2 Juni 2013

Page 31

Rakyat Bengkulu

TELEPON PENTING Call Centre Polsek Karang Tinggi (Perwira Penghubung) :

081278617339

RSUD Benteng

081368965552

:

Suara Guru

BENGKULU TENGAH

BENTENG

 Minggu, 2 Juni 2013

Anggota PGRI Benteng Seperti Anak Ayam Kehilangan Induk

Oknum PGRI Yang Batalkan

Supervisi Pendidikan BANYAK cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu guru. Diantaranya guru dituntut bisa menjalankan proses pembelajaran terhadap dirinya. Guru diharapkan mampu mengetahui kelemaHENDRI GUNAWAN han mereka. Juga mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan kondisi siswa. Termasuk kepala sekolah harus membimbing bawahan mereka seperti guru atau guru senior diharapkan dapat membimbing guru junior. Seperti yang dikatakan Hendri Gunawan Guru SDN 2 Merigi Kelindang. “Salah satu langkah yang tepat adalah membiasakan proses pemantauan pembelajaran atau supervisi. Tujuannya memperbaiki pengajaran, memberi bantuan teknis dan bimbingan pada guru agar mampu meningkatkan kualitas mengajar,” tuturnya.(fiz)

Benteng Membangun Pemuda Harus aktif GENERASI muda merupakan penerus bangsa yang akan berperan dalam p e m b a n g u na n daerah. Pemuda Pondok Kubang, Sahroni mengatakan keberadaan pemuda sangat diharapkan perannya dalam SAHRONI pelaksanaan pembangunan. Untuk berperan dalam pembangunan, pemuda perlu menanamkan spirit Bung Karno. Mengutamakan budaya gotong royong, sehingga ada rasa kebersamaan, membuat yang berat menjadi ringan. “Pemuda Benteng belum terorganisir dan tercerai berai. Meski ada organisasi kepemudaan, belum bisa menampung posisi pemuda,” ujarnya. Saatnya generasi muda Benteng harus memikirkan peran nyata dalam program pembangunan daerah. Dengan cara menggiatkan kembali organisasi yang berhubungan dengan budaya, olahraga ataupun organisasi keagamaan.(fiz)

31

FAZLUR/RB

NANGIS : Salah seorang siswi SMPN 1 Karang Tinggi meneteskan air mata menanti pengumuman hasil Unas, kemarin. Tampak juga para siswa dikumpulkan manajemen sekolah sambil menunggu pengumuman.

Versi Disdikbud Benteng 46 Siswa Tidak Lulus KARANG TINGGI – Aneh, kalau Dispendik Provinsi sudah mempublikasikan jumlah siswa SMP yang tak lulus di Benteng ada 45 anak, namun versi Disdikbud Benteng malah ada 46 anak. Data kelulusan versi Benteng ini disampaikan Kabid Dikdas Benteng, Sugeng Prayitno, S.IP, MH. Berdasarkan data itu, tercatat siswa di dua sekolah yang paling banyak tidak lulus. Yakni SMPN 1 Bang Haji dan SMP Terbuka. Khusus SMPN 1 Bang Haji ada 16 siswa yang tidak lulus, sementara SMPN terbuka dengan 24 peserta, 7 diantaranya tidak lulus sebab tak ikut unas. Selebihnya ikut unas tapi tidak lulus ujian. Ditemui RB di SDN 1 Talang Empat kemarin (1/6), Sugeng menyatakan dari jumlah 46 siswa yang tidak lulus tersebut, hanya 11 orang ikut unas tapi tidak lulus. Sementara sisanya tidak lulus karena memang tidak mengikuti unas. “Jadi sebenarnya yang tidak lulus murni itu hanya 11 orang. Karena mereka ikut ujian tapi tidak lulus. Sedangkan sisanya tidak lulus karena sudah Drop Out (DO),

Peringkat 10 besar peraih nilai unas SMP Tertinggi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Nama Leo Medianto Fasiqki Putri Clariza Suci Aulia Nopita Indah Sari Suci Luthfiani Zain Nur Kholifah Zahrah Dimas Mahardhika Bebi Ramalia Alfi Heri Purnomo Eri Rizqi Rahmawati Siti Nurfaizah

Sekolah SMPN 1 Taba Penanjung SMPN 1 Taba Penanjung MTs Al Hasanah SMPN Pondok Kelapa MTs Al Hasanah SMPN 1 Pondok Kubang SMPN 1 Talang Empat SMPN 3 Talang Empat MTs Al Hasanah MTs Mambaul Ulum

Nilai 35,25 32,90 32,00 31,75 31,75 30,55 30,15 30,05 29,90 29,05

Rekapitulasi Peserta Unas SMP Tidak Lulus Sekolah SMPN 1 Pondok Kelapa SMPN 1 Karang Tinggi SMPN 1 Merigi Sakti SMPN 1 Talang Empat SMPN 1 Taba Penanjung SMPN 2 Merigi Kelindang SMPN 3 Pondok Kelapa SMPN 1 Bang Haji MTs Kertapati MTs Taba Penanjung MTs Mustofawiyyah SMPN Pd Kelapa Terbuka

