Epaper edisi 24 april 2014

Page 11

jogja kamis, 24 April 2014

11

www.joglosemar.co

Penyaluran Dana Keistimewaan DIY Seret Pemerintah DIY sudah berupaya mengumpulkan pemerintah kabupaten/kota dalam kaitan dengan kekacauan penyaluran dana keistimewaan JOGJA—Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluhkan kembali seretnya pencairan dana keistimewaan dari pemerintah pusat tahun ini. Rencananya pada tahun ini, DIY bakal mendapat alokasi dana keistimewaan senilai Rp 523 miliar. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Tavip Agus Rayanto menjelaskan hingga April ini belum juga ada kejelasan untuk penyaluran dana keistimewaan.” Sementara daerah kabupaten/ kota sudah menunggu merealisasikan program yang diu-

sulkan. “ tuturnya di Balaikota Yogyakarta, Rabu (23/4). Tahun ini DIY mendapat alokasi dana keistimewaan Rp 523 miliar. Pencairan anggaran itu dibagi dalam tiga tahap, yakni sebesar 25 persen, 55 persen, dan 20 persen. Dana yang turun pada tahap pertama sekitar Rp 130 milar. “Dananya sebenarnya sudah ada, tapi belum bisa disalurkan karena belum memenuhi syarat kelengkapan administrasi tentang petunjuk penggunaannya,” katanya dilansir Tempo, Rabu (23/4). Kepala Bidang Anggaran Belanja DPPKA (Dinas Pendapa-

tan, Pengelolaan Keuangan dan Aset) DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan dana tahap pertama ditransfer dari Pusat diterima Senin (14/4) lalu. Untuk Danais tahap kedua baru akan turun setelah Danais tahap pertama sudah dilaksanakan 80 persen dari Rp 130 miliar. Program Macet Celakanya, syarat kelengkapan administrasi ini meliputi laporan pertanggungjawaban dana keistimewaan sebelumnya oleh pemerintah DIY. Menurut Tavip, pemerintah DIY sudah berupaya mengumpulkan pemerintah kabupaten/kota dalam kaitan dengan kekacauan penyaluran dana keistimewaan itu pada Senin (21/4). Rencananya pemerintah DIY akan menalangi program usulan daerah yang memakai

dana keistimewaan itu. Kebijakan ini dilakukan agar programnya tak macet. “Akibat kekacauan ini, pemerintah DIY tak berharap dana yang ada akan terserap seratus persen. Kami targetkan tiap termin yang disalurkan bisa terserap minimal 70 persen, “ jelasnya. Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Kabupaten Gunungkidul Syarif Armunanto mengakui adanya kekacauan ini. Menurut dia, seretnya penyaluran dana keistimewaan itu jelas mempengaruhi pelaksanaan program yang sudah diusulkan pemerintah Gunungkidul tahun ini. “Paling banyak kami salurkan dana keistimewaan itu tahun ini untuk bidang pariwisata dan kebudayaan, tapi sampai sekarang tak ada yang terlaksana,” ungkapnya. n Cisilia Perwita S

Yogyakarta Siapkan Brand Baru JOGJA—Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang menyiapkan brand baru untuk wilayah tersebut yang selama ini dikenal dengan slogan Jogja Never Ending Asia. Perubahan branding dan logo itu dilakukan seiring dengan penetapan keistimewaan DIY. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menjelaskan brand baru yang menjadi bagian dari pencitraan wilayah harus bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Pasalnya brand yang diusung merupakan persepsi yang baik atas suatu wilayah. “Nantinya brand baru yang nanti dimiliki DIY tersebut mencerminkan ikatan emosional masyarakat atas Yogyakarta sehingga brand tersebut tidak hanya menjadi milik pemerintah semata tetapi juga menjadi milik masyarakat secara utuh. Rencananya pemerintah DIY akan menggandeng pihak ketiga untuk merumuskan brand baru tersebut, “ jelasnya. Sementara itu, Pakar Pe-

masaran Hermawan Kartajaya yang dimintai bantuan oleh Sri Sultan HB X untuk merumuskan brand baru untuk Yogyakarta mengatakan, unsur utama dalam rebranding Yogyakarta adalah Sabdatama dan Jogja Renaissance.”Keduanya menjadi karakter yang tidak boleh dipisahkan dalam brand baru Yogyakarta,” katanya. Ia menyebut, logo berupa tulisan “Jogja” berwarna hijau yang sudah lekat sebagai brand Yogyakarta merupakan tulisan tangan Sri Sultan HB X yang

memiliki makna sangat dalam. Oleh karena itu, Hermawan mengatakan, tidak akan terlalu banyak melakukan perubahan atas tulisan tersebut sehingga makna yang terkandung di dalamnya tidak hilang. Hermawan mengatakan, huruf J di awal kata masih tetap dibuat dengan gaya tulisan lama karena memiliki lambang takhta untuk rakyat. “Bentuk tulisan dalam kata ‘Jogja’, mencerminkan karakter dan budaya masyarakat Yogyakarta.” ujarnya. n Antara

Cawapres Jokowi...............................................................................................sambungan dari Hal 1 Nama calon Wapres Pak Jokowi sudah mengerucut ke dua nama,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, Rabu (23/4). Namun Tjahjo tak mau menjelaskan siapa dua pilihan nama yang tersisa. Kewenangan itu, lanjut Tjahjo, ada pada Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.“Saya tidak pada posisi menyebut dua nama,” jawabnya singkat. Hal serupa juga diutarakan oleh juru bicara PDIP, Eva Kusuma Sundari. Eva menjelaskan proses pengerucutan nama itu sepenuhnya dilakukan oleh Mega dan Jokowi. “Mereka berdua, Ibu Mega dan Pak Jokowi,” kata Eva. Jokowi sendiri juga enggan menyebut nama Cawapres tersebut. Ia hanya menyatakan, finalisasi Cawapresnya akan diputuskan dalam waktu dekat. “Nanti sebentar lagi, kira-kira

sehari lagi, mungkin dua hari lagi,” kata Jokowi di Lampung, Rabu (23/4). Soal kriteria Cawapresnya, Jokowi ingin memiliki wakil yang bisa diajak kerja sama. Dia menegaskan tak akan menjadikan wakilnya sebagai ban serep. “Yang jelas, wakil itu jangan jadi ban serep, harus kerja bersama-sama,” ujarnya. Jokowi menyebut, kriteria kandidat Cawapresnya adalah sosok yang bisa diajak kebut-kebutan. Nanti dia sendiri yang akan memilih Cawapresnya. “Bisa saling melengkapi, mengisi, bisa saling kebut-kebutan, kerja keras, pagi siang malam tengah malam, karena persoalan banyak sekali,” kata Jokowi. Rumor di kalangan internal PDIP, dua nama yang disebut-sebut sedang ditimang-timang oleh Jokowi dan PDIP

adalah Jusuf Kalla dan Ryamizard Ryacudu. Nama Mahfud Md yang sebelumnya masih ada di bursa, dikabarkan tereliminasi. Sebelumnya beredar tiga nama yang menjadi kandidat Cawapres Jokowi adalah Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu dan Mahfud MD. Namun sepertinya nama terakhir tereliminasi. Komunitas kalangan entrepreneur dan profesional muda pendukung Jokowi yang menamakan dirinya EP for Jokowi menyebut hanya dua nama yang cocok menjadi kandidat cawapres Jokowi. EP mendukung Jusuf Kalla dan Ryamizard Ryacudu. “Kami justru melihat yang pas menjadi wakil presiden nantinya hanya dua figur, yakni Jusuf Kalla atau Ryamizard Ryacudu. Mereka pengalaman, dan bisa diterima di segala lapisan masyarakat,” kata Koor-

