EDISI 592 - 06 FEBRUARI 2010

Page 13

KORAN JAKARTA

BISNIS INTERNASIONAL

®

Sabtu 6 FEBRUARI 2010

13

HARGA EMAS Harga Emas

USD1.065

k

0,05

1.160

KEAMANAN KENDARAAN I Presiden Toyota Motor Akio Toyada memberikan keterangan pers di Tokyo, Jumat (5/2). Ia meminta pengguna Toyota untuk meyakini keamanan kendaraannya. Menurutnya, perusahaan sedang melakukan perbaikan kendaraan Toyota, tertutama di AS, Eropa, dan China.

1.110

1.060 5

8

13

18

21

26

JAN

29

5

FEB

Harga Emas Terkoreksi HARGA emas di Hong Kong pada Jumat (5/2) lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya. Emas berada pada kisaran 1.064 dollar AS hingga 1.065 dollar AS per ons. Pada perdagangan Kamis (4/2), harga emas berkisar 1.105,50 dollar AS hingga 1.106,50 dollar AS. Menurunnya harga emas seiring dengan terkoreksinya perdagangan di bursa saham regional maupun global. Investor masih khawatir terhadap melambatnya perbaikan ekonomi global. Sumber: AFP

KOMENTAR REUTERS/KIM KYUNG-HOON

MENCULNYA kekhawatiran publik terhadap aspek keselamatan mobil Toyota menyebabkan harga saham perusahaan itu kian tertekan. Pada perdagangan di bursa Tokyo, Kamis (4/2), harga saham Toyota tergerus 3,52 persen menjadi 3.280 yen setelah sehari sebelumnya turun hampir 6 persen (Koran Jakarta, 5/2).

Krisis Toyota I Suzuki dan Mazda Naikkan Proyeksi Keuntungan Tahun Ini

Prius Akhirnya Ditarik Publik menyesalkan petinggi Toyota yang terkesan lambat menjelaskan persoalan yang melanda perusahaan itu. TOKYO – Toyota telah memutuskan untuk menarik kembali sekitar 270.000 mobil Prius generasi terbaru di Jepang dan Amerika Serikat (AS) untuk memperbaiki masalah rem pada kendaraan hibrida yang populer itu. Menurut harian The Nikkei, produsen otomotif terbesar di dunia itu akan segera mengajukan permintaan kepada Kementerian Transportasi Jepang dan AS. Penarikan itu akan ditargetkan pada Prius generasi ketiga yang diluncurkan terakhir Mei 2009 untuk mengubah program pengendalian untuk sistem rem antilock kendaraan. Penarikan kembali hanya akan memengaruhi kendaraan Prius yang dijual Mei-Desember tahun lalu, sekitar 200.000 unit di Jepang dan sekitar 103.200 di AS. Untuk Prius yang dijual tahun ini, Toyota mulai

menggunakan program yang telah direvisi. Menteri Transportasi Jepang Seiji Maehara mengatakan telah menerima kabar penarikan Prius tersebut. ”Respons yang diambil Toyota cukup cepat demi kepentingan pelanggannya,” katanya. Prahara yang datang bertubi-tubi itu menyebabkan Presiden Toyota Motor Akio Toyada terpaksa menggelar konferensi pers di Tokyo, Jumat malam. Ia kembali meminta maaf pada konsumen dan menegaskan tidak pernah menutupi persoalan keamanan kendaraan yang diproduksinya. ”Percayalah, mobil Toyota aman. Bagi kami, konsumen ada prioritas,” tegasnya. Menurutnya, perbaikan tengah dilakukan di seluruh diler Toyota di AS, Eropa, dan China. “Untuk ribuan Prius yang sudah ada di tangan konsumen,

saya telah meminta agar solusinya ditemukan secepatnya. Apabila telah ada keputusan, kami akan mengabarkan kepada publik,” tegasnya. Pengamat menilai penjelasan Toyota itu terlambat. “Toyota adalah tipikal perusahaan Jepang yang mengumpulkan dahulu semua fakta sebelum bereaksi. Tapi dalam situasi krisis, sikap seperti itu tidak akan menyelesaikan masalh. Semakin lama publik menunggu, kredibilitas perusahaan kian memudar,” tutur Sherman Abe, profesor bisnis di Universitas Hitotsubashi University Tokyo. Selain itu, maraknya penarikan mobil di AS mendorong Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional segera menerapkan sistem pengereman baru pada mobil-mobil keluaran anyar. Teknologi baru pengereman yang terkomputerisasi ini bisa mencegah adanya semburan mendadak saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Pengereman tak lagi menggunakan kabel untuk mengontrol kecepatan. Toyota mengatakan telah menambahkan

perlengkapan ini hampir pada seluruh model bulan lalu sebagai respons terhadap penarikan mobil pada 29 September silam. Tambah Proyeksi Dua produsen mobil asal Jepang yang lain, Suzuki Motor Corp dan Mazda Motor Corp, menaikkan proyeksi keuntungannya pada tahun ini menyusul bertambahnya permintaan dan kesuksesan perusahaan itu menekan pengeluaran. Suzuki dan Mazda, seperti perusahaan otomotif lainnya di dunia, berupaya melakukan efisiensi produksi dan mereduksi pos-pos pengeluaran saat bisnis lesu terhantam krisis global. Mereka juga mendapatkan insentif dari pemerintah setelah mengeluarkan mobil yang lebih ekonomis. Saat ini, Suzuki yang menguasai 19,9 persen saham Volkswagen AG meraup keuntungan besar di India. Di pasar yang sedang bertumbuh ini, mereka bertandem dengan pemain lokal dengan merek Maruti Suzuki.

Suzuki menambah proyeksi keuntungannya sepanjang tahun lalu hingga Maret 2010 menjadi 50 miliar yen dari 40 miliar yen. “Kami sangat berhati-hati terhadap outlook pada Januari-Maret dengan mempertimbangkan yen rate dan perekonomian dunia yang belum pulih,” tutur juru bicara perusahaan itu. Adapun Mazda melaporkan keuntungan operasinya pada Oktober-Desember mencapai 11,1 miliar yen. Penjualan naik hampir 9 persen menjadi 557,5 miliar yen. Peluncuran Mazda3 mengakibatkan perusahaan itu menaikkan proyeksi keuntungan sebesar 5 miliar yen. Sebelumnya, Mazda kehilangan 12 miliar yen. Mazda mengatakan penjualannya naik pesat di China, Australia, dan Israel. Hal itu dipicu pelemahan nilai tukar yen terhadap poundsterling dan dollar Australia. din/Rtr/AFP/E-3 Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227

Data Nasabah

Ayam AS Dikenai Bea Antidumping

Jerman Bisa Kembalikan Dana Pajak 400 Juta Euro

sen. Perusahaan lain, termasuk Sanderson Farms, dikenai bea masuk antidumping 64,5 persen. Perusahaan yang tidak mengajukan banding akan dikenai pajak 105,4 persen. Tarif baru ini akan mengakhiri penguasaan pasar unggas perusahaan AS. Saat ini, dari total impor ayam yang diimpor China, AS menguasai 75 persen. Kaki ayam di AS dijual 2 sen dollar AS, sementara di China dihargai 42 sen dollar AS. Sementara pajak impor adalah 500 yuan atau 73 dollar AS per ton dan 13 persen sebagai pajak tambahan. Kesepakatan AS-Kanada Sementara itu, Kanada dan AS mencapai kesepakatan atas konflik akibat kebijakan ”Buy America” yang diambil Presiden Barack Obama. Menteri Perdagangan Kanada Peter Van Loan mengatakan Kanada akan memberikan akses kepada perusahaan supplier asal AS untuk mengirimkan produknya bagi proyek konstruksi di provinsi dan teritorial Kanada. Sementara itu, AS akan mengizinkan perusahaan supplier asal Kanada untuk mengikuti tender dalam proyek publik yang didanai pemerintah sebesar 787 miliar dollar AS. “Dana itu dari stimulus yang diberikan pemerintah AS,” kata Van Loan. Sebelumnya, seiring dengan kebijakan “Buy America”, Kongres memerintahkan seluruh proyek menggunakan produk buatan dalam negeri. Kebijakan ini menuai kritik dari dalam maupun luar negeri karena akan menyebabkan banyak perusahaan memangkas tenaga kerja. dni/Rtr/E-3

FRANKFURT – Informasi daftar pemilik rekening haram yang tersimpan di bank Swiss yang didapatkan pemerintah Jerman akan menyebabkan negara itu mampu menarik pajak sedikitnya 400 juta euro atau setara 550 juta dollar AS. Estimasi itu didasarkan pada perhitungan yang dilakukan pengawas pajak terhadap sekitar 100 rekening yang ada di disket yang dibeli pemerintah Jerman dari ”pencuri” data bank Swiss barubaru ini. Namun, pemerintah membantah laporan yang diturunkan surat kabar Sueddeutsche Zeitung itu. “Informasi besarnya pajak yang akan kembali bukan berasal dari kami. Saat ini kami tidak sedang membahas masalah penambahan pajak berdasarkan informasi yang mungkin sudah kami peroleh,” kata Juru Bicara Kementerian Keuangan Jerman Jeanette Schwamberger, Jumat (5/2). Menurut berbagai sumber yang dikuti p harian itu, data yang didapatkan pemerintah Jerman berasal dari bank terbesar kedua di Swiss, Credit Suisse. Menurut estimasi koran itu, terdapat sekitar 100 ribu warga Jerman yang mendepositokan dananya lebih dari 23 miliar euro atau sekitar 31 juta dollar AS di seluruh bank di Swiss. “Berdasarkan laporan perbankan pada 2004, lebih dari 80 persen orang Jerman yang menempatkan dananya di rekening Credit Suisse, Swiss, telah menyembunyikan kekayaannya dari pejabat pajak

JELAJAH

» Industri Garmen

AFP/ELMER MARTINEZ

»

Industi garmen di Nikaragua terus tumbuh. Negara itu sedang gencar mencari investor asing dengan mempromosikan perdagangan bebas dengan negara lain. Tampak para pekerja tengah menumpuk celana jins yang diproduksi di sebuah pabrik di Zipsa, Managua, Jumat (5/2).

Shell PHK Ribuan Karyawan

Kebijakan China

BEIJING – Hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China terus memburuk. China menegaskan penerapan tarif antidumping untuk produk ayam asal AS antara 43,1 hingga 105,4 persen. Bea ini akan diterapkan mulai 13 Februari atau saat Tahun Baru China untuk memastikan harga ayam tetap stabil meskipun permintaannya melonjak. Berdasarkan hasil penelitian yang diumumkan Kementerian Perdagangan China, Jumat (5/2), perusahaan AS terbukti “melempar ayam” yang tidak dibutuhkan di negara itu ke pasar China. Sayap dan kaki ayam yang tidak laku di AS merupakan panganan yang disenangi oleh masyarakat China. Produsen asal AS meraih untung besar, sementara peternak China tertekan. ”Kaki dan sayap ayam merupakan produk yang tidak diinginkan di AS sehingga menjualnya ke China. Mereka menjualnya di bawah harga. Sudah satu dekade lebih, AS meningkatkan ekspornya sehingga mengganggu produsen lokal,” kata Wang Xiulin, Presiden Asosiasi Unggas Cina. Keputusan pengenaan bea masuk antidumping ini diambil Beijing setelah sehari sebelumnya mereka mengaku keberatan kepada World Trade Organisation (WTO) atas tudingan dumping dari Uni Eropa atas produk sepatunya. Akibat kerugian itu, Asosiasi Unggas meminta pemerintah melakukan penyelidikan. Tyson Foods, investor dan pelobi di China, dikenai bea masuk antidumping paling rendah sebesar 43,1 persen dan Pilgrim’s Pride Corp sebesar 80,5 per-

Saya yakin Toyota bisa pulih. Apalagi kualitas mobilnya juga bagus. Tinggal humasnya saja yang harus perbaiki citra. 081770135xxx

Jerman,” kata media tersebut. Seorang informan menwarkan kepada pemerintah Jerman untuk membeli informasi sekitar 1.500 orang kaya yang diduga menyembunyikan dananya di Swiss barubaru ini. Jumlah dana yang

BMI.BUND.DE

« Apabila melapor sendiri, lebih cepat lebih baik. » Wolfgang Schäuble MENTERI KEUANGAN JERMAN

ada dalam rekening mereka mencapai 2,5 miliar euro. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble, Selasa lalu, menegaskan pihaknya siap membeli data tersebut karena seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menghentikan praktik penggelapan pajak. Berlin meminta warganya untuk secara sukarela membayarkan tunggakan pajaknya sebelum pemerintah mengumumkan namanama pengemplang pajak.

