WAWASAN 19 April 2014

Page 16

Pembangunan TPA Terancam Gagal

Sabtu Pon, 19 April 2014

PEKALONGAN- Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Regional antara Pemkot dengan Pemkab Pekalongan terancam gagal. Pasalnya, hingga kini pembebasan lahan TPA regional di

wilayah Bojong Kabupaten Pekalongan yang telah direncanakan bersama dengan Pemkot Pekalongan, terus ditolak warga sekitar lokasi. ■ K28-Tj

■ Di Lapas Pekalongan, Diduga Ada Petugas Terlibat

Penyelundupan 1,6 Kg Ganja Digagalkan PEKALONGAN– Penyelundupan ganja seberat 1,6 kg dan satu paket sabusabu seberat 5 gram ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) kelas II Kota Pekalongan, berhasil digagalkan Petugas Lapas setempat, Kamis siang (17/4). Banyaknya jumlah sabu yang diselundupkan itu, diduga kuat akan diedarkan di dalam Lapas. Polisi mencurigai ada petugas yang terlibat. Menurut berbagai keterangan yang dihimpun Wawasan, terbongkarnya sindikat penyelundupan ganja ke dalam Lapas bermula saat petugas jaga melihat bungkusan di teras Lapas yang dikirim seorang kurir tanpa diketahui identitasnya. Lantaran curiga, petugas membiarkan paket tersebut di teras. Hal itu sengaja dilakukan untuk memancing siapa pemiliknya. Beberapa saat kemudian, seorang napi penghuni Lapas, Dedi Hanura menanyakan paket untuk dirinya kepada petugas jaga. Dari situlah, kemudian terungkap Dedi pemiliknya. Dedi Hanura terpidana narkoba diganjar 12 tahun dan kini baru menjalani hu-

kuman 2 tahun. Kasus itupun langsung dilaporkan ke Polresta Pekalongan untuk diusut. Kapolres Pekalongan AKBP Rifky mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan paket itu sengaja ditaruh kurir di teras Lapas bertujuan tidak akan dicurigai petugas. Di hadapan polisi, Dedi mengaku memesan barang tersebut merupakan kiriman dari Jakarta yang dipesan melalui telepon genggam miliknya. Disinggung identitas kurir, Dedi mengaku tidak mengetahuinya. Untuk itu, kini polisi memburu kurir paket tersebut karena hingga saat ini keberadaanya belum bisa terdeteksi. “Kini kami terus dalami kasus ini,’‘ kata AKBP Rifky. ■ Diisolasi Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pekalongan Suprapto menuturkan, kini petugas Lapas telah mengisolasi Dedi Hanura ke dalam sel khusus. Sebelumnya Dedi merupakan penghuni sel di blok narkoba. Isolasi dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di dalam Lapas, karena sebelumnya petugas Lapas juga berhasil menemukan sejumlah paket ganja dari tersangka saat dilakukan razia di kamar selnya. Sedangkan kasus penyelundupan ganja dan sabu diserahkan ke polisi untuk diusut tuntas. “Kami kini masih berupaya menelusuri adanya dugaan keterlibatan oknum petugas Lapas dengan narapidana ,” katanya. ■ K28-Tj

Sinyal Sejumlah TV Menghilang PEMALANG- Sudah seminggu terakhir warga Pemalang dan sekitarnya mengeluhkan hilangnya siaran sejumlah televisi swasta, namun demikian hal itu tidak dialami oleh semua stasiun. Masih ada beberapa yang bisa ditangkap dengan jelas. Hilangnya gambar televisi tidak hanya dialami oleh para pengguna antena biasa saja, akan tetapi juga oleh pengguna antena parabola. Menurut Tandiono (46) warga Desa Kaligelang Kecamatan Pemalang, ada beberapa gambar siaran televisi yang menghilang antara lain Trans TV, TV One, Metro TV dan beberapa lainnya. Sementara yang masih diterima dengan jelas antara lain TVRI, RCTI maupun SCTV. Belum diketahui penyebab hilangnya sinyal stasiun televisi tersebut, namun yang jelas bukan dari faktor antena maupun televisi warga. “Semua warga mengalami hal sama, tapi tidak ada yang tahu penyebabnya,” tuturnya. Tak berbeda yang diungkapkan Heri