dinator EP for Jokowi, Hasnil Fajri, Rabu (23/4). Menurut Hasnil, JK banyak mendapat dukungan dari para elite politik yang tak hanya berasal dari PDIP. Dukungan kepada JK bukan hanya berdasarkan tingginya elektabilitas JK sebagai Cawapres di survei, tapi juga karena JK tak lagi diragukan kenegarawanannya. Sedangkan Ryamizard Ryacudu, mantan KSAD, menjadi tokoh dari militer yang dianggap tepat untuk mendampingi Jokowi. Sementara itu, bursa Cawapres bagi Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih berisi beberapa nama. Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon membenarkan bahwa Ketum PAN Hatta Rajasa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan adalah kandidat Cawapres Prabowo. n Detik

BKK Tanon.......................................................................................................sambungan dari Hal 1 Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan tim Kejari, kasus pembobolan dana kredit tersebut diduga kuat didalangi oleh salah satu pucuk pimpinan cabang (Pinca) yang ada di salah satu lembaga perbankan tersebut. Terkait kasus ini, Kejari sudah memeriksa sedikitnya 10 pejabat dari unsur pimpinan dan karyawan di BKK yang berpusat di Jalan Sragen-Gabugan, Tanon itu. Kajari Sragen, Victor Saut Tampubolon melalui Kasie Pidana Khusus (Pidsus), Yasin Joko Pratomo mengatakan indikasi kejahatan kerah putih itu diperoleh dari hasil temuan dan penyelidikan yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Selain memeriksa 10 pejabat dari manajemen internal BKK,

tim juga terus mengumpulkan data-data dan keterangan dari para nasabah yang namanya dicatut untuk kredit fiktif. “Ini masih kami lakukan Puldata Pulbaket (pengumpulan data dan pengumpulan bahan keterangan). Awalnya kami temukan ada indikasi penyelewengan dana kredit di BKK Tanon dengan modus kredit topengan alias fiktif. Setelah kami telusuri total dananya ada lebih dari Rp 1 miliar,” ujar Yasin, Rabu (23/4). Menurutnya, kasus pembobolan dana kredit BKK Tanon ini terjadi antara kurun 2012-2013. Dari sekitar 10 pejabat internal yang diperiksa, beberapa di antaranya ada mantan Dirut PD BKK Tanon, Puryanto dan beberapa pejabat teras di Kantor Operasional

Pusat (KOP) Tanon. Meski demikian, sejauh ini mereka baru dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi. Mengenai identitas pelaku yang mengarah tersangka, menurutnya, baru bisa diketahui setelah proses penyelidikan selesai. Akan tetapi, ia mengisyaratkan kasus tersebut memang mengarah pada salah satu pejabat internal. Selain memeriksa pejabat internal, sejak dua hari lalu tim juga mulai memintai keterangan terhadap para nasabah yang namanya dicatut untuk pengajuan kredit itu. Termasuk satu orang nasabah yang kemarin diperiksa di ruang penyidik. “Rencananya hari ini (kemarin) kita panggil lima nasabah, tapi yang hadir han-

ya satu. Nanti mungkin masih tambah tiga sampai lima nasabah lagi. Modusnya sama, sebagian nasabah itu ada yang setor angsuran tapi tidak disampaikan ke kantor. Jumlah pinjamannya satu orang ada yang Rp 25 juta,” urainya. Dikonfirmasi, Dirut PD BKK Tanon, Heri Supriyadi belum bersedia berkomentar terkait penyelidikan kasus itu. Sementara, mantan Dirut periode 2009-2013, Puryanto yang kini menjabat sebagai Pinca BKK Gesi, tidak menampik dirinya dimintai keterangan oleh Kejari atas kasus itu. Ia bahkan membeberkan jika kasus itu justru bermula dari temuan kejanggalan kredit yang terjadi di internal Kantor Cabang Gesi di awal dirinya menjabat September 2013 lalu. n Wardoyo

