Mendunia
Minggu Pon, 10 November 2013
BMW merupakan produk otomotif yang telah mengakar kuat di dunia, termasuk di Indonesia, sehingga mobil buatan Jerman itu, telah menjadi legenda otomotif di dunia. Sehingga banyak orang yang menyukainya dan membentuk komunitas dalam menyalurkan hobi mereka. ■ ali-skh Foto: dok
■ Dari Bimmerfest 2013
Ajang Pecinta BMW yang Melegenda PERHELATAN Indonesian Bimmerfest 2013, yang berlangsung 13 Oktober lalu, diselenggarakan khusus bagi pecinta dan pemilik BMW di Indonesia, dan telah menjadi bagian dari BMW International Council yang mensyaratkan untuk mengagendakan acara otomotif setahun sekali. Ajang bergensi ini tempat berkumpulnya komunitas pecinta BMW dari seluruh Indonesia. “BMW pun merupakan produk otomotif yang telah mengakar kuat di dunia, termasuk di Indonesia, sehingga mobil buatan Jerman itu, telah menjadi legenda otomotif di dunia,” tandas President BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI), Benhard P Sibarani. Penyelenggaraan Bimmerfest 2013 kali ini begitu istimewa, karena mengambil tempat di sebuah situs bersejarah, yakni Candi Prambanan oleh UNESCO sebagai World Heritage kebanggaan bangsa Indonesia yang diakui dunia, bersanding dan berpadu serasi dengan BMW, legenda otomotif dunia dari Jerman. Menurut Benhard, sejak terbentuk di tahun 2003, BMWCCI tumbuh dan berkembang begitu pesat, baik dari segi jumlah keanggotaan dan chapter maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh anggotanya. Patut dibanggakan adalah BMW Car Clubs Indonesia tahun ini, masuk sebagai salah satu kandidat Club of the Year. “Pada rapat tahunan seluruh BMW club resmi dunia, dan
banan ini, diyakini mampu melanjutkan tradisi yang akan menjadi legenda bagi para pengguna dan penggemar BMW di tanah air dan mancanegara,” kata Benhard P. Vice President BMW Clubs Asia sekaligus Founder BMWCCI, Gerry Nasution menyampaikan, Indonesian Bimmerfest 2013 menjadi suatu ajang spesial bagi para pecinta dan pengguna kendaraan BMW di Indonesia, karena dalam kesempatan ini BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) meluncurkan buku berjudul ‘10 Tahun BMWCCI’. “Sebuah buku catatan yang telah menorehkan dan memaparkan perjalanan BMWCCI hingga saat ini. Buku cacatan 10 Tahun BMWCCI ini sangat penting bagi anggota komunitas BMW, sekaligus cacatan bagi generasi berikutnya, karena dalam buku tersebut banyak tulisan yang bermanfaat”, ujarnya. ■ Dibalut Ornamen Batik Mobil dunia merek BMW buatan Jerman itu, berderet
KUMPUL: Acara Bimmerfest 2013 “The Legend Goes On” di lapangan Siwa Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, dipenuhi mobil BMW dari berbagai generasi. ■ Foto: Ali Subchi hasilnya menempatkan BMWCCI sebagai runner up Club of the Year 2013. Penyelenggaraan Indonesian Bimmerfest keenam oleh BMWCCI Yogyakarta Chapter di Candi Pram-
rapi memenuhi lapangan Siwa Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Sebanyak 700 unit BMW dari berbagai generasi, ditampilkan dalam ajang Bimmerfest 2013, enam di antara-
MODEL: Dalam Bimmerfest 2013 “The Legend Goes On” di lapangan Siwa Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, menampilkan beberapa model cantik. ■ Foto: Ali Subchi nya bodi mobil dibalut menggunakan kain batik nan indah dan menarik. Bimmerfest 2013 “The Legend Goes On” di Komplek Candi Agama Hindu itu, terbilang spesial karena turut memperingati Hari Batik Nasional 2013, dengan menggelar Car Contest di mana salah satu kategori kontes adalah unjuk penampilan sejumlah BMW bermotif batik yang sangat keren dengan berbagai corak dan rancangannya. “Ada enam chapter yang memamerkan BMW batiknya, yaitu dari Palangkaraya, Cirebon, Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya,” ujar Ketua BMWCCI Yogyakarta Chapter, Tri Haryanto, di lapangan Siwa, Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Selain balutan batik pada mobil BMW, nuansa budaya begitu kental dengan suguhan Art Perfomance pada Bimmerfest 2013. Sejumlah penari cilik yang tampil begitu atraktif membawakan lakon Anoman Dance, serta aksi musik kreatif
