Rabu Wage, 15 Januari 2014
Puluhan Komputer SMAN 1 Sampang Dicuri jumlah saksi diantaranya Simin. Kepada petugas ia mengaku, sebenarnya malam itu ia berjaga di sekolah. “Tapi dia mengaku takut tidur di ruang komputer dan memilih tidur di depan ruang guru,” tandas Simin kepada petugas. Bahkan ia tidak sendirian namun bersama dengan Radimin yang tidur di ruang TU. Radimin juga mengaku tidak mengetahui adanya maling menyantroni sekolah tersebut. Radiman yang mulai berjaga pada Minggu (12/1) malam juga mengaku sudah sempat ber-
CILACAP- SMA Negeri 1 Sampang, Cilacap timur kehilangan 38 unit layar monitor. Peristiwa ini terjadi Senin (13/1) dan baru diketahui pagi hari ketika penjaga sekolah, Simin (50) warga RT 03 RW 09 Desa Karangtengah Kecamatan Sampang, hendak mematikan lampu yang berada di bagian depan sekolah. Ia terkejut karena melihat jendela ruang komputer terbuka, dan setelah diperiksa banyak barang di dalamnya hilang. Ia segera melaporkan
kejadian ini kepada kepala sekolah dan dilanjutakan melapor ke polisi. Olah TKP segera dilakukan, dan polisi juga memeriksa se-
keliling sekolah untuk memastikan keamanan. Ia selanjutnya pergi tidur ke ruang TU. Hasil olah TKP, kemungkinan pencuri berjumlah lebih dari satu orang yang masuk ke dalam ruangan komputer dengan mencongkel jendela dan teralis besi. Kemudian pelaku mengambil monitor layar datar dengan menggunting kabel yang menempel di monitor. Tidak semua monitor yang berada di dua ruang komputer diambil. Dari sebanyak 60 monitor dan CPU, pelaku hanya mengambil 38 unit monitor
layar datar sedang monitor tabung tidak diambil. Kerugian yang diderita SMA N 1 Sampang mencapai Rp 30 juta. ■ CPU Utuh Kepala Sekolah SMA N 1 Sampang, Supangat mengatakan, sebanyak 38 monitor komputer layar datar 14 inci dibawa kabur oleh pencuri belum ada satu tahun dibeli. Namun, anehnya para pencuri ini tidak mengambil serta CPU yang ada di dalam ruangan tersebut. Dia mengakui, seharusnya dari dua penjaga malam yang
ada satu diantaranya harus tidur di dalam ruangan. Namun, ternyata malam itu, Simin tidak tidur di dalam ruangan tersebut. “Sudah diinstruksikan ke penjaga, ruangan TU dan ruang komputer harus ditiduri, tapi ternyata malam kejadian penjaga malah tidur di depan ruang guru” ujarnya. Atas kejadian tersebut dia mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan komite sekolah. Pasalnya, monitor tersebut merupakan bantuan dari komite sekolah.■ Ady-Tj
8 Rumah Rusak Diterjang Lisus PURBALINGGA- Hujan deras disertai angin lisus melanda wilayah Desa Pekalongan Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Senin (13/1) petang. Musibah tersebut menyebabkan delapan rumah warga rusak. Selain itu satu orang warga juga mengalami luka karena musibah tersebut. Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan pihaknya mencatat delapan rumah rusak. Adapun kerusakan terparah yaitu rumah milik Surip Susmiyanto (41) warga RT 2 RW 3. Rumahnya tertimpa dua pohon besar yang tumbang. Sumbini (110) yang saat itu sedang berada di dalam rumah tertimpa genting. Pelipis kanannya luka dan tiga giginya lepas. “Korban saat itu sedang berada di dalam rumah,tiba tiba satu pohon besar menimpa rumahnya. kemudian ambruk. korban mengalami luka di bagian kepala dan tiga giginya rontok akibat tertimpa runtuhan,” katanya. Manisah, salah satu warga yang rumahnya tertimpa pohon mengatakan, saat itu dirinya akan keluar rumah akan mengambil bambu un-