Toko Merdeka.............................................................................................................ungan dari Hal 1 Informasi yang dihimpun Joglosemar, kebakaran diketahui pertama kali oleh istri Sugiyarto, yakni Ciin Biling (58). Saat itu, mereka masih dalam keadaan tidur di lantai tiga bangunan tersebut bersama anak-anaknya. Mereka terbangun, setelah satu dari tiga pembantunya yang tidur di lantai dasar berteriak ada kebakaran di lantai bawah. Setelah dicek, api sudah menjalar ke beberapa barang dagangan yang rata-rata terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Api dengan cepat menyambar ke seluruh isi toko dan api semakin tidak bisa dikendalikan.

Alhasil, api pun merambat ke lantai dua dan membakar berbagai isi korek gas. Beberapa suara ledakan sempat terdengar. Begitu besarnya api ditambah embusan angin, membuatapi akhirnya menjalar ke lantai tiga dan membakar seluruh perabotan. Ledakan keras sempat terdengar, diduga berasal dari tabung gas Elpiji. “Salah satu pembantu teriak kalau lantai bawah itu kebakaran Mas. Pas saya cek, api sudah membesar dan saya bergegas bersama suami dan anak meninggalkan kamar, disusul para pembantu,” terang Ciin, saat ditemui wartawan.

Akibat kebakaran tersebut, ruas Jalan Yos Sudarso, Nonongan ditutup sementara dan mengakibatkan kemacetan yang panjang. Beberapa aparat kepolisian dan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut juga sempat terlihat membantu mengamankan beberapa barang yang dapat diselamatkan dari dalam bangunan rumah. Bahkan, pegawai dari pemadam kebakaran juga terlihat berhasil menyelamatkan nyawa dua ekor anjing yang dipelihara oleh korban saat terperangkap di lantai tiga. Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Guntur Saputra, saat ditemui sejum-

lah wartawan di lokasi kebakaran, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk kejadian tersebut. Ia juga akan mendatangkan persenel dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Semarang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyelidiki penyebab kebakaran. “Besok (hari ini-red) kita rencanakan akan datangkan Puslabfor, untuk olah TKP dan menyelidiki apa penyebab kebarakan tersebut. Kalau untuk kerugian saat ini belum bisa ditaksir, karena korban belum melakukan penghitungan.” n Rudi Hartono

Antara | Noveradika

BECAK ANTIKORUPSI—Tukang becak mengayuh becaknya pada acara Launching Becak Model Anti Korupsi di halaman Asri Medical Center (AMC) di Jl. HOS Cokroaminoto, Yogyakarta, Rabu (23/4). Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan becak model antikorupsi dengan harapan agar alat transportasi ramah lingkungan tersebut dijadikan sarana mencegah terjadinya korupsi.

Revitalisasi Kali Code Batal

JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tahun ini membatalkan rencana revitalisasi Kali Code. Pembatalan itu mengacu pada hasil rekomendasi dari Gubernur DIY, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) terkait penataan sungai. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad menjelaskan anggaran penataan Sungai Code mendapat sorotan dari Pemerintah DIY selama proses evaluasi anggaran. Pemerintah DIY menilai ada pihak lain yang lebih memiliki kewenangan untuk melakukan penataan sungai “Pihak yang lebih memiliki

kewenangan untuk melakukan penataan sungai adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO) sehingga diharapkan tidak ada tumpang tindih kegiatan penataan dan revitalisasi di sungai tersebut. Meskipun anggaran penataan Sungai Code dievaluasi, namun masih ada pihak lain yang bisa melakukan penataan dan revitalisasi,” kata Edy, Rabu (23/4). Berdasarkan perencanaan awal, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan penataan Sungai Code secara bertahap dalam proyek multi years dengan anggaran mencapai ratusan miliar rupiah. Pada tahap awal, Pemerintah Kota