“Lebih cepat lebih baik,” kata Schäuble. Sanksi Berat Schwamberger menambahkan di bawah UU Pajak, sanksi terhadap penggelapan pajak akan sangat berat. Keputusan pemerintah Jerman membeli data tersebut menimbulkan ketegangan dengan Swiss. Apalagi, pemerintah Belanda dan sejumlah negara Eropa juga menginginkan data rekening tersebut. Swiss menganggap hal itu akan memengaruhi kebijakan perbankannya yang sangat ketat menjaga kerahasiaan nasabah. Padahal, dari sekitar 6 triliun dollar AS yang tersimpan di bank Swiss, sekitar sepertiganya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Para bankir mengaku risau munculnya berbagai tekanan itu akan merongrong kemandirian bank di negara itu. Negara-negara Eropa terus memojokkan Swiss dan regulasi keamanan perbankannya yang sangat ketat dengan laporan terbaru yang dilansir pemerintah Belanda dan Belgia. Berdasarkan data penabung kaya di Belanda tahun lalu, negara itu menyatakan lebih dari 2 miliar euro atau setara 2,8 miliar dollar AS disembunyikan di rekening bank di luar negeri. Sepertiga dari rekening itu, konon, berada di bank-bank Swiss. Sementara itu, surat kabar di Belgia, De Standaard, menulis pemerintah Belgia juga berharap mendapatkan data itu apabila Jerman sudah memilikinya. lha/AFP/E-3

LONDON – Kabar buruk bagi karyawan Royal Dutch Shell. Perusahaan migas itu berencana memangkas lebih dari seribu karyawannya dan menjual aset-asetnya setelah perusahaan itu melaporkan kerugian pada tahun ini. Padahal, pada kuartal IV-2009, Shell membukukan keuntungan yang dipicu kesuksesan program resktrukturisasi dan naiknya harga minyak dunia. Pada periode ini, Shell meraih keuntungan bersih 1,96 miliar dollar AS setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya kehilangan 2,81 miliar dollar AS. Namun, secara keseluruhan, untuk tahun ini keuntungan bersihnya turun 52 pesen dari 26,28 miliar dollar AS pada 2008 menjadi 12,52 miliar dollar pada 2009. “Untuk 2010, kami menargetkan beberapa pengurangan pengeluaran sekitar satu miliar dollar AS dan memberhentikan seribu karyawan,” kata CEO Shell, Peter Voser, dalam rilisnya, Kamis (4/2). Tahun lalu, Shell sudah memangkas 5.000 tenaga kerja sebagian bagian dari restrukturisasi besar-besaran di perusahaan itu. Kebijakan ini mampu menghemat 2 miliar dollar AS. Voser menegaskan keuntungan yang diraih pada kuartal terakhir tidak banyak berarti karena buruknya perekonomian dunia. “Harga minyak meningkat dibandingkan tahun lalu, tapi harga gas dan keuntungan dari kilang menurun drastis akibat ketiadaan permintaan dan besarnya cadangan industri,” katanya. lha/AFP/E-3

DBS Fokus Garap Pasar Asia SINGAPURA – Bank terbesar di Asia Tenggara, DBS Group Holdings, menyatakan akan fokus mengembangkan bisnis di kawasan Asia dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Menurut CEO DBS Group Holdings, Piyush Gupta, bank ini memilih untuk melebarkan sayapnya di China dan Asia Selatan. “Konsumsi domestik di Asia sangat jelas bakal mendorong pertumbuhan. Kami sangat serius untuk menambah cabang di Asia,” tuturnya di Singapura, Jumat (5/2). Dalam lima tahun ke depan, kata Gupta, DBS berharap sekitar 40 persen pendapatannya berasal dari Singapura, 30 persen dari China, dan 30 persen dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Saat ini, sekitar 60 persen keuntungan disumbangkan Singapura sementara dari China mendekati 30 persen. “Itu termasuk Hong Kong dan Taiwan,” katanya. Namun, kata Gupta, DBS tidak meniadakan kemungkinan untuk mengembangkan bisnis di wilayah domestiknya di Eropa, Amerika Utara, atau Timur Tengah. Gupta, yang diangkat menjadi CEO pada akhir tahun lalu menggantikan Richard Stanley, mengumumkan DBS pada tahun ini berhasil membukukan keutungan bersih sebesar 2,04 miliar dollar Singapura atau setara 1,44 miliar dollar AS. lha/AFP/E-3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.