Kendari Pos Edisis 27 Juli

Page 3

3

Jumat, 27 juli 2012

Agustus, Yamaha Tambah Outlet

laila/kp

Suasana buka puasa bersama antara PT Djarum dan Kendari Pos. Di acara itu hadir Dody Wahyu Wibowo, District Supervisior PT Djarum (kiri) dan Pimpinan Redaksi Kendari Pos yang juga merupakan Direktur Utama PT Media Kita Sejahtera (Penerbit Kendari Pos, red), Milwan Lukman (kanan)

Kendari Pos-Djarum

Siap Helat Rock and Ball Kendari, KP Sejak tahun 2008 lalu, PT Djarum sudah menggandeng media terbesar di Sultra, harian Kendari Pos menghelat berbagai kegiatan. Kedua perusahaan ini saling memberikan dukungan satu sama lain. Berbagai kerjasama telah dihelat semisal menjadi sponsor berbagai event di Kota Kendari. Untuk mempererat silaturrahim, moment Ramadhan digunakan kedua perusahaan untuk buka bersama. Acara yang digelar di sebuah restoran ternama di Kendari Rabu (25/7) lalu itu dihadiri Dody Wahyu Wibowo, District Supervisior PT Djarum. Saat ditemui usai buka puasa, Dody menjelaskan antara bulan November - Desember tahun ini pihaknya akan menggelar sebuah event tingkat provinsi Sultra menggandeng

Kendari Pos. ‘’Kegiatan yang akan dilaksanakan tiga bulan mendatang itu untuk merealisasikan kegiatan yang sempat tertunda,’’ jelasnya. Event yang akan dilaksanakan adalah “Rock and Ball”. Penyelenggaraan kegiatan nantinya diharapkan akan menjadi wadah pengembangan bakat dan potensi pemuda Sultra dalam bermain musik dan olahraga. “Selama bulan Ramadhan, kami (PT Djarum dan Kendari Pos) melakukan kerjasama dalam bentuk lensa Ramadhan yang ditampilkan di Kendari Pos. Kami memakai merek RelaxMild dalam promo itu,” tambahnya. Saat buka puasa Pimpinan Redaksi Kendari Pos yang juga merupakan Direktur Utama PT Media Kita Sejahtera (Penerbit Kendari Pos, red), Milwan Lukman hadir bersama Direktur Kendari Pos, Haeruddin. (m6)

BUMN Segera Produksi Kedelai Sultra Masuk Pengembangan Sorgum Jakarta, KP Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung ketahanan pangan nasional akan makin besar. Saat ini, perusahaan pelat merah tengah bersiap untuk ekspansi di empat komoditas pangan. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui, kapasitas BUMN memang terbatas untuk langsung berperan dalam produksi semua bahan pangan. Tahun ini, BUMN masih fokus pada komoditas beras, gula, dan sapi. “Nah, tahun depan baru bisa bantu produksi kedelai, sorgum, jagung, dan sagu,” ujarnya, Rabu (25/7) lalu. Pernyataan Dahlan tersebut merupakan respons atas lonjakan harga kedelai serta masih tingginya impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Bahkan, sampai ada pemogokan pengrajin tahu tempe sebagai protes atas tingginya harga kedelai. Namun demikian, untuk saat ini BUMN belum bisa menjadi solusi atas mahalnya ko-

moditas kedelai. Tapi, Dahlan yakin pemerintah akan mencari solusi untuk mengatasinya. “Saya tidak bisa terlalu masuk (terkait kedelai), karena sudah ada yang mengurusnya (Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, Red),” katanya. Sebelumnya Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengatakan, salah satu agenda utama BUMN memang meningkatkan perannya dalam program ketahanan pangan. “Itu dilakukan melalui program pro beras, rice estate, perkebunan sagu di Sorong, dan sinergi BUMN perkebunan dan ternak sapi,” ucapnya. Dalam hal program ketahanan pangan, ada daftar 25 BUMN yang bergerak di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yakni PTPN I - XIV, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Inhutani I - V, PT Perikanan Nusantara, Perum PPS, PT Sang Hyang Seri, dan PT Pertani. Sebelumnya, kata Dahlan, saat ini BUMN tengah menyiapkan lahan di kawasan Banyuwangi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumba. Lahan-lahan yang kurang produktif tersebut akan mulai digarap menjadi lahan sorgum. “Akhir tahun ini akan siap,” ujarnya. (Owi)

Agustus, Pembatasan BBM Jawa-Bali Jakarta, KP Program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi terus bergulir. Setelah sejak 1 Juni lalu diberlakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), mulai 1 Agustus nanti pembatasan diberlakukan di seluruh Jawa dan Bali. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim menyatakan, berbagai persiapan seperti infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), distribusi stiker, maupun sosialisasi dilakukan sejak dua bulan lalu. “Semua sudah siap. Jadi, per 1 Agustus diberlakukan di JawaBali,” ujarnya Rabu (24/7) lalu. Sebagaimana diketahui, untuk meredam lonjakan subsidi BBM, pemerintah memberlakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Awalnya, pembatasan direncanakan untuk mobil pribadi. Namun, karena ditentang banyak pihak, pembatasan hanya diberlakukan bagi kendaraan dinas instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara (BUMN), serta badan usaha milik daerah (BUMD). Apa saja persiapan yang sudah dilakukan untuk pemberlakuan pembatasan di Jawa-Bali? Menurut Ibrahim, persiapan pertama adalah melengkapi infrastruktur SPBU. Berdasar data dari Pertamina, seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali sudah dilengkapi SPBU yang menyediakan pertamax. “Memang, masih ada beberapa SPBU yang belum menyediakan pertamax. Tapi, di sekitarnya pasti sudah ada SPBU yang jual pertamax,” katanya. Persiapan lain yang terus dilakukan adalah sosialisasi. Ibrahim menyebutkan, karena pembatasan tersebut diberlakukan bagi kendaraan dinas instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD, sosialisasi lebih mudah jika dibanding pembatasan untuk kendaraan pribadi. “Tim sosialisasi dari Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina sudah keliling ke instansi-instansi di daerah,” ucapnya. Menurut Ibrahim, mekanisme pembatasan konsumsi BBM akan sama dengan yang dilakukan di Jabodetabek. Yakni, semua mobil akan ditempeli stiker “Mobil Ini Tidak Menggunakan BBM Subsidi”. “Nah, kalau nanti ada mobil dengan stiker itu, petugas SPBU hanya akan melayani pembelian pertamax dan tidak dilayani jika