Yogyakarta berencana melakukan penataan dan revitalisasi Sungai Code mulai dari penggal Kleringan hingga Sayidan. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, pemerintah kota harus mengikuti hasil evaluasi dari Pemerintah DIY termasuk evaluasi anggaran penataan Sungai Code. Ia berharap, penataan dan revitalisasi sungai yang dilakukan BBWSO dapat dikerjakan dengan konsep yang matang sehingga hasilnya pun dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat.”Evaluasi tersebut tentu dilakukan dengan kajian yang matang. Pemerintah kota akan mengikutinya,” ujarnya. n Antara

PKS dan...................................................................sambungan dari Hal 1 Kami komunikasi terus lah untuk apa lagi, ya bicarakan penjajakan koalisi,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon saat ditemui usai acara diskusi ‘Pemimpin Baru dan Penyelamatan Aset Negara’ di Gallery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Rabu (23/4). Ditanya peluang besar berkoalisi dengan PKS, Fadli enggan menjawabnya secara pasti. Menurutnya, yang jelas Gerindra akan berkoalisi dengan partai yang memiliki visi dan misi sama menuju Pemilu Presiden. Dia pun menekankan sejauh ini peluang untuk berkoalisi pun hampir sama dengan partai Islam lain seperti PAN atau PKB termasuk PPP yang saat ini sedang terbelit konflik. “Masih terus lah komunikasi. Terus, enggak ada masalah,” sebutnya. Dia yakin Gerindra bisa merangkul suara partai Islam karena komunikasi langsung

Ketua Dewan Pembina sekaligus Capres Gerindra Prabowo Subianto dengan petinggi-petinggi partai tersebut. Begitupun Ketua Umum PAN Hatta Radjasa serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah ditemui. Apalagi dengan PPP, meski partai berlambang Kabah ini sedang terbelit konflik internal. Fadli mengatakan sejauh ini Prabowo sudah bertemu dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Ketua Majelis Syuro PPP Maimun Zubair. Selain dengan PKS, Gerindra kini mulai mendekati Partai Golkar. Komunikasi-komunikasi awal mulai dibangun termasuk ketika Fadli bertemu dengan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie di perayaan ulang tahun Titiek Soeharto, Minggu (20/4) lalu. “Kita ada komunikasi den-

gan Golkar. Saya sudah ketemu Bang Ical dan tokoh-tokoh pimpinan lain. Pas ultah Mbak Titiek saya ketemu Ical. Kita ngobrol santai, saya bilang ke Bang Ical bergabung saja dengan kita,” kata Fadli. Pembicaraan dengan kedua Parpol itu baru tahap awal. Koalisi dengan PKS memang terbuka lebar karena PKS juga belum menentukan arah koalisi sampai saat ini. Sementara Partai Golkar masih ngotot dengan pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) meskipun sampai saat ini juga masih bingung menunggu partai koalisi. Situasi Gerindra sendiri memang masih terus berburu koalisi untuk memuluskan pencapresan Prabowo. Paling tidak Gerindra merangkul dua partai tengah untuk memastikan pencapresan Prabowo. n Detik | Niko Fediyanto

Memainkan Wayang...............................................sambungan dari Hal 1 Wayang ini mengambil cerita fabel tentang kisah elang dan garuda. Dikisahkan elang bermimpi tentang garuda yang datang dan menghancurkan bangsa elang. Takut jika mimpinya menjadi kenyataan, sang raja elang pergi menuju gunung sarang garuda. Pertarungan tak bisa dihindari. Berkat kelihaiannya, raja elang berhasil membunuh sepasang garuda yang tinggal disana. Sayangnya, tanpa diketahui sang raja elang, sepasang garuda itu meninggalkan telurnya di dalam gua. Akhirnya telur itu menetas dan pergi untuk membalas dendam. Namun, garuda tetap kalah. Ketika raja elang akan memakan garuda, datanglah Kyai Lurah Semar yang memberikan solusi atas permasalahan elang dan garuda. “Sebenarnya saya sempat

