Kendari pos edisi 30 juni 2013

Page 5

hobbies Kendari Pos | Minggu, 30 Juni 2013

Triaji Ariansyah (Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor)

Mulanya hanya Coba-coba M

eskipun belum lama melakoni hobi melukis dengan wadah kulit tubuh, kuku, tangan dan kaki, tepatnya baru sekitar dua bulan terakhir, tetapi Ari sapaan akrab Triaji Ariansyah tampak begitu mahir melakoni hobinya yang lebih dikenal dengan nama henna. “Mulanya hanya coba-coba saat ada teman yang menikah minta tangannya dilu-

kis. Hobi ini berwalnya dari melihat di internet, apalagi alat-alat yang digunakan sangat simpel yaitu lidi, cat rambut, serta semir rambut sejenis tancho atau pikok,” Meskipun demikian remaja berusia 19 tahun ini mengakui bahwa kemahirannya dalam seni henna ini tidak terlepas dari keterampilan melukisnya. Apalagi saat masih menjadi santri, dirinya tergabung dalam kel-

ompok ektrakurikuler ornamen. “Kalau melukis diatas Kertas dan kanvas sudah sering tepatnya, kelas II di MTs Pondok Modern Darussalam Gontor, kalau lukis di tangan baru saja saya geluti. Di pondok ada ektrakurikuler kesenian ornamen, yang mana hanya siswa pemilik hobi dan bakat yang berhak tergabung dalam kesenian ornamen,” akunya.

Tidak heran ketika dirinya mulai mencoba-coba ternyata tidak sulit, meskipun diakui melukis dengan wadah kertas lebih gampang, selain karena permukannya lebih rata, juga lebih cepat kering catnya. “Saya memilih tidak mencoba henna dengan menggunakan kertas minyak dan tangan diberi handbody, kemudian bekas tempelan kertas minyak itu dijadikan

pola dalam melukis, karena bagi saya cara itu cukup merepotkan dan membutuhkan waktu yang tidak cepat, pasalnya biasanya saya bisa melukis satu tangan per jamnya,” jelasnya. Walau pun saat ini dirinya sedang persiapan masuk Unhalu dan mengambil Fakultas Kedokteran, tetapi dirinya berniat tetap menekuni seni henna ini karena sejak awal sudah tertarik. Tetapi

karena menjadi seorang dokter juga merupakan cita-citanya yang didukung penuh keluarga, dirinya pun berniat tetap mengasah kemampuannya di waktu kosong. “Sebenarnya banyak teman yang menyarankan masuk jurusan arsitek, tetapi bagi saya tidak ada halangan jika saya masuk kedokteran, mengingat sudah menjadi hobi saya, selain melukis pe-

Mempercantik Penampilan dengan Henna TaTo henna mehandi belakangan memang terus naik pamor sejak dipakai Aisyah dalam film Ayat-ayat Cinta. Belum lagi, seringnya tayangan di televisi yang memperlihatkan gadis-gadis India atau Arab nampak lebih cantik dengan tato unik di tangannya. Keindahan seni tato bermotif Arabic atau India, membuat konsumen tak pernah bosan, karena begitu banyak model yang bisa dipilih dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Melukis tangan dengan pacar kuku sudah tidak asing di kalangan masyarakat keturunan Arab dan India. Sebelum pernikahan, biasanya si pengantin perempuan akan dihias dengan lukisan di sepasang tangannya agar terlihat lebih cantik. Namun, pergeseran kini terus terjadi. Tak hanya etnis tertentu yang menyukai tato tersebut, tetapi juga

