
2 minute read
Solusi Masalah Sampah TPA Burangkeng Ditemukan

Pj Bupati Jalin
Advertisement

Kerja Sama
Bangun RDF
BOGOR - Sebagai wujud ko mitmen dan keseriusan dalam penanganan sampah di Kabupaten Bekasi, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan melakukan kunjungan kerja ke PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, di Jl. Mayor
Oking Jayaatmaja Citeureup, Bogor, Jumat (24/2).
Pj. Bupati menyampaikan, kunjungan tersebut membahas tindak lanjut kerjasama dengan PT. In - docement Tunggal Prakarsa
Tbk terkait pembangunan
Refused Derived Fuel (RDF) yang diyakini dapat mengurangi persoalan sampah di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Burangkeng. "Kunjungan kami ini untuk lebih mematangkan rencana terkait pembangunan pabrik pengolahan sampah di TPA Burangkeng, dimana nanti hasil pengolahan itu dalam bentuk RDF yang merupakan bahan bakar bagi pabrik semen," ujarnya saat diwawancarai. Dirinya meyakini, pengolahan RDF ini bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk menanggulangi tumpukan sampah di TPA Burangkeng. Karena menurutnya, berdasarkan perhitungan, sampah yang ada di Kabupaten Bekasi menghimpun sekitar 2.600 ton per hari, sedangkan yang terangkut dari TPA tersebut hanya 600-700 ton sampah yang berasal dari rumah, pasar dan industri. "Ada 600 ton sampah per hari, belum bisa mencakup semua, masih ada 2.000 ton sampah yang berceceran. Jadi kalau RDF ini bisa kita olah dengan memperhitungkan jumlah penduduk yang bertambah, potensi yang bisa kita olah bisa lebih dari 2.000 ton," terangnya. Ia juga menargetkan, fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau RDF ini bisa segera dijalankan setelah disepakatinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan dengan PT. Indocement. Sementara itu, Direktur PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk, Antonius Marcos mengatakan, pihaknya telah menyatakan siap untuk menerima rencana dari Pemkab Bekasi untuk bisa mendatangkan 200 ton RDF per harinya.
"Untuk saat ini fasilitas kami sudah siap, jadi kami PT. Indocement siap membantu Pemkab Bekasi dalam permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi," katanya.

Ia juga menuturkan, terkait MoU nya sendiri akan segera diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
"Kami akan segera berdiskusi secara intens untuk mewujudkan MoU, mudahmudahan dalam waktu sebulan, dua bulan ini bisa segera kita lakukan," katanya (adv/jio)
KABUPATEN BEKASIHamun Sutisna kembali terpilih sebagai Ketua PSSI
Kabupaten Bekasi untuk periode 2023-2027. Kepastian itu diketahui setelah
Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI)
Asosiasi Kabupaten (Askab) Bekasi yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Sunnera Antero Jababeka
Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu, (25/2). Hamun Sutisna setelah meraih suara sebanyak 25 dari total 41 voter. Sedangkan Abdullah Sapei mendapatkan 16 suara.
Sebelumnya, Hamun Sutisna sempat menjabat Ketua PSSI selama lima tahun pada periode sebelumnya.
Ketua PSSI Kabupaten
Bekasi terpilih H. Hamun Sutisna mengaku sangat berterimakasih atas dukungan dari para voter yang telah memberikan kesempatan kedua untuk memimpin kembali PSSI
Kabupaten Bekasi hingga tahun 2028.
Hamun mengatakan, hasil KLB PSSI Kabupaten Bekasi ini jangan dijadikan sebagai perbedaan, jadikan hasil ini untuk bersama-sama membangun persepakbolaan di Kabupaten Bekasi.
“Terima kasih kepada temen-temen voter yang telah mempercayai kepada saya untuk memimpin kembali PSSI Kabupaten Bekasi, intinya saya tidak akan membeda-bedakan satu dengan yang lain.
Tapi hari ini ketika bicara sepakbola di Kabupaten Bekasi bagaimana kita bersama-sama untuk merubah agar persepakbolaan di Kabupaten Bekasi lebih baik dan sukses lagi,” kata Hamun.
Dengan kembali terpilihnya menjadi Ketua PSSI
Kabupaten Bekasi, ia meminta kepada para pegiat sepakbola agar tidak hentihentinya memberikan saran dan kritik yang membangun untuk persepak-