Jumat Pon, 26 September 2014
Lima Petinju Jateng ke Final SEMARANG - Lima petinju Jateng, memastikan tiket ke babak final, setelah menyingikirkan lawan-lawannya di semi final Kejurnas Tinju Junior/Youth yang berlangsung di GOR Tangerang, Banten, Kamis (25/9).
kembali tampil menyengat,’‘ kata wakabid binpres Pertina Jateng itu. Lantas bagaimana evaluasi terhadap tiga petinju yang kalah? Dia menyebut, sebenarnya mereka mampu memberikan perlawanan. Bahkan, pertandingan berlangsung ketat. ‘’Berdasarkan penilaian kami, Khoirunnisa yang atlet PPLP mestinya menang. Namun sayang, hakim memutuskan lain, ya mau tak mau kami terima,’‘ katanya. Secara umum, kata Parlind, penyebab kekalahan mereka lantaran pengalaman bertanding di level nasional. Dia optimistis, jika para petinju memiliki kesempatan untuk sering berlaga di even nasional, bukan hanya mental yang terangkat namun juga kemampuan teknik. ‘’Semoga dari Kejurnas ini, mereka tetap termotivasi untuk lebih baik di masa datang,’‘ ucapnya. ■ Jie-did
TERIMA AUDIENSI: Walikota Semarang Hendrar Prihadi menerima audiensi Ketua Umum IPSI Kota Anis Nugroho Widharto (berpeci, kedua dari kanan) bersama jajarannya. ■ Foto: Wisnu Aji
Kelima petinju tersebut adalah Dian (kelas 42 kg junior putri), Tatik Lestari (52 kg junior putri), Joko Santoso (57 kg junior putra), Feri Ifandila (60 kg junior putra) dan Juwita (45 kg youth putri). Sedangkan tiga petinju lain yang gagal di semi final yaitu Aisyah Al Jufri (44 kg junior putri), Khoirunnisa (50 kg junior putrti) dan Tri Suwarno (63 kg junior putra). Petinju Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jateng Tatik Lestari, hanya membutuhkan satu menit untuk menghentikan perlawanan Intan Nintias (DIY) dengan TKO pada ronde pertama. Joko Santoso juga meraih ke-
Anis Minta Support Hendi
Kolam Rusak, KRAP Pantura Diundur
SEMARANG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang siap menggulirkan berbagai program untuk mengangkat prestasi, serta memberikan kontribusi untuk Jateng maupun Indonesia di pentas internasional. Berbagai program yang direncanakan IPSI tersebut dipaparkan Ketua Umum IPSI Kota Semarang, Anis Nugroho Widharto, saat memimpin pengurus melakukan audiensi dengan Walikota Semarang Hen drar Prihadi di Balaikota, Rabu (24/9). “Kedatangan kami ke Pak Walikota adalah memohon support, agar pengurus, atlet serta pelatih makin bersemangat meSOLO - Panitia pelaksana 38th Conseile International du Sport Militaire (CISM) World Military Parachuting Championship 2014 terpaksa meman faatkan waktu cadangan yang tersedia guna menyelesaikan kompetisi di nomor akurasi. Persoalannya kompetisi nomor akurasi belum dapat terlaksana secara penuh meski jadwal waktu utama telah berakir. Tah hanya itu, penyelenggara juga terpaksa memindahkan venue nomor akurasi yang semula berada di Stadion Mahahan Solo, ke Bandara Adi Soemarmo di Ngem plak, Boyolali. “Pemindahan venue akurasi
ningkatkan prestasi. Apalagi Kota Semarang dulu adalah gudang nya pesilat-pesilat tangguh,” tandas Anis. Salah satu program, adalah memperbanyak frekuensi kejuaraan. Program lain yang tengah di-godog adalah pemassalan atlet silat, di antaranya melalui SD hingga SMP. Anis dalam audiensi tersebut juga meminta saran penggunaan padepokan Gunung Talang di Sampangan, Semarang, agar bisa digunakan sebagai pusat kegiatan silat Kota Semarang. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi dan menyambut baik semangat para pengurus IPSI Kota. Pria yang
