6 minute read

Penataan PKL Pasar Serang Semrawut

Ketua DPC

Partai PPP

Advertisement

Sentil UPTD

KABUPATEN BEKASI -

Jalan Raya Ma'mun Nawawi baru saja rampung dibangun. Namun, sejumlah bangunan liar sudah mulai menjamur di sepanjang jalan itu. Tepatnya di depan Pasar Serang, Kecamatan Cikarang Selatan. Diketahui, itu merupakan bangunan liar para pedagang kaki lima.

Menanggapi hal itu, Ketua

DPC Partai PPP Kabupaten Bekasi, Cecep Noor angkat bicara. Menurut dia, penataan PKL di Pasar Serang merupakan tanggung jawab UPTD Pasar.

"Iya harusnya UPTD Pasar Serang juga harus mem ­ fasilitasi para pedagang kaki lima untuk berjualan. Tentunya ditempatkan di tempat yang layak," kata Cecep Noor, Senin (30/1) kemarin. Menurutnya, jika ada bangunan yang berdiri di situ akan berdampak kepada kemacetan. Karena bangunan tersebut sangat dekat dengan jalan raya. Serta melanggar Perda tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum. Selain itu, ia menilai bahwa penataan pedagang di pasar serang yang salah. Menurutnya, setelah ia meninjau ke dalam pasar masih banyak kios yang kosong. "Artinya kalau kios pasar kosong itu pasarnya tidak sehat. Ini harus kita sehatkan lagi, lahan parkirnya harus tertata," katanya. "Makanya tadi ada kes ­ epakatan juga dengan tokoh RWP misa lkan nanti parkiran mo tor naik ke atas. Mobil yang didepan, sampah tidak berserakan kemana­mana harus segera di eksekusi," Cecep menambahkan.

Ia juga meminta kepada UPTD Pasar Serang untuk memfungsikan kembali eskalator untuk pejalan kaki. Adapun soal pembiayaan bisa di usulan kepada DPRD.

"Saya juga sudah perintahkan untuk penataan ini. Supaya bisa agak teduh sedikit maka harus ada penghijauan di badan jalan provinsi ini. Boleh kita bangun untuk infrastruktur yang lain sep ­ erti saluran air, penghijauan karena ini juga penambahan tata kota," ungkapnya. Sementara itu, Ketua Rukun Warga Pasar (RWP) Pasar Serang, Mulyana Muchtar mengaku hanya memfasilitasi para pedagang yang sudah ada dari dulu. Karena sebelumnya para pedagang itu berada di tempat parkir motor. "Ini salah tempat, ini tempat parkir. Sementara dari pihak pemerintah daerah, baik kecamatan maupun UPTD pasar serang tidak memberikan tempat untuk sentra UMKM," katanya. "Artinya kami hanya memberi ruang, tapi bukan untuk memiliki tapi hanya memelihara mereka supaya pendapatannya meningkat," lanjut Mulyana. Terkait pro­kontra adanya pasilitas untuk UMKM yang berada di Depan Pasar Serang, tepatnya di Batas Garis Jalan Ma'mun Nawawi, ia meminta kepada UPTD pasar se rang untuk memindahkan TPS yang sebelumnya tidak berada di tempat yang sekarang ini. Sementara di lantai tiga pasar serang juga ada tempat parkir motor. Tapi tidak pernah di fungsikan. Sehingga loading barang­barang malahan ada yang di jalan. "Justru itu yang menggangu karena parkirannya tidak berfungsi. Jadi bukan UMKM yang menggangu," terangnya. Lebih jauh ia menuturkan, kalau dulu antara RWP dan UPTD Pasar Serang harmonis. Kalau sekarang tidak. "Dulu sejalan, bisa saling bertukar pikiran. Kalau sekarang ini ya masing­masing seperti TPS di buat di depan dan tidak pantas, parkir motor dipindahkan ke depan akhirnya yang belanja bawa mobil tidak bisa masuk. Itu persoalannya," bebernya. Sementara itu, Kasubag UPTD Pasar Serang, Lucky mengaku pihaknya akan langsung melakukan rapat dengan kepala UPTD Pasar Serang perihal pasilitas tempat berdagang untuk UMKM dan penataan pedagang pasar. "Secepatnya kita melakukan penataan dan melakukan rapat selanjutnya," katanya. (mil/wyd) lapak liat mulai menjamur di Pasar Serang dan mulai mengganggu lalulintas di Jalan Raya Ma'mun Nawawi.

Kabupaten Bekasi Tuan Rumah Kejurnas Motocross

KABUPATEN BEKASI ­ Pj

Bupati Bekasi Dani Ramdan membuka secara resmi Grand Final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross Moto­X dan Kejuaraan Jawa Barat di Sirkuit Grand Wisata, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, akhir pekan lalu.

Dani Ramdan mengaku bangga Kabupaten Bekasi menjadi tempat digelarnya event berskala nasional tersebut dan berharap kegiatan ini menjadi momentum bangkitnya kembali kejuaraan motocross.

"Mudah­mudahan dengan digelarnya event motocross di Kabupaten Bekasi, bisa melahirkan atlet­atlet nasional bahkan internasional, serta menjadikan bangkitnya kejuaraan motocross," katanya. Untuk para peserta yang menjadi juara, Dani berpesan agar prestasinya terus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Untuk yang sudah tampil bagus, agar terus dipertahankan, sehingga ke depan akan menjadi atlet andalan Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat di ajang Porprov maupun PON, dan yang belum mendapatkan juara tetap semangat untuk berlatih," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bekasi, Ari Anggoro mengatakan, kegiatan tersebut digelar oleh IMI Jawa Barat dengan menggandeng Indoclub sebagai race organizer. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross MotoX, lanjut Ari, digelar untuk

Darurat Sampah ....

dari halaman Cikarang Ekspres

Pemerintah Kabupaten Bekasi di 2023 ini mencanangkan pembangunan instalasi pengolah dan pengumpul sampah di total 16 aliran sungai yang terindikasi kerap dijadikan tempat pembuangan sampah.

Menurut dia, menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai, memang tidak mudah, membutuhkan waktu berbulan ­ bulan untuk sosialisasi, bahkan penerapan sanksi pun belum membuahkan hasil optimal. “Dikasih sanksi dan sebagainya menyelamatkan Kejurnas Motocross tahun lalu yang sebelumnya sempat tertunda.

“Kami sangat bersyukur event skala nasional ini dihelat di Kabupaten Bekasi, dengan sirkuit yang representatif ini," kata Ari.

Ari berharap ke depan Kabupaten Bekasi bisa terus menggelar event­event olahraga otomotif seperti ini, sehingga akan lebih banyak lagi atlet­atlet dari Kabupaten Bekasi yang bisa meraih prestasi, baik di tingkat Jawa Barat maupun nasional.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross Moto­X, mempertandingkan 8 kelas, diantaranya, MX 50 cc, MX 65 cc Novice, MX 65 Pro, MX 85 cc, MX 125 Junior, MX 2 Novice, MX 2 Open dan MX 1 Open. (Bbs/wyd)

Sambungan Cikarang Ekspres

juga agak sulit. Di samping Bekasi memang daerah hilir, di mana sampah dari hulu juga terbawa,” ucapnya. “2024 nanti Bekasi harus sudah punya solusi yang lebih mendasar lagi karena kalau hanya menambah luas tidak menyelesaikan secara fundamental. Kami akan buat dengan dua strategi, sampah di TPA Burangkeng diolah, sampah dari sumber (rumah) juga dikurangi,” katanya. Pihaknya juga akan mendorong pengolahan ini dengan membangun tempat pengolahan sampah terpadu di tingkat kecamatan, desa atau kelurahan, hingga bank

General Manager/Pimpinan Perushaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Mahesa Bahagiastra.

Redaktur Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah, Ayi Purnama.

Wagub: Sektor ....

sampah di tingkat RT/RW. “Itu nanti akan terus digencarkan sehingga diharapkan mampu mengurangi volume sampah di TPA Burangkeng,” katanya.

Skema daur ulang sampah menghasilkan nilai ekonomis seperti budi daya maggot, kompos, dan produk ekonomi kreatif pun akan diupayakan, agar mampu mendapatkan hasil maksimal, tetapi hal itu membutuhkan perubahan sikap mendasar dari masyarakat.

“Kebiasaan memilah sampah dari rumah, ini yang agak sulit, tetapi beberapa RW sudah berhasil karena

Kabupaten Karawang Agus B, Wahyudi, Sahrul Kamal, Gemah Abdillaah Kasnen.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Haripan Nahampun,

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Romo Kosasih (Bisnis)

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Al mujamil.

General Manager Divisi Online: Suhlan Pribadi.

Copy Editor: Wahyu Muhamad Iqbal, Okky Firmansyah.

EDP/IT : Harry Hidayat. Iklan Gema Parlindra (Manager Jakarta). Dimas A, Eko Prihastanto.

Manager Iklan & Promosi: Dimas A (Koordinator), Eko Prihastanto

Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Noviantoro.

Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto.

Akunting/KeuanganiAdministrasi: Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Yanti Intan Martya.

Direktur Utama: Mohamad Fauzi. SAg Direktur : Tohiri Alam

KomisarisUtama: Dwi Nurmawan Komisaris: H Yanto.

“Oleh karena itu, para nelayan ini memiliki tradisi yang demikian kuat, di antaranya melalui syukuran ini,” ucap Dani.

Menurut Dani, syukuran ada bank sampah, jadi ibuibu di rumah sudah mulai, sampah organik khusus, dibuang tiap hari, sampah non ­ organik seminggu sekali,” katanya.

Dani menyebutkan sampah Burangkeng yang sudah bertumpuk selama 20 tahun nelayan merupakan salah satu upaya dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal sekaligus sebagai ruang silaturahmi antarnelayan serta bentuk apresiasi atas seluruh kerja keras nelayan di Kabupaten Bekasi. itu juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi. “Secara teori bisa jadi tenaga listrik, bisa juga briket pengganti batu bara, nah untuk di Bekasi ini studinya lebih ke briket,” ucapnya. Program ini tengah diupayakan untuk disinergi ­

“Maka diharapkan syukuran ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga merupakan kesempatan bagi kita untuk merenungkan pentingnya melestarikan kearifan lokal para nelayan. Hal ini kan bersama para investor yang mampu membeli mesin untuk pabrik pengolahan menjadi briket bersama pihak yang akan membeli briket. “Karena volumenya besar, kalau kami hanya bisa memproduksi tapi tidak bisa

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres

Kantor Karawang Bekasi Ekspres tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama bahwa tradisi ini tidak hilang dan harus kita dukung sebagai salah satu cara untuk melindungi sumber daya laut secara berkelanjutan,” ucapnya. (bbs/mhs) dijual ya percuma. Harus ada tiga pihak, mudah­mudahan dalam waktu dekat mulai ada investasi, untuk instalasi pabrik, tahun depan atau dua tahun lagi pabrik ini sudah berjalan, maka ini bisa jadi solusi jangka panjang,” kata dia. (bbs/mhs)

Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Tohiri Alam: 081379974445, Hayatullah 085379686339 Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No.

Rekening 173-00-00242827. Bank BJB KK Cabang Karawang a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 0084955078001

Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Ruko Palais De Paris Central Niaga F8/F16 Kawasan Industri Greendland 1 Kota Delatamas (021) 22156619.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres

This article is from: