3 minute read

Hadirkan Pembicara Dari 4 Negara, 1st International Conference On Development Communication Berjalan dengan Sukses

Jurusan Ilmu Komunikasi bersama Prodi S1 Jurnalistik dan Prodi S2 Ilmu Komunikasi menggelar seminar internasional “1st International Conference on Development Communication (ICDC)”. Kegiatan ini mengusung tema “Prospect of Communication for Development in the Digital Era”.

Advertisement

Seminar Internasional ini menghadirkan empat pembicara dari empat negara berbeda. Keempat pembicara yakni Prof. Atish Prashar (Dean and Head School of Media, Arts, Aesthetic Central University of South Bihar, Gaya, India), Dr. Azahar Kasim (School of Multimedia, Technology and Communication Universiti Utara Malaysia), Sakiroh Yeana Benharoon, Ph.D (Communication Arts Prince Songkla University Thailand) dan Wahyu Widiastuti, M.Sc (Departement of Communication, University of Bengkulu).

Kegiatan seminar internasional ini diikuti sebanyak 45 akademisi dari berbagai universitas yakni Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Raden Fatah Palembang, Universitas Gabur, Universitas Islam Negeri Palembang, Universitas Andalas, Universitas Makasar, UIN Sunan Gunung Jati, Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Universitas Sebelas Maret, STIA MI Jakarta, Universitas Singaperbangsa Karawang dan lainnya.

Kegiatan Seminar Internasional dibuka langsung oleh Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Retno Agustina Ekaputri dan turut hadir Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Bengkulu, Dr. Yunilisiah, M.Si yang juga memberi sambutan. Gubernur Bengkulu yang semula diagendakan menjadi Keynote Speaker diwakilkan oleh Kepada Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, H.M. Redwan Arif, MPH.

Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan Dol bersama-sama oleh Rektor Universitas Bengkulu, Dekan FISIP Universitas Bengkulu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi (Rasianna Br. Saragih, M.Si), Ketua Prodi S2 Ilmu Komunikasi (Dr. Dhanurseto Hadiprashada, M.Si), Ketua Prodi S1 Jurnalistik (Yuliati, M.I.Kom), Ketua Panitia ICDC 2022 (Dr. Alfarabi, M.A.) dan Keempat Pembicara.

Pembicara dalam Seminar Internasional ini membawa berbagai topik terkait komunikasi pembangunan di era digital. Materi-materi seminar international diantaranya “Deconstructing Development Myths in The Digital Era Through Communication”, “Communication in Community-Based Tourism in Thailand’s Southernmost Provinces”, “Narrative Journalism and Digital Information in Digital Era” dan “Mapping the Effi- cacy of Social Media in Political Communication”. Moderator, Adi Idham, memandu peserta seminar international yang aktif memberikan pertanyaan dalam sesi tanya-jawab kepada pembicara.

Setelah kegiatan seminar dilanjutkan pada kegiatan Plenary Session. Peserta dibagi ke dalam empat ruangan dengan tema berbeda sesuai topic presentasi masing-masing peserta. Paper presentation juga dilakukan secara hybrid. Ketua Panitia ICDC 2022 dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mensupport kegiatan ini yakni Aspikom Bengkulu, ISKI Bengkulu, Toyota, Bank Tabungan Negara, Bank Mega Syariah, Bank Mualamat, Telkom, RR Stuff, beserta media partner RBTV, BETV, Iko Bengkulu, dan Natural Bengkulu. Seminar internasional ini diharapkan memberikan kontiribusi dalam pembangunan daerah khususnya di provinsi Bengkulu.

FISIP Expo IX Hadir Dengan Konsep Degradasi Budaya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk (FISIP) Universitas Bengkulu menggelar event akhir tahun Fisip Expo dengan konsep degradasi budaya bertema pembangkit kultur tenaga mahasiswa. Event ini diselenggarakan dari 28 November hingga 1 Desember 2022 yang berlokasi di pelataran FISIP Universitas Bengkulu. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fisip Universitas Bengkulu Dr. Mas Agus Firmansyah, M.Si dalam sambutannya menyampaikan tema yang diangkat mengingat peran dan fungsi mahasiswa sebagai guradian of the value yang harus menjaga nilainilai mutlak kebenarannya seperti kejujuran, keadilan, integritas, gotong-royong, empati sehingga dengan terjadinya degradasi budaya perlu diadakan kegiatan yang positif yang salah satunya mengadakan kegiatan fisip Expo IX. Kegiatan Fisip Expo kali ini dilaksanakan dengan kegiatan diantaranya, KWU workshop, design workshop, solo song, lomba dol, lomba debat, lomba essay, donor darah, vaksin gratis, pawai, bazar, pameran rakyat, lomba mural, videografi, lomba bakiak, lomba tarik tambang, bioskop mahasiswa, seminar nasional dan panggung terbuka serta panggung masyarakat. Ketua panitia Fisip expo M. Ichwanuttwqa Kamis (1/12) mengungkapkan saat ini mahasiswa dihadapkan dengan degradasi kultural sehingga kita berupaya untuk meningkatkan nilai nilai positip melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dengan membangun kerjasama masyarakat seperti mengadakan vaksin gratis dan donor darah. “Tidak hanya mengadakan kegiatan bagi dosen dan mahasiswa, tetapi di acara ini kami menyertakan kegiatan positif bagi masyarakat seperti donor darah dan vaksin gratis sehingga melalui Fisip Expo ini akan bernilai positif bagi siapapun yang terlibat,”ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta lomba mural Lita yang merupakan perwakilan dari ormawa IMC mengakui konsep Fisip Expo kali ini sangat menarik, namun waktu yang disediakan oleh panitia relatif singkat. “Temanya bagus banget, kami harus mengerjakan lomba sesuai dengan konsep yang telah ditentukan namun waktu yang disediakan relatif singkat, misalnya untuk dinding yang akan dilukis terlebih dahulu dibersihkan karena berlumut sehingga saat melukis memerlukan waktu yang lama,” terangnya.

Terima Kasih

Karya : Sindy Wulandari

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Ku ucapkan banyak maaf yang tak tersampaikan

Ku ucupkan banyak terimakasih untuk setiap hal yang berharga

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Terima kasih telah membuat diri ini bangga akan hadirnya jingga

Terima kasih atas semua yang ditapakkan namun jarang terasakan

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Sampaikan maaf untuk yang pernah ada luka

Sampaikan maaf untuk yang pernah hadir namun tak menetap

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Yang terakhir dari yang pertama akan jadi hal yang paling berharga

Yang akan hadir untuk selamanya akan jadi sinar

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Maaf tidak bisa membuat bangga

Maaf tidak bisa menyampaikan melalui rasa

Maaf untuk segala hal yang diharapkan namun tak terampungkan

Maaf untuk apapun kajian yang jadi do’a namun tak terkabulkan

Tentang kaki yang berpijak pada bumi

Terima kasih telah mengajarkan semuanya tanpa terkecuali aku

Termasuk di dalamnya, sekarang

This article is from: