Kendari Pos Edisi 19 April 2012

Page 22

23

Kendari Pos |Kamis, 19 April 2012

Warga Rate-rate ‘’Serbu’’ Kacamata Gratis Kolaka,KP Pelayanan kesehatan gratis yang diberikan jajaran Dinas Kesehatan Sultra dalam rangka kunjungan kerja Gubernur Sultra, Nur Alam di Rate-rate, Kabupaten Kolaka, Selasa (17/4) lalu mendapat antusiasme warga. Satu pelayanan dalam bakti sosial itu yang paling diminati warga adalah pembagian kacamata baca gratis. Saking banyaknya warga yang berminat, sebanyak 1.512 kacamata baca yang dibawa Dinkes Sultra pun tak bersisa. Bahkan, masih banyak warga yang mengaku belum mendapatkan kacamata hingga memaksa pihak Dinkes Sultra menambah jatah kacamata untuk daerah Rate-rate tersebut. ‘’ Hari ini (kemarin) kita mengirim lagi sebanyak 776 kacamata. Kami hanya ingin memastikan agar tidak ada

warga yang tak kebagian,’’ kata Kadis Kesehatan Sultra, Amin Yohannis, kemarin. Amin Yohannis menjelaskan, pembagian kacamata baca memang menjadi pusat perhatian warga. Pasalnya, kacamata baca dengan berbagai ukuran mulai dari plus 1,25 hingga plus 4,00 ini bisa membantu warga dalam beraktivitas seperti membaca, menulis, mengaji, menjahit serta berbagai aktifitas visual. Namun, kacamata ini tidak bisa diguanakan untuk aktivitas luar ruangan seperti bepergian atau berkendara. Selain pembagian kacamata baca, pelayanan kesehatan lainnya juga tetap mendapat perhatian warga. Data dari Dinkes Sultra, pengobatan umum diikuti 502 warga, pelayanan alat kontrasepsi Keluarga berencana (KB) 61 warga, sunatan 67

Humas Dinkes Sultra for Kendari Pos

Kadis Kesehatan Sultra, Amin Yohannis yang turun langsung memeriksa kondisi mata warga sebelum diberikan kacamata baca dalam Baksos di Rate-rate. anak, pemeriksaan gula darah 50 warga, golongan darah 272 warga dan pemberian maka-

nan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi 293 balita. Menurut Kadis Kesehatan

Sultra, dari sejumlah daerah yang disambangi tim baksos Dinkes Sultra, Rate-rate ini menjadi salah satu daerah dengan jumlah warga terbanyak yang mengikuti pelayanan kesehatan. ‘’ Kami sangat senang dengan antusiasme warga dan kami juga sangat berbangga bisa memberikan pelayanan yang baik untuk mereka,’’ ucap Amin Yohannis sembari menyatakan masih akan melakukan acara serupa di beberapa daerah lainnya yang belum dikunjungi. Sebelumnya, tim baksos Dinkes Sultra juga memberikan pelayanan untuk daerah lain di Kolaka, tepatnya di Kecamatan Baula pada Sabtu (14/4). Acara baksos di daerah ini, juga dipadati warga. Tidak kurang dari 1.000 warga terlayani dalam kegiatan itu. (cok)

Trik Vaksin Bayi Orang tua sangat khawatir ketikan melakukan vaksin pada bayinya. Tak hanya cemas dengan tangisan anaknya, tapi juga persoalan demam yang akan berdampak pada bayi usai divaksin. Rasa sakit dan tidak nyaman bagi bayi saat disuntik membuatnya menangis. Namun dokter dari Children’s Hospital of the King’s Daughters di Norfolk, Virginia menemukan cara mudah untuk membantu menenangkan bayi yang menangis tanpa menggunakan obat apa pun. Dr John Harrington yang melakukan studi menemukan trik 5 S ini yaitu: 1. Swaddling, yaitu menyelimuti bayi dengan selimut seperti mirip burrito 2. menempatkan bayi pada posisi miring atau tengkurap 3. Membuat suara shushing 4. Mengayunkan-ayunkan bayi 5. Memberinya sesuatu yang bisa diisap seperti menyusui atau dot. Menyusui juga membantu mengurangi nyeri dan menenangkan anak karena memberikan kontak kulit dan mengalihkan perhatian anak. Selain itu ASI mengandung gula yang dikenal memiliki efek penghilang rasa sakit. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics jika bayi mendapatkan 4 dari 5 trik tersebut biasanya tangisan akan berhenti dalam waktu 45 detik setelah disuntik. “Beberapa dokter kadang menggunakan gula untuk mengatasi rasa sakit, tapi ini obat yang buruk karena tidak membantu mengatasi masalah obesitas yang saat ini tengah dihadapi,” ujar Dr Harrington, seperti dikutip dari CNN. Orangtua yang menggunakan trik 5 S ini akan memicu refleks menenangkan pada bayi. Sebenarnya teknik ini bisa membantu saat bayi mengalami kolik, maka Dr Harrington memutuskan untuk meneliti apakah cara ini bisa membantu bayi yang habis divaksin. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa trik 5 S ini 2 kali lebih efektif untuk menenangkan bayi dibanding dengan memberikan cairan gula yang selama ini telah menjadi standar emas. “Bayi yang nerima larutan gula masih menangis hingga 2 menit setelah disuntik, tapi sebagian besar bayi yang mendapat intervensi secara fisik berhenti menangis setelah 45 detik sampai 1 menit,” ujar Dr Harrington. (jpnn/aka)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.