EDISI 517 - 19 NOVEMBER 2009

Page 11

KORAN JAKARTA Pertanian 1,737.51

KORPORASI

®

Pertambangan 1,789.76

Industri Dasar 2,208.31

+0,68%

266.27

+0,63% 18 Nov

Konsumsi

Properti

593.07

568.60

624.04

602.31

12 Nov

+1,19% 18 Nov

12 Nov

+1,70% 18 Nov

12 Nov

12 Nov

PLN Butuh Dana Rp214 Triliun Pada periode 2009-2014, PLN membutuhkan dana investasi 214 triliun rupiah atau sekitar 40 triliun rupiah per tahun untuk memperbaiki infrastruktur listrik. Tahun depan, PLN akan mendapat subsidi APBN 3 triliun rupiah. carry over dari tahun ini,” kata dia, Rabu (18/11). Kebutuhan dana sebesar itu diperkirakan masih akan berlanjut hingga lima tahun ke depan hingga rasio elektrifikasi nasional naik menjadi 80 persen dari saat ini yang baru sekitar 62 persen. Nilai investasi tersebut sudah termasuk program percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 10 ribu megawatt tahap I. Selain itu, lanjut Fahmi, PLN mulai membutuhkan pembenahan jaringan transmisi dan distribusi yang sudah ada dengan perkiraan dana 32 triliun rupiah. Masalah infrastruktur jaringan yang ku-

rang memadai ini menyebabkan timbulnya pemadaman bergilir belakangan ini. Sebagian dana investasi baru tadi sudah tersedia, terutama dari program 10 ribu megawatt tahap I. Adapun dana kebutuhan pembenahan jaringan transmisi dan distribusi lama belum diperoleh sama sekali. Kata Fahmi, PLN akan mulai menyusun struktur pendanaannya akhir tahun ini. Opsiopsi pendanaan itu antara lain dari kredit lembaga keuangan, obligasi rupiah dan internasional, serta subsidi APBN. DPR, dalam rapat 16 November, menyetujui mengucurkan subsidiary loan agreement (SLA) sebesar 7,6 triliun rupiah dan subsidi APBN 3 triliun rupiah untuk membantu memenuhi kebutuhan dana PLN tahun depan. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara menjelaskan dari total kebutuhan investasi untuk kelistrikan nasional baru guna meningkatkan rasio elek-

trifikasi, kemampuan PLN diperkirakan sekitar 40 triliun rupiah. Periode 2009–2014, jelas dia, rencana investasi PLN mencapai 214 triliun rupiah atau sekitar 40 triliun rupiah per tahun. Berdasarkan prospektus PLN, kebutuhan investasi 2009 mencapai 48 triliun rupiah. Khusus pasokan listrik di wilayah Jakarta yang terganggu akibat kebakaran di Gardu Induk Cawang, kata Fahmi, PLN membutuhkan dana 4,6 triliun rupiah untuk memulihkan pasokan tersebut. Kinerja Dipertanyakan Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gemawasbi) menduga PLN telah memungut biaya manajemen sistem pelanggan (customer system management/CSM) dari konsumen hingga 590 miliar rupiah sejak tahun 2004. Padahal, pelayanannya dinilai buruk. Direktur Eksekutif Gemawasbi Nopber Siregar mempertanyakan perbedaan prin-

sip antara pungutan CSM yang diterapkan di distribusi Jawa Timur dan Customer Information System (CIS) atau rencana induk sistem informasi PLN yang diberlakukan di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sistem CSM yang diterapkan di Jawa Timur mengutip uang 1.500 rupiah per pelanggan, sementara CIS yang diberlakukan di Jawa Barat dan DKI Jakarta mengutip 1.800 rupiah per pelanggan. Menurut Data Gemawasbi, pungutan 590 miliar rupiah tersebut terjadi saat Haryadi Sadono menjabat sebagai General Manager Distribusi PLN di Jawa Timur. Belakangan, sistem CSM tersebut dinyatakan bermasalah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gemawasbi prihatin dengan kinerja PLN seiring maraknya gardu-gardu induk PLN yang meledak dan terbakar. did/ani/E-7 Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 3155 106 SMS: 0813 8181 7227

» Penjualan Gas

»

Petugas mengisi gas elpiji tabung 12 kilogram di stasiun pengisian elpiji, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hingga kuartal III 2009 meningkat pesat disebabkan volume penjualan gas naik. Sehingga PGN mencetak pendapatan 4,4 triliun rupiah atau melonjak 145 persen dibandingkan periode sama 2008.

