WAWASAN 05 Agustus 2013

Page 11

Tanggapi Dingin Pembubaran IPL PERMINTAAN sejumlah klub agar Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013 tak perlu dilanjutkan ditanggapi dingin oleh Managing Director PT LPIS, Didied Poernawan Affandy. “Klub mesti buat pernyataan tertulis terlebih dahulu,” ujar Didied pada Bola.net. ■ Did

Senin Legi, 5 Agustus 2013

Kerangka Timnas 80 Persen

BERI ARAHAN: Pelatih Timnas Senior, Jacksen F Tiago tengah memberikan arahan pada para pemainnya dalam latihan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu. ■ Foto: Antara

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Senior, Jacksen F Tiago, mengaku, kerangka timnya sudah terbentuk sekitar 80 persen. Sisa 20 persen akan pihaknya usahakan dalam beberapa uji coba ke depan sebelum tampil di Pra Piala Asia. “Karena itu, saya segera menyerahkan nama-nama pemain ke Badan Tim Nasional (BTN) supaya dilakukan pemanggilan. Timnas tidak harus diisi pemain-pemain terbaik, karena saya tidak ingin dianggap pilih kasih,” katanya, Minggu (4/8). Seperti diketahui Timnas Senior dipastikan kembali menjalani laga uji coba internasional. Yakni, menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/8) mendatang. Dari uji coba ini diharapkannya muncul pe-

main-pemain baru yang bisa melengkapi kerangka timnya. ■ Mental Terpuruk Lebih jauh dilanjutkannya, dalam persiapan menghadapi Filipina, pihaknya dihadapkan pada tantang yang tidak ringan. Sebab, selain harus meningkatkan stamina, taktik dan teknik permainan, juga mental pemain. Sebab, uji coba internasional yang baru saja dilakoni, lawan Timnas Belanda, Arsenal, Liverpool dan Chelsea, menyisakan persoalan serius. “Kekalahan dari klub-klub Eropa tersebut, membuat mental para pemain terpuruk dan menjadi beban. Karena itu, saya dan tim pelatih fokus membawa para pemain keluar dari hal negatif tersebut,” pungkasnya. ■ Did

■ IPL Tidak Jelas

Persijap: Terus atau Voter Solo JEPARA - Kepastian mengenai kelanjutan Kompetisi IPL (Indonesia Premier League) masih belum bisa dipastikan. Pembahasan yang dilakukan oleh PSSI, PT.LPIS dan 6 Tim peserta IPL di Jakarta, pada Jumat (2/8), belum memberikan kepastian. Dalam pertemuan tersebut hanya enam tim yang akhirnya datang, meski sebenarnya diundang seluruhnya. Persijap (Jepara) diwakili CEO Muhamad Said Basalamah hadir bersama Semen Padang, Bontang FC, Persiba (Bantul), PSLS (Lhoksoumawe) dan PSM (Makassar). Muhamad Said Basalamah menyatakan, pertemuan tersebut belum memberikan keputusan apapun terkait nasib

Kompetisi IPL. Klub-klub yang hadir sebagian meminta kompetisi ini dibubarkan. Namun terkait dengan penentuan empat klub yang berhak maju ke ISL musim depan masih belum jelas. Persijap sendiri dalam kesempatan itu menyatakan, jika kompetisi dihentikan maka penentuan empat tim yang berhak maju ke ISL didasarkan pada voter Solo. Namun jika kemudian dihentikan, dan

kemudian mengambil empat klub yang saat ini berada di urutan teratas, Persijap menyatakan, menolak dengan keras. Dari pada menyetujui opsi tersebut, Persijap malah lebih setuju jika putaran kedua diteruskan. Persijap dalam hal ini siap menyelesaikan pertandingan putaran kedua. Kemudian Persijap juga menyampaikan, jika memang Kompetisi IPL akan diteruskan maka Komdis PSSI diminta untuk segera turun tangan. Semua kejadian WO (walk out) yang terjadi di kancah Kompetisi IPL harus diberikan sanksi. Selanjutnya PSSI juga harus membantu kelanjutan Kompetisi IPL ini atau menunjuk operator baru untuk melanjutkan kompetisi ini sampai selesai.

PSSI Jateng Siapkan 4 Wasit untuk Porprov SEMARANG - Dalam rangka mensukseskan cabang olahraga sepakbola dan futsal pada Porprov Banyumas Oktober mendatang, PSSI Jateng akan menyiapkan 40 wasit terbaik yang dibagi 20 wasit untuk sepakbola dan sisanya untuk futsal. Untuk sepakbola yang terdiri dua grup, akan dilengkapi empat pengawas pertandingan. Kemudian inspektur wasit satu orang dan seorang referee assessor yang kali ini dipercayakan kepada Joko Mulyono (komisi wasit PSSI). ‘’September nanti kami akan melakukan penyegaran wasit di Semarang yang diikuti 40 wasit. Dari kegiatan itu rencananya akan diambil sekitar 25 wasit terbaik. 20 wasit nanti akan siaga di Banyumas dan Purbalingga. Untuk

lima wasit sebagai cadangan dan bisa sewaktu-waktu dipanggil,’‘ kata Biro Wasit PSSI Jateng, Supriyanto. Ditambahkan, wasit-wasit yang ikut program penyegaran adalah wasit terbaik yang sudah dipantau beberapa tahun ini. Mereka sebelumnya biasa bertugas di beberapa pertandingan amatir Divisi I, Divisi II, dan Divisi III. Untuk wasit futsal akan terbagi dalam tiga grup, dan tidak ada pengawas pertandingan hanya menggunakan inspektur pertan- dingan. Cabang futsal akan dilakoni di indoor futsal GOR Satria Purwokerto. ■ Skrining Sementara itu PSSI Jateng telah

menyelesaikan skrining pemain pada 31 Juli lalu. Pada dasarnya, tiap kabupaten/kota memanfaatkan kebijakaan penambahan kouta. Jika pada kualifikasi hanya 19 pemain sepakbola bertambah menjadi 23 pemain saat Porprov Banyumas 2013. Namun dari data yang terkumpul, beberapa pemain yang didaftarkan tidak lolos skrining karena beberapa syarat gagal terpenuhi, seperti tidak memiliki KTP, KK sesuai domisili daerah asal. ‘’Banyak yang melakukan perubahan di tim. Beberapa pemain yang tampil di kualifikasi porprov tidak didaftarkan lagi dan mencari pemain baru yang dinilai lebih baik. Yang penting, tiap-tiap tim harus menjunjung sportivitas dan fair play selama pertandingan berlangsung,’‘ kata Se kretariat PSSI Jateng, Johar Lin Eng. ■ jak-did

“Poin-poin pernyataan tersebut sudah kami sampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta. Selanjutnya kita semua hanya bisa menunggu bagaimana yang diputuskan oleh PSSI,” ujar Basalamah, Minggu (4/8). Disampaikan juga oleh Basalamah, setelah pertemuan di Hotel Sultan Jakarta tersebut, PSSI melalui Anggota Exco akan menggelar pertemuan dan segera memberikan rekomendasi. Dari apa yang diketahuinya, Exco PSSI akan menggelar pertemuan pada 12 Agustus mendatang. Kemungkinan nasib Kompetisi IPL akan ditentukan pada saat itu.■ dis-did

Basalamah

Persis LPIS Berniat Mengangsur Gaji SOLO - Manajemen Tim Persis (Solo) yang mengikuti Kompetisi Divisi Utama LPIS membayar gaji Juni pemainnya dengan cara mengangsur. “Kami berupaya membayar gaji pemain Persis untuk Juni tahun ini, dengan cara diangsur, dan diharapkan lunas sebelum Lebaran,” kata Manajer Persis LPIS, Joni Sofyan Erwandi. di Solo, Minggu (4/8). Menurut Joni, pihaknya tetap berjanji ingin menyelesaikan semua tentang gaji Ferryanto dkk, meskipun dengan cara diangsur. Karena, kata dia, Persis memang sedang kesulitan dana untuk membayarkan gaji selama kompetisi diakhir putaran pertama. Hal tersebut, lanjut dia, akibat timnya tidak mendapatkan sponsor dan bantuan finansial

