komunika khusus merah putih 2006

Page 14

KOMUNIKA

Morotai, Potensi Pulau Perbatasan & Terluar Indonesia foto: lhbk

Kabupaten Halmahera Utara dengan ibu kota Tobelo terletak di bagian Utara pulau Halmahera yang secara astronomis berada pada 10,57' 20,0' LU dan 1280,17' 1280,18' BT. Luas wilayah 24.983,32 Km2 yang meliputi wilayah laut 78% (19.536,02 Km2) dan wilayah darat 22% (5.447,30 Km2).

D

foto:hbk

aerah ini kaya akan berbagai sumber daya alam yang belum diolah seperti minyak dan gas bumi, emas, batu bara, nikel, pasir besi dan mangan. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 76 pulau kecil yang 19 diantaranya belum mempunyai nama. Pulau-pulau kecil disini memiliki berbagai keindahan khas masing-masing seperti hamparan pasir putih, keindahan taman laut, keanekaragaman flora dan fauna serta peninggalan situs-situs sejarah perang dunia kedua. Salah satu pulau yang namanya cukup terkenal di daerah ini adalah Pulau Morotai. Pulau Morotai yang terletak di ujung Kabupaten Halmahera Utara dengan luas wilayah 2.456 Km2 memiliki letak yang sangat strategis. Dengan batas-batas wilayah antara lain bagian Utara dengan Samudera

Pasifik, bagian Timur dengan Laut Halmahera, bagian Selatan dengan Selat Morotai dan bagian Barat dengan Laut Sulawesi. Morotai terdiri dari tiga kecamatan yaitu Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat. yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Morotai dikelilingi beberapa pulau kecil dengan hamparan pasir putih dan terumbu

karang yang indah. Selain itu sebagai salah satu pulau yang menjadi ajang pertempuran antara pasukan sekutu pimpinan Amerika dengan pasukan Jepang pada masa perang dunia kedua, maka di sini juga terdapat berbagai sisa-sisa peninggalan pada masa itu antara lain tujuh landasan pacu pesawat terbang (runway) , bangkai pesawat dan kapal perang, meriam serta goa-goa persembunyian. Beberapa pulau yang menarik di Morotai adalah Pulau Dodola, pulau ini jaraknya kurang lebih 5 mil dari kota Daruba, ibu kota Kecamatan Morotai Selatan. Untuk mencapai pulau ini dapat menggunakan speed boat atau long boat. Pulau ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang menghubungkan antara Dodola kecil dan Dodola besar. Airnya jernih dan memiliki keindahan taman laut dengan berbagai jenis ikan. Selain Pulau Dodola ada juga Pulau ZumZum, pulau ini terletak di depan kota Daruba dengan jarak kurang lebih 3 mil yang juga dapat dicapai dengan speed boat atau long boat. Pulau Zum-Zum merupakan pulau kecil dengan panorama alam pantai yang berbatu. Di pulau inilah Jenderal Douglas Mc Arthur, pemimpin pasukan sekutu tinggal pada masa perang dunia kedua. Dari pulau ini juga sang Jenderal mengatur strategi perangnya melawan pasukan Jepang. Di Pulau Zum-Zum masih terdapat goa pusat komando dan tempat pendaratan kendaraan tempur amfibi. Di Morotai sendiri tepatnya 1 Km dari Desa Wawama Kecamatan Morotai Selatan, terdapat landasan pesawat terbang peninggalan Amerika dengan tujuh landas pacu (runway), landasan yang bernama Pitu Strep ini dapat didarati oleh berbagai jenis pesawat. Selain itu, tidak jauh dari landasan ini juga terdapat Goa Air Kaca yang merupakan tempat pemandian Jenderal Douglas Mc Arthur. Permasalahan & Upaya Pengelolaan Pulau Morotai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah industri pariwisata, maritim, perikanan serta pertambangan. Selain itu sebagai pulau perbatasan dan terluar Morotai juga memiliki tiga aspek geostrategis dalam menjaga kedaulatan NKRI

yang diakui oleh Mahkamah Internasional yaitu continous presence, effective occupation dan ecology preservation. Dengan jumlah penduduk 45.945 jiwa, permasalahan yang ada di Pulau Morotai di antaranya adalah infrastruktur seperti jalan sebagai sarana transportasi, jaringan telekomunikasi, pendidikan dan pemberdayaan nelayan serta masyarakat di wilayah pesisir. Berdasarkan data, dari infrastruktur jalan yang terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten sepanjang 272,59 Km, hanya 1 Km jalan dalam kondisi baik. Sisanya sepanjang 28,51 Km mengalami rusak sedang, 43 Km rusak ringan dan 200,18 Km rusak berat. Sementara jaringan sarana komunikasi dan telekomunikasi di Pulau Horotai hanya terdapat satu kantor pos dan satu kantor telekomunikasi. Sedangkan sarana dan prasarana pendidikan di Morotai terdapat 4 TK, 58 SD, 11 SMP serta 7 SMU dengan jumlah siswa SD 8.036 orang, SMP 1.205 orang dan SMU 353 orang. Jumlah guru di Morotai adalah 193 orang guru SD, 52 orang guru SMP dan 39 orang guru SMU. Beberapa waktu lalu telah diadakan acara dialog interaktif yang dilaksanakan di Pulau Morotai. Dialog dalam rangkaian acara "Nostalgic Tourism" ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh RRI bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Depkominfo, DKP dan Depbudpar serta didukung sepenuhnya oleh Pemda Maluku Utara. Paket acara ini berupa kunjungan ke Pulau Morotai untuk melihat berbagai obyek peninggalan sejarah perang dunia ke-2 karena pulau Morotai sangat potensial sebagai obyek wisata sejarah bahkan wisata nostalgia bagi turis yang berasal dari negara yang terlibat langsung dalam perang ter-

Dulu, Bung Karno pernah berkata, “Jas merah, jangan pernah lupakan sejarah”. Sebuah tautan kata yang berpesan pada anak bangsa untuk terus menggali dan belajar dari pengalaman yang telah lalu. Bagaimana tidak, di dalamnya terdapat rekaman perjalanan bangsa di masa lalu. Bercerita tentang kegemilangan dan cara berpikir founding fathers Indonesia dalam menyelesaikan masalah. Namun, kini tak banyak lagi yang paham dan mau mengikuti pesan bung Karno tersebut. Pelajaran sejarah tak lagi mengundang selera kebanyakan generasi muda Indonesia. Bahkan ironisnya, banyak yang beranggapan bahwa sejarah hanya pelajaran teori khas bangku sekolah yang dipelajari untuk mengejar angka di rapor. Lihat saja bagaimana representasi sejarah, yaitu museum, yang tak banyak diminati pengunjung. Fungsi

14

pembelajarannya beralih menjadi sekadar tempat rekreasi berharga murah. “Biasanya museum hanya ramai pada saat pameran. Hari-hari biasa paling 20-an orang,” ujar staf bagian tiket Museum Seni Rupa dan Keramik, Ina. Lain halnya di Museum Nasional Indonesia yang lebih akrab dengan sebutan Museum Gajah. Di tempat yang berada di Jalan Merdeka Barat itu jumlah pengunjung ratarata hanya 50 orang perhari. Dan melonjak menjadi 200-an orang saat musim liburan. “Padahal harga tiketnya murah, cuma Rp700 per orang,” kata Rusli, penjaga bagian tiket museum nasional yang sudah bekerja di tempat tersebut selama 24 tahun. Pada hari-hari biasa justru lebih banyak ditemukan wisatawan asing yang berkeliling museum dibanding wisatawan lokal. Salah seorang pengunjung museum nasional asal Hongkong, Kwee (26) justru telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mengunjungi pelbagai museum di Jakarta. Di negaranya, masyarakat sangat antusias

