WAWASAN 06 Oktober 2013

Page 15

Taman Bawah Laut Karimunjawa

Minggu Pon, 6 Oktober 2013

Foto; dok

BERAWAL dari hobi menyelam dan didorong kepeduliannya pada lingkungan bawah laut, sekelompok anak muda membuat kegiatan dalam Unit Kegiatan Selam 387 Universitas Diponegoro atau UKSA 387. Salah satu agendanya, melakukan konservasi berkelanjutan lima tahun yang diselenggarakan sejak tahun 2011 di Kepulauan Karimun Jawa, Jawa Tengah. Salah satu hasilnya, adalah taman bawah laut di perairan Karimunjawa. ■ rix/skh

■ UKSA 387 Undip

Dari Hobi Selam, Selamatkan Lautan Jalesveva Jayamahe! Di lautan kita berjaya... Di lautan kita berkarya...

BANGSA Indonesia boleh berbangga karena sekitar 18 persen terumbu karang dunia yakni seluas 74.748 kilometer persegi hidup di dasar laut Nusantara. Dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia yakni sekitar 750 jenis karang dan 942 jenis ikan. Namun di balik semua itu, menurut laporan peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (2005), ternyata hanya tersisa 5,8 persen terumbu karang di Indonesia yang masih dalam kondisi baik.

Hal tersebut memicu gerakan sekelompok pemuda yang akhirnya membuat komunitas dalam Unit Kegiatan Selam 387 Universitas Diponegoro atau UKSA 387 untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk Coral, Serviceable, Volunteer, Action (Conservation). Conservation merupakan program berkelanjutan lima tahun yang diselenggarakan UKSA 387 Undip sejak tahun 2011 di Kepulauan Kari mun Jawa, Jawa Tengah. Apala gi, anggotanya juga berlatarbelakang sama, selain mempunyai ketertarikan untuk melakukan konservasi pada terumbu karang, mereka juga suka pada olahraga selam. "Conservation merupakan suatu bentuk kegiatan acara yang murni digagas oleh UKSA387 UNDIP yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomi an di wilayah Karimunjawa, khususnya di bidang pariwisata bahari serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan khususnya lingkungan laut,” papar Chesya Sera De Claresya Staff of Expedition UKSA-387. Inti dalam kegiatan tersebut berupa pembuatan taman bawah laut sekaligus membawa misi konservasi mentransplantasi karang di suatu media yang harapannya adalah bisa me-recovery karang yang sudah rusak

TANAM KARANG: Salah satu kegaitan Conservation yakni menanam karang pada taman bawah laut. ■ Foto: dok UKSA387-rix

akibat para nelayan dahulu menggunakan bom maupun potasium untuk mencari ikan, sehingga ketika terumbu karang tersebut sudah pulih maka ikanikan karang yang hidup akan semakin banyak dan para nelayan tidak mengalami musim paceklik ikan lagi. Kegiatan tersebut diikuti tidak hanya dari Uksa 387 Undip namun juga dari beberapa komunitas atau pun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) selam dari universitas lain. ■ UKSA 387 UKSA-387 secara resmi berdiri pada Maret 1987 sebagai salah satu UKM Universitas Diponegoro Semarang dan terdaftar sebagai anggota resmi POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia). “Kita terbentuk pada bulan Maret 1987, untuk memudahkannya kemudian kita menyebutnya UKSA 387,” jelas Chesya. Pada awal berdirinya, UKSA 387 dikategorikan ke dalam kelompok UKM air, yang di dalamnya juga terdapat cabang olah raga selancar, dayung dan renang. Namun pada perkembangan selanjutnya hanya UKM Selam yang mempunyai perkem bangan dalam kegiatan dan telah banyak mengikuti berbagai kejuaraan baik tingkat regional maupun nasional. Sebagai sebuah UKM, UKSA-387 juga per-

MENYELAM: Peserta kegiatan Conservation saat menyelam diantara taman bawah laut di Perairan Karimunjawa. ■ Foto: dok UKSA387-rix nah mengalami masa-masa sulit, pasang surut dalam kepengurusannya dan pernah mengalami masa vacum di awal tahun 1990an. “Jumlah seluruh angkatan ada lebih dari 500 anggota, namun kalau untuk angkatan sekarang, angkatan 21 jumlahnya ada 18 mahasiswa dari berbagai jurusan atau fakultas yang ada d

TUGU BAWAH LAUT: Bagian dari taman bawah laut yang diprakarsai UKSA 387 di perairan Karimunjawa. ■ Foto: dok UKSA387-rix

Undip,” ujar pemuda berambut gondrong tersebut. Ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk bisa menjadi anggota UKM Selam tersebut, yang pertama open rekruitment atau penerimaan anggota baru, setelah itu dilanjutkan dengan Tahapan Dasar dan Tahapan Kelanjutan. “Dalam Tahapan Dasar meliputi pendidikan akademis penyelaman, latihan ketrampilan kolam, latihan perairan terbuka dan training organisasi. Sedangkan Tahapan Lanjutan meliputi pendidikan selam lanjutan atau sertifikasi selam dan ekspedisi selam,” ungkap Chesya lagi. “Untuk tahun ini kita ada Ekspedisi Dwipantara 1 ranah jawa di Pulau Biawak Indramayu dan Ekspedisi Dwipantara 2 ranah Sumatera, Teluk Kiluan Lampung,” imbuhnya. Pihaknya juga bekerjasama dengan lembaga atau UKM lain seperti kegiatan 2 Lensa Jelajah Karimunjawa, bekerja sama dengan PRISMA, UKM fotografi Undip. Dalam kegiatan tersebut mereka melakukan hunting foto bersama di Kepulauan Karimunjaw bedanya UKSA mengeksplore dunia bawah air Karimun dan PRISMA di daratnya. “Hasil foto kegiatan tersebut pada bulan Juli lalu kita pamerkan di CitraLand,” terangnya. ■ Pengenalan Selam Sebelum melakukan diving atau penyelaman di laut terbuka, para anggota UKSA 387 akan diajarkan mengenai latihan ketrampilan kolam (LKK). Kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan perairan terbatas

umumnya di kolam renang. Disini para pesertapelatihan akan diajarkan untuk adaptasi awal dengan alat-alat selam yang digunakan,serta dasar keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan penyelaman secara aman. “Materinya cukup banyak seperti pengenalan alat diving, cara bernafas dengan snorkel, teknik membilas masker dan snorkel (clearing) dan berenangmenggunakan fin atau kaki katak,” ungkap Chesya. Teknik masuk air (giant stride, sitting front entry, back roll), teknik surface dive, teknik mengambang (floating) dan water trappen juga diajarkan. Selain itu ada juga persiapan perakitan alat SCUBA , pemakaian alat SCUBA di permukaan, bernafas dengan regulator, masker clearing,regulator clearing, regulator recovery, membuka dan memakaialat (BCD dan weight belt) di dasar kolam dan fin pivotting. Disini para peserta pelatihan akan mendapatkanpemahaman prinsip-prinsip dasar pengetahuan yang berkaitan dengan penyelamansecara umum yang dibutuhkan sesuai dengan jenjang pemula. “Setelah itu nantinya anggota baru akan diajak untuk me-ngikuti Latihan Perairan Terbuka (LPT) yang dilakukan di perairan terbuka atau laut. Disini para peserta pelatihan akandibimbing untuk menerapkan keterampilan yang telah didapat pada program LatihanKeterampilan Kolam serta mempraktekkan penye laman pada kondisi nyata,” terang Chesya mengakhiri. ■ Arixc Ardana-skh

Menyelam itu Tidak Bahaya... MESKI selam termasuk olahraga yang cukup berbahaya, namun jika dilakukan dengan teknik yang benar serta mengikuti prosedur SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan, menyelam adalah olahraga yang tergolong aman. Berikut ada beberapa teknik yang harus dikuasai saat menyelam. Pertama yakni teknik menjernihkan masker. Teknik ini bersifat mendasar dan wajib dikuasai oleh semua penyelam. Umumnya jika belum terbiasa bernafas menggunakan mulut, penyelam ajan menghembuskan nafasnya lewat hidung, akibatnya masker bisa berembun dan pandangan jadi terhalang. Untuk menghilangkannya, hirup udara dalam-dalam lewat mulut, lalu sesaat sebelum mengeluarkan nafas lewat hidung, buka sedikit bagian bawah masker agar air yang terperangkap di dalamnya dapat terdorong keluar. Tekanan udara dalam masker akan mencegah lebih banyak air yang masuk. Ada kalanya regulator selang mengalami kebocoran air. Untuk menghadapinya, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, menekan tombol purge untuk mengeluarkan air secara otomatis dari regulator. Bila tombol tersebut bermasalah, bisa melakukan cara klasik yakni tiup regulator sekencang mungkin

hingga airnya keluar. Lalu, bernapas sewajarnya untuk melihat apakah masih ada air yang tersisa. Lakukan terus hingga regulator steril dari air. Perbedaan tekanan udara di dalam dan diluar air bisa berbahaya jika tidak diatasi dengan benar. Saat naik kembali ke permukaan membutuhkan teknik tersendiri (ascent technique) disertai prosedur yang ketat

untuk menghindari risiko cedera. Hal utama yang harus diperhatikan adalah kecepatan naik yang aman ke permukaan, yaitu 9 m per menit. Bernapaslah secara normal dan jangan ditahan agar tidak menyebabkan emboli udara di paru-paru. Lalu, berhentilah di safety stop, yaitu di kedalaman 5m selama 3-5 menit. Sesampainya di permukaan, segera

UKSA 387: Para anggota UKM Selam Undip UKSA 387 tengah foto bersama. ■ Foto: dok UKSA387-rix

LATIHAN: Anggota UKSA 387 tengah melakukan latihan pengenalan kolam untuk mengetahui teknik dasar dalam olahraga selam. ■ Foto: dok UKSA387-rix

isi udara di rompi apung atau Buoyancy Compensator Device (BCD) untuk mengapung. Serupa dengan snorkeling, teknik berenang (swimming technique) ketika menyelam juga mengandalkan daya dorong dari kaki. Tangan hanya berfungsi untuk melakukan manuver di dalam air. "Jangan terlalu cepat menggerakan kaki, ritmenya harus teratur agar tenaga tidak banyak terkuras selain itu juga menghindari kram,"

papar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam olahraga menyelam antara lain saat menyelam tidak boleh sendiri,harus ada patner sebab jika terjadi sesuatu hal bisa ada kawan yang menolong. Selain itu harus memperhatikan udara dalam tabung selam. “Jika isinya sudah tinggal 30 persen harus segera naik ke permukaan,” imbuhnya. ■ Arixc Ardana-skh


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.