BANGUNAN MUSEUM PERFILMAN NASIONAL DENGAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER DI JAKARTA | PORTOFOLIO TA

BANGUNAN MUSEUM PERFILMAN NASIONAL DENGAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER DI JAKARTA IZWAN ARIQ NURSANDI Dr. Ir. ASHADI, M.Si. FINTA LISSIMIA, ST., MT. PORTOFOLIO TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Judul Tugas Akhir Nama NIM

: Bangunan Museum Perfilman Nasional dengan Konsep Arsitektur Kontemporer di Jakarta : Izwan Ariq Nursandi : 2018460026

Dengan ini Portofolio Tugas Akhir telah diperiksa dan disetujui untuk dikumpulkan dalam Sidang Akhir.

HALAMAN PENGESAHAN

Bogor, 18 Juli 2022

Dr. Ir. ASHADI, M.Si. Dosen Pembimbing

FINTA LISSIMIA, ST., MT. Dosen Pembimbing Pendamping

LUTFI PRAYOGI, S. Ars, M. Urb. Plan.

Ketua Program Studi Arsitektur

PROFIL

FINTA LISSIMIA, ST., MT. Dosen Pembimbing Pendamping NIDN. 0306098901 3

IZWAN ARIQ NURSANDI Mahasiswa NIM. 2018460026

Dr. Ir. ASHADI, M.Si. Dosen Pembimbing Utama NIDN. 0325026601

Tentang Proyek Ide dan Konsep Perencanaan hingga Penerapan Konsep

ALUR

Latar Belakang, Tujuan & Manfaat, Definisi, Tapak Proyek

Desain Perspektif Perspektif Eksterior dan Interior

Penerapan Ide dan Konsep pada Gambar Kerja

4

Maket & Poster Maket skala 1:500 Poster A2

TENTANG PROYEK

TENTANG PROYEK Berisikan Latar Belakang, Tujuan & Manfaat, Pustaka Museum & Perfilman, hingga Data Tapak pada Bangunan Museum Perfilman Nasional dengan Konsep Arsitektur Kontemporer.

5

LATAR BELAKANG 15 juta

34 juta

2016

FAKTA PERFILMAN NASIONAL KINI

39 juta

2017

LATAR BELAKANG

2014 2013 12 juta

2010

Peningkatan jumlah penonton hingga 5x lipat dalam satu dekade terakhir

+100 Film Nasional di produksi tiap tahun

3 Genre Film terlaris skala nasional, yaitu Horror, Drama, dan Komedi

Pangsa pasar perfilman di Indonesia peringkat 10 dunia

Belum adanya Museum Perfilman Nasional

Pengetahuan masyarakat mengenai perfilman semakin berkembang

8 juta

6

Sumber: Sinematek, Wikipedia, SWA, dan berbagai olahan sumber lainnya

PERSEBARAN MUSEUM PERFILMAN DI DUNIA

LATAR BELAKANG

Toronto

London

Amsterdam

New York Dubai

Sumber: Google News, Archdaily

LOKASI

Kini, saatnya Jakarta ..

Melbourne

TUJUAN & MANFAAT

APA TUJUAN & MANFAAT PROYEK MUSEUM PERFILMAN NASIONAL INI?

8

Beberapa tujuan yang diharapkan dari dari proyek ini, diantaranya

1. Menyusun konsep perencanaan dan perancangan pada museum perfilman nasional di Jakarta.

2. Menerapkan konsep arsitektur kontemporer pada perencanaan dan perancangan museum perfilman nasional di Jakarta.

Terdapat manfaat yang diperoleh dari proyek tugas akhir bangunan museum perfilman nasional dengan konsep arsitektur kontemporer, antara lain

1. Memperkaya pengetahuan perihal desain bangunan museum.

2. Menjadi salah satu referensi dan rekomendasi desain bangunan museum dengan konsep arsitektur kontemporer.

MUSEUM & PERFILMAN

MUSEUM & PERFILMAN

9

Menurut Gertrurd Rudolf Hille, Pengertian Museum adalah Museum bukan saja mengumpulkan barang-barang kuno atau barang barang sebagai penyelidikan ilmu pengetahuan saja, namun barang-barang itu adalah warisan kebudayaan dan segala hubungannya harus dipamerkan kepada umum.

