ambisi untuk terpilih kembali. Hanya masalahnya, sebagai kenshi sebagaimana ajaran Shorinji Kempo, pantang untuk menolak bila mendapat amanat. “Kepercayaan adalah kehormatan, dan itu harus dipertanggungjawabkan,’‘ tandas Harry Afandi. Di bagian lain, Bambang Pulunggono cenderung mengarahkan dukungannya kepada Harry Afandi. ”Bukankah selama ini beliau sudah teruji kemampuannya dalam membina kempo di Jateng. Kenapa tidak kita berikan kesempatan kepada Harry Afandi selama dia masih mau dan mampu mengurusi kempo?’‘ kata lelaki yang akrab disapa dengan Kas Lub ini. ■ Jie-Am
CIS Community Juara Liga Catur SEMARANG- Tim CIS Community, akhirnya meraih gelar juara Liga Catur Beregu Kota Semarang Seri 2, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Genuk, Semarang, Ming gu (21/12). Tim yang diperkuat Saiful Fajar MN, Yusuf Hermawan MN, dan Abidin, mengemas angka terbanyak 11 poin. Even yang digelar mulai pagi hingga berakhir tengah malam ini, CIS unggul dari dua pesaingnya, yaitu Kuda Gajah (9 poin) dan Andys Chess Club (8 poin). Sedangkan juara Seri I, Bidak Harapan, hanya menduduki posisi keenam. ‘’Setiap tim berlomba dan bersaing untuk menjadi yang terbaik, sehingga muncul juara baru. Ini sangat positif bagi perkembangan olahraga catur di Kota Semarang. Selain itu kami akan mempunyai banyak pilihan atlet catur, untuk wakil Kota Semarang,’‘ kata Wakil Ke tua Percasi Kota Semarang,
Syahrul Qirom, Minggu (21/12). Selain itu, tim yang diperkuat pecatur-pecatur junior itu, ternyata juga mampu bersaing di even ini. Meski belum masuk tiga besar, ADS Yunior yang diperkuat Nuh Hakim, Yanuar Deni Prayoga, Evi Yuliana, mampu menduduki peringkat keenam dari 16 tim yang ambil bagian. ■ Perketat Aturan Liga catur kali ini menggunakan aturan permainan catur cepat FIDE, berdasarkan Kongres FIDE ke-79 di Dresden (Jerman) November 2009, dan Kejurnas Catur terakhir di Jakarta pada 2013 lalu. Dengan menggunakan sistem Swiss Manager dengan 6 Babak, setiap pemain mempunyai jatah waktu berfikir selama 25 menit. ‘’Untuk seri ini, yaitu seri kedua, sekaligus menjadi seri penutup di tahun 2014. Kami akan menggelar secara rutin ini
setiap tiga bulan sekali, termasuk pada tahun depan nanti. Kami akan terus menggelarnya hingga mendekati pelaksanaan Porprov di Tegal 2017 mendatang,’‘ tambah Syahrul, yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Kota Semarang itu. Ditambahkan dia, Liga Catur Beregu itu akan digelar em pat bulan sekali. ‘’Untuk penyelenggaraan tahun depan, pengurus akan memperketat atu ran, salah satunya soal perpindahan atlet. Alasannya, bila melihat pelaksanaan seri kedua ini, ada beberapa pecatur yang berpindah-pindah, dari klub satu ke klub lain,’‘ kata dia. ■ jak-Am
3 Besar Liga Catur Beregu Seri 2 1. CIS Community 2. Kuda Gajah 3. Andys Chess Club
TERIMA HADIAH: Pegof junior Kota Semarang (kiri-kanan) Gasca Askara, Raihan Yudanto, dan Bertrand Manuel, menerima hadiah dalam Semarang Open Junior Golf Tournament, yang berlangsung di Gombel Golf, Senin (22/12). ■ Foto: SMNetwork
Gasca Askara Juara KU C (11-12 Tahun)
MEMBUKA: Wakil Ketua Percasi Kota Semarang, Syahrul Qirom (kanan), membuka secara simbolis Liga Catur Beregu Kota Semarang Seri 2, di Aula Kantor Kecamatan Genuk, Semarang, Minggu (21/12). ■ Foto: Jaka N
SEMARANG- Kim Se-ho berhasil meraih best gross overall, pada Semarang Open Junior Golf Tournament, yang berlangsung di Gombel Golf, Senin (22/12). Pegolf asal Korea Selatan itu, meraih skor gross 77. Ada pun di kelompok putri, pegolf asal Banten, Febrina Dwi Eka, menjadi best gross overall dengan 80 poin. Di bagian putra, pada KU A (15-17 tahun) Samudro Cahyono (Bandung), meraih best gross dengan skor gross 87. Ada pun di KU B (13-14 tahun), Dylan Santoso (Semarang) meraih skor gross terbaik dengan 85 poin. Sedangkan di KU C (11-12 tahun) pegolf Gasca Askara (Semarang), meraih best gross dengan 80 poin. Di KU D (9-10 tahun), sebagai peraih best gross adalah Jonathan Xavier, yang mebukukan skor gross 93 dan di KU E (8 tahun ke bawah), golfer
■ BWF Super Series Finals
Tontowi/Liliyana Sedang Menurun DUBAI- Pelatih ganda campuran Edwin Iriawan menilai, penampilan anak didiknya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang mengalami penurunan di ajang BWF Super Series Finals 2014. Kiprah Tontowi/Liliyana di kejuaraan berhadiah total 1 juta dolar ini memang tak terlalu cemerlang. Keduanya terhenti di babak penyisihan grup, dan belum berhasil melaju ke babak semi final, hing-
ga meleset dari target gelar juara seperti yang sebelumnya telah ditetapkan. “Kalau sekelas Tontowi/ Liliyana, kualitas permainan tidak ada yang perlu ditingkatkan lagi, karena memang sudah maksimal. Namun pada saat bertanding di super series finals, peak performance mereka sedang menurun,” ujar Edwin, sepertti dikutip badmintonindonesia.org, Senin (22/12). Tak hanya Tontowi/Lili-
Hasil Lengkap Final BWF Super Series Finals 2014 : Ganda Putra Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong vs Chai Biao/Hong Wei 19-21, 21-19, 21-16 Ganda Putri Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo vs Tian Qing/Zhao Yunlei 21-17, 21-14
Tunggal Putra Chen Long vs Hans-Kristian Vittinghus 21-16, 21-10 Tunggal Putri Tai Tzu Ying vs Sung Ji Hyun 21-17, 21-12 Ganda Campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei vs Liu Cheng/Bao Yixin 21-15, 21-12
yana yang dinilai tampil kurang maksimal. Di nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto juga gagal merebut tiket semi final, setelah menjadi juru kunci di klasemen Grup B. Sebelumnya, dua wakil Indonesia mengundurkan diri di pertandingan penyisihan grup, karena kondisi yang kurang fit. Mereka adalah pasangan ganda putra Hendra Setia wan/Mohammad Ahsan, dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. ■ Terlalu Padat “Kalau saya melihat, mereka terlalu padat dalam kompetisi. Mulai dari Axiata Cup dan Kejurnas. Selain itu, di turnamen ini juga lawan-lawannya cukup berat, karena hanya pemain terpilih yang bisa ikut super series finals,” tambah Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI. Terlepas dari persiapan
yang dinilai kurang maksimal, para atlet Indonesia juga berhadapan dengan de retan pemain top dunia di turnamen final super series ini. Tentunya bukan hal yang mudah untuk menaklukkan pemain-pemain terbaik di ranking super series. BWF Final Super Series 2014 merupakan rangkaian terakhir turnamen BWF di tahun 2014. Sepulangnya dari Dubai, para atlet akan beristirahat, guna memulihkan kondisi mereka, jelang menghadapi turnamen di tahun 2015 mendatang. Di ajang ini Tiongkok masih mendominasi perolehan gelar juara, dengan meraih dua gelar lewat nomor tunggal putra dan ganda campuran. ■ Am-Did
asal Korsel, Lee Do-gyu menjadi yang terbaik dengan skor gross 109. Sedang di bagian putri, di KU A, Fadilla Febry (Semarang) meraih skor gross terbaik yakni 88 poin. Ada pun di KU B, Sheryl Sugiono, berhak menyandang gelar sebagai yang terbaik de ngan skor gross 99. Kemudian di KU C, Natasha Mogi dinobatkan sebagai best gross, setelah membukukan nilai gross 99. Lalu di KU D, Fausta Bianda meraih skor gross terbaik dengan 103 poin. Kejuaraan ini sendiri diikiuti 32 golfer junior, yang terdiri dari 22 pegolf putra dan 10 pegolf putri. ■ Senang Dulu ‘’Kejuaraan ini merupakan yang pertama kali
diadakan di Kota Semarang. Semoga kejuaraan ini bisa menumbuhkan gairah pegolf muda untuk berlatih,’‘ kata Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Semarang, Agus Riyanto, di sela-sela turnamen. Khusus untuk pegolf Semarang, akan ada pelatihan khu sus dari PGI Semarang. Agus menambahkan, yang paling penting pada pertandingan junior ini adalah, bersenang-senang dulu, dan nanti nya bisa menekuni untuk menjadi atlet andalan Kota Semarang dan Jateng.■ SMNetwork-Am