
6 minute read
Sudah Dievakuasi
KAMMI Kota Bekasi Pertanyakan
Sumber PAD dari Pacuan Kuda dan Permainan Ketangkasan
Advertisement
KOTA BEKASI - Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2022 bersumber dari Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor dan permainan Ketangkasan, di Kota Bekasi jadi sorotan.
Pasalnya di Kota Bekasi tidak ada pacuan kuda dan selama covid sampe akhir tahun 2022 tidak pernah ada event kendaraan bermotor.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi Rahmad Dani menilai hal itu ada kejanggalan dalam PAD Kota Bekasi diakhir tahun 2022.
"Kami menemukan ada kejanggalan dalam PAD
Kota Bekasi di akhir tahun 2022 ada pendapatan dari pajak hiburan yaitu dari pacuan kuda, kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan," ungkapnya Rabu (15/2/2023).

Dikatakan selain mempertanyakan sumber PAD tersebut juga mempertanyakan jumlah nominal yang didapatkan dari pajak tersebut.
"Jika yang dimaksud Pajak Hiburan pacuan Kuda dimana letak arena pacuan kuda dikota Bekasi?," tanya Dani.
Jika itu dimaksud untuk hiburan kendaraan bermotor adalah arena motor ATV serta permainan ketangkasan ini adalah permainan yang ada di mall atau sejenisnya.
Menurutnya angka pajaknya pun tidak mungkin bisa mencapai miliyaran karena pajak hiburan dari pertandingan olahraga saja seperti distadion chandrabaga dijadikan markas persija yang menghadirkan puluhan ribu penonton hanya menghasilkan Pajak kurang dari satu miliyar.
"lantas dari mana PAD itu didapatkan oleh Bapenda Kota Bekasi," tanya Dani heran.
Ketua KAMMI Kota Bekasi mengatakan akan segera mengirimkan surat ke beberapa pihak untuk membuka secara transparansi sumber PAD yang berjudul Pacuan kuda, Kendaraan Bermotor dan permainan ketangkasan yang mendapat penghasilan yang sangat besar.
"Kami akan segera berkirim surat ke Dispora untuk mempertanyakan dimana lokasi pacuan kuda di kota bekasi karena ini berkaitan dengan olahraga, selain itu kami juga akan bersurat ke Bapenda untuk membuka secara transparansi dari mana sumber PAD tersebut," tegasnya menyebut angka yang cukup fantastis. (amn)
KOTA BEKASI - 6 Bakal
Calon Ketua KONI Kota Bekasi, resmi mengembalikan formulir pendaftaran kepada panitia penjaringan dan pendaftaran calon dihari terakhir pada Rabu (15/2/2023).
Pendaftaran pertama yang mengembalikan formulir adalah Ekowati, kemudian disusul Gilang Oktoriansyah, ketiga Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, disusul Edi Yustaja. Sementara saat menjelang penutupan adalah Sudi Hartono, terakhir Arif Rahman Hakim. "Hari ini adalah hari terakhir pengembalian penerimaan formulir beserta beberapa persyaratan yang harus dipenuhi beberapa bakal calon Ketua KONI Kota Bekasi, masa bhakti 2023-2027," ungkap Abdul Khoir, usai menerima pendaftaran terakhir, Rabu (15/2/2023). Hasil penerimaan panitia
KOTA BEKASI - Dua korban tenggelam di Situ Rawa Gede, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi telah ditemukan dan dievakuasi. Kejadian itu membuat heboh wilayah Bojong Menteng. Korban atas nama Putra (32) ditemukan pada Kamis (15/2/2023) pukul 08.30 WIB. Sementara Mamat (50) yang tenggelam lebih lebih dulu ditemukan pada malam kejadian tadi sekira pukul 22.30 WIB pada Selasa (14/2/2023).
"Alhamdulillah dua korban tenggelam di Situ Rawa Gede telah berhasil dievakuasi. Korban terakhir ditemukan dalam posisi menancap di kedalaman lumpur dengan kedalaman sekira 1 meteran, "ungkap Karsono tim BPBD Kota Bekasi Kamis (15/2/2023).
Dikatakan sebenarnya saat pencarian sore kemarin, titik lokasi tenggelam memang telah ditemukan. Saat dilakukan pencarian manual korek dan rokok korban tenggelam muncul. Namun karena masih menggunakan peralatan manual, korban susah dievakuasi. Setelah tim Basarnas dari Jakarta datang dan menyelam akhirnya malam tadi satu korban berhasil dievakuasi.
" Korban berhasil dievakuasi dengan cara diselamatkan oleh tim Basarnas yang didatangkan dari Jakarta. Posisi korban telah menancap di kedalaman lumpur. Posisinya berdiri, "papar Karsono. Diketahui satu korban ditemukan oleh tim sekira pukul 22.30 WIB itu diketahui bernama Ahmad Gunawan alias Mamat (50). Setelah penemuan satu korban pencarian sempat ber- henti karena sudah malam dan dilanjutkan pagi tadi. Diketahui tim gabungan telah melakukan pencarian sejak sore tadi. Korban ditemukan di kedalaman lumpur yang ada di Situ Rawa Gede dalam kondisi tewas. Diketahui bahwa kedua korban tersebut merupakan warga asli Bojong Menteng yang bekerja di Saung sekitar Situ Rawa Gede. "Korban yang tenggelam dan meninggal itu warga asli sini. Keduanya karyawan Saung Pak Haji. Memang sudah dicegah kenapa ga lewat darat saja, tapi nekat berenang tanpa alat pelampung, " ungkap Gani, kepada KBE Malam. Saat ini jelasnya satu korban sedang dievakuasi oleh tim yang telah melakukan pencarian sejak sore tadi. Pencarian satu korban lagi masih dilakukan dengan menurunkan perahu dan warga bergotong-royong menyusuri lumpur. untuk memenuhi kekurangan. Jika batas waktu jika tanggal 18 tidak terpenuhi akan rapat pleno ditetapkan mana saja yang lolos verifikasi administratif dan yang tidak.
Dua korban adalah karyawan Saung tenggelam di Situ Rawa Gede tepatnya di Saung Keramba Preto, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (14/2/2023).
Korban tenggelam diketahui bernama AG (50) dan Putra (32), saat ini keduanya masih dalam pencarian tim BPBD dan kelurahan Bojong Menteng bersama warga sekitar Situ Rawa Gede 2. "Benar, ada dayung patah, korban dua orang laki umur 53 dan 32 tahun, keduanya warga Kota Bekasi sesuai laporan saksi di lapangan AG berenang di danau sepertinya kelelahan dan kram lalu ditolong oleh Putra tapi ikut tenggelam karena ternyata tidak bisa berenang,"kata Karsono tim BPBD Kota Bekasi, kepada KBE Selasa (14/2/2023).
Dikatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, pemilik saung awalnya sempat bertanya kenapa aki-aki itu berjalan dan berenang. Tidak lama kemudian terlihat kelelahan dan minta tolong. Akhirnya ditolong oleh satu orang bernama Putra (32).
Menurut keterangan saksi korban berenang dari pinggir Situ berniat menyeberangi dari arah barat menuju ke timur Situ Rawa Gede, dengan tidak menggunakan pelampung. Namun sebelum sampai ujung, kemungkinan korban kram meminta tolong kepada rekannya di atas. Korban dua pun berniat menolong namun nahas ikut tenggelam ternyata Putra korban dua tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam di tengah lumpur. Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian korban di tengah lumpur Situ Rawa Gede. "Air tidak dalam sebenarnya, sedang dangkal. Tapi lumpur dalam, pencarian dilakukan di tengah lumpur maka sedikit mengalami kendala. Sampai sekarang pukul 18.30 WIB Korban belum ditemukan,"ungkap Karsono. Saat ini aparat terlibat di lapangan untuk melakukan pencarian korban melibatkan BPBD Kota Bekasi, Polsek Rawalumbu, Koramil 02, Kelurahan Bojong Menteng, Damkar Kota Bekasi, Satpol PP, PMI Kota Bekasi Panakawan. Pengelola Wisata Saung Keramba Preto, H Ujat Bahruddin Ansor, yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa korban yang diketahui merupakan karyawannya.
