
1 minute read
KEHANGATAN MENTARI DAN MASYARAKAT
from KMKL Bercerita
by KMKL-ITB
Narasumber :Temmy Sugiyana
Pada awalnya, aku hanya mengetahui kalau kegiatan di Sekolah Mentari merupakan salah satu program kerja milik Divisi Pengabdian Masyarakat dan tidak ada hal lainnya yang kutahu. Kemudian, aku mendengar kegiatan di Sekolah Mentari dari temantemanku dan menurut mereka, kegiatan di Sekolah Mentari sangatlah seru, apalagi dapat bermain dengan anak-anak. Tapi, ada hal lain yang membuatku lebih tertarik, yaitu bagaimana kami, sebagai kakak pembimbing juga dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar Sekolah Mentari.
Advertisement
Kegiatan Sekolah Mentari yang aku ikuti merupakan kegiatan terakhir pada semester I lalu. Kegiatan pada hari itu diisi oleh kegiatan belajar, bermain, dan kegiatan pa mungkas, yaitu makan-makan. Karena
ketertarikanku untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat dan sebagai lelaki yang suka memasak, tanpa pikir panjang aku memutuskan untuk memilih kegiatan memasak bersama ibu-ibu setempat. Walaupun hampir seluruh pekerjaan memasak dikerjakan oleh ibuibu tetapi kehangatan bersama mereka sangatlah terasa. Tak lupa, cerita mereka mengenai sekolah mentari dan juga candaan mereka yang sempat membanggakan bumbubumbu masak yang mereka dapat dari sebuah seminar. Aku pun sangat senang lantaran sebuah pujian yang kudapat dari hasil memasak tempe yang lebih bagus dibanding milik temanku.

Setelah kegiatan memasak, aku dan kelompokku beranjak mengantarkan makanan menuju paguron. Paguron sendiri merupakan tempat bermain anak-anak dimana ada lapangan dan rumah panggung. Karena pikirku akan banyak orang yang makan, maka aku segera menuangkan seluruh makanan. Ternyata, kami memasak kebanyakan hingga aku pun makan sampai 3 porsi. Pemandangan hari itu menjadi kesan tersendiri bagiku. Sedikit menoleh dari hiruk pikuk perkotaan, aku bisa melihat kebersamaan dan keperdulian antar sesama di Sekolah Mentari ini. Aku terkesan, sekaligus bangga bisa melihat kak Antal ketika di Sekolah Mentari yang bisa langsung connect dengan anak-anak dan ibu-ibu disana. Tak lupa, anakanak yang bertingkah tanpa adanya beban pikiran menjadi sebuah kebagaiaan tersendiri bagiku.