ingin mengisi premium,” jelasnya. Ketua Tim Nasional Pengendalian Penggunaan BBM Subsidi Hadi Poernomo menambahkan, hingga pekan ini pihaknya sudah membagikan 100.000 stiker. Perinciannya, sekitar 34.000 stiker untuk wilayah Jabodetabek dan 66.000 lainnya untuk seluruh Jawa-Bali. “Jadi, persiapan sudah beres, tinggal jalan,” tegasnya. Menurut dia, sosialisasi program pembatasan BBM bersubsidi di Jawa-Bali sudah dilakukan di enam kota. Dimulai pada 20 Juni di Serang untuk seluruh dinas dan BUMD di Provinsi Banten. Selanjutnya dilakukan di Jabar, Jateng, Jatim, dan Bali. “Terakhir 16 Juli lalu di Jogjakarta,” ungkapnya. Ibrahim melanjutkan, pembatasan memang harus dilakukan untuk mengerem lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. Bagaimana efektivitas pembatasan di Jabodetabek mulai Juni lalu? “Ada efeknya. Selama Juni, konsumsi premium bisa direm, turun sekitar 3 persen, dan konsumsi pertamax naik sekitar 10 persen. Untuk Juli, kami belum dapat datanya,” ujarnya. Berdasar data Pertamina, sepanjang JanuariJuni 2012, penyaluran BBM bersubsidi jenis premium, solar, dan minyak tanah sudah menembus angka 21,7 juta kiloliter atau 109,4 persen dari kuota yang ditetapkan. Perinciannya, premium (13,6 juta kiloliter atau 112 persen dari kuota) dan solar (7,5 juta kiloliter atau 110 persen dari kuota). Hanya minyak tanah yang konsumsinya di bawah kuota, yakni 70 persen, karena adanya program konversi minyak tanah ke elpiji. Pertamina mencatat, hampir semua wilayah mengalami overkuota atau konsumsinya melebihi kuota. Di antara 33 provinsi, provinsi yang paling boros mengonsumsi BBM bersubsidi adalah DKI Jakarta. Disusul Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan. Pengertian paling boros adalah daerah dengan konsumsi BBM yang paling besar overkuotanya. Misalnya, DKI Jakarta yang sudah overkuota hingga 38 persen. Artinya, konsumsi di Jakarta sudah 38 persen lebih tinggi dari jatah yang disediakan untuk periode Januari-Juni 2012. Di bawah Jakarta, terdapat Jawa Barat dengan overkuota 21 persen; Kalimantan Barat (19,5 persen); Kepulauan Riau (19 persen); serta Kalimantan Selatan (16 persen).(jpnn)

Kendari, KP Pemberlakuan Down Payment (DP) minimal 20 persen pada penjualan motor yang diberlakukan pemerintah kini mulai dirasakan beberapa dealer. PT Hasjrat Abadi selaku dealer resmi Yamaha misalnya sempat mengalami penurunan penjualan. Control Sales Area PT Hasjrat Abadi Cabang Kendari, Abdinur Udin Abdullah menjelaskan saat pemberlakukan DP minimal 20 persen, penjualan mengalami penurunan hingga 20 persen. Namun pada akhir Juni penjualan kembali mengalami kenaikan hingga 25 persen. ‘’Jadi masih ada kenaikan walaupun hanya sebesar 5 persen. Namun untuk bulan ini diprediksi penjualan akan naik hingga 20 persen, karena berkat kerja sama dengan beberapa finance seperti BAF, MAF, SOF, Adira, Mandala dan Indo Mobil,’’ungkap Abdi. Kerjasama dengan beberapa finance itu kata Abdi dapat menunjang penjulan motor yamaha, karena mereka menawarkan berbagai keuntungan seperti potongan subsidi DP mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu serta pemberian hadiah langsung yang hadiahnya berupa barang elektronik. ‘’Promo ini diberlakukan khusus untuk pembelian motor yamaha Vega ZR DB, Jupiter Z series, Jupiter MX CW, dan Mio CW. Promo ini akan diperpanjang hingga bulan Agustus,’’katanya. Abdi juga menambahkan dibulan Agustus nanti akan di buka dua outlet baru tempat penjualan yamaha yakni di Kota Lama yang bernama Yamaha Sanua, dan di Konawe Utara yakni Yamaha Asera. ‘’Di harapkan dengan dibukanya outlet baru tempat penjualan, maka konsumen Yahama bisa langsung ke lokasi terdekat, tanpa harus berpikir bahwa tempat penjualannya yang jauh, karena Yamaha semakin terdepan dan semakin dekat dengan para konsumennya,’’tukasnya. (p12/awl)

sulis/kp

Yamaha berencana melakukan ekspansi Agustus mendatang dengan menambah jumlah outlet, tepatnya di Sanua, Kota Kendari dan Asera, Konawe Utara. Tampak sebuah sepeda Motor Yamaha jenis maticdipajang di Showroom PT Hasjrat Abadi Kendari yang diharapkan mendongkrak penjualan Yamaha.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.