foto: didit

Kita Memang Harus Belajar Sejarah (Lagi) untuk mendatangi museum. Selain karena adanya spesifikasi jenis museum, perawatan benda museum juga terus dilakukan. “Multi trip ticket. By one ticket you can go to every museum,” ucapnya. Museum Ubah Paradigma Telah akrab di telinga kita perihal fungsi museum yang hanya dianggap sebagai tempat menyimpan benda-benda purbakala belaka. Faktor pendidikan dan penelitian perlahan mulai dilupakan. “Sebenarnya museum dapat dimanfaatkan sebagai lembaga pendidikan non formal untuk mencerdaskan bangsa sekaligus membantu masyarakat untuk mencari dan menemukan kepribadian bangsanya sendiri,” jelas Direktur Museum Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dra. Intan Mardiana, M.Hum saat membuka

sebut seperti Amerika, Jepang dan Australia. Acara ini antara lain di hadiri oleh Dirut RRI Parni Hadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Kapuspen TNI Laksda Moh Sunarto serta beberapa pejabat lain dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Komisi I DPR RI. Pada acara dialog interaktif yang dipancarkan secara langsung ke seluruh Indonesia tersebut telah ditandatangani pula kerjasama antara RRI dan Pemerintah Daerah setempat sehingga RRI dapat mengembangkan jaringannya sebagai upaya penyebaran dan pemerataan informasi bagi masyarakat. Sementara itu dalam hal telekomunikasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil pada kesempatan yang sama juga mengatakan akan berusaha memberi prioritas untuk Maluku Utara dalam program pembangunan telekomunikasi perdesaan yang tengah direncanakan oleh pemerintah. "Pada tahun ini pemerintah sedang merencanakan pembangunan telekomunikasi perdesaan pada paling sedikit 7.000-8.000 desa akan tersambung dengan telepon," kata Sofyan. Selain itu, Menkominfo juga turut mengajak agar masyarakat setempat lebih kreatif sehingga berbagai permasalahan pembangunan dapat diatasi bersama. "Pemerintah berperan tetapi bukan pemerintah yang menentukan kemakmuran sebuah bangsa tetapi masyarakatnya," katanya. Akhirnya, mengutip Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi pada acara tersebut bahwa isu pembangunan Pulau Morotai sebagai pulau perbatasan mempunyai spektrum sangat luas sehingga perlu komitmen berbagai instansi baik pusat maupun daerah dengan memperhatikan aspek kelestarian. (hbk) Penataran Tenaga Teknis Permuseuman Tingkat Dasar beberapa waktu lalu. Untuk itu pihaknya terus gencar melakukan peningkatan kualitas SDM museum agar dapat memberikan penjelasan yang menarik kepada para pengunjung. Selain itu juga berupaya untuk menyesuaikan diri secara kompetitif dan profesional di era globalisasi seperti saat ini. Tak hanya SDM saja yang harus dibenahi. Setidaknya itulah yang dikatakan sejarawan yang juga desainer muda DR Yuke Adhiati. Ia mengatakan metode penyampaian dan pembelajaran sejarah, baik di museum maupun tempat lainnya-lah yang harus mendapat prioritas utama untuk diperbaiki. Saat ini, kata wanita solo yang mengangkat karya arsitektur Soekarno sebagai disertasi ini, banyak pengajar yang kurang atraktif dalam mengajar. Sehingga dampaknya pelajaran sejarah hanya dipahami sebagai teori belaka. “Sekarang kan ada active learning method. Selain itu pakai pendekatan juga. Bicara dengan anak muda dengan entertainment. Orang tua, sopan santun. Kalau begini hasilnya akan berbeda,” ucap Yuke. Ya, banyak yang harus dibenahi agar belajar sejarah tak hanya sebatas teori. Mungkin jika semua itu terwujud, kita harus belajar sejarah lagi. ***(dan) Edisi Khusus Merah-Putih /Agustus 2006


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.