
2 minute read
Curriculum Vitae
Personal Details
John Kevin Wirjawan
Advertisement

Sunter, Jakarta, Indonesia.
DOB : 24 July 2002
M : +62 878 7777 7668
E : johnkevinwirjawan@gmail.com
Achievements
2021, Selected Project of Public Expose 4.31 Held by Untar Architecture
July, 2022
Selected Project of Architectural Design Week " Dibalik Hijau" Exhibition 2022
July, 2022
Selected Project of Architectural Design Week " Senandung Ruang" Exhibition 2023
Educations
2020 - now
Tarumanagara University, Jakarta. 3rd year student in Faculty of Engineering, Majoring Architecture.
2018 - 2020
SMA Don Bosco II, Jakarta. Majored Science.
Organization Experience
February 2022 - July 2022
Committee
Dibalik Hijau
Architectural Deisgn Week 2022
December 2022 - July 2023
Exhibition Director
Senandung Ruang
Language
First I Indonesian
Second I English
Architectural Design Week 2023
Software Skills
3D Modelling I SketchUp
Autodesk I Autocad, Revit
Adobe Series I Photoshop, Illustrator
Rendering I Lumion, Enscape
Microsoft Office I Word, Excel, Power Point
Me tr o p oli s Ref u gee
Redefining Balance and Sensitivity through Therapeutic in Nature Infused Habitats

Penduduk kota padat rentan terhadap kesehatan mental dalam keberlangsungan pola dan gaya hidup perkotaan. Beberapa studi dan jurnal menungkap lingkungan bersifat fisik dan sosial dapat mempengaruhi jiwa dan mental individu. Penduduk kota memiliki resiko 40% depresi dan 20% kecemasan lebih besar dari penduduk kota, dan peneliti mengungkap 39% kaum urban memiliki kecenderungan terhadap gangguan suasana hati dan rentan terhadap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), mental kemarahan, dan kecemasan yang disebabkan meningkatnya dampak buruk dari faktor resiko yang sudah ada sebelumnya di sosial dan fisik lingkungan perkotaan. Maka dari itu, upaya menciptakan tingkat kepekaan isu urban stress, dengan mendorong bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat untuk berkontribusi dan bersikap proaktif guna menciptakan lingkungan kota yang sehat dan berkelanjutan bagi kota dengan memberi penyembuhan serta perawatan kesehatan mental individu kota yang masih belum dimaksimalkan pemerintah.
Proyek dengan nama Metropolis Refugee ini berada di Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Selatan. Area ini berada dalam jangkauan high stress zone yang merupakan area perkantoran dengan aktivitas terpadat di Jakarta sehingga mempengaruhi produktivitas kerja dan kualitas manusia. Tapak terpilih memiliki karakter area yang dikelilingi bangunan tinggi dengan kegiatan kawasan perkantoran dan bisnis, area tapak sedang dalam proses pengembangan untuk memudahkan mobilitas manusia melalui transportasi Transjakarta dan LRT dalam radius 10 - 100 meter stasiun serta halte Dukuh Atas.
Penerapan konsep dengan pendekatan dan metode desain terapeutik yang memaksimalkan kelima indera menyatukan habitat manusia dengan terintegrasi lingkungan dan alam itu sendiri, melalui sistem modular, dimana di dalamnya menciptakan proses menenangkan dan relaksasi individu untuk meminimalisir efek negatif suasana hati dan kesehatan mental. Menyatukan manusia dengan alam lebih dekat seakan berada jauh dari peradaban kota memberi suasana baru dan efek psikologis terhadap kebiasaan pola pikir dan sistem kota urban dengan berdampingan untuk mencapai suatu aktivitas. Sistem bangunan yang memanfaatkan ruang dengan modular void bertolak belakang dengan sistem kawasan solid dan padat bangunan tinggi. Modular menciptakan fleksibilitas dan mengembangankan model degan alam menciptakan human friendly diantara solid form kawasan dengan menciptakan optimalisasi keseimbangan alam dan arsitektur melalui material, cahaya, suara, tekstur yang terintegrasi.
Program terintegrasi pada 2 golongan utama berupa relaksasi dan forestasi. Dimana terjemahan kedua ini berada pada program utama meditative space, green foresting, dan galeri seni yang terintegrasi dengan sistem terapeutik sehingga memberi pengalaman ruang dan kegiatan yang menciptakan efek psikologis tenang dan relax memberi dampak pada mental dan individu seseorang yang mengoptimalisasi keseimbangan alam dan lingkungan dalam kehidupan perkotaan.