dari Calung Funk Percussions. Selain itu juga akan disuguhkan Fun Games, Exhibition & Bazzar. Balutan batik di tubuh BMW milik Andi Plenthonk dari BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) Yogyakarta Chapter, berhasil meraih Best Batik BMW, karena berhasil menutupi seluruh bodi mobil dengan motif batik yang sangat elegan dengan kain batik yang menempel di bodi BMW-nya. Gelaran terakbar komunitas BMW Indonesia yang mengusung tema “The Legend Goes On” tersebut, begitu semarak diramaikan lebih dari 1.000 orang anggota BMWCCI yang tergabung dalam 16 chapter dan tiga register. Ke-16 chapter itu berasal dari Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Banten, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Bali dan Palangkaraya. Dari register, hadir MOCI, E30 dan M-Owner Classic. Beragam acara menarik seperti Unique Car Display yang menampil-
BATIK: Badan mobil BMW yang dibalut dengn batik, mewarnai agenda Bimmerfest 2013 “The Legend Goes On” di lapangan Siwa Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. ■ Foto: Ali Subchi kan deretan mobil BMW modifikasi dari berbagai wilayah dan Photo Competition yang melibatkan komunitas fotografer Yogyakarta dan sekitarnya. Menurut Haryanto, tema ‘The Legend Goes On’ serta nuansa seni budaya yang diangkat bimmerfest tahun ini, tak lepas dari citra Yogyakarta sebagai salah satu ikon daerah pariwisata berskala nasional dan internasional yang sarat dengan berbagai kekayaan budaya, seni dan edukasi. “BMW pun merupakan produk otomotif
yang telah mengakar kuat di dunia, termasuk di Indonesia, sehingga mobil buatan Jerman itu, telah menjadi legenda otomotif di dunia,” tandasnya. Dipilihnya perhelatan di kawasan Candi Prambanan pun dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan komunitas pengguna BMW terhadap candi, sebagai warisan budaya kebanggaan bangsa Indonesia yang telah diakui dunia. ■ Ali Subchi-skh
Dimanjakan Kuliner Khas Yogya ADA sekitar 1.000 orang anggota BMWCCI yang datang dari berbagai daerah bersama keluarganya, berkumpul di ka-
wasan situs bersejarah berupa Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Mereka datang dari 16 Kota dan 10 provinsi,
serta dukungan dari 14 club BMW di Asia. Peserta Bimmerfest 2013 “The Legend Goes On” di Komplek Candi Agama
PRAMBANAN: Ajang pertemuan komunitas pecinta BMW ini juga turut memperkenalkan pariwisata Candi Prambanan. ■ Foto: Ali Subchi
Hindu itu, juga dimanjakan dengan bazar dan kuliner khas Yogyakarta, seperti gudeg, nasi pecel dan angkringan nasi kucing, minuman cendol serta jadah tempe. Kuliner khas Yogyakarta tersebut, cukup mendapatkan perhatian anggota BMWCCI yang datang dari berbagai kota di Indonesia. “Yogyakarta memang punya segalanya, selain kota budaya, juga mempunyai makanan khas yang melegenda,” ujar Susilo peserta asal Jakarta yang pernah belajar di Yogya tersebut. Menurut Susilo, tidak hanya gedug yang sudah melegenda di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi tak kalah menariknya adalah makanan nasi kucing. Nasi ikan gereh dan sambil yang dibungkus daun pisang itu, merupakan favorit para mahasiswa dari luar daerah yang belajar di Yogya, selain harganya murah dan asik saat menyantapnya. “Nasi angkringan ini, meng-
GUDEG: Makanan khas Yogya, Gudeg yang melegenda. ■ Foto: dok/ali ingatkan kita saat masih belajar di Yogyakarta, karena nasi angkringan yang dijual dipinggir jalan ini, sangat membantu para mahasiswa yang kantongnya pas-pasan. Ibaratnya, datang ke Yogya ini sekaligus bernostalgia,” ujarnya. Senada dikenang Didik yang datang dari Semarang, selain nasi angkringan, ada juga makanan khas yang tidak bisa dilupakan, yakni jadah tempe.
Makanan yang biasa dijual di kawasan obyek wisata Kaliurang itu, sudah menjadi wisata kuliner di kawasan lereng Gunung Merapi, merupakan gunung teraktif di Indonesia. “Jadah tempe, juga menjadi makanan khas yang enak dimakan di udara dingin Kaliurang. Apalagi, jika kadah tempenya dibakar menggunakan arang, rasanya sangat enak,” jelas Didik. ■ Ali Subchi-skh