akrab disapa Hendi ini juga berjanji untuk datang langsung ke kegiatan silat di Kota Semarang, baik saat dilaksanakan kejuaraan maupun latihan. Terkait ekstrakuriluker di sekolah, menurut Hendi, bisa dilaksanakan asal tidak ada pungutan biaya dari para pesertanya. Sebab secara aturan, saat ini tidak memperbolehkan. Sedangkan terkait Gunung Talang, disarankan agar tempat tersebut disewa. “Saya akan lihat dulu, itu aset Pemkot atau Pemprov. Prinsipnya silakan saja digunakan, namun lebih baik dengan mekanisme sewa pakai,” imbuh Hendi. ■ Jie-did
INCHEON - Cabang dayung (rowing) akhirnya ikut mempersembahkan medali setelah merebut perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Kamis (25/9). Dalam kelas itu Indonesia menurunkan kwartet Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram. Diakhir lomba mereka di posisi tiga dengan cata tan waktu 6.09,80 detik. Sementara itu Tiongkok merebut
■ Kualitas Teknik Manajer Tim Jateng, Parlindungan Manik, ketika dihubungi mengakui, bahwa lima petinju yang lolos ke partai puncak memiliki kualitas teknik yang lebih baik dari lawanlawannya. ‘’Mentalnya bagus, dan teknik permainan di atas ring juga berkembang. Kami berharap, pada babak final nanti mereka
Ketua PRSI Kota Pekalongan, Fathurrahman Noor, membenarkan, penundaan pelaksa naan KRAP itu. Hal ini, katanya, terpaksa dilakukan lantaran tidak ada lokasi lain yang memenuhi syarat. Kolam Renang Tirta Sari memang paling representatif dan layak di Pekalongan. Sedangkan perkumpulan lain tidak mempunyai kolam yang layak, dan sesuai standar. “Jadi lebih baik digelar tahun mendatang, sambil menunggu perbaikan,” Fathurrahman, baru-baru ini. ■ Bisa Cedera Kondisi kolam renang Tirta Sari saat ini memang tengah
Venue Akurasi Pindah ke Adi Soemarmo didasari pertimbangan menyangkut soal kecepatan angin,” ungkap Koordinator Humas Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) Letkol Inf I Ketut Murda ketika ditemui di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/9) petang. Keputusan rencana pemindahan venue ke Bandara Adi Soemarmo, lanjut Letkol Inf I Ketut Mudra, berlangsung sehari sebelumnya. Ketika itu kompetisi nomor akurasi di kelompok putra baru berlangsung lima dari delapan ronde. Sedangkan di kelompok pu-
tri, baru berlangsung empat kali penerjunan. Saat itu pada papan penunjuk kecepatan angin tertera angka 16 knot. Padahal batas makjsimal kecepatan angin untuk kompetisi nomor akurasi adalah 13 knot. Karena faktor angin dan berpindahnya venue ini, menjadikan panitia harus memanfaatkan waktu cadangan. Kempetisi tetap dinyatakan selesai pada 26 September 2014 siang, meski nomor akurasi belum mencapai seluruh ronde yang ditetapkan.
Ganda Putri ke Semi Final INCHEON - Indonesia memastikan satu medali perunggu dari cabang bulutangkis menyusul keberhasilan ganda putrinya, Greysia Polii dan Nitya Maheswari, melangkah ke semi final. Greysia/Nityta dipastikan setidaknya meraih perunggung setelah menang pada laga perempat final di Incheon, Kamis (25/9). Pasangan putri Indonesia itu
PEKALONGAN - Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan atau KRAP untuk wilayah Pantura yang setiap tahun dilaksanakan, untuk tahun ini tidak digelar, menyusul kolam renang Tirta Sari rusak. Kerusakan kolam praktis membuat kolam tidak mungkin untuk digunakan sebagai ajang kompetisi. Hal itu telah menjadi keputusan pada rapat koordinasi perkumpulan renang se-Pantura di Kantor KONI Pekalongan, beberapa waktu lalu. Para peserta sepakat menggeser KRAP ke-VIII pada tahun 2015 mendatang, setelah perbaikan dilakukan.