Jumlah Siswa 259 111 117 129 121 22 51 55 52 66 10 24

Tidak Lulus 3 4 4 1 1 1 4 16 1 1 3 7

Total

1.173

46

Data bersumber dari Kabid Dikdas Diknas Benteng

sementara mereka terdata sebagai peserta unas. Kalau ditotal keseluruhan siswa yang tidak lulus 46 anak,” terang Sugeng. Lantaran sebagian peserta tak lulus di SMP Terbuka akibat tak

ikut unas, Disdikbud berencana menutup sekolah tersebut. Sebab, selama ini jumlah siswa di SMP Terbuka ini hanya sedikit. “SMP terbuka ini dibuat karena di pelosok belum ada SMP. Sekarang sudah banyak SMP, makanya tahun ini SMP Terbuka akan ditutup. Sebab hanya jadi beban persentase kelulusan saja. Semua siswanya akan kita pindahkan ke SMP satu atap saja,” tambah Sugeng. Sementara itu pengumuman hasil Unas SMP di Benteng kemarin, berjalan lancar. Tidak ada konvoi kendaraan maupun aksi coret-coret baju yang dilakukan siswa setelah menerima pengumuman hasil unas. Pantauan RB di SMPN Karang Tinggi tercatat ada 4 siswa yang mengikuti unas, tetapi dinyatakan tidak lulus.(fiz)

KARANG TINGGI – Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Prof. Sudarwan Danim menyatakan saat ini PGRI Bengkulu Tengah (Benteng) seperti anak ayam kehilangan induk. Hal ini menyikapi penolakan PGRI Benteng terhadap pemotongan gaji 13 guru di Benteng. Sudarwan pun menjelaskan sebelumnya dalam konferensi kerja yang dihadiri oleh PGRI se Provinsi Bengkulu semuanya menyatakan setuju pemotongan tersebut. Namun entah mengapa tiba-tiba PGRI Benteng berbalik menolak. “Di luar dugaan saya, banyak sekali guru secara pribadi dan atas nama sekolah yang bertanya pada saya. Bagaimana mereka bisa menyumbang untuk pembangunan gedung guru di provinsi dan di kabupaten/ kota. Semangat guru dan anggota PGRI dari Benteng untuk menyumbang pembangunan gedung guru ternyata luar biasa. Sayang sekali oknum pengurus PGRI Benteng yang tidak hadir tiba-tiba membatalkan sepihak. Padahal pada saat Konker dan Rakorpim ketika semua unsur dari kabupaten ini hadir lengkap. Dengan pembatalan sepihak itu, tentu anggota PGRI Benteng seperti anak ayam kehilangan induk,” tutur Danim. Lantaran adanya pihak pro

dan kontra di Benteng terkait sumbangan pembangunan gedung PGRI Provinsi Bengkulu itu, PGRI provinsi punya cara tersendiri. Khusus untuk mewadahi aspirasi anggota PGRI Benteng yang ingin menyumbang, PGRI Provinsi akan diputuskan di rapat pleno. Sebab PGRI Benteng dinilai tidak sanggup dan tidak memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan keputusan konker. “Saya berharap, dalam rapat pleno kawan-kawan sepakat. Khusus anggota PGRI Benteng, karena pengurus PGRI kabupaten ini tidak memiliki kemampuan mengimplementasikan keputusan konker kita akan ciptakan jalur individual untuk menyetor ke rekening PGRI Provinsi. Dengan cara ini, keikhlasan kawan-kawan guru dari Benteng untuk menyumbang tidak terhalangi ketidakmampuan pengurusnya,” tambah Sudarwan. Sudarwan kembali menegaskan dalam Keputusan Konker PGRI tidak ada istilah pemotongan, melainkan sumbangan. Ia pun minta tidak ada lagi yang mengatakan pemotongan, melainkan semuanya adalah sumbangan. Sebelumnya PGRI provinsi Bengkulu akan memotong gaji 13 guru sebesar Rp 150 ribu. Pemotongan tersebut berlaku untuk seluruh anggota PGRI se Provinsi Bengkulu. Namun, rencana ini ditolak guru.(fiz)

Warga Dusun Empat Diminta Menunggu KARANG TINGGI – Masyarakat di Dusun 4 Desa Kembang Seri yang mengancam akan pindah ke Kota Bengkulu, karena sudah 22 tahun tak menikmati listrik diminta bersabar. Alasannya saat ini Bupati Benteng, H. Feri Ramly, SH, MH sedang berusaha keras agar perumahan di dusun ini mendapatkan layanan listik. Seperti yang disampaikan Kabag Humas Pemda Benteng, Budi Arif Setiawan kemarin. Bupati sudah tahu dan tengah berusaha agar pelayanan listrik bisa segera masuk ke desa ini. Diharapkan masyarakat tidak lagi mengeluh minimnya fasiitas layanan listrik di dusun tersebut. Budi minta masyarakat menunggu hasil dari kerja keras bupati yang menginginkan tidak ada lagi desa di Benteng yang tidak dialiri listrik. “Kita mengimbau pada masyarakat Dusun 4 untuk menunggu. Saat ini bupati terus berusaha. Agar semua wilayah di Benteng ini bisa menikmati aliran listrik. Ditunggu saja saat ini kan

BUDI ARIF SETIAWAN

bupati sedang bekerja keras untuk mewujudkan keinginan masyarakat itu. Semuanya kan butuh proses tidak bisa serta merta langsung bisa langsung jadi,” terang Budi. Terkait ancaman warga yang akan pindah ke Kota Bengkulu Budi menyarankan agar hal tersebut tidak sampai dilakukan. Sebab, bila akan benar-benar pindah, tentu saja pemasangan arus listrik akan jadi terhambat lagi. Saat ini bupati sudah menemui beberapa pihak, untuk membicarakan persoalan pemasangan tiang listrik. Agar warga di Dusun 4 Desa Kembang Seri itu bisa segera menikmati layanan listrik dari PLN.(fiz)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.