bingung saat melihat tokoh wayang elang karya Nasirun. Saya ingin membuat adegan pertarungan, tapi semua wayang Nasirun tidak ada tokoh ksatria, karena semuanya penjahat, “ ujar Sri Waluyo Pemilihan Garuda itu bukan tanpa makna khusus. Menurut Waluyo, garuda dianalogikan sebagai bangsa Indonesia, sedangkan elang adalah lambang negara asing. “Selama ini garuda kan hanya dimanja oleh elang, sama seperti keadaan bangsa Indonesia yang dimanja oleh kapitalis asing. Itulah pesannya, bahwa kita harus bisa mulai bangun dan mandiri,” paparnya. Seusai pementasan, pameran pun resmi dibuka. Dalam ruangan Balai Seodjatmoko telah terpasang puluhan wayang burung karya Nasirun. Sedikitnya ada 17 wayang burung raksasa setinggi

lebih dari dua meter menghiasi ruang pameran. Uniknya, bentuknya lebih ke bentuk tokoh-tokoh jahat dunia wayang. “Awal mula dibuatnya proyek ini adalah ketika Gundono mendatangi saya dan mengungkapkan keinginannya untuk pentas wayang burung. Karena almarhum tak pernah menjelaskan detail bentuk wayang serta cerita yang dimainkan, akhirnya hanya menebak bentuknya, “ jelasnya. Demi keinginan terakhir sang kawan itu lah, Nasirun menyempatkan diri untuk menyelesaikan semua wayang burung tersebut. Ia menyelesaikan semua wayang ini tanpa memikirkan apa-apa selain hutang kepada Gundono. “Sekarang saya bisa lega karena hutang sudah terbayar dengan diadakannya pameran ini,” pungkas Nasirun.

Muktamar PPP........................................................sambungan dari Hal 1 Hingga pukul 00.00 WIB tadi malam, Mukerja berjalan alot karena banyaknya usulan-usulan yang muncul saat DPW dimintai pendapar soal kisruh internal PPP. Mukernas pun sempat diskors untuk lobi-lobi. “Tadi banyak opsi, makanya diskors buat lobi. Tapi diantara banyak opsi, setiap DPW munculkan ada opsi yang sama,” ujar Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani. Menurut Yani setiap DPW memunculkan usulan yang sama yakni pelaksanaan Muktamar yang dipercepat. Namun mengenai waktu pelaksanaannya masih belum disepakati. “Pada minta Muktamar diper-

cepat sih. Alasannya ya seperti yang kalian tahu, ingin masalah internal cepat selesai,” kata Yani. Muktamar merupakan forum tertinggi PPP di atas Mukernas. Salah satu yang akan diputuskan dalam Muktamar adalah pemilihan Ketua Umum baru. Saat ini posisi Ketum PPP masih dijabat oleh Suryadharma Ali. Sebelumnya sempat terjadi perpecahan internal karena Suryadharma blakblakan mendukung pencapresan Prabowo Subianto, namun perpecahan itu sudah dinyatakan islah. “Walaupun sudah islah kan tidak apa-apa kalau Muktamar dipercepat,” ucap Yani.

Rapat pleno Mukernas III PPP sendiri berjalan tertutup dengan dihadiri 28 DPW, dan tanpa kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Mengenai ketidakhadiran Suryadharma Ali, Waketum PPP Suharso Monoarfa menjelaskan ketidakhadiran tersebut telah disepakati. “Soal Pak Suryadharma tidak hadir itu sudah disepakati bersama sebelum Mukernas tadi. Yang terpenting adalah kita sudah islah,” kata Suharso. Sebelumnya Suharso sempat dipecat oleh Suryadharma. Namun Suharso enggan mengaitkan kembali soal itu. n Detik


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.