Epaper edisi 21 desember 2013

Page 21

sabtu, 21 desember 2013

21

www.joglosemar.co

akademiajs@gmail.com

http://www.facebook.com/Akademia.joglosemar

Sosialisasi Pemilu, KPU Sasar Kampus yang strategis, harapan saya, mahasiswa juga bisa berpar­ tisipasi dalam mengawasi jalannya Pemilu 2014 dan ikut menyosialisasikan Pemilu ke­ pada masyarakat luas,”ujarnya Untuk itu, dalam setiap so­sialisasi pihaknya menga­ ku menekankan pada pem­ ben­ tukan karakter pemi­ lih. Hal itu menurutnya akan membuat masyarakat meng­ gunakan hak pilih dengan penuh kesadaran. “Yang saya tekankan ada­ lah terbangunnya ka­ rakter pemilih, ini bisa terba­ ngun kalau mema­ hami makna Pemilu. Dan ten­tunya ma­syarakat akan memilih wa­ kil-wakil dan pemimpin yang memiliki integritas,” tam­bah Joko. Sementara itu, Soepo­ no menambahkan bahwa un­tuk menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu bisa di­lakukan melalui seni. Ka­ rena seni ini juga memiliki peran untuk menyampai­ kan berbagai kondisi bang­ sa bahkan kritik sekalipun. “Misalnya dengan mem­­ be­­rikan pendidikan po­litik le­wat lakon-lakon ke­toprak yang di dalamnya ada kri­tik sosial,” ujar Soepono. g Arief Setiyanto

UKM PSM Unisri Gelar Pembekalan

SOLO—Unit Kegiatan Ma­hasiswa (UKM) Paduan Su­a­ra Mahasiswa (PSM) Ta­­lenta Universitas Slamet Ri­­yadi (Unisri) Surakarta meng­ggelar upgrading atau pe­m­bekalan dengan me­ ngam­bil tema Meningkat­ kan Jiwa Berorganisasi den­ gan Bermusik. Berdasarkan ril­­ is yang dikeluarkan pi­ hak Hu­ mas Unisri Sura­ kar­ ta, kegiatan tersebut ber­langsung di Ruang Ke­ wirausahaan kampus se­ tempat, Kamis (19/12). Pe­ serta terdiri dari seluruh anggota PSM baik anggota senior maupun junior. Acara upgrading dibuka oleh Ketua Badan Eksekutif hasiswa (BEM) Unisri, Ma­ Andis. Dalam sambutan­ nya dia berpesan agar PSM mam­pu menampung serta me­ ningkatkan kinerja dan me­miliki keterampilan be­r­ or­­ganisasi yang efektif khu­

susnya dalam hal bermusik. Sementara itu, Ke­ tua Pe­laksana Upgrading PSM, Lu­ siana Eko menambah­ kan bahwa maksud dari ke­­giatan upgrading yang di­­laksanakan tersebut yai­ tu un­ tuk meningkatkan ji­wa be­rorganisasi, me­ ning­katkan solidaritas, me­ ning­­kat­­kan pe­ngetahuan be­­­rorganisasi, m­e­­ning­kat­ kan kua­­li­­tas perso­nal, dan me­ning­kat­­­kan kemam­pu­­ an olah vokal. Lebih lanjut, Lu­­siana ber­ harap agar setelah up­ gra­­­ding ini para ang­g­ota bisa mem­­berikan rasa nya­­ man di dalam UKM PSM dan saling memotiva­ si. Diharapkan pula ada se­ ah komitmen di mana bu­­ se­tiap anggota mampu me­ ngambil keputusan yang te­ pat dalam menghadapi masalah di dalam berorgan­ isasi. g Putradi Pamungkas

Lima Juta Mahasiswa Dibidik Jadi Wirausaha

DEP OK—Pemerintah menargetkan pada tahun 2014 mendatang akan men­ cetak lima juta wirausaha­ wan muda. Karena itu pe­ me­rintah menyasar kampus ke kampus untuk memberi­ kan motivasi dan pelatihan ke­ pada para mahasiswa agar berkecimpung di du­ nia kewirausahaan. Demikian disampaikan Tim Ahli Menteri Koordina tor Perekonomian RI-SIS­ LOGNAS dan INSW, Roy Dar­ mawan. Ia mengata­ kan pihaknya berupaya un­ tuk membentuk mindset dengan sosialisasi ke­wi­­ ra­ usahaan. Sehingga pa­ ra mahasiswa diharapkan menjadi agen dan tim pe­ nular virus wirausaha kepa­ da generasi muda. “Agar menularkan virus wi­rausaha kepada generasi mu­ da lewat kampus-kam­ pus, lewat jalur birokrasi, se­hingga terbentuk mindset itu. Lalu kami juga memben­ tuk Kelompok Kerja (Pokja) pem­benihan wirausahawan kreatif, pengembangan, dan pemantapan,” ungkapnya di Gedung Rektorat Univer­ sitas Indonesia (UI), Jumat (20/12). Lanjut Roy, mahasiswa di­arahkan secara terinte­gra­ si menjadi wirausa­h­awan yang kokoh dan tang­guh. Ia ju­ga meminta ma­hasiswa