Sulistyo (53) warga Kedungkelor, Tegal. Ia mengaku mengalami hal yang sama soal menghilangnya siaran sejumlah televisi swasta. Hal ini bahkan sudah terjadi selama beberapa terakhir dan masih berlangsung hingga saat ini. Menurutnya, yang jelas kerusakan bukan pada perangkat miliknya, sebab nyatanya masih ada siaran televisi lain yang bisa diterima dengan jelas. Ada kabar yang beredar gangguan ini disebabkan munculnya siaran sebuah televisi lokal, akan tetapi ada juga yang memberitahu hal itu disebabkan adanya pemancar televisi baru yang sedang mengadakan siara percobaan. “Tapi apapun itu penyebabnya yang jelas sangat menganggu, sehingga harapannya agar pihak-pihak yang terkait dan bertanggungjawab untuk segera melakukan perbaikan, sehingga televisi sebagai salah satu sarana hiburan dan informasi dapat dinikmati lagi secara jelas oleh masyarakat.■ Obo-Tj

SOSOK

Jejak Orangtua TERJUN ke panggung politik dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 menjadi pengalaman tersendiri bagi dara kelahiran 23 Juli 1990 ini. Shelvaria Paparingga, putri pertama dari pasangan H Santo dan Hj Eriyah, mengaku mencalonkan diri karena dorongan masyarakat di sekitarnya, sekaligus mengikuti jejak kedua orangtua. Darah politik kedua orang tuanya ternyata mengalir pada alumnus STAIN Pekalongan jurusan Tarbiyah tahun 2013 tersebut. Ayahnya merupakan politisi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, sedangkan ibunya merupakan kepala desa Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo. “Saya banyak belajar dari orang tua. Salah satunya dalam kampanye kemarin, saya membuat jingle-jingle sendiri untuk menarik masyarakat,” ujarnya. Nyaleg merupakan pengalaman pertama bagi dia. ‘’Awalnya didorong masyarakat untuk maju. Setelah minta saran orangtua dan direstui, maka saya memberanikan diri nyaleg melalui Partai Gerindra,” ujar gadis cantik yang akrab disapa Shelva ini ditemui di rumahnya di RT 01 RW 01, Desa Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo. Shelva diperkirakan mampu menduduki kursi DPRD Kabupaten Pekalongan melalui Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan 5 yakni Kecamatan Wonopringgo, Kedungwuni, Buaran, dan Karangdadap lantaran berhasil memperoleh suara terbanyak di tingkat partainya. ■ Hadi Waluyo-Tj

ANTRE : Akibat kerusakan jalan di pantura lingkar utara Pemalang, kendaraan tersendat sehingga harus antre hingga kurang lebih 3 kilometer. ■ Foto : Probo Wirasto-Tj

Jalur Lingkar Utara Macet PEMALANG- Ruas jalur pantura wilayah Kabupaten Pemalang, khususnya di Jalur Lingkar Utara (JLU) kembali tersendat. Selain karena faktor volume arus kendaraan yang meningkat akibat libur nasional dan akhir pekan, ketersendatan juga disebabkan kerusakan jalan yang ditemui di beberapa titik. Hal itu menjadi keluhan para awak kendaraan besar khususnya truk dan bus, karena membuat mereka thekor alias merugi, karena waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Arus lalu-lintas pada Jumat (18/4) tersendat mulai dari Terminal Induk Pemalang hingga tikungan menuju Gandulan, atau panjang kurang lebih 3 kilometer. Meski demikian kendaraan yang didominasi oleh truk dan bus tetap me-

