WAWASAN 06 Desember 2013

Page 5

Jumat Wage, 6 Desember 2013

Mahasiswa UKSW Gairahkan Macapatan

SENI: Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) UKSW Salatiga saat menampilkan pagelaran teatrikal seni macapatan, di Balairung UKSW. ■ Foto: Ernawaty

SALATIGA -Menyusul keprihatinan menurunnya minat dan pengetahuan para generasi muda terhadap budaya asli Indonesia, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. menggelar pagelaran teatrikal seni macapatan, bertempat di Balairung Universitas, baru-baru ini. Gideon Guruh Satrio Prihantoro, mahasiswa Fiskom, ketua panitia kegiatan mengatakan, seni macapat atau puisi tradisional Jawa merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia yang sudah mulai terlupakan oleh anak muda sekarang. Melalui kegiatan ini, penyelenggara ingin mensosialisasikan seni macapat sebagai salah satu bagian dari budaya

Indonesia kepada para generasi muda. “Melalui kegiatan ini kami ingin para generasi muda yang ikut serta dapat lebih mengenal seni macapat sebagai salah satu budaya bangsa Indone sia,” kata Gideon. Kegiatan ini, ujarnya, dapat menumbuhkan kesadaran serta kecintaan mereka terhadap budayanya. Dengan tumbuhnya rasa cinta terhadap budaya maka akan timbul kesadaran untuk ikut serta memelihara dan melestarikan kebudayaan bangsa. Pembantu Rektor IV UKSW Dra Martha Nandari S Handoko MA yang turut hadir pada kegiatan ini sebagai wakil pimpinan UKSW memberikan apresiasi yang sangat besar kepada para mahasiswa atas diselenggarakannya kegiatan ini.

“Kegiatan ini mengingatkan kita untuk melestarikan budaya lokal di tengah perkembangan global,” tutur Martha Nandari. Sementara, kegiatan sendiri diisi penampilan dari mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan siswa dari SMP Negeri 8 Salatiga yang tergabung dalam ekstra kurikuler karawitan. Sejumlah penari pun menari mengikuti alunan tembang macapat yang dilantukan. Tarian ini bentuk teatrikal dari tembang macapat yang dinyanyikan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh anggota DPRD Jawa Tengah Drs Giri Dahono BA MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga Tedjo Supriyanto. ■ rna-skh

Jumlah Pustakawan Islam Masih Minim SEMARANG -Saat ini jumlah lembaga dan pustakawan yang konsen mengembangkan Perpustakaan Islam masih minim. Padahal dalam ajaran Islam, banyak yang bisa dikaji dan dipelajari.

Pasalnya, Islam tidak hanya bicara tentang ibadah, tapi di dalam ajarannya mengandung banyak ilmu pengetahuan. Apalagi Islam juga pernah mencapai zaman keemasan dan kemajuan yang luar biasa. Demikian dikatakan oleh Pustakawan Madya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Agus Rifai dalam seminar bertajuk, ‘’Perpusta-kaan

Islam, sejarah, konsep dan strategi pengembangan,’‘ yang berlangsung di Perpustakaan Uni versitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jalan Kaligawe, Kamis (5/12). Lebih lanjut menurutnya, saat ini sudah saatnya mahasiswa dan pustakawan mulai tertarik untuk mengkaji ajaran Islam dan mengembangkannya dalam koleksi di Perpustakaan.

‘’Perpustakaan akan berkembang pesat kalau kita menghargai dan mengembangkannya dengan baik,’‘ jelasnya. Hal sama dikatakan oleh Muhammad Muhtar Arifin Sholeh, mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Unissula. Menurutnya, kampus-kampus Islam ke depan harus menjadi lembaga pendidikan lewat Perpustakaannya, termasuk buku-buku yang ada kaitannya dengan perkembangan Islam. Sehingga bisa menjadi bagian dari masyarakat dan lingkungan sosial yang mampu memberdayakan dan memberi pencerahan termasuk menjadi lembaga kajian dan pengembangan ilmu pengeta-

huan dan teknologi dengan berlandaskan Islam. ‘’Perpustakaan apapun jenisnya, harus memiliki tanggung jawab intelektual sebagai misi dasarnya,’‘ jelasnya. Upaya pengembangan Perpustakaan, menurutnya, bisa belajar dari bagaimana Perpusta-kaan Bayt al Hikmah yang dibangun Khalifah Harun Al Rashid dan Khalifah Al Makmun. Saat itu, Perpustakaan yang dibangun kedua khalifah ini, merupakan lembaga terbuka yang menyediakan sarana dan sumber-sumber belajar bagi masyarakat umum, tanpa membatasi pada kalangan terdidik, ilmuwan, atau cendekiawan saja. ■ skh-jie

SEMINAR: Sejumlah pembicara dalam seminar membahas Perpustakaan Islam, di Kampus Unissula, Kamis (5/12). ■ Foto: skh

Sineas Muda Diminta Terus Berkarya PURBALINGGA-Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga H Sukento Rido Marhaendrianto meminta agar sineas muda Purbalingga yang notabene masih berstatus pelajar SMP dan SMA untuk bisa terus berkarya. Menurutnya, karya sineas-sineas muda Purbalingga sudah sangat baik dan berkualitas. “Teruslah berproses kreatif. Jadikan Purbalingga sebagai Hollywood-nya Indonesia,” tuturnya, Rabu (4/12), sambil memotivasi para sineas yang baru saja pulang dari Jakarta memenuhi undangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam Lomba Sinematografi Pemuda 2013,

Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa UMM MAGELANG - Dalam meningkatkan pengetahuan tentang media massa, sebanyak 29 mahasiwa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiwa (LPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) mengikuti pelatihan jurnalistik . Pelatihan jurnalistik berlangsung di gedung SD Negeri Sutopati 5, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Pelatihan jurnalistik, diikuti mahasiswa dari berbagai Fakultas UMM. Sedang materi pelatihan, diberikan oleh para jurnalistik daripaktisi. Mereka mendengarkan pemaparan tentang apa arti berita, teknik membuat berita, dan bahkan juga mahasiswa praktek langsung membuat berita. Ketua LPM Universitas Muhammadiyah Magelang, Eko Bayu Pambudi, mengatakan, pelatihan sengaja diadakan di tempat yang jauh dari perkotaan. Itu bertujuan agar masing-masing peserta bisa melihat dan merasakan hidup menjadi orang pinggiran. “Jadi mahasiswa bisa mengetahui bagaimana kondisi suatu daerah yang kerap luput dari perhatian pemerintah,” katanya. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini merupakan calon wartawan kampus. Di mana mereka nanti akan mencari berita di dalam kampus untuk mengkritisi kebijakan kampus yang terkadang tak pro mahasiswa. ■ ali-skh

akhir November lalu. Wabup Sukento memberi-

kan ucapan selamat kepada Nanki Nirmanto yang telah

sukses menjadikan film dokumenter berjudul “Kembalikan Hutanku” sebagai yang terbaik di ajang bergengsi itu. Juga kepada Yasin Hidayat alumnus SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol Purbalingga yang menyabet dua penghargaan sekaligus untuk “Sang Maestro”

MEMOTIVASI : Wabup Sukento Ridho Marhaendrianto memotivasi sineas muda Purbalingga yang mayoritas masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Wabup meminta agar mereka terus berkarya. ■ Foto : Joko Santoso

sebagai juara harapan I dan “Menang 100%” sebagai juara harapan II, Melinda Intan dari SMA N Kutasari dengan film berjudul “Air” yang sukses menjadi juara harapan III. “Yang belum juara, kalian sesungguhnya sangat hebat. Ini Cuma masalah teknis persyaratan. Jangan kecewa, karena menjadi finalis itu tidak gampang,” tuturnya lagi menyemangati beberapa sineas muda yang urung juara hanya karena usia mereka masih di bawah 16 tahun. Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Sukento juga menyerahkan dana segar sebagai bantuan untuk para sineas muda itu yang dise

rahkan langsung kepada Aris Prasetyo SSn, salah satu pendiri CLC yang juga aktif mengkader sineas muda dari SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol. Wabup sangat mendukung proses berkarya para sineas muda, meskipun diakuinya belum bisa memenuhi seperti yang diharapkan. “Kami selalu mendukung. Karena bagaimanapun para sineas muda ini berhasil mengharumkan dan meng angangkat nama Purbalingga ke kancah Nasional bahkan Internasional. Kami akan dukung sejauh kemampuan kami,” imbuhnya. ■ ST-skh


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.