EDISI 822 - 5 OKTOBER 2010

Page 13

KORAN JAKARTA

®

EKONOMI INTERNASIONAL

Selasa 5 OKTOBER 2010

Forum Ekonomi I Stiglitz Menilai Penghematan yang Dilakukan Eropa Dapat Memicu Resesi

13

HARGA EMAS

Eropa Butuh Ekonomi Asia untuk Pulih dari Krisis

USD1.317,50/Toz

1,99%

1.340 1.320 1.300

1.317,50 1.290,50

1.280 1.260

Amerika Serikat mungkin penyebab terjadinya resesi global, tetapi Eropa sekarang tampaknya menindaklanjuti hal tersebut. BRUSSELS — Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) akan menjadi kesempatan penting bagi Uni Eropa (UE) untuk memperkuat peran secara global dengan menggandeng negara ekonomi maju di Benua Asia yang saat ini perekonomiannya melesat cepat. Saat ini, UE membutuhkan bantuan kekuatan ekonomi baru di Asia untuk memulihkan diri dari resesi terhebat setelah Great Depression pada 1930-an. Dalam ASEM yang digelar di Brussels, Belgia, mulai Senin (4/10), Perdana Menteri China Wen Jiabao dianggap sebagai bintang di antara 45 pemimpin tinggi dari negara Eropa dan Asia. Ini karena China kini telah menjelma sebagai pilar ekonomi kedua di dunia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Keinginan UE memperkuat peran secara global mendapatkan sambutan baik dari China. Wen sebelumnya menyatakan keinginannya untuk mempererat hubungan kerja sama dengan UE. “Memperkuat hubungan dengan Eropa adalah hal yang tak dapat dihindari. China ingin mempromosikan dan memperkuat hubungan strategis dengan Uni Eropa,” kata Wen di depan parlemen Yunani, beberapa saat menjelang kedatangannya di Brussel. Masalah ekonomi sepertinya bakal mendominasi pertemuan anggota ASEM yang dianggap mewakili 60 persen populasi dunia dan perdagangan global. Masalah reformasi kelembagaan di Dana Moneter Internasional (IMF) diduga menjadi agenda utama dalam

1.240 1.220 1.200

28 Agustus

30 Agustus

4 Oktober

Naik di Awal Pekan HARGA emas ditutup pada 1.317,50-1.318,50 dollar AS per ons di Hong Kong, Senin, naik dari penutupan Kamis pada 1.311,50-1.312,50 dollar AS. Harga emas dibuka pada level 1.316,50-1.317,50 dollar AS. Pasar keuangan Hong Kong pada Jumat tutup karena hari libur nasional. Sumber: AFP

JELAJAH Rockefeller Lebarkan Bisnis Properti di Eropa

AFP/GEORGES GOBET

LAKUKAN PERTEMUAN I Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso (kanan), menyambut Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, di Brussels, Belgia, Senin (4/10). Barroso dan Tan Dung melakukan pembicaraan di sela-sela Pertemuan Asia-Eropa (ASEM). Eropa menyatakan akan membangun kerja sama yang lebih erat dengan Asia untuk meningkatkan perekonomian di kawasan itu. pertemuan yang digelar setiap dua tahun sekali itu. Pekan lalu, UE mengindikasikan iktikad baiknya untuk menyerahkan dua dari sembilan kuotanya di IMF kepada negara ekonomi baru, termasuk Brasil, Rusia, India, dan China. Sebelumnya, UE didesak untuk segera menyerahkan kuotanya itu sebelum konferensi G20 di Seoul, Korea Selatan (Korsel), pada November mendatang. “Negara kami ingin melihat kemajuan dari reformasi IMF dalam konferensi G20,” tegas Perdana Menteri Australia Julia Gillard setelah bertatap muka dengann Presiden Komisi UE Jose Manel Barroso. Selama ini, posisi negara yang paling berpengaruh di IMF masih dipegang AS dengan menguasai 17,67 persen dari keseluruhan pembagian

kuota. Dengan demikian, Negeri Paman Sam masih memiliki hak veto di IMF. Sementara negara-negara berkembang hanya memiliki kuota di IMF tak lebih dari 5,0 persen. Brasil, Rusia, India, dan China telah mengajukan perubahan kuota bagi negara berkembang di IMF menjadi 7,0 persen. Resesi Baru Untuk memulihkan dari krisis finansial sejak 2008 lalu, negara-negara di Eropa mulai menerapkan pengetatan anggaran untuk memangkas beban utang negara yang kian membengkak. Namun, langkah tersebut justru dinilai akan mengancam kondisi perekonomian di kawasan itu. Pemenang Nobel ekonomi pada 2001, Joseph Stiglitz, memperingatkan langkah peng-

hematan yang dilakukan negaranegara Zona Euro dapat menjadi pemicu resesi ekonomi baru. Ia menegaskan masa depan euro juga menjadi terancam. “Kekhawatiran terbesar adalah dampak dari langkah penghematan yang dilakukan negara Eropa, yang juga bisa memukul Amerika Serikat. Amerika mungkin penyebab terjadinya resesi global, tetapi Eropa sekarang tampaknya menindaklanjuti hal tersebut,” tandasnya. Khusus untuk Spanyol, Stiglitz menilai pemangkasan anggaran belanja memperlambat perekonomian negara dan membawa Negara Matador tersebut ke dalam kehancuran. “Spanyol mungkin masuk akan masuk ke spiral kematian yang sama menimpa Argentina satu dekade yang lalu. Saat ini,

Spanyol belum diserang oleh spekulan, tetapi mungkin hanya masalah waktu,” katanya. Rawannya ekonomi Eropa juga terlihat dari laporan New Economics Foundation (NEF) yang mengatakan kemungkinan besar banyak perbankan di Inggris memerlukan bailout tahun depan. Jumlah dana yang dibutuhkan lebih dari 25 miliar poundsterling atau setara 39,47 miliar dollar AS per bulan. NEF mengungkapkan telah memeriksa data perbankan Inggris dan menyimpulkan bahwa banyak bank Inggris tampaknya menghadapi masalah dalam pendanaan. Padahal, perbankan Inggris diberi tenggat waktu hingga Januari 2012 untuk membayar pinjaman 185 miliar poundsterling dari Bank of England. mad/AFP/Rtr/E-3

LONDON — Investor di bisnis realestat dari Amerika Serikat (AS), Rockefeller Group International (RGI), makin memantapkan bisnisnya di Inggris setelah perusahaan itu berhasil menguasai mayoritas saham perusahaan pendanaan properti, Europa Capital, yang tercatat di Bursa London. Detail kesepakatan, yang merefleksikan ambisi Rockefeller untuk membangun sebuah perusahaan pengelola investasi global di sektor properti ini, masih dirahasiakan. RGI, yang dimiliki Mitsubishi Estate Co, berharap mampu memperkuat kondisi finansial dan akses terhadap data investor internasional. Meskipun sudah diambil alih, pihak Europa masih mengendalikan operasional perusahaan itu setiap hari karena mereka juga masih memiliki saham minoritas yang signifikan. Europa telah membenamkan investasi senilai 5 juta euro atau sekitar 8,3 miliar dollar AS di 17 negara Eropa sejak 1995. Selain RGI, perusahaan asuransi asal Jerman, Allianz, tampaknya tertarik untuk masuk ke bisnis properti. Rencananya, Allianz mengakuisisi perusahaan properti dalam beberapa tahun mendatang. Chief Executive Allianz, Michael Diekmann, dalam wawancara yang dipublikasikan di Financial Times, Senin (4/10), mengatakan perusahaannya telah mengalokasikan anggaran sekitar satu miliar euro atau setara 1,37 miliar dollar AS untuk rencana akuisisi tersebut. Dana tersebut, selain untuk mengakuisisi perusahaan properti, untuk membeli perusahaan asuransi lain. “Untuk sementara Allianz mencari perusahaan properti dan asuransi kerugian yang dapat mendukung bisnis asuransi jiwa,” ungkapnya. Namun, kata Diekmann, rencana akuisisi tersebut akan dilakukan setelah berlakuknya regulasi dari Uni Eropa tentang industri asuransi yang dinamakan Solvency II. lha/AFP/Rtr/E-3