KORAN JAKARTA/WACHU AP

Proyeksi Bisnis

Divestasi Newmont

Perusahaan Ritel Strategi Antam Berbeda Akan Lebih Ekspansif dengan Grup Bakrie JAKARTA – Perusahaan ritel PT Carrefour Indonesia merencanakan untuk lebih ekspansif dengan membuka lebih dari enam gerai di Jawa dan Sumatra pada 2010. Rencana penambahan gerai itu dilakukan karena pertumbuhan sektor ritel di tahun depan diperkirakan lebih baik dari tahun ini. Direktur Urusan Korporat Carrefour Indonesia Irawan D Kadarman mengatakan pihaknya tahun depan bakal lebih ekspansif dalam menambah jumlah gerai maupun jenis produk. Carrefour tahun depan berencana membuka lebih dari enam gerai di beberapa kota di Jawa dan Sumatra, termasuk di Batam dan Jakarta, sehingga jumlah gerainya mencapai 46 gerai di sebelas kota besar di Indonesia. “Tahun ini, perseroan telah menahan sejumlah rencana investasi akibat dampak krisis keuangan global. Namun pada 2010, kami bakal lebih ekspansif,” katanya, Rabu (18/11). Selain menambah gerai, Carrefour juga akan menambah jumlah jenis produk yang dipasarkan dari 30 ribu jenis saat ini menjadi 40 ribu jenis. Pengadaan produk itu bekerja sama dengan 4.000 pemasok dengan memasarkan 95 persen

151.38

153.81

+0,95% 18 Nov

–0,54% 18 Nov

Sektor Infrastruktur I Kinerja Pelayanan Listrik Dinilai Buruk

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, tahun depan, akan mengeluarkan investasi senilai 70 triliun–120 triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan baru dan membenahi sistem transmisi dan distribusi lama. Sebagian dari kebutuhan dana itu dipastikan akan dipenuhi dari pinjaman. Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengatakan pihaknya akan kembali melanjutkan investasi baru kelistrikan tahun depan guna meningkatkan cakupan layanan listrik atau rasio elektrifikasi. “Untuk meningkatkan elektrifikasi, kita butuh 80 triliun setahun. Itu termasuk

11

260.13

2,096.36

12 Nov

Aneka Industri

Kamis 19 NOVEMBER 2009

produksi dalam negeri. Menurut Irawan, penambahan jumlah gerai dan jenis produk itu diharapkan mampu meningkatkan pendapatan, seiring prediksi membaiknya pertumbuhan industri ritel di 2010. Dalam memenangi persaingan, ungkap dia, Carrefour menggunakan strategi berorientasi kepada konsumen. Artinya, perseroan akan menjual barang-barang di gerai Carrefour berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di gerai tersebut. Proyeksi 2010 Ketua Departemen Data dan Informasi Pasar Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan industri ritel tahun 2010 diperkirakan lebih baik dibanding 2009 karena dampak resesi global mulai mereda dan pertumbuhan ekonomi nsaional diprediksi meningkat. Aprindo memprediksi pertumbuhan sektor ritel tahun depan antara 15 sampai 20 persen sehingga wajar bila perusahaan ritel akan lebih ekspansif tahun depan. Bahkan, beberapa perusahaan ritel asing juga berencana mengembangkan bisnisnya di Indonesia seperti Lotte Mart dari Korea Selatan. gus/E-7