masyarakat Jawa. Bahkan, jika biasanya hanya calon pengantin yang ingin dilukis tato, kini sudah merembet ke anak-anak muda yang cenderung memperhatikan fesyen. Motif India golongan yang terakhir ini ditato sekadar untuk mempercantik diri dan tampil berbeda dengan yang lain. ’’Unik dan keren banget motifnya, terutama style India yang sedikit rumit. Tapi, hasilnya secara keseluruhan indah sekali. Proses pengerjaan tato memang tak butuh waktu lama mulai dari 15 menit hingga dua jam, tergantung tingkat kesulitan model yang dipilih. Ramuannya berisi daun pacar, bubuk pacar henna dicampur jadi satu dengan air teh panas. Bahan baku berkualitas ini diimpor langsung dari India. Sebagian besar konsumen memang lebih menyukai mo-

tif India yang berseni tinggi. Selain langsung meresap ke dalam kulit, tato henna dengan pilihan warna hitam dan merah ini juga terbilang aman, karena berasal dari bahan alami yang bisa bertahan hingga tiga minggu. Umat Islam tak perlu khawatir wudhunya tidak sah saat menggunakan mehandi, karena langsung menyerap ke dalam kulit dan tidak menghalangi pori-pori kulit ketika berwudhu. Sekilas Mengenai Henna Body art Henna merupakan nama tumbuhan atau dalam bahasa Latinnya Lawsonia Inermis. Selain dijadikan tato kecantikan sejak beratus tahun yang lalu, henna juga dimanfaatkan sebagai obat dalam dunia medis. Tanaman henna banyak tumbuh di daerah Timur Tengah, Australia dan Afrika. Pohonnya memiliki tinggi dua sampai enam meter dengan batang serta daun yang lebat. Henna memiliki bunga berwarna putih dan buah-buahan kecil berwarna cokelat berbentuk kapsul. Anda dapat menemukan banyak biji-bijian dalam buah tersebut. Belakangan ini Henna Body Art yang berasal dari India semakin populer di kalangan para wanita terutama calon pengantin. Memang tato asal India ini banyak digemari karena unik dan bervariasi motifnya. Sebenarnya seperti apa Henna body art ini dan bahaya ngga sih untuk pemakaiannya?. Henna body art dibuat dengan mengaplikasikan pasta henna ke kulit, kandungan pasta tersebut diaplikasikan ke kulit dan meninggalkan bekas noda coklat. Henna merupakan kandungan utama yang digunakan untuk temporari tato atau Mehendi, seni tradisional dari henna painting di India dan Timur Tengah ini.

Bahan-bahan natural henna meninggalkan noda berwarna coklat atau warna merah gelap mahogani di tangan dan kaki. Di bagian lain tubuh, bekas noda yang ditimbulkan bisa berwarna teh, tergantung dari warna kulit dari masing-masing individu. Pemakaian henna pada umumnya relatif aman, kandungan henna, hennotannic acid, tidak masuk menyerap ke dalam jaringan dermis namun hanya menimbulkan bekas jaringan epidermis. Hennotannic acid secara natural membuat noda merah/coklat dan biasanya butuh waktu

beberapa jam untuk mendapatkan hasil yang bagus dan relatif aman. Selain itu, reaksi alergi dan iritasi sangat jarang terjadi. Untuk pengecatan, bahan henna kering dan membekas dengan baik dan bubuknya sudah disaring, lalu artist yang mengerjakannya mencampur bubuk tersebut dengan minyak (eucalyptus oil) dan cairan lainnya (lemon, air atau teh) yang membuat pasta yang kental. Ini membuat terkadang terlihat hitam ketika basah dan baru saja diaplikasikan pada kulit, tapi ketika dilihat lebih dekat lagi tidak tampak demikian. (Internet/fas)

mandangan diatas kanvas. Saya juga berharap kelak ada komunitas henna di Kendari, sehingga ada wadah sharing informasi dan pengalaman mengingat henna sudah menjadi trend,” tukas anak ketiga dari empat bersaudara ini sambil berujar Insya Allah hena tidak diharamkan Islam, karena langsung menyerap ke dalam kulit dan tidak menghalangi pori-pori kulit ketika berwudhu. (fas)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.