The KCRdA Short Story Collection

Page 23

The KCRdA Short Story Collection ‚Kak, tetep disini,‛ ‚Kenapa?‛ ‚Kak…‛ Ia memelas. Aku luluh. ‚Oke, deh,‛ setujuku. ‚Ye!‛ ‚Tapi kakak mau ambil buku dulu ya. Ada PR.‛ ‚Cepet kak,‛ Aku melangkah keluar dari kamar Fael. Aku memasuki kamar dan mencari buku. *** ‚Hei, Fael! Jangan ngelamun! Tidur!‛ Aku masuk ke kamarnya. Fael menurut. Aku mengelus rambutnya dan mulai membuka bukuku. Sekelompok rumus fisika menyerbuku. *** Demikian, akhirnya tiap pulang sekolah aku memberikan les untuk Fael. Suatu saat, Fael berkata pada kami, ia ingin kembali sekolah. Ayah-bunda kaget tentu, tapi mereka membolehkan. Aku disuruh menjaga Fael di sekolah. Aku mendorong kursi roda Fael ke kelasnya. ‚Udah ya Fael,‛ ‚Disini aja kak,‛ Aku terpaksa menungguinya hingga masuk, sebab di kelas itu tak ada yang Fael kenal. Untung, saat bel berbunyi, seorang sahabat Fael dari kelas satu masuk. Fael mengenalnya. ‚Gavin, titip Fael ya,‛ ucapku, lalu beralih ke guru. ‚Makasih bu Sita, titip Fael ya bu,‛ Bu Sita mengiyakan. *** Aku berlari ke kelas. Oh no, Bu Vona, guru ter-killer sepanjang sejarah SD-ku. ‚Permisi bu,‛ aku mengetuk pintu. 23


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.