JAKARTA – BUMN pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), memastikan tidak terlibat dalam pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara sebesar 14 persen. Dengan demikian, kelompok usaha Bakrie akan kembali menguasai 14 persen saham divestasi 2008–2009 secara tidak langsung lewat konsorsium Pemda. Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis mengatakan keinginan konsorsium pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang difasilitasi pemerintah tidak sesuai dengan strategi perseroan. “Tidak sesuai dengan strategi kami jadi tidak bisa,” ujarnya, Rabu (18/11). Alwin, kemarin, bertemu dengan Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam rapat itu juga hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Direktur Utama PT Multi Daerah Bersaing, Andy Hadianto. MDB adalah konsorsium antara PT Daerah Maju Bersaing (perusahaan milik Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa, dan Pemkab Sumbawa Barat) dan PT Multi Capital milik PT Bakrie Capital dan PT Bumi

Resources Tbk. Dirjen Minerbapabum Bambang Setiawan menawarkan tiga opsi bagi perseroan agar bisa berpartisipasi dalam pembelian 14 persen saham divestasi Newmont periode 2008–2009. Pertama, Antam membeli sendiri 15,5 persen saham Newmont di luar konsorsium. Kedua, Antam bergabung dengan konsorsium Pemda dengan memiliki saham 37,5 persen di Multi

«

Tidak sesuai dengan strategi kami jadi tidak bisa.

»

Alwin Syah Loebis DIREKTUR UTAMA ANTAM

Daerah Bersaing. Ini berarti Antam secara langsung hanya memperoleh 11 persenan saham Newmont. Ketiga, pemda, Multi Capital, dan Antam masuk satu konsorsium untuk membeli 31 persen saham Newmont sehingga Antam akan memperoleh 15,5 persen saham Newmont dan sisanya dibagi antara pemda dan Multi Capital. Sekretaris Perusahaan An-

tam Bimo Budi Satryo mengungkapkan opsi pertama tersebut merupakan keinginan perseroan yang disampaikan kembali oleh Dirjen ke rapat itu, namun opsi itu ditolak pihak Pemda. Alwin Syah kembali menegaskan bahwa perseroan siap mengambil alih hak pemerintah untuk membeli saham divestasi Newmont sepanjang minimal 15,5 persen di luar konsorsium Pemda. Hal itu sudah ditolak Pemda sejak negosiasi sebelumnya. Beda Strategi Menurut sumber Koran Jakarta, alasan Antam menolak tawaran pemerintah untuk bergabung dalam konsorsium Pemda adalah perbedaan strategi bisnisnya dengan kelompok usaha Bakrie, khususnya Bumi Resources. “Mereka perusahaan investasi sehingga kemungkinan nanti saham Newmont itu bisa dilepas lagi,” ujarnya. Di sisi lain, sebagai perusahaan tambang, strategi Antam lebih konservatif. Perbedaan tipe strategi ini juga yang menyebabkan Antam dahulu mundur dari tender penjualan saham perusahaan tambang Australia, Herald Resources Ltd. did/E-7

12 Nov

18 Nov

KOMENTAR PEMERINTAH menyiapkan tiga opsi agar Antam tetap bisa masuk dalam konsorsium yang akan membeli saham divestasi Newmont 14 persen. Antam sendiri masih berminat sepanjang kepemilikannya mencapai 50 persen (Koran Jakarta, 18/11). Aneka Tambang maju mundur membeli saham Newmont sehingga sahamnya fluktuatif. Namun ketidakpastian itu telah berakhir karena Antam kemarin resmi mundur tidak ikut terlibat dalam divestasi 14 persen. 0815191xxx

JENDELA PGN Bagi Dividen Interim JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan menggunakan sebagian dari laba bersih per September 2009 sebesar 4,4 triliun rupiah untuk dibagikan sebagai dividen interim kepada pemegang saham. Berdasarkan surat keterbukaan informasi perseroan, kemarin, penetapan pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat dewan direksi dan komisaris perseroan. Direktur Perusahaan Gas Negara Hendi Prio Santoso mengatakan besar dividen interim itu adalah 10 rupiah per saham atau total 242,39 miliar rupiah. Dana untuk dividen tersebut akan diambilkan dari laba bersih per September 2009 sebesar 4,4 triliun rupiah atau naik 145 persen dibandingkan periode sama 2008. Pendapatan perseroan sampai sembilan bulan 2009 itu mencapai 13,51 triliun rupiah atau naik 49,7 persen. Lonjakan kinerja pada kuartal ketiga itu disebabkan adanya peningkatan volume penjualan gas. PGN, per 28 September 2009, mulai menyalurkan gas untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tanjung Priok guna membantu pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk pembangkit listrik nasional serta mengurangi subsidi bahan bakar listrik. Perusahaan milik negara ini juga merencanakan pembangunan LNG Receiving Terminal di beberapa daerah di Indonesia guna memenuhi tingginya permintaan gas bumi domestik. ani/E-7

Indosat Dilanda Kisruh Pemecatan Karyawan JAKARTA – Pelayanan PT Indosat Tbk (Indosat) kepada 28,9 juta pelanggannya dikhawatirkan terganggu seiring munculnya kabar pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan karyawan outsourcing yang dimilikinya demi efisiensi. “Karyawan outsourcing itu biasanya banyak di bagian pelayanan pelanggan. Jika langkah pengurangan dilakukan oleh Indosat atas nama efisiensi, operator itu harus bisa menjamin pelayanan ke pelanggan tidak terganggu,” kata Direktur Kebijakan dan Perlindungan Konsumen Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala, Rabu (18/11). Langkah Indosat yang mengurangi karyawan itu, dinilai Kamilov, tidak sesuai dengan janji dari pemegang saham atau manajemen baru ketika masuk ke Indosat. “Dahulu katanya ingin memberdayakan sumber daya lokal. Kenapa sekarang justru dikurangi? Kalau begini, namanya hanya ingin menjadi pedagang dengan mencari keuntungan,” tuturnya. Menurut Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi (PISET) Sahal Lumban Gaol, jika aksi pengurangan itu sebagai hal yang wajar dalam bisnis, Indosat sebagai perusahaan publik seharusnya menginformasikan kepada masyarakat. “Walau saham pemerintah minim di sana, nanti akan dicek ke komisaris dan direksinya,” jelasnya. Sebelumnya, Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko menegaskan karyawan outsourcing di perseroan bukanlah bagian dari Indosat. “Kami hanya berurusan dengan perusahaan outsourcing,” katanya. ”Di UU Ketenagakerjaan sudah jelas disebut kontrak maksimal dua tahun, lalu setelah itu direview dan keputusannya ada di perusahaan,” katanya. VP Public Relations Indosat Adita Irawati menegaskan, masalah outsourcing sudah ada dalam kontrak karyawan tersebut. Namun, hingga saat ini, perseroan juga belum berencana merumahkan sekitar 2000 karyawan outsourcing seperti kabar yang selama ini beredar. “Kita masih menghargai karyawan outsourcing. Rencana itu tidak ada sama sekali,” katanya. dni/E-7

HOTLINE: 021-315.2550 H A A G G 111, 112 R R A H HA MM EEXT: F FAX: +62-21-315.4601 MUU iiklan@koran-jakarta.com U UM BW FC BW FC BW FC

28.000/mmk 38.000/mmk 32.000/mmk 40.000/mmk 17.000/mmk 32.000/mmk

PENGUMUMAN/LELANG

BW

7.500/mmk

EKSPOSURE

BW FC

2.000.000/kavling 3.000.000/kavling

BANNER HALAMAN 1

FC

52.000/mmk

CENTER SPREAD

BW FC

35.000/mmk 40.000/mmk

FC

9.000.000/Kav/Ins

BW FC BW FC

34.000/mmk 52.000/mmk 10.000/mmk 15.000/mmk

BW

21.000/baris

BW

25.000/mmk

BW

100.000/kavling

DISPLAY Y ADVERTORIAL LAPORAN KEUANGAN

KUPING

COVER EKONOMI COVER RONA

ISLAND AD OBITUARI BARIS KOLOM BARIS FOTO

KHUSUS PROPERTI & OTOMOTIF


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.