tuk membersihkan saluran air di depan rumahnya yang tersumbat. Tiba Tiba terdengar suara gemuruh disertai suara pohon yang akan tumbang. Karena takut,lalu ia kembali kerumah untuk menyelamatkan anak dan ibunya. Kerugian yang dialami Surip sekitar Rp 20 juta. Adapun tujuh rumah lain mengalami rusak ringan dengan kerugian kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta. Petugas BPBD, TNI, Polri dan warga terlihat menyingkirkan pohon yang tumbang tersebut sehari berikutnya. Priyo mengatakan bantuan dari beberapa pihak yang bersifat semetara telah diberikan kepada para korban bencana alam tersebut. Adapun jenis bantuan meliputi seng 10 lembar, paku payung dan paku usuk masing-masing 1 kilogram, makanan siap saji, beras, mi instan, air mineral, kecap, sarden dan saus.■ ST-Tj TERTIMPA POHON : Rumah warga di Desa Pekalongan Kecamatan Bojongsari, Purbalingga yang terkena lisus rusak karena tertimpa pohon. Foto : Joko Santoso-Tj
Agung Trijaya Jadi Plt Bupati Magelang MUNGKID– Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menetapkan Agung Trijaya SH MH, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Magelang. Penetapan tertuang dalam SK Nomor 131/3/2014 tanggal 11 Januari 2014 dan diterima Pemkab Magelang Senin (13/1) pukul 11.00. “Status Plt tersebut berlaku sampai dilantiknya pasangan cabup dan cawabup terpilih hasil pilkada 27 Oktober 2013 menjadi bupati dan wakil bupati definitif,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Magelang, Eri Sadewo SH, kemarin. Dia mengatakan, sebagai Plt, Agung Trijaya akan melaksanakan tugas-tugas keseharian bupati. Keputusan itu didasari pertimbangan, demi menjamin kelancaran jalannya pemerintahan di Kabupaten Magelang. Tapi setiap kebijakan yang diambil harus dilaporkan kepada gubernur. Seperti diketahui, masa jabatan Ir H Singgih Sanyoto Bupati Magelang 2009-2014 telah berakhir Minggu (12/1) kemarin. Tetapi, pelantikan calon bupati dan wakil bupati
Foto: TB
Agung Trijaya SH MH terpilih, Zaenal Arifin SIP dan HM Zaenal Arifin SH, belum kunjung ada kejelasan. Menurut Plt Ketua DPRD, H Kuswan Hadji SH MH, perihal usulan pelantikan calon bupati dan calon wakil bupati terpilih, sudah dikirim ke mendagri, melalui Gubernur Jateng, Senin (6/1) lalu. Usulan berdasarkan laporan hasil Pilkada 27 Oktober 2013 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). ■ Tertunda Kepala Bagian Tata Pemerin-
tahan Pemkab Magelang, Ary Widi Nugroho SSos menerangkan, sesuai tahapan pilkada yang ditetapkan KPU, pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih, dijadwalkan Minggu (12/1), bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan bupati masa bakti 2009-2014. Namun, agenda itu tertunda karena jawaban Mendagri terhadap usulan dari DPRD belum turun. “Sampai saat ini, kami masih dalam posisi menunggu konfirmasi dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri Red) “ kata Ary Widi Nugroho. Hingga saat ini, Zaenal Arifin SIP masih tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Magelang, dengan status nonaktif terhitung sejak ditetapkan menjadi cabup oleh KPU, 28 Juli 2013 silam. “Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Zaenal Arifin SIP dari keanggotaan DPRD akan dilakukan setelah yang bersangkutan dilantik menjadi bupati definitif,” kata Plt Ketua DPRD Kabupaten Magelang, H Kuswan Hadji SH MH. ■ TB-Tj
3 Tersangka Perkosaan Dibekuk MUNGKID – Tim Buser Polres Magelang meringkus tiga tersangka perkosaan terhadap Mawar (15), nama samaran, warga Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Ketiga tersangka adalah R (26), S (19) dan P (23), dibekuk di rumah masing-masing tanpa perlawanan. “Begitu menerima laporan, kami langsung bertindak meminta keterangan sejumlah saksi, lalu menangkap tiga tersangka dua hari kemudian,” kata Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono, melalui Kaur Bin Ops Iptu Rinto Sutopo, Senin (13/1). Di depan polisi, tersangka P mengaku tidak berniat memperkosa korban. Tindakan tak senonoh terjadi karena pengaruh minuman keras (miras).
Dia juga mengaku tidak ada hubungan apapun dengan korban yang jebolan sebuah SMP tersebut. Sedangkan tersangka S, mengaku tidak memperkosa, hanya merabaraba tubuh korban. Peristiwa di gubuk dekat sungai pinggir desa itu, berawal dari SMS yang dikirim kepada korban untuk diajak mancing. Di sana, tersangka Mawar minum miras jenis ciu sebanyak tiga botol. Dalam kondisi setengah sadar, korban diperkosa oleh R, S dan P dan direkam dengan HP. “Waktu itu korban tidak melawan,” kata P. Namun, P menolak dituduh menyebarkan video hasil rekaman tersebut. Menurut dia, video itu sudah dihapus. “Saya tidak menyangka kalau
akan tersebar. Saya menyesal,” katanya. Para tersangka mengaku, hubungan layaknya suami istri itu dilakukan tanpa pemaksaan. Namun, polisi masih akan mendalaminya. Beberapa barang bukti yang diamankan, antara lain pakaian korban dan tersangka serta hp milik tersangka. Atas perbuatan tersebut, para tersangka dijerat dengan UU Perlindungan Anak. Adapun pasal yang diterapkan yaitu pasal 81 dan 82 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun dan minimal 3 tahun. Kuasa Hukum korban, Suwarno SH didampingi M Sofyan Lubis SH dari LBH Perin do Yogyakarta menghargai kesigapan pihak Kepolisian.■ TB-Tj
Cegah Korupsi, Taufan Ajak Caleg Tanda Tangan Pakta Integritas PURWOKERTO– Banyaknya tokoh yang terjerat kasus korupsi membuat Ketua Umum Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI), Taufan Eko Nugroho Rotorasiko merasa prihatin. Bertepatan dengan momentum Pemilu Legislatif ini, Taufan mengajak semua caleg untuk berkomitmet memerangi korupsi dan langkah awalnya dengan menandatangani pakta integritas tidak akan korupsi. Pernyataan tersebut disampaikan Taufan di sela-sela acara pembekalan tim pelaksana tugas dari barisan perempuan, Selasa (14/1). Pada kesempatan tersebut Taufan juga menyatakan tidak sepakat dengan pembedaan antara caleg muda dan tua. Menurutnya, korupsi tidak hanya dilakukan oleh tokoh muda ataupun anggota legislatif muda. “Jangan mendikotomi antara caleg tua dan muda ataupun anggota dewan tua dan muda, karena tidak selamanya yang muda korups dan yang tua berprestasi. Kasusnya merata, sehingga lebih baik ke depan kita bangun sistem pencegahan secara dini, yaitu diawali dengan penandatanganan pakta integritas,” jelasnya. Lebih lanjut caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Golkar ini mengatakan, pakta integritas hanya langkah awal pencegahan. Selanjutnya, para caleg harus membuat komitmen dengan para pendukungnya untuk mengusung aspirasi mereka. Dan jika ternyata pada perkembangannya, hal tersebut tidak mampu dilakukan, maka caleg harus bersedia untuk mundur. “Bagi saya, yang terberat bukanlah perjuangan dalam proses pileg sekarang ini, tetapi justru
jika terpilih nanti, maka amanah yang diemban sangat berat. Sebab, saya berkomitmen untuk membuat target-target kinerja selama lima tahun ke depan, jika terpilih nanti dan target ini akan dikawal langsung oleh para pendukung saya di BanyumasCilacap,” tutur Taufan. Sementara dari sisi organisasi yang dipimpinnya KNPI, Taufan selalu menyebarkan semangat Trimada (Tiga Mandat Pemuda) untuk mencegah perilaku korupsi. Trimada memuat tentang pembangunan ahlak, cinta tanah air dan mendiri yang memandirikan. Ketiga poin tersebut saling melengkapi untuk mencegah perilaku korupsi. ■ Pembekalan Sementara itu, acara pembekalan barisan perempuan kemarin, merupakan salah satu langkah pemenangan Taufan. Dalam masa kampanye ini, Taufan tidak hanya sekedar mencari dukungan, tetapi juga membekali para pendukungnya dengan berbagai pengetahuan.Antara lain materi
tentang kader militansi dalam tim pelaksana tugas yang disampaikan tokoh nasionalis Banyumas, Yoyok Sukoyo, soli ditas dalam kerja sama tim yang disampaikan oleh Munir Nur Said, pemahaman peraturan UU Pemilu yang disampaikan oleh Hazam Bisri dan taktik serta strategi pemenangan Pemilu 2014 yang disampaikan Agus Muldya. Panitia penyelenggara, Nur Khasanah mengatakan, pembekalan ini sangat penting bagi barisan perempuan, sebagai bekal di lapangan untuk memenangkan Taufan Eko Nugroho Rotorsasiko serta caleg DPRD Propinsi Jateng dari Golkar, Kuat Hermawan. “Banyak kendala di lapangan dan barisan pemerempuan harus memiliki bekal yang cukup, mulai dari bekal pengetahuan tentang peraturan perundangan, strategi serta bagaimana membangun soliditas dalam tim, karena itu dilaksanakan pelatihan ini dan pelatihan dibuka langsung oleh Mas Taufan,” katanya. ■ hef-Tj
PELATIHAN TIM SUKSES : Ketua Umum KNPI yang juga caleg DPR RI dari Partai Golkar, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko memberikan sambutan dalam acara pelatihan tim barisan perempuan, Selasa (14/1). ■ Foto : Hermiana E Effendi-Tj
Kaca Mobil Dipecah, Laptop Raib MAGELANG– Dadang Edi Rusmiantoro (47) warga Perum Bakti Liyangan Damai, Ungaran, Kabupaten Semarang menjadi korban pencurian, dengan modus kaca mobil miliknya dipecah oleh pelaku. Peristiwa terjadi saat dia makan di Rumah Makan
Serayu Jalan Soekarno-Hatta Magelang, Minggu (12/1), dan memarkir mobilnya di tempat parkir yang tidak dijaga petugas parkir. Dalam kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta. “Di dalam tas milik korban yang hilang
tersebut ada satu unit laptop lengkap alat catu daya, flashdisk dan sebuah modem,” kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto melalui Kasubag Humas AKP Murjito, kemarin. Tas itu sendiri ditinggal di dalam mobil yang diparkir. ■ Ias-Tj