» Tanpa Kacamata

Industri Migas

Cadangan Minyak Irak Melebihi Iran BAGHDAD — Irak mengumumkan bahwa cadangan minyak mentah di negaranya mencapai 143,1 miliar barel atau setara dengan cadangan minyak terbesar ketiga di dunia menurut data Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). “Sekitar 71 persen dari cadangan minyak itu terpusat di wilayah selatan negara ini, sedangkan 20 persen berada di wilayah utara dan sisanya di wilayah pusat,” papar Menteri Perminyakan Irak Hussein alShahristani, Senin (4/10). Data terbaru itu menunjukkan kenaikan drastis dari pengumuman sebelumnya yang menyebutkan cadangan minyak mentah di Negeri Seribu Satu Malam itu mencapai 115 miliar barel. Dengan besarnya

volume cadangan itu, Irak akan menggeser posisi Iran yang selama ini menjadi produsen minyak mentah terbesar ketiga di dunia. Angka tersebut masih di bawah perkiraan lembaga konsultan HIS pada tiga tahun lalu yang memprediksi cadangan minyak Irak akan mencapai dua kali lipat dari prakiraan saat ini sebesar 115 miliar barel. IHS juga mengatakan bahwa Irak dapat melipatduakan tingkat produksinya saat ini dalam lima tahun menjadi empat juta barel minyak per hari jika investasi internasional yang masuk ke Irak meningkat. Irak saat ini memproduksi sekitar 2,4 juta barel minyak mentah setiap hari. Peningkatan produksi bukan hal yang musta-

Minyak mentah sekarang ini menjadi penyokong utama perekonomian di Irak. Diperkirakan, sekitar 95 persen pendapatan negara berasal dari ekspor minyak mentah.

AFP/SABAH ARAR

Hussein al-Shahristani

hil seiring dengan ditekennya kontrak eksploitasi 10 ladang minyak oleh sejumlah perusahaan pertambangan asing pada tahun lalu.

Keuntungan Petronas Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, merupakan salah satu perusahaan yang menyedot cadangan minyak Irak. Petronas dan Shell memenangi lelang untuk mendapatkan kontrak eksplorasi lahan kaya minyak Majnoon, Irak, pada Desember 2009. Majnoon merupakan lahan luas penuh minyak dengan cadangan minyak 13 miliar barel. Kemarin, Petronas melaporkan kenaikan pendapatan hampir 60 persen pada kuar-

tal I. Meski demikian, perusahaan berpelat merah itu mewaspadai instabilitas kondisi ekonomi global yang mungkin dapat menggerus keuntungannya di masa depan. Sepanjang April-Juni 2010, laba bersih Petronas mencapai 12,3 miliar ringgit, naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 7,7 miliar ringgit. Padahal pada periode itu, ratarata harga minyak sekitar 78,65 dollar AS per barel, jauh lebih rendah ketimbang harga pada Juli 2008 yang mencapai 147 dollar AS per barel. “Proses pemulihan dari krisis akan membutuhkan waktu lebih lama ketimbang waktu sebelum resesi,” kata CEO Petronas Shamsul Azhar Abbas. mad/AFP/Rtr/E-3

Harga Komoditas

Permintaan Baja Melambat Tahun Depan TOKYO — Permintaan baja dunia diperkirakan tumbuh melambat pada tahun depan tetapi masih di atas pencapaian sebelum krisis ekonomi global. Menurunnya permintaan baja dari China ikut memperlambat pertumbuhan tersebut. Laporan tahunan Asosiasi Baja Dunia (WSA), Senin (4/10) menyebutkan permintaan baja dunia diperkirakan tumbuh melambat menjadi 5,3 persen pada 2011. Meski demikian, angka permintaan pada periode itu akan mencapai rekor tertinggi sebesar 1,34 miliar ton. Berdasarkan prediksi WSA, China akan menguasai 45 persen permintaan baja secara global pada 2011 mendatang,

sedangkan India akan muncul sebagai konsumen baja terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat (AS). Angka permintaan baja di China pada 2011 mendatang akan melambat menjadi 3,5 persen dibanding pertumbuhan pada 2010 yang diprediksikan sebesar 6,7 persen. Ini karena Pemerintah Beijing tengah berupaya mengendalikan pertumbuhan sektor realestat dan produksi baja di masa depan. Kendati demikian, Paolo Rocca, Chairman WSA sekaligus CEO Techint Group, menyatakan permintaan baja dari China selama 2011 akan berada pada level 42 persen, lebih tinggi ketimbang level pada

« Dalam lingkungan seperti ini, perusahaan baja terus ditekan untuk menghasilkan produk yang lebih modern dan berharga.