menangan TKO atas Yusuf Romelan (DKI Jakarta). Sedangkan Feri harus bertarung tiga ronde penuh dan menang angka atas Jio Apriando (DIY). Dipartai lain, Juwita harus duel empat ronde dan menang angka atas Ayu Lanuru (Sulut).
maju ke semi final setelah mengalahkan pasangan Jepang, Reika Kakiiwa/Wiyuki Maeda, 22-20, 21-17. Dalam aturan perolehan medali di Asian Games, partai perebutan medali perunggu tidak dimainkan, tidak seperti di Olimpiade, sehingga siapapun yang melangkah ke semi final dipastikan minimal mendapat perunggu. “Kami bertekad meraih medali emas, kemenangan Greysia/Nitya di perempat final ini sudah menjadi jalannya untuk mencapai itu,” kata Manajer bulutangkis Indonesia, Lius
Pongoh. Untuk mencapai itu, di semi final, Greysia/Nitya akan bertemu psangan Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei. “Kunci kemenangan Greysia/Nitya, karena mereka bermain sabar dan jarang membu at kesalahan sendiri, dan pemain Jepang itu tidak bisa dianggap enteng,” tambahnya. Sementara itu Nitya mengakui memang dirinya bermain lepas saja. “Saya hanya berusaha main baik saja, saya tidak pikirkan target,” katanya. ■ Ant-did
■ Tim AS Untuk kompetisi formation skydive yang berlangsung di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, telah selesai dilaksanakan sehari sebelumnya. Tim putri Amerika Serikat keluar sebagai pemenang dengan meraih angka 226 dalam delapan ronde. Menyusul tim putri Perancis ditempat kedua dengan raihan nilai 173. Sedangkan tim Tiongkok dengan raihan nilai 158 harus puas diperingkat tiga. ‘ Di kelompok putra, tim Belgia berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai 289 un-
tuk nomor ini. Posisi kedua ditempati tim putra Qatar dengan nilai 231 dan tim Spanyol menduduki urutan ketiga dengan nilai 211. Sedangkan penyelenggaraan kompetisi di nomor putra individual style tercatat Weber Elischa dari Jerman menduduki urutan pertama setelah dalam lima ronde berhasil mengumpulkan nilai 32.64. Diurutan kedua ditempati Jirousesek Libor dari Rep Ceko dengan total nilai 33.05. Sedangkan Vignuales Jean dari Prancis berada di posisi ketiga dengan nilai 34.99.
runggu, tapi kami puas karena ini Asian Games pertama kami,” kata Tanzil bersama empat pedayung Indonesia lainnya yang bersama-sama turun di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di Pusat Rowing Danau Chungju Tangeum, Incheon, Korsel, Kamis (25/9). Ketika ditanya kunci bisa
Pada kompetisi nomor putri individual style, peringkat pertama diraih Furman Evgeniia dari Rusia dengan mengumpulkan nilau selama lima ronde sebesar 39.42. Urutan kedua ditempati Kravchenko Olga rekan senegaranya dengan nilai 39.45. Sementara Ferrand Debo rah dari Prancis berada di urutan ketiga dengan nilai 39.68, jelasnya Secara terpisah komandan kontingen Amerika Serikat (AS), Karen Morisson, ketika diminta komentar mengenai keberhasilan tim putri negaranya menduduki peringkat pertama dalam formation skydive, mengatakan, bahwa gelar juara tersebut pantas didapat. ■ K.2-did
Target Emas Meleset INCHEON - Satu lagi, medali perunggu dipersembahkan para atlet Indonesia. kali ini Kontingen Indonesia di Asian Games XVII/2014, menambah perunggu di cabang bowling nomor nomor men’s double. Pasangan Hardy Rachmadian dan Billy Muhammad Islam me nyumbang sekeping perunggu Anyang Hogye Gym nasium, Incheon, Kamis (25/9). Hardy dan Billy awalnya dikepung dua pasangan Jepang dan dua pasangan Uni Emirat Arab. Namun di akhir perlombaan Indonesia justru harus pasrah di tengah-te-