laju secara lambat, walau hanya beberapa meter kemudian berhenti lagi. Ini juga diperparah dengan adanya penyempitan jalan di Jalur Lingkar Utara Pemalang. Heri Suharyono (51) pengemudi truk asal Tuban, Jatim, ditemui saat antre melintasi Jembatan Kabunan mengungkapkan, saat arus lalulintas lancar jarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam tempo dua hari. Tetapi sejak banyak kerusakan, maka kini setidaknya untuk jarak yang sama dibutuhkan waktu hingga empat hari. ‘’Kendaraan tersendat di Cirebon, Pemalang, dan Kendal serta beberapa daerah lainnya, sehingga untuk solar paling tidak harus nambah 40 Liter, hal ini jelas membuat awak kendaraan thekor,” paparnya ditemui saat ngantre kemacetan di JLU

Kabunan. ■ Ngeblong Selain persoalan jalan yang membuat kendaraan tersendat, perilaku sejumlah sopir bus yang ngeblong atau menyalip antrean kendaran juga membuat arus semakin tersendat. Berbeda dengan kendaraan truk yang rata-rata membawa muatan berat sehingga mereka hanya pasrah di dalam antrean kemacetan. Muhadi (41) pengemudi bus 3/4 jurusan Semarang-Tegal juga menuturkan, jalur pantura Kendal dan Lingkar Utara Pemalang memang sering tersendat pada jam-jam dan hari tertentu. Sehingga sopir bus harus pandai-pandai mengambil jalur dan strategi untuk tetap menghemat waktu. ■ Obo-Tj

Banyak Satpam Asal Rekrut PEMALANG- Hingga saat ini masih banyak anggota satuan pengamanan (satpam) yang asal rekrut, asal-asalan dan tidak memiliki kualifikasi khusus di bidang pengamanan. Padahal kompetensi ini sangat penting. Untuk itu diminta kepada pihak-pihak yang akan menggunakan, agar merekrut personel satuan pengamanan yang telah memiliki kualifikasi yang diperoleh mealui pendidikan satpam, minimal pendidikan Gada Pratama. Demikian disampaikan Wakapolres Pemalang Kompol Eko Wibowo SH, dalam workshop pengguna Satpam yang digelar di aula Bhayangkara Polres Pemalang. Acara diikuti 185 orang perwakilan dari para pengguna satpam dan anggota satpam dari berbagai dinas/instansi pemerintahan dan swasta, Jumat (18/4). Dalam sambutan Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK yang diwakili oleh Wakapolres mengajak semua pihak untuk bersama– sama membangun situasi yang kondusif khususnya paska pemilu legislatif ini, dimana di berbagai daerah telah terjadi pelanggaran pemilu. Hal ini cukup berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. ■ Kewajiban Untuk itu diharapkan para pengguna dan khususnya anggota sat-

WORKSHOP SATPAM : Para pengguna dan satpam mendapatkan penjelasan tentang arti pentingnya sertifikasi keahlian satuan pengaman, dari Wakapolres. ■ Foto : Probo Wirasto-Tj pam sebagai tenaga keamanan/pam swakarsa wajib bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tertib, sehingga berdampak positif bagi terciptanya kondusivitas kamtibmas secara umum dan sesuai harapan dari semua pihak, khususnya para pengguna satpam itu sendiri. “Kegiatan dimaksud memperkokoh kemitraan dan membangun sinergi, guna mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan

kerja,“ jelasnya. Ditambahkan oleh Kasat Binmas AKP Imam Kanafi SAg, bahwa setiap anggota satpam wajib membangun karakter, membangun semangat securiti, meningkatkan kemampuan perorangan yang berkualitas dan merubah pola pikir/ mindset dan kreatifitas, guna menunjang optimalnya hasil kerja. ■ obo-Tj


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.