
3 minute read
Satpol PP Jangan Tutup Mata
Proyek Galian Tanah Ancam
Jalan Kodam
Advertisement
Amblas
KABUPATEN BEKASIPemerintah Kecamatan Cikarang Selatan sudah gerah melihat proyek galian tanah dipinggir jalan Raya Kodam, Desa Serang-Sukadami, Cikarang Selatan. Sebab, galian tanah itu membuat jalan menjadi amblas dan membahayakan pengguna jalan. Disisi lain, permohonan Camat Cikarang Selatan, Agus Dahlan untuk menutup sementara proyek galian itu tak di gubris oleh Satpol PP Kabu - paten Bekasi. "Iya intinya kami sudah melayangkan surat kepada Pj Bupati Bekasi soal adanya aktivitas galian tanah. Tapi belum ada balasan dari surat itu. kalau info dari Pak MP sudah disposisi ke Pak Kasatpol PP Kabupaten Bekasi dari Pak Pj Bupati, "ujar Agus Dahlan saat diwawancarai Cikarang Ekspres, akhir pekan kemarin. Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Agus Dahlan mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kapolsek Cikarang Selatan maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi untuk menutup sementara akses jalan yang membahayakan itu.
Cibarusah Gelar Workshop Kebangsaan
CIBARUSAH - Dalam rangka pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kecamatan
Cibarusah mengadakan kegiatan Workshop Kebangsaan di aula kantor kecamatan pada Jumat (24/02).
Camat Cibarusah Muhamad Kurnaepi menjelaskan kegiatan tersebut merupakan sinergitas antara empat pilar, TNI, Polri, Kemenag, dan Pemda, untuk menggelar kegiatan Pencegahan, Penyebaran Paham Intoleransi Radikalisme dan Terorisme.
“Alhamdulillah hari ini kita mengadakan kegiatan bersama empat pilar yaitu TNI, Polri, Kemenag dan Pemda, yang telah samasama mengambil sikap dan menolak paham Intoleransi Radikalisme dan Terorisme.
Mudah-mudahan acara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Cibarusah,” ujar Kurnaepi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Babinsa (TNI), Bhabinkamtibmas (Polri), Staff KUA, perwakilan dari tiap kepala desa, anggota dari organisasi kemasyarakatan serta organisasi sosial seperti Karang Taruna, perwakilan siswa dari sekolah dan masyarakat.
"Selama kegiatan ini para peserta mendapatkan materi seputar bahaya penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang disampaikan langsung oleh anggota Detasemen Khusus anti teror Polri (Densus 88)," jelasnya. Kurnaepi juga berharap agar paham-paham menyimpang dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin. Langkahnya dapat dimulai dari kalangan masyarakat, pemerintah desa, organisasi masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
"Tentunya dengan ini kami bersama-sama menyampaikan pernyataan sikap menolak paham intoleransi, radikalisme dan terorisme," tegasnya. (mil)
WORKSHOP: Pemerintah Kecamatan Cibarusah mengadakan kegiatan Workshop Kebangsaan di aula kantor kecamatan pada Jumat (24/02).
Enam Kecamatan ....
dari halaman Cikarang Ekspres
Menurutnya, jumlah perahu karet yang digunakan untuk evakuasi warga masih sangat minim. Sehingga membuat tim relawan dan pihak BPBD terkesan kewalahan menangani korban banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabu -
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolsek dan Pak Kadishub, barangkali kebijakan menutup jalan nanti dari Kadishub. Untuk sementara kemaren saya dengan pak MP sudah menutup separo jalan dititik lokasi longsor," kata Camat. Sementara itu, berdasarkan pantauan Cikarang Ekspres di lokasi, Sabtu (25/2) sedang ada perbaikan sementara di titik longsor menggunakan alat berat. Terpisah, saat Cikarang Ekspres minta tanggapan soal tanah longsor di Jalan Raya Kodam kepada Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil I, Cecep Noor, ia meminta aktifitas galian harus segera dihentikan.
"Galian harus segera di hentikan dan menggali jangan ke dekat jalan, harus di sesuaikan keamanan tanah yang rawan longsor," kata Cecep Noor kepada Cikarang Ekspres melalui pesan whatsapp. Terkait DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pengusaha galian tanah atau tidak, Cecep mengaku kebingungan. "Bingung manggilnya baju loreng pasti gak berani," bilangnya. Sebelumnya di beritakan, Jalan Raya Kodam, Desa Serang-Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan terancam ambles lagi. Diduga imbas galian tanah sehingga mengakibatkan tanah longsor yang berdampak kepada jalan. (mil/wyd)
AL MUJAMIL/CIKARANG EKSPRES
Polisi Serius Berantas Oknum Debt Collektor
KABUPATEN BEKASI
- Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi tidak main main dengan instruksi yang di perintah Kapolda Metro Jaya dalam menindak aksi premanisme berkedok oknum Debt Collektor yang membuat resah masyarakat Kabupaten Bekasi. Minggu siang, Satreskrim Polres Metro Bekasi mengamankan enam preman berkedok debt collektor. Mereka ditangkap karena melakukan aksi perampasan kendaraan warga pada malam hari di saat warga sedang beraktifitas berkerja.
"Mengamankan enam pelaku premanisme dengan mengaku oknum debt collektor yang mengambil paksa pada warga pemilik kendaraan di malam hari"tutur Kompol Gogo Galisung,
Minggu (26/2) kemarin. Gogo menambahkan bawah aksi ke enam preman tersebut sangat meresahkan dan menggunggu masyarakat. Terlebih para preman berkedok oknum debt collektor tersebut tidak di lengkapi surat legalitas dari pidusial yang langsung melakukan melakukan perampasan hingga membuat warga yang kendaraan di ambil sangat kecewa. "Setelah mendapat laporan korban enam pelaku langsung kami amankan kami tindak tegas dan langsung kami gelandang ke Mapolres metro Bekasi untuk di lakukan pemeriksaan" bener Gogo. Kedepannya Gogo juga menjelaskan bahwa polres metro Bekasi atas perintah Kapolres dan Kapolda