yang memulai menjadi wi­ rausahawan agar tidak me­ tapkan target rendah, ne­ te­tapi harus ter­mo­­tivasi d­engan target skala besar. “Misalnya jatuh tujuh ka­li harus bangun 12 kali, mam­ pu menciptakan pe­ luang. Bisa datang tiba-tiba dan jatuh tiba-tiba, tetapi tiap ada kesempatan harus si­ ap. Punya mental yang cu­kup, berpikir skala besar, dan memiliki daya tahan se­ r­ta berdaya saing,” jelas Roy. Ia juga meminta maha­ siswa yang pernah memi­ liki pengalaman kegagalan bangkrut dalam usaha, agar memiliki kemam­ puan menjalin networking. Ser­­ta menghi­ lang­­kan budaya lo­­kal atau stereo­ tipe yang membuat ma­hasiswa tak se­ mangat. “Misalnya hi­ lang­kan budaya Alon-alon Asal Ke­ la­kon, atau Bera­ kit-rakit ke Hulu, Be­­renang-renang ke Tepian, Bersa­ kit-sakit Da­ hulu, Ber­se­nang-senang Ke­ mudian, stereotipe itu harus di­hi­lang­kan, jangan ber­ pikiran ga­ gal dulu supaya sukses,” te­gas lulusan Ma­ gister Fa­kultas Psikologi UI ini. g Okezone

Antara | Andika Wahyu

ORASI ILMIAH PRESIDEN—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyampaikan orasi ilmiah pada sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-50 IPB, di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12). Presiden mengangkat tema besar “Arah Pengembangan IPB untuk Mendukung Peran Indonesia dalam Agenda Pembangunan Global Pasca MDGs”.

SBY Minta IPB Jadi Pelopor Pertanian Saya meminta agar Institut Pertanian Bogor (IPB) bisa menjadi pemimpin, pelopor dan penggerak di bidang pertanian dan pembangunan berkelanjutan Susilo Bam­bang Yudhoyono Presiden RI

BOGOR—Presiden Susilo Bam­ bang Yudhoyono (SBY) meng­gelar orasi ilmiah berte­ ma­kan pengarusutamaan ber­ kelanjutan pertanian untuk pembangunan berkelanju­tan.

“Saya meminta agar Insti­ tut Pertanian Bogor (IPB) bisa men­ jadi pemimpin, pelopor dan penggerak di bidang per­ ta­­nian dan pembangunan ber­kelanjutan,” kata SBY da­

lam orasi ilmiahnya, Jumat (20/12). Selain itu, lanjut SBY, IPB ju­ga harus bisa berkontribu­ si secara aktif terhadap ke­ man­­dirian pangan, sehingga Indonesia bisa terbebas da­ ri kelaparan. Sinergi dan ko­ laborasi yang dilakukan IPB, misalnya yaitu dengan ba­ gaimana hasil penelitian bisa ber­sanding dengan sektor in­ dustri. Hal ini dilakukan su­ paya hasil cipta anak-anak IPB bisa dikomersialkan dan ber­ man­faat bagi Indonesia.

“Itulah tugas mulia yang pa­ da hari ini (kemarin, Ju­ mat (20/12)-red) dihadiahkan kepa­da IPB di tengah ulang ta­hun yang ke-50,” tutur SBY. Tantangan umum ke depan yang dihadapi pertanian, kata SBY, di antaranya bagaima­ na sektor ini bisa menjalan­ kan perannya sebagai benteng kedaulatan pangan, bisa mem­­ buat platform pem­ba­ngunan ekonomi dan penyangga ke­ les­­tarian lingkungan. “Tentunya sektor ini sangat re­levan dengan tujuan Millen­

nium Development Goals (MDGs),” ungkap SBY. Di akhir orasinya, SBY me­ ma­ parkan beberapa faktor kun­ ci yang menjadi peran pen­ting dalam hal pembangu­ nan. Di antaranya yaitu meli­ pu­­ti daya saing, konvergensi dan sinergi. “IPB perlu mempertahan­ kan dan meningkatkan kepe­ lo­ porannya di bidang pangan, per­­tanian untuk kesejahtera­an rak­yat baik di bidang inova­si tek­ no­logi dan Sumber Daya Ma­nu­ sia (SDM),” tukasnya. g Okezone