Historical Museum, yaitu museum yang sasarannya mengungkapkan kejadian sejarah dengan urutan-urutan zaman (kurun waktu) tertentu.

Art History Museum, yaitu museum yang sasarannya mengungkapkan sejarah perkembangan seni rupa suatu bangsa maupun skala internasional.

Pendekatan Kronologi, penyajian koleksi berdasarkan kronologi dari waktu ke waktu melalui penempatan benda koleksi atau informasi pendukungnya dengan berurutan sesuai alur kunjungan dari awal hingga akhir.

Definisi Film menurut UU 8/1992, merupakan karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa visual-audio yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya. Terbentuk dari segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya Sumber: McMurtry & Cohen, 1985; UU RI No.8 tahun 1992; Romalqos, 1997; Irdana & Kumarawarman, 2018

Alternatif 1 Jakarta Pusat

PEMILIHAN TAPAK

Aspek Penilaian

Alternatif 2 Jakarta Timur Nilai*

Nilai*

Peruntukkan Lahan

Zona Pariwisata, Perdagangan dan Jasa, Campuran

4

Zona Perdagangan dan Jasa, Campuran

3

Aksesibilitas

Akses Umum Akses Pribadi

5 5

3 5

Potensi Pariwisata

Sangat berpotensi karena di tengah kota

5

Akses Umum Akses Pribadi Sangat berpotensi karena di deretan tempat bisnis

Lingkungan sekitar Tapak

Permukiman, Persimpangan Jalan Raya dan Jalan Tol Layang, Pusat Perbelanjaan, Halte BRT, JPO

5

Permukiman, Ruko-ruko, SPBU, Supermarket, Lahan Kosong

4

Topografi

Relatif berkontur datar

5

Relatif berkontur datar

5

Kebisingan

Terdapat Jalan Raya, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Tol Layang

3

Hanya terdapat Jalan Raya

5

Potensi Keterlihatan

Sangat berpotensi terlihat akibat berada di persimpangan jalan raya

5

Berpotensi terlihat akibat berada di sisi jalan raya

4

Kondisi Trotoar

Kondisi baik dengan lebar 2,5 m

4

Kondisi memprihatinkan dengan lebar 1 m

2

Saluran Lingkungan Penerangan Jalan sekitar Tapak

Tidak ada hambatan

4

Tidak ada hambatan

4

Lampu penerangan jalan berfungsi

4

Lampu penerangan jalan berfungsi

4

Instalasi Listrik

Kabel listrik terpasang rapih

5

Kabel listrik terpasang cukup rapih

4

Riwayat Banjir

Belum ditemukan riwayat banjir

5

Belum ditemukan riwayat banjir

5

Total Nilai

54

5

48

*Keterangan Nilai : 1 (Sangat Buruk), 2 (Buruk), 3 (Cukup), 4 (Baik), dan 5 (Sangat Baik).

DATA TAPAK Luas

±22.300 m²

Peruntukan Lahan

DATA TAPAK

Zona Pariwisata, Perdagangan dan Jasa, dan Campuran

Lebar Trotoar 2,5 meter

Jalan Pramuka No. 250, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat

7 meter

60%

GSB

KDB

2

30%

KLB

KDH

Keliling ±638 m

Lebar Jalan 11

±14 meter Sumber: RDTR DKI Jakarta 2021

TAPAK DAN SEKITARNYA

Batas Tapak Timur: Jalan Ahmad Yani dan Jalan Tol Layang Wiyoto Wiyono (PulomasCawang).

Selatan: Jalan Pramuka, Halte Transjakarta Pramuka BPKP. Barat: Kompleks Perumahan Angkasa Pura I. Utara: Apartemen dan Pusat Perbelanjaan Green Pramuka.

Sumber: Google Earth, RDTR DKI Jakarta 2021

12

KONSEP DAN IDE

KONSEP DAN IDE Berisikan Perencanaan Tapak hingga Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer pada Bangunan Museum Perfilman Nasional.

13

ANALISIS TAPAK

ANALISIS

Pencapaian

Sirkulasi

Kebisingan

Aklimatisasi

3/5

2,5/5

3/5

4/5

4,5/5 3/5

14

Despite being red, Mars View Luar is a cold place, not hot. ke Dalam The planet is full of iron oxide 4/5

View Dalam ke Luar

Sistem Parkir 4/5

ANALISIS

ANALISIS BANGUNAN

Gubahan Massa

Sistem Struktur

Sistem Sirkulasi

Despite being red, Mars is a cold place, not hot.

The planet is full of iron oxide 15 Sistem Utilitas

Material

Aliran Bentuk berundak bangunan tentunya sangat mempengaruhi pergerakkan angin ..

Kekuatan

Penutup

Selain struktur bangunan yang kokoh, bentuk berundak juga membantu meminimalisir guncangan.

Selain desain bangunannya, desain atap juga nampak menarik dari kejauhan.

KONSEP ARSITEKTUR

Hijau Vegetasi tanaman menjuntai di pot pada dak beton sebagai penyaring debu alami.

Orang Penting Selain fungsi pameran, juga terdapat ruangruang bagi insan perfilman dan ruang syuting.

Dunia Lain Melihat dan merasakan dunia luar melalui Balkon dan City View.

Kulit

Tersembunyi

Selain fungsi penyaring cahaya matahari, kulit bangunan juga memiliki filosofis dari segi bentuk dan warnanya.

Pengadaan basement sebagai parkir utama .untuk mengedepankan efisiensi lahan dan privasi pengunjung

Catur Srasah Bangun (sansekerta) atau 4 Lapis Lantai Bangunan merepresentasikan pembagian era perfilman nasional pasca-kemerdekaan Indonesia.

Serta, menunjukkan proses perkembangan perfilman nasional dari kesederhanaan menjadi kompleks.

16

1946-1970

1971-1990

1991-2010

2011-

KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER

Bangunan Memiliki Gubahan Massa yang Ekspresif, Imajinatif, dan Dinamis

Despite being red, Mars is a cold place, not hot.

The planet is full of iron oxide

Memiliki bentuk geometris sederhana

Mercury is the closest planet to the Sun and it’s only a bit larger than our Moon

Bangunan yang kontras dengan lingkungan di sekitarnya

Saturn is the ringed one.

It’s a gas giant, composed of hydrogen and helium

17 Memiliki harmonisasi ruang dalam dan ruang luar

Memiliki bukaan yang besar

Material bangunan yang tidak konvensional

KONSEP ATAP

Polos

Rumit

Keras

Atap Dak Beton diterapkan pada beberapa sisi atap yang berfungsi sebagai wadah utilitas outdoor.

Struktur baja yang saling mengikat dan bersilangan sebagai rangka utama atap.

Material atap yang digunakan adalah atap metal berpasir berwarna cokelat dengan beragam kelebihan.

Origami Bentuk Atap yang terinspirasi dari seni lipat origami sehingga menghasilkan lipatan dan sudut-sudut lancip.

Seragam Kembali 18

Efek material metal yaitu mengendalikan panas matahari yang dipantulkan dan tidak terperangkap ke bangunan.

Identitas Selain estetika, bentuk atap juga akan menjadi identitas baru sebuah bangunan museum perfilman.

Penyesuaian bentuk atap yang kontekstual dengan desain kontemporer bangunan museum.

DESAIN

DESAIN Berisikan hasil desain berupa gambargambar kerja, diantaranya Block Plan, Site Plan, Basement Plan, Denah, Potongan, Tampak, Detail Arsitektural, Struktural, dan detail lainnya dari Bangunan Museum Perfilman Nasional.

19

BLOCK PLAN Apartemen dan Mall Green Pramuka

JalanTol Layang Wiyoto Wiyono

BLOCK PLAN

Kompleks Angkasa Pura I

Taman Arion

Jalan Pramuka

Halte Transjakarta Pramuka BPKP

Jalan Pemuda

Jalan Ahmad Yani Damkar Rawamangun

SITE PLAN Plaza Servis

Fasilitas Ruang Terbuka bagi pengunjung museum.

Parkir Terbuka

Parkir VIP

Kapasitas 7 bis, 12 mobil, dan 36 roda dua.

Kapasitas 10 mobil.

Parkir Servis (30 roda dua dan 9 roda empat), serta bangunan pendukung seperti PLN dan Pengolahan Limbah B3.

Taman SITE PLAN

Berkonsep taman kota sub-tropis dengan pengadaan danau buatan dan bangku taman.

Monumen

Taman 21 Pengadaan RTH sebesar 30% dari jenis vegetasi sub-tropis dan tropis menjadikan tapak yang asri.

Terdapat Monumen Perfilman Nasional pada sisi selatan Monumendan Patung Usmar Ismail pada sisi tenggara tapak.

BASEMENT PLAN Semi Privat

174

Privat Servis

400

BASEMENT PLAN

-Parkir Roda Dua -Parkir Roda Empat -Kantin -Ruang Supir -Lobby Lift -Toilet -Parkir Servis -Ruang Security -Ruang Mekanikal Elektrikal -Ruang HVAC -Ruang Genset -Ruang Plumbing -Gudang -Toilet Servis

22 Kapasitas Parkir Basement ditujukan untuk 90% parkir pengunjung dan 10% parkir pegawai atau servis.

Luas lantai: ±10.408 m²

Servis

-Lobby Utama -Loket -Ruang Pameran Temporer -Playground -Fasilitas Layanan Kesehatan -Mushola -Toilet -Toko Souvenir -Cafetaria

DENAH LANTAI DASAR

DENAH LANTAI DASAR

-Lobby Barat -Lorong Perfilman -Ruang Pameran Permanen -Ruang Proyeksi -Ruang Syuting -Creative Hall -Co-Working Space

Semi Privat Privat

-Lobby Servis -Gudang -Ruang Pegawai & Petugas -Ruang Kurator -Ruang Dokumen -Ruang Rapat -Ruang Komputasi -Janitor -Toilet Servis

Luas lantai: ±10.477 m²

Selain Ruang Pameran, juga terdapat Cafetaria, Co-Working Space, dan Mushola sebagai fitur lain dari museum.

23

DENAH LANTAI 2 Semi Privat Privat

-Lobby Lift -Ruang Pameran Temporer -Balkon -Toilet

DENAH LANTAI 2

Servis

-Ruang Pameran Permanen -Perpustakaan -Ruang Arsip -Co-Working Space -Ruang Pengaduan -Ruang Pimpinan -Ruang Sekretaris -Ruang Kasub -Ruang Penyuplai -Ruang Tamu -Ruang Keuangan -Ruang Screen Test -Ruang Rapat -Ruang CCTV -Ruang Pegawai -Ruang Kurator -Ruang Operator -Ruang Pemandu -Ruang Dokumen -Ruang Security -Gudang -Balkon -Toilet Servis

Luas lantai: ±8.530 m²

Void Kaca hadir sebagai respon bagi pengunjung untuk melihat sisi museum dari ketinggian maupun dari bawahnya.

24

DENAH LANTAI 3 Semi Privat Privat

DENAH LANTAI 3

Servis

-Lobby Lift -City View -Balkon -Toilet -Ruang Pameran Permanen -Ruang Interaktif -Ruang Kelas -Ruang Workshop -Ruang Multifungsi -Ruang Rapat -Ruang Podcast -Ruang Pers -Ruang Telekomunikasi -Ruang Alat -Ruang VIP -Dapur Servis -Ruang Makan -Ruang Petugas -Gudang -Janitor -Balkon -Toilet Servis

Luas lantai: ±7.338 m²

City View merupakan wahana khusus untuk menikmati pemandangan sekitar melalui teropong.

25

DENAH LANTAI 4 Semi Privat

-Toko Souvenir

Privat

-Lobby Lift -Ruang Diorama -Pre-Function Hall -Cinema Hall

DENAH LANTAI 4

Servis

-Ruang Peralatan -Ruang Petugas -Ruang Operator Cinema Hall -Ruang Proyektor Cinema Hall -Ruang Sound System Cinema Hall -Ruang HVAC Cinema Hall -Ruang VIP -Ruang Kostum -Gudang -Janitor -Balkon -Toilet Cinema -Toilet VIP

Luas lantai: ±3.389 m²

Selain daya tarik museum, terdapat Cinema Hall yang menayangkan film-film nasional jadul-sekarang secara khusus.

26

POTONGAN X

POTONGAN BANGUNAN X

27

POTONGAN Y

POTONGAN BANGUNAN Y

28

TAMPAK A & B

Baja Custom

Tanaman Rambat Lee Kwan Yew

Double Skin

TAMPAK A & B

Laminated Glass

Dinding Motif Bata Belah Ketupat

Atap Metal Pasir

ACP

Pohon Tanjung

29

TAMPAK C & D

Dak Beton

Balkon

Motif Honeycomb

Teras dan Plaza

Pohon Cemara

TAMPAK C & D

Franklin Rod

Bangunan Servis

Patung Titanium

30

DETAIL ARSITEKTURAL

DETAIL

31

DETAIL STRUKTURAL

DETAIL

32

DETAIL MONUMENTALI

DETAIL

33

DETAIL INSTALASI PLUMBING

DETAIL

34

DETAIL INSTALASI LISTRIK & SAMPAH

DETAIL

35

PERSPEKTIF

PERSPEKTIF Berisikan Perspektif Eksterior serta Interior Bangunan Museum Perfilman Nasional.

36

EKSTERIOR

37

Akan dibuka setiap Selasa-Minggu (Kecuali Hari Libur) pukul 10:00 – 21:00 WIB dengan estimasi harga tiket masuk Rp.5.000 (Pelajar/Mahasiswa), Rp.15.000 (Umum Lokal), dan Rp.100.000 (Turis Asing).

Selain fungsi Museum Perfilman Nasional, juga terdapat fasilitas menarik lainnya, diantaranya -Playground -City View -Fasilitas Pelayanan Kesehatan -Perpustakaan -Cafetaria -Ruang Kelas & Workshop -Co-Working Space -Cinema Hall -Gift Shop

Memiliki luas bangunan sekitar 40.000 m² dengan 1 lantai basement dan 4 lantai museum.

Sisi terpanjang bangunan menghadap selatan dan barat laut-utara.

EKSTERIOR

Area Parkir terbagi atas Parkir Basement dan Parkir Terbuka.

38

CITRA SIANG HARI

Akses Pejalan Kaki menuju dan dari museum yang sangat terjangkau melalui JPO dan Jalur Pedestrian.

Akses Kendaraan terbagi atas Akses Pengunjung (Main Entance & Exit) dan Akses Servis (Service Entrance & Exit).

EKSTERIOR

CITRA SIANG HARI Ruang Terbuka Hijau yang menggunakan tidak kurang dari 30% lahan guna untuk meningkatkan kualitas udara di dan sekitar tapak museum.

39

Area Servis yang dilengkapi dengan Parkir Kendaraan Servis dan Pegawai, Lobby Servis, Gudang, Bangunan IPAL, Pengolahan Sampah, dan PLN.

Plaza di sisi timur dan barat bangunan mengedepankan fungsi ruang luar yang nyaman, aman, dan asri.

Teras Museum pada sekeliling bangunan untuk menghubungkan setiap sisi bangunan bagi pejalan kaki.

EKSTERIOR

CITRA MALAM HARI Pesona Museum Perfilman Nasional bukan hanya nampak pada siang hari, namun juga dihadirkan saat malam tiba.

\Penempatan LED Light yellow dan warm white pada sisi bangunan dan titik tertentu area tapak. Bertujuan untuk menonjolkan kembali desain museum sehingga dapat “menghidupkan museum” walaupun di waktu malam.

40

Selain menjadi daya tarik wisata baru, desainnya yang sangat menonjol dengan bangunan di sekitarnya seakan menciptakan ikon baru bangunan museum di Jakarta, bahkan akan menjadi pelopor museum perfilman di Kawasan Asia Tenggara.

INTERIOR

41

LOBBY UTAMA Memasuki bangunan museum, pengunjung dihadirkan melalui interior Lobby Utama museum dengan desain kontemporer.

Perpaduan elemen material warna bumi dan modern, aksenaksen perfilman nasional di setiap sudut ruang, serta ragam elevasi plafon menghasilkan desain museum yang berbeda.

Menghadirkan nuansa yang berbeda, Lorong Perfilman hadir sebagai representasi singkat sejarah perfilman nasional. Lurus lebar memanjang, berdinding hitam gelap, dan langit-langit putih bersih.

INTERIOR

Pengunjung diberikan sensasi berbeda selama dalam lorong untuk memaknai perjalanan perfilman nasional. Sebelum nanti memasuki ruang pameran perfilman yang sebenarnya.

42

LORONG PERFILMAN Koridor merupakan salah satu fitur ruang yang penting bagi sebuah bangunan museum.

Ukuran koridor yang lebar dengan kontinuitas antar ruang yang dihubungkannya mengharuskan desain yang lebih luas dari sekadar sirkulasi penghubung.

Maka itu, penempatan elemen alam, dinding transparan, dan kolom yang terekspos menjadi beberapa respon desainnya.

KORIDOR

INTERIOR

RUANG PAMERAN TEMPORER

43

Ruangan dengan akses terbuka bagi pengunjung ini merupakan ruang pamer yang digunakan pada saat-saat tertentu.

Ruang Pameran yang hadir sebagai respon aktivitas acaraacara perfilman nasional yang kerap diadakan setiap tahun, seperti perilisan film, meet and greet, pameran film, dan lainnya.

INTERIOR

RUANG PAMERAN

44

RUANG PAMERAN PERMANEN

Ruang Pameran Utama yangmenghadirkan sejarah film, alat-alat film, peninggalan bersejarah film, fakta tersembunyi film, hingga tokoh-tokoh hebat perfilman nasional yang terbagi dalam era dekade tertentu.

Interior ruang yang lebar dan berliku dengan gaya kontemporer dapat menampung banyak pengunjung tanpa penumpukkan di sebagian titik ruang. Penataan area pamer yang disusun sesuai alur waktu dan saling berkisambungan.

MAKET & POSTER

MAKET & POSTER Berisikan Dokumentasi Maket dan Poster Arsitektur.

45

MAKET SKALA 1:500

MAKET

46

https://issuu.com/izwnarq/docs/poster_a2_b

POSTER A2

POSTER

47

LINK ANIMASI & VIDEO MAKET

https://youtu.be/NFrbvNGVcfg

48

https://youtu.be/1F3El1GZ2o8

PENUTUP

SENI & BUDAYA “Budaya bukan saja sesuatu yang kuno dan tradisional.

Budaya adalah sesuatu yang organik. Setiap lagu baru, pakaian jenis baru, film baru, cerita yang baru… semua itu adalah hasil budaya. Budaya itu hidup dan terus berkembang.”

-Maisie Junardy, Penulis & Psikolog

FILM NASIONAL

49

“Film Indonesia sangat maju dan saya berharap kita terus berkarya dengan baik. Karya-karya besar harus tetap hadir, harus stabil. Tak ada film yang jelek,yang ada bagus dan sangat bagus.’’

-Didi Petet, Aktor & Sutradara

IDENTITAS BANGSA “Arsitektur kita membentuk diri kita. Saat kita memerlukan sesuatu untuk mengerti kembali ke-Indonesia-an kita, maka itu bisa dipelajari dari arsitektur kita.”

-Ahmad Djuhara, Arsitek

Kontak izwanariq@gmail.com +62 812 1239 0911 (whatsapp) @izwnarq (instagram) @izwan_nursandi (twitter) Izwan Ariq Nursandi (linkedin)

HAK CIPTA @2022