ngah alias peringkat ketiga. Hardy dan Billy memperoleh total nilai 2.489 (Hardy 1.214, Billy 1.275). Sedangkan medali emas disabet pasangan Jepang, Masatoki-Takahashi dengan total nilai 2.533. Sementara perak diraih Sasaki-Yoshida dengan total nilai 2.502. ‘’Hasil perunggu di ganda putra ini cukup melegakan setelah hari sebelumnya kami tanpa hasil,” kata Manajer tim bowling, Singgih Gunawan. “Target kami memang emas, tapi apa boleh dikata, atlet Jepang sangat konsisten perma-
Sebulan di Belanda, Dapat Perunggu medali emas dengan catatan waktu 6.01,15, disusul Hong kong dengan perak dengan waktu 6.07,39. Hadid Tanzil, salah satu dari empat pedayung Indonesia, menyatakan puas di Asian Games 2014 pertamanya ini mam pu mencetak medali. “Meskipun baru berhasil meraih pe-
rusak. Banyak keramik di dasar kolam yang mengelupas. Sehingga jika dipaksakan justru bisa menimbulkan cedera bagi atlet yang bertanding. Sementara Ketua KONI Ricsa Mangkulla, meminta agar perbaikan kolam renang bisa segera direalisasikan. ‘’Dengan begitu, KRAP kembali bisa digelar di Pekalongan, sehingga bisa memuculkan bibit-bibit atlet renang baru yang dapat berprestasi,” katanya. Dari data PRSI, tujuh kali digelarnya KRAP Pantura, Kota Pekalongan masih mendominasi, karena bisa menjadi juara umum empat kali. K.28-did
melejit mengejar tuan rumah Korsel saat pertandingan, dia mengatakan faktor motivasi. “Kami sempat tertinggal dari Korsel, tapi motivasi kami bang kit, dan pada 250 meter terakhir kami tinggalkan Korsel dan terus melaju cepat,” ungkap Tanzil. Selain motivasi, menurut-
nya, persiapan pihaknya yang cukup lama menjadi faktor lain yang mampu mengantarkan empat pedayung itu mempersembahkan medali perunggu dengan melewati tuan rumah. Perlu diketahui, selain persiapan di tanah air, keempatnya juga dikirim mengikuti try out satu bulan di Belanda mulai Ju-
inannya,” tambahnya. Singgih berharap, hari ini dou ble putri bisa mempersembahkan yang terbaik. Indonesia masih akan ikut berkompetisi pada nomor ganda putri Jumat (26/9) dengan menurunkan dua tim. Tim Indonesia 1 akan diisi pasangan Novie Phang/Tanya Roumimper, sedangkan Tim 2 diperkuat Chantika Cheya/Larasati Alisha Nabila. Sayang sekali Pebowling putri Indonesia, Putty Armein dan Sharon Adelina, yang diturun kan di nomor perseorangan pu tri gagal meraih medali. ■ Ant-Did ni lalu. Jadi secara teknik, mereka benar-benar matang. Sementara itu, Pelatih Muhammad Haris mengatakan, bahwa para atlet terus memperlihatkan perkembangan bagus. “Dari Februari, kelas putra ini terus memperlihatkan progres yang bagus,’ katanya. Ditanya tentang kondisi cuaca dan lainnya, pelatih mengatakan tidak masalah. “Suhu udara dan angin normal saja,” katanya. ■ Ant-did
PERUNGGU: Empat pedayung Indonesia, Ardi Isadi (kanan), Tanzil Hadid (kedua kanan), Muhad Yakin (kedua kiri) dan Irham (kiri) memegang medali yang mereka peroleh pada nomor 2000 m empat pedayung putra kelas ringan Asian Games ke-17 di Chungju Tangeum Lake Rowing Center Rowing, Korsel, Kamis (25/9). Tampak (inzet), tim dayung Indonesia tengah berusaha melewati lawan-lawannya. ■ Foto: Antara