"Saya sangat terpukul dan kaget. Karyawan saya itu lagi renang tiba tiba tenggelam. Saya juga ikut nyemplung cari karyawan saya sampai kaki saya bengkak," kata H Ujat, Kamis (15/2/2023).
Menurutnya, warga setempat juga sering renang di situ
Rawa Gede. Selama ini tidak ada kejadian apapun. "Biasanya warga juga berenang gak apa apa bang. Karyawan saya itu lagi berenang tiba tiba tenggelam. Alhamdulillah keluarga korban ikhlas menerima takdir, dan ini pelajaran juga buat saya," terangnya. Dengan kejadian ini, Ujat menyimpulkan akan melarang siapa pun renang di situ Rawa Gede. Pihak pengelola akan menegur keras bagi siapa pun yang nekad mau renang di lokasi tersebut. "Pengunjung gak perlu takut karena ini murni kecelakaan pribadi yang sebenarnya biasanya renang gak ada masalah. Dan untuk keluarga korban tetap saya tanggung jawab memakamkan dan sebagainya," pungkasnya. (amn) pada hari terakhir hingga pukul 17.00 WIB, tegas Khoir, sudah menerima 6 bakal calon yang mengembalikan formulir.
Menurutnya tugas panitia penjaringan hanya bisa menerima formulir dan berkas belum melakukan verifikasi. Panitia memiliki waktu sampai dua hari ke depan 16-17 untuk melakukan verifikasi. Setelah itu 18 Februari selesai melakukan verifikasi.
18 Februari akan memberi kabar atau mengkonfirmasi ulang kepada bakal calon
"Panitia tidak memiliki kewajiban untuk mengumumkan hasil verifikasi ke masyarakat. Panitia hanya punya tugas menyampaikan kepada pimpinan sidang musyawarah olah raga Kota Bekasi yang dilaksanakan 22 Februari, " tegasnya. Pantauan di lokasi Arif Rahman Hakim jadi peserta pendaftaran yang mengembalikan formulir terakhir. Dia pun mengklaim membawa dukungan 10 Cabor. Sementara Plt Wali Kota Bekasi saat dikonfirmasi berapa Cabor yang memberikan dukungan enggan menjawab."Tanya saja langsung ke anak-anak, " ujarnya. (amn)
Ekowati Jadi Orang Pertama Mengembalikan Formulir
Pendaftaran KeTum KONI Kota Bekasi
KOTA BEKASI - Ekowati menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Ketua Umum KONI
Kota Bekasi periode 20232027, Rabu (15/2/2023).
Mantan kepala sekolah SMAN 1 Kota Bekasi
Ekowati mengembalikan formulir didampingi oleh dua orang tim suksesnya.
Ekowati mengaku optimis, siap maju dan semangat demi kemajuan
KONI Kota Bekasi.
Ekowati diketahui telah mendapatkan dukungan
14 Cabang Olah Raga (Cabor) yang telah diserahkan saat pengembalian formulir pendaftaran kepada penjaringan dan pendaftaran Ketua Umum KONI Kota Bekasi.
"Alasan pertama saya maju sebagai Ketua Umum KONI Kota Bekasi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Bang Yan Rasyad, yang telah sukses membuat dunia olah raga Kota Bekasi gemilang, " ujar Ekowati usai pengembalian formulir. Dikatakan bahwa Kepemimpinan Yan Rasyad sebagai Ketua KONI Kota Bekasi selama dua periode telah berhasil membawa
Kota Bekasi juara dari enam naik jadi lima dan terakhir peringkat empat se-Jawa Barat. "Artinya jika saya terpilih sebagai Ketua KONI olah raga Kota Bekasi bisa leb ih baik. Bisa rangking tiga minimal, bahkan bisa juara umum pada Porprov 2026 mendatang," tegas Eko. Dikonfirmasi soal akan ada pencalonan Plt Wali

Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai salah satu bakal calon Ekowati mengatakan sah saja dan bisa bersaing
"Pemilihan Ketua Umum KONI berlangsung demokratis semua bisa ikut asalkan mendapatkan dukungan sesuai ketetapan berlaku. Tapi harus dipahami semua sudah pintar dan paham orang yang bisa memajukan olah raga, " paparnya. (amn)