»

2007. Namun, permintaan baja dari negara maju akan berada di level 21 persen, di bawah level pertumbuhan pada 2007. Sebaliknya, permintaan baja di India diperkirakan naik sepanjang 2011 menjadi 68 juta ton, atau sekitar 20 persen dari produksi di China sekitar 599 juta ton. Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya

pembangunan di India seiring dengan melesatnya pertumbuhan ekonomi di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan bijih besi yang menjadi bahan baku industri baja dan isu lingkungan dianggap sebagai penggerak utama pelambatan permintaan baja pada 2011. Sejak April lalu, produsen bijih besi atau iron ore di dunia memberlakukan kontrak baru berbasis kuartalan dari tahunan. Selain itu, kebijakan penghentian program stimulus dan perselisihan valuta asing (valas) dianggap ikut memengaruhi melambatnya permintaan baja global. Sementara itu, produsen baja asal Jepang JFE Steel Corp

memperkirakan produksi baja dunia cenderung akan naik menjadi 1,6 miliar ton pada 2015 dan kemudian tumbuh konstan hingga 2020. Produsen baja terbesar di dunia itu mengatakan stagnasi itu dipengaruhi oleh menipisnya sumber daya alam utama dan menurunnya permintaan dibandingkan periode-periode sebelumnya. “Dalam lingkungan seperti ini, perusahaan baja terus ditekan untuk menghasilkan produk lebih modern dan berharga guna memenuhi kebutuhan industri ketimbang menambah volume produksinya,” ungkap CEO JFE, Eiji Hayashida. mad/AFP/Rtr/E-3

»

AFP/YOSHIKAZU TSUNO

Produsen televisi asal Jepang, Toshiba meluncurkan televisi berteknologi tiga dimensi (3D) yang pertama kali di dunia tidak membutuhkan kacamata 3D, di Tokyo, Senin (4/10). Televisi bernama “Regza GL1 Series” ini tersedia dalam ukuran 12 inchi dan 14 inchi. Televisi ini marak setelah munculnya film yang menggunakan teknologi 3D.

AIG Turunkan Harga demi Komitmen Kuwait LONDON — American International Group (AIG) dikabarkan ditekan untuk mengurangi nilai valuasi dari harga penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) dari American International Assurance (AIA) guna mendapatkan komitmen pendanaan dari Kuwait Investment Authority (KIA) sekitar satu miliar dollar AS. Menurut berita yang ditulis Financial Times, AIG menurunkan harga saham yang rencananya menghasilkan 35-37 miliar dollar AS dari IPO perusahaan yang beroperasi di Asia itu. Akhirnya, KIA dan AIG sepakat bahwa valuasi nilai IPO dari AIA sekitar 30-32 miliar dollar AS. Kabar tersebut diperkuat oleh Wall Street Journal (WSJ). Mengutip sumber yang dekat dengan kesepakatan itu, WSJ menyatakan nilai valuasi AIA di atas 30,5 miliar dollar AS. KIA merupakan salah satu institusi global utama yang telah mendaftar sebagai landasan investor menjelang IPO AIA yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa (5/10) dengan saham diharapkan dapat memulai trading pada tanggal 29 Oktober. IPO AIA kemungkinan besar akan menjadi yang kedua terbesar di dunia pada tahun ini setelah Agricultural Bank of China Ltd, yang mencapai 21,9 miliar dollar AS pada Juli lalu. Rencana listing tersebut ditempuh setelah akuisisi AIA oleh perusahaan asuransi Inggris, Prudential Plc, pada Mei lalu batal karena adanya perselisihan harga. Prudential yang tadinya sepakat membeli 35,5 miliar dollar AS kemudian menurunkan tawaran menjadi 30,4 miliar dollar AS. Selain melakukan IPO AIA, AIG dan calon pembeli potensial juga sedang menjajaki penjualan perusahaan finansial AIG Global Investment Group Mutual Fund, yang berbasis di India, senilai 10 juta dollar AS. Lembaga ini mengelola dana sekitar 10,2 miliar rupee atau sekitar 230 juta dollar AS. lha/AFP/Rtr/E-3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.