STP Sahid Kenalkan Mahasiswa Thailand SOLO—Sekolah Tinggi Pa­ riwisata (STP) Sahid Surakar­ ta menggelar kunjungan ke Kan­tor Joglosemar untuk mem­perkenalkan mahasiswa Bu­rapha University Internati­ o­ nal College asal Thailand yang mengikuti program per­ tu­­karan mahasiswa, Jumat (20/12). Program tersebut ber­ tujuan dalam rangka pembe­ lajaran budaya Indonesia khu­susnya Solo yang berlang­ sung selama satu minggu. Da­ lam kunjungan tersebut pi­ hak STP Sahid mengajak lima orang mahasiswa dan tiga orang perwakilan universitas. Kun­jungan tersebut diterima langsung oleh Pemim­pin Re­ daksi Joglosemar, Anas Sya­ ­ hirul dan Staf Marketing, Zha­ son Adi Kusuma. “Kedatangan kami di sini tuk memperkenalkan dan un­ mem­bagi pengalaman selam­a lima hari ini dari para m­aha­

siswa asal Burapha Univer­si­ty Thailand yang terlibat da­ lam pertukaran pelajar. Di si­ni me­ reka belajar bahasa, bu­ daya, me­masak dan mengun­ju­ngi be­berapa destinasi wi­sata di So­ lo dan sekitarnya, te­rmasuk be­ lajar membuat ba­tik,” ujar Kris Cahyani Er­ma­­wati, S.ST, Public Relations Officer STP Sahid. Pertukaran mahasiswa ter­ sebut melibatkan 21 orang yang terdiri atas 18 orang ma­ ha­­siswa dan tiga instruktur dari Bu­ rapha University. “Mere­ ka be­lajar budaya selama satu minggu penuh. Sebelumnya kita memang menyepakati Me­ ding morandum of Understan­ (MoU) yang salah satu item-nya berisi pertukaran ma­ha­­siswa,” sambung Judith A Sari, SS, Secre­ tary of Research & Cvic Mission Institution, Coorperation and Internatio­nal Office STP Sahid. Salah seorang mahasiswa, Ji­­dapa Sriratanalim, mengaku

g

Joglosemar | Yuhan Perdana

BELAJAR BUDAYA INDONESIA—Pemimpin redaksi Joglosemar, Anas Syahirul (kiri) saat menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Surakarta beserta sejumlah mahasiswa Burapha University Thailand di kantor Joglosemar, Jumat (20/12). ter­­kesan dengan keramahan Ko­­ta Solo. “Di sini amat ramah dan bersahabat. Begitu pula bu­­ddy (sahabat-red) yang me­ ne­­­mani selama saya di sini. Ke ma­na pun saya pergi dia

se­lalu me­ngi­kuti saya tanpa lelah. Sangat menyenangkan,” ucapnya antusias. Menariknya, ia bersama mengaku ka­wan-kawannya mem­borong buah salak sam­

pai belasan kilogram (Kg) un­ tuk dibawa pulang ke Thailand. Samart Plangpramool, Ph.D selaku Associate Dean for Student Affairs & Chair­ person, International Tourism & Hotel Management Pro­ gramme Burapha University menilai betapa bagusnya pro­ gram tersebut. “Ini merupa­ kan program yang luar biasa. Mereka sangat senang bera­ da di sini dan ini kesempatan yang bagus dalam mempela­ jari budaya,” ungkap Samart. Sementara itu, Anas Syahi­ rul melihat pertukaran maha­ siswa tersebut sebuah pro­ gram yang menarik. “Dengan tisan semacam ini sangat rin­ menarik dan cocok sebab Thai­ land memiliki sektor pa­riwisata yang terbilang stabil kendati gejolak. kondisi politiknya ber­ Di satu sisi kita ju­ga punya ke­ miripan dengan Thailand,” ujar Anas. g Putradi Pamungkas