dari pengelola liga yang membidangi kompetisi seperti yang dijanjikan sebelumnya. ■ Beri Solusi Kendati demikian, pihaknya meminta kepada Komisaris Persis, Ruhban Ruzziyantno, dan pihak pengelola liga, untuk bisa ikut memikirkan atau mencari jalan keluarnya menyelesaikan gaji pemain. “Saya tetap akan menyelesaikan soal gaji pemain itu, tetapi jangan seluruhnya beban harus saya pikul sendiri. Setidaknya, mereka memberikan solisinya,” kata Joni yang mengaku cinta sepakbola di Kota Solo. Menurut dia, pihaknya berupaya menjalin komunikasi dengan Komisaris Persis dan pihak ngelola liga untuk memberikan bantuan dana guna menyelesaikan tunggakan gaji pemaian

sejak Juni hingga sekarang. Pemain Persis rencana menerima tunggakan gajinya dengan cara diangsur lebih dari 20 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri atau pada H-2 Lebaran. Menurut Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, soal tanggal gaji pemain Persis, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada pihak Manajemen Persis LPIS. “Kami sudah mengingatkan sebelum kompetisi dimulai, agar tim menyediakan anggaran paling tidak untuk gaji pemain selama satu musim kompetisi,” katanya. Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada pemain yang belum menerima gaji agar bersabar, pihak manajemen harus berusaha mencari solusi untuk menyelesaikan soal itu. ■ Ant-did

Jadwal Lawan Persebaya Berubah

Setyo Agung Nugroho

SEMARANG - Jadwal laga away PSIS (Semarang) melawan Persebaya (Surabaya) dalam laga putaran kedua babak 12 besar yang semula 24 Agustus terpaksa ada perubahan menjadi 25 Agustus. Keputusan mundurnya jadwal tersebut karena masih bersamaan dengan waktu kampanye Pilgub Jawa Timur. PSIS sudah menerima surat perubahan jadwal itu dengan nomor 1100/ LIGA/VIII/2013 perihal perubahan jadwal pertandingan babak 12 Grup B, yang ditanda tangani CEO PT LI D j o k o Driyono,

3 Agustus lalu. PSIS sendiri tidak masalah dengan mundurnya jadwal itu dan tetap mematuhi keputusan dari PT Liga Indonesia tersebut. Mundurnya jadwal itu memang harus dilakukan karena jadwal semual 24 Agustus masih masuk jadwal kampanye Pilgub Jatim yang dimulai 12-25 Agustus. Untuk pemilihan Gubernur akan dilaksanakan 29 Agustus mendatang. ‘’Untuk pengunduran jadwal itu atas permintaan dari Persebaya yang mendapatkan persetujuan dari PT LI,’‘ kata Manajer Tim PSIS, Setyo Agung Nugroho, (4/8). Agung menambahkan, tidak ada masalah dengan perubahan jadwal tersebut. Terlebih ini sudah menjadi keputusan PT LI dan harus dipatuhi dan dijalankan. Skuad asuhan Firmandoyo sendiri tidak merasa dirugikan dengan perubahan itu.

■ Tak Pengaruh Selain itu perubahan tersebut tidak mempengaruhi dua laga PSIS lain di putaran kedua babak 12 besar. Dua pertandingan home yaitu PSIS melawan tamunya PS Bangka tetap digelar 19 AGustus, dan menjamu PSBS (Biak) dihelat 29 Agustus mendatang. ‘’Untuk jadwal pertandingan dua home lain tidak ada perubahan dan tidak ada masalah. Jadi tidak mengganggu jadwal latihan persiapan,’‘ tambah Agung. Sementara itu Pelatih PSIS Firmandoyo mengatakan, mundurnya jadwal itu tidak akan berpengaruh dengan persiapan Imral Usman cs. Rencana persiapan tim tetap dan tidak ada perubahan. ‘’Hanya mundur satu hari saja, jadi tidak ada masalah bagi kami,’‘ pungkas Firmandoyo. ■ jak-did


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.