Dewi Aysiah, Mahasiswa MIPA Jurusan Fisika UNS

Sabet Gelar Runner-Up OSN Pertamina

P

Joglosemar | Putradi Pamungkas

SOLO—Komisi Pemili­ han Umum (KPU) Provinsi Ja­wa Tengah menggelar so­ sia­­lisasi Pemilihan Umum (Pe­ milu) dengan menyasar ke mahasiswa. Acara terse­ but digelar di Aula Gedung III Fakultas Sastra Dan Seri R­upa (FSSR) Universitas Se­ belas Maret (UNS) Surakar­ ta dengan dihadiri pulu­han mahasiswa, Jumat (20/12). Sosialisasi Pemilu oleh KPU Jateng itu, digelar da­ lam bentuk seminar dan sa­ rasehan yang mengambil tajuk “Pemilu 2014, Memba­ ngun Demokrasi Bermarta­ bat Dan Indonesia Yang Le­ bih Sejahtera”. Dalam se­minar itu, sebagai pembica­ra hadir Ketua KPU Jawa Te­ngah, Joko Purnomo, Pem­bantu Dekan III FSSR UNS, Drs. Soepono Sasongko, M.Sn. Joko mengatakan dalam me­ lakukan sosialisasi pi­ hak­­nya sengaja menyasar m­ahasiswa. Menurutnya, so­ sialisasi Pemilu 2014 di ma­ na akan dilangsungkan pe­ milihan legislatif dan presiden penting disampai­ kan kepada mahasiswa de­ ngan harapan angka parti­ si­ pasi masyarakat dalam Pe­milu meningkat. “Mahasiswa itu generasi

Dewi Aysiah

restasi membanggakan kembali ditorehkan sa­ lah satu mahasiswa da­ ri Universitas Sebelas Maret (UNS) Su­rakarta. Ya, dia adalah Dewi Aysiah, ma­ ha­­siswa semester tujuh Fak­ultas Matematika dan Il­mu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Fisika yang berhasil meraih ju­ ara dua Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina kategori teori fisika yang diselenggarakan baru-ba­ ru ini. “Ada dua kategori olim­ piade yaitu teori dan scien­ ce project , di mana saya m­e­ ngikuti kategori teori fisika dan kebetulan berhasil me­ raih juara dua. Sistemnya yai­tu seleksi provinsi di Jawa Te­ ngah pada 27 November yang lalu di Universitas Di­ po­­negoro (Undip) Semarang. Kemudian untuk juara pro­

vinsi dan regional pengumu­ mannya diberikan pada 2 De­ sember dan saya keluar se­ bagai juara regional Jawa Te­ngah dan Daerah Istimewa Yog­yakarta (DIY). Untuk lom­ ba final sendiri terdapat 10 re­gional,” terang Dewi Aysiah kepada Joglosemar, Kamis (19/12). Dalam olimpiade tersebut, dirinya mengangkat tema ten­ tang potensi pemanfaatan ge­ o­ thermal. “Saya mengangkat ten­ tang geothermal sebagai e­nergi terbarukan. Saya ter­ta­­rik akan hal itu sebab di In­donesia pengunaan energi terbarukan masih sedikit. Pa­dahal di In­ donesia sendiri ada 40 persen dari cadangan di dunia sehing­ ga apa salahnya untuk meman­ faatkan itu. Nah, di Indonesia pemanfaa­ tan geothermal itu baru empat sam­pai lima per­ sen, lebih baik di­ manfaatkan de­ngan maksimal,” urai maha­

siswa kelahiran Pemalang 21 tahun yang lalu tersebut. Berdasarkan penelitian, lan­jut Dewi, ada 256 ti­tik po­ tensi wilayah geothermal yang ada. “Ada 256 titik w­i­ layah prospek berdasarkan pe­nelitan yang ada. Di Indo­ nesia adanya geothermal ka­ re­na adanya gunung berapi, a­palagi Indonesia kan terma­ suk ring of fire dunia, sehing­ ga aktivitas vulkanik itu mem­ perbesar potensi geothermal,” lanjut Dewi. Geothermal tersebut, me­ nurut Dewi dapat dimanfaat­ kan sebagai energi terbarukan un­tuk cadangan energi In­do­­ nesia seperti listrik. “Berda­ sarkan pemaparan Corporate cial Responsibility (CSR) So­ Per­tamina, energi geothermal itu sendiri sudah sebagian di­ man­ faatkan untuk pasokan lis­trik yang dijual ke PLN, be­ sarnya ya empat sam­pai lima

persen itu. Pemanfaatannya salah sa­tunya yaitu di Kamu­ jang, Ban­dung, yang merupa­ kan salah satu titik prospek geothermal. Di sana kita di­ kasih tahu prosesnya seper­ ti apa, seperti apa menggu­ nakan uap dari panas untuk memutar turbin yang ada generator untuk menghasil­ kan listrik,” terangnya. Berdasarkan referensi yang dimiliki Dewi, Indonesia sebe­ narnya punya potensi peman­ faatan geothermal sejak 1918. Namun, saat ini ironisnya tel­ ah tertinggal oleh negara lain terkait perkembangannya. Dengan prestasi yang diraihnya tersebut, tak pelak menjadi semacam tiket ma­ suk dirinya menuju Perta­ mina. “Jadi juara satu sampai tiga istilahnya ada tiket ma­ suk untuk prioritas masuk Pertamina,” pungkas Dewi. g

Putradi Pamungkas


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.